Asuhan Keperawatan pada Ny.S dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Rasa Nyaman (Nyeri) di RSUD.dr.Pirngadi Medan

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fungsi sistem kardiovaskular memberikan dan mengalirkan suplai oksigen dan
nutrisi keseluruh jaringan dan organ tubuh yang diperlukan dalam proses metabolisme.
Secara normal setiap jaringan dan organ tubuh akan menerima aliran darah, dalam jumlah
yang cukup sehingga jaringan dan organ tubuh menerima nutrisi yang adekuat (Mutaqqin,
2009).
Tubuh manusia memiliki mekanisme regulasi yang digunakan untuk meningkatkan
suplai darah secara aktif ke jaringan dengan meningkatkan jumlah curah jantung. Curah
jantung dapat meningkat atau menurun akibat gaya-gaya yang bekerja secara intrinsik di
jantung. Kontrol intrinsik atas curah jantung ditentukan oleh panjang serat-serat jantung.
Apabila serat-serat otot jantung diregangkan sampai batas tertentu, maka kontraktilitas atau
kemampuan jantung untuk memompa akan meningkat. Sehingga terjadi peningkatan volume
curah jantung. Penurunan peregangan serat-serat otot jantung menyebabkan kontraktilitas
berkurang yang menyebabkan penurunan curah jantung (Mutaqqin, 2009).
Kegagalan jantung kongestif (Congestive Heart Failure) adalah suatu kondisi
dimana ketidakmampuan jantung untuk memompa darah yang adekuat untuk memenuhi
kebutuhan jaringan akan oksigen dan nutrien (Smeltzer & Bare, 2002).
Turunnya curah jantung pada gagal jantung dimanifestasikan secara luas karena
darah tidak dapat mencapai jaringan dan organ untuk menyampaikan oksigen yang

dibutuhkan (Smeltzer & Bare, 2002), yang menyebabkan metabolisme miokardium berubah
hingga menimbulkan nyeri dada (Mutaqqin, 2009). Nyeri dada merupakan gejala penyakit
jantung koroner dan bersifat progresif serta mematikan (Guyton, 2007).
Nyeri adalah alasan utama seseorang untuk mencari bantuan perawatan kesehatan
(Smeltzer & Bare, 2002). Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak
menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan aktual atau potensial. Nyeri dapat mengenai
semua orang tanpa memandang jenis kelamin, ras, status sosial, dan pekerjaan. Nyeri akut
awitannya tiba-tiba dan umumnya berkaitan dengan cidera spesifik. Nyeri akut
mengidentifikasikan kerusakan atau cidera telah terjadi. Nyeri ini umumnya terjadi kurang
dari enam bulan. Nyeri akut dapat dijelaskan sebagi nyeri yang berlangsung dari beberapa
detik hingga enam bualan (Smeltzer & Bare, 2002). Nyeri kronik adalah nyeri konstan atau
intermiten yang menetap sepanjang suatu periode waktu. Nyeri kronis sering didefinisikan

Universitas Sumatera Utara

sebagai nyeri yang berlangsung selama enam bulan atau lebih, setelah enam bulan banyak
nyeri yang dialami diikuti dengan masalah-masalah yang berhubungan dengan nyeri itu
sendiri (Smeltzer & Bare, 2002).
Berdasarkan hasil pengamatan dalam melakukan praktik keperawatan di Rumah
Sakit Pirngadi Medan, ruangan IMZ kebanyakan pasien didiagnosa dengan CHF ec

hipertensi, selama melakukan asuhan keperawatan dijumpai pasien dengan keluhan nyeri
pada Ny.S yang didukung oleh data subjektif Ny.S mengatakan ia merasakan nyeri yang
menusuk-nusuk di daerah dada sebelah kiri yang menyebar dengan skala 6, dan terlihat klien
memegangi daerah yang nyeri dengan wajah yang meringis menahankan nyeri. Batasan
karakteristik nyeri menurut North American Nursing Diagnosis Assosiation (NANDA, 2010)
yaitu perubahan tekanan darah, perilaku berjaga-jaga atau melindungi daerah yang sakit,
fokus pada diri sendiri, melaporkan nyeri dengan verbal, dan perubahan posisi untuk
menghindari nyeri.
Hasil data tersebut menunjukkan bahwa nyeri merupakan masalah prioritas. Menurut
Maslow nyeri harus segera ditangani karena terhindar dari rasa nyeri merupakan kebutuhan
dasar manusia yang mencakup rasa nyaman (Potter& Perry, 2005).
Berdasarkan latar belakang tersebut penulis melakukan pengelolaan kasus dalam
bentuk Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Asuhan Keperawatan pada Ny.S dengan Prioritas
Masalah Kebutuhan Dasar Rasa Nyaman (Nyeri) di RSUD.dr.Pirngadi Medan“.

B. Tujuan
Adapun tujuan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah agar mampu memberikan
asuhan keperawatan yang komprehensif pada klien dengan masalah nyeri yang dimulai dari
pengkajian, merumuskan diagnosa, merencanakan


intervensi keperawatan, melakukan

implementasi, hingga melakukan evaluasi sebagai proses penilaian keberhasilan perawatan,
dan mampu mendokumentasi setiap asuhan yang telah diberikan.

Universitas Sumatera Utara

C. Manfaat
-

Bagi kegiatan belajar mengajar diharapkan dapat dijadikan masukan untuk menambah
dan meningkatkan pengetahuan dan wawasan bagi mahasiswa keperawatan serta
pembaca pada umumnya dalam memberikan asuhan keperawatan.

-

Bagi praktik keperawatan diharapkan dapat memberikan asuhan keperawatan yang
komprehensif dan berpikir kritis dalam melakukan asuhan terhadap pasien khususnya
dengan gangguan rasa nyaman (nyeri).


-

Bagi kebutuhan klien diharapkan menambah wawasan dan informasi dalam
mengontrol nyeri untuk mengurasi rasa nyeri yang muncul sebelum tindakan medikasi
diberikan.

Universitas Sumatera Utara