Keanekaragaman Fitolankton Di Perairan Danau Toba Desa Silalahi Kabupaten Dairi
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Fitoplankton adalah mikroorganisme nabati yang hidup melayang-layang di dalam
air dan mampu melakukan fotosintesis. Kemampuan fitoplankton melakukan
fotosintesis karena sel tubuhnya mengandung klorofil, yang mampu mengubah
zat-zat anorganik menjadi zat organik dengan bantuan sinar matahari (Prabandani,
2002).
Fitoplankton merupakan produsen primer terpenting dalam ekosistem
perairan. Produksi zat organik dari anorganik yang dapat dilakukan oleh
fitoplankton melalui proses fotosintesis merupakan sumber energi yang paling
utama yang mendasari struktur trofik suatu ekosistem. Hampir semua biota air
apabila ditelusuri rantai makanannya akan menunjukkan pangkalnya pada
fitoplankton. Oleh karena itu keanekaragaman fitoplankton penting artinya dalam
menentukan kesuburan suatu perairan (Nurdin, 2010).
Perairan Danau Toba di sebelah utaranya termasuk ke dalam wilayah
Kabupaten Simalungun dengan kota di tepi danaunya adalah Haranggaol dan
Parapat. Sebelah barat laut Danau Toba termasuk wilayah Kabupaten Tanah Karo
dengan kota di tepi danau adalah Tongging. Sedangkan di sebelah barat Danau
Toba adalah wilayah Kabupaten Dairi dengan kota di tepi danau adalah Silalahi
(Sagala, 2012).
Danau Toba di desa Silalahi juga merupakan suatu perairan yang banyak
dimanfaatkan oleh beberapa sektor seperti perikanan, pariwisata, PLTA dan juga
merupakan sumber air minum bagi masyarakat di kawasan Danau Toba. Adanya
aktivitas disekitar Danau Toba akan memberikan dampak negatif terhadap
ekosistem danau tersebut, sehingga Danau Toba akan mengalami perubahanperubahan ekologis dimana kondisinya sudah berbeda dengan kondisi alami yang
semula (Barus, 2007).
Berdasarkan kandungan nutriennya, Danau Toba termasuk danau yang
kandungan nutriennya miskin atau sedikit, sehingga produktivitasnya tergolong
rendah, disebut danau oligotrofik. Keanekaragaman dari suatu perairan antara lain
2
dapat dilihat dari keberadaan organisme planktonnya, karena plankton dalam
suatu perairan dapat menggambarkan tingkat produktivitas perairan tersebut
(Sagala, 2012).
Faktor fisik-kimia lingkungan terutama unsur hara nitrat dan fosfat sangat
mempengaruhi pada pertumbuhan fitoplankton. Pencemaran suatu perairan dapat
menyebabkan peledakan jumlah populasi fitoplankton tertentu yang bisa
mengeluarkan zat toksik ke dalam perairan. Hal tersebut sangat merugikan bagi
organisme disekitarnya. Beberapa jenis fitoplankton dapat digunakan sebagai
bioindikator terhadap pencemaran dalam suatu perairan. Salah satunya adalah
jenis fitoplankton Pinnularia yang menggambarkan kondisi perairan yang cukup
tinggi kadar posfatnya. Jenis plankton Fragilaria yang menggambarkan kondisi
perairan akibat aktivitas manusia karena menghasilkan limbah berupa senyawa
karbohitrat, lemak dan protein (Siregar, 2010). Hal tersebut akan mempengaruhi
kelangsungan hidup fitoplankton yaitu keanekaragaman dan pertumbuhannya.
Fitoplankton merupakan organisme yang memiliki batas-batas toleransi tertentu
terhadap faktor-faktor fisik dan kimia sehingga akan membentuk keanekaragaman
fitoplankton yang berbeda-beda. Data mengenai keanekaragaman fitoplankton di
perairan Danau Toba Desa Silalahi belum diketahui, sehingga perlu dilakukan
penelitian ini untuk mengetahui kondisi plankton di Perairan Danau Toba.
1.2. Permasalahan
Permasalahan dari penelitian ini adalah adanya berbagai aktivitas di
sepanjang perairan Danau Toba Desa Silalahi seperti pariwisata, Pembangkit
Listrik Tenaga Air (PLTA) , dan perikanan dapat mengakibatkan perubahan faktor
fisik kimia perairan yang berdampak pada keanekaragaman fitoplankton di
perairan tersebut. Sejauh ini belum diketahui jenis-jenis fitoplankton di Danau
Toba.
1.3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:
a. Untuk mengetahui keanekaragaman fitoplankton di perairan Danau Toba Desa
Silalahi Kabupaten Dairi Sumatera utara.
3
b. Untuk
mengetahui
hubungan
faktor
fisik
kimia
perairan
terhadap
keanekaragaman fitoplankton di perairan Danau Toba Desa Silalahi Kabupaten
Dairi Sumatera utara.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini dapat memberikan informasi bagi masyarakat
sekitar tentang keanekaragaman fitoplankton di perairan Danau Toba
Silalahi Kabupaten Dairi Sumatera Utara.
Desa
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Fitoplankton adalah mikroorganisme nabati yang hidup melayang-layang di dalam
air dan mampu melakukan fotosintesis. Kemampuan fitoplankton melakukan
fotosintesis karena sel tubuhnya mengandung klorofil, yang mampu mengubah
zat-zat anorganik menjadi zat organik dengan bantuan sinar matahari (Prabandani,
2002).
Fitoplankton merupakan produsen primer terpenting dalam ekosistem
perairan. Produksi zat organik dari anorganik yang dapat dilakukan oleh
fitoplankton melalui proses fotosintesis merupakan sumber energi yang paling
utama yang mendasari struktur trofik suatu ekosistem. Hampir semua biota air
apabila ditelusuri rantai makanannya akan menunjukkan pangkalnya pada
fitoplankton. Oleh karena itu keanekaragaman fitoplankton penting artinya dalam
menentukan kesuburan suatu perairan (Nurdin, 2010).
Perairan Danau Toba di sebelah utaranya termasuk ke dalam wilayah
Kabupaten Simalungun dengan kota di tepi danaunya adalah Haranggaol dan
Parapat. Sebelah barat laut Danau Toba termasuk wilayah Kabupaten Tanah Karo
dengan kota di tepi danau adalah Tongging. Sedangkan di sebelah barat Danau
Toba adalah wilayah Kabupaten Dairi dengan kota di tepi danau adalah Silalahi
(Sagala, 2012).
Danau Toba di desa Silalahi juga merupakan suatu perairan yang banyak
dimanfaatkan oleh beberapa sektor seperti perikanan, pariwisata, PLTA dan juga
merupakan sumber air minum bagi masyarakat di kawasan Danau Toba. Adanya
aktivitas disekitar Danau Toba akan memberikan dampak negatif terhadap
ekosistem danau tersebut, sehingga Danau Toba akan mengalami perubahanperubahan ekologis dimana kondisinya sudah berbeda dengan kondisi alami yang
semula (Barus, 2007).
Berdasarkan kandungan nutriennya, Danau Toba termasuk danau yang
kandungan nutriennya miskin atau sedikit, sehingga produktivitasnya tergolong
rendah, disebut danau oligotrofik. Keanekaragaman dari suatu perairan antara lain
2
dapat dilihat dari keberadaan organisme planktonnya, karena plankton dalam
suatu perairan dapat menggambarkan tingkat produktivitas perairan tersebut
(Sagala, 2012).
Faktor fisik-kimia lingkungan terutama unsur hara nitrat dan fosfat sangat
mempengaruhi pada pertumbuhan fitoplankton. Pencemaran suatu perairan dapat
menyebabkan peledakan jumlah populasi fitoplankton tertentu yang bisa
mengeluarkan zat toksik ke dalam perairan. Hal tersebut sangat merugikan bagi
organisme disekitarnya. Beberapa jenis fitoplankton dapat digunakan sebagai
bioindikator terhadap pencemaran dalam suatu perairan. Salah satunya adalah
jenis fitoplankton Pinnularia yang menggambarkan kondisi perairan yang cukup
tinggi kadar posfatnya. Jenis plankton Fragilaria yang menggambarkan kondisi
perairan akibat aktivitas manusia karena menghasilkan limbah berupa senyawa
karbohitrat, lemak dan protein (Siregar, 2010). Hal tersebut akan mempengaruhi
kelangsungan hidup fitoplankton yaitu keanekaragaman dan pertumbuhannya.
Fitoplankton merupakan organisme yang memiliki batas-batas toleransi tertentu
terhadap faktor-faktor fisik dan kimia sehingga akan membentuk keanekaragaman
fitoplankton yang berbeda-beda. Data mengenai keanekaragaman fitoplankton di
perairan Danau Toba Desa Silalahi belum diketahui, sehingga perlu dilakukan
penelitian ini untuk mengetahui kondisi plankton di Perairan Danau Toba.
1.2. Permasalahan
Permasalahan dari penelitian ini adalah adanya berbagai aktivitas di
sepanjang perairan Danau Toba Desa Silalahi seperti pariwisata, Pembangkit
Listrik Tenaga Air (PLTA) , dan perikanan dapat mengakibatkan perubahan faktor
fisik kimia perairan yang berdampak pada keanekaragaman fitoplankton di
perairan tersebut. Sejauh ini belum diketahui jenis-jenis fitoplankton di Danau
Toba.
1.3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:
a. Untuk mengetahui keanekaragaman fitoplankton di perairan Danau Toba Desa
Silalahi Kabupaten Dairi Sumatera utara.
3
b. Untuk
mengetahui
hubungan
faktor
fisik
kimia
perairan
terhadap
keanekaragaman fitoplankton di perairan Danau Toba Desa Silalahi Kabupaten
Dairi Sumatera utara.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini dapat memberikan informasi bagi masyarakat
sekitar tentang keanekaragaman fitoplankton di perairan Danau Toba
Silalahi Kabupaten Dairi Sumatera Utara.
Desa