Hubungan nya Hipertensi Dengan Gangguan Fungsi Kognitif Pada Lansia Di Posyandu Lansia Wilayah Puskesmas Padang Bulan Tahun 2015

1

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.1

Latar Belakang
Hipertensi merupakan suatu penyakit kronis yang sering disebut The Silent

Killer karena biasanya pasien tidak mengetahui bahwa mereka menderita penyakit
hipertensi sebelum memeriksakan tekanan darahnya. Selain itu penderita
hipertensi umumnya tidak merasakan adanya suatu tanda gejala pada tubuhnya
sebelum terjadi komplikasi yang lebih lanjut (Chobanian et al, 2004).
Gaya hidup masa kini yang semakin berkembang telah menyebabkan
meningkatnya angka kejadian hipertensi pada banyak orang. Diperkirakan sekitar
20% populasi orang dewasa menderita hipertensi, terutama pada orang dengan
usia lanjut lebih dari 60 tahun. Sekitar 50% dari orang berusia lanjut menderita
hipertensi.Di seluruh dunia diperkirakan terdapat 1 miliar orang menderita
hipertensi yang memberikan kontribusi 7,1 juta kematian per tahun (Dreisbach,
2013).
Di Indonesia, menurut Riset Kesehatan Dasar Kementrian Kesehatan RI

tahun 2007, diketahui prevalensi di Indonesia mencapai 31,7 % dari populasi pada
usia 18 tahun ke atas. Dari jumlah tersebut 60% penderita hipertensi berakhir pada
stroke. Sedangkan sisanya pada jantung, gagal ginjal, dan kebutaan. Kemudian
pada tahun 2013 prevalensi hipertensi pada usia di atas 20 tahun mencapai 25,8%
(Riskesdas, 2013)
Salah satu komplikasi hipertensi di sistem saraf pusat selain stroke juga
dapat menyebabkan penurunan fungsi kognitif, salah satunya fungsi memori yang
bila dibiarkan secara kronis dapat menyebabkan demensia (Vascular Cognitive
Impairment) (Sharp S,, 2011).
Beberapa studi menunjukkan bahwa hipertensi merupakan faktor risiko
independen terhadap gangguan fungsi kognisi, baik dengan maupun tanpa riwayat
stroke sebelumnya. Penelitian tes kognisi yang dilakukan Arntzen et al,

2

menyatakan penurunan fungsi kognisi pada penderita hipertensi berupa atensi
sebesar 13%, fungsi eksekutif 36% dan penurunan memori sebesar 26% (Arntzen
et al, 2011).

Pada penelitian yang lainnya, didapatkan hasil penurunan fungsi


kognitif yang bermakna pada lansia penderita hipertensi yang lebih dari 5 tahun
dibanding yang baru saja didiagnosa menderita hipertensi (Taufik E, 2012)
Pendapat lain menyatakan pengaruh tekanan darah terhadap fungsi
kognitif adalah karena hipertensi meningkatkan risiko terjadinya stroke, dan juga
dapat meningkatkan risiko penyakit Alzheimer mungkin melalui penyakit
pembuluh darah kecil, iskemi, stress oksidatif, dan inflamasi (Dai W, 2008).
Berdasarkan latar belakang di atas tentang tingginya risiko hipertensi dan
pengaruhnya terhadap penurunan fungsi kognitif, penulis ingin melakukan
penelitian mengenai kaitan lamanya hipertensi terhadap terjadinya penurunan
fungsi kognitif pada lansia yang menderita hipertensi di Posyandu Lansia
Puskesmas Padang Bulan.
1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan di atas, maka penulis

merumuskan masalah penelitian sebagai berikut: “Apakah ada hubungan lamanya
hipertensi terhadap gangguan fungsi kognitif pada lansia di Posyandu Lansia
Puskesmas Padang Bulan?”

1.3.

Tujuan Penelitian

1.3.1

Tujuan Umum
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lamanya

hipertensi terhadap terjadinya gangguan fungsi kognitif pada lansia.

1.3.2

Tujuan Khusus

3

1. Mengetahui lamanya riwayat hipertensi pada lansia hipertensi di posyandu
lansia Puskesmas Padang Bulan.
2. Menilai gangguan fungsi kognitif pada lansia di posyandu lansia Puskesmas

Padang Bulan.
3. Menganalisis hubungan lamanya hipertensi terhadap gangguan fungsi kognitif
pada lansia di posyandu lansia Puskesmas Padang Bulan.

1.4 Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan penjelasan mengenai hubungan
risiko hipertensi terhadap gangguan fungsi kognitif pada lansia sehingga
nantinya penelitian ini dapat digunakan sebagai rujukan dalam upaya
pencegahan penurunan fungsi kognitif pada lansia.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Masyarakat
Memberikan informasi kepada masyarakat untuk mengontrol tekanan
darahnya agar meminimalisir gangguan fungsi kognitif pada usia lanjut.
b. Bagi Peneliti Selanjutnya
Menjadi bahan referensi untuk peneliti berikutnya untuk melakukan dan
memperdalam penelitian dalam bidang ini.
c. Bagi Penulis
Menambah wawasan penulis untuk mengetahui hubungan antara lamanya
hipertensi dan gangguan fungsi kognitif pada lansia .