Skor Plak Pada Pengguna Piranti Ortodonti Cekat Di Praktek Dokter Gigi Dengan Menggunakan Ortho-Plaque Index

Departemen Ilmu Kedokteran
Fakultas Kedokteran Gigi
Pencegahan/Kesehatan Gigi
Masyarakat Tahun 2015
Edo Nugraha
Skor plak pada pengguna piranti ortodonti cekat di praktek dokter gigi dengan
menggunakan Ortho-Plaque Index
ix + 29 halaman
Piranti ortodonti cekat saat ini sudah banyak digunakan di masyarakat, namun
masyarakat sering tidak menyadari risiko penggunaan piranti ortodonti cekat seperti
masalah oral higiene. Perawatan ortodonti dapat menimbulkan berbagai masalah
khususnya dalam memelihara kebersihan mulut. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui rerata skor plak pada pengguna piranti ortodonti cekat dengan
menggunakan Ortho-Plaque Index (OPI) berdasarkan jenis kelamin, lama pemakaian
dan jenis sikat gigi yang digunakan. Jenis penelitian ini adalah survei deskriptif.
Populasi penelitian adalah pasien yang menggunakan piranti ortodonti cekat pada
praktek dokter gigi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dibantu dengan
kuisioner serta pemeriksaan skor plak. Hasil penelitian menunjukkan rerata skor plak
keseluruhan pada pengguna piranti ortodonti cekat dengan menggunakan indeks OPI
adalah 29,32 ± 8,91. Berdasarkan jenis kelamin, rerata skor plak pada laki-laki yaitu
32,49 ± 8,82 sedangkan pada perempuan 26,51 ± 8,08. Rerata skor plak pada

pengguna piranti ortodonti cekat dengan lama pemakaian lebih dari 3 bulan yaitu
30,93 ± 9,33, pemakaian 1-3 bulan 25,35 ± 5,80 dan kurang dari 1 bulan 25,48 ±
9,51. Rerata skor plak pada pengguna piranti ortodonti cekat yang menggunakan sikat
gigi konvensional adalah 35,63 ± 8,18, dengan sikat gigi khusus ortodonti 26,99 ±
8,11 dan dengan sikat gigi kombinasi 24,95 ± 7,90. Untuk memaksimalkan
kebersihan mulut pada pasien ortodonti, diharapkan pemakai piranti ortodonti cekat
lebih peduli akan kebersihan rongga mulutnya seperti mengikuti jadwal kontrol rutin
yang disarankan oleh dokter gigi, dan menggunakan sikat gigi khusus ortodonti

Universitas Sumatera Utara

ataupun alat pembersih lainnya seperti obat kumur agar tercapai kebersihan mulut
yang optimal.
Daftar Rujukan : 21 (1999-2013)

Universitas Sumatera Utara