1 SUMBER DAYA ENERGI .

SUMBER DAYA DAN ENERGI

Sumber daya terdiri dari:
1. Sumber daya alam
2. Sumber daya manusia
Sumber Daya Alam, terdiri dari:
1. Komponen biotik
2. Komponen abiotik
biotik berhubungan dengan mahkluk hidup dalam suatu ekosistem, misalnya:
hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme sedangkan abiotik berhubungan
dengan benda mati dalam suatu ekosistem, misalnya: minyak bumi, gas
1
alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah
Sumber daya manusia adalah, potensi (keahlian) yang ada pada munusia

Sumber Daya Alam dapat menjadi sumber daya
energi. Adapun sumber daya energi adalah sumber
daya alam yang dapat diolah oleh manusia, sehingga
dapat digunakan bagi pemenuhan kebutuhan energi.
Sumber daya energi ini disebut juga sumber energi
primer, yaitu sumber daya energi dalam bentuk apa

adanya yang tersedia di alam

Sumber daya energi diklasifikasi dalam banyak cara, yaitu :
A. Dilihat dari bentuk energinya, dibedakan menjadi :
1. Sumber daya energi konvensional
2. Sumber daya energi nuklir
3. Sumber daya energi terbarukan
B. Dilihat dari asal –muasalnya sumber daya energi,
diklasifikasikan menjadi :
1. Sumber energi fosil
2. Sumber energi non fosil.

Sumber daya energi konvensional adalah sumber daya
energi yang digunakan untuk memenuhi sebagian besar
kebutuhan energi manusia sekarang. Sumber daya
energi konvensional terdiri dari: minyak bumi, batubara,
gas alam, kayu
Sumber daya energi nuklir merupakan sumber daya
energi yang tersedia di alam dan hanya dapat
dikonversi menjadi bentuk energi yang dapat

dikonsumsi oleh manusia melalui reaksi nuklir. Sumber
energi nuklir terdiri dari: sumber daya energi fissi nuklir
(uranium, torium), material radioaktiv alami, sumber
daya energi fusi nuklir (deuterium, litium)

Sumber daya energi terbarukan adalah sumber daya
energi yang tersedia secara terus menerus dalam
waktu sangat lama karena siklus alaminya. Sumber
daya energi terbarukan terdiri dari: energi angin,
energi surya, geothermal, aliran air (sungai), biomassa
(sampah, kultivasi), kelautan (arus laut, gelombang,
pasang surut, beda suhu), badan air besar / danau
(beda suhu)

Sumber energi fosil adalah sumber energi yang
berasal dari jasad-jasad organik (makhluk hidup)
yang mengalami proses sedimentasi selama
jutaan tahun, misalnya: Minyak bumi, gas bumi,
dan batubara
*fosil adalah sisa tulang belulang binatang atau sisa tumbuhan zaman

purba yg telah membatu dan tertanam di bawah lapisan tanah
* Sedimentasi adalah pengendapan benda padat krn pengaruh gaya berat

Sumber energi non fosil adalah sumber energi yang
pembentukannya bukan berasal dari jasad organik.
termasuk sumber energi non fosil adalah sinar
matahari, air, angin, dan panas bumi.

C. Dilihat dari segi pemakaian sumber energi
terdiri atas:
1. Energi primer
2. Energi sekunder.
Energi yang langsung diberikan oleh alam dalam
wujud aslinya dan belum mengalami perubahan
(konversi) disebut sebagai energi primer.
Sementara energi sekunder adalah energi primer
yang telah mengalami proses lebih lanjut.

Minyak bumi jika baru digali (baru diproduksikan ke
permukaan), gas bumi, batu bara, uranium (nuklir),

tenaga air, biomassa, panas bumi, radiasi panas
matahari (solar), tenaga angin, dan tenaga air laut
dalam wujud aslinya disebut sebagai energi primer.
Hasil olahan minyak bumi seperti bahan bakar minyak
dan LPG disebut sebagai energi sekunder. Air terjun
apabila belum diolah masuk klasifikasi energi primer.
Apabila sudah dipasang pembangkit tenaga listrik maka
hasil olahannya, yaitu energi listrik, disebut sebagai
energi sekunder. Pada dasarnya energi sekunder
berasal dari olahan energi primer.

D. Bila dilihat dari nilai komersial, sumber energi bisa
diklasifikasikan menjadi:
1. Sumber energi komersial
2. Sumber energi non komersial
4. Sumber energi baru
Energi komersial adalah energi yang sudah dapat dipakai
dan diperdagangkan dalam skala ekonomis. Energi non
komersial adalah energi yang sudah dapat dipakai dan
dapat diperdagangkan tetapi belum mencapai skala eknomis.

Sedangkan energi baru adalah energi yang pemanfaatannya
masih sangat terbatas dan sedang dalam tahap
pengembangan (pilot project), Energi ini belum dapat
diperdagangkan karena belum mencapai skala ekonomis

Klasifikasi berdasarkan nilai ekonomi ini bisa
berbeda-beda berdasarkan waktu dan tempat.
Dimana energi non komersial atau energi baru bisa
saja suatu saat menjadi energi komersial. Atau energi
non komersial di suatu tempat bisa saja menjadi
energi komersial di tempat lain

Sumber Daya Alam Nonkonvensional
Adalah potensi alam yang banyak berasal dari
temuan atau pengembangan teknologi seperti accu
(aki) atau baterai, nuklir, solar cell dan sejenisnya.
Sumber daya nonkonvensional tetap menggunakan
bahan baku atau bahan yang bersumber dari alam
juga, hanya saja diproses dan diubah dalam bentuk
yang lebih praktis untuk siap digunakan.


Sumber energi nonkonvensional
Digunakan untuk mengganti sumber energi
konvensional yang terbatas jumlahnya, yaitu:
Energi matahari.
Cahaya matahari dapat diubah menjadi energi listrik
dengan jalan menangkap cahaya matahari dengan
beribu-ribu fotosel. Fotosel dapat dibuat dari silikon
yang sisi-sisinya dilapisi dengan Boron dan Arsen.
Untuk mendapatkan voltase yang tinggi dan arus yang
kuat, ribuan fotosel dihubungkan secara seri-paralel.
Energi matahari dapat juga diubah menjadi energi panas
dengan pertolongan cermin cekung.

Energi panas bumi.
Panas dari gunung berapi bersumber dari magma. Bila di dekat
magma tersebut terdapat cadangan air maka air itu akan
mendapatkan panas. Rembesan air panas ke permukaan bumi
dapat merupakan sumber air panas, berupa semburan uap
atau semburan air panas. Panas bumi berupa uap air panas

dapat digunakan untuk menggerakkan turbin yang dapat
menggerakkan generator listrik.
Magma adalah batuan cair pijar yang terdapat di dalam perut bumi dan terdiri atas
beberapa mineral dan gas. Magma yang keluar ke permukaan bumi disebut lava
atau lahar. Di samping itu, magma yang membeku di dalam litosfer disebut batuan
beku. Magma merupakan bagian inti bumi yang senantiasa berusaha untuk keluar
ke permukaan bumi

Energi angin
Langsung dapat diubah menjadi listrik dengan menggunakan
kincir angin yang dihubungkan dengan generator listrik.

Energi pasang surut
Dapat dimanfaatkan dengan menggunakan dam yang memiliki pintu air
yang dapat diatur pembukaannya. Pada saat air laut pasang, air laut
masuk ke dalam dam melalui pintu air. Bila air surut maka air laut akan
ke luar juga melalui pintu air yang sama. Di pintu air itulah dipasang
turbin yang dapat menggerakkan generator listrik.

Energi biogas

Prinsipnya adalah memanfaatkan jasad hidup sampah melalui cara
pembusukan dengan pertolongan bakteri pengurai. Bakteri itu diperoleh
dari kotoran kerbau atau sapi. Gas yang sebagian besar adalah metan
dapat dibakar untuk keperluan masak memasak.

Energi biomassa
Bahan

bakunya adalah sampah organik. Panas yang timbul digunakan
untuk memanaskan ketel uap. Uap yang dihasilkan digunakan untuk
menggerakkan generator listrik.

Ketersediaan sumber daya energi
Ketersediaan sumber daya energi ditinjau dari beberapa
macam aspek, yaitu :
 Keberadaan sumber dayaenergi tersebut di alam
 Ketersediaan teknologi untuk mengeksploitasi sumber
daya tersebut
 Ketersediaan teknologi untuk memanfaatkan sumber
daya tersebut

 Pertimbangan dalam aspek ekonomi
 Pertimbangan dampak (lingkungan, sosial)
 Kompetisi dengan penggunaan penting lainnya

Adapun ketersediaan sumber daya energi didasarkan
pada dua aspek penting, yaitu :
 Ketersediaan data yang cukup dan konsisten
 Estimasi biaya yang diperlukan untuk menggali.
Untuk mengeksploitasi suatu sumber daya alam
(termasuk sumber daya energi), masih diperlukan
pertimbangan lain, yaitu menyangkut:
 Dampak lingkungan maupun sosial akibat eksploitasi
sumber daya alam
 Kompetisi (benturan) dengan penggunaan penting
lainnya.

Efek teknologi terhadap pemanfaatan sumber daya
Energi
Inovasi teknologi, kemajuan peradaban dan populasi manusia, serta revolusi
industri telah membawa manusia pada era eksploitasi sumber daya alam

sehingga persediaannya terus berkurang secara signifikan, terutama pada
satu abad belakangan ini.
Sumber daya alam mutlak diperlukan untuk menunjang kebutuhan manusia,
tetapi sayangnya keberadaannya tidak tersebar merata dan beberapa
negara seperti Indonesia, Brazil, Kongo, Sierra Leone, Maroko, dan berbagai
negara di Timur Tengah memiliki kekayaan alam hayati atau nonhayati yang
sangat berlimpah. Sebagai contoh, negara di kawasan Timur Tengah
memiliki persediaan gas alam sebesar sepertiga dari yang ada di dunia dan
Maroko sendiri memiliki persediaan senyawa fosfat sebesar setengah dari
yang ada di bumi. Akan tetapi, kekayaan sumber daya alam ini seringkali
tidak sejalan dengan perkembangan ekonomi di negara-negara tersebut.