Karakter Karya dan Sikap Ilmiah

KARAKTER KARYA DAN SIKAP ILMIAH
(Klip Materi Kuliah TPKI di UNHASY Tebuireng Jombang)
Oleh: Sokhi Huda
A. Karakter Karya Ilmiah
Karakter karya ilmiah adalah sebagai berikut:
1. menyajikan fakta secara objektif, deskriptif, dan sistematis,
2. tidak mengejar keuntungan pribadi, tidak berambisi agar pembacanya berpihak
kepadanya, tidak berprasangka, dan tidak emosional,
3. didukung oleh referensi-referensi dan hasil-hasil penyelidikan terkait,
4. ditulis secara tulus, memuat hanya kebenaran, tidak memancing pernyataanpernyataan yang bernada meragukan,
5. tidak persuasif, membiarkan fakta berbicara sendiri,
6. karakter bahasa yang digunakan adalah sebagai berikut:
a. menggunakan bahasa ragam resmi,
b. bersifat deskriptif, objektif, tidak ambigu, tidak tendensius, tidak bersifat vonis,
c. tidak mengemukakan gejolak perasaan,
d. terus menerus mengacu kepada hal yang dibahas (objektif), tidak mengacu
kepada perasaan atau kepentingan pribadi penulis (subjektif), tidak agitatif,
tidak ambisius, tidak emosional,
e. meyakinkan (tandas), bermodus indikatif, karena merupakan janji yang
dapat dipenuhi dalam hubungannya dengan fakta yang dikatakan,
f. mendukung derajat pembahasan dengan sifat kohesif, koheren, bertujuan

tertentu, dapat diterima pembaca, dan bertalian dengan ilmu pengetahuan
lain yang menjadi latarnya,
g. efektif dan efisien. Ilmu bukan ceramah, bukan cerita, akan tetapi merupakan
ungkapan realitas dan kebenaran objektif atas dasar fakta, bukan imajinasi.
B. Sikap Ilmiah
Sikap ilmiah sebagai fondasi bagi lahirnya karya ilmiah adalah sebagai berikut:
1. sikap ingin tahu terhadap berbagai hal yang dihadapinya,
2. sikap kritis dan analitis untuk menemukan berbagai jawaban yang ada di balik
fakta yang dihadapinya,
3. sikap terbuka terhadap berbagai pandangan lain yang berbeda dengan pandangan
dan pendiriannya,
4. sikap objektif; melihat dan menyatakan sesuatu secara apa adanya, tidak
dikuasai oleh pikiran-pikiran atau perasaan-perasaannya sendiri, dan tidak
dipengaruhi oleh prasangka pribadi,
5. sikap rela menghargai karya orang lain, termasuk kejujuran dalam hal kutipan,
6. sikap berani menyatakan dan mempertahankan kebenaran,
7. sikap menjangkau ke depan, sehingga pengkajian ilmu, termasuk penulisan
karya ilmiah, merupakan suatu kebutuhan bagi jangkauan ke depannya itu.
Konfirmasi Referensi:
1. Mukayat D. Brotowidjoyo, Penulisan Karangan Ilmiah (Jakarta: Akademika

Pressindo, 1993), h. 1-20, 32-34.
2. Slamet Soeseno, Teknik Penulisan Ilmiah Populer: Kiat Menulis Nonfiksi untuk
Majalah (Jakarta: PT Gramedia Pustska Utama, 1993), h. 1-6.
3. Ismail Haramain, Menulis secara Populer (Jakarta: Pustaka Jaya, 1994).