Praktek Insider Trading Dalam Transaksi Efek Di Pasar Modal Dan Upaya Pencegahannya Melalui Penerapan Prinsip Keterbukaan (Disclosure Principle)

ABSTRAK
Perkembangan ekonomi suatu negara sangat ditentukan oleh lembaga perbankan dan
keuangan termasuk didalamnya pasar modal. Manfaat pasar modal yaitu menyediakan
sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha sekaligus memungkin alokasi sumber
dana secara optimal, memberikan wahana investasi bagi investor sekaligus memungkinkan
upaya diverifikasi, menyediakan leding indikator bagi trend ekonomi negara, penyebaran
kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat menengah, penyebaran kepemilikan,
keterbukaan dan profesionalisme, menciptakan iklim yang sehat, menciptakan lapangan kerja
/ profesi yang meningkat dan memberikan kesempatan memiliki perusahaan yang sehat dan
memiliki prospek. Pasar modal yang besar dan diperhitungkan adalah pasar modal yang
melindungi kepentingan investornya. Sebuah pasar modal yang diperhitungkan oleh investor
tidak hanya ditentukan atau diukur dengan nilai transaksi atau nilai kapitalisasi pasar. Ukuran
lainnya menyangkut keberadaan perangkat hukum yang melandasi perkembangan pasar itu
sendiri. Keberadaan sistem hukum hendaknya mampu memberikan suatu perlindungan
hukum bagi setiap investasi yang dilakukan oleh investor di pasar modal.
Jenis penelitian ini adalah penelitian yuridis normatif yang artinya adalah bahwa
penelitian ini dilakukan dengan meneliti terhadap peraturan perundang-undangan yang
berlaku di bidang pasar modal. Sifat penelitian ini adalah bersifat deskriptif analitis yang
artinya bahwa penelitian ini mencoba menggambarkan, memaparkan dan menganalisa
permasalahan yang terjadi pada transaksi saham di pasar modal Indonesia khususnya tentang
insider traiding yang dilakukan oleh orang dalam dan merugikan pihak ketiga yang juga ikut

bertransaksi saham di pasar modal tersebut. Penelitian ini juga didukung dengan wawancara
dengan staff OJK dibidang pengawasan dan pemeriksaan yang dalam penelitian ini memiliki
kapasitas sebagai informan dan narasumber.
Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya insider traiding di pasar modal
Indonesia adalah fluktuasi harga saham, peranan insider (orang dalam) sebagai potensi
terjadinya praktek insider trading, pemahaman sempit terhadap prinsip umum transaksi efek
sebagai celah terjadinya praktek insider trading. Bahwa dalam melakukan pencegahan
terhadap tindak pidana insider trading pasar modal di Indonesia maka OJK mewajibkan full
disclosure (prinsip keterbukaan penuh) terhadap informasi material yang dimiliki oleh
perusahaan sebelum perusahaan tersebut lolos untuk menjual sahamnya di pasar modal.
Perusahaan-perusahaan yang tidak memenuhi ketentuan keterbukaan seluruh informasi
material yang dimilikinya maka OJK tidak akan meloloskannya untuk melaksanakan
transaksi sahamnya di pasar modal Indonesia. Upaya-upaya melakukan pencegahan
terjadinya insider traiding di pasar modal Indonesia adalah dengan memperketat aturan
tentang keterbukaan informasi material untuk seluruh perusahaan yang akan melaksanakan
transaksi sahamnya di pasar modal Indonesia. OJK yang memiliki kewenangan dalam
memenentukan layak tidaknya sebuah perusahaan untuk melaksanakan transaksi sahamnya di
pasar modal Indonesia wajib bertindak tegas dan adil kepada seluruh perusahaan yang akan
melaksanakan transaksi sahamnya di pasar modal Indonesia khususnya tentang pengecekan
dan pengawasan seluruh informasi materil dari perusahaan yang dipandang layak dan sehat

untuk melakukan transaksi saham di pasar modal Indonesia.
Kata kunci : Insider Traiding, Disclosure, Pasar Modal Indonesia

i

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT

Economic development of a country is highly determined by Banking and
financial institutions, including capital. Capital market provides financing source
(long term) for businesses and simultaneously allocate capital resources optimally,
provides investment facility for investors and simultaneously makes it possible to be
verified, provides leading indicator and economic trend for the State, spreads
company ownership until the level of middle class, spreads ownership, transparency,
and
professionalism,
creates
healthy
climate,

creates
increasing
employment/profession, and gives an opportunity to own healthy and prospective
companies. Big and reliable capital market is the one which protects its investors’
interest. A capital market which is trusted by investors is not only determined and
measured by the value of transaction or the value of market capitalization. There are
other parameters related to the existence of legal materials which become the basis
for the market development itself. The existence of legal system is expected to be able
to give legal protection to every investment made by an investor in the capital market.
The research used judicial normative approach which as aimed to analyze
legal provisions related to capital market and descriptive analytic method which was
aimed to describe, explain, and analyze the problems which occur in stock
transaction in the Indonesian capital market, particularly on insider trading done by
internal personnel and harmed the third party that joined the stock transaction in the
capital market. The research was also supported by interviews with OJK staffs in
the field of supervision and examination which had their capacity as informants and
source-persons in this research.
The factors which influence the incidence of insider trading in the Indonesian
capital market is the fluctuation of stock price, the role of insiders which cause
insider trading to occur, and lack of understanding in general principle of stock

transaction as a loophole of the incidence of insider trading. To prevent from insider
trading criminal act in the Indonesian capital market, OJK requires full disclosure on
material information owned by a company before it is given a chance to sell its stocks
in the capital market. Any companies which do not meet full disclosure o all its
material information, OJK will prohibit them to do stock transaction in the
Indonesian capital market. The attempt to prevent the incidence of insider trading in
the Indonesian capital market is by tightening the regulation on material information
transparency for all companies which want to do their stock transaction in the
Indonesian capital market. OJK has the authority to determine whether or not a
company is qualified to do stock transaction in the Indonesian capital market. It is
recommended that OJK should take drastic action and be righteous to all companies
which want to do stock transaction in the Indonesian capital market by, especially,
checking and monitoring all companies’ material information which is qualified and
healthy to do stock transaction in the Indonesian capital market.
Keywords: Insider Trading, Disclosure, Indonesian Capital Market

ii

Universitas Sumatera Utara