Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Drumming For You: Resital Stick Percussion T1 852012033 BAB I

BAB I
PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Tema Resital dan Pemilihan Repertoar
Drum merupakan instrumen yang memiliki peran yang penting
dalam perkembangan musik1. Fungsi drum yang awalnya hanya sebagai
alat pengiring kini menjadi faktor penting dalam berbagai aransemen
musik. Pada hakikatnya, permainan musik yang dibawakan haruslah dapat
dinikmati oleh penonton yang mendengarkannya. Penonton memiliki
peran penting dalam menilai apakah suatu karya musik tersebut bagus atau
tidak. Oleh karena itu, sebagai pemain musik kita harus dapat
menyampaikan emosi serta pesan yang dibawakan dalam suatu musik
kepada penonton, tidak terkecuali pemain drum. Saat ini banyak dijumpai
pemain drum yang kurang dapat menyatu dengan pemain musik yang lain
sehingga penonton kurang merasa nyaman dan tidak menikmati musik
yang disajikan. Banyak pemain drum yang terkesan hanya bermain untuk
diri mereka sendiri dan ingin terlihat paling menononjol. Yesaya (Echa)
Soemantri dalam pelatihannya di Semarang berkata bahwa permainan
drum yang kita bawakan haruslah dapat dinikmati orang-orang yang

mendengarkan serta rekan bermain satu band, bukan hanya diri kita
sendiri2. Echa menambahkan bahwa pemain drum merupakan seorang
pemimpin band yang harus dapat menjaga tempo3. Oleh karena itu, para
1

Wilcoxon, Charley, The All American Drummer-150 Rudiment Solo (Cleveland Ohio :
Ludwig Music company, 1930). Istilah “drum” menjadi pertama kali digunakan pada tahun 1700an di Britania.
2
Soemantri, Echa, Echa Soemantri Workshop and Clinic Perdana at Semarang
,Semarang, 7 Januari 2016, Rekaman. Echa Soemantri adalah seorang pemain drum terkenal di
Indonesia. Namanya mulai dikenal masyarakat ketika ia menjadi pengiring dalam acara Idola
Cilik. Echa Soemantri banyak dipercaya menjadi additional drummer untuk beberapa band dan
musisi ternama di Indonesia Tompi, Yovie and Nuno, Ello, Abdul and the Coffee Theory, Trio
Lestari, serta Erwin Gutawa Orchestra. Ia banyak melakukan workshop di berbagai tempat di
Indonesia, salah satunya adalah Workshop and Clinic Perdana di Semarang, 7 Januari 2016.
3
Taylor,Eric, The AB Guide to Music Theory (Bedford Square, London : The Associated
Board of the Royal Schools of Music, 1989). Tempo merupakan waktu yang menandakan berapa
beat yang terdapat dalam sebuah birama. Tempo juga digunakan sebagai penanda kecepatan beat
yang dibutuhkan dalam sebuah lagu.


pemain drum harus dapat memiliki hubungan baik dan menyatu dengan
pemain musik yang lain.
Berdasarkan paparan tersebut, maka penulis memilih judul
“Drumming for You” yang dalam bahasa Indonesia berarti “Bermain
Drum Untukmu”. You juga dimaksudkan sebagai Tuhan Allah yang telah
memberikan berkatnya dalam menurunkan bakat bermain drum kepada
pemain4. You diartikan sebagai penonton yang menyaksikan dan
mengapresiasi permainan drum yang penulis bawakan. Selain itu, You juga
penulis interpretasikan sebagai orang-orang terdekat penulis yang telah
mendukung penulis selama penulis menekuni dunia drum, baik keluarga
maupun teman-teman terdekat penulis. Jadi, melalui resital ini penulis
ingin menciptakan permainan drum yang dapat menjadi media untuk
memulyakan nama Tuhan serta permainan drum yang dapat dinikmati
penonton yang menontonnya,
The Finger sebuah karya yang diciptakan oleh seorang bassis
Indonesia, yaitu Indro Hardjodikoro5. Karya ini memiliki genre funk.
Dalam komposisinya, “The Finger” menggunakan dua instrumen bas yang
digabungkan dengan keyboard serta drum. Karya ini bersukat 7/8, 7/4, 4/4
dan 2/4 dengan tempo allegro. Terdapat banyak unison6 dalam karya ini

yang sangat membutuhkan ketelitian dan kekompakan pemain musik.

Spanky merupakan karya yang bergenre funk fussion. Karya ini dibuat
untuk menonjolkan permainan drum. Hal ini terbukti dari banyaknya
bagian untuk solo drum yang terdiri dari 32 birama. Sinkopasi dalam karya
ini mempunyai tingkat kesulitan yang tinggi dan membutuhkan teknik

4

Echols, John & Shandily Hasan, Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta : P.T. Gramedia,
1975).You dalam bahasa Indonesia berarti kamu, engkau, anda, saudara, dan kau.
5
Riki, Noviana, “Indro Hardjodikoro, Tak Pernah Keliru Memilih Bass,” Guitar plus, 2
Maret 2016. http://gitarpkus.net/post.detail-1239-3-indro-hardjodikoro-tak-pernah-keliru-memilihbass.html.Indro Hardjodikoro merupakan seorang pemain bass yang sudah mengiringi banyak
musisi terkenal Indonesia seperti Erwin Gutawa, Ruth Sahanaya, Chrisye, Tohpati, Camelia Malik,
Iis Dahlia, serta Rere Reina. Indro juga sempat membentuk band Halmahera bersama Tohpati.
6
Echols, John & Shandily Hasan, Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta : P.T. Gramedia,
1975). Unison dalam bahasa Indonesia berarti persesuaian, berbareng, dan serentak.


yang matang dalam memainkannya7. Karya ini bertempo andante serta
terdapat dinamika yang berubah-ubah. Karya ini ber-genre funk.
Grebfruit adalah karya dari seorang drummer yang berasal dari
German yang bernama Benny Greb. Karya ini terdapat perpaduan
ansambel vokal, instrumen gitar, serta instrument drum. Terdapat pola
ritme yang sama antara drum dengan pola ritme vokal. Di tengah lagu
terdapat solo gitar yang dilanjutkan dengan solo drum. Karya ini
dimainkan dengan irama funk.
Gaia merupakan karya yang diciptakan oleh Kaz Rodriguez. Karya
ini memiliki tempo yang sangat cepat, yaitu 150 bpm. Selain itu, karya ini
menuntut adanya dinamika yang keras sehingga dibutuhkan stamina yang
lebih dalam memainkannya. Karya ini bersukat 4/4. Hampir seluruh suara
dari karya ini diisi oleh suara synthesizer.
Along for the Ride diciptakan oleh Dream Theater, grub band rock
progresif yang paling terkemuka di dunia saat ini. Karya ini diciptakan
tahun 2013 dalam album “Self title”. Karya ini bersukat 3/8 dengan tempo
lambat. Dalam karya ini, terdapat teknik double pedaling. Karya ini tidak
serumit karya-karya ciptaan Dream Theater lainnya seperti Dance of
Eternity atau Metropolis. Struktur lagu dalam karya ini cenderung umum
atau sama dengan karya-karya lainnya (intro-bait-reff-interlute-codaending), di tengah lagu terdapat solo gitar dan keyboard. Pada bagian

akhir, penulis merubah suasana lagu dari lambat menjadi cepat, namun
tetap dalam sukat 3/8.
Funky Holly merupakan karya yang diciptakan oleh penulis untuk
resital ini. Karya ini dimainkan dengan instrumental menggunakan
instrument gitar, bass, saxophone, dan drum. Karya ini ber genre funk,
bersukat 4/4 dan bertempo allegro. Karya ini terdiri dari bagian utama,
yaitu satu, dua, dan tiga.

7
Laszlo, Bert, Latin Drumming : Latin-American Rhythms for the Modern Drummer
(United State America : Theodore Presser, 1982). Sinkopasi adalah gaya ritmis yang bercirikan
aksen pada off-beat atau ketukan lemah

Spain merupakan repertoar terakhir yang akan ditampilkan dalam
resital ini. Karya ini disusun oleh Chick Corea untuk meggambarkan kisah
cintanya dengan istrinya yang berada di Spanyol. Karya ini memiliki
kerumitan cukup tinggi pada bagian ritme8 karena banyak sekali terdapat
sinkopasi, dengan aksen-aksen yang tegas pada setiap perpindahan pola
ketukan drumnya.
B.


Tujuan Resital
Menyajikan permainan drum yang dapat dinikmati sehingga pesan
yang terkandung dalam setiap repertoar dapat sampai kepada penonton,
baik dalam emosi maupun kualitas.

C.

Manfaat Resital Bagi Penonton
Dengan diadakannya resital ini, diharapkan penonton dapat
Menikmati permainan drum penulis melalui repertoar-repertoar yang
dibawakan. Membawa pengetahuan kepada masyarakat tentang bagaimana
membawakan permainan drum yang nyaman dan dinikmati oleh penonton
serta dapat berbaur dengan instrumen lainnya.

D.

Daftar Repertoar
1. The Finger karya Indro Hardjodikoro
2. Spanky karya Kevin Powell

3. Grebfruit karya Benny Greb
4. Gaia karya Kaz Rodrigues
5. Along for the ride karya Dream Theater
6. Funky holly karya Elya Wijanarko
7. Spain karya Chick Corea

E.

Pelaksanaan Resital
1.

Waktu : Senin, 21 November 2016, pukul 19.00 WIB

2.

Tempat : Resital Hall FSP UKSW, Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga

8
Taylor,Eric, The AB Guide to Music Theory (Bedford Square, London : The Associated
Board of the Royal Schools of Music, 1989). Ritme merupakan dimana suara-suara dengan

panjang dan aksen yang berbeda disatukan dalam satu pola.

3.

Metode Pelaksanaan :
Resital ini akan dibagi dalam dua sesi, yaitu sesi I dan sesi II. Di

antara sesi I dan sesi II diselingi istirahat 10 menit.
Pada sesi yang pertama penampilan dimulai dengan repertoar
berjudul The Finger karya Indro Hardjodikoro. Karya kedua yang akan
dibawakan adalah Spanky karya Kevin Powell. Kemudian dilanjutkan
dengan menampilkan komposisi berjudul “Grebfruit” karya Benny Greb,
dan sebagai penutup di sesi I adalah komposisi berjudul “Gaia” karya Kaz
Rodrigues
Sesi yang kedua di awali oleh Along for the ride karya Dream
Theater, kemudian dilanjutkan funky holly karya penulis sendiri. Karya
terakhir yang akan dibawakan adalah spain karya Chick Corea.
Resital ini terdapat tiga karya yang dimainkan dengan teknik minus
one9 dan ada empat karya dimainkan dengan melibatkan musisi lain yaitu
komposisi yang berjudul The finger, along for the ride, funky holly dan

spain. Komposisi ini akan melibatkan pemain Gitar, Bass, piano dan
saxophone
4.

Pengorganisasian
Ketua

: Christoffer Yanuar Wicaksono

Sekretaris

: Priscilla Sylviani

Bendahara

: Ardhian Kharis

Seksi Acara

: Raka Anupratama


Seksi Pubdok

: Yehuda Aribowo, Angga Widhya

Seksi Perkap

: Dimas Ananda, Yoseftian, Rixi Anggi
Aritonang

Seksi Konsumsi

9

: Yonathan Otniel

Stain, Leon, Structure and Style : The Study and Analysis of Musical Forms, (New Jersey:
Summy-Birchard Music, 1979).Dalam suatu komposisi, satu track instrumen atau vokal
dihilangkan untuk dimainkan dengan pola atau bentuk tertentu.