Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Pada PT Metro Medan

12

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Persediaan merupakan bagian utama dari modal kerja yang
merupakan aktiva yang pada setiap saat mengalami perubahan. Dalam suatu
perusahaan persediaan mempunyai arti penting karena akan mempengaruhi
tingkat produksimaupun penjualan. Untuk menjamin agar pengelolaan
persediaan sesuai dengankebijakan manajemen perusahaan, maka dibutuhkan
suatu sistem yang mampu menjamin tercapainya tujuan perusahaan. Salah
satu sistem tersebut adalah sistem akuntansi persediaan bahan baku.
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah: (1) Metode
pencatatan persediaan bahan baku pada PT. Metro Medan, (2) Bagaimana
prosedur yang membentuk sistem persediaan bahan baku pada PT. Metro
Medan, (3) Bagaimana pengendalian intern yang terdapat dalam sistem
akuntansi persediaan bahan baku pada PT. Metro Medan.
Hal yang dapat dipertimbangkan bahwa betapa pentingnya menjaga
persediaan karena modal yang tertanam pada persediaan sangatlah besar
maka persediaan merupakan aktiva lancar terbesar bagi perusahaan

manufaktur atau perusahaan dagang. Posisis persediaanpun sangat strategis
dalam perusahaan tersebut karena merupakan sumber pendapatan. Persediaan
sangat rentang terhadap pencurian dan kerusakan,

1

perlu diadakan

13

pengamanan untuk mencegah terjadinya kerusakan dan pencurian tersebut.
Pengendalian internyang efektif bertujuan menjaga kekayaan perusahaan
serta pemberian informasi mengenai persediaan agar lebih terpercaya.
Secara umum perusahaan dagang dapat didefinisikan sebagai perusahaan
yang membeli barang dari pihak lain kemudian di jual kembali pada pihak
lain yang memerlukan atau langsung di jual ke masyarakat umum, biasanya
berupa retail atau grosir dan distributor. Sedangkan barang yang siap di jual
kembali inilah yang disebut sebagai persediaan.Tanpa persediaan barang
dagang perusahaan tidak dapat melakukan kegiatan penjualan. Penjualanpun
akan terpengaruhi pula atas tersedianya barang dagang atau persediaan

tersebut. Jika barang tidak tersedia berupa bentuk, jenis, mutu serta jumlah
yang di inginkan pelanggan, maka penjualan pun akan ikut mengalamai
penurunan begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu persediaan sangat perlu
dijaga untuk kelangsungan kegiatan perusahaan yang bersangkutan.Baik
prosedur penerimaan, pengeluaran, dan pencatatan.
Pimpinan perusahaan wajib mengetahui keadaan yang ada dalam
perusahaan baik posisi keuangan maupun persediaan pada perusahaan yang
dia pimpin. Hal ini untuk mengetahui sehat tidaknya perusahaan tersebut dan
apakah terhindar dari penyelewengan wewenang yang mengarah pada asset
perusahaan atau tidak.Langkah yang dilakukan salah satunya membuat suatu
system yang terintegrasi mulai dari perencanaan, pencatatan, pelaporan dan
pengawasannya. Di dalam organisasi perusahaan, system yang biasa
digunakan adalah system akuntansi.

14

Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang
di koordinasikan sedemikian rupa untuk meyediakan informasi keuangan
yang


dibutuhkan

perusahaan.dalam

oleh
sistem

manajemen
akuntansi,

guna

memudahkan

pengendalian

intern

pengelolaan
membantu


mendeteksi dan mencegah berbagai pengaruh lingkungan terhadap system.
Seperti pemasukan data persediaan yang tidak benar, kelalaian dalam
pencatatan penerimaan barang, barang yang dikeluarkan tidak sesuai dengan
pesanan, dan semua kemungkinan lainnya yang dapat menyebabkan catatan
persediaan tidak sama dengan fisiknya. Salah satu jenis perusahaan yang
membutuhkan catatan persediaan adalah perusahaan dagang.
Perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang distribusi barang
(distributor) tentunya mempunyai persediaan barang dagang yang siap dijual,
dan jumlah persediaan ini juga tentunya sangat banyak, karena perusahaan
distributor berfungsi sebagai penyuplai kepada pihak pengecer .
Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk
mengambil judul “SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN
PADA PT METRO MEDAN’’.

B. Rumusan Masalah
Sesuai dengan judul yang diambil maka penulis mengajukan masalah
pokok yang akan dibahas dalam Tugas Akhir ini yaitu sejauh mana peran
sistem informasi akuntansi persedian baik secara operasional maupun dari sisi
pembukuan pada PT. METRO MEDAN.


15

Adapun perumusan masalah yang akan dibahas pada Tugas Akhir ini
adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana Sistem Informasi Akuntansi Pesediaan bahan baku yang telah
diterapkan di PT. Metro Medan ?
2. Bagaimana prosedur pencatatan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan
di PT.Metro Medan ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini antara lain sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui Bagaimana Sistem Informasi Akuntansi Pesediaan
bahan baku yang telah diterapkan di PT. Metro Medan
2. Untuk mengetahui Bagaimana prosedur pencatatan Sistem Informasi
Akuntansi Persediaan di PT.Metro Medan
2. Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini diharapkan dapat diambil beberapa manfaat antara
lain sebagai berikut:

A. Bagi Akademis
Dapat memberikan sumbangan ilmu pengetahuam khususnya wacana
tentang system informasi akuntansi persediaan barang dagangan.
B. Bagi Perusahaan
Sebagai bahan pertimbangan manajemen dalam menetapkan keputusan
yang berkaitan dengan persediaan barang dagang serta sebagi referensi

16

menetapkan kebijaksanaan dan strategi yang berhubungan dengan
persediaan barang dagangan.
C. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini dijadikan sebuah perbandingan antara teori-teori
yang didapat dari bangku kuliah dengan kondisi riil yang ada dalam
dunia usaha sehingga dapat menambah pengetahuan

D. Rencana Penulisan
1. Jadwal Survei / Observasi
Penelitian ini dilakukan di PT.METRO Jl.Setia Budi Komp. Bisnis Point
Blok cc No.19 Medan.Untuk lebih jelasnya jadwal kegiatan ini dapat

dilihat pada tabel 1.1 dibawah ini.
Tabel 1.1
Jadwal Survei / Observasi Dan Tugas Akhir
No

Kegiatan

1.
2.

Pengesahan Penulisan Tugas Akhir
Pengajuan Judul

3.

Permohonan Izin Riset

4.

Pengumpulan Proposal


5.

Penunjukan Dosen Pembimbing

6.

Pengumpulan Data

7.
8.

Penyusunan Tugas Akhir
Bimbingan Tugas Akhir

9.

Penyelesaian Tugas Akhir

April 2015

I II III

IV

Mei 2015
I II III

IV

17

3. Rencana Isi
Untuk mempermudah penulisan tugas akhir ini, Penulis membuat
sistematika pembahasan dalam 4 (empat) bab, dimana setiap bab saling
berkaitan. Hal ini sesuai kebutuhan dan tuntutan pembuatan tugas akhir yang
telah ditetapkan bahwa susunan tugas akhir harus praktis dan sistematis.Oleh
karena itu, laporan penelitian tugas akhir ini disusun dan diperinci didalam
bab-bab ini.
BAB I


: PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan
rencana penulisan tugas akhir yang terdiri dari jadwal survei
dan penulisan dan rencana isi.

BAB II

: PT METRO MEDAN
Dalam bab ini penulis menguraikan tentang sejarah singkat
instansi, job description, struktur organisasi, jaringan kegiatan,
kinerja kegiatan terkini, dan rencana kegiatan PT Metro
Medan.

BAB III

: SISTEM

INFORMASI


AKUNTANSI

PERSEDIAAN

PADA PT.METRO MEDAN
Dalam bab ini penulis menguraikan tentang pengertian sistem
informasi akuntansi persediaan, konsep dasar sistem informasi
akuntansi, tujuan dan fungsi sistem informasi akuntansi
persediaan, unsur-unsur sistem informasi akuntansi persediaan,

18

struktur pengendalian intern persediaan, SIA pada fungsi
persediaan pada PT Metro Medan.
BAB IV

: KESIMPULAN DAN SARAN
Merupakan bagian akhir dari penyusunan tugas akhir yang
terdiri dari kesimpulan-kesimpulan serta saran-saran yang
dihasilkan dari penelitian ini.