T1__BAB V Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Persediaan Bahan Baku Fiber PT. Hilon Felt T1 BAB V
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Sistem Persediaan Bahan Baku Fiber di PT. Hilon Felt sudah BAIK. Hal ini dapat dilihat
dari prosedur pemesanan barang baku, penerimaan barang baku hingga prosedur pengeluaran
barang baku untuk diproduksi yang dilakukan tidak hanya oleh satu bagian saja. Sehingga
dapat meminimalisir terjadinya kesalahan. Perusahaan dalam pembelian barang baku juga
sesuai dengan permintaan oleh Bagian Produksi, sehingga tidak mengahabiskan banyak
biaya untuk pembelian bahan baku. Dalam pencatatan harga pokok produksi, perusahaan
menggunakan metode First In First Out (FIFO) yang berarti laba yang dihasilkan lebih tinggi
dibandingkan dengan metode lainnya, dan juga pengukuran stok akhir lebih tepat
dikarenakan menggunakan ongkos barang yang di beli terlebih dahulu.
Bagian – bagian dalam Sistem Persediaan Bahan Baku Fiber:
a. Security
b. Bagian Purchasing
c. Bagian PPIC
d. Bagian Inventory (Bag. Accounting)
e. Bagian Gudang
f. Bagian Produksi
g. Top manager
h. Direktur
28
29
Dokumen – dokumen dalam Sistem Persediaan Bahan Baku Fiber:
a. BPBI (Bukti Pengambilan Barang Intern)
b. VH (Voucher Harian)
c. SPK (Surat Perintah Kerja)
d. LPP (Laporan Produksi Padding)
e. SJ (surat Jalan)
f. Packing List
g. LSF (Laporan StockFiber)
h. PO (Purchase Order)
Catatan dalam Sistem Persediaan Bahan Baku Fiber adalah Kartu Stock Fiber, Buku Barang
Masuk, Buku PO.
Aplikasi yang digunakan dalam Sistem Persediaan Bahan Baku Fiber adalah Microsoft
Excel.
5.2. Saran
Untuk BPBI sebaiknya Bag. Produksi mengisi kolom “Total” dengan jumlah fiber yang telah
dicatat pada voucher tersebut. Dan pada kolom “Unit” diisi dengan jumlah ball fiber yang
telah dicatat, sehingga tujuan dibuatnya kolom-kolom tersebut pada BPBI tercapai. Selain
itu, jika kolom-kolom tersebut diisi maka dapat memudahkan Bag. Inventory dalam
pembuatan Laporan Stock Fiber.
Untuk Voucher Harian sebaiknya Bag. Gudang mengisi kolom “Keterangan” dengan jumlah
berat padding yang telah diproduksi. Sehingga tujuan dari dibuatnya Voucher Harian
tercapai.
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Sistem Persediaan Bahan Baku Fiber di PT. Hilon Felt sudah BAIK. Hal ini dapat dilihat
dari prosedur pemesanan barang baku, penerimaan barang baku hingga prosedur pengeluaran
barang baku untuk diproduksi yang dilakukan tidak hanya oleh satu bagian saja. Sehingga
dapat meminimalisir terjadinya kesalahan. Perusahaan dalam pembelian barang baku juga
sesuai dengan permintaan oleh Bagian Produksi, sehingga tidak mengahabiskan banyak
biaya untuk pembelian bahan baku. Dalam pencatatan harga pokok produksi, perusahaan
menggunakan metode First In First Out (FIFO) yang berarti laba yang dihasilkan lebih tinggi
dibandingkan dengan metode lainnya, dan juga pengukuran stok akhir lebih tepat
dikarenakan menggunakan ongkos barang yang di beli terlebih dahulu.
Bagian – bagian dalam Sistem Persediaan Bahan Baku Fiber:
a. Security
b. Bagian Purchasing
c. Bagian PPIC
d. Bagian Inventory (Bag. Accounting)
e. Bagian Gudang
f. Bagian Produksi
g. Top manager
h. Direktur
28
29
Dokumen – dokumen dalam Sistem Persediaan Bahan Baku Fiber:
a. BPBI (Bukti Pengambilan Barang Intern)
b. VH (Voucher Harian)
c. SPK (Surat Perintah Kerja)
d. LPP (Laporan Produksi Padding)
e. SJ (surat Jalan)
f. Packing List
g. LSF (Laporan StockFiber)
h. PO (Purchase Order)
Catatan dalam Sistem Persediaan Bahan Baku Fiber adalah Kartu Stock Fiber, Buku Barang
Masuk, Buku PO.
Aplikasi yang digunakan dalam Sistem Persediaan Bahan Baku Fiber adalah Microsoft
Excel.
5.2. Saran
Untuk BPBI sebaiknya Bag. Produksi mengisi kolom “Total” dengan jumlah fiber yang telah
dicatat pada voucher tersebut. Dan pada kolom “Unit” diisi dengan jumlah ball fiber yang
telah dicatat, sehingga tujuan dibuatnya kolom-kolom tersebut pada BPBI tercapai. Selain
itu, jika kolom-kolom tersebut diisi maka dapat memudahkan Bag. Inventory dalam
pembuatan Laporan Stock Fiber.
Untuk Voucher Harian sebaiknya Bag. Gudang mengisi kolom “Keterangan” dengan jumlah
berat padding yang telah diproduksi. Sehingga tujuan dari dibuatnya Voucher Harian
tercapai.