Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dipilihnya Model Revaluasi Dalam Pengukuran Aset Tetap Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Chapter III V

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional yang bertujuan untuk
menguji dan mencari hubungan antarvariabel. Peneliti mencari menjelaskan suatu
hubungan, memperkenalkan dan menguji berdasarkan teori yang telah ada.
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal, yaitu
“Penelitian asosiatif adalah menghubungkan dua variabel atau lebih” Erlina
(2008:34). Menurut Sugiyono (2007:30) desain kausal adalah penelitian yang
bertujuan menganalisis hubungan sebab akibat antara variabel independen
(variabel

yang

dipengaruhi).

mempengaruhi)

Jadi,

penelitian


dan

variabel

asosiatif

kausal

dependen

(variabel

yang

adalah

penelitian

yang


menghubungkan antara dua variabel atau lebih untuk menganalisis hubungan
sebab akibat antara variabel - variabel tersebut.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data-data yang diperlukan dari
website resmi Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id) dan sahamok.com. Data yang
diteliti adalah data perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dengan tahun
penelitian mulai dari tahun 2013-2015. Waktu penelitian dimulai dari Februari
2017-Maret 2017.
3.3 Batasan Operasional
Untuk menghindari kekeliruan dalam penelitian ini, penulis menetapkan batasan
operasional penelitian, yaitu :

30
Universitas Sumatera Utara

1. Data yang digunakan adalah data Perusahaan Manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015.
2. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini antara lain :
a.) Variabel bebas, meliputi ukuran perusahaan, intensitas aset tetap,

leverage, likuiditas dan pertumbuhan perusahaan
b.) Variabel terikatnya adalah model revaluasi aset tetap.
3.4 Defenisi Operasional Variabel
3.4.1 Variabel Independen
Adapun variabel independen dalam penelitian ini adalah:
1. Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan adalah suatu skala pengkasifikasian besar kecil perusahaan
melalui berbagai cara, antara lain total aktiva, log size, nilai pasar saham dan lainlain (Dewi,2010). Machfoeds (1994) dalam Dewi (2010) mengklasifikasikan ukuran
perusahaan menjadi tiga bagian yaitu, perusahaan besar (large firm), perusahaan
menengah (medium-size) dan perusahaan kecil (small firm). Penentuan ukuran
perusahaan ini berdasarkan kepada total aset perusahaan. Dalam penelitian ini, total
aset dipilih sebagai proksi dari variabel ukuran perusahaan karena total aset lebih
stabil dan representatif dalam menunjukkan ukuran perusahaan dibandingkan
dengan kapitalisasi pasar dan penjualan karena sangat dipengaruhi oleh supply dan
demand. Karena dispersi untuk total asset tinggi maka digunakan logaritma natural
untuk mengantisipasinya (Sudarmadji dan Sudarto, 2007). Skala yang digunakan
adalah rasio.
Size = Ln Total Assets

31

Universitas Sumatera Utara

2. Intensitas Aset tetap
Intensitas aset tetap adalah proporsi aset tetap dibandingkan dengan total aset
yang dimiliki perusahaan. Fixed Aset Intensity (intensitas aset tetap), digunakan
sebagai pengukur informasi asimetri. Fixed Aset Intensity diukur dengan
menggunakan rasio seperti yang digunakan dalam penelitian (Seng dan Su, 2010).
Skala yang digunakan adalah rasio.

Fixed Aset Intensity =

x 100 %

3. Leverage
Leverage adalah pengukuran besarnya aktiva yang dibiayai dengan utang
(Utami, 2012). Perusahaan dengan leverage yang lebih tinggi akan cenderung
mengungkapkan informasi yang lebih komprehensif dan membutuhkan biaya yang
lebih besar (Diyanti, 2010). Dalam penelitian ini, indikator yang digunakan sesuai
dengan penelitian Vergauwe dan Gaeremynck (2013) yaitu dengan menggunakan
DER (Debt to Equity Ratio) atau rasio total utang terhadap total ekuitas perusahaan.


Debt to Equity Ratio =

x 100 %

4. Likuiditas
Rasio likuiditas digunakan karena rasio ini mengukur kemampuan
perusahaan di dalam memenuhi kewajiban-kewajiban yang akan jatuh tempo segera

32
Universitas Sumatera Utara

(kewajiban jangka pendek). Sebagai parameter dari rasio likuiditas, penulis
menggunakan current ratio yang dirumuskan sebagai berikut :
Current rasio =

x 100 %

5. Pertumbuhan Perusahaan
Pertumbuhan perusahaan dinyatakan sebagai pertumbuhan total aset masa

lalu akan menggambarkan profitabilitas yang akan datang dan pertumbuhan yang
akan datang. Skala yang digunakan adalah rasio.

(total aset tahun n─total aset tahun n-1) / total aset tahun n-1
3.4.2 Variabel Dependen
Variabel dependen sering disebut sebagai variabel output, kriteria,
konsekuensi, dalam bahasa Indonesia sering disebut veriabel terikat. Variabel
terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya
variabel bebas.
Dalam penelitian ini, variabel terikat atau dependen adalah model
revaluasi aset tetap. Menurut PSAK 16 revisi 2007, revaluasi aset tetap
merupakan salah satu metode penilaian aset tetap. Jika suatu entitas memilih
menggunakan model revaluasi maka model ini harus diterapkan secara konsisten
dan reguler oleh perusahaan. Variabel dependen pada penelitian menggunakan
dummy yang digunakan untuk menjadikan variabel yang bukan variabel kuantiatif
menjadi variabel kuantitatif. Dengan menggunakan metode dummy revaluasi aset
dikategorikan berdasarkan perusahaan yang memilih dan tidak memilih model
revaluasi aset. Untuk perusahaan yang memilih model revaluasi aset tetap

33

Universitas Sumatera Utara

dikategorikan kedalam kategori 1 dan untuk perusahaan yang memilih model
biaya dalam pengukuran aset tetap dikategorikan ke dalam kategori 0
3.5 Skala pengukuran variabel
Tabel 3.1
Defenisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel
Variabel
Independen
(X1)
Ukuran
Perusahaan

Independen
(X2)
Intensitas
Aset Tetap
Independen
(X3)
Leverage

Independen
(X4)
Likuiditas
Independen
(X5)
Pertumbuha
n
Perusahaan

Dependen
(Y)
Model
Revaluasi
Aset tetap

Defenisi Operasional
Indikator
Skala
Ukuran
perusahaan Ln

total
nilai
aset Rasio
diproksikan dengan logaritma perusahaan
natural dari total asset, yang
mencerminkan seberapa besar
total asset yang digunakan
dalam perusahaan
Menunjukkan proporsi aset Total aset tetap/total aset
Rasio
tetap terhadap total aset yang
dimiliki oleh perusahaan
Rasio utang menunjukkan
sejauhmana
utang
dapat
ditutupi oleh aset.
Likuiditas
merupakan
kemampuan perusahaan untuk

menyelesaikan
kewajiban
jangka pendeknya
Pertumbuhan
perusahaan
dinyatakan
sebagai
pertumbuhan total aset yaitu
pertumbuhan aset masa lalu
menggambarkn profitabilitas
yang
akan
datang
dan
pertumbuhan yang akan datang
PSAK No.16 (IAI, 2012)
tentang pengukuran aset tetap
disebutkan
bahwa
entitas

memilih antara model biaya
atau model revaluasi sebagai
kebijakan akuntansinya dan
menerapkan kebijakan tersebut
terhadap seluruh aset tetap
dalam kelompok yang sama.

Total utang/total aset

Rasio lancar =
lancar/utang lancar

Rasio

aset Rasio

(total
aset
tahun Rasio
n─total aset tahun n-1) /
total aset tahun n-1

Menggunakan
variabel Nominal
dummy, untuk perusahaan
yang
memilih
model
revaluasi diberi kode 1 dan
perusahaan yang memilih
model biaya diberi kode 0

34
Universitas Sumatera Utara

3.6

Populasi dan Sampel
Populasi menurut Erlina (2011:80) adalah “sekelompok entitas yang

lengkap yang dapat berupa orang, kejadian atau benda yang mempunyai
karakteristik tertentu, yang berada dalam suatu wilayah dan memenuhi syaratsyarat tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian”. Populasi dalam
penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun
2013-2015.
Menurut Erlina (2011:81) sampel adalah “bagian dari populasi yang
digunakan untuk memperkirakan karakteristik populasi”. Metode pengumpulan
sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling.
Purposive sampling yaitu metode pengambilan sampel berdasarkan kriteria
tertentu.
Kriteria dalam pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah :
1. Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada
tahun 2013-2015.
2. Perusahaan menerbitkan laporan keuangan selama periode penelitian
dan menyertakan laporan keuangan yang telah diaudit oleh Auditor
Independen.
3. Selama periode penelitian, perusahaan tidak mengalami delisting dari
Bursa Efek Indonesia.
4. Mata uang yang digunakan dalam laporan keuangan adalah mata uang
Rupiah.

35
Universitas Sumatera Utara

5. Perusahaan yang menggunakan metode revaluasi dan metode biaya
sebagai pilihan pengukuran aset tetap.
6. Perusahaan yang memiliki data ukuran perusahaan, intensitas aset
tetap, leverage, likuiditas dan pertumbuhan perusahaan.
Berdasarkan kriteria tersebut, perusahaan yang menjadi sampel penelitian
terdiri dari 32 perusahaan, dengan periode 3 tahun sehingga total unit analisis
sebanyak 96 perusahaan.
Tabel 3.2
Daftar Populasi dan Sampel Penelitian
No

Nama

Kode

1

Indocement Tunggal Prakasa Tbk.

INTP

1


2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26

Semen baturaya (Persero) Tbk.
Holcim Indonesia
Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Wijaya Karya Beton Tbk.
Asahimas Flat Glass Tbk.
Arwana Citra Mulia Tbk.
Inti keramik Alam Asri Industri Tbk
Keramik Indonesia Asosiasi
Mulia Industrindo Tbk
Surya Toto Indonesia Tbk
Alaska Industrindo Tbk
Alumindo Light Metal Indusry Tbk
Sarana Central bajatama Tbk
Beton Jaya Manunggal
Citra Turbindo Tbk
Gunawan Dianjaya Steel Tbk
Indal Aluminium Industry Tbk
Itamaraya Tbk.
Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk
Jakarta Kyoei Steel Work Ltd Tbk
Jaya pari Steel Tbk
Krakatau Steel Tbk
Lion Metal Works Tbk
Lion Mesh Prima Tbk
Hanson Internasional Tbk.

SMBR
SMCB
SMGR
WTON
AMFG
ARNA
IKAI
KIAS
MLIA
TOTO
ALKA
ALMI
BAJA
BTON
CTBN
GDST
INAI
ITMA
ISSP
JKSW
JPRS
KRAS
LION
LMSH
MYRX



























Kriteria
2 3
4 5
√ √
√ X

6
X




X













X






X

X
X
X
X

X

X

X

X
X
X
X


X


X

X

X




X













X






X




X













X






X

X
X
X
X

X

X

X

X
X
X
X


X


X

X

X

Sampel

Sampel 1
Sampel 2
Sampel 3
Sampel 4

Sampel 5
Sampel 6
Sampel 7
Sampel 8
Sampel 9
Sampel 10

36
Universitas Sumatera Utara

27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
65
66
67
68
69
70
71

Plat Timah Nusantara Tbk
Pelangi Indah Canindo Tbk
Tembaga Mulia Semanan Tbk
Barito Pasific Tbk
Budi Acid Jaya Tbk
Duta Pertiwi Nusantara Tbk
Ekadharma Internasional Tbk
Eterindo Wahanatama Tbk
Intan Wijaya Internasional Tbk
Sorini Agro Asia Corporindo Tbk
Indo Acitama Tbk
Chandra Asri Petrochemical
Unggul Indah Cahaya Tbk
Alam Raya Unggul Tbk
Argha Karya Prima Industry Tbk
Asia Plast Industries Tbk
Berlina Tbk
Titan Kimia Nusantara Tbk
Champion pacific Indonesia Tbk
Indopoly Swakarsa Industry Tbk
Sekawan Intipratama Tbk
Siwani Makmur Tbk
Trias Sentosa Tbk
Yana Prima Hasta Persada Tbk
Impack pratama Industri Tbk
Tunas Alfin Tbk
Charoen Pokohand Indonesia Tbk
Japfa Comfeed Indonesia Tbk`
Malindo feedmill Tbk
Sierad Produce Tbk
Sumalindo Lestari Jaya Tbk
Tirta Mahakam resources Tbk
Alkindo Naratama Tbk
Fajar Surya Wisesa Tbk
Indah Kiat Pulp & Paper Tbk
Toba Pulp Lestari Tbk
Kertas basuki Rachmat Tbk
Suparina Tbk
Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk
Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk
Kedaung Setia Industri Tbk
Astra Internasional Tbk
Astra Otoparts Tbk
Indo Kordsa Tbk

NIKL
PICO
TBMS
BRPT
BUDI
DPNS
EKAD
ETWA
INCI
SOBI
SRSN
TPIA
UNIC
AKKU
AKPI
APLI
BRNA
FPNI
IGAR
IPOL
SIAP
SIMA
TRST
YPAS
IMPC
TALF
CPIN
JPFA
MAIN
SIPD
SULI
TIRT
ALDO
FASW
INKP
INRU
KBRI
SPMA
TKIM
DAJK
KDSI
ASSI
AUTO
BRAM






































































X
X













X
X


X

























X
X













X
X




X

X
X







X
X




X

X




X
X




X



X
X


X
X
X


X

X
X
X
X
X

X
X



X
X
X

X
X
X

X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X


X
X
X
X
X
X
X
X

X
X

X
X
X
X
X

X
X



X
X
X

X
X
X

X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X


X
X
X
X
X
X
X
X

X
X

Sampel 11

Sampel 12
Sampel 13
Sampel 14

Sampel 15

Sampel 16

Sampel 17
Sampel 18

Sampel 19

37
Universitas Sumatera Utara

72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114

Goodyear Indonesia Tbk
Gajah Tunggal Tbk
Indomobil Sukses Internasional Tbk
Indospring Tbk
Multi Prima Sejahtera Tbk
Multi Strada Arah Sarana Tbk
Nipress Tbk
Prima Alloy Steel Universal Tbk
Selamat Sempurna
Garuda Metalindo Tbk
Grand Kartech Tbk
Ateliers Mecaniques D'Indonesie
Tbk
Polycem Indonesia Tbk
Argo Pantes Tbk
Century Textile Industry Tbk
Eratex Djaya
Ever Shine Tex Tbk
Panasia Indo Resources Tbk
Indo Rama Synthetic Tbk
Karwell Indonesia Tbk
Apac Citra Centertex Tbk
Pan Brothers Tbk
Asia Pasific fibers Tbk
Ricky Putra Globalindo Tbk
Sri Rejeki Isman Tbk
Nusantara Inti Corpora Tbk
Unitex Tbk
Trisula International Tbk
Sun Son Textile Manufacturer Tbk
Star Petrochem Tbk
Sepatu Bata Tbk
Primarindo Asia Infrastructure Tbk
Sumi Indo Kabel Tbk
Jembo Cable Company Tbk
KMI Wire and Cable Tbk
Kabelindo Murni Tbk
Supreme Cable Manufacturing And
Commerce Tbk
Vokcel Electric Tbk
Sat Nusa Persada Tbk
Akasha Wira Internasional Tbk
Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
Tri Banyan Tirta Tbk
Cahaya Kalbar Tbk

GDYR
GJTL
IMAS
INDS
LPIN
MASA
NIPS
PRAS
SMSM
BOLT
KRAH
AMIN























X

X










X

X

X

X

X
X
X

X
X

X

X
X
X

X
X
X

X
X
X
X

X
X
X

X
X
X

X
X
X
X

ADMG
ARGO
CNTX
ERTX
ESTI
HDTX
INDR
KARW
MYTX
PBRX
POLY
RICY
SRIL
UNIT
UNTX
TRIS
SSTM
STAR
BATA
BIMA
IKBI
JECC
KBLI
KBLM
SCCO


































X




X

X
X

X













X




X

X
X

X






X
X
X
X
X

X
X

X
X

X

X
X

X


X



X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X

X
X
X
X

X
X
X
X
X
X

X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X

X
X
X
X

X
X
X
X
X
X

Sampel 22

√ √







Sampel 24

VOKS
PTSN
ADES
AISA
ALTO
CEKA









X
X





X
X




X
X
X
X
X
X

X
X
X
X
X
X


X
X




Sampel 20

Sampel 21

Sampel 23

38
Universitas Sumatera Utara

115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149

Davomas Abadi Tbk
Delta Djakarta Tbk
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
Indofood Sukses Makmur Tbk
Multi Bintang Indonesia Tbk
Mayora Indah Tbk
Prashida Aneka Niaga Tbk
Nippon Indosari Corporindo Tbk`
Sekar Laut Tbk
Sekar Bumi Tbk
Siantar Top Tbk
Ultra Jaya Milk Industry Tbk
Gudang Garam Tbk
Handjaya Mandala Sampoerna Tbk
Bentoel International Investama Tbk
Wismilak Inti Makmur Tbk
Darya Varia Laboratoria Tbk
Indofarma (Persero) Tbk
Kimia Farma Tbk
Kalbe Farma Tbk
Merck Tbk
Pyridam Farma Tbk
Schering Plough Indonesia Tbk
Taisho Pharmateutucal Indonesia
Tbk
Tempo Scan Pasific
Industri Jamu dan Farmasi Sido
Muncul Tbk
Martina Berto Tbk
Mustika Ratu Tbk
Mandom Indonesia Tbk
Unilever Indonesia Tbk
Kino Indonesia Tbk
Kedaung Setia Industrial Tbk
Kedaung Indah Can Tbk
Langgeng Makmur Industri
Chitose International Tbk

DAVO
DLTA
ICBP
INDF
MLBI
MYOR
PSDN
ROTI
SKTL
SKBM
STTP
ULTJ
GGRM
HMSP
RMBA
WIIM
DVLA
INAF
KAEF
KLBF
MERK
PYFA
SCPI
SQBI


























X





X


















X





X


















X





X
X





X











X
X
X
X
X
X
X
X

X
X
X

X


X
X
X

X
X
X
X

X
X
X
X
X
X
X
X

X
X
X

X


X
X
X

X
X
X
X

TSPC
SIDO




√ √
√ √




X
X

X
X

MBTO
MRAT
TCLD
UNVR
KINO
KDSI
KICI
LMPI
CINT















X
X


X





X
X


X


X
X
X
X
X

X
X


X
X
X
X
X

X
X





X
X


X

Sampel 25

Sampel 26
Sampel 27
Sampel 28

Sampel 29

Sampel 30

Sampel 31

3.7 Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.
Pengertian dari data sekunder menurut Sugiyono (2012: 137) adalah ”sumber data

39
Universitas Sumatera Utara

yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat
orang lain atau lewat dokumen”.
Data sekunder disajikan dalam bentuk data-data, dokumen, tabel-tabel
mengenai topik penelitian. Data penelitian meliputi laporan keuangan auditan,
laporan auditor independen, dan laporan tahunan yang telah dipublikasikan dan
diambil dari database Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan mengunduh data
melalui website resmi BEI, www.idx.co.id selama tahun 2013-2015.
3.8 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan data
sekunder. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh melalui metode
dokumentasi, yaitu dengan cara mengumpulkan laporan keuangan tahunan
perusahaan manufaktur yang diperoleh melalui situs www.idx.co.id dan
sahamok.com. Dan data pendukung lainnya diperoleh melalui studi pustaka,
jurnal- jurnal ilmiah dan literatur yang berhubungan dengan penelitian.
3.9 Tehnik Analisis
Peneliti menggunakan software IBM Statistical Package for Social
Sciences (SPSS) Statistics Version 22.0 untuk mengolah data dalam penelitian ini.
3.9.1

Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk

menganalisis data dengan cara mendeskripsikan data yang telah terkumpul
tanpa bermaksud hasil dan kesimpulannya berlaku untuk umum. Analisis
ini terdiri dari jumlah, sampel, nilai rata-rata, nilai maksimum, nilai
minimum, dan standar deviasi. Analisis ini digunakan untuk mengetahui

40
Universitas Sumatera Utara

karakteristik sampel yang digunakan dan menggambarkan variabelvariabel dalam penelitian. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah revaluasi aset tetap, ukuran perusahaan, intensitas aset tetap,
leverage, likuiditas, dan pertumbuhan perusahaan.
3.9.2

Analisis Statistik Inferensial
Penelitian inferensial adalah tehnik statistika untuk menganalisis

data sampel dan hasilnya hanya diberlakukan untuk populasi tersebut.
Analisis kategori statistik nonparametrik ini dipilih karena variabel dalam
penelitian ini menggunakan data dengan skala nominal.
3.9.3 Pengujian Hipotesis Penelitian
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan regresi
logistik. Regresi logistik adalah regresi yang digunakan untuk melihat
sejauh mana probabilitas terjadinya variabel dependen dapat diprediksi
dengan variabel independennya.
Pada penelitian ini, pengukuran variabel dependen menggunakan
dummy, maka akan menggunakan analisis regresi logistik (logistic
regression) dalam pengujiannya. Tehnik analisis regresi logistik tidak lagi
memerlukan

uji asumsi klasik pada variabel bebasnya (Ghozali,

2013:178). Selain itu, regresi logistik juga mengabaikan uji heterescedary.
Dalam menguji faktor yang mempengaruhi pilihan penggunaan model
revaluasi digunakan model regresi logistik sebagai berikut :
P_REVi = α + β1SIZEi + β2FAIi + β3LEVi + β4LIQi + β5GROi + ei
Keterangan:

41
Universitas Sumatera Utara

P_REV

: perusahaan memilih model revaluasi

α

: Konstanta.

β1 – β5

: Koefisien regresi.

SIZE

: Ukuran perusahaan

FAI

: Proporsi jumlah aset tetap

LEV

: Tingkat hutang perusahaan

LIQ

: Likuiditas dihitung menggunakan rasio lancar.

GRO

: pertumbuhan perusahaan

e

: Residual error.
3.9.3.1 Menguji Kelayakan Model Regresi
Kelayakan model regresi dinilai berdasarkan hasil uji
Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test Goodness.
Penilaian terhadap regresi ini dilakukan dengan melihat output dari
Hosmer and Lemeshow dengan hipotesis :
Ho

: tidak terdapat perbedaan

yang nyata antara

klasifikasi yang diprediksi dengan klasifikasi
yang diamati
H1

: terdapat perbedaan yang nyata antara klasifikasi
yang diprediksi dengan klasifikasi diamati

Dengan dasar pengambilan keputusan dengan melihat nilai
goodness of fit test yang diukur dengan nilai Chi Square. Uji ini
digunakan untuk melihat apakah data empiris cocok atau tidak
dengan data empiris, dengan kata lain diharapkan tidak ada

42
Universitas Sumatera Utara

perbedaan antara data empiris dengan model. Jika nilai statistik
Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test lebih besar dari
0.05, maka hipotesis nol diterima. Itu artinya model mampu
memprediksi nilai observasinya. (Ghozali, 2006).
3.9.3.2 Pengujian Parsial dan Simultan
Pengujian signifikansi pada regresi logistik ada 2 yaitu
pengujian secara simultan dan secara parsial. Pengujian secara
parsial dapat dilakukan dengan Uji Wald. Sedangkan pengujian
secara simultan dilakukan dengan Uji Overall Model Fit/Omnibus
Test of Model Coefficients.
3.9.3.2.1 Uji Wald (Parsial)
Sama seperti Uji t pada Model Regresi Linear yaitu
menguji signifikansi variabel independen secara individual.
Dari Uji Wald ini kita dapat mengetahui apakah variabel
independen mempengaruhi variabel dependen dalam Model
Regresi Logistik.
3.9.3.2.2 Menilai Keseluruhan Model (Overall Model Fit)
Uji ini digunakan untuk mengetahui pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat secara bersamasama (overall) didalam model. Pengujian secara simultan
ini dilakukan dengan Uji Likelihood yaitu membandingkan
nilai antara -2 log likelihood pada awal (block number = 0)
dengan nilai -2 log likelihood pada akhir (block number =

43
Universitas Sumatera Utara

1). Adanya selisih nilai likelihood awal dan akhir akan
menunjukkan bahwa model yang dihipotesiskan fit dengan
data.
3.9.3.3 Koefisien Determinasi
Pengujian koefisien determinasi pada regresi logistik
digunakan dengan Nagelkerke’s R Square. Tujuan dari pengujian
ini adalah untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel
independen dalam menjelaskan variabel dependen. Hasilnya dapat
kita lihat pada Tabel Model Summary dalam pengolahan SPSS.

44
Universitas Sumatera Utara

BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Deskriptif Penelitian
Penelitian ini menggunakan regresi logistik. Analisis ini dimulai dengan
pengolahan data di Microsoft Excel yang akan digunakan sebagai input data pada
program SPSS versi 22.0. Proses pengolahannya dimulai dengan memasukkan
data-data penelitian ke program SPSS sehingga menghasilkan output yang sesuai
dengan metode analisis data yang digunakan. Berdasarkan kriteria yang telah
ditetapkan, penelitian ini memiliki 31 perusahaan Manufaktur yang memenuhi
kriteria dengan tiga tahun periode penelitian yaitu dari tahun 2013 hingga 2015,
sehingga jumlah unit yang dianalisis sebanyak 93 unit analisis.
4.2 Analisis Hasil Deskriptif
4.2.1. Analisis Statistik Deskriptif
Analisis

statistik

deskriptif

digunakan

untuk

mengetahui

karakteristik sampel yang digunakan dan menggambarkan variabelvariabel dalam penelitian. Analisis statistik meliputi jumlah, sampel, nilai
minimum, nilai maksimum (mean) dan standar deviasi.
Berikut ini disajikan tabel hasil pengujian dengan analisis statistik
deskriptif:

45
Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.1
Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics

N

Minimum

Maximum

Mean

33,13 25,1998

Std.
Deviation

SIZE

93

14,12

4,88643

FAI

93

3,94

LEV

93

,08

11,25

1,7128

2,27673

LIQ

93

,09

13,87

2,9091

3,05823

GROW

93

-41,04

FA_REV

93

0

Valid N (listwise)

93

77,47 32,2520 17,74450

63,58 11,1878 16,05195
1

,26

,440

Sumber: Hasil Output SPSS
Berdasarkan tabel 4.1 dapat diperjelas maknanya sebagai berikut:
1. Variabel ukuran perusahaan memiliki nilai minimum 14,12, nilai
maksimum 33,13, mean (nilai rata-rata) 25,1998, dan Standart Deviation
(simpangan baku ) variabel ini adalah 4,88643.
2. Variabel intensitas aset tetap memiliki nilai minimum 3,94, nilai
maksimum 77,47, mean nilai rata-rata) 32,2520, dan Standart Deviation
(simpangan baku ) variabel ini adalah 17,74450.
3. Variabel leverage memiliki nilai minimum 0,08, nilai maksimum 11,25,
mean (nilai rata-rata) 1,7128, dan Standart Deviation ( simpangan baku )
variabel ini adalah 2,27673.

46
Universitas Sumatera Utara

4. Variabel likuiditas memiliki nilai minimum 0,09, nilai maksimum 13,87,
mean (nilai rata-rata) 2,9091, dan Standart Deviation (simpangan baku )
variabel ini adalah 3,05823.
5. Variabel pertumbuhan perusahaan memiliki nilai minimum -41,04, nilai
maksimum 63,58, mean (nilai rata-rata) 11,1878, dan Standart Deviation
(simpangan baku ) variabel ini adalah 16,05195.
6. Variabel model revaluasi aset tetap memiliki nilai minimum 0, nilai
maksimum 1, mean (nilai rata-rata) 0,26, dan Standart Deviation
(simpangan baku ) variabel ini adalah 0,440.
4.2.2 Hasil Uji Keseluruhan Model (Overall model Fit)
Setelah melakukan pengujian deskriptif, langkah selanjutnya
adalah melakukan pengujian model. Untuk uji ini, dibandingkan nilai
antara -2 Log Likelihood awal (block number=0) dengan -2 Log
Likelihood (block number 1). Block number = 0 adalah model regresi
dengan konstanta tanpa memasukkan variabel bebas dan block number = 1
adalah model regresi dengan memasukkan konstanta dan variabel bebas.
Hasil pengolahan data dapat dilihat pada tabel berikut.

47
Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.2
Hasil Uji Overall Fit Model -2 Log Likelihood Awal
Iteration Historya,b,c
Coefficients
Iteration

-2 Log likelihood

Constant

Step 0 1

101,995

-1,054

2

101,757

-1,168

3

101,757

-1,172

4

101,757

-1,172

Sumber : Hasil Output SPSS
Tabel 4.3
Hasil Uji Overall Fit Model -2 Likelihood Akhir
Iteration Historya,b,c,d
Coefficients
Iteration

-2 Log
likelihood

Constant

SIZE

FAI

LEV

LIQ

GROW

Step 1 1

91,656

-2,120

,002

,023

,109

-,025

,015

2

89,705

-2,645

,004

,030

,127

-,070

,022

3

89,604

-2,664

,004

,031

,126

-,100

,023

4

89,603

-2,655

,005

,031

,126

-,105

,023

5

89,603

-2,655

,005

,031

,126

-,105

,023

Sumber : Hasil Output SPSS

48
Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan tabel 4.2 dan tabel 4.3, diperoleh informasi bahwa pengujian
dilakukan dengan membandingkan nilai antara -2 Log Likehood (-2LL) awal
(Block Number = 0) dengan nilai -2 Log Likehood (-2LL) akhir (Block
Number=1). Nilai -2LL awal adalah 101,757. Setelah dimasukkan kelima variabel
independen, maka nilai -2LL akhir mengalami penurunan menjadi 89,603.
Penurunan -2 Log Likehood ini menunjukkan model regresi yang lebih baik atau
dengan kata lain model yang dihipotesiskan fit dengan data.
4.2.3 Hasil Uji Kelayakan Model Regresi
Kelayakan model regresi dinilai dengan menggunakan Hosmer and
Lemesshow’s Goodness of Fit Test. Model dikatakan mampu memprediksi nilai
observasi karena cocok dengan data observasinya apabila Nilai Hosmer And
Lemeshow’s Goodness Of Fit Test > 0,05
Tabel 4.4
Hasil Uji Hosmer And Lemeshow Test And Lemeshow’s Goodness Of Fit Test
Hosmer and Lemeshow Test
Step

Chi-square

1

Df
5,464

Sig.
8

,707

Sumber: Hasil Output SPSS
Dari tampilan tabel 4.4 Hosmer and Lemesshow’s di atas terlihat bahwa
besarnya nilai statistik Hosmer and Lemesshow’s Goodness of Fit test sebesar
5,464 dengan probabilitas signifikansi 0,707 di mana 0,707>0,05. Hal ini berarti
model regresi yang dipergunakan dalam penelitian ini layak dipakai untuk analisis

49
Universitas Sumatera Utara

selanjutnya, karena tidak ada perbedaan yang nyata antara klasifikasi yang
diprediksi dan klasifikasi yang diamati.
4.2.4 Hasil Uji Koefisien Determinasi (Negelkerke R. Square)
Untuk mengetahui seberapa besar variabel ukuran perusahaan, intensitas
aset tetap, leverage, likuiditas dan pertumbuhan perusahaan mempengaruhi
dipilihnya model revaluasi dalam pengukuran aset tetap pada perusahaan yang
terdaftar di bursa efek indonesia maka digunakan nilai dari Nagelkerke R. Square.
Tabel 4.4 berikut menyajikan hasil uji koefisien determinasi (Nagelkerke R.
Square).
Tabel 4.5
Hasil Uji koefisien Determinasi

Step
1

-2 Log
likelihood
88.192a

Model Summary
Cox & Snell
Nagelkerke R Square
R Square
.176

.259

Sumber: Hasil Output SPSS
Tabel 4.5 menunjukkan bahwa nilai Nagelkerke R. Square sebesar 0,259. Hal ini
menunjukkan bahwa dipilihnya model revaluasi pada perusahaan manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dipengaruhi oleh ukuran perusahaan,
intensitas aset tetap, leverage, likuiditas dan pertumbuhan perusahaan sebesar
25,9 % sedangkan 74,1 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti.

50
Universitas Sumatera Utara

4.2.5 Hasil Uji Regresi Logistik
Hasil uji regresi logistik yang terbentuk disajikan pada tabel berikut:
Tabel 4.6
Hasil Uji Regresi Logistik
Variables in the Equation

Step 1a

SIZE
FAI
LEV
LIQ

B
-.009
.033
.143
-.129

S.E.
.053
.016
.111
.164

Wald
.027
4.243
1.638
.620

GROW
Constant

.038
-2.473

.017
1.695

5.184
2.128

df
1
1
1
1

Sig.
.870
.039
.201
.431

Exp(B)
.991
1.033
1.153
.879

1
1

.023
.145

1.039
.084

Sumber : Hasil Output SPSS

Pengujian hipotesis menggunakan model logistic regression dengan
tingkat signifikansi (α) 5 %(0,05). Apabila tingkat signifikansi < 0,05, maka
hipotesis diterima, jika tingkat signifikansi >0,05, maka hipotesis tidak dapat
diterima.
Dari hasil persamaan regresi logistik tersebut, maka diperoleh model
regresi logistik sebagai berikut:
FA_REV = -2,473 – 0,009SIZE + 0,033FAI + 0,143LEV – 0,129LIQ +
0,038GROW + e

51
Universitas Sumatera Utara

Keterangan:
FA_REV

: Revaluasi Aset Tetap

SIZE

: Ukuran perusahaan

FAI

: Intensitas Aset Tetap

LEV

: Leverage

LIQ

:Likuiditas

GROW

: Pertumbuhan Perusahaan

e

: Standar Error (disturbance error)

Berdasarkan tabel hasil pengujian regresi logistik (logistik regression) di
atas, dapat dideskripsikan sebagai berikut:
1. Hipotesis 1
H1

:

Ukuran

Perusahaan

Berpengaruh

Positif

terhadap

Kemungkinan Pilihan Model Revaluasi dalam Pengukuran
Aset Tetap
Berdasarkan tabel 4.6, dapat dilihat bahwa nilai signifikan
ukuran perusahaan (X1) adalah 0,870. Hal ini menunjukkan
bahwa nilai tersebut berada di atas nilai alpha 0,05. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh
ukuran perusahaan terhadap pemilihan model revaluasi dalam
pengukuran aset tetap pada perusahaan manufaktur yang

52
Universitas Sumatera Utara

terdaftar di BEI 2013-.2015 atau dengan kata lain hipotesis 1
ditolak.
2. Hipotesis 2
H2

:

Intensitas

Aset

Tetap

Berpengaruh

Positif

terhadap

Kemungkinan Pilihan Model Revaluasi dalam Pengukuran
Aset Tetap
Berdasarkan tabel 4.6, terlihat bahwa nilai signifikansi
intensitas aset tetap (X2) adalah 0,039. Hal ini menunjukkan
bahwa nilai tersebut berada dibawah nilai alpha 0,05. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa intensitas aset tetap
berpengaruh positif terhadap pemilihan model revaluasi dalam
pengukuran aset tetap pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di BEI 2013-.2015 atau dengan kata lain hipotesis 2
diterima.
3. Hipotesis 3
H3 : Leverage Berpengaruh Positif terhadap Kemungkinan Pilihan
Model Revaluasi dalam Pengukuran Aset Tetap
Tabel 4.6, menunjukkan bahwa nilai signifikansi intensitas
aset tetap (X3) adalah 0,201. Hal ini menunjukkan bahwa nilai
tersebut berada di atas nilai alpha 0,05. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh leverage terhadap
pemilihan model revaluasi dalam pengukuran aset tetap pada

53
Universitas Sumatera Utara

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI 2013-.2015 atau
dengan kata lain hipotesis 3 ditolak.
4. Hipotesis 4
H4 : Likuiditas Berpengaruh Negatif terhadap Kemungkinan Pilihan
Model Revaluasi dalam PengukuranAset Tetap.
Berdasarkan tabel 4.6, dapat diketahui bahwa nilai
signifikansi intensitas aset tetap (X4) adalah 0,431. Hal ini
menunjukkan bahwa nilai tersebut berada di atas nilai alpha 0,05.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh
likuiditas terhadap pemilihan model revaluasi dalam pengukuran
aset tetap pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI 2013.2015 atau dengan kata lain hipotesis 5 ditolak.
5. Hipotesis 5
H5 : Pertumbuhan

perusahaan

Berpengaruh

Positif

terhadap

Kemungkinan Pilihan Model Revaluasi Untuk Pengukuran Aset
Tetap.
Berdasarkan tabel 4.6, dapat kita lihat bahwa nilai
signifikansi intensitas aset tetap (X5) adalah 0,023. Hal ini
menunjukkan bahwa nilai tersebut berada diatas nilai alpha 0,05.
Dengan demikian dapat disimpulkan pertumbuhan perusahaan
berpengaruh positif terhadap pemilihan model revaluasi dalam
pengukuran aset tetap pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di
BEI 2013-.2015 atau dengan kata lain hipotesis 5 diterima.

54
Universitas Sumatera Utara

4.2.6 Hasil Uji Regresi Logistik Secara Simultan
Pengujian regresi logistik secara simultan pada penelitian ini dapat
dilihat berdasarkan tabel Omnibus Tests of Model Coefficients. Tujuannya
adalah untuk melihat pengaruh variabel bebas (ukuran perusahaan,
intensitas aset tetap, leverage, likuiditas dan pertumbuhan perusahaan)
secara bersama terhadap variabel terikat (model revaluasi). Hasil
pengujiannya adalah sebagai berikut:

Tabel 4.7
Pengujian Regresi Logistik Secara Simultan
Omnibus Tests of Model Coefficients
Chi-square
Step
18.018
Step 1
Block
18.018
Model
Sumber: Hasil Output SPSS

Df

18.018

5
5

Sig.
.003
.003

5

.003

H6 : Ukuran Perusahaan, Intensitas Aset Tetap, Leverage,
Likuiditas,

Pertumbuhan

Perusahaan

berpengaruh

terhadap

Kemungkinan Pilihan Model Revaluasi dalam Pengukuran Aset Tetap
Berdasarkan tabel 4.7 data secara simultan menunjukkan hasil
signifikansi 0,003 lebih kecil dari α = 0,05. Hal ini berarti bahwa semua
variabel independen berpengaruh secara bersama-sama terhadap dipilihnya
model revaluasi dalam pengukuran aset tetap. Hasil tersebut menjelaskan
bahwa semua variabel independen jika diuji secara bersamaan dalam
penelitian ini berpengaruh secara signifikan terhadap dipilihnya model

55
Universitas Sumatera Utara

revaluasi dalam pengukuran aset tetap pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di BEI 2013-.2015 atau dengan kata lain hipotesis 6 diterima.

4.3

Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian

ini

merupakan

studi

mengenai

faktor-faktor

yang

mempengaruhi dipilihnya model revaluasi dalam pengukuran aset tetap.
Penelitian terhadap 31 perusahaan dengan jumlah unit analisis sebanyak 93
(sesuai dengan 3 periode penelitian) yang dipilih berdasarkan metode purposive
sampling selama tahun 2013-2015. Berikut ini pembahasan atas hasil pengujian
yang telah dilakukan.
4.3.1 Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Pemilihan Model
Revaluasi Aset Tetap
Hasil pengujian regresi logistik menunjukkan bahwa variabel
ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap pemilihan model revaluasi
aset tetap. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji hipotesis (tabel 4.6) yang
mana nilai ukuran perusahaan memiliki nilai koefisien 0,005 dengan
tingkat signifikansi pada 0,870 yang lebih besar dibandingkan taraf
signifikansi 5% (0,05). Dengan demikian, hasil pengujian menolak
hipotesis pertama (H1) yang menyatakan ukuran perusahaan berpengaruh
terhadap pemilihan model revaluasi dalam pengukuran aset tetap. Artinya
besar kecilnya perusahaan tidak menentukan dipilihnya model revaluasi
dalam pengukuran aset tetap.

56
Universitas Sumatera Utara

Hasil penelitian ini sejalan dan mendukung hasil penelitian
Nurjanah (2013) dan Resti (2015) tetapi tidak mendukung penelitian Lin
dan Peasnell (1992), Tay (2009) dan Seng dan Su (2010).
4.3.2 Pengaruh Intensitas Aset Tetap Terhadap Pemilihan Model
Revaluasi Aset Tetap
Hasil pengujian regresi logistik menunjukkan bahwa variabel
intensitas aset tetap berpengaruh terhadap pemilihan model revaluasi aset
tetap. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji hipotesis (tabel 4.6) yang mana
nilai intensitas aset tetap memiliki nilai koefisien 0,033 dengan tingkat
signifikansi pada 0,039 yang lebih kecil dibandingkan taraf signifikansi
5% (0,05). Dengan demikian, penelitian ini menerima hipotesis kedua
(H2) yang menyatakan intensitas aset tetap berpengaruh terhadap
pemilihan model revaluasi aset tetap. Artinya perusahaan dengan
intensitas aset tetap yang lebih besar memakai dipilihnya model revaluasi
dalam pengukuran aset tetap.
Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Lin dan Peasnell
(2000), Tay (2009) dan Manihuruk (2015). Penelitian ini membuktikan
adanya pengaruh antara intensitas aset tetap dengan dipilihnya model
revaluasi dalam pengukuran aset tetap.
4.3.3 Pengaruh Leverage Terhadap Pemilihan Model Revaluai Aset
Tetap
Hasil pengujian regresi logistik menunjukkan bahwa variabel
leverage tidak berpengaruh terhadap pemilihan model revaluasi aset tetap

57
Universitas Sumatera Utara

yang dibuktikan oleh hasil uji hipotesis (tabel 4.6) di mana nilai leverage
memiliki nilai koefisien 0,143 dengan tingkat signifikansi pada 0,201 yang
lebih besar dibandingkan taraf signifikansi 5% (0,05). Dengan demikian,
penelitian ini menolak hipotesis ketiga (H3) yang menyatakan leverage
berpengaruh terhadap pemilihan model revaluasi aset tetap.
Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Nurjanah (2013)
dan Resti (2015) tetapi tidak mendukung penelitian Missionier-Piera
(2007) dan Seng dan Su (2010)

4.3.4 Pengaruh Likuiditas Terhadap Pemilihan Model Revaluasi Aset
Tetap
Hasil pengujian regresi logistik menunjukkan bahwa variabel
likuiditas tidak berpengaruh terhadap pemilihan model revaluasi aset tetap.
Hal ini dapat dilihat dari hasil uji hipotesis (tabel 4.6) yang mana nilai
likuiditas memiliki nilai koefisien negatif sebesar 0,129 dengan tingkat
signifikansi pada 0,431 yang lebih besar dibandingkan taraf signifikansi
5% (0,05). Dengan demikian, penelitian ini menolak hipotesis keempat
(H4) yang menyatakan likuiditas berpengaruh terhadap pemilihan model
revaluasi aset tetap. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian
Tay (2009) dan Manihuruk (2015) yang menemukan adanya pengaruh
likuiditas terhadap pemilihan model revaluasi dalam pengukuran aset
tetap.

58
Universitas Sumatera Utara

4.3.5 Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Pemilihan Model
Revaluasi Aset Tetap
Hasil pengujian regresi logistik menunjukkan bahwa variabel
pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh terhadap pemilihan model
revaluasi aset tetap. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji hipotesis (tabel 4.6)
yang mana nilai likuiditas memiliki nilai koefisien sebesar 0,038 dengan
tingkat signifikansi pada 0,023 yang lebih kecil dibandingkan taraf
signifikansi 5% (0,05). Dengan demikian, penelitian ini menerima
hipotesis lima (H5) yang menyatakan bahwa pertumbuhan perusahaan
berpengaruh terhadap pemilihan model revaluasi aset tetap. Hasil
penelitian ini mendukung penelitian Nurjanah (2013). Penelitian ini
menunjukkan bahwa pertumbuhan aset perusahaan menentukan dipilihnya
model revaluasi dalam pengukuran aset tetap.
4.3.6 Pengaruh ukuran perusahaan, intensitas aset tetap, leverage,
likuiditas dan pertumbuhan perusahaan terhadap pemilihan
model revaluasi aset tetap
Hasil pengujian regresi logistik menunjukkan bahwa variabel
ukuran perusahaan, intensitas aset tetap, leverage, likuiditas dan
pertumbuhan perusahaan berpengaruh secara simultan terhadap pemilihan
model revaluasi aset tetap. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji hipotesis
(tabel 4.6) yang mana nilai likuiditas memiliki nilai ukuran perusahaan,
intensitas aset tetap, leverage, likuiditas dan pertumbuhan perusahaan
tingkat signifikan pada 0,03 yang lebih kecil dibandingkan taraf signifikan

59
Universitas Sumatera Utara

(0,05). Dengan demikian, penelitian ini menerima hipotesis enam (H6)
yang menyatakan ukuran perusahaan, intensitas aset tetap, leverage,
likuiditas dan pertumbuhan perusahaan berpengaruh secara bersama-sama
terhadap pemilihan model revaluasi dalam pengukuran aset tetap pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2013-2015
dipengaruhi oleh ukuran perusahaan, intensitas aset tetap, leverage,
likuiditas dan pertumbuhan perusahaan. Meskipun demikian dari nilai
terlihat bahwa pengaruhnya hanya sebesar 25,9 %. Ini berarti: bahwa
masih banyak faktor lain (yaitu sebesar 74,1 %) yang tidak diteliti dalam
penelitian ini yang dapat mempengaruhi dipilihnya model revaluasi dalam
pengukuran aset tetap.

60
Universitas Sumatera Utara

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Penelitian

ini

merupakan

studi

mengenai

faktor-faktor

yang

mempengaruhi dipilihnya model revaluasi dalam pengukuran aset tetap. Analisis
yang dilakukan dengan menggunakan analisis regresi logistik dengan program
statistical package for social science (SPSS) versi 22.0. data sampel perusahaan
sebanyak 93 unit analisis perusahaaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) selama periode 2013-2015 .
Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan yang dijelaskan pada bagian
sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Intensitas aset tetap dan pertumbuhan perusahaan merupakan faktor-faktor
yang berpengaruh terhadap pemilihan model revaluasi dalam pengukuran
aset tetap pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 20132015.
2. Ukuran perusahaan, leverage, dan likuiditas merupakan faktor-faktor yang
tidak berpengaruh terhadap pemilihan model revaluasi dalam pengukuran
aset tetap pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 20132015.
3. Ukuran perusahaan, intensitas aset tetap, leverage, likuiditas dan
pertumbuhan perusahaan berpengaruh secara bersama-sama terhadap

61
Universitas Sumatera Utara

pemilihan model revaluasi dalam pengukuran aset tetap pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2013-2015.
5.2 Keterbatasan
Adapun yang menjadi keterbatasan dalam penelitian ini, antara lain:
1. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini hanya mencakup
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
saja.
2. Periode pengamatan terbatas hanya tiga tahun yaitu 2013 sampai 2015,
sehingga periode waktu yang terbatas tentunya mempengaruhi hasil
penelitian ini.
3. Penelitian ini hanya menguji 5 variabel independen saja yaitu ukuran
perusahaan, intensitas aset tetap, leverage, likuiditas dan pertumbuhan
perusahaan. Variabel lain yang mungkin mempengaruhi pemilihan
model revaluasi tidak diuji dalam penelitian ini.
5.3 Saran
Berdasarkan hasil dan keterbatasan penelitian ini terdapat beberapa saran
untuk penelitian selanjutnya, yaitu:
1. Penelitian selanjutnya diharapkan memperluas sampel penelitian
dengan mempertimbangkan penggunaan seluruh perusahaan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai populasi.

62
Universitas Sumatera Utara

2. Penelitian selanjutnya diharapkan untuk menambah tahun pengamatan
yaitu lima tahun terakhir untuk melihat kemungkinan pemilihan model
revaluasi dalam pengukuran aset tetap.
3. Penelitian selanjutnya diharapkan meneliti variabel lain misalnya
Investment Opportunity Set (IOS), Ownership control, Merger dan
Akuisisi dan lain sebagainya.

63
Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dipilihnya Model Revaluasi Dalam Pengukuran Aset Tetap Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

0 0 12

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dipilihnya Model Revaluasi Dalam Pengukuran Aset Tetap Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

0 0 2

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dipilihnya Model Revaluasi Dalam Pengukuran Aset Tetap Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

0 2 6

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dipilihnya Model Revaluasi Dalam Pengukuran Aset Tetap Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

0 4 23

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dipilihnya Model Revaluasi Dalam Pengukuran Aset Tetap Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

2 5 3

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dipilihnya Model Revaluasi Dalam Pengukuran Aset Tetap Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

0 0 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI REVALUASI ASET TETAP PADA PERUSAHAAN SEKTOR MANUFAKTUR DI BEI TAHUN 2014-2017 ARTIKEL ILMIAH

0 1 16

Faktor-faktor yang mempengaruhi revaluasi Asset tetap pada perusahaan manufaktur Yang terdaftar di bei - Perbanas Institutional Repository

0 1 18

Faktor-faktor yang mempengaruhi revaluasi Asset tetap pada perusahaan manufaktur Yang terdaftar di bei - Perbanas Institutional Repository

0 0 13

Faktor-faktor yang mempengaruhi revaluasi Asset tetap pada perusahaan manufaktur Yang terdaftar di bei - Perbanas Institutional Repository

0 0 45