Determinan Partisipasi Suami dalam Program Keluarga Berencana di Desa Dolat Rayat Kecamatan Dolat Rayat Kabupaten Karo Tahun 2015

ABSTRAK
Masalah kependudukan merupakan masalah yang dihadapi oleh semua
negara termasuk Indonesia. Bentuk program yang digunakan oleh pemerintah
Indonesia untuk mengatasi permasalahan melonjaknya angka pertumbuhan
penduduk adalah program Keluarga Berencana atau KB. Perkembangan teknologi
kontrasepsi berlangsung begitu cepat namun tidak diimbangi dengan peran serta
suami untuk berpartisipasi dalam menggunakan kontrasepsi. Untuk mencapai
Keluarga Berkualitas 2015, pemerintah berupaya untuk meningkatkan kesetaraan
suami dalam ber-KB sehingga terwujudnya peran serta suami dalam ber-KB.
Tujuan Penelitian ini Untuk mengetahui Determinan partisipasi suami
dalam program keluarga berencana di desa Dolat rayat Kecamatan Dolat Rayat
Kabupaten Karo Tahun 2015. Determinan partisipasi suami antara lain budaya,
dukungan istri, dukungan sosial, aksesibilitas pelayanan KB, pendapatan, umur
istri, pendidikan, pengetahuan dan sikap. Jenis penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif yang bersifat analitik. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh PUS
di desa Dolat Rayat dan sampel yang diambil sebanyak 78 suami dari PUS di desa
Dolat Rayat. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu Simple Random
Sampling. Data diperoleh melalui wawancara dengan kuesioner dan dianalisis
menggunakan uji Chi-Square.
Berdasarkan hasil penelitian yang didapat bahwa tidak ada hubungan ( p >
0,05) antara umur istri, jumlah anak, dukungan sosial dan tingkat pendapatan

dengan partisipasi suami dalam program KB dan ada hubungan (p < 0,05) antara
pengetahuan, sikap, pendidikan, budaya, aksesibilitas pelayanan dan dukungan
istri dengan partisipasi suami dalam program KB.
Sebagai rekomendasi dalam penelitian ini maka diharapkan pemerintah
setempat dan petugas pelayanan KB agar meningkatkan pelayanan kontrasepsi
dan sosialisasi tentang KB pria kepada PUS sehingga dapat meningkatkan
partisipasi suami dalam program KB.

Kata kunci : umur, pendidikan, budaya, pengetahuan, partisipasi
suami, KB.

i
Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
Population problem is a problem faced by all countries, including
Indonesia. Program used by the Indonesian government to address the problem is
by family planning or birth control program. Contraceptive technology
development takes place so quickly but it does not match with the role of the
husband to participate in the use of contraception. To achieve Qualified Family in

2015, the government seeks to improve husbands equality in family planning so
the role of the husband in family planning can be realized.
The purpose of this research is to know Determinants of husband's
participation in family planning programs in Dolat Rayat village, Dolat Rayat
sub-district, Karo District in 2015. Determinants of participation is husband’s
culture, wife support, social support, accessibility of family planning services,
income, wife’s age, education, knowledge and attitude. This research is a
quantitative analytical research. The population in this study are all fertile aged
couples in the village Dolat Rayat and samples is 78 husbands of fertile aged
couples in the village Dolat Rayat. The sampling technique is simple random
sampling. Data were obtained through interviews with the questionnaire and
analyzed by Chi-Square test.
Based on the research results obtained that there is no correlation (p>
0.05) between the ages of wives, number of children, social support and income
level with the husband's participation in the program and there is a relation (p