Penggunaan Ekstrak Etanol Teh Hitam dalam Sediaan Hair Tonic
(Musa acuminata AAA) SEBAGAI ANTI-AGING DALAM
SEDIAAN MASKER
ABSTRAK
Latarbelakang: Masker wajah merupakan kosmetik yang digunakan sebagai
tindakan perawatan wajah. Buah pisang ambon mengandung senyawa flavonoid,
vitamin, dan melatonin yang terdapat pada tepung pisang berkhasiat sebagai
antioksidan dapat menghaluskan kulit, meremajakan kulit, menjaga kelembutan
kulit sehingga kulit terlihat lebih muda dan segar.
Tujuan: Penelitian ini adalah untuk memformulasi sediaan masker dengan tepung
pisang ambon dan mengetahui efektifitasnya sebagai anti-aging.
Metode: Penelitian ini secara eksperimental menggunakan tepung pisang ambon
yang diformulasi dalam bentuk masker dengan konsentrasi 10%, 15%, dan 20%
dalam formula standar masker. Cara pembuatan tepung pisang ambon adalah
dengan cara mengukus pisang ambon selama 15 menit, lalu diiris tipis-tipis,
kemudian dikeringkan dibawah sinar matahari kemudian dibuat menjadi serbuk
dengan menggunakan alat penggiling. Pemeriksaan pada sediaan masker meliputi
uji homogenitas, pengukuran pH, dan uji stabilitas sediaan ( bau, warna ) dan juga
uji iritasi terhadap kulit sukarelawan. Pengujian aktivitas anti-aging dilakukan
terhadap 12 sukarelawan dengan mengoleskan masing-masing masker dua kali
seminggu selama empat minggu pada wajah yang telah dibersihkan kemudian
dilakukan pengukuran kadar air, kehalusan kulit, besar pori dan banyak noda
menggunakan skin analyzer ( Aramo SG) pada kondisi awal dan selama
perawatan empat minggu.
Hasil: Penelitian menunjukkan tepung pisang ambon dapat diformulasi dalam
sediaan masker dengan hasil yang homogen, memiliki pH 5,8 - 6,1 dan tidak
mengalami perubahan bau maupun warna selama penyimpanan dalam 12 minggu.
Sediaan masker yang paling baik pada konsentrasi tepung pisang ambon 20%
mampu menjaga kondisi kadar air dari dehidrasi menjadi normal, kulit menjadi
lebih halus, ukuran pori menjadi lebih kecil dan jumlah noda menjadi lebih
sedikit.
Kesimpulan: Tepung pisang ambon dapat diformulasikan dalam sediaan masker
wajah sebagai anti-aging dan konsentrasi tepung pisang ambon 20% memberikan
hasil Anti-aging yang lebih baik dari konsentrasi lainnya.
Kata kunci: Formulasi, Tepung pisang ambon, masker anti-aging, skin analyzer
vii
Universitas Sumatera Utara
STUDY THE USE OF BANANA FLOUR ( Musa acuminata AAA) AS
ANTI-AGING MAKS IN PREPARATION
ABSTRACT
Background: Cosmetic facial mask is used as a measure facials, as it can be
lifted. Dead skin cells,smoothing the skin, shrink pores and moisturizes the skin.
This is because the banana flour contains various vitamins that act as anti-oxidants
and slow the aging process and keep alive in order to more youthful.
Objective: This study is to formulate the dosage mask with green banana flour
and determine their effectiveness as anti-aging.
Methods: This study experimentally using banana flour, formulated in the form
of a mask with a concentration of 10%, 15%, and 20% in the standard formula
mask. Ways of making banana flour is by steaming banana for 15 minutes, then
thinly sliced, then dried in the sun and then made into a powder by using a
grinder. Examination of the preparation mask covering homogeneity, pH
measurement, and test the stability of the preparation (odor, color) and also test
the irritation to the skin of volunteers. Testing the activity of anti-aging conducted
on 12 volunteers by applying each mask twice a week for four weeks on the face
that has been cleaned and then measured levels of water, smooth skin, large pores
and numerous stains using a skin analyzer (Aramo SG) on the initial conditions
and during the four weeks of treatment.
Result:Research shows green banana flour preparations can be formulated in a
mask with the result that a homogeneous, has a pH of 5.8 to 6.1 and do not change
the smell and color during storage in 12 weeks. Preparations masks are best at
concentrations of 20% green banana flour is able to maintain the water content of
the dehydrated condition becomes normal, the skin becomes smoother, pore size
becomes smaller and the amount of stain becomes less.
Conclusion: Banana flour can be formulated in dosage face masks as anti-aging
and concentration of green banana flour 20% Anti-aging results are better than
other concentrations.
Keywords: Formulation, Banana flour, Anti-aging mask, Skin analyzer
viii
Universitas Sumatera Utara
SEDIAAN MASKER
ABSTRAK
Latarbelakang: Masker wajah merupakan kosmetik yang digunakan sebagai
tindakan perawatan wajah. Buah pisang ambon mengandung senyawa flavonoid,
vitamin, dan melatonin yang terdapat pada tepung pisang berkhasiat sebagai
antioksidan dapat menghaluskan kulit, meremajakan kulit, menjaga kelembutan
kulit sehingga kulit terlihat lebih muda dan segar.
Tujuan: Penelitian ini adalah untuk memformulasi sediaan masker dengan tepung
pisang ambon dan mengetahui efektifitasnya sebagai anti-aging.
Metode: Penelitian ini secara eksperimental menggunakan tepung pisang ambon
yang diformulasi dalam bentuk masker dengan konsentrasi 10%, 15%, dan 20%
dalam formula standar masker. Cara pembuatan tepung pisang ambon adalah
dengan cara mengukus pisang ambon selama 15 menit, lalu diiris tipis-tipis,
kemudian dikeringkan dibawah sinar matahari kemudian dibuat menjadi serbuk
dengan menggunakan alat penggiling. Pemeriksaan pada sediaan masker meliputi
uji homogenitas, pengukuran pH, dan uji stabilitas sediaan ( bau, warna ) dan juga
uji iritasi terhadap kulit sukarelawan. Pengujian aktivitas anti-aging dilakukan
terhadap 12 sukarelawan dengan mengoleskan masing-masing masker dua kali
seminggu selama empat minggu pada wajah yang telah dibersihkan kemudian
dilakukan pengukuran kadar air, kehalusan kulit, besar pori dan banyak noda
menggunakan skin analyzer ( Aramo SG) pada kondisi awal dan selama
perawatan empat minggu.
Hasil: Penelitian menunjukkan tepung pisang ambon dapat diformulasi dalam
sediaan masker dengan hasil yang homogen, memiliki pH 5,8 - 6,1 dan tidak
mengalami perubahan bau maupun warna selama penyimpanan dalam 12 minggu.
Sediaan masker yang paling baik pada konsentrasi tepung pisang ambon 20%
mampu menjaga kondisi kadar air dari dehidrasi menjadi normal, kulit menjadi
lebih halus, ukuran pori menjadi lebih kecil dan jumlah noda menjadi lebih
sedikit.
Kesimpulan: Tepung pisang ambon dapat diformulasikan dalam sediaan masker
wajah sebagai anti-aging dan konsentrasi tepung pisang ambon 20% memberikan
hasil Anti-aging yang lebih baik dari konsentrasi lainnya.
Kata kunci: Formulasi, Tepung pisang ambon, masker anti-aging, skin analyzer
vii
Universitas Sumatera Utara
STUDY THE USE OF BANANA FLOUR ( Musa acuminata AAA) AS
ANTI-AGING MAKS IN PREPARATION
ABSTRACT
Background: Cosmetic facial mask is used as a measure facials, as it can be
lifted. Dead skin cells,smoothing the skin, shrink pores and moisturizes the skin.
This is because the banana flour contains various vitamins that act as anti-oxidants
and slow the aging process and keep alive in order to more youthful.
Objective: This study is to formulate the dosage mask with green banana flour
and determine their effectiveness as anti-aging.
Methods: This study experimentally using banana flour, formulated in the form
of a mask with a concentration of 10%, 15%, and 20% in the standard formula
mask. Ways of making banana flour is by steaming banana for 15 minutes, then
thinly sliced, then dried in the sun and then made into a powder by using a
grinder. Examination of the preparation mask covering homogeneity, pH
measurement, and test the stability of the preparation (odor, color) and also test
the irritation to the skin of volunteers. Testing the activity of anti-aging conducted
on 12 volunteers by applying each mask twice a week for four weeks on the face
that has been cleaned and then measured levels of water, smooth skin, large pores
and numerous stains using a skin analyzer (Aramo SG) on the initial conditions
and during the four weeks of treatment.
Result:Research shows green banana flour preparations can be formulated in a
mask with the result that a homogeneous, has a pH of 5.8 to 6.1 and do not change
the smell and color during storage in 12 weeks. Preparations masks are best at
concentrations of 20% green banana flour is able to maintain the water content of
the dehydrated condition becomes normal, the skin becomes smoother, pore size
becomes smaller and the amount of stain becomes less.
Conclusion: Banana flour can be formulated in dosage face masks as anti-aging
and concentration of green banana flour 20% Anti-aging results are better than
other concentrations.
Keywords: Formulation, Banana flour, Anti-aging mask, Skin analyzer
viii
Universitas Sumatera Utara