Ebook Cara Benar Memulai Bisnis Develope

E-Book Ini Tidak Membahas Tentang Pengertian Property, Langsung Saja Membahas Tentang Developer Property

Karena Pengertian-Pengertian Tentang Property Dapat

Anda Peroleh Dengan Sangat Mudah Di Internet Dan

Buku-Buku Tentang Property

Sekarang Waktunya Untuk Mengupas Tuntas

Rahasia TERBESAR Seorang Developer Property Tanpa

Modal Lets Get It On!

PERNYATAAN DISCLAIMER

MERAIH SUKSES DALAM BERBISNIS SEBAGAI DEVELOPER PROPERTY BUKANLAH SKEMA CEPAT KAYA DENGAN TANPA USAHA SAMA SEKALI. INI BISA TERJADI KARENA ADANYA PENGETAHUAN, PERSIAPAN DAN STRATEGI YANG AKAN ANDA PELAJARI DIDALAM E-BOOK INI.

POTENSI KEBERHASILAN MENDAPATKAN KEKAYAAN MELALUI BISNIS PROPERTY YANG CEPAT SEPENUHNYA TERGANTUNG PADA KEMAMPUAN SETIAP ORANG YANG MENERAPKAN APA YANG ADA DALAM E-BOOK INI, KREATIVITAS DAN USAHA YANG DILAKUKAN SECARA KONSISTEN, HARI DEMI HARI. ANDA HARUS MENCURAHKAN WAKTU UNTUK BELAJAR DARI IDE-IDE DAN TEKNIK-TEKNIK DAN STRATEGI DALAM E-BOOK INI.

KAMI TAHU FAKTOR PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN ORANG BERBEDA SATU DENGAN YANG LAINNYA. KARENA ITU, KEBERHASILAN MENJADI DEVELOPER PROPERTY HANYA BISA DICAPAI APABILA DILAKUKAN DENGAN CARA-CARA YANG TEPAT YAITU MENGUASAI ILMU-ILMU YANG DIPERLUKAN

DAN MENERAPKANNYA DENGAN BENAR.

TERMS OF USE ANDA BEBAS MENDISTRIBUSIKAN EBOOK INI KEPADA SIAPAPUN SEBEBAS-BEBASNYA. SEMOGA BERMANFAAT BAGI ANDA DAN BAGI SIAPA SAJA YANG MEMBACA.

DAFTAR ISI PEMBUKAAN PERNYATAAN DISCLAIMER TERMS OF USE DAFTAR ISI

CHAPTER I: SEGERALAH MENJADI DEVELOPER PROPERTY … ACTION NOW!

CHAPTER II: MEMAHAMI SEBELUM ACTION…

Bisnis Properti Perlu Badan Hukum Perlu Kesiapan Mentalitas Matang Untuk

Berbisnis Developer Property Perlu Menguasai Metodologi Kelola Untuk Berbisnis Perlu Mentor Berpengalaman Bagi Pebisnis Developer Developer Property adalah Bisnis Jangka Panjang Tidak Semua Orang Bisa Menjadi Developer Properti

CHAPTER III: DEVELOPER PROPERTY, SEBUAH PROFESI YANG PANTAS DIPERJUANGKAN

Karena Properti adalah Sektor Riil Karena Proyek Property Berhubungan

Dengan Banyak Bisnis Di Dalamnya Karena Modal Besar, Tapi Bisa Disiasati Karena Manajemen yang Sederhana Karena Putaran Omsetnya Besar Karena Sangat Menguntungkan

Karena Mudah Mendapatkan Pembiayaan Dari Bank Karena Developer Bebas Menentukan Harga Jual Propertynya Karena Bebas Menerapkan Konsep Disain Karena Bebas Menerapkan Strategi Marketing

CHAPTER IV: BAGAIMANA MEMULAI BISNIS DEVELOPER PROPERTI?

Mencari Lahan Yang Layak Perencanaan Lahan Modal Perijinan

IMB INDUK IMB Per-kavling/Pecahan

Pemasaran

CHAPTER V: MODAL UNTUK MENJADI DEVELOPER PROPERTY

Modal Sendiri Investor Kontraktor Konsumen Perbankan

CHAPTER VI: RAHASIA MENILAI TANAH YANG LAYAK UNTUK DIJADIKAN PROYEK

Faktor Lingkungan Sekitar Harga Dasar Tanah Pertimbangan perbankan Bentuk Lahan Status Lahan

CHAPTER VII: POLA MENGAKUISISI LAHAN YANG

UMUM

Beli Putus Beli Bertahap

CHAPTER VIII: STRATEGI MENGAKUISISI LAHAN DAN MEMBANGUN PROYEK PROPERTY TANPA MODAL

I. Kerjasama Lahan Dengan Pemilik Tanah Kerjasama Lahan Tanpa Down Payment (DP) Cara Pembayaran Harga Tanah dalam Kerjasama Tanpa DP Kerjasama Lahan Dengan Down Payment (DP) 10% Cara Pembayaran Harga Tanah dalam Kerjasama Dengan DP 10%

II. Mengundang Investor

CHAPTER IX: TIPS DAHSYAT MENJADI INVESTOR PROPERTY CHAPTER AKHIR: PENUTUP USEFUL RESOURCE DAFTAR PUSTAKA

CHAPTER I SEGERALAH MENJADI DEVELOPER PROPERTY … ACTION NOW!

ACTION, ya itulah kata kunci untuk mendapatkan keuntungan dari semua yang Anda pelajari baik secara formal maupun non formal, tak terkecuali ACTION di bisnis Property. Di bisnis Property, semua yang kita pelajari

tidak akan ada artinya jika Anda tidak ACTION. Yang saya maksudkan action disini adalah memulai bisnis Property. Apapun pilihan jenis bisnis

Property yang Anda pilih tidak jadi soal, apakah sebagai Developer, Flipper, Professional Broker atau Investor.

Memang kita tidak bisa mengharapkan hasil yang diinginkan pada tahap

memulai. Tapi tindakan berani ACTION ini mengandung kejeniusan di

dalamnya. Tindakan memulai memberikan dampak positif terhadap hasrat kita selanjutnya. Sekurangnya itulah yang saya percayai!!. Adalah hal yang wajar jika tekad untuk bertindak ini kadang dihalangi oleh ketakutan-ketakutan, seperti takut ditolak, takut gagal, takut rugi, takut

tertipu, takut tidak ditanggapi dan perasaan takut lainnya. Contohnya adalah ketika kita belajar mengendarai mobil. Coba ingat-ingat lagi pada saat kita belajar mengemudi, khususnya saya sendiri. Waktu itu, bahkan ketika saya duduk di belakang kemudi untuk pertama kalinya saya sudah keringatan padahal mesin mobil belum dinyalakan (hehehe.. buka rahasia). Jantung rasanya berpacu lebih cepat ketika mesin mobil dinyalakan, rasanya semua orang memperhatikan kita. Tapi karena tekad yang sangat kuat untuk bisa mengemudi mobil, saya berusaha menghilangkan kegugupan-kegugupan saya waktu itu. Perlahan- lahan saya menghirup udara dalam-dalam lewat hidung dan mengatur pernafasan sepelan mungkin untuk menenangkan diri. Kemudian saya mulai menjalankan mobil dengan tergesa-gesa dan masih dalam keadaan gugup, jalan mobilpun sangat pelan dan agak kasar. Tanpa terasa tangan saya memegang setir dengan sangat kencang dan berkeringat. Ketika mobil berjalan lebih kencang kekhawatiran dan kegugupan makin memuncak, khawatir kalau-kalau kaki salah tekan antara gas atau rem atau kopling. Awalnya saya hanya berani memakai gigi satu, belum berani memasukkan gigi dua. Namun beberapa saat kemudian saya bisa menguasai diri

menghilangkan kegugupan walaupun masih dengan tingkat kehati-hatian yang sangat tinggi. PAndangan terus lurus ke depan, kedua tangan tidak pernah lepas dari kemudi dan selalu mencengkram dengan kuatnya. Hari selanjutnya berjalan lebih mudah, sudah berani memakai gigi tiga dan empat dengan kecepatan lebih tinggi dari hari pertama. Pendek cerita, karena sering mengendarai mobil lama kelamaan saya menjadi terbiasa. Saya yang dulunya saat belajar mengemudi, bahkan untuk menengok dan bicara dengan teman sebelahpun tidak berani, sekarang sudah sangat biasa mengendarai mobil dengan kecepatan di atas seratus kilometer perjam bahkan dengan hanya sebelah tangan memegang kemudi dan sebelah tangan lagi memegang rokok (yang ini jangan ditiru!), dan sambil bercanda dengan teman pula. Begitulah jika kita melakukan sesuatu untuk pertamakali, kita selalu disergap ketidakbiasaan, kegugupan, kekhawatiran dan keragu-raguan. Kondisi itu sangat biasa dalam berproses karena begitulah alam mengaturnya. Tidak mungkin kita akan langsung lihai pada saat pertama kali melakukan sesuatu. Namun, seiring berjalannya waktu kita akan terbiasa, kegugupan dan keraguan perlahan akan hilang dengan sendirinya dan kitapun menjadi ahli. Ada pepatah yang sangat cocok untuk menghilangkan kegugupan walaupun masih dengan tingkat kehati-hatian yang sangat tinggi. PAndangan terus lurus ke depan, kedua tangan tidak pernah lepas dari kemudi dan selalu mencengkram dengan kuatnya. Hari selanjutnya berjalan lebih mudah, sudah berani memakai gigi tiga dan empat dengan kecepatan lebih tinggi dari hari pertama. Pendek cerita, karena sering mengendarai mobil lama kelamaan saya menjadi terbiasa. Saya yang dulunya saat belajar mengemudi, bahkan untuk menengok dan bicara dengan teman sebelahpun tidak berani, sekarang sudah sangat biasa mengendarai mobil dengan kecepatan di atas seratus kilometer perjam bahkan dengan hanya sebelah tangan memegang kemudi dan sebelah tangan lagi memegang rokok (yang ini jangan ditiru!), dan sambil bercanda dengan teman pula. Begitulah jika kita melakukan sesuatu untuk pertamakali, kita selalu disergap ketidakbiasaan, kegugupan, kekhawatiran dan keragu-raguan. Kondisi itu sangat biasa dalam berproses karena begitulah alam mengaturnya. Tidak mungkin kita akan langsung lihai pada saat pertama kali melakukan sesuatu. Namun, seiring berjalannya waktu kita akan terbiasa, kegugupan dan keraguan perlahan akan hilang dengan sendirinya dan kitapun menjadi ahli. Ada pepatah yang sangat cocok untuk

Robbins, The world’s Authority on Peak Performance and Achievement.

Begitu juga di bidang Property sebagai Developer...

Keberanian action sebagai Developer dimulai dengan mencari lahan yang bisa dijadikan Proyek. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mencari lahan misalnya, dari iklan tanah dijual di koran, internet atau pakai jasa perantara untuk mendapatkan lahan. Selanjutnya, telponlah mereka dan ajukan tawaran Anda jika lahan cocok.

Jangan lupa Anda juga harus dibekali kemampuan analisa terhadap lahan yang sedang diincar. Analisa diperlukan agar kita dapat mengetahui bahwa lahan tersebut bisa dijadikan Proyek atau tidak. Untuk analisa ini Anda juga bisa menggunakan jasa konsultan Property, tentu saja dengan sejumlah biaya jasa.

Berbisnis sebagai Developer Property merupakan salah satu jalan untuk menjadi kaya raya, sehingga akhir-akhir ini banyak sekali pebisnis lintas sektoral yang berniat bahkan sudah terjun ke bisnis Property.

Sudah jelaslah bahwa ada dua hal penting yang perlu diperhatikan pada saat ingin terjun sebagai pebisnis Property terutama sebagai Developer, Sudah jelaslah bahwa ada dua hal penting yang perlu diperhatikan pada saat ingin terjun sebagai pebisnis Property terutama sebagai Developer,

Tetapi jika tanah tersebut belum sertifikat atau yang sering dikenal sebagai tanah girik maka pengecekannya cukup ke kantor desa.

Hal yang penting selanjutnya adalah harga tanah. Harga tanah berkaitan dengan kesanggupan produk kita bersaing dengan kompetitor. Jika kita mengakuisisi lahan dengan harga yang lebih tinggi dibanding pesaing maka harga jual produk kita menjadi lebih tinggi juga. Hal ini mengakibatkan penjualan Proyek lamban atau Proyek berhenti sama sekali...

CHAPTER II MEMAHAMI SEBELUM ACTION …

Bisnis Properti Perlu Badan Hukum

Untuk bisnis Property dengan skala kecil tidak perlu badan hukum. Skala kecil yang dimaksud adalah jika hanya menjalani bisnis Developer dengan membangun satu atau dua unit rumah kemudian dijual. Dan menurut hemat saya orang yang berbisnis dengan pola seperti ini belum bisa dikatakan sebagai Developer, lebih tepat kalau disebut sebagai pedagang rumah.

Namun untuk skala besar dan rencana pengembangan bisnis diperlukan badan hukum. Ada daerah tertentu yang mensyaratkan bahwa Proyek dengan luasan tertentu diwajibkan badan hukum.

Dengan dibuatnya badan hukum untuk menjalani bisnis sebagai Developer ada beberapa keuntungan yang kita dapatkan, salah satunya: Terbentuknya kelembagaan bisnis. Bisnis yang dilembagakan akan Dengan dibuatnya badan hukum untuk menjalani bisnis sebagai Developer ada beberapa keuntungan yang kita dapatkan, salah satunya: Terbentuknya kelembagaan bisnis. Bisnis yang dilembagakan akan

Disamping itu kelembagaan bisnis menyebabkan kita mudah mendapatkan pembiayaan dari lembaga perbankan maupun Investor lainnya. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah terbentuknya kepercayaan konsumen.

Tidak seperti dibayangkan oleh sebagian masyarakat bahwa pembentukan badan hukum sulit dan memakan waktu lama, sekarang ini pengurusan badan hukum lebih mudah dan cepat. Cukup datang ke kantor Notaris dan PT Andapun jadi.

Perlu Kesiapan Mentalitas Matang Untuk Berbisnis Developer Property

Menjadi Pengembang membutuhkan mental yang kuat. Mental yang kuat tidak hanya dibutuhkan pada saat bisnis mengalami hambatan, tetapi juga dibutuhkan pada saat bisnis di pintu sukses. Tanpa mental yang kuat Sang Pengembang mudah menyerah jika menghadapi hambatan.

Begitupun sebaliknya tanpa mental yang kuat Sang Pengembang akan mudah tergoda jika Proyek di pintu kesuksesan. Dalam skala tertentu

Proyek yang sukses menjamin Sang Pengembang menjadi kaya raya. Memiliki uang yang banyak jika tidak diiringi dengan mental yang kuat bisa menyebabkan Sang Pengembang tergelincir kepada dunia yang tidak seharusnya. Ya, dibutuhkan mental yang kuat disaat sukses maupun terkendala!!!

Beberapa sikap mental yang harus ada pada diri Sang Pengembang:

Berorientasi pada kepuasan konsumen.

Sebagai Pengembang, kepuasan konsumen harus diletakkan di atas segalanya. Akan berkurang nilainya apabila product sold out tetapi banyak komplain dari konsumen baik dari segi mutu bangunan yang tidak sesuai dengan specs yang dijanjikan maupun dari segi waktu penyelesaian yang tidak sesuai jadwal.

Sanggup memberikan melebihi yang diharapkan konsumen.

Memberikan lebih daripada yang diharapkan konsumen menjadikan Sang Pengembang memiliki nilai positif di hadapan konsumen. Konsumen yang puas akan merekomendasikan si Pengembang ke pada orang lain. Contohnya adalah Sang Pengembang menjanjikan penyerahan rumah adalah 5 bulan setelah akad kredit, tapi Sang Pengembang Sanggup menyelesaikan rumah dan menyerahkan dalam waktu 4 bulan saja. Sudah Memberikan lebih daripada yang diharapkan konsumen menjadikan Sang Pengembang memiliki nilai positif di hadapan konsumen. Konsumen yang puas akan merekomendasikan si Pengembang ke pada orang lain. Contohnya adalah Sang Pengembang menjanjikan penyerahan rumah adalah 5 bulan setelah akad kredit, tapi Sang Pengembang Sanggup menyelesaikan rumah dan menyerahkan dalam waktu 4 bulan saja. Sudah

Selalu menyediakan produk-produk yang kreatif dan inovatif.

Produk yang kreatif dan inovatif diperlukan untuk menjadi differensiation antara satu Pengembang dengan Pengembang lain. Pengembang yang selalu berkreasi dan berinovasi akan memenangkan persaingan. Kreatif bisa dilihat dari segi disain produk, cara pembayaran atau metode marketing yang digunakan.

Selalu proaktif dalam mencari peluang.

Untuk mengembangkan bisnis diperlukan sikap yang proaktif. Dunia Property adalah dunia yang dinamis, bersikap reaktif akan menyebabkan kita tertinggal dari pesaing. Proaktif dibutuhkan dalam menjalin kerjasama dengan stake holder Property lainnya dan menjajaki setiap peluang yang ada untuk selalu melangkah maju.

Bertanggungjawab 100% atas apa yang dikerjakan.

Bertanggungjawab atas apa yang dilakukan adalah wajib hukumnya. Jika ada halangan dalam menjalankan bisnis Sang Pengembang harus siap bertanggungjawab untuk menyelesaikannya tanpa mempedulikan siapa Bertanggungjawab atas apa yang dilakukan adalah wajib hukumnya. Jika ada halangan dalam menjalankan bisnis Sang Pengembang harus siap bertanggungjawab untuk menyelesaikannya tanpa mempedulikan siapa

Cintailah dunia Developer.

Dunia Developer adalah dunia yang kompleks. Satu Proyek yang sedang berjalan akan bersinggungan dengan seratus lebih orang dengan berbagai profesi. Untuk me-manage itu semua dibutuhkan kecintaan kepada dunia Developer. Tanpa cinta Sang Pengembang akan menyerah pada saat menemui tantangan. Ya, butuh cinta untuk menjadi Sang Pengembang tangguh.Developer nomor 1

Mempunyai integritas.

Integritas dibutuhkan untuk menjaga nama baik Sang Pengembang. Tanpa adanya integritas Sang Pengembang akan tergoda mencari keuntungan sesaat dengan menghalalkan segala cara.

Berani menghadapi rintangan.

Sang Pengembang harus berani menghadapi tantangan. Tantangan dibutuhkan supaya Sang Pengembang terasah secara mental. Mental yang kuat dibutuhkan untuk menjaga kontinuitas bisnis. Bisnis yang terus berlanjut menyebabkan roda perekonomian terus berputar dan Sang Pengembang harus berani menghadapi tantangan. Tantangan dibutuhkan supaya Sang Pengembang terasah secara mental. Mental yang kuat dibutuhkan untuk menjaga kontinuitas bisnis. Bisnis yang terus berlanjut menyebabkan roda perekonomian terus berputar dan

Jika Anda meresapi dan memiliki sikap-sikap ini Anda akan menjadi Sang

Pengembang tangguh.

Perlu Menguasai Metodologi Kelola Untuk Berbisnis Developer Property

Penguasaan metodologi kelola adalah wajib hukumnya bagi seorang Developer Property karena pengelolaan sebuah Proyek berhubungan dengan banyak sekali faktor di sekelilingnya. Metodologi kelola yang rumit bisa menjadi sangat sederhana jika Anda tahu strateginya.

Strategi dalam mengelola sebuah Proyek itu didapat dari belajar, bisa belajar dengan membaca buku-buku tentang Property bisa juga belajar langsung kepada guru-guru Property secara langsung.

Untuk menemukan orang-orang yang bersedia mengajari tentang bisnis Developer Property biasanya bisa didapatkan setelah mengikuti Workshop- Workshop.

Setelah mengikuti Workshop maka para alumni akan dibimbing untuk menjadi Developer Property supaya dapat mengambil keputusan- keputusan yang tepat. Para alumni akan dimentori untuk mengelola Proyek karena peran mentor sangat vital dalam suatu bisnis.

Mentor yang sukes akan menghasilkan pebisnis yang sukses, hal ini berlaku secara umum tidak hanya di bidang Developer Property.

Perlu Mentor Berpengalaman Bagi Pebisnis Developer Properti Pemula

Secara etimologis mentor adalah penasihat, penasihat dalam segala hal. Khusus di bidang Property mentor diperlukan sebagai tempat belajar dan berkonsultasi dalam menjalankan bisnis di bidang Property.

Para mentor bisnis yang sukses pada umumnya telah melalui perjalanan bisnis yang panjang, banyak hal yang telah dialami, baik yang manis maupun yang pahit. Kegagalan dan keberhasilan bisnis adalah dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Adalah konyol kalau kita hanya berharap sukses tanpa siap untuk gagal. Kegagalan bisnis menyebabkan sang juara belajar dan belajar hingga menemukan formula yang tepat Para mentor bisnis yang sukses pada umumnya telah melalui perjalanan bisnis yang panjang, banyak hal yang telah dialami, baik yang manis maupun yang pahit. Kegagalan dan keberhasilan bisnis adalah dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Adalah konyol kalau kita hanya berharap sukses tanpa siap untuk gagal. Kegagalan bisnis menyebabkan sang juara belajar dan belajar hingga menemukan formula yang tepat

Dengan memiliki mentor kita bisa berkonsultasi dalam pengambilan keputusan, baik di awal pada tahap studi kelayakan maupun pada saat pelaksanaan Proyek, dan yang lebih penting adalah nasehat mentor pada saat situasi tidak sesuai dengan perencanaan. Diperlukan pengambilan keputusan atau bahkan exit plan yang tepat pada saat darurat.

Jika kita sudah menemukan mentor yang baik maka prosentase keberhasilan kita menjadi lebih besar, karena pada kenyataannya mentor yang sukses juga menghasilkan orang yang sukses. Sekurangnya inilah yang dikatakan oleh Prof. Yohanes Surya (seorang fisikawan Indonesia) yang menganalogikan dengan para peraih hadiah Nobel.

Menarik untuk dicermati bahwa sejak tahun 1961 statistik mencatat bahwa peraih Nobel adalah murid dari peraih Nobel juga. Hal ini dimungkinkan karena dalam kehidupan sehari-hari dan dalam penelitian-penelitian mereka selalu berinteraksi dengan cara berfikir dan pengambilan keputusan-keputusan orang yang sudah lebih dahulu sukses.

Oleh karenanya memiliki mentor yang sukses bisa menjadi daya ungkit terhadap kesuksesan yang kita inginkan. Bisa saja kita menerjuni bisnis Developer dengan tanpa mentor, tetapi Anda akan mengalami banyak kesulitan karena karakter bisnis Developer Property yang sangat kompleks. Pengambilan keputusan-keputusan bisnis seharusnyalah setelah melalui analisa komprehensif, yang mana analisa ini bisa didapatkan dari pebisnis yang telah lebih dahulu menerjuninya.

Pebisnis yang terlebih dahulu menekuni menjadi Developer jamaknya telah menemui situasi yang mungkin dihadapi dan kita belajar dari pengalaman empiris mereka.

Cara yang bisa Anda lakukan untuk belajar bisnis Property adalah dengan menemui pebisnis Property yang sudah sukses dan belajar langsung pada mereka. Cara ini cenderung nekad karena belum tentu mereka mau mengajari Anda tentang bisnis Developer Property. Anda bisa mencari daftar pebisnis Property sukses di Indonesa dan temui mereka. Tapi kita harus menghadapi kenyataan bahwa tidak semua orang senang mengajari orang lain, pebisnis Property sukses di Indonesia seperti menara gading yang berdiri megah nun jauh disana. (sekurangnya begitulah yang saya rasakan).

Cara yang lebih elegan bisa saja Anda melamar kerja di perusahaan Property besar sambil menyerap ilmunya, tidak saja ilmu praktis tetapi juga nilai-nilai filosofis mereka sehingga bisa menjadi sukses. Dengan begitu Anda bisa menerapkan di bisnis Anda sendiri nantinya.

Cara lain yang sangat gampang dijalani adalah dengan mengikuti program Workshop yang diadakan oleh komunitas tertentu, Anda bisa mencari informasinya di internet. Dengan bergabung mengikuti Workshop bisnis Property otomatis Anda akan menjadi anggota komunitas tersebut sehingga Anda memiliki networking sesama pebisnis Property dan memiliki akses kepada pelaku bisnis sebenarnya.

Dengan mengikuti Workshop tersebut Anda nantinya akan bergabung dengan komunitas yang bisa dijadikan ajang untuk saling belajar dan berbagi.

Developer Property adalah Bisnis Jangka Panjang

Sebuah Proyek Property dengan ukuran sedang yang mengelola lahan seluas sekitar 1 ha, sekurangnya waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Proyek ini adalah 24 bulan. Karena membangun Proyek Sebuah Proyek Property dengan ukuran sedang yang mengelola lahan seluas sekitar 1 ha, sekurangnya waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Proyek ini adalah 24 bulan. Karena membangun Proyek

Jika penjualan bagus, maka Proyek cepat selesai begitu sebaliknya penjualan Proyek yang tidak sesuai dengan keinginan menyebabkan Proyek lambat selesainya, bahkan mangkrak.

Tahapan-tahapan tersebut ada yang berhubungan dengan instansi pemerintah yang berhubungan dengan kebijakan pemerintah, seperti perijinan. Perijinan diurus pada tahap awal pengerjaan Proyek dan membutuhkan waktu untuk mengerjakannya.

Setelah perijinan selesai Proyek sudah bisa dipasarkan sambil Developer mengerjakan pembangunan fisik Proyek. Pembangunan fasilitas umum dan fasilitas sosial bisa dibangun secara paralel dengan pembangunan unit rumah. Dengan catatan rumah yang dibangun harus sudah terjual. Kembali lagi ke prinsip di atas bahwa penjualan Proyek memiliki peranan vital dalam kesuksesan suatu Proyek.

Tidak Semua Orang Bisa Menjadi Developer Properti

Kalimat diatas mungkin saja membuat semangat kita yang baru akan melangkahkan kaki sebagai Developer menjadi berkurang. Saya hanya mencoba untuk mengajak kita melihat situasi sebenarnya bisnis Property. Disamping itu kalimat di atas juga mengandung pengertian bahwa ada yang akan sukses sebagai Developer dan ada yang tidak akan sanggup menjadi Developer.

Sudah menjadi hukum alam bahwa dalam setiap bidang usaha selalu ada yang sukses dan ada yang kurang sukses. Dengan usaha dan ketekunan belajar dan bekerja resiko gagal bagi kita bisa diminimalisir.

Oleh karena itu diperlukan kemampuan kita untuk mengenali diri sendiri terlebih dahulu, tahu kelebihan dan kekurangan kita. Dengan mengetahui kelebihan kita, kita bisa mengeksplor lebih jauh, sebaliknya jika kita mengetahui kelemahan kita, kita harus mampu memperbaiki kelemahan tersebut dengan belajar.

CHAPTER III DEVELOPER PROPERTY, SEBUAH PROFESI YANG PANTAS DIPERJUANGKAN

Karena Properti adalah Sektor Riil

Properti adalah salah satu sektor riil yang mampu menyerap banyak tenaga kerja, sehingga menggerakkan perekonomian suatu Negara. Pembangunan Proyek Property langsung berhubungan dengan masyarakat, mulai dari kalangan bawah sektor non formal sampai ke sektor formal.

Maka, jika Anda ingin berbisnis yang mampu membangun negeri dari keterpurukan, berbisnislah yang menyerap tenaga kerja yang banyak. Properti adalah salah satu pilihannya.

Karena Proyek Property Berhubungan Dengan Banyak Bisnis Di Dalamnya

Sebuah Proyek yang dikelola oleh Developer Property berhubungan secara langsung dan secara tidak langsung dengan seratusan lebih bisnis yang ada di sekitarnya. Di dalamnya ada sektor formal dan ada juga sektor non formal.

Sebuah Proyek perumahan misalnya menyerap banyak tenaga kerja. Dilihat tidak hanya tenaga kerja dari Developer tapi dilihat dari sektor yang berhubungan dengan Developer tersebut.

Berikut beberapa sektor yang berhubungan dengan Proyek Property:

Notaris/PPAT Appraisal (penilai) Arsitek Konsultan Insinyur Sipil Asuransi Perbankan Surveyor

Kontraktor Broker Property Disain grafis Konsultan marketing Manejer Property

- Non formal Tukang Mandor Security Tukang kebersihan Suplier Event Organizer Tenaga pemasar tradisional Penduduk setempat Pedagang makanan sekitar lokasi Ormas

Dan masih banyak lagi profesi yang berhubungan dengan sebuah Proyek Property yang dikelola oleh Developer Property.

Karena Modal Besar, Tapi Bisa Disiasati

Modal yang dibutuhkan untuk membangun sebuah Proyek Property sudah barang tentu besar. Bayangkan jika kita akan membangun sebuah Proyek di lahan seluas 1 Ha (10.000 m2), yang harga lahannya 500.000,- rupiah/m2. Untuk membeli lahan saja kita harus menyediakan uang sebesar 5 Milyar rupiah. Belum lagi untuk Perijinan, Pekerjaan Persiapan dan lain-lain.

Tapi modal yang dibutuhkan untuk Proyek ini bisa disiasati, bahkan kita sebagai Developer bisa Mengerjakan Proyek Tanpa Perlu Uang Sendiri. Kebutuhan modal ini bisa disiasati dengan metode yang akan dibuka pada lanjutan e-Book ini. Inilah rahasia Developer yang akan dibahas. Pembahasan mengenai instrument modal yang bisa dimainkan dan ‘diakali’ akan dibahas tersendiri.

Karena Manajemen yang Sederhana

Sebenarnya mengelola sebuah Proyek Property itu sangat kompleks karena berhubungan dengan banyak sekali bidang lain di dalamnya. Tapi pengelolaan yang rumit bisa dibuat sangat sederhana. Sebuah contoh, Sebenarnya mengelola sebuah Proyek Property itu sangat kompleks karena berhubungan dengan banyak sekali bidang lain di dalamnya. Tapi pengelolaan yang rumit bisa dibuat sangat sederhana. Sebuah contoh,

Jika dilihat dari format di atas, maka yang dibutuhkan dari seorang Developer hanyalah kecakapan manajemen karena akan memenej banyak sektor. Manajemen inipun bisa dilakukan oleh professional yang kita sewa.

Developer berposisi tak ubahnya seperti sebuah Event Organizer (EO)

yang mengelola suatu acara. Pola yang akan diterapkan bisa dipilih antara meng-hire pihak lain atau kerjakan sendiri. Tetapi bisa menjadi rumit kalau ingin dikerjakan sendiri, dan menjadi sederhana kalau kita ingin sederhana.

Ada kelebihan dan kekurangan dalam memilih pola pengerjaan prpyek, dengan dikerjakan sendiri atau swakelola komponen biaya bisa ditekan, tetapi Kita harus mampu membentuk tim yang kuat. Sedangkan jika kita memilih untuk menyerahkan pengerjaan proyek kepada pihak lain, resikonya kita harus menyediakan biaya lebih untuk keuntungan partner pelaksana. Kelebihan cara ini kita bisa menggunakan waktu lebih untuk keperluan lain.

Manajemen Developer berfungsi sebagai pengatur atau pengelola saja. Mengelola beberapa bagian yang semuanya dikerjakan oleh tenaga ahli di bidang masing-masing. Anda tidak perlu memiliki organisasi yang komplek dengan Standar Operasional Prosedur yang rumit. Anda tinggal mengelola penyedia jasa. Order dan bayarkan. Simple!

Mudah, semua orang mampu melakukannya dari latar belakang apa saja. Sesuatu yang berhubungan dengan sederhana, cenderung semua orang mampu mengerjakan. Dan ilmu manajemen yang simple sebenarnya sudah Anda jalankan setiap hari.

Itulah mengapa, saya sampaikan bahwa bisnis ini mudah. Mudah dan semua orang dari latar belakang manapun mampu melakukan. Syaratnya harus dapat bermanajemen yang baik.

Karena Putaran Omsetnya Besar

Bisnis sebagai Developer Property adalah memainkan jumlah uang yang besar. Ambil contoh sebuah Proyek Property dengan luas tanah 800 m2. Dalam tanah tersebut bisa dibangun 5 unit rumah dengan harga jual Bisnis sebagai Developer Property adalah memainkan jumlah uang yang besar. Ambil contoh sebuah Proyek Property dengan luas tanah 800 m2. Dalam tanah tersebut bisa dibangun 5 unit rumah dengan harga jual

Dalam skala Proyek Property, luasan 800 m2 adalah termasuk skala kecil kalau tidak mau dibilang Developer Pribadi. Tetapi jika dibandingkan dengan bisnis lainnya, Proyek Property yang hanya 5 unit di atas lahan 800 meter masih lebih besar omsetnya.

Bisa dibayangkan jika seorang Developer membangun Proyek dengan luas lahan 1 ha. Jika harga beli tanah mentahnya 500.000,-/m2 maka bisa dipastikan harga jual produknya per-unit tak kurang 300 juta untuk rumah dengan tipe 36.

Jumlah unit yang bisa dibangun mencapai 80 unit dengan luasan tanah antara 70-80 m2. Omset untuk Proyek ini jika dihitung secara kasar 80 x 300 Juta = 24 Milyar.

Karena Sangat Menguntungkan

Berbisnis sebagai Developer Property sangat menguntungkan karena bisa mengantarkan pelakunya menjadi makmur secara financial. Tercatat banyak sekali orang yang sudah kaya raya karena sukses sebagai pebisnis

Property. Karena membangun sebuah Proyek Property sangat menguntungkan maka banyak sekali pebisnis lintas sektoral yang terjun sebagai pebisnis Property.

Faktor-faktor penyebab Property sangat menguntungkan diantaranya adalah karena Property merupakan kebutuhan primer. Semua orang membutuhkan hunian. Melihat data statistik di Indonesia saat ini kebutuhan rumah mencapai 15 Juta unit.

Karena Mudah Mendapatkan Pembiayaan Dari Bank

Bisnis dengan aset berupa Property mudah mendapatkan pembiayaan dari lembaga keuangan karena asetnya berupa benda tetap dan nilainya cenderung naik. Semua bank sangat menyukai jaminan berupa aset Property.

Karena Developer Bebas Menentukan Harga Jual Propertynya

Developer bebas menentukan harga jual dari produknya. Harga jual produk hanya dibatasi oleh kewajaran dan daya beli masyarakat untuk tipe produk yang dipasarkan. selain itu Developer dalam menetapkan harga juga harus memperhatikan harga yang ditetapkan oleh kompetitor.

Ada banyak strategi Developer dalam menetapkan harga. Salah satunya adalah penetapan harga progresif. Penetapan harga progresif diterapkan apabila Developer menginginkan perputaran cash-flow yang cepat. Aplikasi strategi penetapan harga ini adalah dengan memberikan harga yang sangat murah pada unit-unit awal dan harga meningkat seiring dengan banyaknya unit terjual.

Misalnya untuk memasarkan sebuah Proyek dengan luas 1 ha yang memasarkan perumahan tipe 45.

Setelah dihitung harga wajar produk adalah 400 Juta per-unit. Tetapi untuk memacu penjualan di tahap-tahap awal rumah dijual dengan harga 330 Juta untuk 3 unit pertama, dengan syarat pembelian tertentu.

Untuk selanjutnya harga meningkat seiring dengan jumlah penjualan. Misalnya 5 unit selanjutnya dijual dengan harga 360 Juta, kemudian harga normal diterapkan untuk penjualan unit selanjutnya.

Penetapan harga ini bebas dilakukan oleh Developer, tentu saja setelah melakukan analisa.

Karena Bebas Menerapkan Konsep Disain

Konsep disain merupakan salah satu faktor untuk menarik pembeli. Konsep disain yang nyaman akan membuat Proyek banyak diminat. Kenyamanan selalu dibutuhkan oleh siapapun untuk beristirahat.

Its not a house but a home. Sebuah tagline pemasaran produk yang mengerti arti sebuah rumah. Rumah bukan hanya tempat tinggal tapi akan menjadi pusat seluruh kegiatan penghuninya. Sekarang sedang berkembang konsep disain rumah yang bisa menjadikan rumah juga sebagai tempat berbisnis dan bekerja. Konsep ini terinspirasi dari kondisi yang sudah semakin macetnya kondisi jalanan terutama kota yang berlabel kota besar apalagi metropolitan.

Disain yang mengakomodasi trend disain terkini juga harus selalu diperhatikan oleh Developer. Jangan sampai produk yang dijual terlihat seperti ketinggalan mode, old fashioned!. Konsumen akan merasa aneh Disain yang mengakomodasi trend disain terkini juga harus selalu diperhatikan oleh Developer. Jangan sampai produk yang dijual terlihat seperti ketinggalan mode, old fashioned!. Konsumen akan merasa aneh

Walaupun mengikuti trend disain kenyamanan ruang harus tetap diperhatikan. Tidak pada tempatnya pula jika mengakomodir trend disain tetapi meyebabkan penghuni tidak nyaman di dalam rumah.

Karena Bebas Menerapkan Strategi Marketing

Tak dipungkiri bahwa marketing adalah faktor penentu suksesnya suatu bisnis, sebaik apapun produk tetapi tidak ditunjang oleh tim marketing yang bagus maka produk tersebut akan sulit terjual. Setali tiga uang dengan pemasaran Proyek Property, ada banyak metode marketing yang bisa diterapkan.

Developer bebas memilih strategi pemasaran apakah menjualkan sendiri atau dengan cara melakukan kerjasama dengan Professional Property Agent. Jika penjualan Proyek diserahkan ke Agen Property Developer harus mengontrol program marketing yang mereka dikerjakan. Fungsi control diterapkan supaya program kerja yang sudah disepakati betul-betul Developer bebas memilih strategi pemasaran apakah menjualkan sendiri atau dengan cara melakukan kerjasama dengan Professional Property Agent. Jika penjualan Proyek diserahkan ke Agen Property Developer harus mengontrol program marketing yang mereka dikerjakan. Fungsi control diterapkan supaya program kerja yang sudah disepakati betul-betul

Selain penjualan dengan menyerahkan kepada Agent Property, cara yang sangat umum dilakukan adalah dengan membentuk tim pemasaran sendiri yang dikelola marketing manejer yang ditunjuk.

Pemasaran yang umum dilakukan adalah dengan cara memasang marketing tools di berbagai tempat strategis, penyebaran brosur kepada sebanyak mungkin calon konsumen, pemasaran dengan direct selling dan mengikuti event-event marketing atau membuat event sendiri.

Pemasaran dengan menggunakan jasa Agen Property dan membentuk tim marketing sendiri memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Lebih simple dan melokalisir konsentrasi Developer merupakan keuntungan jika kita menggunakan jasa Agen Property. Developer tidak memikirkan hal-hal teknis tentang pemasaran produk, termasuk marketing tools bisa dikerjakan seluruhnya oleh Agen Property. Resikonya adalah kita mengeluarkan cost tambahan untuk fee Agent tersebut, yang berpengaruh terhadap harga jual dan keuntungan Developer.

Lain halnya jika marketing dilakukan secara mandiri dengan membentuk tim marketing sendiri, cost yang dibutuhkan lebih murah tetapi dibutuhkan Lain halnya jika marketing dilakukan secara mandiri dengan membentuk tim marketing sendiri, cost yang dibutuhkan lebih murah tetapi dibutuhkan

CHAPTER IV BAGAIMANA MEMULAI BISNIS DEVELOPER PROPERTI?

Inilah pertanyaan dasar yang sering timbul dalam benak pemula yang ingin menjadi Developer Property. Dari mana kita harus memulai? Dan pertanyaan ini wajar karena bagi mereka Property adalah bidang baru sementara kita banyak dijejali oleh informasi yang keliru tentang Developer Property. Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan jika kita ingin menjadi Developer Property.

1. Mencari lahan yang layak

Tidak semua lahan layak untuk dijadikan Proyek Property karena banyak faktor yang harus diperhatikan dalam mencari lahan yang layak untuk dijadikan Proyek Property, diantaranya lokasi, harga dasar, bentuk lahan, status lahan, cara pembayaran, dan lain-lain.

Lokasi dan harga dasar akan mempengaruhi segmentasi pasar. Bentuk lahan akan mempengaruhi efektifitas lahan komersil. Status lahan akan mempengaruhi percepatan proses perijinan yang berakibat biaya. Cara pembayaran mempengaruhi besaran modal yang musti digelontorkan. Sisi kelayakan lainnya adalah apakah lahan tersebut dapat dibangun perumahan. Perihal ini dapat Anda survey di dinas terkait (Bappeda atau BPN) untuk melihat Rencana Umum Tata Ruang (RUTR). Jangan sampai lahan yang akan Anda beli adalah lahan untuk daerah industri yang tidak mungkin Anda kembangkan menjadi perumahan, atau peruntukan untuk penghijauan, daerah resapan, atau banjir kanal.

Berikut Beberapa Lokasi yang Kurang Bagus untuk Dibangun Perumahan

Anda mungkin sering mendengar mantra sakti Developer, yaitu hanya ada tiga syarat agar Proyek yang kita bangun sukses, yaitu satu: lokasi, lokasi dan lokasi.

Kita harus jeli dalam memilih lokasi karena ada lokasi bagus ada yang kurang bagus untuk dikembangkan untuk jadi perumahan.

Lokasi bagus adalah jaminan Proyek sukses dan terjual cepat sedangkan lokasi kurang bagus diperlukan kerja ekstra untuk mengelola Proyek.

Berikut adalah beberapa lokasi yang kurang bagus untuk dijadikan Proyek perumahan:

 Dekat rumah sakit, rentan terhadap penyakit menular dari pasien

 Dekat sungai, ada kemungkinan abrasi dan banjir  Dekat pom bensin, khawatir terhadap bahaya kebakaran  Dekat turunan dan tanjakan, rentan terhadap kecelakaan lalu lintas,

karena di turunan laju kendaraan lebih kencang dan lokasi tanjakan dibutuhkan konsentrasi pengemudi

 Dekat sutet, khawatir terhadap radiasi dan bahaya robohnya menara sutet  Dekat pabrik, khawatir terhadap polusi

 Pemakaman, khawatir terhadap air tanah dan aura pemakaman  Lebih rendah dari jalan, gampang terjadi banjir  Akses jalan masuk kecil, khawatir terjadi kesulitan masuk dan keluar

lokasi dan macet  Akses jalan masuk jalan tanah, rentan terhadap banjir dan terkesan

kotor dan becek  Tanah sawah, diperlukan waktu tambahan untuk pengeringan fisik dan perubahan peruntukan pada instansi terkait

 Lokasi setelah perumahan lain, jika berbarengan dalam pemasaran maka konsumen lebih memilih lokasi yang lebih dekat

 Dekat komplek militer, sering latihan militer dan suara tembakan  Dekat lembaga pemasyarakatan, berbahaya jika ada napi yang kabur  Dekat pembuangan sampah, polusi udara dan bau yang kurang

sedap  Dekat lokasi peternakan, khawatir terjangkit wabah dari hewan

ternak, seperti flu burung, dll  Dekat lokalisasi, kesan lokasi sangat buruk dan berpengaruh terhadap perkembangan anak  Jalan satu arah, kesulitan akses dari dan keluar lokasi

 Di pinggir jalan tol, jalan berisik terhadap suara kendaraan sepanjang hari

 Banyak preman nongkrong, khawatir terhadap keamanan  Dekat menara BTS, khawatir robohnya menara jika terjadi

kecelakaan atau bencana alam  Daerah banjir, jangan deh

2. Perencanaan Lahan

Perencanaan lahan yang harus dilakukan pada tahap awal adalah siteplan atau gambar kawasan yang terdiri dari berapa kapling komersil, berapa besaran fasilitas umum, gambar jalan, lebar jalan, lebar kapling dan sebagainya. Anda dapat gunakan jasa konsultan perencanaan untuk melakukan pekerjaan ini.

3. Modal

Modal Sendiri

Menggunakan uang yang sudah dimiliki Menjaminkan aset yang dimiki untuk mendapatkan pinjaman modal Menjaminkan deposito sendiri atau orang lain untuk mendapatkan

modal

Modal Keluarga Dekat

Keluarga merupakan orang yang memiliki hubungan yang paling dekat dengan kita. Keluarga akan mempercayai apabila kita mengajukan kerjasama untuk suatu bisnis. Apalagi bisnis yang akan dilakukan bisnis Developer Property yang merupakan sektor ril. Barangnya ada yang akan dibeli yaitu berupa tanah. Hitung-hitungan bisnisnya jelas begitu pula pola Keluarga merupakan orang yang memiliki hubungan yang paling dekat dengan kita. Keluarga akan mempercayai apabila kita mengajukan kerjasama untuk suatu bisnis. Apalagi bisnis yang akan dilakukan bisnis Developer Property yang merupakan sektor ril. Barangnya ada yang akan dibeli yaitu berupa tanah. Hitung-hitungan bisnisnya jelas begitu pula pola

Modal Teman

Begitu pula halnya dengan teman yang akan diajak untuk bekerjasama untuk membangun sebuah Proyek Property. Teman adalah orang yang paling dekat dengan kita selain keluarga. Jika perhitungannya jelas dan menurut teman itu kita adalah orang yang bisa dipercaya, maka tidak ada kendala kalau kita mengajukan kerjasama bisnis dengan teman. Biasanya yang jadi masalah adalah kita memiliki track record yang kurang bagus di mata teman-temen tentu saja tidak akan ada teman yang bersedia menjalin kerjasama bisnis dengan kita. Karena bagaimanapun juga kunci dalam mendapatkan modal kerja ini adalah adanya trust dari rekan bisnis terhadap kita. Sekali nama cacat jangan harap nama kita akan pulih.

Oleh karena itu adalah sangat penting bagi kita untuk menjaga nama baik dan reputasi bisnis kita, apalagi jika berhubungan dengan mengajukan kerjasama untuk membangun Proyek Property yang memiliki nominal yang besar dan jangka waktu pengelolaan yang panjang sekali. Saling mempercayai merupakan faktor yang sangat penting.

Modal Investor

Untuk membangun sebuah Proyek Property diperlukan modal yang tidak sedikit. Tetapi kita tidak perlu menggunakan uang sendiri, kita bisa memakai modal dari Investor. Developer bisa mendapatkan Investor jika bisa memberikan jaminan keamanan dan keuntungan terhadap uang yang diinvestasikan oleh Investor.

Modal Perbankan

Kredit Modal Kerja (KMK) Kredit Yasa Griya (KYG) Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Kredit Kepemilikan Lahan (KPL)

4. Perijinan

Berikut Langkah-langkah Perijinan Perumahan

Langkah 1

Pastikan tanah yang akan dikelola sebagai perumahan berada pada jalur yang sesuai dengan Rencana Tata Ruang Kota (RTRK) agar tidak kesulitan untuk ijin Pemanfaatan Tanahnya. Misal jika kita rencana lokasi perumahan yang akan dibangun berada pada areal persawahan, tidak Pastikan tanah yang akan dikelola sebagai perumahan berada pada jalur yang sesuai dengan Rencana Tata Ruang Kota (RTRK) agar tidak kesulitan untuk ijin Pemanfaatan Tanahnya. Misal jika kita rencana lokasi perumahan yang akan dibangun berada pada areal persawahan, tidak

Kita cek saja RTRK daerah tersebut nantinya untuk apa, untuk Pemukiman, Industri atau memang Jalur Hijau. Apabila ternyata daerah tersebut direncanakan sebagai pemukiman maka kita bisa lanjutkan untuk rencana mengembangkan perumahan.

Langkah 2

Lanjut ke langkah berikutnya, adalah mengurus perijinan pada Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Pertama-tama kita mengurus ijin untuk Advice Planning, nama ijin ini di tiap tempat berbeda-beda tapi pada intinya adalah untuk kesesuaian antara Siteplan pengembangan Perumahan dan Tata Ruang di daerah tersebut.

Syarat yang wajib disiapkan antara lain Proposal Ijin Pemanfaatan Ruang, yang berisi segala sesuatu yang berkaitan dengan perencanaan lokasi tersebut, juga dilampiri sertifikat tanah, apabila tanah itu masih atas nama orang lain dilampiri Surat Kuasa bermeterai cukup untuk mengurus perijinan tersebut, dan tentunya gambar perencanaan lahan (Siteplan) sudah pasti harus ada.

Produk dari ijin ini adalah gambar rekomendasi Advice Planning yang berisi garis besar aturan untuk pembangunan, misal garis pagar harus berapa meter dari jalan, garis muka bangunan harus berapa meter dari jalan dan masih banyak yang lainnya. Produk perijinan lainnya yang dihasilkan dari langkah ini adalah Ijin Prinsip atau Surat Keputusan yang disetujui oleh kepala daerah Bupati atau Walikota.

Di sebagian daerah Ijin Prinsip ini hanya berlaku untuk lahan dengan luasan > 1 Ha, tapi ada juga daerah yang tidak memiliki batasan luasan untuk ijin ini, biasanya lebih dari 5 rumah sudah dianggap sebagai sebuah perumahan.

Langkah 3

Langkah ini dilakukan di Badan Pertanahan Negara (BPN), kalo dulu namanya Kantor Agraria sekarang berada di bawah Kementrian Agraria dan Tata Ruang. Pertama kita cek sertifikat apakah sudah sesuai dengan fisiknya, minta pada petugas untuk cek ulang patok pembatasnya apakah sudah sesuai dengan luasan yang ada pada sertifikat.

Setelah itu sesuaikan sertifikat dengan syarat dan kebutuhan yang akan digunakan untuk pengembangan perumahan, misal apakah tanah itu harus digabung sertifikatnya karena sebelumnya terdiri dart sejumlah sertifikat Setelah itu sesuaikan sertifikat dengan syarat dan kebutuhan yang akan digunakan untuk pengembangan perumahan, misal apakah tanah itu harus digabung sertifikatnya karena sebelumnya terdiri dart sejumlah sertifikat

SeAndainya memang diperbolehkan dipecah kavling atas nama Pribadi, hal tersebut sangat memudahkan pengurusan dan menghemat anggaran untuk Retribusi Pajak dan Perijinan. Kalaupun memang harus berstatus HGB langkah awalnya adalah penurunan status dari SHM ke HGB tetapi masih atas nama Pribadi, kemudian dari HGB atas nama Pribadi dibalik nama ke HGB atas nama PT (Perusahaan).

Perlu diperhatikan bahwa di tiap proses tersebut selalu muncul Pajak dan Retribusi Perijinan. Namun proses tersebut mungkin tidak sama di setiap daerah, jadi sebelum mengajukan mohon ditanyakan pada Kantor Pertanahan setempat untuk detail tiap prosesnya sampai proses selesai.

Masih di Kantor Pertanahan, setelah segala macam tentang proses legalitas sertifikat tadi, kita masih harus mencari Ijin Perubahan Penggunaan Tanah. lni sebagai syarat nanti kita melangkah untuk pengajuan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB).

Langkah 4

AMDAL = Analisa Mengenai Dampak Lingkungan. Biasanya untuk suatu daerah tertentu Ijin Analisa AMDAL berlaku untuk luasan > 1 Ha, jika luasannya dibawah itu sebagai penggantinya cukup dengan ijin UKL/UPL (Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup/Upaya Pemanfaatan Lingkungan Hidup).

Proses ini awalnya kita diharuskan cek kadar air tanah pada lokasi. Setelah itu kita membuat proposal tentang plus minus dan dampak yang akan terjadi pada Proyek yang akan kita kembangkan. Produk perijinan ini adalah Surat Rekomendasi dari Kantor Lingkungan Hidup yang nantinya dilampirkan juga sebagai pengajuan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB).

Langkah 5

Kita masuk ke kantor Perijinan Terpadu atau Kantor Perijinan Satu Atap atau apapun namanya untuk mengurus IMB. Bersamaan dengan pengajuan IMB, kita mengurus pengesahan Siteplan Perumahan yang istilah kerennya ZONING.

IMB INDUK

IMB Induk adalah Ijin Mendirikan Bangunan yang terbit atas nama PT Developer. IMB ini memuat secara keseluruhan satu kawasan lokasi pemukiman yang akan dijadikan suatu kawasan perumahan sebelum IMB Induk adalah Ijin Mendirikan Bangunan yang terbit atas nama PT Developer. IMB ini memuat secara keseluruhan satu kawasan lokasi pemukiman yang akan dijadikan suatu kawasan perumahan sebelum

IMB induk ini diajukan oleh Developer dengan mencantumkan lokasi Bangunan dan memperhatikan status tanah yang dimiliki yang akan dijadikan pembangunan perumahan.

IMB Induk ditetapkan oleh Bupati atau Walikotamadya melalui Dinas Tata Bangunan dan Pemukiman.

IMB Per-kavling/Pecahan

IMB kaveling adalah IMB yang sudah dipecah dari IMB Induk berdasarkan ukuran luas type rumah yang sudah ditentukan dan terdaftar dalam IMB Induk, proses pemecahannya bisa sebelum terjadinya transaksi sebelum rumah dibangun harus sudah dilakukan pemecahan IMB kaveling dari IMB Induk.

5. Pemasaran

Pemasaran dilakukan setelah perijinan perumahan diperoleh. Banyak metode pemasaran yang bisa dipilih, bisa secara online atau offline.

Jika diperhatikan akhir-akhir ini jumlah pemakai internet di Indonesia meningkat pesat, pada tahun 2015 jumlahnya sudah mendekati 100 Juta orang. Jumlah ini merupakan potensi pasar yang besar untuk memasarkan produk apapun, termasuk Property.

Ada beberapa keuntungan jika kita memasarkan produk lewat internet, diantaranya:

Jangkauan yang luas. Internet bisa diakses dimana saja, bahkan dari belahan „dunia lain‟ sekalipun produk kita bisa dilihat oleh calon pelanggan.

Artinya jutaan bahkan milyaran orang yang mengakses internet bisa menemukan produk Anda.