HUBUNGAN OUTDOOR LEARNING METHOD DAN BIMBINGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SISWA XI IPS SMAN 2 BOYOLAL TAHUN 2016 2017 | Nurbaiti | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 10230 21776 1 SM

JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN SOSIOLOGI ANTROPOOGI

HUBUNGAN OUTDOOR LEARNING METHOD DAN BIMBINGAN
BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN
SOSIOLOGI SISWA XI IPS SMAN 2 BOYOLALI
TAHUN 2016/2017

DISUSUN OLEH :
MUNTARI DIAN NURBAITTI
NIM: K8413050

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
April 2017

ABSTRAK

Muntari Dian Nurbaitti, K8413050. HUBUNGAN OUTDOOR LEARNING
METHOD DAN BIMBINGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR
MATA PELAJARAN SOSILOGI KELAS XI IPS SMA NEGERI 2

BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2016/2017. Skripsi, Surakarta: Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret. April 2017.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui : (1) Hubungan
antara Outdoor Learning Method dan prestasi belajar mata pelajaran Sosiologi kelas
XI IPS SMA Negeri 2 Boyolali tahun pelajaran 2016/2017. (2) Hubungan antara
Bimbingan Belajar dan prestasi belajar mata pelajaran Sosiologi kelas XI IPS SMA
Negeri 2 Boyolali tahun pelajaran 2016/2017. (3) Hubungan Outdoor Learning
Method dan Bimbingan Belajar dengan Prestasi Belajar mata pelajaran Sosiologi
kelas XI IPS SMA Negeri 2 Boyolali tahun pelajaran 2016/2017.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan
pendekatan deskriptif kuantitatif korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Boyolali tahun ajaran 2016/2017,yang
berjumlah 113 siswa. Sampel yang digunakan sejumlah 60 siswa diambil dengan
teknik simple random sampling . Teknik pengumpulan data diakukan dengan
angket dan tes.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) hipotesis 1 “Terdapat
hubungan antara Outdoor Learning Method dengan prestasi belajar mata pelajaran
sosiologi siswa kelas XI Ilmu Pengetahuan Sosial SMA Negeri 2 Boyolali tahun
pelajaran 2016/2017”, diterima, karena r y = 0,490 dan p = 0,000. (2) hipotesis 2
“Terdapat hubungan antara bimbingan belajar dengan prestasi belajar mata

pelajaran sosiologi siswa kelas XI Ilmu Pengetahuan Sosial SMA Negeri 2 Boyolali
tahun pelajaran 2016/2017”, diterima, karena r y= 0,999 dan p = 0,000. (3)
hipotesis 3 “Terdapat hubungan antara Outdoor Learning Method dan bimbingan
belajar dengan prestasi belajar sosiologi siswa kelas XI Ilmu Pengetahuan Sosial
SMA Negeri 2 Boyolali tahun pelajaran 2016/2017”, diterima karena r table n53=
0,266, dan R hitung 0,999.
Kata Kunci: Penelitian Kuantitatif, Outdoor Learning Method,
Bimbingan Belajar dan Prestasi Belajar.

1

ABSTRACT
MUNTARI DIAN NURBAITTI, K8413050: CORRELATION BETWEEN
OUTDOOR LEARNING METHOD AND LEARNING GUIDANCE
SIMULTANEOUSLY TOWARD SOCIOLOGY ACHIEVEMENT OF THE
ELEVENTH GRADE OF SOCIAL SCIENCE CLASS STUDENTS OF SMA
N 2 BOYOLALI STUDENTS IN ACADEMIC YEAR OF 2016/2017. Essay.
Surakarta: Teacher Training and Education Faculty. Sebelas Maret University.
2017.
The research was carried out to find out: 1. The correlation between Outdoor

Learning Method toward Sociology Achievement of The Eleventh Grade of Social
Science Class Students Of SMA N 2 Boyolali Students In Academic Year Of
2016/2017. 2. The correlation between Learning Guidance toward Sociology
Achievement of The Eleventh Grade of Social Science Class Students Of SMA N
2 Boyolali Students In Academic Year Of 2016/2017. 3. The correlation between
Outdoor Learning Method and Learning Guidance toward Sociology Achievement
of The Eleventh Grade of Social Science Class Students Of SMA N 2 Boyolali
Students In Academic Year Of 2016/2017.
The research applied quantitatif correlational descriptive method. The
population in this research are all social science studenst belonging to grade XI of
SMA Negeri 2 Boyolali school year 2016/2017 which aggregate 113 students. This
research used 60 students as the samples taken by using simple random sampling
technique. The method of data collection done by using questionnaire and test.
Based on the research result, it can be concluded that: (1) hypothesis 1
“There correlation between Outdoor Learning Method and Sociology achievement
of the eleventh grade of social science class students of SMA N 2 Boyolali in
academic year of 2016/2017, was accepted. This case could be known from the data
analysis result that showed r y = 0,490 with significant value p = 0,000. (2)
hypothesis 2 “There correlation between learning guidance and Sociology
achievement of the eleventh grade of social science class students of SMA N 2

Boyolali in academic year of 2016/2017, was accepted. This case could be known
from the data analysis result that showed r y= 0,999 and p = 0,000. (3) hypothesis
3 “There correlation between Outdoor Learning Method and learning guidance
simultaneously toward Sociology achievement of the eleventh grade of social
science class students of SMA N 2 Boyolali in academic year of 2016/2017, was
accepted. This case could be known from the data analysis result that showed r table
n53=0,266, and statistics R = 0,999.
Key Words: Outdoor Learning Method,Learning Guidance, learning achievement.

2

global

A. PENDAHULUAN

agar

warga

Indonesia


Pada hakekatnya siswa

menjadi manusia yang bertakwa

belajar di dalam ruangan kelas

kepada Tuhan Yang Maha Esa,

yang

berakhlak

telah

disediakan

oleh

mulia,


cerdas,

sekolah sebagai bentuk sarana dan

produktif, dan berdaya saing

prasarana pada segala fasilitas

tinggi dalam pergaulan nasional

didalamnya

maupun

seperti

:

tempat


internasional.

Untuk

tercapainya

tujuan

duduk, meja, papan tulis, ruangan

menjamin

yang bersih dan nyaman, cukup

pendidikan tersebut, Pemerintah

penerangan, dan segala bentuk

telah


berupa

penyusunan

media

pembelajaran

mengamanatkan
delapan

standar

lainnya. Seperti bagaimana orang

nasional pendidikan sebagaimana

tua pertama kali menitipkan putra-


diatur

putri mereka ke suatu sekolah,

Pemerintah Republik Indonesia

para orang tua telah yakin dan

No. 19 Tahun 2005 tentang

berharap besar agar putra-putrinya

Standar

Nasional

Pendidikan.

mendapat ilmu yang bermanfaat


Standar

nasional

pendidikan

pada suatu model ataupun cara

adalah kriteria minimum tentang

pembelajaran yang dijalani oleh

sistem pendidikan di seluruh

sekolahan

penulis

wilayah hukum Negara Kesatuan


sekaligus peneliti dalam hal ini

Republik Indonesia. Pelaksanaan

merujuk ke salah satu sekolah di

pembelajaran dalam pendidikan

Kabupaten Boyolali yaitu SMA

nasional berpusat pada peserta

Negeri 2 Boyolali.

didik agar dapat:

tersebut,

Menurut
Menteri

Pendidikan

a) Belajar untuk beriman dan

Nasional

bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa.

bahwa pelaksanaan pendidikan
harus

Peraturan

Peraturan

Nomor 24 tahun 2007 disinggung

nasional

dalam

b) Belajar untuk memahami dan

menjamin

menghayati.

pemerataan dan peningkatan mutu
pendidikan di tengah perubahan
3

c) Belajar

untuk

mampu

Atas/Madrasah

melaksanakandan

berbuat

(SMA/MA).

secara efektif.

Aliyah

Standar

d) Belajar untuk hidup bersama

sarana

dan

prasarana ini mencakup:

dan berguna bagi oranglain,

1. Kriteria minimum sarana

dan

yang terdiri dari perabot,

e) Belajar untuk membangun dan

peralatan

pendidikan,

menemukan jati diri melalui

media pendidikan, buku

proses belajar yang aktif,

dan

kreatif,

lainnya,

efektif,

dan

menyenangkan.

hal

yang wajib dimiliki oleh

tersebut

setiap sekolah/madrasah,
2. Kriteria

prasarana yang memadai. Sarana

harus

lahan, bangunan, ruang-

memenuhi

minimum

ruang, dan instalasi daya

yang

dan

ditetapkan dalam standar sarana

prasarana

ini

sarana

dan

disusun

untuk

umum,

Yang
pertimbangan

untuk

Pertama/Madrasah

Tsanawiyah

(SMP/MTs),

Sekolah

menjadi

bahan

adalah

pada

memenuhi

kebutuhan

siswa, apalagi dijaman modern ini

Sekolah

Menengah

setiap

dan sarana tersebut belum cukup

yaitu: Sekolah Dasar/Madrasah
(SD/MI),

oleh

wajib

kenyataannya segala prasarana

jenjang

pendidikan dasar dan menengah

Ibtidaiyah

yang

sekolah/madrasah.

lingkup pendidikan formal, jenis
pendidikan

jasa

dimiliki

dan prasarana.
Standar

minimum

prasarana yang terdiri dari

dan prasarana yang memadai

ketentuan

teknologi

serta perlengkapan lain

menjamin

diperlukan adanya sarana dan

tersebut

belajar

informasi dan komunikasi,

Untuk
terwujudnya

sumber

siswa tidak hanya dituntut untuk
sekedar menuntun ilmu yang

dan

dilakukan di ruang kelas saja,

Menengah

tetapi juga skill dan Keaktifan
4

guna

memaksimalkan

segala

pekerjaannya di instansi masing-

bentuk pelajaran sehingga dapat

masing. Sumber beajar ini perlu

dipahami oleh siswa. Bentuk

dikembangkan karena merupakan

tersebut

bagian yang tidak terpisah dalam

tidak

melulu

hanya

diskusi, maupun presentasi saja,

suatu

tetapi juga bentuk nyata dari apa

pembelajaran,

yang dipelajari di dalam suatu

keberadaannya sangat diperlukan

fenomena

yang

baik oleh sasaran (pengguna) baik

benar-benar

guru dan siswa, maupun instruktur

penerapan

dan peserta pelatihan. Pengertian

Method

sumber belajar adalah sumber-

digunakan oleh salah satu guru

sumber atau materi pelajaran yang

sosiologi untuk mengembangkan

disusun

sumber belajar dan membuat anak

sistematis berdasarkan prinsip-

juga

prinsip

masyarakat

sesungguhnya
terjadi.

Sehingga

Outdoor

Learning

antusias

belajar

karena

rangkain

proses
sehingga

secara

lengkap

pembelajaran

dan

yang

metode yang digunakan tidak

digunakan guru dan siswa dalam

monoton

melulu

proses pembelajaran. Sumber ajar

didalam ruang kelas yang terbatas.

bersifat sistematis artinya disusun

Pada

Outdoor

secara urut, mengikuti proses

Learning Method tersebut peserta

pengembangan sistem, sehingga

dapat

suatu

memudahkan siswa belajar. Di

pembeajaran yang modern dan

samping itu sumber ajar juga

menyenangkan sekaligus melatih

bersifat unik dan spesifik. Unik

guru

maksudnya sumber ajar hanya

dan

tidak

menggunakan

memperoleh

mengembangkan

skill

mengajarnya.

yang

digunakan untuk sasaran tertentu

Salah

satu

kompetensi

perlu

dimiliki

dan dalam proses pembelajaran

seorang

tertentu, dan spesifik artinya isi

pejabat fungsional Pengembang

sumber ajar dirancang sedemikian

Teknologi Pembelajaran adalah

rupa

mengembangkan

kompetensi tertentu dari sasaran

sumber

ajar

sebagai bagian dari tugas dan

hanya

tertentu,.
5

untuk

Pengertian

mencapai

sumber

belajar lainnya, yaitu merupakan

belajar,

informasi, alat dan teks yang

psikologis, sosiologis, maupun

diperlukan guru/instruktur untuk

fisiologis, sehingga pada akhirnya

perencanaan

dapat

dan

implementasi

penelaahan
pembelajaran.

guru

bersifat

menyebabkan

prestasi

bawah semestinya.

bentuk sumber yang digunakan
membantu

dapat

belajar yang dicapainya berada di

Sumber ajar juga diartikan segala

untuk

dan

Siswa yang mengalami

atau

kesulitan belajar akan berdampak

instruktur dalam melaksanakan

pada prestasi belajarnya. Untuk

kegiatan belajar

mengajar di

mengatasi hal ini siswa perlu

kelas. Sumber yang dimaksud bisa

mengikuti bimbingan belajar di

berupa sumber tertulis maupun

sekolah maupun di luar sekolah.

sumber tidak tertulis.

Bimbingan belajar di sekolah

Walaupun sekolah sudah
menggunakan

sumber

diadakan oleh

belajar

dengan

pihak

sekolah

menggunakan

jam

yang baik terkadang masih kurang

tambahan. Untuk bimbingan di

untuk menunjang prestasi siswa.

luar sekolah, sekarang ini banyak

Dalam kegiatan pembelajaran di

bermunculan

sekolah, seringkali dihadapkan

bimbingan belajar untuk siswa-

dengan sejumlah karakterisktik

siswa, hal ini dimanfaatkan siswa

siswa yang beraneka ragam. Ada

untuk

siswa yang dapat menempuh

pembelajaran

kegiatan belajarnya secara lancar

Lembaga-lembaga

dan berhasil tanpa mengalami

belajar banyak diminati siswa

kesulitan, namun di sisi lain tidak

karena

sedikit pula siswa yang justru

mengajarkan cara-cara yang lebih

dalam

mudah dipahami oleh siswa.

berbagai

belajarnya
kesulitan.

mengalami
Kesulitan

Selain

lembaga-lembaga

mengatasi

kesulitan

di

sekolah.
bimbingan

bimbingan

itu

belajar

bimbingan

belajar

lebih

banyak

belajar siswa ditunjukkan oleh

cenderung

adanya

hambatan-hambatan

menggunakan teknologi modern

tertentu untuk mencapai hasil

seperti penggunaan media internet
6

sebagai

bahan-bahan

untuk

pengawasan

pembelajaran. Selain bimbingan

dan pembelajaran

terhadap siswa.

belajar oleh lembaga swasta,

Keefektifan

bimbingan belajar juga dapat

Outdoor Learning Method

dilakukan oleh orang tua dengan

bimbingan belajar dapat dilihat

mengundang tentor ke rumah.

dari prestasi belajar yang dicapai

Keberhasilan siswa dalam

oleh

siswa.

penerapan

Prestasi

belajar

kegiatan belajar mengajar akan

merupakan

dapat dilihat dalam pencapaian

pembelajaran

prestasi belajar pada setiap mata

Prestasi belajar mata pelajaran

pelajaran

Sosiologi siswa di SMA Negeri 2

yang

diajarkan,

khususnya

mata

pelajaran

Sosiologi.

Prestasi

belajar

memegang

peranan

penting

Boyoali

hasil

dan

dari

yang

proses

dilakukan.

berbeda-beda

antara

siswa yang satu dengan yang lain.
B. METODE PENELITIAN

karena akan menentukan lulus
Penelitian

tidaknya proses belajar siswa.

ini

Selain itu prestasi belajar siswa

dilaksanakan di SMA Negeri 2

dapat menunjukkan kemampuan

Boyolali

dan daya tangkap siswa terhadap

Kebonbimo,

mata pelajaran Sosiologi. Prestasi

Boyolali, Kabupaten Boyolali,

belajar

JawaTengah.

dikatakan

sempurna

apabila memenuhi tiga aspek

peneliti

yaitu

tersebut

aspek

kognitif,

afektif,

pelajaran

psikomotorik.

pembelajaran

beralamat

di

Kecamatan

Adapun

alasan

mengambil
karena

lokasi

Guru

Sosiologi

di

mata
SMA

Negeri 2 Boyolali menggunakan

Outdoor Learning Method
dalam

yang

metode

dapat

Outdoor

Learning

memperoleh

Method saat kegiatan belajar

informasi yang berkaitan dengan

mengajar, walaupun tidak setiap

materi pelajaran, Dalam hal ini

kali jam pelajaran metode ini

pula

dilakukan, metode cukup untuk

membantu

siswa

bimbingan

belajar

memperkenalkan

diharapkan dapat berperan dalam
7

metode

terbarukan kepada siswa-siswa

hasil analisis data. Pembahasan

dan sekaligus menjadi daya tarik

hasil analisis data sebagai berikut:

penulis

dalam

mengerjakan

1. Hubungan antara Outdoor

penelitian ini.

Learning

Metode penelitian yang

dengan

Method
Prestasi

(X1)
Belajar

Sosiologi (Y)

akan digunakan untuk mengkaji

Dari hasil perhitungan

masalah dalam penelitian ini
deskriptif

dan analisis data yang telah

kuantitatif dengan menggunakan

dilakukan, dapat diketahui

angket

bahwa

hipotesis

berbunyi

“Ada

hubungan

Outdoor

Learning

adalah

metode

dan

tes,

menggunakan

dengan
responden

yang

sebanyak 53 responden dan 33

antara

responden digunakan sebagai uji

Method

coba instrument peneitian.

belajar Sosiologi siswa kelas

Dalam
peneliti

penelitian

menggunakan

dengan

prestasi

ini,

XI Ilmu Pengetahuan Sosial

teknik

SMA Negeri 2 Boyolali tahun
pelajaran

Simple random sampling untuk

2016/2017”

menetapkan sampel penelitian.

dinyatakan diterima, karena

Menurut

variabel

Babbie,

“ Simple

Outdoor Learning

random sampling adalah teknik

Method diperoleh r y =

yang paling sederhana (simple).

0,490

Sampel diambil secara acak,

signifikansi (p) sebesar 0,000.

tanpa memperhatikan tingkatan

Dengan p < 0,01 yaitu 0,000 <

yang

0,01

ada

dalam

populasi”

PENELITIAN

maka

nilai

hal

menunjukkan

(1986:165).
C. HASIL

dengan

ini
adanya

hubungan positif yang cukup

DAN

signifikan

PEMBAHASAN

antara

Outdoor

Learning Method (X1) dengan
Setelah dilakukan analisis

prestasi belajar sosiologi (Y).

data untuk pengujian hipotesis

Keaktifan

kemudian dilakukan pembahasan
8

siswa

dalam

penerapan Outdooe Learning

bimbingan

Method memiliki hubungan

prestasi belajar sosiologi kelas

dengan

belajar

XI Ilmu Pengetahuan Sosial

sosiologi siswa. Siswa yang

SMA Negeri 2 Boyolali tahun

secara aktif menguhungkan

pelajaran

materi

diterima,

prestasi

pelajaran

melalui

dengan berinteraksi angsung,
dapat

dengan

belajar

dengan

2016/2017”

karena

variabel

bimbingan belajar diperoleh r

mudah

y=

0,999

dengan

nilai

mempelajari materi pelajaran.

signifikansi (p) sebesar 0,000.

Selain

Dengan p < 0,01 yaitu 0,000 <

itu

apabila

menggunakan

siswa

penerapan

0,01

maka

belajar ini sebagai sumber,

menunjukkan

siswa

hubungan

dapat

mengetahui

hal

ini
adanya

positif

yang

contoh dan reaitas langsung

signifikan antara bimbingan

apa yang sebenarnya mereka

belajar (X2) dengan prestasi

pelajari dalam mata pelajaran

belajar

sosiologi tersebut. Dengan

Keikutsertaan siswa dalam

demikian

bimbingan belajar memiliki

prestasi

belajar

sosiologi

(Y).

siswa akan meningkat karena

hubungan

proses belajar mengajar yang

belajar sosiologi. Siswa yang

maksimal, efektif dan efisien.

antusias

2. Hubungan

antara

Bimbingan
dengan

Belajar

Prestasi

dengan

dalam

(X2)

mencapai

Belajar

prestasi

belajar

yang maksimal.
3. Hubungan antara Outdoor

Dari hasil perhitungan

Learning Method (X1) dan

dan analisis data yang telah

Bimbingan

dilakukan, dapat diketahui

dengan

bahwa

hipotesis

Sosiologi (Y)

berbunyi

“Ada

sangat

mengikuti

bimbingan belajar akan dapat

Sosiologi (Y)

yang

prestasi

yang

hubungan

kuat

belajar

Prestasi

(X2)

Belajar

Dari hasil perhitungan

antara

dan analisis data yang telah
9

dilakukan, dapat diketahui

maksimal

bahwa

hipotesis

prestasi belajar sosiologi yang

berbunyi

“Ada

yang

sangat

yang

mencapai

maksimal pula.

hubungan

kuat

akan

antara

Outdoor Learning Method

D. DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi

dan bimbingan belajar dengan

&

Supriyono.

prestasi belajar sosiologi kelas

(2008). Psikologi Belajar Edisi

XI Ilmu Pengetahuan Sosial

Revisi. Jakarta : Rineka Cipta.
Basrowi.

SMA Negeri 2 Boyolali tahun
pelajaran

Pengantar

2016/2017”

(2005).

Sosiologi.

Bogor:

Ghalia Indonesia.

diterima karena R harus lebih
besar dari r table, dimana

Basuki,

Rochani

dan

n53= 0,266, dan R hitung

Maharromiyati. (2009). Sosiologi.

0,999, berarti 0.999 > 0,266

Surakarta: Panitia Sertifikasi Guru

maka hal ini menunjukkan

Rayon 13 FKIP UNS Surakarta.

adanya hubungan yang positif

Dryden,

Gordon

dan

Outdoor Learning Method

Jeannete Vas,2000, Revolusi Cara

dan bimbingan belajar dengan

Belajar. Bandung: Kaifa

sosiologi.

Hamdani. (2011). Strategi

Sesuai dengan kaidah uji

Belajar Mengajar. Bandung: CV

hipotesis maka hasil yang

Pustaka Setia.

prestasi

belajar

didapatkan

adalah

Hadi,

sangat

S.

(2000).

signifikan. Outdoor Learning

Metodologi

Method

Yogyakarta: Andi Offset

dan

bimbingan

belajar memiliki hubungan

Hadi, S. (2001). Statistik

dengan naik turunnya prestasi

Jilid 2. Yogyakarta: Andi Offset

belajar sosiologi. Siswa yang

Hadi, S. (1987). Analisis

dapat menerapkan Outdoor
learning

Method

Research.

Regresi. Yogyakarta: Yayasan

dan

Penerbitan

mengikuti bimbingan belajar

Fakultas

Universitas Gajah Mada

secara bersamasama secara
10

Psikologi

Hamalik,

O.

Perilaku

(2001).

Menyimpang

dan

Proses Belajar Mengajar. Jakarta:

Pengendalian Sosial bagi siswa

Bumi Aksara

Kelas X6 SMA Negeri 2 Boyolali

Hamalik,

O.

tahun 2012/2013. PTK

(1992).

Syah,

Psikologi Belajar dan Mengajar.

Remaja Rosdakarya

http://adventurindo.com/t
our/index.php?option=com_conte
nt&view=article&id=14&Itemid
=57
Slameto. (2010). Belajar
Faktor-faktor

Mempengaruhinya.

yang
Jakarta:

Rineka Cipta
Slamet, Y. (2008). Metode
Penelitian Sosial. Surakarta: LPP
UNS dan UNS Press
Soekanto,
Sosiologi

S.

Suatu

(2006).

Pengantar.

Jakarta: Raja Grafindo Persada
Suciati
(1993).

&

Teori

Irawan,
Belajar

Motivasi.

Jakarta:

Jenderal

Pendidikan

Departemen

P.
dan

Direktorat
Tinggi

Pendidikan

Dan

Kebudayaan
Susilowati,Rini.
Penerapan
Method

Outdoor
untuk

(2010).

Psikologi Pendidikan. Bandung:

Bandung: Sinar Baru

dan

M.

(2012).
Learning

meningkatkan

Prestasi Belajar Pada Materi

11

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI KEBAKKRAMAT TAHUN PELAJARAN 2015 2016 | Setyani | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 7458 15678 1 SM

0 0 11

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI IIS 2 SMA NEGERI 3 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2015 2016. | Rachmanto | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 8451 17816 1 SM

0 2 10

PENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2012 2013 | Utami | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 2484 5639 1 SM

0 0 11

HUBUNGAN FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 3 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2012 2013 | Rahmawati | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 2274 5118 1 SM

0 0 10

HUBUNGAN PEMANFAATAN SITUS GOOGLE DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI SMAN 3 KLATEN TAHUN PELAJARAN 2012 2013 | Ningrum | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 3801 8401 1 SM

0 0 17

JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ANTROPOLOGI HUBUNGAN ANTARA FASILITAS SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS IPS DI SMA NEGERI 8 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015 2016 | Keziana | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 88

0 0 17

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS DI MAN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2015 2016. | Amalia | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 9911 21141 1 SM

0 0 16

HEGEMONI LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA | Nugroho | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 9248 19665 1 SM

0 0 12

PDF ini HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI ARANGANYAR | Kasanah | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 1 SM

0 0 11

HUBUNGAN OUTDOOR LEARNING METHOD DAN BIMBINGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SISWA XI IPS SMAN 2 BOYOLALI

0 0 18