Hukum Perbankan Di Indonesia id

Hukum Perbankan Di Indonesia
Anggota Kelompok:
Raffles Gordon Kusumah (4011511046)
Rahayu Gumilang
(4011511047)
Rani Yuniar
(4011511048)
Ratih Oktanevika (4011511049)
Ria Permata (4011511051)

PENGERTIAN HUKUM PERBANKAN
Secara sederhana hukum
perbankan adalah hukum positif
yang mengatur segala sesuatu yang
menyangkut tentang bank. Bank
merupakan salah satu lembaga
keuangan yang fungsi utamanya
sebagai penghimpun dan penyalur
dana masyarakat.

SUMBER-SUMBER HUKUM PERBANKAN

Sumber hukum perbankan dapat
dibedakan atas sumber hukum formal dan
material. Sumber hukum dalam arti material
adalah sumber hukum yang menentukan isi
hukum itu sendiri dan itu tergantung dari
sudut mana dilakukan peninjauan nya.
Sedangkan sumber hukum dalam arti formal
adalah
tempat
ditemukannya
ketentuan
hukum dan perundang-undangan, baik yang
tertulis maupun tidak tertulis.

ASAS-ASAS HUKUM PERBANKAN
1. Asas Demokrasi Ekonomi ditegaskan dalam pasal 2 UU perbankan yang diubah. Pasal tersebut
menyatakan bahwa perbankan Indonesia dalam melakukan usahanya berdasarkan demokrasi
ekonomi dengan mnggunakan prinsip kehati-hatian. Ini berarti, fungsi dan usaha perbankan
diarahkan untuk melaksanakan prinsip-prinsip yang tekandung dalam demokrasi ekonomi yang
berdasarkan pancasila dan UUD 1945.

2. Asas Kepercayaan (Fiduciary Principle)
Asas kepercayaan adalah suatu asas yang menyatakan bahwa usaha bank dilandasi oleh hubungan
kepercayaan antara bank dan nasabahnya. Menurut UU perbankan hubungan antara nasabah
penyimpan dana bukan sekedar hubungan kontraktual biasa antara debitur dengan kreditur yang
diliputi oleh asas-asas umum dari hukum perjanjian, tetapi juga hubungan kepercayaan yang diliputi
asas kepercayaan.
3. Asas Kerahasiaan (Confidential Principle)
Asas Kerahasiaan adalah asas yang mengharuskan atau mewajibkan bank merahasiakan segala
sesuatu yang berhubungan dengan keuangan dan lain-lain dari nasabah bank yang menurut
kelaziman dunia perbankan (wajib) dirahasiakan. Kerahasiaan ini adalah untuk kepentingan bank itu
sendiri karena bank memerlukan kepercayaan masyarakat yang menyimpan uangnya di bank.
4. Asas Kehati-hatian (Prudential Principle)
Asas Kehati-hatian adalah suatu asas yang menyatakan bahwa bank dalm menjalankan fungsi dan
kegiatan usahanya wajib menerapkan prinsip kehati-hatian dalam rangka melindungi dana

KELEMBAGAAN PERBANKAN
PENGERTIAN DAN FUNGSI BANK
Pengertian bank secara ontentik telah dirumuskan dalam UU perbankan
1967 dan UU perbankan yang diubah. Pasal 1 huruf a UU perbankan
1967, menyatakan bahwa yang dimaksud dengan bank adalah lembaga

keuangan yang usaha pokoknya adalah memberikan kredit dan jasa-jasa
dalam lalu lintas pemabyaran dalam oeredaran uang. Sementara itu, UU
perbankan yang diubah pada pasal 1 angka 2 mendefinisikan bank
sebagai badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk
kredit dan/bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatakan taraf
hidup rakyat banyak.
• Selanjutnya pasal 3 dan pasal4 UU perbankan yang diubah menyebutkan
fungsi dan tujuan perbankan indonesia, yaitu :
1. Fungsi utama perbankan indonesia adalah sebagai penghimpun dan
penyalur dana masyarakat.
2. Perbankan Indonesia bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan
nasional dalam rangka meningkatan pemerataan, pertumbuhan ekonomi,
dan stabilitas nasional kearah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak.

PENDIRIAN BANK










Perizinan pendirian bank diatur dalam pasal 16 sd pasal 20 UU
perbankan yang Diubah.
Dalam memberikan izin usaha sebagai bank umum dan bank
perkredit rakyat bank indonesia memperhatikan :
a. Pemenuhan persyaratan tentang :
Susunan organisasi kepengurusan
Permodalan
Kepemilikan
Keahlian di bidang perbankan
Kelayakan kerja
Tingkat persaingan yang sehat antar bank
Tingkat kejenuhan jumlah bank dalam suatu wilayah tertentu dan
pemerataan pembangunan ekonomi nasional.
b. Khusus bagi bank pengkreditan rakyat, untuk mendaptakan izin
usaha, disamping syarat-syarat yg disebutkan di atas wajib pula

memenuhi persyaratan tentang tempat kedudukan kantor pusat
bank pengkreditan rakyat di kecamatan, yakni kecamatan diluar
ibukota kabupaten/kotamadya, ibukota provinsi/ibukota negara

MERGER, KONSOLIDASI, DAN AKUISISI BANK
PENGERTIAN DAN PERBEDAAN
• Merger dapat diartikan sebagai penyatuan atau penggabungan 2
perseroan atau lebih dengan cara mendirikan perseroan baru dan
membubarkan perseroan lainnya. Jadi , 1 perseroan atau lebih
dapat menggabungkan diri menjadi salah satu perseroan yang
telah ada, dan salah satu dari perseroan yang akan digabungkan
itu tetap dipertahankan keberadaannya sehingga segala hak dan
kewajiban yang ada dialihkan kepada perseroan penerima
gabungan.
• Konsolidasi berarti peleburan. Secara sederhana konsolidasi
diartikan penggabungan 2 perseroan atau lebih dengan cara
membentuk perseroan baru dan membubarkan perseroan yang
bergabung tadi. Jadi, beberapa perseroan yang ada bergabung
atau menyatukan diri menjadi perseroan baru, dimana hak dan
kewajiban perseroan yang ada diambil oleh perseroan baru yang

telah dibentuk.
• Terminologi “Akuisisi’” biasanya digunakan untuk mencakup
transaksi yang terjadi antara 2 pihak atau lebih, dimana pihak
yang satu , pembeli , pada akhirnya mendapatkan dan menjadi
pemilik sebagian atau seluruh aset pihak lain, penjual.

PERMODALAN BANK
• Modal adalah dana yang diinvestasikan
oleh pemilik dalam rangka pendirian badan
usaha yang dimaksudkan untuk membiayai
kegiatan usaha bank disamping memenuhi
peraturan yang ditetapkan.
• Fungsi utama modal bank umum pada
prinsipnya
ada
tiga,
yaitu:
fungsi
operasional, fungsi perlindungan, dan
fungsi pengaturan


TINGKAT KESEHATAN BANK
Adanya ketentuan mengenai tingkat kesehatan bank
adalah dimaksudkan untuk:
• Tolak ukur bagi manajemen bank untuk menilai apakah
pengelolaan baik telah dilakukan sejalan dengan asasasas perbankan yang sehat dan sesuai dengan
ketentuan-ketentuan yang berlaku.
• Tolak ukur untuk mentapkan arah pembinaan dan
pengembangan bank, baik secara individual maupun
perbankan secara keseluruhan.
• Pelaksanaan penilaian tingkat kesehatan bank dilakukan
dengan cara mengkualfikasikan dua aspek, yaitu:
• Aspek yang berpengaruh terhadap kondisi dan
perkembangan suatu bank dnegan pendekatan kualitatif.
• Pelaksanaan ketentuan tertentu yang sanksinya dikaitkan
dengan penilaian tingkat kesehatan bank.

KERAHASIAAN BANK
• Kerahasiaan ini diperlukan untuk kepentingan bank sendiri
yang

memerlukan
kepercayaan
masyarakat
yang
menyimpan uangnya di bank. Masyarakat hanya akan
mempercayakan uangnya pada bank atau memanfaatkan
jasa bank apabila dari bank ada jaminan bahwa
pengetahuan bank tentang simpanan dan keadaan
keuangan nasabah tidak akan digunakan.
• Berdasarkan ketentuan diatas, maka kita bisa mengetahui
kalau ruang lingkup rahasia bank dipersempit atau dibatasi,
yakni menyangkut:
1. Keterangan mengenai nasabah penyimpanan dan
simpanannya. Ini tidak termasuk keterangan mengenai
nasabah debitor dan pinjamannya.
2. Kewajiban pihak dan pihak terafiliasi untuk merahasiakan
keterangan tersebut, kecuali hal itu tidak dilarang oleh
undang-undang.
3. Situasi tertentu dalam mana informasi mengenai nasabah
penyimpan dan simpanannya boleh saja dibeberkan oleh

pihak yang terkena larangan jika informasi tersebut

JENIS-JENIS BANK
a. BERDASARKAN KEGIATAN OPERASIONALNYA
1. Bank Syariah
Adalah bank yang beroperasi sesuai dengan
prinsip-prinsip syariah islam, maksudnya adalah
bank yang dalam operasinya mengikuti ketentuanketentuan dalam syariah Islam, khususnya yang
menyangkut tata cara bermuamalah secara Islam.
2. Bank Konvensional
Adalah
bank
yang
dalam
operasionalnya
menerapkan metode bunga, karena metode bunga
sudah ada terlebih dahulu, menjadi kebiasaan dan
telah dipakai secara meluas dibandingkan dengan
metode bagi hasil


b. BERDASARKAN FUNGSINYA
1. BANK SENTRAL
Menurut UU No.3 Tahun 2004, Bank Sentral adalah lembaga negara yang
mempunyai wewenang untuk mengeluarkan alat pembayaran yang sah
dari suatu negara, merumuskan dan melaksanakan kebijakan moneter,
mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, mengatur dan
mengawasi perbankan serta menjalan fungsi sebagai lender of the last
resort.
2. BANK UMUM
Pengertian bank umum menurut Peraturan Bank Indonesia No.
9/7/PBI/2007 adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam
kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Jasa yang
diberikan oleh bank umum bersifat umum, artinya dapat memberikan
seluruh jasa perbankan yang ada. Bank umum sering disebut bank
komersial (commercial bank).
3. BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR)
BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya
tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Kegiatan BPR jauh

lebih sempit jika dibandingkan dengan kegiatan bank umum.

c. BERDASARKAN KEPEMILIKANNYA
1. BANK MILIK PEMERINTAH
Bank pemerintah adalah bank di mana baik akta
pendirian maupun modalnya dimiliki oleh pemerintah,
sehingga seluruh keuntungan bank dimiliki oleh
pemerintah pula.
2. BANK MILIK SWASTA NASIONAL
Bank swasta nasional adalah bank yang seluruh atau
sebagian besar modalnya dimiliki oleh swasta nasional
serta akta pendiriannya pun didirikan oleh swasta,
begitu
pula
pembagian
keuntungannya
juga
dipertunjukkan untuk swasta pula.
3. BANK MILIK ASING
Bank jenis ini merupakan cabang dari bank yang ada
di luar negeri, baik milik swasta asing atau pemerintah
asing. Kepemilikannya dimiliki oleh pihak luar negeri.

Ria
Permata

Raffles
Gordon
Kusumah


b
o
S
,
u
o
Y
k
n
a
Th
Ratih
Oktanevik
a

Rahayu
Gumilan
g

Rani
Yuniar

Dokumen yang terkait

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL AGRIBISNIS PERBENIHAN KENTANG (Solanum tuberosum, L) Di KABUPATEN LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

27 309 21

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

47 440 21

STUDI PENGGUNAAN SPIRONOLAKTON PADA PASIEN SIROSIS DENGAN ASITES (Penelitian Di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

13 140 24

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5