Kajian Efektifitas Penggunaan Semen dan Bottom Ash terhadap Stabilitas Tanah Lempung Ditinjau dari Nilai UCT

ABSTRAK

Stabilisasi merupakan salah satu usaha dalam memperbaiki kondisi tanah
yang memiliki indeks propertis yang kurang baik. Salah satu contoh stabilisasi
adalah dengan menambahkan bahan kimia pada tanah. Bahan kimia yang biasa
digunakan berupa semen, kapur, aspal. Dalam penelitian ini digunakan
penambahan semen dan bottom ash yang merupakan bahan limbah hasil
pembakaran batubara yang tidak terpakai dan berbahaya bagi lingkungan jika
dibuang secara sembarang.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbaikan nilai index
properties akibat penambahan 1% dan 2% PC dan bottom ash terhadap tanah
lempung, serta untuk mengetahui kuat tekan maksimum dengan pengujian UCT
(Unconfined Compression Test) akibat penambahan bahan stabilisasi, serta kadar
optimum penambahan Bottom ash.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan 2% semen dan 9%
bottom ash dengan waktu pemeraman 14 hari memiliki kuat tekan tanah terbesar
yaitu, 2,69 kg/cm2. Penambahan 1% semen dan 10% bottom ash dengan waktu
pemeraman 14 hari memiliki kuat tekan tanah terbesar yaitu 2,02 kg/cm2.
Penggunaan 2% semen pada tanah memiliki kuat tekan sebesar
1,77kg/cm2. Sedangkan pengggunaan 1% semen pada tanah memiliki kuat tekan
sebesar 1,61 kg/cm2 . Hal ini menunjukkan peningkatan nilai kuat tekan campuran

2% semen sebesar 9.62% dibandingkan nilai kuat tekan campuran 1 % semen.

Kata Kunci : lempung, semen, Bottom ash, bahan stabilisasi tanah, UCT.

i
Universitas Sumatera Utara