upload dokumen LAKIP TA 2016 real

DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ……………..................………………………………

i

DAFTAR ISI ….............……………………......………..........................

iii

IKHTISAR EKSEKUTIF ……………………………................................

iv

PENDAHULUAN …...............…………...................………….

1

1.1 Latar Belakang ...................................…….……………

1


1.2. Maksud dan Tujuan ........…..…...................…………..

5

1.3. Gambaran Umum ……........……..........…..……………

6

1.4. Dasar Hukum ...........................................……………

16

1.5. Sistematika Penulisan ...................…………...............

17

BAB II RENCANA KINERJA DAN PENETAPAN KINERJA ..............

19


2.1. Perencanaan Kinerja …...............………………………...

20

2.2. Penetapan Kinerja …….....………………………………....

22

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA …………………...................…...

28

3.1. Kerangka Pengukuran Kinerja …....................………..

29

3.2. Evaluasi dan Analisis Kinerja ………..........................

34


3.3. Evaluasi dan Analisis atas Realisasi Keuangan ……...

36

BAB I

BAB IV PENUTUP ……...................……………………………………..

40

LAMPIRAN

1

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat Rahmat
dan Inayah-NYA Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Inspektorat Kabupaten Maros Tahun 2017 telah selesai disusun dan dapat
disajikan untuk memberikan gambaran nyata mengenai berbagai kegiatan
yang telah dilakukan yang dapat diukur baik secara kualitatif maupun
kuantitatif ataupun bisa diukur dari sisi efektivitas, dan efisiensi serta
ekonomisnya.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) pada
hakikatnya merupakan perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan program
dan kegiatan Tahun Anggaran 2016 yang disusun oleh setiap Satuan
Perangkat Kerja Daerah (SKPD) berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang
memadai.
Laporan

Akuntabilitas

Kinerja

Instansi

Pemerintah


(LAKIP)

sebagaimana diamanatkan dalam Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Keputusan Kepala Lembaga
Administrasi

Negara

Republik

Indonesia

Nomor:

239/IX/6/8/2003

merupakan dasar penyusunan pelaporan kinerja seluruh kegiatan yang telah
dilaksanakan oleh setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah, sehingga SKPD
harus menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

yang

didalamnya

tahun

anggaran

yang

merupakan

wujud

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan
pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang telah ditetapkan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang
didalamnya berisi mengenai program-program utama yang dicapai selama
periode satu tahun anggaran yang merupakan wujud pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan pengelolaan sumber

daya dan kebijakan yang telah ditetapkan.
2

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) diharapkan
selain dapat digunakan sebagai masukan bagi pengelolaan dan penataan
kinerja Inspektorat Daerah Kabupaten Maros juga dapat dimanfaatkan
untuk perbaikan dan perencanaan di masa yang akan datang serta dapat
dijadikan pedoman atau acuan bagi seluruh aparatur Inspektorat Kabupaten
Maros dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.
Tersusunnya
(LAKIP) ini

Laporan

Akuntabilitas

Kinerja


Instansi

Pemerintah

merupakan hasil kerja semua pihak yang turut serta

memberikan bimbingan dan masukan sehingga penyusunan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten
Maros Tahun 2017 ini dapat diselesaikan sesuai dengan target yang
ditetapkan.

Maros, 23 Januari 2017
Inspektur

Drs. H. BAHARUDDIN, MM, PIA
Pangkat : Pembina Utama Muda
NIP : 19590715 198212 1 002

3


LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

IKHTISAR EKSEKUTIF

Inspektorat

Kabupaten

Maros

sebagai

Lembaga

Teknis

Daerah,

merupakan unsur penunjang Pemerintah Kabupaten Maros di Bidang
Pengawasan,


yang

memiliki

tugas

pokok

melaksanakan

kewenangan

Otonomi Daerah di Bidang Pengawasan, terutama mengenai perumusan
kebijakan

teknis

di


Bidang

Pengawasan,

pelayanan

penyelenggaraan

Pemerintah Daerah, Desa/Kelurahan di Bidang Pengawasan dan Pembinaan
terhadap seluruh perangkat daerah secara profesional.
Eksistensi

Inspektorat

Kabupaten

Maros

sesuai

visinya

dalam

mewujudkan kepemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa yang
bernuansa iman dan taqwa melalui pengawasan yang profesional, tentunya
menitip sebuah tuntutan profesional bagi seluruh aparatur pengawasan dan
Inspektorat sebagai institusi pengawasan daerah yang kredibel, akuntabel
dan transparan menuju terciptanya penyelenggaraan pemerintahan yang
baik.
Salah satu ciri dari organisasi pemerintahan yang baik adalah
organisasi yang bersifat adaptif terhadap perubahan yang terjadi dalam
lingkungan eksternalnya. Pelaksanaan tata kepemerintahan yang baik (good
government) yang mengedepankan akuntabilitas publik merupakan bagian
dari kebijakan publik, dimana pemerintah daerah dalam melaksanaan
penyelenggaraan pemerintahan daerah, harus dan mutlak dipertanggung
jawabkan pada publik. Dalam konteks akuntabilitas inilah, dipadang penting
adanya alat ukur atau indikator yang bisa dijadikan dasar untuk menilai
seberapa besar pemerintah dipandang bertanggungjawab dalam mewujudkan
kepentingan publik (accountable government).
Penyelenggaraan pemerintahan daerah tetap harus memperhatikan
prinsip-prinsip

otonomi

yang

nyata

dan

bertanggungjawab,

sehingga

implementasi kebijakan otonomi tetap fokus
4

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

dan terarah pada ultimate goal yang diinginkan (kesejahteraan masyarakat).
Untuk mewujudkan hal tesebut, diterapkanlah standar kinerja untuk
mengukur dan menilai seberapa jauh target atau tujuan dapat tercapai oleh
seluruh unit organisasi pemerintahan daerah, sehingga bisa dijadikan
rujukan dalam konteks akuntabilitas publik.
Laporan

Akuntabilitas

Kinerja

Instansi

Pemerintah

(LAKIP)

Inspektorat Kabupaten Maros merupakan laporan terhadap capaian kinerja
Inspektorat

Kabupaten

Tahun

Anggaran

2016.

Semoga

benar-benar

menggambarkan akuntabilitas dan transparansi sesuai harapan publik.
Saran dan kritik sangat kami harapkan sebagai input penyusunan LAKIP
yang akan datang.
Maros, 23 Januari 2017
Inspektur Kabupaten Maros

Drs. H. BAHARUDDIN, MM, PIA
Pangkat : Pembina Utama Muda
NIP : 195907151982121002

5

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Perkembangan lingkungan strategis nasional yang dihadapi dewasa
ini dan dimasa mendatang mengisyaratkan perubahan paradigma
kepemerintahan, pembaruan sistem kelembagaan, peningkatan sistem
kelembagaan dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan bangsa.
Salah satu agenda prioritas tuntutan masyarakan saat ini adalah
tuntutan reformasi birokrasi. Melalui penyempurnaan sistem dan
prosedur

birokrasi

seperti

diantaranya

penyederhanaan

prosedur

birokrasi, pelayanan satu atap dan kemudahan perolehan informasi oleh
masyarakat,

yang

kesemuanya

mengarah

pada

sistem

pelayanan

masyarakat yang prima.
Atas dasar hal tersebut, Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara sebagai instansi pemerintah yang memiliki fungsi merumuskan
kebijakan

dan

mengoordinasikan

penataan

kelembagaan,

ketatalaksanaan sumber daya manusia aparatur, pengawasan dan
akuntabilitas

seluruhinstansi

pemerintah,

berkewajiban

untuk

meneruskan dan menyukseskan cita-cita reformasi yang saat ini sedang
berlangsung.
Agar dapat melaksanakan kewajibannya tersebut, Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara telah menetapkan beberapa strategi
dan kebijakan baik di bidang kelembagaan, ketatalaksanaan SDM
Aparatur maupun pemantapan koordinasi Sistem Pengawasan dan
Akuntabilitas Instansi Pemerintah.

6

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

Salah satu agenda penting dalam reformasi pemerintahan yang
merupakan kewajiban seluruh penyelenggara negara adalah perbaikan
Sistem Manajemen Pemerintahan yang difokuskan pada peningkatan
akuntabilitas danpeningkatan kinerja pemerintah yang dikenal sebagai
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).
Selanjutnya dalam rangka untuk meningkatkan pelaksanaan
pemerintahan yanglebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan
bertanggung

jawab

serta

untuk

lebih

memantapkan

pelaksanaan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah telah dikembangkan media
pertanggungjawaban Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) sebagaimana diamanatkan dalam Instruksi Presiden Nomor 7
Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan
Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Nomor: 239/IX/6/8/2003 tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat bagi
setiappemerintahan

untuk

mewujudkan

pemerintahan

yang

baik,

transparan dan sesuai dengan aspirasi masyarakat, sehingga diperlukan
pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat,
jelas, terukur dan legitimate menuju penyelenggaraan pemerintahan yang
berdaya guna, berhasil guna dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme.
Salah satu pengejawantahan dari Good Governance ini bagi setiap
instansi pemerintah ialah dengan membuat Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah pada setiap akhir tahun anggaran oleh
Organisasi Perangkat Daerah sebagai:

7

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

1) Sarana/instrumen penting untuk melaksanakan reformasi dalam
penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan
pelayanan masyarakat.
2) Cara dan sarana yang efektif untuk mendorong seluruh aparatur
pemerintah meningkatkan disiplin dalam menerapkan prinsipprinsip Good Governance dan fungsi-fungsi manajemen kinerja
secara taat asas (konsisten).
3) Cara dan sarana yang efektif untuk meningkatkan kinerja instansi
pemerintah/unit kerja berdasarkan rencana kerja yang jelas dan
sistematis

dengan

sasaran

kinerja

yang

terukur

secara

berkelanjutan.
4) Alat untuk mengetahui dan mengukur tingkat keberhasilan atau
kegagalan

dari

setiap

pimpinan

instansi/unit

kerja

dalam

menjalankan misi, tugas/jabatan, sehingga dapat dijadikan faktor
utama

dalam

evaluasi

kebijakan,

program

kerja,

struktur

organisasi dan penetapan alokasi anggaran setiap tahun bagi
setiap instansi/unit kerja, dan
5) Cara

dan

struktur

sarana

untuk

organisasi,

mendorong

kebijakan

usaha

publik,

penyempurnaan
ketatalaksanaan,

mekanisme pelaporan, metode kerja dan prosedur pelayanan
masyarakat berdasarkan permasalahan nyata yang dihadapi dalam
pelaksanaan manajemen pemerintahan secara berkelanjutan.
Aparatur dalam melaksanakan tugas kenegaraan selain dituntut
memiliki kualitas moral, akhlak dan iman, tentunya juga harus diikuti
peningkatan kemampuan dan komitmen yang didasari dengan semangat
pengabdian yang mempunyai implikasi langsung terhadap kesiapan
pengembangan sumber daya manusia dan ketersediaan sumber daya
lain.
8

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

Inspektorat

sebagai

satuan

kerja

yang

melaksanakan

tugas

pelayanan dan pembinaan kemasyarakatan kaitannya dengan sumber
daya aparatur dilingkungan Pemerintah Kabupaten Maros, dalam
eksistensinya

dihadapkan

pada

tatanan

dan

sistem

organisasi

pemerintahan yang serba terbuka dan up to date, sehingga perlu
menyajikan

sebuah

risalah

perjalanan

yang

dapat

dipertanggungjawabkan sesuai standar yang telah ditetapkan.
Keberhasilan yang telah dicapai Inspektorat Kabupaten Maros,
tentunya

akan

dipertahankan

sebagai

satu

kekuatan,

sementara

kegiatan yang belum sepenuhnya terselesaikan berdasarkan indikatorindikator yang menjadi alat ukurnya perlu di jadikan sebagai rencana
prioritas dalam pembenahan program dan kegiatan kedepan, yang
merupakan satu mata rantai yang tak terlepas dari rencana stratejik
Inspektorat

hingga

tahun

2021.

Harapan-harapan

ini

tentunya

diupayakan sebagai langkah awal yang memiliki kekuatan dan sinergi,
sebagai organisasi pengawasan internal pemerintah yang memiliki
kompetensi, kemampuan dan tanggungjawab mutlak menjaga eksistensi,
wibawa dan citra Inspektorat menuju terwujudnya sistem pemerintahan
yang bersih dan baik.
Dalam rangka tertib dan optimalisasi pengawasan penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah dan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan
yang bersih dan baik, maka diperlukan sebuah rencana program kerja
yang jelas, terukur dan legetimasi. Sehingga untuk melaksanakan tugas
pokok dan fungsi yang berdaya guna dan berhasil guna dapat
dipertanggungjawabkan secara umum kepada publik dan seluruh yang
berkepentingan, bukan saja sebagai tindakan/aksi yang mencerminkan
bebas Korupsi, bebas kolusi dan bebas nepotisme tetapi juga sebagai
komitmen yang kuat dan bertanggungjawab.
9

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

2. Maksud dan Tujuan
Maksud :
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) Tahun 2016 Inspektorat Kabupaten Maros ini, dimaksudkan
sebagai wujud pertanggungjawaban kinerja atas pelaksanaan tugas
pokok dan fungsinya dalam mencapai tujuan/sasaran strategis yang
telah dilaksanakan pada periode Tahun 2016.
Tujuan :
a. Memberikan Informasi mengenai pencapaian kinerja Inspektorat
Kabupaten Maros periode Tahun Anggaran 2016.
b. Memberikan Penjelasan yang memadai atas realisasi pencapaian
indikator kinerja utama Inspektorat periode Tahun Anggaran 2016.
c. Sebagai bahan pembanding dan tolok ukur atas target kinerja
tahun berjalan sesuai yang telah direncanakan.
d. Sebagai bahan evaluasi terhadap penyempurnaan pelaksanaan
program dan peningkatan kinerja Inspektorat Kabupaten Maros
Tahun 2017 sekaligus sebagai informasi umum kepada publik.
e. Mewujudkan
pengawasan

Inspektorat
internal

Kabupaten
pemerintah

Maros

sebagai

lembaga

yang

profesional

dan

bertanggungjawab menuju terwujudnya sistem pemerintahan yang
bersih dan baik.

10

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

3. Gambaran Umum
Inspektorat Kabupaten Maros di bentuk berdasarkan Peraturan
Daerah Kabupaten Maros Nomor 23 Tahun 2008 tanggal 27 Agustus
2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Kabupaten Maros.
Bermuara

pada

Peraturan

Menteri

Pendayagunaan

Aparatur

Negara Nomor Per/05/M.PAN/03/2008 tanggal 31 Maret 2008 yang
menyatakan

bahwa

keterampilan

dan

auditor
kompetensi

harus

mempunyai

lainnya

yang

pengetahuan,

diperlukan

untuk

melaksanakan tanggungjawabnya, maka di susunlah Visi dan Misi
Inspektorat Kabupaten Maros sebagai lembaga pengawasan yang ingin
mengedepankan profesionalisme pengawasan.
Untuk

mewujudkan

Inspektorat Kabupaten

pelaksanaan

tugas

pokok

dan

fungsi

Maros, maka ditetapkanlah program kerja dan

kegiatan prioritas sebagai sebuah harapan sekaligus tujuan menuju
pencapaian Sasaran Strategik Tahun 2016.
Visi :
“Terwujudnya kepemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa yang
bernuansa iman dan taqwa melalui pengawasan yang profesional”
Misi :
Berdasarkan, tugas pokok dan fungsi Inspektorat Kabupaten
Maros, maka dirumuskan misi Inspektorat sebagai berikut:
1. Peningkatan Pengawasan yang berkualitas
2. Peningkatan kemampuan Sumber daya aparatur pengawasan
3. Peningkatan hubungan kerjasama antar lembaga pengawasan
4. Peningkatan Sarana dan prasarana aparatur pengawasan
5. Peningkatan intensitas tindak lanjut hasil pemeriksaan
11

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

Tujuan :
1. Merupakan acuan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
Inspektorat Kabupaten Maros Tahun 2016.
2. Sebagai Bahan Evaluasi dan Laporan Akuntabilitas Kinerja dan
sekaligus merupakan sumber informasi kepada publik terhadap
eksistensi Inspektorat Kabupaten Maros
3. Menjadikan

Inspektorat

Kabupaten

Maros

sebagai

lembaga

pengawasan yang mengedepankan profesionalisme dan akuntabilitas,
baik dalam mempertanggungjawabkan seluruh program dan kegiatan
maupun dalam meningkatkan sistem pengawasan Internal.
4. Secara

umum

meningkatkan

kepercayaan

masyarakat

kepada

Pemerintah Kabupaten Maros.
A. Struktur Organisasi
Rencana Program Strategis dan Kegiatan Prioritas Inspektorat
Kabupaten Maros

Tahun 2016 dimaksudkan sebagai perwujudan

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi menuju pemerintahan yang
responsiv, transparansi, efektif, efisien profesional dan akuntabel.
Berikut Struktur Organisasi dan Uraian Tugas Pokok dan Fungsi
Inspektorat Kabupaten Maros :
1) Inspektur
2) Sekretaris
a. Sub. Bagian Perencanaan
b. Sub. Bagian Administrasi dan Umum
c. Sub. Bagian Evaluasi dan Pelaporan
3) Inspektur Pembantu
a. Inspektur Pembantu Wilayah I
b. Inspektur Pembantu Wilayah II
12

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

c. Inspektur Pembantu Wilayah III
d. Inspektur Pembantu Wilayah IV
4) Kelompok Jabatan Fungsional
B. Tugas Pokok dan Fungsi
1) Inspektur
Tugas Pokok :
Menyelenggarakan urusan di bidang pengawasan berdasarkan asas
desentralisasi dan tugas pembantuan.
Fungsi :
1. Merumuskan Program Kerja Inspektorat berdasarkan rencana
kerja yang telah dibuat.
2. Mengkoordinasikan pelaksanaan urusan yang berkait dengan
penyelenggaraan program kegiatan Inspektorat.
3. Membina

Bawahan

dalam

hal

pelaksanaan

tugas

sesuai

peraturan dan prosedur.
4. Mengarahkan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada
bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan dengan lancer.
5. Menyelenggarakan penetapan kebijakan teknis dan koordinasi
penyusunan rencana strategis serta koordinasi penyusunan
laporan kinerja instansi pemerintah agar diperoleh hasil kerja
yang lebih baik.
6. Menyelenggarakan pembinaan, perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi di bidang penyelenggaraan pemerintah daerah.
7. Merumuskan kebijakan teknis di bidang pengawasan.
8. Menilai prestasi kerja pegawai negeri sipil dalam lingkup
Inspektorat sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan

13

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

dengan memperhatikan hasil kerja dan kedisiplinan untuk
pembinaan karier.
9. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk
mengetahui tugas-tugas yang telah dan dilaksanakan serta
memberikan penilaian prestasi kerja berdasarkan peraturan
perundang-undangan.
10. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Inspektur dan
memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
perumusan kebijakan.
11. Menyelenggarakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh
atasan sesuai bidang tugas untuk mendukung kelancaran
pelaksanaan tugas.
2) Sekretaris
Tugas Pokok :
Menyiapkan

bahan

koordinasi

pengawasan

dan

memberikan

pelayanan administratif dan fungsional kepada semua unsur di
lingkungan Inspektorat.
Fungsi :
1. Pengkoordinasian rumusan kebijakan dan peraturan perundangundangan daerah di bidang pengawasan.
2. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan strategis jangka
panjang, jangka menengah dan jangka pendek Inspektorat.
3. Pengkoordinasian Pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan
pengawasan.
4. Pelayanan dan dukungan administrasi keuangan, kepegawaian,
umum dan kerumahtanggaan pada unit kerja Inspektorat.
5. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.

14

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

3) Kepala Sub. Bagian Perencanaan
Tugas Pokok :
Menyiapkan bahan penyusunan dan pengendalian rencana/program
kerja

pengawasan,

menghimpun

dan

menyiapkan

rancangan

peraturan perundang-undangan dan mengolah data pengawasan
Fungsi :
1. Merencanakan kegiatan Sub Bagian Perencanaan berdasarkan
rencana kerja Inspektur sebagai pelaksanaan tugas.
2. Member tugas tertentu dan memberikan petunjuk pelaksanaan
tugas kepada bawahan sesuai ketentuan sehingga pelaksanaan
tugas berjalan lancar.
3. Membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai
permasalahan yang timbul agar pelaksanaan tugas berjalan
dengan lancar.
4. Memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai peraturan
dan prosedur agar diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat.
5. Menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai
tingkat kinerja yang diharapkan.
6. Menyusun SOP berdasarkan peraturan perundang-undangan
sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas.
7. Menyusun rencana kegiatan sub bagian perencanaan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas.
8. Melakukan pengoordinasian penyiapan rencana/program kerja
pengawasan dan fasilitasi.
9. Melakukan penyusunan anggaran Inspektorat.
10. Melakukan penyiapan laporan dan statistic Inspektorat.
11. Melakukan penyiapan peraturan perundang-undangan.

15

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

12. Melakukan

penyiapan

dokumentasi

dan

pengolahan

data

penagawasan.
13. Menginventarisasi

permasalahan-permasalahan

yang

sehubungan dengan bidang penyusunan perencanaan.
14. Mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugastugas yang telah dan belum dilaksanakan serta memberikan
penilaian prestasi kerja.
15. Menyusun laporan hasil pelaksanaan Sub Bagian Perencanaan
dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai
bahan perumusan kebijakan.
16. Melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh
atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran
pelaksanaan tugas.
4) Kepala Sub. Bagian Evaluasi dan Pelaporan
Tugas Pokok :
Melakukan penyiapan bahan penyusunan, menghimpun, mengolah,
menilai dan menyimpan laporan hasil pengawasan aparat pengawasan
fungsional dan melakukan administrasi pengaduan masyarakat serta
menyusun laporan kegiatan pengawasan.
Fungsi :
1. Merencanakan kegiatan Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan
sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas.
2. Membagi tugas kepada bawahan sesuai

uraian tugas dan

tanggung jawab sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar.
3. Membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai
permasalahan yang timbul untuk mencapai profesionalisme.
4. Memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai peraturan
dan prosedur agar diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat.
16

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

5. Menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai
tingkat kinerja yang diharapkan.
6. Menyusun SOP berdasarkan peraturan perundang undangan
sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas.
7. Mengumpulkan

bahan

untuk

pelaksanaan

evaluasi

dan

pelaporan.
8. Melakukan penginventarisasian hasil pengawasan dan tindak
lanjut hasil pengawasan.
9. Melakukan pengadministrasian laporan hasil pengawasan.
10. Melakukan pelaksaan evaluasi laporan hasil pengawasan.
11. Melakukan penyusunan statistic hasil pengawasan.
12. Melakukan penyelenggaraan kerja sama pengawasan.
13. Mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugastugas yang telah dan belum dilaksanakan serta memberikan
penilaian prestasi kerja.
14. Menyusun laporan hasil pelaksanaan Sub Bagian Evaluasi dan
Pelaporan serta memberikan saran pertimbangan kepada atasan
sebagai bahan perumusan kebijakan.
15. Melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan
sesuai

bidang

tugasnya

untuk

mendukung

kelancaran

pelaksanaan tugas.
5) Kepala Sub. Bagian Administrasi dan Umum
Tugas Pokok :
Melakukan urusan kepegawaian, keuangan, penatausahaan suratmenyurat dan urusan rumah tangga.
Fungsi :
1. Merencanakan kegiatan sub bagian administrasi dan umum
sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas.
17

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

2. Membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan
tanggung jawab sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar.
3. Membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai
permasalahan yang timbul untuk mencapai profesionalisme.
4. Memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai peraturan
dan prosedur agar diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat.
5. Menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai
tingkat kinerja yang diharapkan.
6. Menyusun SOP berdasarkan peraturan perundang undangan
sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas.
7. Melakukan pengelolaan urusan keuangan.
8. Melakukan pengelolaan urusan tata usaha surat-menyurat dan
kearsipan.
9. Melakukan pengelolaan administrasi, inventarisasi, pengkajian,
analisis pelaporan.
10. Melakukan pengelolaan urusan kepegawaian.
11. Mengontrol penerimaan dan pengelolaan surat-surat masuk dan
keluar.
12. Melakukan pengelolaan urusan perlengkapan dan rumah tangga.
13. Mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugastugas yang telah dan belum dilaksanakan serta memberikan
penilaian prestasi kerja.
14. Menyusun

laporan

hasil

pelaksanaan

tugas

sub

bagian

administrasi dan umum memberikan saran pertimbangan kepada
atasan sebagai bahan perumusan kebijakan.
15. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh
atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran
pelaksanaan tugas.

18

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

6) Inspektur Pembantu Wilayah I, II, III dan IV
Tugas Pokok :
Melaksanakan

pengawasan

terhadap

pelaksanaan

urusan

pemerintahan daerah dan kasus pengaduan yang berada dalam
wilayah kerjanya.
Fungsi :
1. Perencanaan dan penyiapan bahan usulan program pengawasan di
wilayahnya.
2. Perencanaan dan penyiapan bahan pengkoordinasian pelaksanaan
pengawasan.
3. Penyiapan

bahan

administrasi

pengawasan

terhadap

penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah.
4. Penyiapan bahan kebijakan teknis pelaksanaan pengawasan.
5. Penyiapan pemeriksaan, pengusutan, penyajian dan penilaian
tugas pengawasan.
6. Pelaksanaan tugas kedinasan.
7) Jabatan Fungsional
Tugas Pokok :
Melakukan kegiatan sesuai dengan bidang tenaga fungsional dan
sesuai dengan ketentuan Perundang-undangan.

19

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

C. Sumber Daya Aparatur
Inspektorat Kabupaten Maros dalam menjalankan tugas pokok dan
fungsinya, terhitung sampai dengan periode Januari 2017 di perkuat 55
(lima puluh lima) orang personil dengan rincian 50 (lima puluh) orang
Pegawai Negeri Sipil dan 5 (lima) orang masih Calon Pegawai Negeri Sipil.
Untuk

lebih

jelasnya,

berikut

kami

gambarkan

kondisi

kepegawaian Inspektorat Kabupaten Maros periode Tahun 2016.
1. Daftar Pegawai Negeri Sipil pada Inspektorat Kabupaten Maros
berdasarkan Golongan/Ruang :
Golongan/Ruang

Jumlah Pegawai

Gol IV/c

1 orang

Gol IV/b

8 orang

Gol IV/a

6 orang

Gol III/d

4 orang

Gol III/c

8 orang

Gol III/b

9 orang

Gol III/a

7 orang

Gol II/c

1 orang

Gol II/b

6 orang

Gol II/a

3 orang

Gol I/c

2 orang

Jumlah

55 orang

20

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

2. Daftar Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Tingkat Pendidikan.
a. Pendidikan Formal
- S.2

=

6 orang

- S.1

=

36 orang

- D.3

=

1 orang

- SMU/SLTA =

10 orang

- SMP/SLTP =

2 orang

b. Pelatihan Kantor Sendiri
- Reviu Barang & Jasa

= 48 SKPD

c. Gelar Pengawasan Daerah
- SKPD

= 48 SKPD

4. Dasar Hukum
a. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
b. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);
c. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang TataCAra
Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4664);
d. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata
Cara, Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
21

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

2008 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4689);
e. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
f.

Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 tentang
Percepatan Pemberantasan Korupsi;

g. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Penyusunan Indikator Kinerja
Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah;
h. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
20/M.PAN/11/2008 tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja
Utama.
5. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah didasarkan atas ketentuan yang termuat dalam Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 29 Tahun 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja
dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dengan format
sebagai berikut :
Kata Pengantar
Daftar Isi
Executive Summary (Ikhtisar Eksekutif)
Bab I Pendahuluan
Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang, maksud dan tujuan,
gambaran umum organisasi, dasar hukum dan sistematika penulisan
dalam penyusunan LAKIP Inspektorat Kabupaten Maros.
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
22

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

Dalam bab ini diikhtisarkan beberapa hal penting dalam perencanaan
dan perjanjian kinerja (dokumen penetapan kinerja).
Bab III Akuntabilitas Kinerja

Dalam bab ini diuraikan pencapaian sasaran-sasaran organisasi dengan
pengungkapan dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja
Bab IV Penutup
Lampiran

23

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

BAB II
RENCANA KINERJA DAN PENETAPAN KINERJA
Dalam

Sistem

Akuntabilitas

Kinerja

Instansi

Pemerintah,

perencanaan strategik merupakan langkah awal yang harus dilakukan
oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan
strategik, sehingga dengan pendekatan perencanaan strategik yang jelas
dan sinergis, instansi pemerintah dapat lebih menyelaraskan visi dan
misinya dengan potensi, peluang dan kendala yang dihadapi dalam
upaya meningkatkan akuntabilitas kinerjanya.
Sejalan dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 25 Tahun
2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Pemerintah
Daerah

dituntut

untuk

melaksanakan

perencanaan

pembangunan

jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek guna memberikan
Arah Kebijakan Keuangan Daerah, Strategi Pembangunan Daerah, Arah
Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah.
Atas dasar hal tersebut, Inspektorat Kabupaten Maros sebagai
Satuan Kerja Perangkat Daerah diberi wewenang dan tanggung jawab
dalam bidang pengawasan, maka sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya dalam mencapai sasaran yang ditetapkan, mempunyai rencana
strategik yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun
waktu 5 tahun (2016 – 2021) dengan memperhitungkan potensi, peluang
dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul.
Perencanaan Kinerja Inspektorat Kabupaten Maros Tahun 2017
merupakan suatu dokumen pernyataan kinerja atau kesepakatan kinerja
antara inspektur selaku atasan dan pegawai/staf untuk mewujudkan
target kinerja prioritas berdasarkan sumber daya yang dimiliki. Acuan

24

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

dari seluruh kegiatan perangkat organisasi dalam mencapai Kinerja
secara maksimal tentunya tak lepas dari Visi dan Misi Organisasi.
Sebagai indikator tercapainya sasaran dimaksud, tergambar
adanya peningkatan kesadaran aparat dalam melaksanakan tugas pokok
dan fungsinya, tertanganinya penyelesaian kasus pengaduan masyarakat
serta tanggapnya seluruh SKPD dalam menindak lanjuti seluruh temuan
hasil

pemeriksaan/pengawasan,

baik

temuan

yang

bersifat

koreksi/penyempurnaan kelengkapan dokumen administrasi maupun
yang bersifat materil.
1. Perencanaan Kinerja
Penyelenggaraan pemerintahan daerah adalah merupakan salah
satu bentuk pelaksanaan kebijakan desentralisasi urusan pemerintahan
yang menggunakan konsep otonomi luas, nyata dan bertanggung jawab.
Tuntutan terhadap penyelenggaraan otonomi daerah khususnya
menyangkut kinerja pengawasan, tidak terlepas dari peran aparat
Inspektorat dalam memberikan pelayanan yang prima, baik sebagai
pengawas

atas

penyelenggaraan

pemerintahan

maupun

ketika

dihadapkan pada sistematika ataupun keadaan, dimana aparatur
Inspektorat harus mampu menjadi seorang konsultan (memberikan
arahan-arahan

yang

memadai

dan

kebenarannya), sehingga sinergitas

dapat

dipertanggungjawabkan

dan mekanisme kerja antara

Inspektorat sebagai lembaga pengawasan dengan satuan kerja perangkat
daerah dalam memadukan gerak dan langkahnya dapat terjalin secara
harmonis.

25

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

Hal tersebut merupakan bagian dari proses kinerja Inspektorat
dalam menyelenggarakan tugas dan kewenangan kepala daerah secara
keseluruhan

yang

harus

dilaksanakan

secaraoptimal,

agar

penyelenggaraan fungsi dan peran pengawasan dapat mewujudkan suatu
pemerintah daerah yang akuntabel, bersih dan baik.
Mewujudkan Pemerintahan Daerah yang akuntabel, bersih dan
baik tentunya harus dibangun dari sebuah konsep perencanaan yang
handal, kokoh dan berkualitas. Dan salah satu langkah strategis
Inspektorat Kabupaten Maros Tahun 2017 adalah menetapkan program
dan kegiatan strategis dan terukur menuju terwujudnya Visi dan Misi
organisasi. Berikut Rencana Kinerja Strategis Inspektorat Kabupaten
Maros Tahun 2017 :

TABEL

1

RENCANA BELANJA
INSPEKTORAT KABUPATEN MAROS
TAHUN 2017
JENIS BELANJA
BEL. TIDAK LANGSUNG
BEL. LANGSUNG
 Belanja Pegawai
 Belanja Barang & Jasa
 Belanja Modal

ANGGARAN
Rp.
Rp.

3.333.312.600,3.660.603.000,-

Rp. 228.000.000,Rp. 3.218.768.000,Rp. 213.835.000,-

26

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

TABEL 2
RENCANA STRATEGIS
INSPEKTORAT KABUPATEN MAROS
TAHUN 2016
SASARAN
STRATEGIS

INDIKATOR
KINERJA

Program
Peningkatan
Kapasitas sumber
Daya Aparatur
-

Kegiatan Pendidikan & Pelatihan
Pengembangan
Tenaga
Pemeriksa
Dan
Aparatur
Pengawasan
Kegiatan Bimbingan Teknis dan
Sosialisasi Peraturan Perundang
-Undangan
Kegiatan PKS
Kegiatan LARWASDA

1 Kegiatan

Kegiatan
Pengawasan
Berkala

45 kali

-

Program
Peningkatan
Sistem pengawasan
Internal
danPengendalian
Pelaksanaan
Kebijakan KDH

TARGET

Pelaksanaan
Internal
Secara

1 Kegiatan

1 Kegiatan
1 Kegiatan

Kegiatan
Penanganan
Kasus
Pengaduan
di
Lingkungan
Pemerintah

50 kasus

Tindak lanjut atas TLHP baik
ekstern maupun intern

1 kegiatan

Pelaksanaan Uji Petik / Evaluasi
pengelolaan PAD

1 Kegiatan

Review Laporan Keuangan Pemda

2 kali

2. Penetapan Kinerja
Wujud

nyata

strategi

adalah

berupa

kebijakan

yang

dapat

dijadikan pedoman bagi pelaksanaan tindakan-tindakan tertentu dalam
proses organisasi. Dalam penetapan kebijakan ini pucuk pimpinan (Top
Management) harus mampu memformulasikan kebijakan yang menjadi
pedoman,

suatu

mekanisme

tindak

lanjut

untuk

pelaksanaan
27

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

pencapaian tujuan dan sasaran, sehingga setiap pejabat dan pelaksana
dalam organisasi mengetahui adanya dukungan dalam pelaksanaan
tugas dan implementasi keputusan.
Pemilihan kebijakan harus selektif sehingga dapat mempertajam
arti

strategi

mendukung

sebagai

pedoman

strategi.

bagi

Elemen-elemen

keputusan-keputusan
penting

dalam

yang

menyiapkan

kebijakan adalah kemampuan untuk menjabarkan strategi ke dalam
kebijakan yang dapat dilaksanakan tidak sebatas teori dan retorika.
Kebijakan yang telah ditetapkan berkaitan dengan arah, ruang
lingkup dan sasaran pengawasan serta penetapan dan penggunaan
sumber daya yang ada sesuai dengan kewenangannya, diharapkan
dapat:
a. Meningkatkan

pengawasan

terhadap

penyelenggaraan

pemerintahan Daerah dan Desa;
b. Memotivasi

dan

melaksanakan

mengarahkan

tugas

aparat

pengawasan

Inspektorat

sesuai

dengan

untuk
Standar

Operasional dan Prosedur (SOP);
c. Penyiapan Tim Review untuk memonitor dan mengevaluasi
berbagai

kegiatan

pengawasan

yang

dilakukan

oleh

Tim

Inspektorat;
d. Meningkatkan pengawasan dalam rangka menurunkan jumlah
temuan yang berindikasi merugikan keuangan negara;
e. Memberikan fasilitasi bagi terlaksananya pengawasan operasional
kegiatan dan pengawasan pada SKPD;
f. Standarisasi kualitas pengadaan sarana dan prasarana dalam
lingkup Inspektorat.

28

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

Rangkaian

program

dan

kegiatan

yang

dirumuskan

adalah

kebijakan sistematis dan berkelanjutan yang mengacu kepada rencana
strategis. Berikut Penetapan Kinerja Inspektorat periode Tahun 2016.
TABEL 3
PENETAPAN KINERJA
INSPEKTORAT KABUPATEN MAROS
PERIODE TAHUN 2017
Sasaran
Strategis/
Capaian Program

Indikator
Kinerja/
keluaran

Program Pelayanan
administrasi
Perkantoran

Jumlah Layanan
Dukungan
manajemen
perkantoran

14 Layanan

Penyediaan
Dukungan
manajemen
Perkantoran

Jumlah Dok.
Perencanaan,
Penganggaran
dan Pelaporan
OPD

19 Dokumen

Perencanaan,
Pelaporan dan
pertanggungjawa
ban SKP

72.950.000,-

Jumlah Jenis
bahan dan
peralatan
kebersihan
kantor

20 Jenis

Penyediaan alat
pembersih dan
alat kebersihan
kantor

24.000.000,-

Jumlah Tenaga
Penilai angka
kredit auditor

5 org

Penyediaan jasa
admn
kepegawaian.

4.500.000,-

Jumlah Peralatan
ged. kantor

8 unit

Pengadaan
Peralatan Ged.
kantor

Program
Peningkatan Sarana
&
prasaran
Aparatur

Target

Kegiatan

Anggaran
(Rp)
318.820.000,-

42.535.000,-

29

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

Jumlah ged.
Kantor yg dlm
kondisi baik

1 unit

Pemeliharaan
rutin/berkala
ged. kantor

80.650.000,-

Jml Kendaraan
Dinas/Operasion
al yg berada dlm
kondisi baik

1 unit

Pemeliharaan
rutin/berkala
kend.
Dinas/Operasion
al

7.000.000,-

Jml Tempat
parker dan
Taman ged.
kantor

1 unit

Pembt./pemelihar
aan Tempat
parker dan taman
ged. kantor

95.650.000,-

Jml Pakaian
Khusus
peringatan hari2
tertentu

31 pasang

Program
Penigkatan
Disiplain Aparatur

Pengadaan
pakaian khusus
hari2 tertentu

Program
Peningkatan
Kapasitas Aparatur

Jml SDM yang
mengikuti
pendidikan dan
pelatihan

19 orang

Pendidikan dan
Pelatihan Formal

40.000.000,-

Jml Pelaksanaan
pelatihan kantor
Sendiri

6 Kali

Pelatihan Kantor
Sendiri

57.800.000,-

Jml pelaksanaan
Pendidikan dan
Pelatihan mandiri

2 kali

Jml Aparatur yg
mengikuti Diklat
sistem
akuntabilitas
pengawasan

10 orang

7.000.000,-

Pendidikan dan
Pelatihan Mandiri
223.500.000,-

Diklat
Akuntabilitas
Kinerja
Pemerintah

70.000.000,-

30

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

Program
Penignkatan
Pengembangan
sistem
Pelaoran
Capaian Kinerja

Program
Perencanaan
Penganggaran
SKPD

dan

Jml Dok. Lakip
OPD

1 Dok

Penyusunan
LAKIP OPD

Jml Dokumen
Laporan
Keuangan secara
periodik

12 Dok

Penyusunan Lap.
Keuangan
Bulanan/triwula
n

Jml Penyusunan
Dok. Renja OPD

2 Dok

Jml Dok
RKA/DPA OPD
4 Dok

Program
Peningkatan Sistem
Pengawasan
Internal

Jml Dok
tindaklanjtu hasil
pengawasan

Jml Pelaksnaan
Pengawasan
Intern secara
periodik

Jml Kasus/Adua
yg ditangani

4 Dok

45 Kali

50 Kasus

Jml Obje
Pelaksanaan Uji
Petik/Evaluasi
PAD

10 Obyek

Jml Dok. Hasil
Reviu Lap.
Keuangan
Daerah

1 Dok

Jml Desa yg
mendapatkan
pengawasan
Penyelenggaraan
pemerintah desa

80 desa

Penyusunan
Renja SKPD

Penyusunan
RKA/DPA SKPD

Pemutahiran data
tindaklanjut hasil
pengawasan

Pengawasan
Intern secara
berkala

Penanganan
Kasus pengaduan
lingkup Pemda

Pelaksanaan uji
petik/ Evalusi
PAD.

Reviu Lap.
Keuangan Pemda

Pengawasan dan
Penyelenggaraan
Pemerintah desa

2.375.000,-

26.550.000,-

2.000.000,-

2.750.000,-

98.500.000,-

1.220.953.000,-

293.500.000,-

30.700.000,-

56.000.000,-

508.320.000,-

31

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

Jml Unit
Pelayanan Publik
yg mendapatkan
penguatan dan
pembinaan
integritas

7 unit

Penguatan
Akuntabilitas dan
Pembinaan pada
Zona Integritas

84.700.000,-

Jml Pelaksanaan
Gelar
Pengawasan
Daerah
(LARWASDA)

1 Kali

Jml OPD yg
menerapkan
Sistem
Pengendalian
Intern sesuai
ketentuan
berlaku

5 OPD

Evalusi Sistem
pengendalian
Intern

50.250.000,-

Jml Laporan
hasil Penerapan
SAKIP

5 dokumen

Pengendalian dan
evaluasi
penerapan SAKIP

50.250.000,-

Reviu Pengadaan
Barang & Jasa

25.200.000,-

Evaluasi &
Monitoring
Reformasi
Birokrasi dalam
PMPRB

50.000.000,-

Jml Laporan
hasil Reviu
Pengadaan
barang & jasa

Jml OPD yg
melaksanakan
Reformasi
birokrasi sesuai
ketentuan

Jml Tenaga
Pemeriksa dan
pengawasan yg
mengikuti diklat
pengembangan
auditor dan
P2UPD

Gelar Pengawasan
Daerah
(LARWASDA)

2 laporan

11 OPD

5 org

Diklat
Pengembangan
tenaga pemeriksa
dan aparatur
pengawasan

46.150.000,-

50.000.000,-

32

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas pada hakikatnya merupakan suatu kewajiban untuk
menyampaikan pertanggungjawaban atau menjawab dan menerangkan
kinerja dan tindakan suatu organisasi kepada pihak yang berhak atau
memiliki

kewenangan

untuk

meminta

keterangan

atau

pertanggungjawaban. Sedangkan Kinerja Instansi Pemerintah adalah
gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan instansi
pemerintah sebagai penjabaran dari visi, misi, dan strategi instansi
pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan
yang ditetapkan.
Dari

kedua

pengertian

tersebut

dapat

disimpulkan

bahwa

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan kewajiban
suatu instansi untuk mempertanggungjawabkan secara transparan
keberhasilan atau kegagalannya dalam melaksanakan Misi Organisasi
dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan, kepada
pihak-pihak

yang

berwenang

menerima

pelaporan

melalui

sistem

pertanggungjawaban secara periodik.
Peran
pelaksanaan

Inspektorat
fungsi-fungsi

Kabupaten
manajemen

Maros

dalam

pemerintah

di

mendukung
lingkungan

Pemerintahan Kabupaten Maros, diharapkan dapat menjadi lembaga
yang strategis dalam upaya menciptakan kepemerintahan yang baik
(Good governance).

33

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

Dalam

rangka

mewujudkan

eksistensi

lembaga

pengawasantersebut, Inspektorat Kabupaten Maros telah melaksanakan
kewajiban akuntabilitas melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja
sesuai dengan Inpres Nomor 7 Tahun1999 dan Keputusan Kepala
Lembaga

Administrasi

Negara

Republik

Indonesia

Nomor:239/IX/6/8/2003 dengan memaksimalkan seluruh potensi yang
ada sesuai dengan Visidan Misi Organisasi sehingga memberikan
gambaran

mengenai

tingkat

pencapaian

kinerja

sasaran

dan

sistematis

dan

program/kegiatan sebagaimana yang telah ditetapkan.
1. Pengukuran Kinerja
Pengukuran
berkesinambungan
pelaksanaan

kinerja
untuk

kegiatan

merupakan

proses

membandingkan

dengan

tingkat

keberhasilan

hasil

yang

nyata

diharapkan.

Pengukuran kinerja dilaksanakan untuk mengetahui keberhasilan dan
kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang
telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Inspektorat
Kabupaten Maros.
Adapun
menggunakan

pengukuran
indikator

kinerja

kinerja

kegiatan

kegiatan,

dilakukan

yakni

dengan

dengan

cara

memanfaatkan data kinerja yang diperoleh dari dua sumber yaitu :
a. Data internal, yang berasal dari sistem informasi yang ada pada sub
bagian administrasi dan umum Inspektorat Kabupaten Maros, baik
laporan bulanan, triwulan maupun laporan keuangan.
b. Data eksternal, yang berasal dari pusat data dan informasi elektronik
PDE Pemerintah Kabupaten Maros, sepanjang berkaitan langsung
dan relevan dengan pencapaian kinerjaInspektorat Kabupaten Maros.

34

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

Beberapa jenis indikator kinerja yang digunakan dalam
pelaksanaan pengukurankinerja kegiatan antara lain :
 Indikator

masukan

dibutuhkan

dalam

(input)

merupakan

segala

rangka

menghasilkan

sesuatu

keluaran

yang

indikator

kinerja. Input yang digunakan diantaranya dana dengan satuan
rupiah, dan personel yang diukur dengan satuan orang.
 Indikator keluaran (output) merupakan segala sesuatu

yang

diharapkan secara langsung dicapai dari suatu kegiatan yang
dapat berupa produk fisik atau non fisik. Indikator output yang
digunakan mulai dari output terselenggaranya kegiatan (jumlah
kegiatan), jumlah laporan (LHP), jumlah personel (Diklat, pelatihan
teknis), dokumen yang dibuat maupun jumlah barang/jasa yang
dihasilkan.
 Indikator

hasil

mencerminkan

(outcome)

adalah

berfungsinya

output

segala

sesuatu

yang

dari

kegiatan

yang

dilaksanakan. Indikator ini digunakan angka mutlak dan relatif
(%), namun demikian indikator kinerja ini bervariasi tergantung
pada sasaran yang ingin dicapai yang intinya kinerja tersebut
harusmenggambarkan

sejauhmana

kinerja

tersebut

dapat

dimanfaatkan baik oleh pimpinan maupun Stake holders lainnya.
Berikut kami sampaikan informasi tingkat capaian kinerja strategis
dan Laporan capaian Kinerja sesuai program dan kegiatan Inspektorat
Kabupaten Maros Periode Tahun 2016.

35

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

TABEL 4
REALISASI CAPAIAN KINERJA STRATEGIS
INSPEKTORAT KABUPATEN MAROS
PERIODE TAHUN 2016
Sasaran Program
Strategis

Indikator Kinerja/
Keluaran

Terselenggaranya
Peningkatan
Kapasitas
Sumber
Daya Aparatur.

aparatur Inspektorat
diikutkan diklat
Pengembangan SDM

2 kegiatan

Aparatur ikut kegiatan
Pelatihan Kantor
Sendiri (PKS)

2 kali

SKPD di ikutkan Gelar
Pengawasan Daerah
(LARWASDA)

1 kegiatan

1 kegiatan

Terlaksananya
pengawasan secara
berkala dan
terstruktur pada
SKPD se-Kab. Maros

34 Obrik

12 Obrik

35.29

Terlaksananya
pengawasan secara
berkala dan
terstruktur pada
SKPD se-Kab. Maros

80 Obrik

80 Obrik

100

Terlaksananya
pemeriksaan kasus
pengaduan
masyarakat yang
melibatkan aparat
pemerintah Kab.
Maros

1 Tahun

Pelaksanaan uji petik
atas pengelolaan
obyek PAD dalam
wilayah Pemerintah
Kabupaten Maros

1 Kegiatan

Terselenggaranya
Peningkatan Sistem
Pengawasan Internal
dan
Pengendalian
Pelaksanaan
Kebijakan KDH

Target

Realisasi
2 kegiatan

2 kali

1 Tahun

1 kegiatan

%
100

100

100

100

100

36

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

Terselenggaranya
peningkatan
profesionalisme
aparatur
pengawasan

Tindak lanjut temuan
hasil pemeriksaan
intern maupun
ekstern

4 Dokumen

4 Dokumen

100

TABEL 5
REALISASI CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN
INSPEKTORAT KABUPATEN MAROS
PERIODE TAHUN 2016
Hasil/Keluaran
Target Realisasi
%

Program/Kegiatan/Belanja

Anggaran

Realisasi

BELANJA LANGSUNG
PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI
PERKANTORAN
PENYEDIAAN JASA SURAT MENYURAT
PENYEDIAAN JASA KOMUNIKASI, SUMBER DAYA AIR
DAN LISTRIK
PENYEDIAAN JASA PEMELIHARAAN DAN PERIZINAN
KENDARAAN DINAS/OPRASIONAL
PENYEDIAAN JASA ADMINISTRASI KEUANGAN
PENYEDIAAN JASA KEBERSIHAN KANTOR
PENYEDIAAN JASA PERBAIKAN PERALATAN KERJA
PENYEDIAAN ALAT TULIS KANTOR, CETAK DAN
PENGGANDAAN
PENYEDIAAN KOMPONEN INSTALASI
LISTRIK/PENERANGAN BANGUNAN KANTOR
PENYEDIAAN PERALATAN RUMAH TANGGA
PENYEDIAAN MAKANAN DAN MINUMAN
KOORDINASI DAN KONSULTASI
PENYEDIAAN BAHAN PEMBERSIH DAN ALAT
KEBERSIHAN KANTOR
PENYEDIAAN JASA PENDUKUNG ADMINISTRASI
TEKNIS PERKANTORAN
PENYEDIAAN JASA ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN
PRASARANA APARATUR
PENGADAAN KENDARAAN DINAS / OPERATIONAL
PENGADAAN PERLENGKAPAN GEDUNG KANTOR
PENGADAAN PERALATAN GEDUNG KANTOR
PENGADAAN MOBELEUR
PEMELIHARAAN RUTIN/BERKALA GEDUNG KANTOR

3,421,266,400.00
506,987,000.00

2,522,271,916.00
445,417,478.00

5,400,000.00
50,000,000.00

5,100,000.00
47,115,078.00

2,500
2

2,350
2

94
94

28,600,000.00

27,700,000.00

12

12

97

95,160,000.00
12,000,000.00
10,000,000.00
57,300,000.00

82,280,000.00
12,000,000.00

8,095,000.00
57,300,000.00

15
2
3
52

13
2
2
52

86
100
81
100

5,000,000.00

3,750,000.00

1

1

75

5,000,000.00
115,027,000.00
100,000,000.00
5,000,000.00

5,000,000.00
98,039,500.00
75,837,900.00
5,000,000.00

1
3
1
1

1
3
1
1

100
85
76
100

10,800,000.00

7,400,000.00

3

2

69

7,700,000.00
342,750,000.00

7,400,000.00
334,068,038.00

4

4

96

35,400,000.00
50,250,000.00
98,555,000.00
111,125,000.00
3,000,000.00

34,750,000.00
49,691,880.00
98,205,000.00
108,075,000.00
-

1
2
7
7

1
2
7
7
0

98
99
100
97

44,420,000.00

43,346,158.00

12

12

98

PEMELIHARAAN RUTIN/BERKALA KENDARAAN
DINAS/OPRASIONAL

37

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN
APARATUR
PENGADAAN PAKAIAN KHUSUS HARI - HARI
TERTENTU
PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS
SUMBER DAYA APARATUR
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FORMAL
BIMBINGAN TEKNIS IMPLEMENTASI PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
PELATIHAN KANTOR SENDIRI
PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN
SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN
KEUANGAN
PENYUSUNAN LAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN
IKHTISAR REALISASI KINERJA SKPD (LAKIP)
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
BULANAN/TRIWULANAN
PROGRAM PERENCANAAN DAN
PENGANGGARAN SKPD
PENYUSUNAN RENSTRA SKPD
PENYUSUNAN RENJA SKPD
PENYUSUNAN RKA / DPA SKPD
PROGRAM
PENINGKATAN
SISTEM
PENGAWASAN
INTERNAL
DAN
PENGENDALIAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN
KDH
PELAKSANAAN PENGAWASAN INTERNAL SECARA
BERKALA
PELAKSANAAN GELAR PENGAWASAN DAERAH
(LARWASDA)
PENANGANAN KASUS PADA WILAYAH
PEMERINTAHAN KABUPATEN MAROS
PELAKSANAAN UJI PETIK/EVALUASI PENGELOLAAN
PAD
REVIEW LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH
DAERAH
TINDAK LANJUT HASIL TEMUAN

7,000,000.00

7,000,000.00

7,000,000.00

7,000,000.00

106,137,000.00

78,246,000.00

46,767,000.00
0.00

1

1

100

40,366,000.00
-

19

16

86

59,370,000.00

37,880,000.00

1

1

64

36,600,000.00

31.200.000

3,000,000.00

3,000,000.00

1

1

100

33,600,000.00

28,200,000.00

16

13

84

24.000.000.00

8.600.000.00

10,400,000.00
3,600,000.00
10,000,000.00

3,600,000.00
5,000,000.00

1
4

0
1
2

100
50

2,384,002,400.00

1,603,950,000.00

45

29

64

1

1

87

-

1,560,220,000.00

995,250,000.00
50,610,000.00

44,250,000.00
381,764,400.00

304,864,000.00

110

88

80

59,178,000.00

57,066,000.00

10

10

96

63,350,000.00

44,520,000.00

1

1

70

268,880,000.00

158,000,000.00

4

2

59

4,460,000.00

1

1

100

9,330,000.00

41

41

100

PROGRAM PENATAAN DAN PENYEMPURNAAN
KEBIJAKAN SISTEM DAN PROSEDUR
PENGAWASAN
PENYUSUNAN KEBIJAKAN SISTEM DAN PROSEDUR
PENGAWASAN

4,460,000.00

PROGRAM PENINGKATAN PROFESIONALISME
TENAGA PEMERIKSA DAN APARATUR
PENGAWASAN
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGEMBANGAN
TENAGA PEMERIKSA DAN APARATUR PENGAWASAN

9,330,000.00

4,460,000.00

9,330,000.00