TEMA 1 INDAHNYA KEBERSAMAAN SUB TEMA 1 K

TEMA 1: INDAHNYA KEBERSAMAAN
SUB TEMA 1: KEBERAGAMAN BUDAYA BANGSAKU
PEMBELAJARAN 1
1. Masyarakat Indonesia terdiri dari ratusan suku bangsa yang tersebar di lebih dari
13 ribu pulau. Setiap suku bangsa memiliki budaya yang berbeda-beda .
2. Budaya adalah suatu cara hidup atau kebiasaan yang berkembang dan dimiliki
bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
3. Kebudayaan adalah hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal budi) manusia
atau keseluruhan pengetahuan manusia.
4. Ciri keberagaman budaya bangsa Indonesia dapat dilihat dari hal-hal
sebagai berikut:
a. Rumah adat
f. Lagu tradisional
b. Pakaian adat
g. Bahasa
c. Tarian tradisional
h. Kepercayaan
d. Alat musik tradisional
i. Upacara adat
e. Senjata tradisional


1

5. Salah satu bentuk keragaman budaya bangsa Indonesia:
a. Padang Sumatra Barat
 Suku Bangsa: sebagian besar adalah suku Minangkabau atau suku Minang.
Suku Minang sering disebut sebagai orang Padang atau Urang Awak. Mereka
memiliki kegemaran berdagang dan merantau ke daerah lain.
 Bahasa daerah: Bahasa Padang dan Bahasa Melayu.
 Alat musik tradisional: talempong (dimainkan dengan cara dipukul) dan
saluang (dimainkan dengan cara ditiup)
 Tarian tradisional: pasambahan dan piring
 Rumah adat: gadang atau panjang
 Makanan tradisional: rendang, dendeng balado, sate padang
 Agama: sebagian besar beragama Islam.
 Legenda yang terkenal: Malin Kundang
b. DKI Jakarta
 Suku Bangsa: Betawi
 Bahasa daerah: Betawi, Melayu dialek Jakarta,
 Alat musik tradisional: gambang, kromong, tehyan, gong, kempul, gendang,
tanjidor

 Tarian tradisional: Yapong, cokek, topeng, ondel-ondel
 Rumah adat: rumah kebaya (rumah bapang), rumah gudang
 Makanan tradisional: nasi uduk, ketoprak
c. Denpasar
 Suku Bangsa: Bali
 Bahasa daerah: Bali
 Alat musik tradisional: Gamelan
 Tarian tradisional: pendet, legong
 Rumah adat: Gapura Candi Bentar
 Makanan tradisional: babi guling, ayam betutu, srombotan
d. Makassar
 Suku Bangsa: Bugis, Makassar, Toraja
 Bahasa daerah: Bugis, Makassar, Toraja
 Alat musik tradisional: Alosu, anak becing
 Tarian tradisional: Ma’akatia
 Rumah adat: Tongkonan, saomario, atakae
 Makanan tradisional: kapurung,
e. Ambon Maluku
 Suku Bangsa: Ambon
 Bahasa daerah: Ambon

 Alat musik tradisional: Tifa, Ukulele
 Tarian tradisional: Cakalele, Saureka-reka
 Rumah adat: Baileo
 Makanan tradisional: Sagu, papeda
6. Sikap yang harus ditunjukkan atau dilakukan terhadap perbedaan budaya
yang ada yaitu:
a. Mensyukuri perbedaan sebagai suatu anugerah dari Tuhan.
b. Menghargai keberagaman budaya yang ada.
c. Merawat dan melestarikan budaya yang ada.
7. Contoh perbuatan atau tindakan yang menunjukkan sikap menghargai
keberagaman budaya:
a. Mau berteman, bermain dan belajar bersama meskipun berbeda suku bangsa.
b. Saling membantu dan mau berbagi meskipun berbeda suku bangsa.
c. Menghormati teman yang sedang menjalankan kegiatan keagamaannya.
d. Mau memakai pakaian adat.

e. Tidak mengejek teman yang berbeda suku bangsa.
f. Tidak bertengkar dengan suku lain.
g. Tidak menganggap suku sendiri yang paling baik dan suku lain yang jelek.
8. Manfaat menghargai keberagaman budaya:

a. Terciptanya kerukunan dan kedamaian.
b. Keamanan lebih terjamin.
c. Mempercepat persatuan bangsa.
d. Tidak mudah dipecah belah pihak lain.
e. Makin dihargai bangsa lain.
9. Contoh perbuatan atau tindakan yang menunjukkan sikap
menghargai keberagaman budaya:
a. Mengejek atau menghina suku lain.
b. Bertengkar dengan suku lain.
c. Hanya mau berteman dengan suku yang sama.
d. Menganggap suku sendiri yang paling baik dan suku lain yang jelek.

tidak

10.Kerugian akibat tidak menghargai keberagaman budaya:
a. Terjadi kekacauan dalam masyarakat.
b. Kehidupan menjadi tidak aman.
c. Mengancam keutuhan bangsa.
d. Mudah dipecah belah bangsa lain.
e. Diremehkan bangsa lain.

11.Isi lagu “Aku Anak Indonesia” : menceritakan tentang kebanggaan menjadi
seorang anak Indonesia.
12.Makna lagu “Aku Anak Indonesia” : menumbuhkan kebanggaan atau rasa
bangga sebagai anak Indonesia.
13.3 contoh perilaku yang menunjukkan kebanggaan
Indonesia:
a. Mengikuti upacara dengan khidmat.
b. Menggunakan produk dalam negeri.
c. Menceritakan hal baik dari Bangsa Indonesia.
d. Menghindari sikap hidup ke barat-baratan.
e. Menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.

sebagai

anak

14.Indonesia memiliki semboyan “ Bhineka Tunggal Ika “. Istilah tersebut berasal
dari Kitab Sutasoma karangan Empu Tantular.

PEMBELAJARAN 2

1. Persamaan dan perbedaan antara rumah Panjang dan rumah Lontik:
a. Persamaan Rumah Panjang dan Rumah Lontik/Rumah Lancang:
 Merupakan rumah adat.
 Alas rumahnya tidak menempel di atas tanah.
 Memiliki tangga, pintu, dan candela.
b. Perbedaan Rumah Panjang dan Rumah Lontik/Rumah Lancang:
Rumah Panjang
Rumah Lontik/Rumah Lancang
 Bentuk atapnya lurus, tidak  Bentuk atapnya melengkung ke atas,
melengkung.
agak runcing seperti tanduk kerbau.
 Dindingnya tidak miring.
 Dindingnya miring seperti perahu atau
lancang.
 Rumah adat Suku Dayak.
 Rumah adat Suku Riau.
2. Sudut:
Sudut adalah bidang atau daerah yang terletak diantara dua garis yang
berpotongan.


Sudut adalah bidang atau daerah yang dibentuk oleh dua garis yang memiliki titik
pusat atau titik pangkal yang sama.
3. Bagian-bagian sudut:

Kaki Sudut
Daerah Sudut

Titik Sudut
Kaki Sudut
4. Jenis-jenis sudut:
a. Sudut Lancip  sudut yang besarnya di bawah atau kurang dari 900
b. Sudut Siku-Siku  sudut yang besarnya 900
c. Sudut Tumpul  sudut yang besarnya lebih dari 900
5. Bagaimana mengukur sudut:
a. Kita dapat mengukur besar suatu sudut dengan sudut satuan (satuan tidak
baku) dan dengan busur derajat (satuan baku).
b. Bagian-bagian dari busur derajat:

6. Tari Kipas Pakarena:
a. Tari Kipas Pakarena merupakan tari yang berasal dari Gowa, Sulawesi Selatan.

Kisahnya berawal dari perpisahan antara penghuni Boting Langi (negeri
khayangan) dan penghuni Lino (bumi) pada zaman dahulu.
b. Makna gerakan tari Kipas Pakarena:
 Gerakan berputar searah jarum jam melambangkan siklus hidup manusia.
 Gerakan naik turun mencerminkan roda kehidupan yang kadang berada di
bawah dan kadang di atas.
 Cara menari yang lembut mencerminkan karakter perempuan Gowa yang
sopan, setia, patuh, dan hormat.

PEMBELAJARAN 3

1. Permainan tradisional:
a. Benteng-bentengan atau Rerebonan  Permainan yang dimainkan oleh dua
kelompok (kelompok penawan dan yang ditawan).
b. Gobak Sodor / galah  Berasal dari kata Gobak dan Sodor. Gobak artinya
bergerak dengan bebas dan Sodor artinya tombak (panjangnya kira-kira 2
meter, tanpa mata tombak yang tajam pada ujungnya). Arena bermainnya
berbentuk kotak persegi panjang dan dibagi menjadi beberapa bagian secara
horizontal.
c. Egrang / jangkungan  Permainan dengan menggunakan alat berupa dua

batang bambu dengan ukuran selengan orang dewasa yang diberi tumpuan
sebagai tempat untuk berpijak orang yang menaikinya.
2. Lambang Negara Indonesia adalah Burung Garuda.
3. Pancasila merupakan ideologi dasar Indonesia. Pancasila menjadi pedoman
kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Nama
Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta (Panca artinya lima dan sila artinya
prinsip atau asas).
4. Makna Lambang atau simbol 5 Sila Pancasila:

 Sila Ke- 1: Simbol Bintang bermakna bahwa bangsa Indonesia percaya dan
takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
 Sila Ke- 2: Simbol Rantai bermakna bahwa manusia itu sederajat, dan bangsa
Indonesia merasakan dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
 Sila Ke- 3: Simbol Pohon Beringin bermakna semua rakyat Indonesia bias
“berteduh” di bawah naungan Negara Indonesia.
 Sila Ke- 4: Simbol Kepala Banteng bermakna musyawarah dan berkumpul
mendiskusikan sesuatu dalam penyelesaian masalah.
 Sila Ke- 5: Simbol Padi dan Kapas bermakna kemakmuran yang merupakan
tujuan utama sila ke- 5.
5. Nilai-nilai 5 Sila pancasila:

 Nilai Sila Ke- 1: Adanya pengakuan dan keyakinan bangsa terhadap adanya
Tuhan.
 Nilai Sila Ke- 2: Kesadaran sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai
moral dalam hidup manusia.
 Nilai Sila Ke- 3: Usaha bersatu dan menjaga persatuan Indonesia sekaligus
mengakui dan menghargai sepenuhnya terhadap keanekaragaman yang
dimiliki Indonesia.
 Nilai Sila Ke- 4: Pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat dengan
cara musyawarah mufakat melalui lembaga perwakilan. Pengambilan
keputusan melalui musyawarah mufakat.
 Nilai Sila Ke- 5: Tercapainya masyarakat Indonesia yang adil dan makmur
secara lahiriah maupun batiniah.
6. Perilaku atau tindakan yang sesuai dengan 5 sila pancasila:
 Sila Ke- 1:
a. Percaya dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa sesuai ajaran agama yang
dianut masing-masing.
b. Menjalankan perintah agama sesuai ajaran yang dianut masing-masing.
c. Saling menghormati antar umat beragama.
d. Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaan kepada orang lain.
 Sila Ke- 2:

a. Tidak membeda-bedakan manusia berdasarkan suku, agama, warna kulit,
tingkat ekonomi,maupun tingkat pendidikan.
b. Menyadari bahwa kita diciptakan sama oleh Tuhan.
c. Membela kebenaran dan keadilan.
d. Menyadari bahwa kita mempunyai hak dan kewajiban yang sama.
e. Tidak melakukan diskriminasi.
 Sila Ke- 3:
a. Cinta pada tanah air dan bangsa.
b. Menjaga nama baik bangsa dan Negara.
c. Tidak membangga-banggakan bangsa lain dan merendahkan bangsa
sendiri.
d. Rela berkorban demi bangsa dan Negara.
e. Mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi
dan golongan.
 Sila Ke- 4:
a. Selalu mengedepankan musyawarah untuk mencapai mufakat dalam
menyelesaikan masalah.
b. Tidak memaksakan kehendak pada orang lain.
c. Mengutamakan kepentingan masyarakat, bangsa, dan Negara.
d. Menghormati dan melaksanakan hasil musyawarah.
e. Ikut serta dalam pemilihan umum.
f. Menghargai pendapat orang lain.
 Sila Ke- 5:

a.
b.
c.
d.
e.
f.

Berusaha menolong orang lain sesuai kemampuan
Menghargai hasil karya orang lain
Tidak mengintimidasi orang dengan hak milik kita
Menjunjung tinggi nilai kekeluargaan
Adil terhadap sesama.
Menghormati dan menghargai hak-hak orang lain.

PEMBELAJARAN 4
1. Alat musik tradisional:
N
o
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Alat Musik
Kecapi
Seruling
Angklung
Saluang
Kendang
Tifa
Rebab
Sasando

Asal

Cara
Memainkannya
Dipetik
Ditiup
Digetarkan
Ditiup
Dipukul
Dipukul

Jawa Barat
Jawa Barat
Jawa Barat
Sumatra Barat
Jawa Barat
Papua
Jawa Barat dan Jawa
Digesek
Tengah
Nusa Tenggara Timur
Dipetik

2. Jenis alat musik berdasarkan cara memainkannya:
a. Alat musik tiup: harmonika, seruling, trompet, pianika, saksofon, dan lain-lain.
b. Alat musik gesek: biola, rebab, dan lain-lain
c. Alat musik petik: gitar, mandolin, sasando, ukulele, harpa, siter, dan lain-lain.
d. Alat musik pukul:
 Bernada: kolintang, perangkat gamelan, drum, dan lain-lain.
 Tak bernada: gendang, ketipung, rebana, gong, tamborin, dan lain-lain.
e. Alat musik tekan: piano, organ, keyboard, dan lain-lain.
3. Bunyi:
a. Suatu yang terdengar disebut bunyi.
b. Bunyi adalah hasil dari getaran suatu benda yang merambat dalam bentuk
gelombang.
c. Sumber bunyi adalah semua getaran benda yang dapat menghasilkan bunyi.
Getaran bunyi merambat ke segala arah sebagai gelombang.
d. Getaran adalah satu kali gerakan bolak-balik melalui titik setimbang secara
teratur.
e. Frekkuensi (kekerapan) adalah banyaknya getaran dalam satu detik.
Satuan frekuensi adalah Hertz (Hz).
f. Amplitudo adalah simpangan terjauh dari titik keseimbangan suatu getaran.
g. Resonansi adalah peristiwa bergetarnya suatu benda akibat getaran benda
lain.
h. Nada atau irama adalah bunyi yang frekuensinya teratur.
i. Desah adalah bunyi yang frekuensinya tidak teratur.
j. Derau atau polusi bunyi adalah bunyi yang mengganggu (tidak enak
didengar).
k. Dentum adalah bunyi yang memiliki amplitude yang sangat besar.
l. Warna bunyi atau timbre adalah bunyi yang memiliki frekuensi yang sama,
tetapi terdengarnya berbeda.
m. Jenis bunyi berdasarkan frekuensinya:
 Audiosonik adalah bunyi yang jumlah getarannya 20 – 20.000 Hz (bunyi
yang bisa didengar manusia).
 Infrasonik adalah bunyi yang jumlah getarannya kurang dari 20 Hz
(dapat didengar hewan jangkrik).

 Ultrasonik adalah bunyi yang jumlah getarannya lebih dari 20.000 Hz
(hanya dapat didengar kelelawar dan lumba-lumba).
n. Kelelawar, ngengat, dan lumba-lumba
mampu mendengar bunyi yang
frekuensinya di atas 100.000 Hz. Anjing mampu mendengar bunyi yang
frekuensinya di bawah 10 Hz.
4. Kerjasama:
a. Kerjasama adalah kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh beberapa orang
untuk mencapai tujuan bersama.
b. Contoh kerjasama dalam kehidupan sehari-hari:
 Pelaksanaan kegiatan kerja bakti atau gotong royong.
 Diskusi kelompok.
 Bermain gobak sodor, sepak bola, futsal, basket.
 Pelaksanaan piket kelas dan opersi semut.
c. Hal





yang bisa dilakukan untuk menciptakan keharmonisan dan keserasian:
Mentaati aturan yang berlaku.
Mau diatur oleh orang lain.
Saling menghormati dan menghargai satu sama lain.
Berfikir dulu sebelum berbicara atau tidak asal bicara.

PEMBELAJARAN 5
1. Media atau perantara perambatan bunyi:
a. Bunyi merambat melalui benda gas/udara.
Contoh: Benda gas adalah udara. Kita di bumi bisa mendengar suara petir dan
guntur yang ada di langit, kita bisa mendengar suara teman-teman dan
bapak/ibu guru di kelas, dan lain-lain.
b. Bunyi merambat melalui benda cair
Contoh: Kita dapat mendengarkan suara kaleng berisi air yang dipukul dengan
menggunakan corong, ketika kita berenang (masuk di dalam air) masih bias
mendengar suara meskipun terdengar pelan.
c. Bunyi merambat melalui benda padat
Contoh: Kita dapat mendengarkan suara kereta api yang berada di tempat jauh
dengan cara menempelkan telinga di rel kereta api, ketika kita bermain telpontelponan menggunakan gelas plastik dan benang.
2. Sifat bunyi:
a. Dapat merambat melalui zat padat, cair, gas (udara).
b. Dapat dipantulkan atau diserap (ketika bunyi mengenai permukaan suatu
benda).
c. Dapat diredam oleh benda padat yang lunak (karet busa, gabus/stirofoam, dan
karpet.
3. Orang yang pertama kali mengukur kecepatan perambatan bunyi adalah
Marin Mersenne dari Perancis. Penemuan tersebut disempurnakan oleh William
Derham dari Inggris.
4. Orang pertama kali membuktikan bahwa bunyi tidak dapat merambat
melalui ruang hampa udara adalah Robert Boyle dari Inggris.
5. Efek Doppler yaitu jika sumber bunyi mendekat, frekuensi bunyi meningkat dan
jika sumber bunyi menjauh, frekuensi bunyi menurun.
6. Efek Doppler dikemukakan pertama kali oleh Christian Doppler (ahli fisika
berkebangsaan Austria) pada abad ke-19.
7. Bunyi pantul dibedakan menjadi 2:

Gaung: bunyi pantul yang terdengar hampir bersamaan dengan bunyi aslinya.
Gema: bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi aslinya lenyap.
8. Kuat lemahnya bunyi dipengaruhi amplitudo.
9. Tinggi rendahnya bunyi ditentukan frekuensi.

PEMBELAJARAN 6
1. Segi banyak adalah bangun datar tertutup yang seluruh sisinya dibatasi oleh
garis dan jumlah sudutnya sama banyak dengan jumlah sisinya.
2. Segi banyak terbentuk dari garis-garis yang saling berhubungan.
3. Beberapa contoh bangun datar segi banyak:

4. Mengukur besar sudut: sama dengan pembelajaran 2.
5. Kata baku dan tidak baku:
a. Kata baku adalah kata sesuai dengan ejaan atau kaidah/aturan bahasa
Indonesia yang benar.
b. Kata tidak baku adalah kata yang tidak sesuai dengan ejaan atau
kaidah/aturan bahasa Indonesia yang benar.
c. Contoh kata baku dan tidak baku:
Kata Baku
Tidak
Tampak
Keasrian
Asri
Ingin
Definisi
Frekuensi
Telepon
Zaman
Aktif

Kata Tiddak baku
Nggak
Nampak
Keaserian
Aseri
Pengin
Difinisi
Frekwensi
Tilpun
Jaman
Aktip