Hari hari yang mengubah hidup saya

Kisah nyata anak bebakat (gifted)

Hari-hari yang mengubah hidup saya.
Diperlukan sepuluh hari untuk belajar pengajaran tiga tahun.
Oleh Surachman Dimyati
Universitas Terbuka-Indonesia
sdimyati@ecampus.ut.ac.id

Saat itu sekitar akhir Oktober 1966, sudah lama sekali. Pada hari itu sekolah saya, SMP
negeri membagikan buku Rapor untuk catur wulan satu. Saya adalah seorang siswa
kelas Sembilan atau kelas 3 SMP saat itu. Sekolah itu adalah SMP Negeri Kertosono,
sebagai satu-satunya SMP Negeri di kota Kertosono. Meskipun itu hanya sebuah kota
kecil, namun, lokasi geografisnya sangat strategis secara ekonomi, karena jalur
transportasi. Menuju arah barat kota terletak kota Nganjuk, dan Madiun di mana sangat
terkenal dengan "Pecel Madiun", masakan rasa kacang yang lezat dari Jawa Timur.
Mengarah ke Timur terletak Jombang di mana "Goes Dur lahir", Mojokerto, kota
Azinomoto dan Surabaya, kota pahlawan serta kota terbesar kedua di Indonesia dan
sebagai ibu kota provinsi Jawa Timur. Mengarah ke Selatan terletak kota Pare, dan Kediri
, kota yang terkenal dengan kota Tofu atau "Tahu". Nah kemudian menuju arah ke Utara
terletak Patianrowo sebagai kota lebih kecil dari Kertosono dan kota ini memiliki pabrik
gula yang sangat terkenal pada saat itu. Jadi orang-orang yang datang dari manapun saja

sebagian besar melewati kota kecil saya yang bersejarah Kertosono, Jawa Timur,
Indonesia di mana saya dilahirkan.
Ketika saya menerima buku rapor untuk catur wulan satu tahun ajaran 1966-1967, saya
hanya tertegun, diam, dan pulang ke rumah dengan sedih. Dari lima belas mata
pelajaran, hanya 2 pelajaran yang dianggap baik, nilainya 6 dari skala penilaian 10.
Sedangkan 13 mata pelajaran lainnya mendapat nilair 3, 4, dan 5. Nilai Rapor catur
wulan satu saya saya mungkin dianggap yang terburuk dalam sejarah sekolah ini.
Catatan terburuk ini akan menurunkan reputasi sekolah terutama sebagai siswa. Situasi
itu membuat masalah berat lainnya. Surat Ini adalah surat pemecatan sebagai siswa di
SMPN Kertosono. Saya berkata kepada diri saya sendiri: "Oh tidak! Oh tidak! Oh tidak!
Bagaimana saya harus menjelaskan kepada keluarga saya. Bagaimana marahnya
mereka? "Berikut ini adalah kalimat dalam surat itu. Kepada orang tua Surachman. Pada
saat itu nama seseorang hanya terdiri dari satu kata. Nama tidak memiliki nama tengah
atau nama belakang. Namun, kebanyakan orang muslim menggunakan nama ayah
seperti Surachman bin Dimyati untuk beberapa catatan resmi Islam. Penggunaan "bin"
berarti "anak laki-laki". Mereka menggunakan "binti" untuk " anak putri". Jadi akhirnya
nama saya awalnya Surachman mendapat tambahan nama belakang menjadi
Surachman Dimyati.
Brief autobiography


Page 1

Kisah nyata anak bebakat (gifted)

Kembali ke surat pemecatan. Beruntung, saya punya solusinya! Solusi yang baik. Saya
berharap ini akan jalan. Apa solusi yang mungkin mengubah hari-hari dalam hidup saya
itu? Berikut adalah solusinya. Saya akan meminta jangka waktu pemulihan selama 2
bulan kepada kepala sekolah.
Di hari berikutnya, setelah menerima surat pemberhentian, saya seharusnya tidak
diizinkan untuk datang ke sekolah lagi. Dengan jantung saya berdetak hebat, saya
datang ke kantor kepala sekolah. Beliau memiliki disiplin yang sangat kuat untuk
menjalankan sekolah. saya mengetuk pintupelan-pelan.saya ketakutan. Rasanya seperti
kucing bertemu anjing galak. Tidak ada jawaban dari dalam. Lalu aku mengetuk pintu
lebih keras lagi. Lagi-lagoi saya sangat ketakutan. Saya berharap bahwa hari itu
merupakan hari keberuntunganku. Ada suara seseorang dari dalam mengatakan: "Ayo,
silakan masuk". Saya datang ke ruangan dengan wajah menunduk ketakutan. Kemudian,
suara berteriak terdengar. Kepala sekolah: "kamu Surachman! Kok berani-beraninya
kamu datang ke sini. Kamu bukan siswa sekolah ini lagi. Surat pemecatan telah
dikeluarkan sebagai hasil dari keputusan dewan guru. Kami semua sudah menyerah
dan tidak dsanggup mendidik kamu. kamu hampir tidak pernah muncul di ruang kelas

untuk jangka waktu yang lama. Ini adalah catatan terburuk yang pernah dimiliki sekolah
tentang pribadi siswa. kamu tidak memiliki buku catatan di hampir semua mata
pelajaran. Jadi, apa yang kamu inginkan selanjutnya? "
Ini membuat saya mempunyai semangat yuang lebih kuat untuk mengatakan sesuatu.
Dengan suara gemetar namun perlahan dan meyakinkan aku berkata: "Pak Sonny, bapak
adalah kepala sekolah di sini. bapak memiliki kekuasaan tertinggi. Saya adalah salah satu
murid sekolah yang baik ini. Jadi saya anak Bapak. Bapak seperti bapakku sendiri. Ini
tidak adil jika Bapak benar-benar bertindak sebagai bapak saya untuk menghentikan
saya untuk menjadi anak Bapak. Hal ini seperti bapak mengeluarkan saya dari rumah.
Saya tahu kebiasaan buruk saya, hal ini merusak reputasi sekolah. Karena itu itu
membuatbapak dan semua guru malu tentang saya. Tapi saya pikir Bapak adalah masih
bapakku di sekolah ini. Oleh karena itu saya mohon waktu pemulihan. Saya mohon, saya
mohon, waktu dua bulan, dan hanya dua bulan saja". Beliau mengangguk. Beliau, Pak
Sonny Kepala sekolah, menatap wajah saya. Pertama, wajahnya berubah dari marah
menjadi lembut, memaafkan. Jadi saya menggunakan situasi yang baik ini untuk
meyakinkan dia. Aku berkata: "Mr Sonny, sekali lagi, saya mohon waktu pemulihan
hanya dua bulan. Jika dalam jangka waktu tersebut, saya tidak bisa mengubah kebiasaan
buruk saya, bapak tidak perlu memecat saya, tapi saya akan pergi dari sekolah ini,
karena saya akan merasa malu bahwa saya tidak bisa menepati janji ".
Dia berkata tegas: "baiklah nak, aku percaya padamu. Saya akan menjelaskan hal ini

kepada semua guru di pertemuan berikutnya. Selamat Surachman ".
Seperti biasa antara waktu catur wulan tahun ajaran ada dua minggu liburan. Saya
menemui kakak saya dan memintanya untuk meminjam buku catatan ketika ia duduk di
bangku SMP. Dia adalah murid terbaik di sekolah itu. Saya adalah kebalikannya. Saya
Brief autobiography

Page 2

Kisah nyata anak bebakat (gifted)

adalah yang terjelek, yang paling malas. Untungnya ia mengizinkan saya untuk
menggunakan buku-buku hanya dalam liburan itu. Buku-buku catatan dari semua mata
pelajaran dari kelas 7 sampai kelas 9 ( Kelas 1 s/d 3 SMP) luar biasa lengkap. Semua
buku-buku catatan bersampul kertas berwarna kuning, hijau, merah, dan cokelat. bukuBuku-buku catatan itu sangat rapi. Aku menghabiskan sepuluh hari untuk membaca dan
mempelajari catatan selama tiga tahunpengajaran di semua mata pelajaran di tingkat
SMP dalam 10 hari!
Ketika catur wulan ke dua dimulai, waktu itu sekitar November 1966, sudah lama dan
lama sekali . Saya menghadap dan bertanya kepada guru penasihat saya untuk
mengizinkan saya dapat duduk di barisan paling depan di kelas. Kelas saya adalah kelas
IIIB. Ada empat kelas kelas 3 SMP. Kelas-kelas itu adalah IIIA, IIIB, IIIC, dan IIID. Beliau

setuju untuk membantu saya mendapatkan tempat duduk itu. Akhirnya, saya dapat
duduk di barisan depan pertama di kelas.
Saya selalu datang ke sekolah lebih awal dari siswa lain. Saya sudah siap untuk belajar di
semua mata pelajaran. Hari pertama, hampir semua guru dan siswa hanya
mentertawakan saya. Mereka heran mengapa saya yang biasanya duduk di baris
terakhir dari kelas dekat dengan pintu belakang, maka pada hari itu saya duduk di
tempat yang berbeda dari yang di mana aku biasa duduk. Nah, pintu belakang ini telah
membantu pengalaman jelek yang membuat saya mampu keluar dari ruang kelas. Saya
tidak suka untuk hadir dalam hampir setiap mata pelajaran, kecuali olahraga dan musik.
Kebanyakan para guru kurang memberikan rasa hormat dan kurang mendorong saya
menjadi siswa yang lebih baik. Teriakan dan hukuman adalah hal-hal yang biasa saya
dapatkan dari guru-guru saya. Saya tidak punya teman dekat di dalam kelas atau bahkan
di sekolah. Tak seorang pun ingin menjadi seorang teman dari anak nakal, dan anak
yang malas seperti saya. Saya adalah siswa yang sangat kesepian. Saya menghadapi
waktu-waktu yang sulit dan buruk. Sial sekali saya! Itulah sebabnya mengapa untuk
duduk di ruang kelas itu saya tidak tahan, saya seperti duduk di atas bara api. Yah,
sebenarnya saya butuh bantuan dari guru, teman-teman dan orang lain bagaimana
untuk mengatasi masalah ini.
Tapi setelah aku menerima surat pemecatan, dan mendapat waktu dua bulan waktu
untuk perbaikan, dan setelah menguasai hampir tiga tahun pengajaran di SMP, itu

benar-benar berbeda dari yang selama waktu saya buruk di sekolah. Setelah itu aku
merasa percaya diri yang luar biasa. Mimpi saya akan menjadi murid terbaik seperti apa
yang kakak saya lakukan di sekolah ini. Semua orang menyambut saya. Mereka suka
menjadi teman saya. Mereka meminta untuk mendapatkan bantuan saya ketika mereka
memiliki masalah dengan pekerjaan rumah (PR) nya. Kata bodoh bagi saya sudah pergi
dan kata pintar datang. . Akhirnya pada pertengahan Juni 1968 saya lulus SMP dengan
sebagai lulusan terbaik di sekolah dengan sangat bangga.

Brief autobiography

Page 3

Kisah nyata anak bebakat (gifted)

Setelah itu, Surachman melanjutkan ke SMA Negeri Bangkalan, dia lulus dengan sangat
mengagumkan. Masuk ke IKIP Surabaya Jurusan Fisika, lulus tercepat dan terbaik pada
tahun 1974. Pada awal 1975 merintis menjadi Guru Fisika di SMA dan SPG Bangkalan.
Pada tahun 1983 menerima beasiswa mengikuti pendidikan Bahasa Inggris di British
Council, Jakarta sebagai peserta terbaik. Dia Lulus S1 Jurusan Kurikulum dan Teknologi
Pendidikan dari STKIP PGRI Bangkalan tahun 1986. Selanjutnya awal 1987 dia

mendapatkan beasiswa S2 pendidikan IPA di University of Houston, Texas, Amerika
Serikat dan lulus sebagai lulusan terbaik pada akhir 1988. Pada tahun 1991 bergabung
dengan Universitas terbuka. Pada tahun 1994 mendapat beasiswa S3 ke University Of
Iowa dan menyelesaikan PhD nya pada tahun 2001. Sampai sekarang Surachman masih
aktif sebagai pengajar Fisika di Universitas Terbuka-Indonesia.

Brief autobiography

Page 4