Makalah Pengembangan Profesi Guru kompet (1)
1
KOMPETENSI PEDAGOGIK
Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Profesi Guru
Dosen Pengampu: Reksiana, MA, Pd.
Pemakalah:
Firdayani
Luluk Masyithah
Muzayanah
Rini Angraini
PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT ILMU AL-QUR’AN JAKARTA
2017 M / 1438H
2
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayat,
dan inayah Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Pengembangan
Profesi Guru tentang Kompetensi Pedagogik.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambhakan pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya mahasiswi IIQ. Kami sadar bahwa
makalah ini masih banyak kekurangandan jauh dari kata sempurna. Untuk itu, kepada dosen
pembimbing kami meminta masukannya yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.
Pemakalah,
Ciputat, 04 Oktober 2017
i
3
DAFTAR ISI
KATA PENGATAR ......................................................................................................i
DAFTAR ISI ..................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ..............................................................................................1
C. Tujuan ................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A.
B.
C.
D.
Pengertian Kompetensi Pedagogik ....................................................................2
Ruang Lingkup Kompetensi Pedagogik ............................................................3
Syarat-syarat Kompetensi Pedagogik ................................................................5
Indikator Kompetensi Pedagogik .......................................................................6
BAB III PENUTUP
Kesimpulan ....................................................................................................................9
ii
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berbagai permasalahan yang timbul dalam suatu pendidikan salah satunya
timbul dari mutu dan kualitas pendidikan itu sendiri. Baik itu pendidik, sistem
ataupun peserta didiknya. Semua itu merupakan suatu sistem fungsional yang akan
terus berjalan beriringan dan tidak akan bisa berjalan apabila salah satu dari ketiga itu
tidak ada. Mutu pendidikan yang baik dapat mendorong terciptanya masyarakat yang
berkualitas, kreatif dan produktif. Salah satu ciri dari mutu pendidikan yang baik
adalah terciptanya proses pembelajaran yang baik pula (mulai dari perencanaan,
pelaksanaan maupun evaluasi). Sebagai dampaknya Guru yang merupakan peran
sentral dalam proses pembelajaran sudah sewajarnya dituntut untuk lebih professional
dalam menjalankan fungsinya. Selain hal tersebut, perubahan dan perkembangan
masyarakat yang semakin maju juga menuntut profesi guru menyesuaikan diri dengan
perubahan dan kebutuhan masyarakat.
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah. Guru adalah salah satu di antara faktor pendidikan yang memiliki peranan
yang palingstrategis, sebab gurulah sebetulnya yang paling menentukan di dalam
terjadinya prosesbelajar mengajar.
Kompetensi Pedagogik merupakan bagian yang tak terpisahkan dari empat
kompetensi utama yang harus dimiliki seorang guru, yaitu kompetensi pedagogik,
kepribadian, sosial, dan profesional. Kompetensi Pedagogik yaitu kemampuan
seorang guru dalam mengelola proses pembelajaran peserta didik.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah Pengertian kompetensi pedagogik itu?
2. Seperti apakah ruang lingkup kompetensi pedagogik itu?
3. Apa saja syarat-syarat kompetensi pedagogik?
4. Apa saja indikator dari kompetensi pedagogik?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian kompetensi pedagogik
5
2. Mengetahui ruang lingkup kompetensi pedagogik
3. Mengetahui syarat-syarat kompetensi pedagogik
4. Mengetahui indikator kompetensi pedagogik
6
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian kompetensi pedagogik
Sebelumnya telah disinggung mengenai guru profesional yang intinya adalah
guru yang memenuhi persyaratan kompetensi untuk melakukan tugas pendidikan dan
pengajaran. Oleh karena itu, membicarakan aspek profesionalisme guru berarti
mengkaji kompetensi yang harus dimiliki seorang guru.
Kompetensi berasal dari bahasa inggris yaitu competence yakni, kemampuan,
kecakapan, keterampilan, dan pengetahuan dibidang tertentu. Jadi, kata kompetensi
diartikan sebagai kecakapan yang memadai untuk melakukan suatu tugas atau suatu
keterampilan dan kecakapan yang di syaratkan.1
Kompetensi menurut Usman (2005) adalah suatu hal yang menggambarkan
kualifikasi atau kemamuan seseorang, baik yang kualifikasi maupum yang kuantitatif.
Kemampuan kualitatif seseorang yang hanya dapat dinilai dengan ukuran baik dan
buruk. Sedangkan kualitatif adalah kemampuan seseorang yang dapat dinilai dengan
ukuran (terukur). Pengertian ini mengandung makna bahwa kometensi itu dapat
digunakan dalam dua konteks. Pertama, sebagai indikator kemampuan yang
menunjukkan kepada perbuatan yang diamati, yakni seperangkat teori ilmu
pengetahuan dalam bidangnya. Kedua, sebagai konsep yang mencakup aspek-aspek
kognitif, afektif, dan perbuatan serta tahap-tahap pelaksanaannya secara utuh.
Kompetensi juga dapat diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan dan
kemampuan yang dikuasai oleh seseorang yang telah menjadi bagian dari dirinya
sehingga seseorang dapat melakukan perilaku-perilaku kognitif, afektif, dan
psikomotorik dengan sebaik-baiknya.2
W. Robert Houston, memberikan pengertian kompetensi sebagai berikut.
Yakni, kompetensi diartikan sebagai suatu tugas yang memadai, atau pemilikan
pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan yang dituntut oleh jabatan seseorang.
Dalam pengertian ini kompetensi dititik beratkan pada tugas guru dalam mengajar.3
1
T_PKN_1302203_capter2, repository.upi.edu, diakses pada tanggal 04 oktober 2017, pukul 20:30
Fachruddin Saudagar & Ali Idrus, Pengembangan Profesionalitas Guru , (Jakarta: GP Press, 2011),
Cet-III, h. 29-31
3
Roestiyah, Masalah-maslah Ilmu Keguruan, (Jakarta: BINA AKSARA, 1989), Cet-III, h. 4
2
7
Dari beberapa pengertian kompetensi seperti tersebut di atas maka yang
dimaksud dengan kompetensi guru ialah sejumlah kemampuan yang harus dimilki
guru untuk mencapai tingkatan guru profesional.
Menurut undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen pasal 1 ayat 10 disebutkan “kompetensi adalah seperangkat
pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai
oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya. Kompetensi
merupakan peleburan dari pengetahuan (daya pikir), sikap (daya kalbu), dan
keterampilan (daya psikis) yang diwujudkan dalam bentuk perbuatan.4
SK Mendiknas RI. 045/U/2002 menyatakan elemen kompetensi terdiri dari ;
a. Landasan kepribadian
b. Penguasaan ilmu dan pengetahuan
c. Kemampuan berkarya
d. Sikap dan berprilaku dalam berkarya
e. Pemahaman kaidah kehidupan masyarakat
Sedangkan UU SPN No.20 tahun 2003 dalam pasal 10 dijelaskan,
kompetensi guru meliputi;
a. Kompetensi pedagogic yaitu kemampuan mengelola pebelajaran peserta didik.
b. Kompetensi kepribadian yaitu kemampuan kepribadian yang mantap berakhlak
mulia, arif, dan berwibawa serta menjadi teladan bagi anak didiknya.
c. Kompetensi social yaitu kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi secara
efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama guru, orang tua atau wali peserta
didik.
d. Kompetensi profesionalisme yaitu kemampuan menguasai materi pelajaran secara
luas dan mendalam diperoleh melalui pendidikan profesi.
Adapun rumusan kelompok kompetensi terdiri dari dari;
a. Kompetensi utama yaitu kemampuan untuk menampilkan unjuk kerja yang
memuaskan sesuai dengan penciri program study.
b. Kompetensi pendukung yaitu kemampuan yang dapat mendukung kompetensi
utama serta merupakan ciri khas satuan pendidikan bersangkutan.
4
T_PKN_1302203_capter2, repository.upi.edu, diakses pada tanggal 04 oktober 2017, pukul 20:30
8
c. Kompetensi lainnya yaitu kemampuan yang ditambahkan yang dapat membantu
meningkatkan kualitas hidup, dan ditetapkan berdasarkan keadaan serta
kebutuhan lingkungan satuan pendidikan.5
Istilah pedagogik, berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani kuno, yaitu
Paedos yang berarti anak dan agogos yang berarti mengantar, membimbing,
memimpin. Pedagogic adalah ilmu menuntun anak yang membicarakan masalah atau
persoalan-persoalan dalam pendidikan dan kegiatan-kegiatan mendidik, antara lain
seperti tujuan pendidikan, alat pendidikan, cara melaksanakan pendidikan, anak
didik, pendidik, dan sebagainya. Oleh sebab itu pedagogic dipandang sebagai suatu
proses atau aktifitas yang bertujuan agar tingkah laku manusia mengalami perubahan
yaitu memanusiakan manusia.
Pedagoik adalah suatu teori yang membahas tentang persoalan bagaimana
dan seperti apa cara mendidik sebaik-baiknya agar anak didik dapat menjadi anak
yang cerdas, kreatif, dan inovatif sehingga dapat tercapainya tujuan dari pendidikan.
Sesuai Pasal 28 ayat 3 PP 19 tahun 2005 tentang SNP yang dimaksud dengan
kompetensi pedagogic adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik
yang meliputi :
1. Pemahaman terhadap peserta didik
2. Perancangan dan pelaksanaan pembelajaran
3. Evaluasi hasil belajar
4. Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan sebagai potensi yang
dimilikinya.
Menurut Hoogeveld (Belanda) dalam bukunya Fachruddin Saudagar & Ali
Idrus, pedagogik ialah ilmu yang mempeljari masalah membimbing anak kearah
tujuan tertentu, supaya kelak ia mampu secara mandiri menyelesaikan tugas
hidupnya.
Berdasarkan pengertian tersebut, maka pedagogik adalah ilmu tentang
pendidikan anak yang ruang lingkupnya terbatas pada interaksi edukatif antara
pendidik dengan siswa.6
5
Asep jihad dan Suyanto, Menjadi Guru Profesional, (Jakarta: Airlangga, 2013) , h. 40
Fachruddin Saudagar & Ali Idrus, Pengembangan Profesionalitas Guru , (Jakarta: GP Press, 2011),
Cet-III, h. 32
6
9
Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (2006: 88), yang dimaksud
dengan kompetensi pedagogis adalah kemampuan dalam pengelolaan peserta didik
yang meliputi:
1. Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan
2. Pemahaman tentang peserrta didik
3. Pengembangan kurikulum/silabus
4. Perancangan pembelajaran
5. Pelaksanaan pembeljaran yang mendidik dan dialogis
6. Evaluasi hasil belajar
7. Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan sebagai potensi yang
dimilikinya.7
Jadi, kompetensi pedagogik adalah sejumlah kemampuan guru yang berkaitan
dengan ilmu dan seni mengajar siswa.
B. Ruang Lingkup Kompetensi Pedagogik
Rumusan kompetensi pedagogic didalam Penjelasan Peraturan Pemerintah
Nomor 32 tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 28, ayat 3 (Tim
Redaksi Fokusmedia, 2005 ; 77) menyebutkan bahwa kompetensi ialah kemampuan
mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman, perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi dan pengembangan peserta didik tersebut. Kemudian
kompetensi pedagogic sendiri ialah kemampuan dalam pengelolaan pembelajaran
peserta didik8 yang meliputi :
1.
Pemahaman wawasan
Pemahaman wawasan ini berkaitan dengan pengertian, dasar, fungsi, dan
tujuan pendidikan. Untuk dapat memahaminya guru tersebut memerlukan
pengalamn belajar yang ditinjau dari historis, psikologis, sosiologis, fisiologis
serta fungsi sekolah sebagai lembaga yang berpotensi memajukan masyarakat.
Dengan pemahaman wawasan ini seorang guru dapat dengan baik melaksanakan
profesinya sebagai guru9.
2.
7
Pemahaman terhadap peserta didik
Jejen Musfah, Peningkatan Kompetensi Guru , (Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2012), Cet-II,
h. 30-31
8
Fachruddin Saudagar, pengembangan profesionalitas Guru, (Jakarta: Gaung Persada, 2011), cet-III,
hlm. 33-34
9
Zahar Idris dan Usman Jahal, Pengantar Pendidikan, (Jakarta: Gramedia,1995), hlm. 58
10
Setiap peserta didik pasti memiliki karakteristik yang berbeda-beda, oleh
karnanya seorang guru harus memahami karakter pserta didik tersebut. Tujuan
memahami karakteristik peserta didik adalah untuk mengukur apakah peserta
didik mampu mencapai tujuan pembelajaran atau tidak. Dengan begitu guru akan
dengan mudah mengetahui minat dan potensi peserta didik dalam pelajaran yang
dipelajari.
3. Perancangan pembelajaran
Perancangan pembelajaran merupakan salah satu kompetensi pedagogik
yang harus di miliki guru. Kaufman mengatakan dalam buku Harjanto, bahwa
“perencanaan pengajaran adalah suatu proyek tentang apa yang diperlukan dalam
rangka mencapai tujuan abstrak dan bernilai, didalamnya mencakup elemenelemen:
a. Mengidentifikasi dan mendokumentasikan kebutuhan
b. Menetukan kebutuhan-kebutuhan yang perlu diprioritaskan
c. Spesifikasi rinci hasil yang dicapai dari tiap kebutuhan yang diprioritaskan
d. Identifikasi persyaratan untuk mencapai tiap-tiap pilihan
e. Sekuensi yang diperlukan untuk mencapai kebutuhan yang dirasakan
f. Identifikasi strategi alternative yang mungkin alat atau tool untuk melengkapi
tiap persyaratandalam mencapai tiap kebutuhan10.
Dalam pembelajaran elemen-elemen tersebut dimasukan kedalam Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran
(RPP)
yang
digunakan
untuk
panduan
pembelajaran.
4. Pelaksanaan pembelajaran
Umumnya pelaksanaan pembelajaran mencakup tiga hal, yaitu:
a. Arsepsi, yang berfungsi untuk mengetahui sejauh mana kesiapan peserta didik
dalam proses belajar mengajar
b. Kegiatan inti, dimaksudkan sebagai kegiatan inti dari pelaksanaan
pembelajaran dan pembentukan potensi peserta didik
c. Kegiatan akhir, pada umumnya pelaksanaan pembelajaran diakhiri dengan
post test. Yang berguna untuk mengetahui tingkat penguasaan kompetensi
peserta didik yang telah ditentukan
5. Evaluasi proses dan hasil belajar
10
Harjanto, Perencanaan Pengajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2005), hlm.146
11
Tujuan utama evaluasi adalah untuk melihat tingkat keberhasilan,
efektifitas, dan efisiensi dalam proses pembelajaran. Seain itu digunakan untuk
mengetahui perubahan tingkah laku dan pembentukan kompetensi peserta didik
yang dapat dilakukan melalui:
a. Penilaian kelas, dilakukan untuk kemajuan dan hasil belajar peserta didik,
mendiagnosa kesulitan belajar siswa serta membantu memperbaiki proses
pembelajaran dan pembentukan kompetensi peserta didik.
b. Test kemampuan dasar, dilakukan untuk mengetahui kemampuan membaca,
menulisdan berhitung dalam rangka memperbaiki program pembelajaran
c. Penilaian akhir, dilakukan guna mendapatkan gambaran secara menyeluruh
mengenai ketuntasan belajar peserta didik dalam satuan waktu tertentu
d. Benchmarking, dilakukan untuk mengukur kinerja yang sedang berjalan untuk
mencapai suatu keunggulan yang memuaskan. Penilaian unggulan dapat
ditentukan ditingkat sekolah, daerah atau nasional
e. Penilaian program, untuk mengetahui kesesuaian kurikulum dengan dasar,
fungsi dan tujuan pendidikan nasional, serta kesesuaian dengan tuntutan
perkembangan masyarakat dan perkembangan zaman.
Dengan demikian berdasarkan pengertian diatas dengan kompetensi pedagogic ini
maka guru mempunyai kemampuan- kemampuan berikut:
1.
Menguasai wawasan / landasan mengajar
2. Menguasai ilmu mengajar
3. Mengenal siswa
4. Menguasai teori motivasi
5. Mengenal lingkungan masyarakat
6. Menguasai penyusunan kurikulum/ silabus
7. Menguasai penyusunan RPP
8. Menguasai pengetahuan evaluasi pembelajaran, dll11.
C. Syarat-syarat Kompetensi Pedagogik
Syarat-syarat Kompetensi Pedagogik di antaranya:
1.
11
hlm. 34-35
Menguasai Karakteristik Peserta Didik
Fachruddin Saudagar, pengembangan profesionalitas Guru, (Jakarta: Gaung Persada 2011), cet-III,
12
Anak tidak dilihat sebagai obyek pendidikan, karena anak ikut berpartisipasi
dalam proses pembelajaran. merancang pembelajaran tidak semata menyentuh
aspek kognitif, tetapi juga dapat mengembangkan keterampilan dan sikap siswa.
Maka, guru haruslah
kaya pengalaman dan mampu mentransformasikan
pengalaman itu pada siswa dengan cara yang variatif.12
2.
Menguasai Teori dan Prinsip-prinsip Pembelajaran
Ada beberapa asas yang perlu dikuasai oleh guru antara lain :
a. Asas Perhatian
Asas membangkitkan perhatian peserta didik pada pelajaran yang
disampaikan guru di kelas atau di luar kelas. Asas ini digunakan untuk
membangkitkan minat belajar anak.
b. Asas Aktivitas
Asas yang mengaktifkan jasmani dan rohani peserta didik. Proses
belajar dianggap baik apabila interaksi belajar terjalin antara guru dan siswa,
dan siswa dengan siswa.
c. Asas Apersepsi
Apersepsi adalah proses pertautan gejala jiwa yang dialami sebagai
proses kesadaran dengan kesan baru yang diterima. melalui asas ini guru
mencoba mempertautkan materi yang akan diajarkan dengan tingkat
pengetahuan siswa terhadap materi tersebut.
d. Asas Peragaan
Asas ini selalu dikaitkan dengan media atau teknologi pendidikan
baik dengan menggunakan miniatur atau menggerakkan tangan dan lainnya
dalam proses pembelajaran.
e. Asas Ulangan
Asas mengadakan latihan-latihan secara periodik.
f. Asas Korelasi
Asas mengadakan hubungan dengan pelajaran lainnya.
g. Asas Konsentrasi
Asas pemusatan pada pokok masalah.
h. Asas Sosialisasi
Asas menciptakan atau menyesuaikan pada lingkungan sekitarnya.
12
Jejen Mustafah, peningkatan Kompetensi Guru: Melalui Pelatihan dan Sumber Belajar Teori dan
praktik, (Jakarta: Kencana, 2011) Hlm. 32
13
i. Asas Evaluasi
Asas mengadakan penilaian yang obyektif.
D. Indikator Kompetensi Pedagogik
Seorang guru profesional adalah orang yang memiliki kemampuan dan
keahlian dalam bidang keguruan atau dengan kata lain dia telah terdidik dan terlatih
dengan baik. Terdidik dan terlatih bukan hanya memperoleh pendidikan formal saja,
akan tetapi harus menguasai berbagai strategi atau teknik dalam kegiatan belajar
mengajar serta menguasai landasan-landasan kependidikan seperti yang tercantum
dalam kompetensi guru.13
Kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru yaitu: kompetensi
profesional, kepribadian, pedagogik, dan sosial. Keempat kompetensi guru tersebut,
kompetensi yang akan disajikan pada penelitian ini hanya kompetensi pedagogik
karena kompetensi ini terkait dengan penerapan keterampilan dasar mengajar yang
diajarkan pada mata kuliah Pengembangan Profesi Guru.
Kompetensi pedagogig adalah kemampuan seorang pendidik dalam mengelola
pembeajaran peserta didik yang meliputi:
a. Kemampuan dalam memahami peserta didik, dengan indikator antaralain:
1. Memahami
karakterisitik perkembangan peserta didik, seperti memahami
tingkat kognitif peserta didik sesuai dengan usianya.
2. Memahami prinsip-prinsip perkembangan kepribadian peserta didik, seperti
mengenali tipe-tipe kepribadian peserta didik dan mengenali tahapan-tahapan
perkembangan kepribadian peserta didik.
3. Mampu
mengidentifikasi bekal
ajar awal peserta didik dan mengenali
perbedaan potensi yang dimiliki peserta didik.
b. Kemampuan dalam membuat perancangan pembelajaran dengan indikator antara
lain:
1. Mampu merencanakan
pengelolaan kegiatan belajar menngajar, seperti
merumuskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, memilih jenis
strategi/metode pembelajaran yang cocok, menentukan langkah-langkah
13
T_PKN_1302203_capter2, repository.upi.edu, diakses pada tanggal 04 oktober 2017, pukul 20:30
14
pembelajaran, dan menentukan cara yang dapat digunakan untuk memotifasi
peserta didik.
2. Mampu merencanakan pengorganisasian bahan pembelajaran, seperti mampu
menjabarkan materi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, serta mampu
menyusun bahan pembeajaran secara runtut dan sistematis.
3. Mampu merencanakan penggunaan media dan sumber pengajaran sarana yang
bisa digunakan untuk mempermudah pencapaian kompetensi, dan lainnya.
4. Mampu merenncanakan pengelolaan kelasa seperti mampu menentukan alokasi
waktu belajar mengajar, serta mampu menentukan cara pengirganisasian siswa
agar terlibat secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar.
5. Mampu menentukan model penilaian hasil belajar, seperti mampu menentukan
macam-macam bentuk penilaian.
c. Kemampuan melaksanakan pembelajaran yang mendidik dan dialogis, dengan
indikator antara lain:
1. mampu membuka pelajaran seperti menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai dan memotifasi siswa.
2. Mampu mengelola kegiatan belajar mengajar, seperti mampu menjelaskan
materi, menggunakan metode mengajar, memberi contoh yag sesuai dengan
materi, menggunakan media pembelaran, memberi penguatan, memberi
pertanyaan, dan menekankan hal-hal yang menumbuhan kebiasaan positif pada
tingkah laku siswa.
3. Mampu berkomunikasi dengan siswa, seperti mampu memberikan kesempatan
pada siswa untuk memahami materi , mengklarifikasi petunjuk dan penjelasan
apabila siswa salah mengerti , memberi kesempatan siswa untuk bertanya, dan
menggunakan bahasa lisan dan tulisan secara jelas dan benar.
4. Mampu mengorganisasi kelas dan mampu menggunakan waktu dengan baik.
5. Mampu melaksanakan penilaian selama proses belajar mengajar berlangsung
dan melaksanakan penilaian pada akhir pembelajaran.
6. Mampu menutup pembelajaran, seperti menyimpulkan kesimpulan, membuat
rangkuman dengan melibatkan siswa dan melaksanakan tindak lanjut dengan
memberikan arahan atau tugas sebagian remidi/pengayaan.
d. Kemampuan dalam mengevaluasi hasil belajar, dengan indikator antara lain:
15
1. Mampu merancang dan melaksanakan penilaian, seperti memahami prinsipprinsip penilaian, mampu macammacam instrumen
evaluasi pembelajaran,
mampu melaksanakn evaluasi.
2. Mampu menganilisi hasil penilaian, seperti mampu mengklarifikasikan hasil
penilaian dan menyimpulkan hasil penilaian secara jelas.
3. Mampu memanfaatkan hasil penialian untuk perbaikan kualitas pembelajaran
selanjutnya, seperti mampu memperbaiki soal yang tidak valid dan mampu
mengidentifikasi tingkat varisi hasil belajar.
e. Kemampuan dalam mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan
berbagai potensi yang dimilikinya, dengan indikator antara lain:
1. Memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan potensi akademik. Seperti
menyalurkan potensi kademik peserta didik sesuai dengan kemampuannya,
mampu mengarahnkan dan mengembangkan potensi akademik peserta didik.
2. Mampu memfasilitasi peserta didik untuk mengembangan potensi nonakademik peserta didik sesuai dengan kemampuannya, mampu mengarahkan
dan mengembangkan potensi non-akademik peserta didik.14
14
T_PKN_1302203_capter2, repository.upi.edu, diakses pada tanggal 04 oktober 2017, pukul 20:30
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kompetesi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta
didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan, dan
pelaksanaan pembelajaran, evaluasi pembelajaran, dan pengembangan peserta didik
untuk menngaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
Kompetensi pedagogik adalah merupakan salah satu jenis yang mutlak yang
harus dimiliki oleh setiap guru, gunanya untuk memahami bagaimana karakteristik
peserta didik dan melakukan evaluasi dalam pembelajaran. Pada dasarnya
kompetensi pedagogik itu adalah kompetensi yang memilikikekhasannya tersendiri
dalam mendidik peserta didik.
Berdasarkan undang-undang no. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
dalam pasal 8 dijelaskan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik,
kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki
kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Adapun indikator kompetensi pedagogik antara lain adalah:
1. Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan.
2. Pemahaman terhadap peserta didik.
3. Pengembanngan kurikulum/silabus.
4. Perancangan pembelajaran.
5. Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis.
6. Evaluasi hasil belajar.
7. Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan potensi yang dimiliki.
17
DAFTAR PUSTAKA
Idris, Zahar dan Jahal Usman. Pengantar Pendidikan, Jakarta: Gramedia,1995.
Jihad, Asep dan Suyanto. Menjadi Guru Profesional, Jakarta: Airlangga, 2013.
Musfah, Jejen. Peningkatan Kompetensi Guru, Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2012.
Roestiyah, Masalah-maslah Ilmu Keguruan, Jakarta: Bina Aksara, 1989.
Saudagar, Fachruddin & Idrus Ali. Pengembangan Profesionalitas Guru, Jakarta: GP Press,
2011.
T_PKN_1302203_capter2, repository.upi.edu, diakses pada tanggal 04 oktober 2017, pukul
20:30
KOMPETENSI PEDAGOGIK
Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Profesi Guru
Dosen Pengampu: Reksiana, MA, Pd.
Pemakalah:
Firdayani
Luluk Masyithah
Muzayanah
Rini Angraini
PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT ILMU AL-QUR’AN JAKARTA
2017 M / 1438H
2
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayat,
dan inayah Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Pengembangan
Profesi Guru tentang Kompetensi Pedagogik.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambhakan pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya mahasiswi IIQ. Kami sadar bahwa
makalah ini masih banyak kekurangandan jauh dari kata sempurna. Untuk itu, kepada dosen
pembimbing kami meminta masukannya yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.
Pemakalah,
Ciputat, 04 Oktober 2017
i
3
DAFTAR ISI
KATA PENGATAR ......................................................................................................i
DAFTAR ISI ..................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ..............................................................................................1
C. Tujuan ................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A.
B.
C.
D.
Pengertian Kompetensi Pedagogik ....................................................................2
Ruang Lingkup Kompetensi Pedagogik ............................................................3
Syarat-syarat Kompetensi Pedagogik ................................................................5
Indikator Kompetensi Pedagogik .......................................................................6
BAB III PENUTUP
Kesimpulan ....................................................................................................................9
ii
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berbagai permasalahan yang timbul dalam suatu pendidikan salah satunya
timbul dari mutu dan kualitas pendidikan itu sendiri. Baik itu pendidik, sistem
ataupun peserta didiknya. Semua itu merupakan suatu sistem fungsional yang akan
terus berjalan beriringan dan tidak akan bisa berjalan apabila salah satu dari ketiga itu
tidak ada. Mutu pendidikan yang baik dapat mendorong terciptanya masyarakat yang
berkualitas, kreatif dan produktif. Salah satu ciri dari mutu pendidikan yang baik
adalah terciptanya proses pembelajaran yang baik pula (mulai dari perencanaan,
pelaksanaan maupun evaluasi). Sebagai dampaknya Guru yang merupakan peran
sentral dalam proses pembelajaran sudah sewajarnya dituntut untuk lebih professional
dalam menjalankan fungsinya. Selain hal tersebut, perubahan dan perkembangan
masyarakat yang semakin maju juga menuntut profesi guru menyesuaikan diri dengan
perubahan dan kebutuhan masyarakat.
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah. Guru adalah salah satu di antara faktor pendidikan yang memiliki peranan
yang palingstrategis, sebab gurulah sebetulnya yang paling menentukan di dalam
terjadinya prosesbelajar mengajar.
Kompetensi Pedagogik merupakan bagian yang tak terpisahkan dari empat
kompetensi utama yang harus dimiliki seorang guru, yaitu kompetensi pedagogik,
kepribadian, sosial, dan profesional. Kompetensi Pedagogik yaitu kemampuan
seorang guru dalam mengelola proses pembelajaran peserta didik.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah Pengertian kompetensi pedagogik itu?
2. Seperti apakah ruang lingkup kompetensi pedagogik itu?
3. Apa saja syarat-syarat kompetensi pedagogik?
4. Apa saja indikator dari kompetensi pedagogik?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian kompetensi pedagogik
5
2. Mengetahui ruang lingkup kompetensi pedagogik
3. Mengetahui syarat-syarat kompetensi pedagogik
4. Mengetahui indikator kompetensi pedagogik
6
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian kompetensi pedagogik
Sebelumnya telah disinggung mengenai guru profesional yang intinya adalah
guru yang memenuhi persyaratan kompetensi untuk melakukan tugas pendidikan dan
pengajaran. Oleh karena itu, membicarakan aspek profesionalisme guru berarti
mengkaji kompetensi yang harus dimiliki seorang guru.
Kompetensi berasal dari bahasa inggris yaitu competence yakni, kemampuan,
kecakapan, keterampilan, dan pengetahuan dibidang tertentu. Jadi, kata kompetensi
diartikan sebagai kecakapan yang memadai untuk melakukan suatu tugas atau suatu
keterampilan dan kecakapan yang di syaratkan.1
Kompetensi menurut Usman (2005) adalah suatu hal yang menggambarkan
kualifikasi atau kemamuan seseorang, baik yang kualifikasi maupum yang kuantitatif.
Kemampuan kualitatif seseorang yang hanya dapat dinilai dengan ukuran baik dan
buruk. Sedangkan kualitatif adalah kemampuan seseorang yang dapat dinilai dengan
ukuran (terukur). Pengertian ini mengandung makna bahwa kometensi itu dapat
digunakan dalam dua konteks. Pertama, sebagai indikator kemampuan yang
menunjukkan kepada perbuatan yang diamati, yakni seperangkat teori ilmu
pengetahuan dalam bidangnya. Kedua, sebagai konsep yang mencakup aspek-aspek
kognitif, afektif, dan perbuatan serta tahap-tahap pelaksanaannya secara utuh.
Kompetensi juga dapat diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan dan
kemampuan yang dikuasai oleh seseorang yang telah menjadi bagian dari dirinya
sehingga seseorang dapat melakukan perilaku-perilaku kognitif, afektif, dan
psikomotorik dengan sebaik-baiknya.2
W. Robert Houston, memberikan pengertian kompetensi sebagai berikut.
Yakni, kompetensi diartikan sebagai suatu tugas yang memadai, atau pemilikan
pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan yang dituntut oleh jabatan seseorang.
Dalam pengertian ini kompetensi dititik beratkan pada tugas guru dalam mengajar.3
1
T_PKN_1302203_capter2, repository.upi.edu, diakses pada tanggal 04 oktober 2017, pukul 20:30
Fachruddin Saudagar & Ali Idrus, Pengembangan Profesionalitas Guru , (Jakarta: GP Press, 2011),
Cet-III, h. 29-31
3
Roestiyah, Masalah-maslah Ilmu Keguruan, (Jakarta: BINA AKSARA, 1989), Cet-III, h. 4
2
7
Dari beberapa pengertian kompetensi seperti tersebut di atas maka yang
dimaksud dengan kompetensi guru ialah sejumlah kemampuan yang harus dimilki
guru untuk mencapai tingkatan guru profesional.
Menurut undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen pasal 1 ayat 10 disebutkan “kompetensi adalah seperangkat
pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai
oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya. Kompetensi
merupakan peleburan dari pengetahuan (daya pikir), sikap (daya kalbu), dan
keterampilan (daya psikis) yang diwujudkan dalam bentuk perbuatan.4
SK Mendiknas RI. 045/U/2002 menyatakan elemen kompetensi terdiri dari ;
a. Landasan kepribadian
b. Penguasaan ilmu dan pengetahuan
c. Kemampuan berkarya
d. Sikap dan berprilaku dalam berkarya
e. Pemahaman kaidah kehidupan masyarakat
Sedangkan UU SPN No.20 tahun 2003 dalam pasal 10 dijelaskan,
kompetensi guru meliputi;
a. Kompetensi pedagogic yaitu kemampuan mengelola pebelajaran peserta didik.
b. Kompetensi kepribadian yaitu kemampuan kepribadian yang mantap berakhlak
mulia, arif, dan berwibawa serta menjadi teladan bagi anak didiknya.
c. Kompetensi social yaitu kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi secara
efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama guru, orang tua atau wali peserta
didik.
d. Kompetensi profesionalisme yaitu kemampuan menguasai materi pelajaran secara
luas dan mendalam diperoleh melalui pendidikan profesi.
Adapun rumusan kelompok kompetensi terdiri dari dari;
a. Kompetensi utama yaitu kemampuan untuk menampilkan unjuk kerja yang
memuaskan sesuai dengan penciri program study.
b. Kompetensi pendukung yaitu kemampuan yang dapat mendukung kompetensi
utama serta merupakan ciri khas satuan pendidikan bersangkutan.
4
T_PKN_1302203_capter2, repository.upi.edu, diakses pada tanggal 04 oktober 2017, pukul 20:30
8
c. Kompetensi lainnya yaitu kemampuan yang ditambahkan yang dapat membantu
meningkatkan kualitas hidup, dan ditetapkan berdasarkan keadaan serta
kebutuhan lingkungan satuan pendidikan.5
Istilah pedagogik, berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani kuno, yaitu
Paedos yang berarti anak dan agogos yang berarti mengantar, membimbing,
memimpin. Pedagogic adalah ilmu menuntun anak yang membicarakan masalah atau
persoalan-persoalan dalam pendidikan dan kegiatan-kegiatan mendidik, antara lain
seperti tujuan pendidikan, alat pendidikan, cara melaksanakan pendidikan, anak
didik, pendidik, dan sebagainya. Oleh sebab itu pedagogic dipandang sebagai suatu
proses atau aktifitas yang bertujuan agar tingkah laku manusia mengalami perubahan
yaitu memanusiakan manusia.
Pedagoik adalah suatu teori yang membahas tentang persoalan bagaimana
dan seperti apa cara mendidik sebaik-baiknya agar anak didik dapat menjadi anak
yang cerdas, kreatif, dan inovatif sehingga dapat tercapainya tujuan dari pendidikan.
Sesuai Pasal 28 ayat 3 PP 19 tahun 2005 tentang SNP yang dimaksud dengan
kompetensi pedagogic adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik
yang meliputi :
1. Pemahaman terhadap peserta didik
2. Perancangan dan pelaksanaan pembelajaran
3. Evaluasi hasil belajar
4. Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan sebagai potensi yang
dimilikinya.
Menurut Hoogeveld (Belanda) dalam bukunya Fachruddin Saudagar & Ali
Idrus, pedagogik ialah ilmu yang mempeljari masalah membimbing anak kearah
tujuan tertentu, supaya kelak ia mampu secara mandiri menyelesaikan tugas
hidupnya.
Berdasarkan pengertian tersebut, maka pedagogik adalah ilmu tentang
pendidikan anak yang ruang lingkupnya terbatas pada interaksi edukatif antara
pendidik dengan siswa.6
5
Asep jihad dan Suyanto, Menjadi Guru Profesional, (Jakarta: Airlangga, 2013) , h. 40
Fachruddin Saudagar & Ali Idrus, Pengembangan Profesionalitas Guru , (Jakarta: GP Press, 2011),
Cet-III, h. 32
6
9
Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (2006: 88), yang dimaksud
dengan kompetensi pedagogis adalah kemampuan dalam pengelolaan peserta didik
yang meliputi:
1. Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan
2. Pemahaman tentang peserrta didik
3. Pengembangan kurikulum/silabus
4. Perancangan pembelajaran
5. Pelaksanaan pembeljaran yang mendidik dan dialogis
6. Evaluasi hasil belajar
7. Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan sebagai potensi yang
dimilikinya.7
Jadi, kompetensi pedagogik adalah sejumlah kemampuan guru yang berkaitan
dengan ilmu dan seni mengajar siswa.
B. Ruang Lingkup Kompetensi Pedagogik
Rumusan kompetensi pedagogic didalam Penjelasan Peraturan Pemerintah
Nomor 32 tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 28, ayat 3 (Tim
Redaksi Fokusmedia, 2005 ; 77) menyebutkan bahwa kompetensi ialah kemampuan
mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman, perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi dan pengembangan peserta didik tersebut. Kemudian
kompetensi pedagogic sendiri ialah kemampuan dalam pengelolaan pembelajaran
peserta didik8 yang meliputi :
1.
Pemahaman wawasan
Pemahaman wawasan ini berkaitan dengan pengertian, dasar, fungsi, dan
tujuan pendidikan. Untuk dapat memahaminya guru tersebut memerlukan
pengalamn belajar yang ditinjau dari historis, psikologis, sosiologis, fisiologis
serta fungsi sekolah sebagai lembaga yang berpotensi memajukan masyarakat.
Dengan pemahaman wawasan ini seorang guru dapat dengan baik melaksanakan
profesinya sebagai guru9.
2.
7
Pemahaman terhadap peserta didik
Jejen Musfah, Peningkatan Kompetensi Guru , (Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2012), Cet-II,
h. 30-31
8
Fachruddin Saudagar, pengembangan profesionalitas Guru, (Jakarta: Gaung Persada, 2011), cet-III,
hlm. 33-34
9
Zahar Idris dan Usman Jahal, Pengantar Pendidikan, (Jakarta: Gramedia,1995), hlm. 58
10
Setiap peserta didik pasti memiliki karakteristik yang berbeda-beda, oleh
karnanya seorang guru harus memahami karakter pserta didik tersebut. Tujuan
memahami karakteristik peserta didik adalah untuk mengukur apakah peserta
didik mampu mencapai tujuan pembelajaran atau tidak. Dengan begitu guru akan
dengan mudah mengetahui minat dan potensi peserta didik dalam pelajaran yang
dipelajari.
3. Perancangan pembelajaran
Perancangan pembelajaran merupakan salah satu kompetensi pedagogik
yang harus di miliki guru. Kaufman mengatakan dalam buku Harjanto, bahwa
“perencanaan pengajaran adalah suatu proyek tentang apa yang diperlukan dalam
rangka mencapai tujuan abstrak dan bernilai, didalamnya mencakup elemenelemen:
a. Mengidentifikasi dan mendokumentasikan kebutuhan
b. Menetukan kebutuhan-kebutuhan yang perlu diprioritaskan
c. Spesifikasi rinci hasil yang dicapai dari tiap kebutuhan yang diprioritaskan
d. Identifikasi persyaratan untuk mencapai tiap-tiap pilihan
e. Sekuensi yang diperlukan untuk mencapai kebutuhan yang dirasakan
f. Identifikasi strategi alternative yang mungkin alat atau tool untuk melengkapi
tiap persyaratandalam mencapai tiap kebutuhan10.
Dalam pembelajaran elemen-elemen tersebut dimasukan kedalam Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran
(RPP)
yang
digunakan
untuk
panduan
pembelajaran.
4. Pelaksanaan pembelajaran
Umumnya pelaksanaan pembelajaran mencakup tiga hal, yaitu:
a. Arsepsi, yang berfungsi untuk mengetahui sejauh mana kesiapan peserta didik
dalam proses belajar mengajar
b. Kegiatan inti, dimaksudkan sebagai kegiatan inti dari pelaksanaan
pembelajaran dan pembentukan potensi peserta didik
c. Kegiatan akhir, pada umumnya pelaksanaan pembelajaran diakhiri dengan
post test. Yang berguna untuk mengetahui tingkat penguasaan kompetensi
peserta didik yang telah ditentukan
5. Evaluasi proses dan hasil belajar
10
Harjanto, Perencanaan Pengajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2005), hlm.146
11
Tujuan utama evaluasi adalah untuk melihat tingkat keberhasilan,
efektifitas, dan efisiensi dalam proses pembelajaran. Seain itu digunakan untuk
mengetahui perubahan tingkah laku dan pembentukan kompetensi peserta didik
yang dapat dilakukan melalui:
a. Penilaian kelas, dilakukan untuk kemajuan dan hasil belajar peserta didik,
mendiagnosa kesulitan belajar siswa serta membantu memperbaiki proses
pembelajaran dan pembentukan kompetensi peserta didik.
b. Test kemampuan dasar, dilakukan untuk mengetahui kemampuan membaca,
menulisdan berhitung dalam rangka memperbaiki program pembelajaran
c. Penilaian akhir, dilakukan guna mendapatkan gambaran secara menyeluruh
mengenai ketuntasan belajar peserta didik dalam satuan waktu tertentu
d. Benchmarking, dilakukan untuk mengukur kinerja yang sedang berjalan untuk
mencapai suatu keunggulan yang memuaskan. Penilaian unggulan dapat
ditentukan ditingkat sekolah, daerah atau nasional
e. Penilaian program, untuk mengetahui kesesuaian kurikulum dengan dasar,
fungsi dan tujuan pendidikan nasional, serta kesesuaian dengan tuntutan
perkembangan masyarakat dan perkembangan zaman.
Dengan demikian berdasarkan pengertian diatas dengan kompetensi pedagogic ini
maka guru mempunyai kemampuan- kemampuan berikut:
1.
Menguasai wawasan / landasan mengajar
2. Menguasai ilmu mengajar
3. Mengenal siswa
4. Menguasai teori motivasi
5. Mengenal lingkungan masyarakat
6. Menguasai penyusunan kurikulum/ silabus
7. Menguasai penyusunan RPP
8. Menguasai pengetahuan evaluasi pembelajaran, dll11.
C. Syarat-syarat Kompetensi Pedagogik
Syarat-syarat Kompetensi Pedagogik di antaranya:
1.
11
hlm. 34-35
Menguasai Karakteristik Peserta Didik
Fachruddin Saudagar, pengembangan profesionalitas Guru, (Jakarta: Gaung Persada 2011), cet-III,
12
Anak tidak dilihat sebagai obyek pendidikan, karena anak ikut berpartisipasi
dalam proses pembelajaran. merancang pembelajaran tidak semata menyentuh
aspek kognitif, tetapi juga dapat mengembangkan keterampilan dan sikap siswa.
Maka, guru haruslah
kaya pengalaman dan mampu mentransformasikan
pengalaman itu pada siswa dengan cara yang variatif.12
2.
Menguasai Teori dan Prinsip-prinsip Pembelajaran
Ada beberapa asas yang perlu dikuasai oleh guru antara lain :
a. Asas Perhatian
Asas membangkitkan perhatian peserta didik pada pelajaran yang
disampaikan guru di kelas atau di luar kelas. Asas ini digunakan untuk
membangkitkan minat belajar anak.
b. Asas Aktivitas
Asas yang mengaktifkan jasmani dan rohani peserta didik. Proses
belajar dianggap baik apabila interaksi belajar terjalin antara guru dan siswa,
dan siswa dengan siswa.
c. Asas Apersepsi
Apersepsi adalah proses pertautan gejala jiwa yang dialami sebagai
proses kesadaran dengan kesan baru yang diterima. melalui asas ini guru
mencoba mempertautkan materi yang akan diajarkan dengan tingkat
pengetahuan siswa terhadap materi tersebut.
d. Asas Peragaan
Asas ini selalu dikaitkan dengan media atau teknologi pendidikan
baik dengan menggunakan miniatur atau menggerakkan tangan dan lainnya
dalam proses pembelajaran.
e. Asas Ulangan
Asas mengadakan latihan-latihan secara periodik.
f. Asas Korelasi
Asas mengadakan hubungan dengan pelajaran lainnya.
g. Asas Konsentrasi
Asas pemusatan pada pokok masalah.
h. Asas Sosialisasi
Asas menciptakan atau menyesuaikan pada lingkungan sekitarnya.
12
Jejen Mustafah, peningkatan Kompetensi Guru: Melalui Pelatihan dan Sumber Belajar Teori dan
praktik, (Jakarta: Kencana, 2011) Hlm. 32
13
i. Asas Evaluasi
Asas mengadakan penilaian yang obyektif.
D. Indikator Kompetensi Pedagogik
Seorang guru profesional adalah orang yang memiliki kemampuan dan
keahlian dalam bidang keguruan atau dengan kata lain dia telah terdidik dan terlatih
dengan baik. Terdidik dan terlatih bukan hanya memperoleh pendidikan formal saja,
akan tetapi harus menguasai berbagai strategi atau teknik dalam kegiatan belajar
mengajar serta menguasai landasan-landasan kependidikan seperti yang tercantum
dalam kompetensi guru.13
Kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru yaitu: kompetensi
profesional, kepribadian, pedagogik, dan sosial. Keempat kompetensi guru tersebut,
kompetensi yang akan disajikan pada penelitian ini hanya kompetensi pedagogik
karena kompetensi ini terkait dengan penerapan keterampilan dasar mengajar yang
diajarkan pada mata kuliah Pengembangan Profesi Guru.
Kompetensi pedagogig adalah kemampuan seorang pendidik dalam mengelola
pembeajaran peserta didik yang meliputi:
a. Kemampuan dalam memahami peserta didik, dengan indikator antaralain:
1. Memahami
karakterisitik perkembangan peserta didik, seperti memahami
tingkat kognitif peserta didik sesuai dengan usianya.
2. Memahami prinsip-prinsip perkembangan kepribadian peserta didik, seperti
mengenali tipe-tipe kepribadian peserta didik dan mengenali tahapan-tahapan
perkembangan kepribadian peserta didik.
3. Mampu
mengidentifikasi bekal
ajar awal peserta didik dan mengenali
perbedaan potensi yang dimiliki peserta didik.
b. Kemampuan dalam membuat perancangan pembelajaran dengan indikator antara
lain:
1. Mampu merencanakan
pengelolaan kegiatan belajar menngajar, seperti
merumuskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, memilih jenis
strategi/metode pembelajaran yang cocok, menentukan langkah-langkah
13
T_PKN_1302203_capter2, repository.upi.edu, diakses pada tanggal 04 oktober 2017, pukul 20:30
14
pembelajaran, dan menentukan cara yang dapat digunakan untuk memotifasi
peserta didik.
2. Mampu merencanakan pengorganisasian bahan pembelajaran, seperti mampu
menjabarkan materi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, serta mampu
menyusun bahan pembeajaran secara runtut dan sistematis.
3. Mampu merencanakan penggunaan media dan sumber pengajaran sarana yang
bisa digunakan untuk mempermudah pencapaian kompetensi, dan lainnya.
4. Mampu merenncanakan pengelolaan kelasa seperti mampu menentukan alokasi
waktu belajar mengajar, serta mampu menentukan cara pengirganisasian siswa
agar terlibat secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar.
5. Mampu menentukan model penilaian hasil belajar, seperti mampu menentukan
macam-macam bentuk penilaian.
c. Kemampuan melaksanakan pembelajaran yang mendidik dan dialogis, dengan
indikator antara lain:
1. mampu membuka pelajaran seperti menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai dan memotifasi siswa.
2. Mampu mengelola kegiatan belajar mengajar, seperti mampu menjelaskan
materi, menggunakan metode mengajar, memberi contoh yag sesuai dengan
materi, menggunakan media pembelaran, memberi penguatan, memberi
pertanyaan, dan menekankan hal-hal yang menumbuhan kebiasaan positif pada
tingkah laku siswa.
3. Mampu berkomunikasi dengan siswa, seperti mampu memberikan kesempatan
pada siswa untuk memahami materi , mengklarifikasi petunjuk dan penjelasan
apabila siswa salah mengerti , memberi kesempatan siswa untuk bertanya, dan
menggunakan bahasa lisan dan tulisan secara jelas dan benar.
4. Mampu mengorganisasi kelas dan mampu menggunakan waktu dengan baik.
5. Mampu melaksanakan penilaian selama proses belajar mengajar berlangsung
dan melaksanakan penilaian pada akhir pembelajaran.
6. Mampu menutup pembelajaran, seperti menyimpulkan kesimpulan, membuat
rangkuman dengan melibatkan siswa dan melaksanakan tindak lanjut dengan
memberikan arahan atau tugas sebagian remidi/pengayaan.
d. Kemampuan dalam mengevaluasi hasil belajar, dengan indikator antara lain:
15
1. Mampu merancang dan melaksanakan penilaian, seperti memahami prinsipprinsip penilaian, mampu macammacam instrumen
evaluasi pembelajaran,
mampu melaksanakn evaluasi.
2. Mampu menganilisi hasil penilaian, seperti mampu mengklarifikasikan hasil
penilaian dan menyimpulkan hasil penilaian secara jelas.
3. Mampu memanfaatkan hasil penialian untuk perbaikan kualitas pembelajaran
selanjutnya, seperti mampu memperbaiki soal yang tidak valid dan mampu
mengidentifikasi tingkat varisi hasil belajar.
e. Kemampuan dalam mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan
berbagai potensi yang dimilikinya, dengan indikator antara lain:
1. Memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan potensi akademik. Seperti
menyalurkan potensi kademik peserta didik sesuai dengan kemampuannya,
mampu mengarahnkan dan mengembangkan potensi akademik peserta didik.
2. Mampu memfasilitasi peserta didik untuk mengembangan potensi nonakademik peserta didik sesuai dengan kemampuannya, mampu mengarahkan
dan mengembangkan potensi non-akademik peserta didik.14
14
T_PKN_1302203_capter2, repository.upi.edu, diakses pada tanggal 04 oktober 2017, pukul 20:30
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kompetesi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta
didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan, dan
pelaksanaan pembelajaran, evaluasi pembelajaran, dan pengembangan peserta didik
untuk menngaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
Kompetensi pedagogik adalah merupakan salah satu jenis yang mutlak yang
harus dimiliki oleh setiap guru, gunanya untuk memahami bagaimana karakteristik
peserta didik dan melakukan evaluasi dalam pembelajaran. Pada dasarnya
kompetensi pedagogik itu adalah kompetensi yang memilikikekhasannya tersendiri
dalam mendidik peserta didik.
Berdasarkan undang-undang no. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
dalam pasal 8 dijelaskan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik,
kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki
kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Adapun indikator kompetensi pedagogik antara lain adalah:
1. Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan.
2. Pemahaman terhadap peserta didik.
3. Pengembanngan kurikulum/silabus.
4. Perancangan pembelajaran.
5. Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis.
6. Evaluasi hasil belajar.
7. Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan potensi yang dimiliki.
17
DAFTAR PUSTAKA
Idris, Zahar dan Jahal Usman. Pengantar Pendidikan, Jakarta: Gramedia,1995.
Jihad, Asep dan Suyanto. Menjadi Guru Profesional, Jakarta: Airlangga, 2013.
Musfah, Jejen. Peningkatan Kompetensi Guru, Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2012.
Roestiyah, Masalah-maslah Ilmu Keguruan, Jakarta: Bina Aksara, 1989.
Saudagar, Fachruddin & Idrus Ali. Pengembangan Profesionalitas Guru, Jakarta: GP Press,
2011.
T_PKN_1302203_capter2, repository.upi.edu, diakses pada tanggal 04 oktober 2017, pukul
20:30