Laporan Praktikum Struktur Hewan Jaringa

Judul Praktikum

: Jaringan Ikat

Tanggal Praktikum

: 9 Oktober 2015

Tujuan Praktikum

: Mengetahui macam-macam jaringan ikat dari sediaan preparat.

A. Dasar Teori
Jaringan ikat atau jaringan pengikat atau connective tissue, atau jaringan
penyambung atau jaringan penyokong pada umumnya berfungsi sebagai pengikat atau
menhghubungkan, mengisi antara berbagai jaringan dasar lainnya. Selain fungsinya
untuk menghubungkan tubuh, jaringan pengikat juga membentuk suatu sarung (selubung)
perlindungan disekeliling organ-organ yang lemah. Dengan kata lain jaringan ikat
berfungsi untuk mempersatukan (mengikat) jaringan-jaringan menjadi organ dan
berbagai organ membentuk system organ. (Koes Irianto, 2012 : 43)
Pada macam jaringan ini, sel-selnya tidak rapat susunannya karena dipisahkan

oleh suatu substansi interseluler yang nyata. Walaupun fungsi utama jaringan ini
mengikatkan ketiga jaringan dasar lainnya ataupun antara organ-organ dalam tubuh,
namun terdapat fungsi lain, misalnya sebagai jaringan penyokong dan lain-lainnya. Oleh
karena itu atas dasar struktur dan fungsi yang berbeda tersebu jaringan pengikat dalam
arti luas dikelompokkan dalam:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Jaringan Pengikat Sebenarnya
Jaringan Kartilago
Jaringan Tulang
Jaringan Mieloid
Jaringan Darah
Jaringan Limfoid (Subowo:3)

Jaringan ikat terdiri atas komponen yang telah dibicarakan sel-sel dan substansi

dasar. Meskipun cukup bervariasi di struktur histologis. Hal ini berujung pada
penggunaan nama atau klasifikasi untuk berbagai jenis jarinagn ikat, merujuk pada
komponen utama dalam jarinagn atau ciri structural jaringan tersebut. Pada table 5.6
memperlihatkan suatu klasifikasi yang umum digunakan untuk tipe-tipe utama jaringan
ikat. (Mescher Anthony L, 2011 : 100)
Struktur fungsi jenis jaringan ikat:
a. Jaringan ikat longgar adalah jaringan ikat yang paling banyak terdapat pada tubuh,
dinamai longgar karena kelonggaran seratnya. Jaringan ikat longgar mengikat epitel
ke jaringan dibawahnya dan memegang organ di tempat yang semestinya. Serat ini
disekresi oleh sel yang disebut fibrosa. (Bresnick Stephen, 2012 : 82)

b. Jarinagn retikular. Setiap jaringan reticular membentuk jejaring tiga dimensi halus
yang menopang sel di jaringan reticular. Jaringan ikat khusus ini terdiri atas serat
reticular dari kolagen tipe (1) yang dihasilkan oleh fibrosa khusus yang disebut sel
reticular. Serat reticular yang mengalami glikolisis membentuk kerangka structural
yang menciptakan lingkungan mikro khusus bagi organ hematopaetik dan organ
limfoid (sumsum tulang, kelenjar getah bening dan limfa). Sel-sel reticulum tersebar
disepanjang kerangka ini dan menutupi serat-serat retikular dan substansi dasar
dengan cabang sitoplasmanya. Sistem intraselular yang berlapiskan sel membentuk
struktur mirip spons tempat sel dan cairan bergerak bebas. (Mescher Anthony L, 2011

: 105).
c. Sel Adiposa dikhususkan untuk menyimpan lemak. Sel ini tersebar diseluruh jaringan
adipose yang merupakan jenis jaringan ikat longgar. Jaringan adiposa memberikan
bantalan dan isulator bagi tubuh selain menyimpan molekul bahan bakar. Setiap sel
adiposa membengkok ketika terisi lemak dan menyusut ketika lemak digunakan
untuk bahan bakar. (Bresnick Stephen, 2012 : 82).
d. Jarinagn mukosa. Jaringan mukosa terutama fitemukan di tali pusat dari jaringan
janin. Jaringan mukosa memiliki banyak substansi dasar yang terutama terdir atas
asam blaktamat yang membuatnya menjadi jaringan mirip jeli yang mengandung
sangat sedikit serat kolagen dengan sebarab fibroblast. Jaringan mukosa merupakan
omponen utama tali pusat yang disebut Wharton’s Jelly. Bentuk jaringan ikat serupa
juga ditemukan di dalam pulpa gigi yang masih muda. (Mescher Anthony L, 2011 :
105).
Membran epitelium adalah kombinasi dari jaringan ikat dan jaringan epitel yang
bekerjasama melakukan fungsi-fungsi tertentu. Karena itu jaringan-jaringan tersebut
berperan sebagai organ. Ada empat (4) jenis dasar membran epitelium:








Membran serum melapisi rongga luar dan rongga dalam. Membran serum yang
melapisi jantung, paru-paru, dan rongga perut (abdomen) secara berurutan disebut
perikardia, pleuron dll.
Membran mukosa melapisi ongga tubuh yang terbuka terhadap bagian luar tubuh.
Membran mukosa melputi rongga hidup dan pernapasan, pencernaan dan pipa
viogenitalia.
Membran synovial melapisi rongga pada persendian tulang.
Membran kutan adalah kulit. (Philip E. rack, 2007 : 51)

B. Alat dan Bahan
No

Nama Alat

.
1.
2.


C.

No
.
1.

Mikroskop
Atlas Histologi

Nama Bahan
Macam-macam preparat jaringan ikat

Langkah Kerja

Siapkan alat dan bahah

Ambil preparat yang telah disediakan

Ambil mikroskop dengan hati-hati


Letakkan preparat dibawah mikroskop, atur pembesaran
dimulai dari pembesaran terendah

Amati preparat kemudian dokumentasikan gambar
preparatnya. Pengamatan preparat dapat dibantu dengan
atlas histologi.
Setelah selesai simpan lat dan bahan kembali ke
tempatnya.

D. Tabel Hasil Pengamatan

No
1.

Gambar Dokumentasi
Jaringan tulang Rawan
Hialin
Kode: 1
Perbesaran:


2.

Osteogenesis
Kode: 2
Perbesaran:

Gambar Literatur

Keterangan
Letak:
Terdapat
pada
permukaan tulang sendi,
cincin tulang rawan pada
batang tenggorok dan cabang
batang
tenggorok,
ujung
tulang rusuk yang melekat

pada tulang dada dan pada
ujung tulang panjang.
Sumber:
Untuk
memberi
http://budiartasongan.blogspot.c Fungsi:
kekuatan,
menyokong
rangka
o.id/2013/07/jaringantulang.html diakses pada 22 embrionik, dan membantu
pergerakan. Tulang rawan
Oktober 2015 10:24 pm.
hialin
merupakan
tulang
rawan yang paling banyak
terdapat di dalam tubuh.
Dua jenis utama dari sel-sel
yang bertanggung jawab
untuk pembentukan tulang

dan
degradasi
adalah
osteoblas
dan
osteoklas.
Osteoblas bertanggung jawab
untuk pembentukan tulang.
Sumber:
http://www.sridianti.com/jaring
an-tulang-fungsi-dan-jenis.html
diakses pada 22 Oktober 2015
11:01 pm.

3.

Jaringan
Kompak

Tulang


Kode: 3
Perbesaran:

Sumber:
https://khayasar.files.wordpress.
com/2012/11/tulang-kompaktapotongan-tranversal.png diakses
pada 22 Oktober 2015 10:34
pm.

Tulang merupakan jaringan
yang sangat keras yang
matriksnya tersusun dari :
serat
kolagen,
senyawa
organik
(protein),
dan
senyawa anorganik, seperti:

Ca3(PO4)3= 85%, CaCO3 =
10%, CaCl2, MgCl2, MgSO4,
dan FeSO4.

4.

Jaringan Darah
Kode: 4
Perbesaran:

5.

Jaringan Tulang Sejati
Kode: 5
Perbesaran:

Letak: Diseluruh tubuh.
Fungsi: Darah ini berfungsi
utama
dalam
transpor
substansi dari satu bagian
tubuh
ke
bagian
lain.
Disamping itu, darah juga
berperan
dalam
sistem
Sumber:
kekebalan.
https://arumaniez21.files.wordp Fungsi jaringan darah yaitu
ress.com/2010/03/300pxuntuk membawa sari-sari
blood_smear.jpg diakses pada makanan, hormon, oksigen,
22 Oktober 2015 10:21 pm.
sisa-sisa hasil metabolisme,
serta
mencegah
infeksi.
Jaringan darah terdiri dari
eritrosit (sel darah merah),
leukosit (sel darah putih),
trombosit (keping darah), dan
plasma darah
Tulang adalah penyokong
tubuh paling utama bagi
sebagian besar hewan. Sel
tulang disebut osteosit yang
dibentuk
oleh
osteoblas.
Osteoblas saling terhubung
dengan kanalikuli. Matriks
osteoblas
mengandung
Sumber:
kalsium
fosfat
yang
https://khayasar.files.wordpress. mengakibatkan
matriks
com/2012/11/tulang-kompakta- mengeras. Tulang dapat dibagi
potongan-longitudinal.png
menjadi dua macam yaitu
diakses pada 22 Oktober 2015 tulang padat (tidak memiliki
10:45 pm.
rongga seperti tulang pipa)
dan tulang spons (memiliki
rongga seperti tulang pendek).

Pembahasan
Setelah melakukan praktikum, telah teridentifikadi bahwa preparat kode 1 merupakan
Jaringan tulang rawan (kartilago) hialin. Letaknya terdapat pada permukaan tulang sendi, cincin
tulang rawan pada batang tenggorok dan cabang batang tenggorok, ujung tulang rusuk yang
melekat pada tulang dada dan pada ujung tulang panjang. Sedangkan jika dilihat dari fungsinya
yaitu untuk memberi kekuatan, menyokong rangka embrionik, dan membantu pergerakan.
Tulang rawan hialin merupakan tulang rawan yang paling banyak terdapat di dalam tubuh.

Kemudian telah di identifikasi juga preparat kode 2 merupakan Jaringan pembentuk
tulang yaitu Osteoblas. Dimana osteoblas terbentuk dari sel induk yang dikenal sebagai sel-sel
mesenchymal. Sel-sel induk ini juga dapat membentuk jaringan tulang rawan, serta berbagai
jenis lain dari jaringan. Osteoblas adalah salah satu produk akhir dari sel induk mesenchymal.
Pada preparat kode 3 dan 5 merupakan Jaringan tulang kompak. Tulang kompak asal
usulnya berasal dari Tulang Rawan (Kartilago) yang memiliki rongga yang nantinya akan diisi
oleh sel-sel pembentuk tulang atau osteoblas. Osteoblas kemudian akan membentuk sel-sel
tulang atau osteosit dimana satuan osteosit akan melingkari pembuluh darah kemudian sistem
saraf membentuk sistem havers matriks yang mengandung zat kapur dan fosfor sehingga tulang
menjadi keras dan membentuk tulang keras (Osteon). Jadi, dilihat dari foto hasil praktikum
terlihat perbedaan antara preparat kode 3 dan 5 merupakan jaringan yang sejenis yaitu jaringan
tulang kompak atau sejati.
Terkhir, preparat kode 4 merupakan Jaringan Ikat Darah. Ini sangat terlihat jelas dari
bentuk hasil foto praktikum. Darah merupakan jaringan ikat yang sangat khusus. Darah ini
berfungsi utama dalam transpor substansi dari satu bagian tubuh ke bagian lain. Disamping itu,
darah juga berperan dalam sistem kekebalan. Fungsi jaringan darah yaitu untuk membawa sarisari makanan, hormon, oksigen, sisa-sisa hasil metabolisme, serta mencegah infeksi. Jaringan
darah terdiri dari eritrosit (sel darah merah), leukosit (sel darah putih), trombosit (keping darah),
dan plasma darah.
Pertanyaan
1. Jelaskan ciri-ciri jaringan ikat!
Jawab:
 Pasokan saraf. Kebanyakan jaringan ikat mempunyai pasokan saraf (sama seperti
jaringan epitelium)
 Pasokan darah. Ada bermacam-macam pembuluh darah (vaskular) di antara
jaringan ikat, walaupun kebanyakan di antaranya berpembuluh baik (berbeda
dengan jaringan epitelium yang semuanya avaskular.)
 Struktur. Jaringan ikat terdiri atas sel-sel tersebar yang terbenam di dalam material
antarsel yang disebut matriks. Matriks terdiri atas serat-serat dan zat dasar. Jenis
serat, dan zat dasar ini menentukan ciri matriks yang pada gilirannya menentukan
jenis jaringan ikatnya.
2. Apa fungsi dari jaringan ikat?
Jawab:
– Mengikat, melekatkan suatu jaringan dgn jaringan lain
– Menyokong dan melindungi berbagai jaringan,organ dan bagian tubuh
– Vaskular: mengandung banyak pembuluh darah -> mengangkut zat dari suatu jaringan
atau organ
– Imunitas
– Cadangan energi (jaringan subkutan – lemak)

3. Apa perbedaan jaringan ikat kendur dengan karingan ikat padat?
Jawab:
Jaringan Ikat Longgar
Jaringan ikat longgar jaringan yang sel-selnya jarang dan sebagian jaringannya tersusun
atas matriks yang mengandung serabut kolagen dan serabut elastin. Matriknya berupa
cairan lendir (mukus). Di jaringan ini terdapat makrofag, sel plasma, sel tiang, dan sel
lemak. Fungsi jaringan ikat longgar adalah untuk membungkus organ-organ tubuh,
pembuluh darah, dan saraf.
Jaringan Ikat Padat
Jaringan ikat padat disusun oleh sel-sel fibroblas dan terdapat banyak serat kolagen yang
tersusun padat dan teratur. Serabut kolagen bersifat fleksibel tetapi tidak elastis. Fungsi
jaringan ikat padat adalah untuk menghubungkan antara organ satu dengan organ yang
lain. Jaringan ikat padat terdapat pada tendon dan ligamen. Tendon berfungsi sebagai
penghubung antara tulang dengan otot sedangkan ligamen berfungsi sebagai penghubung
tulang dengan tulang lainnya. Selain itu, jaringan ikat padat juga terdapat pada
pembungkus tulang dan lapisan dermis pada kulit.
4. Mengapa darah dikelompokan menjadi jaringan ikat?
Jawab: Karena memiliki salah satu kriteria jaringan ikat yaitu memiliki matriks
ekstraseluler yang berupa cairan yaitu plasma darah. Fungsi jaringan darah yaitu untuk
membawa sari-sari makanan, hormon, oksigen, sisa-sisa hasil metabolisme, serta
mencegah infeksi. Jaringan darah terdiri dari eritrosit (sel darah merah), leukosit (sel
darah putih), trombosit (keping darah), dan plasma darah.
5. Ada berapa jenis serabut dalam jaringan ikat? Sebutkan!
Jawab: Ada tiga (3) yaitu, kolagen, elastin dan retikular.
6. Coba anda jelaskan pembentukan tulang rawan beserta nutrisinya!
Jawab: Matriks jaringan tulang rawan terdiri atas kondrin, yaitu zat jernih seperti kanji
yang terbuat dari mukopolisakarida dan fosfat. Oleh karena itu, sel tulang rawan disebut
kondrosit. Kondrosit berfungsi mensintesis dan mempertahankan matriks yang
mengandung serabut kolagen, serabut elastis, dan serabut fibrosa. Kondrin dihasilkan
oleh sel kondroblast yang terletak pada lakuna. Tulang rawan selalu terbungkus oleh
membran perikondrium karena masih bersifat lunak.
Jaringan tulang rawan pada anak berasal dari jaringan ikat embrional (mesenkim),
sedangkan pada orang dewasa dibentuk oleh selaput rawan atau fibrosa tipis yang
dinamakan perikondrium. Pada stadium embrio, rangka hewan mamalia terdiri atas
kartilago (tulang rawan). Pada perkembangan selanjutnya, sebagian mengalami osifikasi
(mengeras) menjadi tulang keras dan hanya sebagian kecil yang tersisa pada stadium
dewasa. Misalnya pada daun telinga, hidung, serta antarruas tulang belakang dan tulang
dada.
7. Jelaskan penggolongan jaringan ikat secara lengkap!
Jawab:
1.
Jaringan Pengikat Sebenarnya
2.
Jaringan Kartilago
3.
Jaringan Tulang

4.
5.
6.

Jaringan Mieloid
Jaringan Darah
Jaringan Limfoid (Subowo:3)

E. Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum Jaringan Ikat ini, dapat di ketahui macam-macam
jaringan ikat dari sediaan preparat adalah sebagai berikut:





Preparat kode 1 merupakan Jaringan tulang rawan (kartilago) hialin.
Preparat kode 2 merupakan Jaringan pembentuk tulang yaitu Osteoblas.
Preparat kode 3 dan 5 merupakan Jaringan tulang kompak atau sejati.
Preparat kode 4 merupakan Jaringan Ikat Darah

F. Daftar Pustaka
Mescher L, Anthony. 2011. Histologi Dasar JUNQUEIRA Teks dan Atlas Edisi 12.
Penerbit Buku Kedokteran EGC: Jakarta
Irianto, Koes. 2003. Anatomi dan Fsiologi. Alfabeta: Jakarta.
Subowo. 1992. Histologi Umum. Bumi Aksara: Jakarta
Bresnick, stephan.2003. Intisari Biologi. Hipokrates: Jakarta
Pack, Philip E. 2007. Anatomi & Fisiologi. Pakar Raya Pustaka: Bandung.