Penerapan Metode Reliability Engineering Dan Maintanance Value Stream Mapping (MVSM) Dalam Perencanaan Dan Perhitungan Biaya Perawatan Mesin di PTPN IV Dolok Ilir
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Permasalahan
Dalam persaingan industri manufaktur saat ini, setiap perusahaan dituntut
untuk meningkatkan perfomansinya dalam menghasilkan suatu produk agar
mampu bersaing di pasar. Salah satu upaya dalam meningkatkan perfomansi
mesin produksi adalah dengan suatu sistem pemeliharaan (maintanance). PTPN
IV Dolok Ilir merupakan pabrik yang mengolah TBS (Tandan Buah Segar)
menjadi minyak sawit kasar (Crude Palm Oil) dan inti sawit (Palm Kernel) dalam
memenuhi kebutuhan konsumen. PTPN IV Dolok Ilir menerapkan sistem
perawatan mesin secara corrective maintanance yang dilakukan setelah terjadi
kerusakan pada mesin yaitu melakukan perbaikan maupun penggantian komponen
mesin yang rusak. Sehingga, proses produksi sering terhambat dan menyebabkan
kerugian bagi PTPN IV Dolok Ilir akibat mesin yang rusak secara tiba-tiba.
Komponen mesin ini merupakan komponen mesin Sludge Separator dengan
frekuensi kerusakan terbesar selama periode April 2016 - Maret 2017. Data-data
lamanya waktu pergantian komponen mesin Sludge Separator secara corrective
maintanance di PTPN IV Dolok Ilir, dapat dilihat pada Tabel 1.1.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1.1 Pergantian Komponen Mesin Sludge Separator Secara Corrective
Maintanance Periode April 2016 - Maret 2017
Waktu Penggantian
Waktu
No.
Komponen Mesin
Komponen (Jam)
Penggantian
Komponen (Hari)
1
Thrush Ball Bearing
14
0,70
2
Discharge Nozzle
10
0,50
3
Seal Ring
11
0,55
4
Sleeve
12
0,60
5
Worm Wheel
12
0,60
6
Bushing Centrimex
10
0,50
7
Paring Disc
13
0,65
8
Spring
10
0,50
9
As Spindle
15
0,75
10
Friction Pad
13
0,65
Sumber: PTPN IV Dolok Ilir
Tabel 1.2. Besar Biaya Kehilangan Produksi PTPN IV Dolok Ilir dengan
Sistem Corrective Maintanance Periode April 2016-Maret 2017
Total Laba
Waktu Penggantian
Komponen Mesin
Rata-rata/ hari
Biaya Kehilangan
Produksi (Rp)
Komponen (Hari)
(Rp)
Thrush Ball Bearing
0,70
66.750.970
46.725.679
Discharge Nozzle
0,50
66.750.970
33.375.485
Seal Ring
0,55
66.750.970
36.713.034
Sleeve
0,60
66.750.970
40.050.582
Universitas Sumatera Utara
Worm Wheel
0,60
66.750.970
40.050.582
Bushing Centrimex
0,50
66.750.970
33.375.485
Paring Disc
0,65
66.750.970
43.388.131
Spring
0,50
66.750.970
33.375.485
As Spindle
0,75
66.750.970
50.063.228
Friction Pad
0,65
66.750.970
43.388.131
Total
Berdasarkan hasil
perhitungan Tabel
400.505.820
1.2 jika perusahaan terus
mempertahankan sistem maintanance seperti diatas maka diprediksikan besarnya
kerugian perusahaan mencapai Rp 400.505.820,- selama terjadi downtime mesin.
Untuk itu, agar mencegah timbulnya kerusakan-kerusakan pada saat mesin
sedang beroperasi, maka diperlukan suatu sistem maintanance (pemeliharaan)
yang dapat memprediksi kapan kerusakan berpeluang akan terjadi. Salah satu
sistem maintanance yang dapat memprediksi peluang kerusakan berdasarkan
frekuensi kerusakan yang terjadi adalah sistem pemeliharaan Reability
Engineering. Reliability adalah suatu probabilitas suatu produk, sistem, part, atau
komponen akan dapat berfungsi secara baik sesuai rancangan dalam retang waktu
tertentu (Sinulingga, 2014). Reliability Engineering adalah suatu teknik rekayasa
dalam meningkatkan kehandalan suatu part, komponen, atau mesin berdasarkan
frekuensi kerusakan yang terjadi. Sehingga Reability Engineering merupakan
sistem pemeliharaan yang tepat dilakukan pada mesin-mesin pengolahan pada
PTPN IV Dolok Ilir sehingga diharapkan mampu meminimalisasi kerusakan yang
Universitas Sumatera Utara
terjadi secara tiba-tiba pada saat mesin sedang beroperasi yaitu dengan cara
menjadwalkan pergantian komponen mesin.
Menurut penelititan yang dilakukan tentang sistem perawatan breakdown
maintenance dan corrective maintenance tidak dapat menunjukkan kapan
terjadinya suatu mesin atau komponen akan rusak, dan menyebabkan kerugian
diantaranya kehilangan biaya produksi dan biaya perbaikan yang tinggi (Soesetyo
& Bendatu, 2014). Penelitian lain juga yang dilakukan pada Joint Operating Body
Pertamina-Petrochina East Java (JOB-PEJ) yang sering mengalami kerusakan
mesin pompa secara tiba-tiba, yang mengeluarkan biaya lebih mahal untuk biaya
perbaikan komponen jika dibandingkan dengan biaya perawatan dan pencegahan
sebelum mesin rusak (Nursubiyantoro & Triwiyanto, 2012).
Metode perencanaan perawatan dengan metode Reliability Engineering ini
dapat divisualisasikan dengan suatu sistem yang mempresentasikan aliran material
dan informasi sehingga dapat menghasilkan suatu gambaran umum sebuah proses
yang mudah dipahami dengan metode Maintenance Value Stream Mapping
(MVSM). MVSM ini merupakan salah satu pengembangan sistem pemeliharaan
untuk mengeliminasi aktivitas non-value added yang tidak menguntungkan
perusahaan. Metode ini sudah dilakukan pada PT. XXX yang memberikan
dampak positif dengan penurunan downtime komponen mesin, peningkatan ratarata availibility, maintanance efficiency dan profit perusahaan (Putri et al., 2013).
Universitas Sumatera Utara
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang permasalahan, perusahaan
mengalami kerugian akibat kerusakan mesin (breakdown) sehingga perlu
dilakukan
perencanaan
suatu
sistem
perawatan
(maintanance)
dengan
menggunakan Reliability Engineering dan Maintanance Value Stream Mapping
agar utilitas mesin-mesin produksi pada PTPN IV Dolok ilir meningkat.
1.3.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk menyusun rencana dan
menghitung biaya perawatan mesin pada PTPN IV Dolok Ilir.
Tujuan khusus dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Menemukenali jenis dan komponen mesin kritis yang mengalami kerusakan.
2.
Menemukanjadwal
penggantian
komponen
mesin
dengan
metode
ReliabilityEngineering.
3.
Mendapatkan nilai keandalan mesin kritis pada jadwal penggantian
komponen mesin.
4.
Mendapatkan biaya perawatan mesin secara preventive maintenance.
5.
Mengembangkan Standard Operation Procedure (SOP) untuk melakukan.
Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, maka hasil penelitian ini
diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1.
Manfaat bagi mahasiswa
Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan teori yang
diperoleh selama kuliah dan meningkatkan wawasan dalam menganalisis dan
Universitas Sumatera Utara
memecahkan masalah sebelum memasuki dunia kerja.
2. Manfaat bagi perusahaan.
Sebagai masukan bagi perusahaan untuk membandingkan hasil yang diperoleh
dengan kenyataan yang terjadi diperusahaan dalam hal sistem maintanance
mesinnya.
3. Bagi Departemen Teknik Industri USU
Untuk mempererat hubungan kerja sama antara perusahaan dengan
Departemen
Teknik
Industri
USU
dan
untuk
menambah
literatur
perpustakaan.
1.4.
Batasan Masalah dan Asumsi Penelitian
Batasan-batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1.
Penelitian dilakukan hanya terbatas pada menyusun rencana perawatan mesin
dan menghitung biaya perawatan mesin.
2.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Reliability
Engineering dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM).
Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian adalah :
1.
Tidak terjadi perubahan sistem produksi saat penelitian berlangsung dan
proses produksi berjalan dengan normal.
2.
Tidak terjadi perubahan terhadap metode perawatan yang dilakukan oleh
bagian maintenance pada PTPN IV Dolok Ilir.
Universitas Sumatera Utara
1.5
Sistematika Penulisan Tugas Akhir
Sistematika penulisan tugas sarjana dapat dilihat sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan, menguraikan latar belakang permasalahan yang
mendasari penelitian dilakukan, perumusan permasalahan, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, batasan dan asumsi yang digunakan dalam penelitian dan
sistematika penulisan tugas akhir.
Bab II gambaran umum PTPN IV Dolok Ilir, ruang lingkup perusahaan,
struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab, jumlah tenaga kerja dan jam kerja
karyawan, sistem pengupahan dan fasilitas, uraian proses produksi, mesin dan
peralatan, utilitas perusahaan.
Bab III Landasan Teori, berisi teori-teori yang digunakan dalam analisis
pemecahan masalah. Sumber teori atau literatur yang digunakan berupa buku,
jurnal penelitian dan draft tugas sarjana mahasiswa yang pernah mengangkat
permasalah yang sama.
Bab IV Metodologi Penelitian, berisi jenis penelitian, lokasi dan waktu
penelitian serta tahapan-tahapan mulai persiapan hingga penyusunan laporan
tugas akhir.
Bab V Pengumpulan dan Pengolahan Data, berisi data primer dan
sekunder yang diperoleh dari penelitian serta teknik yang digunakan untuk
mengolah data dalam memecahkan masalah.
Bab VI Analisis Pemecahan Masalah, meliputi analisis hasil pengolahan
data dan pemecahan masah.
Universitas Sumatera Utara
Bab VII Kesimpulan dan Saran, berisi kesimpulan yang diperoleh dari
hasil pemecahan masalah dan saran-saran yang bermanfaat bagi PTPN IV Dolok
Ilir.
Universitas Sumatera Utara
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Permasalahan
Dalam persaingan industri manufaktur saat ini, setiap perusahaan dituntut
untuk meningkatkan perfomansinya dalam menghasilkan suatu produk agar
mampu bersaing di pasar. Salah satu upaya dalam meningkatkan perfomansi
mesin produksi adalah dengan suatu sistem pemeliharaan (maintanance). PTPN
IV Dolok Ilir merupakan pabrik yang mengolah TBS (Tandan Buah Segar)
menjadi minyak sawit kasar (Crude Palm Oil) dan inti sawit (Palm Kernel) dalam
memenuhi kebutuhan konsumen. PTPN IV Dolok Ilir menerapkan sistem
perawatan mesin secara corrective maintanance yang dilakukan setelah terjadi
kerusakan pada mesin yaitu melakukan perbaikan maupun penggantian komponen
mesin yang rusak. Sehingga, proses produksi sering terhambat dan menyebabkan
kerugian bagi PTPN IV Dolok Ilir akibat mesin yang rusak secara tiba-tiba.
Komponen mesin ini merupakan komponen mesin Sludge Separator dengan
frekuensi kerusakan terbesar selama periode April 2016 - Maret 2017. Data-data
lamanya waktu pergantian komponen mesin Sludge Separator secara corrective
maintanance di PTPN IV Dolok Ilir, dapat dilihat pada Tabel 1.1.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1.1 Pergantian Komponen Mesin Sludge Separator Secara Corrective
Maintanance Periode April 2016 - Maret 2017
Waktu Penggantian
Waktu
No.
Komponen Mesin
Komponen (Jam)
Penggantian
Komponen (Hari)
1
Thrush Ball Bearing
14
0,70
2
Discharge Nozzle
10
0,50
3
Seal Ring
11
0,55
4
Sleeve
12
0,60
5
Worm Wheel
12
0,60
6
Bushing Centrimex
10
0,50
7
Paring Disc
13
0,65
8
Spring
10
0,50
9
As Spindle
15
0,75
10
Friction Pad
13
0,65
Sumber: PTPN IV Dolok Ilir
Tabel 1.2. Besar Biaya Kehilangan Produksi PTPN IV Dolok Ilir dengan
Sistem Corrective Maintanance Periode April 2016-Maret 2017
Total Laba
Waktu Penggantian
Komponen Mesin
Rata-rata/ hari
Biaya Kehilangan
Produksi (Rp)
Komponen (Hari)
(Rp)
Thrush Ball Bearing
0,70
66.750.970
46.725.679
Discharge Nozzle
0,50
66.750.970
33.375.485
Seal Ring
0,55
66.750.970
36.713.034
Sleeve
0,60
66.750.970
40.050.582
Universitas Sumatera Utara
Worm Wheel
0,60
66.750.970
40.050.582
Bushing Centrimex
0,50
66.750.970
33.375.485
Paring Disc
0,65
66.750.970
43.388.131
Spring
0,50
66.750.970
33.375.485
As Spindle
0,75
66.750.970
50.063.228
Friction Pad
0,65
66.750.970
43.388.131
Total
Berdasarkan hasil
perhitungan Tabel
400.505.820
1.2 jika perusahaan terus
mempertahankan sistem maintanance seperti diatas maka diprediksikan besarnya
kerugian perusahaan mencapai Rp 400.505.820,- selama terjadi downtime mesin.
Untuk itu, agar mencegah timbulnya kerusakan-kerusakan pada saat mesin
sedang beroperasi, maka diperlukan suatu sistem maintanance (pemeliharaan)
yang dapat memprediksi kapan kerusakan berpeluang akan terjadi. Salah satu
sistem maintanance yang dapat memprediksi peluang kerusakan berdasarkan
frekuensi kerusakan yang terjadi adalah sistem pemeliharaan Reability
Engineering. Reliability adalah suatu probabilitas suatu produk, sistem, part, atau
komponen akan dapat berfungsi secara baik sesuai rancangan dalam retang waktu
tertentu (Sinulingga, 2014). Reliability Engineering adalah suatu teknik rekayasa
dalam meningkatkan kehandalan suatu part, komponen, atau mesin berdasarkan
frekuensi kerusakan yang terjadi. Sehingga Reability Engineering merupakan
sistem pemeliharaan yang tepat dilakukan pada mesin-mesin pengolahan pada
PTPN IV Dolok Ilir sehingga diharapkan mampu meminimalisasi kerusakan yang
Universitas Sumatera Utara
terjadi secara tiba-tiba pada saat mesin sedang beroperasi yaitu dengan cara
menjadwalkan pergantian komponen mesin.
Menurut penelititan yang dilakukan tentang sistem perawatan breakdown
maintenance dan corrective maintenance tidak dapat menunjukkan kapan
terjadinya suatu mesin atau komponen akan rusak, dan menyebabkan kerugian
diantaranya kehilangan biaya produksi dan biaya perbaikan yang tinggi (Soesetyo
& Bendatu, 2014). Penelitian lain juga yang dilakukan pada Joint Operating Body
Pertamina-Petrochina East Java (JOB-PEJ) yang sering mengalami kerusakan
mesin pompa secara tiba-tiba, yang mengeluarkan biaya lebih mahal untuk biaya
perbaikan komponen jika dibandingkan dengan biaya perawatan dan pencegahan
sebelum mesin rusak (Nursubiyantoro & Triwiyanto, 2012).
Metode perencanaan perawatan dengan metode Reliability Engineering ini
dapat divisualisasikan dengan suatu sistem yang mempresentasikan aliran material
dan informasi sehingga dapat menghasilkan suatu gambaran umum sebuah proses
yang mudah dipahami dengan metode Maintenance Value Stream Mapping
(MVSM). MVSM ini merupakan salah satu pengembangan sistem pemeliharaan
untuk mengeliminasi aktivitas non-value added yang tidak menguntungkan
perusahaan. Metode ini sudah dilakukan pada PT. XXX yang memberikan
dampak positif dengan penurunan downtime komponen mesin, peningkatan ratarata availibility, maintanance efficiency dan profit perusahaan (Putri et al., 2013).
Universitas Sumatera Utara
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang permasalahan, perusahaan
mengalami kerugian akibat kerusakan mesin (breakdown) sehingga perlu
dilakukan
perencanaan
suatu
sistem
perawatan
(maintanance)
dengan
menggunakan Reliability Engineering dan Maintanance Value Stream Mapping
agar utilitas mesin-mesin produksi pada PTPN IV Dolok ilir meningkat.
1.3.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk menyusun rencana dan
menghitung biaya perawatan mesin pada PTPN IV Dolok Ilir.
Tujuan khusus dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Menemukenali jenis dan komponen mesin kritis yang mengalami kerusakan.
2.
Menemukanjadwal
penggantian
komponen
mesin
dengan
metode
ReliabilityEngineering.
3.
Mendapatkan nilai keandalan mesin kritis pada jadwal penggantian
komponen mesin.
4.
Mendapatkan biaya perawatan mesin secara preventive maintenance.
5.
Mengembangkan Standard Operation Procedure (SOP) untuk melakukan.
Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, maka hasil penelitian ini
diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1.
Manfaat bagi mahasiswa
Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan teori yang
diperoleh selama kuliah dan meningkatkan wawasan dalam menganalisis dan
Universitas Sumatera Utara
memecahkan masalah sebelum memasuki dunia kerja.
2. Manfaat bagi perusahaan.
Sebagai masukan bagi perusahaan untuk membandingkan hasil yang diperoleh
dengan kenyataan yang terjadi diperusahaan dalam hal sistem maintanance
mesinnya.
3. Bagi Departemen Teknik Industri USU
Untuk mempererat hubungan kerja sama antara perusahaan dengan
Departemen
Teknik
Industri
USU
dan
untuk
menambah
literatur
perpustakaan.
1.4.
Batasan Masalah dan Asumsi Penelitian
Batasan-batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1.
Penelitian dilakukan hanya terbatas pada menyusun rencana perawatan mesin
dan menghitung biaya perawatan mesin.
2.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Reliability
Engineering dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM).
Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian adalah :
1.
Tidak terjadi perubahan sistem produksi saat penelitian berlangsung dan
proses produksi berjalan dengan normal.
2.
Tidak terjadi perubahan terhadap metode perawatan yang dilakukan oleh
bagian maintenance pada PTPN IV Dolok Ilir.
Universitas Sumatera Utara
1.5
Sistematika Penulisan Tugas Akhir
Sistematika penulisan tugas sarjana dapat dilihat sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan, menguraikan latar belakang permasalahan yang
mendasari penelitian dilakukan, perumusan permasalahan, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, batasan dan asumsi yang digunakan dalam penelitian dan
sistematika penulisan tugas akhir.
Bab II gambaran umum PTPN IV Dolok Ilir, ruang lingkup perusahaan,
struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab, jumlah tenaga kerja dan jam kerja
karyawan, sistem pengupahan dan fasilitas, uraian proses produksi, mesin dan
peralatan, utilitas perusahaan.
Bab III Landasan Teori, berisi teori-teori yang digunakan dalam analisis
pemecahan masalah. Sumber teori atau literatur yang digunakan berupa buku,
jurnal penelitian dan draft tugas sarjana mahasiswa yang pernah mengangkat
permasalah yang sama.
Bab IV Metodologi Penelitian, berisi jenis penelitian, lokasi dan waktu
penelitian serta tahapan-tahapan mulai persiapan hingga penyusunan laporan
tugas akhir.
Bab V Pengumpulan dan Pengolahan Data, berisi data primer dan
sekunder yang diperoleh dari penelitian serta teknik yang digunakan untuk
mengolah data dalam memecahkan masalah.
Bab VI Analisis Pemecahan Masalah, meliputi analisis hasil pengolahan
data dan pemecahan masah.
Universitas Sumatera Utara
Bab VII Kesimpulan dan Saran, berisi kesimpulan yang diperoleh dari
hasil pemecahan masalah dan saran-saran yang bermanfaat bagi PTPN IV Dolok
Ilir.
Universitas Sumatera Utara