Sistem informasi akuntansi persediaan hy
KELOMPOK 6
AISYAH (A0411003)
GT. M. RIZKY .P (A0411001)
M. ABRARI SAUQI (A04110014)
MAIDINA ASFIA (A04110015)
MARIATUL KIPTIAH (A04110016)
SISTEM
INFORMASI
AKUNTANSI
PERSEDIAAN
DI HYPERMART
PROSEDUR PADA SISTEM INFORMASI
PERSEDIAAN DI HYPERMART
1.
2.
3.
4.
Prosedur pencatatan persediaan barang
yang dibeli
Prosedur retur pembelian
Prosedur Klaim ketidakcocokan barang yang
diterima dengan order barang.
Prosedur pemeriksaan barang gudang
1.
PROSEDUR PENCATATAN
PERSEDIAAN BARANG YANG DIBELI
Dokumen yang digunakan pada prosedur ini yaitu purchase
order (PO)
Purchase order ini digunakan oleh
1.
Bagian Expedisi menggunakan PO sebagai data untuk
membandingkan barang yang diterima dengan barang
yang diorder.
2.
Bagian Gudang menggunakan PO sebagai dokumen
sumber untuk mencatat persediaan barang dalam kartu
gudang.
3.
Bagian Inventory menggunakan PO sebagai dokumen
sumber untuk mencatat persediaan barang dalam kartu
persediaan berbasis komputerisasi.
4.
Bagian Head office (HO) menggunakan PO untuk mencatat
data transaksi pembelian barang, yang kemudian di arsip
permanen.
1.
PROSEDUR PENCATATAN
PERSEDIAAN BARANG YANG DIBELI
Catatan yang digunakan pada prosedur ini
yaitu:
1) Kartu Gudang, catatan ini digunakan
untuk mencatat adjusment data kuantitas
persediaan barang di bagian gudang.
2) Kartu persediaan, catatan akuntansi ini
digunakan untuk mencatat adjusment
terhadap data persediaan kuantitas dan
harga pokok barang oleh bagian inventory.
Semua catatan ini dilakukan secara
komputerisasi, sehingga tidak dicatat secara
manual.
2. PROSEDUR RETUR PEMBELIAN
Diskripsi prosedur, jika pada bagian
gudang ada barang yang rusak atau cacat
yang diterima dari supplier maka bagian
gudang menyerahkan barang tersebut
kepada bagian admin, kemudian bagian
admin menghubungi supplier untuk
persetujuan retur, dan kemudian bagian
admin membuat formulir RTV yang
dikirmkan ke supplier bersamaan dengan
barang rusak atau cacat.
2. PROSEDUR RETUR PEMBELIAN
Dokumen yang digunakan pada
prosedur ini yaitu Retur ke Pemasok
(RTV). Dokumen ini merupakan
surat persetujuan antara bagian
admin sebagai pengorder barang
dengan supplier untuk
mengembalikan barang yang rusak
atau cacat.
3. PROSEDUR KLAIM
KETIDAKCOCOKAN BARANG YANG
DITERIMA DENGAN ORDER BARANG
Diskripsi prosedur ini yaitu jika pada saat
penerimaan barang oleh bagian expedisi
barang yang diterima tidak cocok dengan
barang yang diorder maka bagian
ekpedisi menyerahkan barang bersama
dengan purchase order ke bagian admin,
oleh bagian admin menghubungi supplier
dan mengirimkan purchase order ke
supplier.
3. PROSEDUR KLAIM
KETIDAKCOCOKAN BARANG YANG
DITERIMA DENGAN ORDER BARANG
Sebagai contoh jika barang yang diorder
kuantitasnya kurang maka bagian
expedisi menyerahkan purchase order
yang diterima yang telah dicocokkan
dengan barang kepada bagian admin,
kemudian bagian admin menghubungi
supplier dan mengirimkan kembali
purchase order.
Dokumen yang digunakan yaitu purchase
order.
4. PROSEDUR PEMERIKSAAN
BARANG GUDANG
Untuk prosedur pemeriksaan barang
gudang bagian gudang melakukannya
tiap hari tidak ada periode yang pasti
terhadap pemeriksaan barang gudang
tersebut. dan dalam pemeriksaan ini
data persediaan barang yang dicatat
dicocokkan dengan persediaan fisik
barang yang ada di gudang.
FORMULIR PURCHASE ORDER
SAAT MENGORDER BARANG
FORMULIR PURCHASE ORDER
SAAT MENGORDER BARANG
FORMULIR PURCHASE ORDER BARANG
DATANG
FORMULIR RETURN KE SUPPLIER (RTV)
AISYAH (A0411003)
GT. M. RIZKY .P (A0411001)
M. ABRARI SAUQI (A04110014)
MAIDINA ASFIA (A04110015)
MARIATUL KIPTIAH (A04110016)
SISTEM
INFORMASI
AKUNTANSI
PERSEDIAAN
DI HYPERMART
PROSEDUR PADA SISTEM INFORMASI
PERSEDIAAN DI HYPERMART
1.
2.
3.
4.
Prosedur pencatatan persediaan barang
yang dibeli
Prosedur retur pembelian
Prosedur Klaim ketidakcocokan barang yang
diterima dengan order barang.
Prosedur pemeriksaan barang gudang
1.
PROSEDUR PENCATATAN
PERSEDIAAN BARANG YANG DIBELI
Dokumen yang digunakan pada prosedur ini yaitu purchase
order (PO)
Purchase order ini digunakan oleh
1.
Bagian Expedisi menggunakan PO sebagai data untuk
membandingkan barang yang diterima dengan barang
yang diorder.
2.
Bagian Gudang menggunakan PO sebagai dokumen
sumber untuk mencatat persediaan barang dalam kartu
gudang.
3.
Bagian Inventory menggunakan PO sebagai dokumen
sumber untuk mencatat persediaan barang dalam kartu
persediaan berbasis komputerisasi.
4.
Bagian Head office (HO) menggunakan PO untuk mencatat
data transaksi pembelian barang, yang kemudian di arsip
permanen.
1.
PROSEDUR PENCATATAN
PERSEDIAAN BARANG YANG DIBELI
Catatan yang digunakan pada prosedur ini
yaitu:
1) Kartu Gudang, catatan ini digunakan
untuk mencatat adjusment data kuantitas
persediaan barang di bagian gudang.
2) Kartu persediaan, catatan akuntansi ini
digunakan untuk mencatat adjusment
terhadap data persediaan kuantitas dan
harga pokok barang oleh bagian inventory.
Semua catatan ini dilakukan secara
komputerisasi, sehingga tidak dicatat secara
manual.
2. PROSEDUR RETUR PEMBELIAN
Diskripsi prosedur, jika pada bagian
gudang ada barang yang rusak atau cacat
yang diterima dari supplier maka bagian
gudang menyerahkan barang tersebut
kepada bagian admin, kemudian bagian
admin menghubungi supplier untuk
persetujuan retur, dan kemudian bagian
admin membuat formulir RTV yang
dikirmkan ke supplier bersamaan dengan
barang rusak atau cacat.
2. PROSEDUR RETUR PEMBELIAN
Dokumen yang digunakan pada
prosedur ini yaitu Retur ke Pemasok
(RTV). Dokumen ini merupakan
surat persetujuan antara bagian
admin sebagai pengorder barang
dengan supplier untuk
mengembalikan barang yang rusak
atau cacat.
3. PROSEDUR KLAIM
KETIDAKCOCOKAN BARANG YANG
DITERIMA DENGAN ORDER BARANG
Diskripsi prosedur ini yaitu jika pada saat
penerimaan barang oleh bagian expedisi
barang yang diterima tidak cocok dengan
barang yang diorder maka bagian
ekpedisi menyerahkan barang bersama
dengan purchase order ke bagian admin,
oleh bagian admin menghubungi supplier
dan mengirimkan purchase order ke
supplier.
3. PROSEDUR KLAIM
KETIDAKCOCOKAN BARANG YANG
DITERIMA DENGAN ORDER BARANG
Sebagai contoh jika barang yang diorder
kuantitasnya kurang maka bagian
expedisi menyerahkan purchase order
yang diterima yang telah dicocokkan
dengan barang kepada bagian admin,
kemudian bagian admin menghubungi
supplier dan mengirimkan kembali
purchase order.
Dokumen yang digunakan yaitu purchase
order.
4. PROSEDUR PEMERIKSAAN
BARANG GUDANG
Untuk prosedur pemeriksaan barang
gudang bagian gudang melakukannya
tiap hari tidak ada periode yang pasti
terhadap pemeriksaan barang gudang
tersebut. dan dalam pemeriksaan ini
data persediaan barang yang dicatat
dicocokkan dengan persediaan fisik
barang yang ada di gudang.
FORMULIR PURCHASE ORDER
SAAT MENGORDER BARANG
FORMULIR PURCHASE ORDER
SAAT MENGORDER BARANG
FORMULIR PURCHASE ORDER BARANG
DATANG
FORMULIR RETURN KE SUPPLIER (RTV)