Makalah Elektronika Dasar Sejarah Perkem

10/18/2017

Makalah Elektronika Dasar "Sejarah, Perkembangan, dan Komponen Elektronika" | Science of World

SCIENCE OF WORLD

MAKALAH ELEKTRONIKA DASAR

"SEJARAH, PERKEMBANGAN, DAN
KOMPONEN ELEKTRONIKA"
 Whinda J. Bata  09.32

ELEKTRONIKA DASAR
“SEJARAH, PERKEMBANGAN, DAN KOMPONEN ELEKTRONIKA”



DISUSUN OLEH:

Whinda J. Bata
1312440006

Prodi Pendidikan Fisika ICP (A)

Jurusan Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
http://uihanamizuki.blogspot.co.id/2014/12/makalah-elektronika-dasar-sejarah.html

1/19

10/18/2017

Makalah Elektronika Dasar "Sejarah, Perkembangan, dan Komponen Elektronika" | Science of World

Universitas Negeri Makassar
Tahun 2014

1.             Sejarah dan Perkembangan Elektronika
Sejarah elektronika dimulai dari abad ke-20, dengan melibatkan tiga buah
komponen utama yaitu tabung hampa udara (vacuum tube), transistor dan sirkuit
terpadu (integrated circuit). Pada tahun 1883, Thomas Alva Edison berhasil
menemukan bahwa electron bisa berpindah dari sebuah konduktor ke konduktor

lainnya melewati ruang hampa. Penemuan konduksi atau perpindahan ini dikenal
dengan nama efek Edison. Pada tahun 1904, John Fleming menerapkan efek
Edison ini untuk menemukan dua buah elemen tabung electron yang dikenal
dengan nama dioda, yang dinamakannya “valve” (katup). Katup ini dapat berfungsi
sebagai 

detektor sinyal-sinyal dari telegrap radio Marconi. Lee De Forest

mengikutinya pada tahun 1906 dengan tabung tiga elemen, yang disebut trioda.
Tabung

hampa udara menjadi divais

yang

dibuat

untuk memanipulasi

kemungkinan energi listrik sehingga bisa diperkuat dan dikirimkan. Jadi mulai

tahun 1904 ini sebenarnya orang sudah mulai mengendalikan gerakan-gerakan
elektron dalam ruang  hampa, sehingga tahun itu dapat dipandang sebagai tahun
“kelahiran” Elektronika. Namun ada orang yang menyatakan tahun  1906 yakni
tahun ditemukannya tabung trioda ini sebagai tahun  “kelahiran” Elektronika, ada
pula yang menyatakan tahun 1911 yakni tahun diperolehnya tabung trioda yang


lebih handal (setelah disempurnakan tabung hampa udaranya dan digunakan
katoda lapis oksida). Dengan ditemukannya tabung trioda ini dan lebih-lebih
dengan ditemukannya tabung iconoscope yaitu tabung hampa yang merupakan
alat dasar dalam kamera televisi oleh Vladimir Zwonykin pada tahun 1920, maka
industri radio dan televisi berkembang pesat. Di tinjau dari daya yang digunakan,
kecepatan, ukuran geometrik, berat dan kemudahan rusak, tabung trioda diatas
masih banyak keterbatasan-keterbatasannya. Oleh karena itu para ahli berusaha
untuk

memperoleh

alat


yang

mempunyai

fungsi

sama,

tetapi

dengan

keterbatasan-keterbatasan minimal.
Aplikasi tabung elektron pertama diterapkan dalam bidang komunikasi radio.
Guglielmo Marconi merintis pengembangan telegraf tanpa kabel (wireless
http://uihanamizuki.blogspot.co.id/2014/12/makalah-elektronika-dasar-sejarah.html

2/19

10/18/2017


Makalah Elektronika Dasar "Sejarah, Perkembangan, dan Komponen Elektronika" | Science of World

telegraph) pada tahun 1896 dan komunikasi radio jarak jauh pada tahun 1901.
Pada tahun 1918, Edwin Armstrong menemukan penerima "super-heterodyne"
yang dapat memilih sinyal radio atau stasion dan dapat menerima sinyal jarak
jauh. Armstrong juga menemukan modulasi frekuensi FM pita lebar (wide-band)
pada tahun 1935; sebelumnya hanya menggunakan AM atau modulasi amplitudo
pada rentang tahun 1920 sampai 1935. Bell Laboratories mengeluarkan televisi ke
publik pada tahun 1927, dan ini masih merupakan bentuk electromechanical.
Ketika sistem elektronik menjadi jaminan kualitas, para insinyur Bell Labs
memperkenalkan tabung gambar sinar katoda dan televisi berwarna. Namun
Vladimir Zworykin, seorang insinyur di Radio Corporation of America (RCA),
dianggap sebagai "bapak televisi" karena penemuannya, tabung gambar dan
tabung kamera iconoscope. Pada pertengahan tahun 1950-an, televisi telah
melewati radio untuk penggunaan di rumah dan hiburan.
Setelah perang, tabung elektron digunakan untuk mengembangan komputer
pertama, tapi tabung ini tidak praktis karena ukuran komponen elektroniknya.
Pada tahun 1948 John Bardeen, Walter H. Brattain dan William Shockley
menemukan alat tersebut, yang diberi nama  transistor. Transistor ini dibuat dari

bahan semikonduktor, dan transistor ini dapat menggantikan fungsi tabung
trioda. Karena tidak menggunakan lamen pemanas seperti pada tabung hampa,
transistor tidak banyak memakan daya. Disamping itu ukurannya kecil dan tidak
mudah pecah. Akibatnya radio yang menggunakan transistor 

dapat dibuat


berukuran kecil dan dapat menggunakan baterai sebagai sumber daya. Disamping
itu transistor dapat diproduksi secara massal sehingga harga menjadi murah.
Demikian pula dengan  menggunakan transistor orang dapat membuat komputer
elektronika yang lebih kecil tetapi mempunyai kemampuan lebih tinggi daripada
jika menggunakan tabung hampa. Hubungan antar komponen rangkaian
elektronika dalam era transistor ini pada umumnya menggunakan PCB (Printed
Circuit Board = papan rangkaian tercetak), melalui penyolderan. Suatu kelemahan
dari hubungan semacam ini adalah reliabilitas tidak prima disamping ukuran
masih cukup besar, walaupun tidak  sebesar pada rangkaian dengan tabung
hampa. Karena

itu


para

ahli

berusaha

untuk mengatasi

keterbatasan-

keterbatasan ini.
http://uihanamizuki.blogspot.co.id/2014/12/makalah-elektronika-dasar-sejarah.html

3/19

10/18/2017

Makalah Elektronika Dasar "Sejarah, Perkembangan, dan Komponen Elektronika" | Science of World


Konsep sirkuit terintegrasi diusulkan pada tahun 1952 oleh Geo rey W. A.
Dummer, seorang ahli elektronika berkebangsaan Inggris dengan Royal Radar
Establishment-nya. Pada tahun 1958 J.S. Kilby menemukan rangkaian terpadu (IC =
“integrated circuit” = rangkaian terintegrasi), suatu keping (chip) silikon tunggal
yang ukurannya sangat kecil (≈1 mm2) yang diatasnya berisi rangkaian elektronika
yang diproses dengan teknik-teknik difusi dan pengendapan. Semenjak ditemukan
rangkaian terpadu tersebut, jumlah komponen per chip terus berkembang
sehingga  dewasa ini dikenal IC jenis SSI (“Small Scale Integration”), MSI (“Medium
Scale Integration”), LSI (“Large Scale Integration”), VLSI (“Very Large Scale
Integration”), yang masing-masing mempunyai jumlah komponen transistor) per
chip 10-100, 100-1000, 1000-100.000, dan > 100.000. Dengan ditemukannya
rangkaian terpadu ini sejarah elektronika mengalami babak baru yaitu babak
mikroelektronika. Dengan semakin meningkatnya jumlah komponen per chip
dalam rangkaian terpadu (IC) ini maka terdapat kecenderungan pemakaiannya
menjadi makin khusus, sehingga tidak diproduksi secara besar-besaran, akibatnya
harganya menjadi mahal.
Pada tahun 1971 perusahaan elektronika Intel Inc di Amerika Serikat berhasil
membuat

IC mikroprosesor, yang merupakan “otak”


dari komputer. IC

mikroprosesor ini bersifat eksibel, mempunyai fungsi hampir mirip tak terbatas.
Dengan perangkat  keras yang sama dapat diperoleh berbagai fungsi, hanya
dengan merubah program. Akibatnya dapat diproduksi dalam jumlah cukup


banyak dengan harga relatif murah.

Jika diamati perkembangan elektronika dari sejak “kelahirannya” sampai
sekarang,

nampak

bahwa

perkembangan

tersebut


menuju

miniaturisasi

komponen. Bahkan dewasa ini telah ditemukan “one chip micro computer” atau
mikro komputer dalam satu chip. “Komponen” baru ini terdiri atas mikroposesor,
memori baca tulis, memori baca, dan unit input-output yang seluruhnya terletak
dalam satu chip. Disamping itu perkembangan menuju  ke arah peningkatan
kemampuan, dan “intelegensi”.
2.             Komponen-Komponen Elektronika
Komponen elektronika  berupa sebuah alat berupa benda yang menjadi
bagian pendukung suatu rangkaian elektronik yang dapat bekerja sesuai dengan
http://uihanamizuki.blogspot.co.id/2014/12/makalah-elektronika-dasar-sejarah.html

4/19

10/18/2017

Makalah Elektronika Dasar "Sejarah, Perkembangan, dan Komponen Elektronika" | Science of World


kegunaannya. Terdapat beberapa macam, berdasarkan cara dan sistem kerjanya
komponen elektronika dibagi manjadi dua macam yaitu komponen pasif dan aktif.
a.               

Komponen  aktif adalah komponen   yang dapat beroperasi jika

mendapatkan

suntikan

arus

atau

tegangan

listrik. Beberapa

contoh

komponen aktif yaitu Transistor.
1)     
Transistor 
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat,
sebagai sirkuit pemutus dan penyambung, stabilitas tegangan, modulasi
sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam
kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya atau tegangan inputnya,
serta memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit
sumber listriknya. Pada, umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu
Basis (B), Emitor (E), dan Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya
misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang
lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan
arus output Kolektor.  Ada dua jenis transistor yaitu :
BJT (Bipolar Junction Transistor)
BJT adalah salah satu dari dua jenis transistor. Cara kerja BJT dapat
dibayangkan sebagai dua diode yang terminal positif atau negatifnya
berdempet, sehingga ada tiga terminal. Perubahan arus listrik dalam


jumlah kecil pada terminal basis dapat menghasilkan perubahan arus
listrik dalam jumlah besar pada terminal kolektor. Prinsip inilah yang
mendasari penggunaan transistor sebagai penguat elektrolit.
FET (Field E ect Transistor)
Transistor

Efek

medan

adalah

salah

satu

jenis

transistor

yang

menggunakan medan listrik untuk mengendalikan kondukti tas suatu
kanal dari jenis pembawa muatan tunggal dalam bahan semikonduktor.
2)      Dioda
Dioda sebagai salah satu komponen aktif sangat popular digunakan
dalam

rangkaian

elektronika,

karena

bentuknya

sederhana

dan

penggunaannya sangat luas. Ada beberapa macam rangkaian dioda,
http://uihanamizuki.blogspot.co.id/2014/12/makalah-elektronika-dasar-sejarah.html

5/19

10/18/2017

Makalah Elektronika Dasar "Sejarah, Perkembangan, dan Komponen Elektronika" | Science of World

diantaranya : penyearah setengah gelombang (Half-Wave Recti er),
penyearah gelombang penuh (Full-Wave Recti er), rangkaian pemotong
(Clipper), rangkaian penjepit (Clamper) maupun pengganda tegangan
(Voltage Multiplier). Dioda terbagi atas beberapa jenis antara lain :
a)      Dioda germanium
Dioda germanium digunakan pada detektor radio penerima.
b)     Dioda selenium
Dioda Selenium digunakan untuk penyearah arus pada rangkaian
pesawat catudaya dan pada sistim pengapian baterai di sepeda motor.

c)      SCR (Silicon Control Recti er)
  Dioda yang mempunyai fungsi sebagai pengendali. SCR dapat
digunakan sebagai pengatur motor DC bertegangan besar dengan
mengatur tegangan Gate. SCR dibagi dua yaitu diac dan Triac. DIAC
berfungsi untuk meneruskan tegangan dari anoda ke katoda atau
sebaliknya. Penerapannya pada pengendali motor putar kanan dan
putar kiri, seperti pada rangkaian lift. Sedangkan, TRIAC mempunyai
prinsip kerja seperti DIAC, hanya saja TRIAC dapat meneruskan
tegangan dari kaki 1 ke 2 atau sebaliknya pada saat ada triger pada
Gate. TRIAC digunakan untuk pengatur motor DC atau AC putar kanan
dan kiri dengan cara mengatur Gate.



d)     Dioda varactor
Dioda varactor adalah sebuah kapasitor yang kapasitansinya ditentukan
oleh tegangan yang masuk. Contoh penerapannya pada pesawat TV,
pesawat radio FM, pesawat telekomunikasi yang bekerja pada frekwensi
tinggi.
e)      Dioda zener
Fungsi dari dioda zener adalah sebagai penstabil tegangan. Selain itu
dioda zener juga dapat dipakai sebagai pembatas tegangan pada level
tertentu untuk keamanan rangkaian.
f)       Dioda cahaya (LED)
http://uihanamizuki.blogspot.co.id/2014/12/makalah-elektronika-dasar-sejarah.html

6/19

10/18/2017

Makalah Elektronika Dasar "Sejarah, Perkembangan, dan Komponen Elektronika" | Science of World

LED adalah singkatan dari  Light Emitting Dioda, merupakan komponen
yang dapat mengeluarkan emisi cahaya yang berfungsi sebagai peraga
digital. LED merupakan produk temuan lain setelah dioda. LED dibuat
agar lebih e sien jika mengeluarkan cahaya. Untuk mendapatkan emisi
cahaya pada semikonduktor, doping yang dipakai adalah gallium,
arsenic dan phosphorus. Jenis doping yang berbeda menghasilkan
warna cahaya yang berbeda pula. Pada saat ini warna-warna cahaya LED
yang ada adalah warna merah, kuning dan hijau. LED berwarna biru
sangat langka. Pada dasarnya semua warna bisa dihasilkan, namun
akan menjadi sangat mahal dan tidak e sien. Dalam memilih LED selain
warna, perlu diperhatikan tegangan kerja, arus maksimum dan disipasi
daya-nya. Rumah (chasing) LED dan bentuknya juga bermacam-macam,
ada yang persegi empat, bulat dan lonjong. LED terbuat dari berbagai
material setengah penghantar campuran seperti misalnya gallium
arsenida fos da (GaAsP), gallium fos da (GaP), dan gallium aluminium
arsenida (GaAsP). Karakteristiknya yaitu kalau diberi panjaran maju,
pertemuannya mengeluarkan cahaya dan warna cahaya bergantung
pada jenis dan kadar material pertemuan. Ketandasan cahaya
berbanding lurus dengan arus maju yang mengalirinya. Dalam kondisi
menghantar, tegangan maju pada LED merah adalah 1,6 sampai 2,2 volt,
LED kuning 2,4 volt, LED hijau 2,7 volt. Sedangkan tegangan terbaik


maksimum yang dibolehkan pada LED merah adalah 3 volt, LED kuning 5
volt, LED hijau 5 volt. LED mengkonsumsi arus sangat kecil, awet dan
kecil bentuknya (tidak makan tempat), selain itu terdapat keistimewaan
tersendiri dari LED itu sendiri yaitu dapat memanca rkan cahaya serta
tidak memancarkan sinar infra merah (terkecuali yang memang sengaja
dibuat seperti itu).
3)      IC (Integrated Circuit)
Integrated Circuit adalah suatu komponen elektrolit yang dibuat dari
bahan semi konduktor dimana IC merupakan gabungan dari beberapa
komponen seperti resistor, kapasitor, dioda dan transistor yang telah 
terintegrasi menjadi sebuah rangkaian berbentuk chip kecil. IC diperlukan
http://uihanamizuki.blogspot.co.id/2014/12/makalah-elektronika-dasar-sejarah.html

7/19

10/18/2017

Makalah Elektronika Dasar "Sejarah, Perkembangan, dan Komponen Elektronika" | Science of World

untuk beberapa keperluan pembuatan peralatan elektrolit agar mudah
dirangkai menjadi peralatan yang relatif kecil. Selain dari ukuran dan berat
IC yang kecil dan ringan, IC juga memberikan keuntungan lain yaitu bila IC
denga sirkuit yang relatif kecil hanya mengkonsumsi sedikit sumber tenaga
dan tidak menimbulkan panas berlebih sehingga tidak membutuhkan
pendinginan (cooling system). Kelemahan dari IC yaitu keterbatasannya di
dalam menghadapi kelebihan arus listrik yang besar, dimana arus listrik
berlebih dapat menimbulkan panas di dalam komponen, sehingga
komponen yang kecil seperti IC akan mudah rusak.
b.              Komponen pasif adalah komponen walaupun tidak diberi arus atau
tegangan listrik komponen ini tetap dapat bekerja dan beroperasi dengan
baik.
1)             Inductor (kumparan)
Sebuah

induktor

atau

reaktor

adalah

sebuah  komponen

elektronika pasif (kebanyakan berbentuk torus) yang dapat menyimpan
energi pada  medan magnet  yang ditimbulkan oleh  arus listrik  yang
melintasinya. Kemampuan induktor untuk menyimpan energi magnet
ditentukan oleh  induktansinya, dalam satuan Henry. Biasanya sebuah
induktor

adalah

sebuah

kawat

penghantar

yang

dibentuk

menjadi  kumparan, lilitan membantu membuat medan magnet yang
kuat didalam kumparan dikarenakan hukum induksi Faraday. Induktor


adalah salah satu komponen elektronik dasar yang digunakan dalam
rangkaian yang arus dan tegangannya berubah-ubah dikarenakan
kemampuan induktor untuk memproses arus bolak-balik.
Sebuah

induktor

ideal

memiliki

induktansi,

tetapi

tanpa resistansi atau kapasitansi, dan tidak memboroskan daya. Sebuah
induktor pada kenyataanya merupakan gabungan dari induktansi,
beberapa resistansi karena resistivitas kawat, dan beberapa kapasitansi.
Pada suatu frekuensi, induktor dapat menjadi sirkuit resonansi karena
kapasitas parasitnya. Selain memboroskan daya pada resistansi kawat,
induktor berinti magnet juga memboroskan daya didalam inti karena
efek histeresis, dan pada arus tinggi mungkin mengalami nonlinearitas
http://uihanamizuki.blogspot.co.id/2014/12/makalah-elektronika-dasar-sejarah.html

8/19

10/18/2017

Makalah Elektronika Dasar "Sejarah, Perkembangan, dan Komponen Elektronika" | Science of World

karena penjenuhan. Induktansi (L) (diukur dalam Henry) adalah efek dari
medan magnet yang terbentuk disekitar konduktor pembawa arus yang
bersifat menahan perubahan arus. Arus listrik yang melewati konduktor
membuat medan magnet sebanding dengan besar arus. Perubahan
dalam

arus

menyebabkan

perubahan

medan

magnet

yang

mengakibatkan gaya elektromotif lawan melalui GGL induksi yang
bersifat menentang perubahan arus. Induktansi diukur berdasarkan
jumlah gaya elektromotif yang ditimbulkan untuk setiap perubahan arus
terhadap waktu. Sebagai contoh, sebuah induktor dengan induktansi 1
Henry menimbulkan gaya elektromotif sebesar 1 volt saat arus dalam
  indukutor berubah dengan kecepatan 1 ampere setiap sekon. Jumlah
lilitan, ukuran lilitan, dan material inti menentukan induktansi.
2)             Kapasitor (Condensator)
Kondensator atau sering disebut sebagai kapasitor adalah suatu
alat yang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara
mengumpulkan

ketidakseimbangan

internal

dari  muatan

listrik.

Kondensator memiliki satuan yang disebut Farad  dari nama  Michael
Faraday. Kondensator juga dikenal sebagai “kapasitor”, namun kata
“kondensator”

masih dipakai hingga saat

ini. Pertama disebut

oleh  Alessandro Volta seorang ilmuwan  Italia  pada tahun  1782  (dari
bahasa Itali  condensatore), berkenaan dengan kemampuan alat untuk


menyimpan suatu muatan listrik yang tinggi dibanding komponen
lainnya. Kondensator diidentikkan mempunyai dua kaki dan dua kutub
yaitu  positif  dan  negatif serta memiliki cairan  elektrolit  dan biasanya
berbentuk tabung.
Jenis-Jenis Kapasitor dalam rangkaian elektronika  terbagi menjadi 2
macam, yaitu kapasitor polar dan kapasitor non polar. Yang di maksud
kapasitor polar adalah jenis kapasitor yang memiliki dua kutub dan
mempunyai polaritas positif/negatif.  Kapasitor  ini terbuat dari bahan
elektrolit yang mempunyai nilai kapasitansi yang besar di bandingkan
dengan kapasitor yang menggunakan bahan dielektrik. Sedangkan yang
di maksud kapasitor non polar adalah jenis kapasitor tidak memiliki
http://uihanamizuki.blogspot.co.id/2014/12/makalah-elektronika-dasar-sejarah.html

9/19

10/18/2017

Makalah Elektronika Dasar "Sejarah, Perkembangan, dan Komponen Elektronika" | Science of World

polaritas postif dan negatif pada kedua kutubnya. Kapasitor ini juga
dapat kita gunakan secara berbalik. Kapasitor ini biasanya memiliki nilai
kapasitansi yang kecil karena terbuat dari bahan keramik dan mika.
Meskipun kedua jenis kapasitor ini banyak digunakan untuk menyimpan
muatan listrik, tapi masih banyak perbedaan dari kedua jenis tersebut,
di

antaranya

adalah

bahan

yang

digunakan

dan

juga

fungsi

kegunaannya dalam sehari-hari.
a)   Kapasitor Elektrolit
Kondensator

elektrolit 

atau 

Electrolytic

Condenser 

(sering

disingkat Elco) adalah kondensator yang biasanya berbentuk tabung,
mempunyai dua kutub kaki berpolaritas  positif  dan  negatif, ditandai
oleh kaki yang panjang positif sedangkan yang pendek negatif atau
yang dekat tanda  minus  (  -  ) adalah kaki negatif. Nilai kapasitasnya
dari

0,47

µF

(mikroFarad)

sampai

ribuan

mikroFarad

dengan voltase kerja dari beberapa volt hingga ribuan volt. Berbagai

macam lambang gambar untuk Kapasitor Elektrolit pada  skema
elektronika :
 
b)   Kapasitor Tantalum
Kapasitor Tantalum juga memiliki Polaritas arah Positif (+) dan Negatif
(-) seperti halnya Kapasitor Elektrolit dan bahan Isolatornya juga


berasal dari Elektrolit. Disebut dengan Kapasitor Tantalum karena
Kapasitor jenis ini memakai bahan Logam Tantalum sebagai Terminal
Anodanya (+). Kapasitor Tantalum dapat beroperasi pada suhu yang
lebih tinggi dibanding dengan tipe Kapasitor Elektrolit lainnya dan
juga memiliki kapasintansi yang besar tetapi dapat dikemas dalam
ukuran yang lebih kecil dan mungil. Oleh karena itu, Kapasitor
Tantalum merupakan jenis Kapasitor yang berharga mahal. Pada
umumnya dipakai pada peralatan Elektronika yang berukuran kecil
seperti di Handphone dan Laptop.
c)    Kapasitor Poliester Film

http://uihanamizuki.blogspot.co.id/2014/12/makalah-elektronika-dasar-sejarah.html

10/19

10/18/2017

Makalah Elektronika Dasar "Sejarah, Perkembangan, dan Komponen Elektronika" | Science of World

Kapasitor Poliester Film merupakan kapasitor yang tidak memiliki
polaritas (nonpolar), mempuntyai bentuk persegi, nilai kapasitasnya
dihitung dalam satuan nF, dan biasanya menggunakan sistem kode
warna menghitung nilai kapasitasnya.
d)   Kapasitor Poliprolyene
Kapasitor ini memiliki nilai toleransi yang lebih tinggi dari kapasitor
polyester

lm. Pada umumnya nilai kapasitansi dari komponen ini

tidak akan berubah apabila dirancang disuatu sistem dimana
frekuensi yang melaluinya lebih kecil atau sama dengan 100kHz.
e)    Kapasitor Kertas
Kapasitor Kertas adalah kapasitor yang isolatornya terbuat dari
Kertas dan pada umumnya nilai kapasitor kertas berkisar diantara
300pf sampai 4µF. Kapasitor Kertas tidak memiliki polaritas arah atau
dapat dipasang bolak balik dalam Rangkaian Elektronika.
f)    Kapasitor Mica
Kapasitor Mika adalah kapasitor yang bahan Isolatornya terbuat dari
bahan Mika. Nilai Kapasitor Mika pada umumnya berkisar antara 50pF
sampai 0.02µF. Kapasitor Mika juga dapat dipasang bolak balik karena
tidak memiliki polaritas arah.
g)   Kapasitor Keramik
Kapasitor Keramik adalah Kapasitor yang Isolatornya terbuat dari


Keramik dan berbentuk bulat tipis ataupun persegi empat. Kapasitor
Keramik tidak memiliki arah atau polaritas, jadi dapat dipasang bolakbalik dalam rangkaian Elektronika. Pada umumnya, Nilai Kapasitor
Keramik berkisar antara 1pf sampai 0.01µF
h)     Kapasitor Variable
Kapasitor variabel adalah kapasitor yang nilai kapasitansinya dapat
diubah-ubah sesuai keinginan. Oleh karena itu kapasitor

ini

dikelompokkan ke dalam kapasitor yang memiliki nilai kapasitas yang
tidak tetap. Kondensator variabel terbuat dari logam, mempunyai
kapasitas maksimum sekitar 100pF sampai 500pF. Kondensator

http://uihanamizuki.blogspot.co.id/2014/12/makalah-elektronika-dasar-sejarah.html

11/19

10/18/2017

Makalah Elektronika Dasar "Sejarah, Perkembangan, dan Komponen Elektronika" | Science of World

variabel dengan spul antena dan spul osilator berfungsi sebagai
pemilih gelombang frekuensi tertentu yang akan ditangkap.
Beberapa fungsi daripada Kapasitor dalam Rangkaian Elektronika :
1.      Sebagai Penyimpan arus atau tegangan listrik
2.      Sebagai Konduktor yang dapat melewatkan arus AC (Alternating
Current)
3.      Sebagai Isolator yang menghambat arus DC (Direct Current)
4.      Sebagai Filter dalam Rangkaian Power Supply (Catu Daya)
5.      Sebagai Pembangkit Frekuensi dalam Rangkaian Osilator
6.      Sebagai Pemilih Gelombang Frekuensi (Kapasitor Variabel yang
digabungkan dengan Spul Antena dan Osilator)
7.          Mencegah loncatan bunga api listrik pada rangkaian yang
mengandung kumparan, bila tiba-tiba         arus listrik diputuskan
dan dinyalakaN.
8.      Menyimpan muatan atau energi listrik dalam rangkaian penyala
elektronik.
3)             Resistor (tahanan)

Resistor aksial biasanya menggunakan pola pita warna untuk

menunjukkan resistansi. Resistor pasang-permukaan ditandas secara
numerik jika cukup besar untuk dapat ditandai, biasanya resistor
ukuran kecil yang sekarang digunakan terlalu kecil untuk dapat ditandai.
Kemasan biasanya cokelat muda, cokelat, biru, atau hijau, walaupun
begitu warna lain juga mungkin, seperti merah tua atau abu-abu.
Resistor awal abad ke-20 biasanya tidak diisolasi, dan dicelupkan ke
cat untuk menutupi seluruh badan untuk pengkodean warna. Warna
kedua diberikan pada salah satu ujung, dan sebuah titik (atau pita)
warna di tengah memberikan digit ketiga. Aturannya adalah “badan,
ujung, titik” memberikan urutan dua digit resistansi dan pengali
http://uihanamizuki.blogspot.co.id/2014/12/makalah-elektronika-dasar-sejarah.html

12/19

10/18/2017

Makalah Elektronika Dasar "Sejarah, Perkembangan, dan Komponen Elektronika" | Science of World

desimal. Toleransi dasarnya adalah ±20%. Resistor dengan toleransi
yang lebih rapat menggunakan warna perak (±10%) atau emas (±5%)
pada ujung lainnya. Identi kasi empat pita adalah skema kode warna
yang paling sering digunakan. Ini terdiri dari empat pita warna yang
dicetak mengelilingi badan resistor. Dua pita pertama merupakan
informasi dua digit harga resistansi, pita ketiga merupakan pengali
(jumlah nol yang ditambahkan setelah dua digit resistansi) dan pita
keempat merupakan toleransi harga resistansi. Kadang-kadang pita
kelima menunjukkan koe sien suhu, tetapi ini harus dibedakan dengan
sistem lima warna sejati yang menggunakan tiga digit resistansi. Sebagai
contoh, hijau-biru-kuning-merah adalah 56 x 104Ω = 560 kΩ ± 2%.
Deskripsi yang lebih mudah adalah: pita pertama, hijau, mempunyai
harga 5 dan pita kedua, biru, mempunyai harga 6, dan keduanya
dihitung sebagai 56. Pita ketiga,kuning, mempunyai harga 104, yang
menambahkan empat nol di belakang 56, sedangkan pita keempat,
merah, merupakan kode untuk toleransi ± 2%, memberikan nilai
560.000Ω pada keakuratan ± 2%.
4)             Transformator

Transformator 

atau

transformer

komponen  elektromagnet  yang

dapat

atau

trafo

mengubah

taraf

tegangan AC ke taraf yang lain.

adalah
suatu


Transformator Step-Up

Transformator step-up adalah transformator yang memiliki lilitan
sekunder lebih banyak daripada lilitan primer, sehingga berfungsi
sebagai penaik tegangan. Transformator ini biasa ditemui pada
pembangkit

tenaga

listrik

sebagai

penaik

tegangan

yang

dihasilkan  generator  menjadi tegangan tinggi yang digunakan dalam
transmisi jarak jauh.
TRANSFORMATOR STEP-DOWN
http://uihanamizuki.blogspot.co.id/2014/12/makalah-elektronika-dasar-sejarah.html

13/19

10/18/2017

Makalah Elektronika Dasar "Sejarah, Perkembangan, dan Komponen Elektronika" | Science of World

Transformator

step-down

memiliki lilitan

sekunder

lebih

sedikit

daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penurun tegangan.
Transformator

jenis

ini

sangat

mudah

ditemui,

terutama

dalam adaptor AC-DC.
AUTOTRANSFORMATOR
Transformator jenis ini hanya terdiri dari satu lilitan yang berlanjut
secara listrik, dengan sadapan tengah. Dalam transformator ini,
sebagian lilitan primer juga merupakan lilitan sekunder.  Fasa  arus
dalam lilitan sekunder selalu berlawanan dengan arus primer, sehingga
untuk tarif daya yang sama lilitan sekunder bisa dibuat dengan kawat
yang lebih tipis dibandingkan transformator biasa. Keuntungan dari
autotransformator adalah ukuran siknya yang kecil dan kerugian yang
lebih rendah daripada jenis dua lilitan. Tetapi transformator jenis ini
HOME

tidak dapat memberikan  isolasi  secara listrik antara lilitan primer

MAKALAH

NEGARA

SAINS

CONTACT

dengan lilitan sekunder.

TRANSFORMATOR ISOLASI

DOWNLOAD THIS TEMPLATE



Transformator isolasi memiliki lilitan sekunder yang berjumlah sama dengan lilitan primer,
sehingga tegangan sekunder sama dengan tegangan primer. Tetapi pada beberapa desain,
gulungan sekunder dibuat sedikit lebih banyak untuk mengkompensasi kerugian.
Transformator seperti ini berfungsi sebagai isolasi antara dua kalang. Untuk
penerapan 

audio,

transformator

jenis

ini

telah

banyak

digantikan

kopling kapasitor .

oleh



TRANSFORMATOR PULSA
Transformator pulsa adalah transformator yang didesain khusus untuk memberikan
keluaran gelombang pulsa. Transformator jenis ini menggunakan material inti yang cepat
jenuh sehingga setelah arus primer mencapai titik tertentu, uks magnet berhenti berubah.
Karena GGL induksi pada lilitan sekunder hanya terbentuk jika terjadi perubahan uks
magnet, transformator hanya memberikan keluaran saat inti tidak jenuh, yaitu saat arus
pada lilitan primer berbalik arah.

c.            Komponen Penunjang adalah komponen yang melengkapi suatu
rangkaian elektronika yang biasanya tidak mesti harus ada didalamnya.
Komponen ini contohnya seprti konektor, saklar, dan lain-lain.
1)      Konektor
http://uihanamizuki.blogspot.co.id/2014/12/makalah-elektronika-dasar-sejarah.html

14/19

10/18/2017

Makalah Elektronika Dasar "Sejarah, Perkembangan, dan Komponen Elektronika" | Science of World

Konektor

adalah

sebuah

komponen

yang

berfungsi

untuk

menyambung satu tempat ke tempat lain. konektor juga sering kita
temui pada Laptop dan Handphone kita masing - masing. contoh
yang kongkrit adalah Konektor USB.
Konektor memiliki berbagai macam bentuk, antara lain:
Konektor DB9
Adalah konektor yang digunakan untuk komunikasi serial antar Alat
Elektronik ke PC.
Konektor Black Housing
Adalah konektor yang digunakan dalam rangkaian elektronika, untuk
memudahkan melepas pasang rangkaian. konektor ini memiliki
lubang pin beragam, dan disesuaikan sesuai kebutuhan.
Konektor Putih
Adalah komponen yang serupa dengan Black Housing, hanya saja
berwarna putih dan juga sedikit lebih besar.
Konektor USB
Adalah konektor yang biasanya digunakan untuk berkomunikasi
antar Device ke PC, maupun sebaliknya. kita pasti menemui
konektor ini saat memprogram sebuah I C.
2)      Saklar



Saklar adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk memutuskan  jaringan
listrik, atau untuk menghubungkannya. Jadi saklar pada dasarnya adalah alat
penyambung atau pemutus aliran listrik. Selain untuk jaringan listrik  arus
saklar berbentuk kecil juga dipakai untuk alat komponen elektronika arus

kuat,

lemah.

Secara sederhana, saklar terdiri dari dua bilah  logam  yang menempel pada suatu
rangkaian, dan bisa terhubung atau terpisah sesuai dengan keadaan sambung (on)
atau putus (o ) dalam rangkaian itu. Material konta
k sambungan umumnya dipilih
agar tahan terhadapkorosi. Kalau logam yang dipakai terbuat dari bahan oksida
biasa, maka saklar akan sering tidak bekerja. Untuk mengurangi efek korosi ini, paling
tidak logam kontaknya harus disepuh dengan logam anti korosi dan anti karat. Pada
dasarnya saklar tombol bisa diaplikasikan untuksensor  mekanik, karena alat ini
bisa dipakai pada mikrokontroller untuk pengaturan rangkaian pengontrolan.

http://uihanamizuki.blogspot.co.id/2014/12/makalah-elektronika-dasar-sejarah.html

15/19

10/18/2017

Makalah Elektronika Dasar "Sejarah, Perkembangan, dan Komponen Elektronika" | Science of World

Dip-Switch
Saklar ini terdiri dari banyak kontaktor kecil yang dijajarkan. Saklar
jenis ini sering dijumpai pada komputer sebagai pengatur logic ()
dan 1).
Reed-Switch
Saklar ini akan aktif ketika ada induksi magnet yang mendekati
kontaktor di dalam kaca.
Push Button-Switch
Saklar ini ada dua jenis yakni Push-On dan Push O yang hanya
aktif ketika ditekan saja dan akan kembali ke kondisi semula jika
dilepas.
Micro-Switch
Saklar ini umumnya mempunyai tiga terminal dengan dua kondisi
yakni NC (Normaly Close) dan NO (Normaly Open). Saklar akan aktif
ketika tuas ditekan. Untuk tipe lain, tuas pada micro-switch
dipasang roda sehingga tuas dapat ditekan oleh benda bergerak.
Slide-Switch



Saklar ini akan menghubungkan terminal tengah dengan salah satu
terminal sisi ketika tuas digeser ke salah satu sisi. Pada saat salah
satu kontaktor On, maka kontaktor yang lainnya akan O

.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2014. “Elektronika”. http://id.wikipedia.org/wiki/Elektronika diakses tanggal 16
September 2014.
http://uihanamizuki.blogspot.co.id/2014/12/makalah-elektronika-dasar-sejarah.html

16/19

10/18/2017

Makalah Elektronika Dasar "Sejarah, Perkembangan, dan Komponen Elektronika" | Science of World

Anonim, 2014. “Transformator”. http://id.wikipedia.org/wiki/Transistor  diakses tanggal
16 September 2014.
Anonim, 2013. “Saklar Elektronika”. http://www.elektronika123.com/saklar-elektronik/.
diakses tanggal 16 September 2014.
Anonim, 2014. “Transistor”. http://id.wikipedia.org/wiki/Transistor  diakses tanggal 16
September 2014.
Anonim, 2012. “Sejarah Perkembangan Elektronika”.
http://rangkaianelektronika.info/sejarah-perkembangan-elektronika/ diakses
tanggal 16 September 2014.
Bagus, 2013. “Jenis, Kegunaan, dan Sifat dari Dioda.
http://nandabaguss.blogspot.com/2013/02/jenis-kegunaan-dan-sifat-daridioda_27.html. diakses tanggal 16 September 2014.
Dyas, 2012. “Komponen Elektronika Aktif dan Pasif.
http://diyas07mulya.wordpress.com/2012/12/08/komponen-elektronika-aktif-danpasif/ diakses tanggal 16 September 2014.

S HAR E ON :















PREVIOUS

NEXT

Pertanyaan dan Jawaban tentang
lingkungan hidup

Makalah "Aplikasi Perpindahan dalam
Industri Pangan"

http://uihanamizuki.blogspot.co.id/2014/12/makalah-elektronika-dasar-sejarah.html



17/19

10/18/2017

Makalah Elektronika Dasar "Sejarah, Perkembangan, dan Komponen Elektronika" | Science of World

Hello guys, I'm Tien Tran, a freelance web designer and Wordpress nerd. Sed ut perspiciatis unde
omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque laudantium, totam rem aperiam,
eaque ipsa quae.













RELATED POSTS


1 KOMENTAR:
NANDA BAGUS 27 AGUSTUS 2015 19.08

http://uihanamizuki.blogspot.co.id/2014/12/makalah-elektronika-dasar-sejarah.html

18/19

10/18/2017

Makalah Elektronika Dasar "Sejarah, Perkembangan, dan Komponen Elektronika" | Science of World

semoga artikel saya bermanfaat :)
Balas

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai:

Publikasikan

marsel rogerda

Logout

Beri tahu saya

Pratinjau

ABOUT US

LABELS
Makalah



FLICKR



http://uihanamizuki.blogspot.co.id/2014/12/makalah-elektronika-dasar-sejarah.html















19/19