Analisis Perbandingan Efisiensi Balok Beton Prategang Penuh Dan Prategang Parsial

ABSTRAK

Efektifitas perencanaan dalam beton prategang

penting dalam peningkatan

mutu, kapasitas dan nilai ekonomis dari prategang tersebut. Perencanaan yang
berbeda akan menghasilkan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing
perencanaan. Pada tugas akhir ini, penulis merencanakan sebuah balok pada
konstruksi toko dengan dua metode prategang, yaitu beton prategang penuh dan
beton prategang parsial, dimana metode penarikan kabel yang dilakukan adalah
pretensioned.
Dasar-dasar perncanaan balok prategang ini mengacu pada Tata cara
perhitungan struktur beton untuk bangunan gedung (SNI 03-2847-2002), Building
code requirements (ACI 318), Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan
Gedung (PPURG 1987). Kabel prategang dalam perencanaan ini mengacu pada
ASTM A 416 yaitu Uncoated seven wires stress relieved strands for prestressed
concrete Gradw 270 low relaxation. Adapun beban-beban yang bekerja adalah beban
mati, beban hidup dan beban mati tambahan. Analisa kehilangan terhadap gaya
prategang dilakukan, akibat perpendekan elastis, susut, rangkak dan relaksasi baja.
Hasil analisa dari semua peraturan dikombinasikan untuk melakukan kontrol

terhadap tegangan yang terjadi pada balok prategang. Pada Tugas Akhir ini akan
terlihat bagaimana efektifitas perancanaan prategang penuh dibandingkan prategang
parsial, dimana masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang bila
diperhatikan dapat berguna dalam perencanaan konstruksi dengan fungsi bangunan
yang berbeda.

Kata kunci : prategang penuh, prategang parsial, pretensioned.

Universitas Sumatera Utara