Demokrasi Di Indonesia id. docx
“
Demokrasi Di
Indonesia”
Pancasila
Dosen : Hepy Riza Husen
Oleh :
KPI C
Muhammad Probosutejo
NPM:
FAKULTAS DAKWAH
IAIN RADEN INTAN
BANDAR LAMPUNG
2015
A. Pengertian Demokrasi
Demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu "Demos" yang berarti rakyat dan
kratos yang berarti kekuasaan. Secara bahasa Demokrasi adalah kekuasaan
yang
berada
ditangan
rakyat(pemerintahan
rakyat).
Maksud
dari
pemerintahan rakyat adalah pemegang kekuasaan tertinggi dipenggang oleh
rakyat. Jadi demokrasi adalah sebuah bentuk sistem pemerintahan dalam
rangka mewujudkan kedaulatan rakyat yang dijalankan oleh pemerintah.
B. Pegertian Demokrasi menurut Ahli
1.Menurut Sarjen
Setiap system demokrasi selalu didasarkan pada ide bahwa warga Negara
seharusya terlibat dalam hal tertetu di bidang pembuata keputusan politik,
baik secara langsung maupun melalui wakil pilihan mereka di lempaga
perwakilan.
2. Menurut Yusuf AL-Qordhawi
Demokrasi adalah wadah masyarakat untuk memilih seseorang untuk
mengurus dan megatur urusan mereka. Pimpinanya bukan orang yang
mereka benci, peraturanya bukan yang meraka tidak kehedaki, dan mereka
berkhendak meminta pertanggungjawaban pengusa jika pemimpin tersebut
bersalah. Merekapun berhak memecatnya jika menyeleweng, mereka juga
tidak boleh dibawa ke system ekonomi, social, budaya, atau system politik
yang tidak mereka kenal dant tidak mereka sukai
3. Menurut Abdul Ghani Ar Rahhal
Di
dalam
bukunya,
Al
Islammiyyin
wa
Sarah
Ad
Dimiqrathiyyah
mendefinisikan demokrasi sebagai “kekuasaan rakyat oleh rakyat”. Rakyat
adalah sumber kekuasaan ia juga menyebutkan bahwa orang yang pertama
kali mengungkap teori demokrasi adalah Plato. Menurut Plato, sumber
kekuasaan adalah keinginan yang satu bukan majemuk. Definisi ini juga
yang dikatakan oleh Muhammad Quthb dalam bukunya Madzahib Fikriyyah
Mu’ashirah
4. Menurut Hans Kelsen
Demokrasi adalah pemerintahan oleh rakyat dan untuk rakyat. Yang
melaksanakan kekuasaan Negara ialah wakil-wakil rakyat yang terpilih.
Dimana rakyat telah yakin, bahwa segala kehendak dan kepentingannya
akan diperhatikan di dalam melaksanakan kekuasaan Negara.
5. Menurut John L EsPosito
Pada dasarnya kekuasaan adalah dari dan untuk rakyat. Oleh karnanya,
semuanya
berhak
untuk
berpartisipasi,
baik
terlibat
aktif
maupun
mengontrol kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Selain itu, tentu
saja lembaga resmi pemerintah terdapat pemisahan yang jelas antara
unsure eksekutif, legislative, maupun yudikatif
6. Menurut Sidney Hook
Demokrasi
adalah
bentuk
pemerintahan
dimana
keputusan-keputusan
pemerintah yang penting secara langsung atau tidak didasarkan pada
kesepakatan mayoritas yang diberikan secara bebas dari rakyat dewasa.
7. Menurut Affan Gaffar
Demokrasi dimaknai dalam dua bentuk, yaitu:
1. Makna normative (demokrasi normative) adalah demokrasi yang
secara ideal ingin diwujudkan oleh Negara
2. Makna empirik (demokrasi empiric) adalah demokrasi dalam
perwujudannya pada dunia politik
C. Jenis-jenis Demokrasi
-
dilihat dari cara penyaluran aspirasi rakyat;
Demokrasi Langsung
Demokrasi
langsung
adalah
sistem
demokrasi
yang
memberikan
kesempatan kepada seluruh warga negaranya dalam permusyawaratan saat
menentukan arah kebijakan umum dari negara atau undang-undang. Bisa
dikatakan demokrasi langsung adalah demokrasi yang bersih karena rakyat
diberikan hak mutlak untuk memberikan aspirasinya.
Demokrasi Tidak Langsung
Demokrasi tidak
langsung adalah sistem
demokrasi yang dijalankan
menggunakan sistem perwakilan.
-
dilihat dari dasar yang dijadikan prioritas atau titik perhatian;
Demokrasi Material
Demokrasi Formal
Demokrasi Campuran
-
dilihat dari prinsip ideologi;
Demokrasi Rakyat
Demokrasi rakyat(proletar) adalah sistem demokrasi yang tidak mengenal
kelas sosial dalam kehidupan. Tidak ada pengakuan hak milik pribadi tanpa
ada paksaan atau penindasan tetapi untuk mencapai masyarakat yang
dicita-citakan tersebut dilakukan dengan cara kekerasan atau paksa atau
dengan kata lain negara adalah alat untuk mencapai cita-cita kepentingan
kolektif. Demokrasi rakyat merupakan demokrasi yang berdasarkan paham
marxisme atau komunisme.
Demokrasi Konstitusional
Demokrasi konstitusional adalah demokrasi yang dilandaskan kebebasan
setiap orang atau manusia sebagai makhluk sosial. Hobbe, Lockdan
Rousseaue mengemukakan pemikirannya tentang negara demokrasi bahwa
negara terbentuk disebabkan oleh benturan kepentingan hidup orang yang
hidup bermasyarakat. Ini mengakibatkan terjadinya penindasan diantara
mereka. Oleh sebab itu kumpulan orang tersebut membentuk komunitas
yang dinamakan negara atas dasar kepentingan bersama. Akan tetapi fakta
yang
terjadi
kemudian
adalah
munculnya
kekuasaan
berlebih
atau
otoriterianisme.
Hal inilah yang menjadi pemicu pemikiran baru yakni demokrasi liberal.
Setiap individu dapat berpartisipasi melalui wakil yang dipilih melalui
pemilihan
sesuai
ketentuan.
Masyarakat
harus
dijaminan
dalam
hal
kebebasan individual(politik, sosial, ekonomi, dan keagamaan).
-
dilihat dari kewenangan dan hubungan antara alat kelengkapan negara;
Demokrasi Sistem Parlementer
Indonesia pernah menerapkan demokrasi parlementer yaitu pada tahun
1945-1959. Dalam sistem demokrasi parlementer, Indonesia memiliki kepala
negara dan kepala pemerintahan sendiri. Selama periode ini konstitusi yang
digunakan adalah Konstitusi RIS dan UUDS 1950. BAnyak kelebihan yang
dirasakan ketika Indonesia menerapkan sistem demokrasi parlementer
antara lain:
1. Parlemen menjalankan peran yang sangat baik
2. Akuntabilitas pemengang jabatan tinggi
3. Partai plitik diberi kebebasan dan peluang untuk berkembang
4. Hak dasar setiap individu tidak dikurangi
5. Pemilihan umum dilaksanakan benar2 dengan prinsip demokrasi (Pemilu
1955)
6. Daerah diberikan otonomi dalam mengembangkan daerahnya sesuai
dengan asas desentralisasi
Meskipun banyak sekali kelebihan yang dirasakan, demokrasi parlementer
dianggap gagal karena beberapa alasan yang dikemukakan para ahli sebagai
berikut:
1.
Usulan
Presiden(Konsepsi
Presiden)
tentang
Pemerintahan
yang
berasaskan gotong-royong( berbau komunisme)
2. Dewan Konstituante yang bertugas menyusun Undang-undang(konstitusi)
mengalami kegagalan dalam merumuskan ideologi nasional.
3. Dominan sekali politik aliran yang memicu konflik
4. Kondisi ekonomi pasca kemerdekaan masih belum kuat.
Demokrasi Sistem Presidensial
D. Perkembangan Demokrasi di Indonesia
Konstitusi Indonesia, UUD 1945, menjelaskan bahwa Indonesia adalah
sebuah negara demokrasi. Presiden dalam menjalankan kepemimpinannya
harus memberikan pertanggungjawaban kepada MPR sebagai wakil rakyat.
Oleh karena itu secara hierachy rakyat adalah pemegang kekuasaan
tertinggi melalui sistem perwakilan dengan cara pemilihan umum. Pada era
Presiden Soekarno, Indonesia sempat menganut demokrasi terpimpin tahun
1956. Indonesia juga pernah menggunakan demokrasi semu(demokrasi
pancasila) pada era
Presiden Soeherto hingga tahun 1998 ketika Era
Soeharto digulingkan oleh gerakan mahasiswa. Gerakan mahasiswa yang
telah memakan banyak sekali harta dan nyawa dibayar dengan senyum
gembira dan rasa syukur ketika Presiden Soeharto mengumumkan "berhenti
sebagai Presiden Indonesua" pada 21 Mei 1998. Setelah era Seoharto
berakhir Indonesia kembali menjadi negara yang benar-benar demokratis
mulai saat itu.
Pemilu demokratis yang diselenggarakan tahun 1999
dimenangkan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Pada tahun 2004 untuk pertama kali Bangsa Indonesia menyelenggarakan
pemilihan umum presiden. INi adalah sejarah baru dalam kehidupan
demokrasi Indonesia.
C. Tujuan Demokrasi
Salah satu tujuan Demokrasi adalah menciptakan kedaulatan negara
kepada rakyat yang bertujuan menciptakan pemerintahan yang legal dan di
kehendaki oleh rakyat.
Demokrasi hanya menjamin kebebasan politik yaitu kebebasan
mengeluarkan pendapat. Tujuan kita berbangsa dan bernegara adalah
menciptakan masyarakat yang adil dan makmur, sehingga negra ini dapat
terpimpin dan tidak ada lagi perselisihan antar bangsa, karna walaupun
berbeda suku namun tetap masih satu bangsa dan satu negara yaitu negara
indonesia, oleh karena itu tujuan demokrasi tidak lain dalah memberika
kebebsa bagi rakyat untuk memilih dan mengemukakakn pendapatnya
dalam bermusyawarah, sehingga sutu keputusan harus di putuskan secara
adil agar tidak ada pihak yang merasa di rugikan , sehingga demokrasi dapat
berjalan sampai generasi penerus bangsa.
Fungsi Demokrasi sebagai sistem pemerintahan
Sistem politik yang memberikan kekuatan didalam memilih pemimpin
rakyat dan juga pemerintahan secara bebas dan juga adil dalam
pemilihan umum.
Memberikan individu ialh sebagai warga negara untuk dapat aktif
berpartisipasi didalam politik dan sebagai warga.
Memberikan perlindungan kepada hak asasi pada warga negara
Menghasilkan sebuah aturan yang berlaku kepada semua warga
negara tanpa ada pandang bulu
DAFTAR PUSTAKA
http://www.gurupendidikan.com/pengertian-dan-fungsi-demokrasi-menurutpara-ahli/
https://id.wikipedia.org/wiki/Demokrasi_Pancasila
https://yogapermanawijaya.wordpress.com/2014/06/23/peranan-hukumdalam-kehidupan-demokrasi-di-indonesia/
https://a69670.wordpress.com/2010/02/28/pengertian-demokrasipenerapannya-di-indonesia/
Demokrasi Di
Indonesia”
Pancasila
Dosen : Hepy Riza Husen
Oleh :
KPI C
Muhammad Probosutejo
NPM:
FAKULTAS DAKWAH
IAIN RADEN INTAN
BANDAR LAMPUNG
2015
A. Pengertian Demokrasi
Demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu "Demos" yang berarti rakyat dan
kratos yang berarti kekuasaan. Secara bahasa Demokrasi adalah kekuasaan
yang
berada
ditangan
rakyat(pemerintahan
rakyat).
Maksud
dari
pemerintahan rakyat adalah pemegang kekuasaan tertinggi dipenggang oleh
rakyat. Jadi demokrasi adalah sebuah bentuk sistem pemerintahan dalam
rangka mewujudkan kedaulatan rakyat yang dijalankan oleh pemerintah.
B. Pegertian Demokrasi menurut Ahli
1.Menurut Sarjen
Setiap system demokrasi selalu didasarkan pada ide bahwa warga Negara
seharusya terlibat dalam hal tertetu di bidang pembuata keputusan politik,
baik secara langsung maupun melalui wakil pilihan mereka di lempaga
perwakilan.
2. Menurut Yusuf AL-Qordhawi
Demokrasi adalah wadah masyarakat untuk memilih seseorang untuk
mengurus dan megatur urusan mereka. Pimpinanya bukan orang yang
mereka benci, peraturanya bukan yang meraka tidak kehedaki, dan mereka
berkhendak meminta pertanggungjawaban pengusa jika pemimpin tersebut
bersalah. Merekapun berhak memecatnya jika menyeleweng, mereka juga
tidak boleh dibawa ke system ekonomi, social, budaya, atau system politik
yang tidak mereka kenal dant tidak mereka sukai
3. Menurut Abdul Ghani Ar Rahhal
Di
dalam
bukunya,
Al
Islammiyyin
wa
Sarah
Ad
Dimiqrathiyyah
mendefinisikan demokrasi sebagai “kekuasaan rakyat oleh rakyat”. Rakyat
adalah sumber kekuasaan ia juga menyebutkan bahwa orang yang pertama
kali mengungkap teori demokrasi adalah Plato. Menurut Plato, sumber
kekuasaan adalah keinginan yang satu bukan majemuk. Definisi ini juga
yang dikatakan oleh Muhammad Quthb dalam bukunya Madzahib Fikriyyah
Mu’ashirah
4. Menurut Hans Kelsen
Demokrasi adalah pemerintahan oleh rakyat dan untuk rakyat. Yang
melaksanakan kekuasaan Negara ialah wakil-wakil rakyat yang terpilih.
Dimana rakyat telah yakin, bahwa segala kehendak dan kepentingannya
akan diperhatikan di dalam melaksanakan kekuasaan Negara.
5. Menurut John L EsPosito
Pada dasarnya kekuasaan adalah dari dan untuk rakyat. Oleh karnanya,
semuanya
berhak
untuk
berpartisipasi,
baik
terlibat
aktif
maupun
mengontrol kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Selain itu, tentu
saja lembaga resmi pemerintah terdapat pemisahan yang jelas antara
unsure eksekutif, legislative, maupun yudikatif
6. Menurut Sidney Hook
Demokrasi
adalah
bentuk
pemerintahan
dimana
keputusan-keputusan
pemerintah yang penting secara langsung atau tidak didasarkan pada
kesepakatan mayoritas yang diberikan secara bebas dari rakyat dewasa.
7. Menurut Affan Gaffar
Demokrasi dimaknai dalam dua bentuk, yaitu:
1. Makna normative (demokrasi normative) adalah demokrasi yang
secara ideal ingin diwujudkan oleh Negara
2. Makna empirik (demokrasi empiric) adalah demokrasi dalam
perwujudannya pada dunia politik
C. Jenis-jenis Demokrasi
-
dilihat dari cara penyaluran aspirasi rakyat;
Demokrasi Langsung
Demokrasi
langsung
adalah
sistem
demokrasi
yang
memberikan
kesempatan kepada seluruh warga negaranya dalam permusyawaratan saat
menentukan arah kebijakan umum dari negara atau undang-undang. Bisa
dikatakan demokrasi langsung adalah demokrasi yang bersih karena rakyat
diberikan hak mutlak untuk memberikan aspirasinya.
Demokrasi Tidak Langsung
Demokrasi tidak
langsung adalah sistem
demokrasi yang dijalankan
menggunakan sistem perwakilan.
-
dilihat dari dasar yang dijadikan prioritas atau titik perhatian;
Demokrasi Material
Demokrasi Formal
Demokrasi Campuran
-
dilihat dari prinsip ideologi;
Demokrasi Rakyat
Demokrasi rakyat(proletar) adalah sistem demokrasi yang tidak mengenal
kelas sosial dalam kehidupan. Tidak ada pengakuan hak milik pribadi tanpa
ada paksaan atau penindasan tetapi untuk mencapai masyarakat yang
dicita-citakan tersebut dilakukan dengan cara kekerasan atau paksa atau
dengan kata lain negara adalah alat untuk mencapai cita-cita kepentingan
kolektif. Demokrasi rakyat merupakan demokrasi yang berdasarkan paham
marxisme atau komunisme.
Demokrasi Konstitusional
Demokrasi konstitusional adalah demokrasi yang dilandaskan kebebasan
setiap orang atau manusia sebagai makhluk sosial. Hobbe, Lockdan
Rousseaue mengemukakan pemikirannya tentang negara demokrasi bahwa
negara terbentuk disebabkan oleh benturan kepentingan hidup orang yang
hidup bermasyarakat. Ini mengakibatkan terjadinya penindasan diantara
mereka. Oleh sebab itu kumpulan orang tersebut membentuk komunitas
yang dinamakan negara atas dasar kepentingan bersama. Akan tetapi fakta
yang
terjadi
kemudian
adalah
munculnya
kekuasaan
berlebih
atau
otoriterianisme.
Hal inilah yang menjadi pemicu pemikiran baru yakni demokrasi liberal.
Setiap individu dapat berpartisipasi melalui wakil yang dipilih melalui
pemilihan
sesuai
ketentuan.
Masyarakat
harus
dijaminan
dalam
hal
kebebasan individual(politik, sosial, ekonomi, dan keagamaan).
-
dilihat dari kewenangan dan hubungan antara alat kelengkapan negara;
Demokrasi Sistem Parlementer
Indonesia pernah menerapkan demokrasi parlementer yaitu pada tahun
1945-1959. Dalam sistem demokrasi parlementer, Indonesia memiliki kepala
negara dan kepala pemerintahan sendiri. Selama periode ini konstitusi yang
digunakan adalah Konstitusi RIS dan UUDS 1950. BAnyak kelebihan yang
dirasakan ketika Indonesia menerapkan sistem demokrasi parlementer
antara lain:
1. Parlemen menjalankan peran yang sangat baik
2. Akuntabilitas pemengang jabatan tinggi
3. Partai plitik diberi kebebasan dan peluang untuk berkembang
4. Hak dasar setiap individu tidak dikurangi
5. Pemilihan umum dilaksanakan benar2 dengan prinsip demokrasi (Pemilu
1955)
6. Daerah diberikan otonomi dalam mengembangkan daerahnya sesuai
dengan asas desentralisasi
Meskipun banyak sekali kelebihan yang dirasakan, demokrasi parlementer
dianggap gagal karena beberapa alasan yang dikemukakan para ahli sebagai
berikut:
1.
Usulan
Presiden(Konsepsi
Presiden)
tentang
Pemerintahan
yang
berasaskan gotong-royong( berbau komunisme)
2. Dewan Konstituante yang bertugas menyusun Undang-undang(konstitusi)
mengalami kegagalan dalam merumuskan ideologi nasional.
3. Dominan sekali politik aliran yang memicu konflik
4. Kondisi ekonomi pasca kemerdekaan masih belum kuat.
Demokrasi Sistem Presidensial
D. Perkembangan Demokrasi di Indonesia
Konstitusi Indonesia, UUD 1945, menjelaskan bahwa Indonesia adalah
sebuah negara demokrasi. Presiden dalam menjalankan kepemimpinannya
harus memberikan pertanggungjawaban kepada MPR sebagai wakil rakyat.
Oleh karena itu secara hierachy rakyat adalah pemegang kekuasaan
tertinggi melalui sistem perwakilan dengan cara pemilihan umum. Pada era
Presiden Soekarno, Indonesia sempat menganut demokrasi terpimpin tahun
1956. Indonesia juga pernah menggunakan demokrasi semu(demokrasi
pancasila) pada era
Presiden Soeherto hingga tahun 1998 ketika Era
Soeharto digulingkan oleh gerakan mahasiswa. Gerakan mahasiswa yang
telah memakan banyak sekali harta dan nyawa dibayar dengan senyum
gembira dan rasa syukur ketika Presiden Soeharto mengumumkan "berhenti
sebagai Presiden Indonesua" pada 21 Mei 1998. Setelah era Seoharto
berakhir Indonesia kembali menjadi negara yang benar-benar demokratis
mulai saat itu.
Pemilu demokratis yang diselenggarakan tahun 1999
dimenangkan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Pada tahun 2004 untuk pertama kali Bangsa Indonesia menyelenggarakan
pemilihan umum presiden. INi adalah sejarah baru dalam kehidupan
demokrasi Indonesia.
C. Tujuan Demokrasi
Salah satu tujuan Demokrasi adalah menciptakan kedaulatan negara
kepada rakyat yang bertujuan menciptakan pemerintahan yang legal dan di
kehendaki oleh rakyat.
Demokrasi hanya menjamin kebebasan politik yaitu kebebasan
mengeluarkan pendapat. Tujuan kita berbangsa dan bernegara adalah
menciptakan masyarakat yang adil dan makmur, sehingga negra ini dapat
terpimpin dan tidak ada lagi perselisihan antar bangsa, karna walaupun
berbeda suku namun tetap masih satu bangsa dan satu negara yaitu negara
indonesia, oleh karena itu tujuan demokrasi tidak lain dalah memberika
kebebsa bagi rakyat untuk memilih dan mengemukakakn pendapatnya
dalam bermusyawarah, sehingga sutu keputusan harus di putuskan secara
adil agar tidak ada pihak yang merasa di rugikan , sehingga demokrasi dapat
berjalan sampai generasi penerus bangsa.
Fungsi Demokrasi sebagai sistem pemerintahan
Sistem politik yang memberikan kekuatan didalam memilih pemimpin
rakyat dan juga pemerintahan secara bebas dan juga adil dalam
pemilihan umum.
Memberikan individu ialh sebagai warga negara untuk dapat aktif
berpartisipasi didalam politik dan sebagai warga.
Memberikan perlindungan kepada hak asasi pada warga negara
Menghasilkan sebuah aturan yang berlaku kepada semua warga
negara tanpa ada pandang bulu
DAFTAR PUSTAKA
http://www.gurupendidikan.com/pengertian-dan-fungsi-demokrasi-menurutpara-ahli/
https://id.wikipedia.org/wiki/Demokrasi_Pancasila
https://yogapermanawijaya.wordpress.com/2014/06/23/peranan-hukumdalam-kehidupan-demokrasi-di-indonesia/
https://a69670.wordpress.com/2010/02/28/pengertian-demokrasipenerapannya-di-indonesia/