T1__BAB V Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Motivasi Belajar Melalui Konseling Kelompok Gestalt Anak PPA Immanuel IO968 Salatiga Kelompok Usia 1219 Tahun T1 BAB V
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Dari hasil pembahasan dalam bab 4 pada sub bab hasil akhir (post
test) dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan motivasi belajar yang signifikan
pada anak PPA Immanuel kelompok usia 12-19 tahun terkhusunya pada
kelompok eksperimen. Sebelum diberikan layanan mean pada kelompok
ekperimen sebesar 3,50 dan mean kelompok kontrol 6,67. Setelah diberikan
layanan konseling kelompok gestalt mean kelompok eksperimen sebesar 9,50 dan
kelompok kontrol 3,50 dengan asymp. Sig 0,004 < 0,050. Penelitian ini berhasil
dengan adanya peningkatan mulai pertemuan ke 5 hingga 10 dengan ditunjukan
dari kesadaran bahwa mereka merasa bahwa apa yang dilakukannya selama ini itu
tidak benar dan puncaknya ditunjukan dengan komitmen anak pada pertemuan ke
10 setelah anak-anak membuat pohon impian yang dijadikan patokan bagi mereka
meraih prestasi yang ingin digapai apabila memiliki motivasi belajar yang tinggi.
Kesadaran tersebut sesuai atas tujuan dasar dari pendekatan gestalt adalah agar
konseli mencapai kesadaran tentang apa yang mereka rasakan dan lakukan serta
belajar bertanggung jawab atas perasaan, pikiran dan tindakan sendiri (Corey,
198, p. 120). Selain adanya peningkatan anak juga timbul kesadaran tentang apa
yang mereka lakukan serta mau belajar bertanggung jawab atas tindakan mereka
untuk belajar.
81
5.2
Saran
Berdasar hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat dikemukakan
beberapa saran bagi pihak yang terkait dengan penelitian ini, yaitu:
5.2.1
Bagi Mentor PPA
Berdasarkan hasil penelitian ini peneliti berharap mentor dapat
menggunakan model yang digunakan peneliti untuk meningkatkan
motivasi belajar anak, dengan satu syarat mengikuti training agar
mengetahui lebih bagaimana tahapan, cara, dan tindak lanjut dalam
melaksanakan model yang dipakai oleh peneliti.
5.2.2
Bagi Peneliti Selanjutnya
Berdasarkan penelitian tentang meningkatkan motivasi belajar
anak melalui konseling kelompok gestalt di PPA Immanuel IO-968
Salatiga diharapkan bahwa peneliti selanjutnya dapat menggunakan
penelitian ini sebagai acuan untuk penelitan selanjutnya serta bagi
pengembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan dunia pendidikan baik di
sekolah maupun luar sekolah, khususnya bagi pengembangan layanan
konseling kelompok gestalt dalam meningkatkan motivasi belajar anak.
82
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Dari hasil pembahasan dalam bab 4 pada sub bab hasil akhir (post
test) dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan motivasi belajar yang signifikan
pada anak PPA Immanuel kelompok usia 12-19 tahun terkhusunya pada
kelompok eksperimen. Sebelum diberikan layanan mean pada kelompok
ekperimen sebesar 3,50 dan mean kelompok kontrol 6,67. Setelah diberikan
layanan konseling kelompok gestalt mean kelompok eksperimen sebesar 9,50 dan
kelompok kontrol 3,50 dengan asymp. Sig 0,004 < 0,050. Penelitian ini berhasil
dengan adanya peningkatan mulai pertemuan ke 5 hingga 10 dengan ditunjukan
dari kesadaran bahwa mereka merasa bahwa apa yang dilakukannya selama ini itu
tidak benar dan puncaknya ditunjukan dengan komitmen anak pada pertemuan ke
10 setelah anak-anak membuat pohon impian yang dijadikan patokan bagi mereka
meraih prestasi yang ingin digapai apabila memiliki motivasi belajar yang tinggi.
Kesadaran tersebut sesuai atas tujuan dasar dari pendekatan gestalt adalah agar
konseli mencapai kesadaran tentang apa yang mereka rasakan dan lakukan serta
belajar bertanggung jawab atas perasaan, pikiran dan tindakan sendiri (Corey,
198, p. 120). Selain adanya peningkatan anak juga timbul kesadaran tentang apa
yang mereka lakukan serta mau belajar bertanggung jawab atas tindakan mereka
untuk belajar.
81
5.2
Saran
Berdasar hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat dikemukakan
beberapa saran bagi pihak yang terkait dengan penelitian ini, yaitu:
5.2.1
Bagi Mentor PPA
Berdasarkan hasil penelitian ini peneliti berharap mentor dapat
menggunakan model yang digunakan peneliti untuk meningkatkan
motivasi belajar anak, dengan satu syarat mengikuti training agar
mengetahui lebih bagaimana tahapan, cara, dan tindak lanjut dalam
melaksanakan model yang dipakai oleh peneliti.
5.2.2
Bagi Peneliti Selanjutnya
Berdasarkan penelitian tentang meningkatkan motivasi belajar
anak melalui konseling kelompok gestalt di PPA Immanuel IO-968
Salatiga diharapkan bahwa peneliti selanjutnya dapat menggunakan
penelitian ini sebagai acuan untuk penelitan selanjutnya serta bagi
pengembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan dunia pendidikan baik di
sekolah maupun luar sekolah, khususnya bagi pengembangan layanan
konseling kelompok gestalt dalam meningkatkan motivasi belajar anak.
82