JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ANTROPOLOGI HUBUNGAN ANTARA FASILITAS SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS IPS DI SMA NEGERI 8 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015 2016 | Keziana | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 88

JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ANTROPOLOGI
HUBUNGAN ANTARA FASILITAS SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR
DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA
KELAS XI IPS IPS DI SMA NEGERI 8 SURAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Nama

: Angela Lilia Keziana

NIM

: K8412006

Email

: angelalilia72@gmail.com

No. HP

: 085733322228


Pembimbing : 1. Dr. Zaini Rohmad, M.Pd
2. Drs. MH. Sukarno, M.Pd

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2016

HUBUNGAN ANTARA FASILITAS SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR
DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA
KELAS XI IPS IPS DI SMA NEGERI 8 SURAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Angela Lilia Keziana, Zaini Rohmad, dan MH. Sukarno
Pendidikan Sosiologi Antropologi, FKIP Universitas Sebelas Maret
Surakarta, 57126, Indonesia
Angelalilia72@gmail.com

ABSTRACT
This research aims to examine: 1) The school facilities towards the

learning achievement of Sociology subject of social science students grade XI in
SMA Negeri 8 Surakarta school year 2015/2016; 2) The relationship of learning
interest towards the learning achievement of Sociology subject of social science
students grade XI in SMA Negeri 8 Surakarta school year 2015/2016; 3) The
relationship of school facilities and learning interest towards the learning
achievement of Sociology subject of social science students grade XI in SMA
Negeri 8 Surakarta school year 2015/2016.
This research applied quantitative approach. The population in this
research are all social science students belonging to grade XI of SMA Negeri 8
Surakarta school year 2015/2016. This research used 54 students as the samples
taken by using proportional cluster non random sampling technique. The method
of data collection done by using questionnaire, documentation, and interview. The
data analysis method applied is multiple regression analysis.
The results of this research are: 1) There is positive and significant
relationship of school facilities toward the learning achievement of Sociology
subject of social science students grade XI in SMA Negeri 8 Surakarta school
year 2015/2016; 2) There is positive and significant relationship of learning
interest towards the learning achievement of Sociology subject of social science
students grade IX in SMA Negeri 8 Surakarta school year 2015/2016; 3) There is
positive and significant relationship between school facilities and learning interest

towards the learning achievement of Sociology subject of social science students
grade XI in SMA Negeri 8 Surakarta school year 2015/2016. Thus, it could be
concluded that, both school facilities and learning interest influence the learning
achievement of Sociology subject of social science students grade XI in SMA
Negeri 8 Surakarta 2015/2016.
Keyword: Quantitative, Learning Achievement of Sociology subject, School
Facilities, Learning interest.

HUBUNGAN ANTARA FASILITAS SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR
DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA
KELAS XI IPS IPS DI SMA NEGERI 8 SURAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Angela Lilia Keziana, Zaini Rohmad, dan MH. Sukarno
Pendidikan Sosiologi Antropologi, FKIP Universitas Sebelas Maret
Surakarta, 57126, Indonesia
Angelalilia72@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian bertujuan untuk mengetahui: (1) Hubungan antara fasilitas
sekolah dengan prestasi belajar Sosiologi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 8

Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016. (2) Hubungan antara minat belajar dengan
prestasi belajar Sosiologi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 8 Surakarta Tahun
Pelajaran 2015/2016. (3) Hubungan antara fasilitas sekolah dan minat belajar
dengan prestasi belajar Sosiologi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 8 Surakarta
Tahun Pelajaran 2015/2016.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan
pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas
XI IPS SMA Negeri 8 Surakarta yang berjumlah 167 siswa. Sampel yang
digunakan sejumlah 54 siswa diambil dengan teknik cluster proporsional non
random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan angket dan
dokumentasi serta wawancara sebagai penunjang. Teknik analisis data yang
digunakan adalah analisis regresi ganda.
Kesimpulan penelitian ini bahwa: (1) Terdapat hubungan yang positif dan
signifikan antara fasilitas sekolah dengan prestasi belajar Sosiologi siswa kelas XI
IPS SMA Negeri 8 Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016. (2) Terdapat hubungan
yang positif dan signifikan antara minat belajar dengan prestasi belajar Sosiologi
siswa kelas XI IPS SMA Negeri 8 Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016. (3)
Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara fasilitas belajar dan minat
belajar dengan prestasi belajar Sosiologi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 8
Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016. Jadi dapat dinyatakan bahwa fasilitas

sekolah dan minat belajar secara bersama-sama memiliki memiliki pengaruh yang
positif dan signifikan dengan prestasi belajar Sosiologi siswa kelas XI IPS SMA
Negeri 8 Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016.
Kata Kunci: Kuantitaif, Prestasi Belajar Sosiologi, Fasilitas Sekolah, Minat
Belajar.

pendidikan nonformal yaitu jalur

PENDAHULUAN
Negara Indonesia merupakan

pendidikan yang memiliki kesamaan

negara yang termasuk dalam kategori

dengan pendidikan formal dimana

negara berkembang. Sebagai sebuah

terdapat struktur dan organisasi yang


negara yang sedang berkembang

jelas sehingga tersistem dengan jelas

tentu diperlukan sumber daya alam

namun berada di luar pendidikan

dan sumber daya manusia yang

formal.

mumpuni. Untuk dapat mengolah

informal yaitu jalur pendidikan yang

sumber daya alam yang dimiliki,

tidak


negara Indonesia terlebih dahulu

organisasi

harus memiliki sumber daya manusia

berada dalam lingkungan keluarga

yang

dan masyarakat pada umumnya.

berkualitas.

manusia
sangat

yang
erat


Sumber

daya

berkualitas

tentu

kaitannya

pendidikan,

dimana

dengan

pendidikan

Kemudian


memiliki
secara

pendidikan

struktur
tertulis

dan
karena

Adapun di dalam pendidikan
formal

memiliki

lembaga

yang


selanjutnya disebut sekolah. Dimana

merupakan sebuah kebutuhan pokok

dalam

bagi setiap individu.

Pendidikan (sebuah pengantar bagi

Pendidikan
merupakan

pada

sebuah

dasarnya


upaya

untuk

bukunya

“Manajemen

para calon guru)”, Suharno (2008:19)
menyatakan bahwa sekolah memiliki

meningkatkan kualitas hidup yang

beberapa komponen sebagai berikut:

bertujuan

untuk

(1)Manajemen

manusia,

mendewasakan

memanusiakan

Kurikulum dan

serta

program Pengajaran, (2)Manajemen

merubah perilaku manusia untuk

Tenaga Pendidikan, (3)Manajemen

menjadi lebih baik. Pendidikan dapat

Kesiswaan, (4)Manajemen Keuangan

dibedakan menjadi 3 jalur yaitu

dan

pendidikan

formal,

Sarana dan Prasarana Pendidikan,

maupun informal. Pendidikan formal

(6)Manajemen Hubungan Sekolah

adalah

yang

dengan Masyarakat, (7)Manajemen

terstruktur, memiliki organisasi yang

Layanan Khusus, dan (8)Manajemen

jelas, dan memiliki syarat-syarat

Waktu.

formal,

jalur

non

peniddikan

tertentu serta berjenjang. Sedangkan

Pembiayaan,

(5)Manajemen

Dengan demikian dapat dilihat

beragam fasilitas yang disediakan

bahwa sarana dan prasarana atau

oleh sekolah bagi para siswanya

yang selanjutnya disebut fasilitas

tentu semakin mempermudah siswa

sekolah

dalam melakukan pembelajaran dan

ini

keefektifan

sangat

di

memperoleh ilmu pengetahuan yang

pengadaannya

berkualitas. Semakin modern sebuah

sangatlah penting. Menurut Rohiat

sekolah tentu fasilitas sekolah yang

(2010:26) “sarana dan prasarana

disediakan

adalah semua benda bergerak dan

Apabila fasilitas yang ada terus

tidak bergerak yg dibutuhkan untuk

diperbarui seiring perkembangan dan

menunjang

penyelenggaraan

kemajuan

belajar

mengajar,

baik

menarik minat siswa untuk terus

langsung

maupun

tidak

mengeksplorasi fasilitas yang ada

sekolah

mengajar

sehingga

kegiatan
secara

belajar

menunjang

langsung.”

Sedangkan

menurut

semakin

teknologi

sehingga

dapat

beragam.

tentu

akan

meningkatkan

Slameto (2013:18) “dengan adanya

kualitas pembelajaran dan dapat

fasilitas belajar yang memadai maka

memperoleh ilmu pengetahuan dari

kelancaran

berbagai sumber ilmu.

dalam

kegiatan

Adanya

pembelajaran akan dapat terwujud”.

minat

belajar

dari

Dalam Undang-undang SISDIKNAS

siswa tentu akan berpengaruh pada

No. 20 Tahun 2003 Bab XII tentang

prestasi belajar siswa itu sendiri. Hal

Sarana dan Prasarana Pendidikan

ini sejalan dengan pendapat Slameto

pasal 45 juga membahas mengenai

(2013:57) yang mengatakan bahwa

pentingnya penyediaan sarana dan

“minat sebagai kecenderungan yang

prasarana

tetap untuk memperhatikan terus-

pada

setiap

satuan

pendidikan formal dan nonformal.
Berdasarkan ketiga pernyataan

menerus yang disertai rasa senang”.
Apabila siswa memiliki minat belajar

tersebut dapat disimpulkan bahwa

yang

keberadaan fasilitas sekolah sebagai

mengekpresikannya melalui berbagai

penunjang kegiatan belajar tentulah

hal misalnya lebih fokus terhadap

sangat penting dan mempengaruhi

pelajaran

minat

kreatif

belajar

siswa.

Semakin

tinggi,

yang
dan

mereka

diajarkan,

lebih

aktif

akan

lebih
dalam

mengikuti kegiatan belajar mengajar

perpustakaan, laboratorium, UKS,

(KBM),

dan

dan lain lain terkadang masih belum

menggali ilmu pengatahuan, dan

memenuhi standart yang seharusnya.

masih banyak lagi ekspresi yang

Bukan hanya itu saja, saat ini tidak

dimunculkan. Bahkan ketika siswa

jarang

memiliki minat yang tinggi terhadap

menyalahgunakan fasilitas sekolah

suatu pelajaran, mereka bukan hanya

yang disediakan untuk hal-hal yang

rajin belajar saat berada di sekolah

negatif. Hal tersebut tentu saja akan

saja tetapi saat mereka berada di

menggangu

rumah minat belajar yang tinggi akan

dalam

membuat mereka tetap konsisten

termasuk

untuk rajin belajar. Dengan demikian

sosiologi.

rajin

mempelajari

pula

siswa

proses

berbagai

pembelajaran

mata

pelajaran

mata

pelajaran

dalam

dapat

dimengerti

bahwa

minat

belajar

sangatlah

penting

untuk

pelajaran

dimiliki

oleh

siswa

untuk

sebuah

kajian

ilmu

tentang masyarakat, oleh sebab itu

pengetahuan yang beragam. Luasnya

Sosiologi merupakan sebuah ilmu

ilmu

yang

meningkatkan

pengetahuan

miliki

tentu

akan

yang

mereka

meningkatkan

Secara

yang

garis
Sosiologi

ilmu

yang

sangat

dihidupi

besar

dekat

oleh

mata

merupakan
mempelajari

dan

setiap

bahkan
individu.

prestasi belajar siswa. Dan prestasi

Adapun dalam semua sekolah negeri

yang baik, baik itu dalam bidang

menegah atas terdapat mata pelajaran

akademik maupun non akademik

Sosiologi dalam bidang ilmu sosial,

merupakan harapan dan tujuan bagi

salah satunya di SMA Negeri 8

seluruh pihak baik sekolah, keluarga,

Surakarta. SMA Negeri 8 Surakarta

maupun siswa secara pribadi.

merupakan sebuah sekolah yang

Namun kenyataannya di era

memiliki lahan cukup luas yaitu 4,2

globalisasi masih terdapat berbagai

ha.

masalah kaitannya dengan fasilitas

bangunan serta ± 800 siswa

sekolah. Mulai dari fasilitas sekolah

ada tentu juga sangat berpengaruh

secara

pada fasilitas yang harus disediakan

sekolah,

fisik

seperti

ruang

kelas,

bangunan
ruang

Dengan

oleh sekolah.

luasnya

lahan

dan
yang

Berdasarkan
penulis

merasa

mengadakan

uraian

diatas,

tertarik

untuk

penelitian

belajarnya yang dinyatakan dalam
bentuk angka atau huruf”.

dengan

Dengan

demikian

memilih judul “Hubungan antara

disimpulkan bahwa prestasi belajar

Fasilitas Sekolah dan Minat Belajar

merupakan hasil yang telah dicapai

dengan prestasi Belajar Sosiologi

dari suatu proses belajar yang telah

Siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 8

dilakukan,

sehingga

Surakarta

mengetahui

sesuatu

Tahun

Pelajaran

2015/2016”.

untuk
pekerjaan

berhasil atau tidak diperlukan suatu

Tujuan dalam penelitian ini

pengukuran.

adalah untuk mengetahui hubungan

Faktor-faktor yang Mempengaruhi

antara fasilitas sekolah dan minat

Prestasi Belajar

belajar

dengan

prestasi

belajar

Menurut

Yudhi

Munadi

Sosiologi siswa kelas XI IPS SMA

(2003:35) secara garis besar, “faktor

Negeri 8 Surakarta Tahun Pelajaran

yang mempengaruhi proses dan hasil

2015/2016.

belajar yaitu faktor internal baik itu
fisiologis dan psikologis, serta faktor

TINJAUAN PUSTAKA

eksternal baik itu faktor lingkungan

Prestasi Belajar
Menurut

Kamus

Besar

Bahasa Indonesia ”Prestasi belajar
adalah penguasaan pengetahuan atau
ketrampilan

yang

dikembangkan

melalui mata pelajaran, lazimnya
ditunjukkan dengan nilai tes atau
angka nilai yang diberikan oleh
guru”.

Sedangkan

menurut

Nur

Gufron dan Rini Risnawita (2010:8)
“Prestasi belajar adalah hasil yang
diperoleh siswa
setelah

atau

mahasiswa

melakukan

aktifitas

dan instrumental.”
Faktor

fisiologis

secara

umum berbicara mengenai jasmani.
Keadaan tubuh yang baik dan sehat
tentu dapat menunjang peserta didik
untuk memiliki minat yang tinggi
untuk

belajar

sehingga

mampu

memperoleh prestasi belajar yang
diharapkan. Faktor yang selanjutnya
adalah faktor psikologis, setiap anak
pada dasarnya diciptakan dengan
memiliki keunikan dan ciri khas
yang berbeda-beda. Hal ini tentu

menyebabkan

keadaan

psikologis

mengembangkan dan meningkatkan

yang berbeda-beda pula sehingga

kualitas proses pembelajaran.

setiap proses belajar yang dialami

Standart Fasilitas Sekolah

setiap anak berbeda dan berdampak
pada prestasi belajar yang diperoleh.
Sedangkan

faktor

lingkungan

Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional nomor 24 tahun 2007 telah
menetapkan standar mengenai sarana

merupakan ondisi lingkungan sekitar

dan

yang sangat mempengaruhi proses

pendidikan

dan prestasi belajar peserta didik.

berikut :(1)Kriteria minimum sarana

Secara umum lingkungan dibagi

yang terdiri dari perabot, peralatan

menjadi dua, yaitu alam dan sosial.

pendidikan, media pendidikan, buku

Dan faktor yang terakhir adalah

dan

faktor instrumental, Menurut Yudhi

teknologi informasi dan komunikasi,

Munadi

“faktor-faktor

serta perlengkapan lain yang wajib

faktor

dimiliki

(2013:32),

instrumental

adalah

keberadaan

dan

yang

penggunaannya

prasarana

umum

sumber

madrasah,

sekolah/madrasah

oleh

yaitu

belajar

setiap

(2)Kriteria

sebagai

lainnya,

sekolah/
minimum

dirancang sesuai dengan hasil belajar

prasarana yang terdiri dari lahan,

yang

Faktor-faktor

bangunan, ruang-ruang, dan instalasi

instrumental dapat berupa kurikulum,

daya dan jasa yang wajib dimiliki

sarana dan fasilitas, serta guru.”

oleh setiap sekolah/madrasah.

Fasilitas Sekolah

Macam-macam Fasilitas Sekolah

diharapkan.

Fasilitas merupakan segala

Peraturan Menteri Pendidikan

sesuatu yang dapat memudahkan dan

Nasional nomor 24 tahun 2007 juga

memperlancar

mencapai

telah menetapkan ketentuan umum

tujuan tertentu. Sedangkan fasilitas

mengenai fasilitas sekolah/madrasah

sekolah

pendidikan pada umumnya yaitu

untuk

merupakan

berbagai

komponen baik bergerak maupun

sebagai

tidak

di

prasarana, (2)Peralatan pendidikan

lingkungan sekolah yang memiliki

sebagai sarana yang secara langsung

fungsi

digunakan

untuk

(3)Media

pendidikan

bergerak

dan

yang

tujuan

ada

untuk

berikut:

(1)Sarana

dan

pembelajaran,
sebagai

peralatan pendidikan yang digunakan

faktor, yaitu faktor internal dan

untuk membantu komunikasi dalam

faktor

pembelajaran,

(4)Buku

teks

Sugihartono dkk, (2007: 76) faktor

pelajaran,

pengayaan,

dan

internal terdiri dari faktor jasmaniah

buku

eksternal.

Menurut

buku referensi, (5)Sumber belajar

dan

lainnya meliputi jurnal, majalah,

jasmaniah meliputi faktor kesehatan

surat kabar, poster, situs (website),

dan cacat tubuh, sedangkan faktor

dan compact disk, (6)Bahan habis

pdikologis

meliputi

intelegensi,

pakai,

perhatian,

bakat,

motivasi,

(7)Alat

(8)Teknologi

mesin
informasi

kantor,
dan

kelas,

ruang

psikologis.

Faktor

kematangan dan kelelahan.

komunikasi, (9)Lahan dan bangunan,
(10)Ruang

faktor

Faktor yang selanjutnya adalah
faktor

eksternal,

menurut

perpustakaan, ruang laboratorium,

Sugihartono dkk, ( 2007:76 ) faktor

ruang pimpinan, ruang guru, ruang

eksternal yang berpengaruh dalam

tata usaha, ruang konseling, dan

belajar meliputi faktor keluarga,

ruang UKS, (11)Tempat beribadah,

faktor

(12) Ruang organisasi kesiswaan,

masyarakat.

(13)Jamban, (14)Gudang, (15)Ruang

Cara

sirkulasi, (16)Tempat

Belajar

berolahraga

dan bermain, serta (17)Rombongan

sekolah,

dan

faktor

Membangkitkan

Minat

Campbell

dalam

Sofyan

belajar.

(2004:9) berpendapat: bahwa usaha

Minat Belajar

yang dapat dilakukan untuk membina

Yang maksud tentang minat

minat anak agar menjadi lebih

belajar itu ialah kondisi kejiwaan

produktif dan efektif antara lain

yang dialami oleh siswa untuk

sebagai berikut: (1)Memperkaya ide

menerima atau melakukan suatu

atau gagasan, (2)Memberikan hadiah

aktivitas belajar.

yang

Faktor–faktor yang Mempengaruhi

dengan orang-orang yang kreatif,

Minat Belajar

(4)Petualangan

Keberhasilan seseorang dalam
belajar dipengaruhi oleh beberapa

merangsang,

berpetualang

(3)Berkenalan

dalam
ke

alam

arti
sekeliling

secara

sehat,

(5)Mengembangkan

fantasi, dan (6)Melatih sikap positif.
Pendapat

lain

yang

penelitian ini menggunakan cluster
random sampling. Teknik Cluster
Sampling

(sampel

kelompok)

dikemukakan oleh W. Olson dalam

merupakan teknik dengan satuan-

Samosir (1992:112), bahwa “untuk

satuan sampel tidak terdiri dari

memupuk dan meningkatkan minat

individu-individu,

belajar anak dapat dilakukan dengan

kelompok-kelompok individu atau

perubahan

cluster. Teknik pengambilan data

dalam

lingkungan,

melainkan

dari

kontak, bacaan, hobbi, dan olahraga,

menggunakan

latihan dan praktek sederhana, dan

dokumentasi, dan wawancara untuk

pengembangan diri.”

memperkuat

penelitian

yang

digunakan adalah metode kuantitatif
dengan tipe studi korelasi. Korelasi
adalah salah satu teknik statistik
yang

digunakan

untuk

mencari

hubungan antara dua variabel atau
lebih

yang

Populasi

bersifat

merupakan

data.

(kuisioner),

“Kuesioner

merupakan teknik pengumpulan data

METODE PENELITIAN
Metode

angket

kuantitatif.
keseluruhan

jumlah subjek penelitian yang akan

yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat

pertanyan

atau

pernyataan tertulis kepada responden
untuk

dijawabnya”

(Sugiyono,

2010:199). Sedangkan teknik analisis
data

yang

penelitian

digunakan
ini

adalah

dalam
dengan

menggunakan uji analisis regresi
ganda.

diambil sampelnya untuk diteliti.

HASIL PENELITIAN

Dan populasi yang digunakan dalam

Penyusunan Instrumen

penelitian ini adalah siswa kelas XI

Penelitian ini menggunakan

IPS SMA Negeri 8 Surakarta Tahun

instrumen pengumpulan data berupa

pelajaran

angket (kuesioner). Angket fasilitas

sampel

2015/2016.
yang

Sedangkan

digunakan

dalam

sekolah dan minat belajar diberikan

penelitian ini adalah kelas XI IPS 4

dalam

dan kelas XI IPS 5. Teknik sampling

(multiple choice). Instrumen berupa

atau pengambilan sampel dalam

angket (kuesioner) yang digunakan

tipe

soal

pilihan

ganda

oleh peneliti adalah untuk mengukur

dan

manfaat fasilitas sekolah dan minat

menunjukkan

belajar, maka digunakan skala Likert

Berdasarkan harga signifikansi yang

untuk mengukur manfaat fasilitas

telah

sekolah dan minat belajar. Dengan

disimpulkan bahwa pada fasilitas

menggunakan skala Likert, variabel

sekolah di SMA Negeri 8 Surakarta

instrumen yang diteliti dinyatakan

Ho diterima karena 0,200 > 0,05.

dalam bentuk angka dan diberi 4

harga

signifikansinya
angka

didapat

Kemudian

0,200.

maka

untuk

dapat

prestasi

alternatif jawaban dengan skor 1-4

belajar Sosiologi siswa kelas XI IPS

dengan gradasi dari sangat negatif

di SMA Negeri 8 Surakarta diperoleh

sampai sangat positif.

angka statistic sebesar 0,094 dengan

Pengujian Prasyarat Analisis

derajat kebebasan 54 dan harga

Hasil Uji Normalitas

signifikansinya menunjukkan angka

Hasil uji normalitas digunakan

0,200.

Berdasarkan

harga

untuk menunjukkan data yang akan

signifikansi yang telah didapat maka

dianalisis

dapat

mempunyai

sebaran

disimpulkan

bahwa

pada

normal atau tidak. Untuk fasilitas

fasilitas sekolah di SMA Negeri 8

sekolah di SMA Negeri 8 Surakarta

Surakarta Ho diterima karena 0,200

diperoleh angka statistic sebesar

> 0,05.

0,107 dengan derajat kebebasan 54
dan

harga

menunjukkan

signifikansinya

tersebut maka dapat disimpulakan

0,186.

bahwa sampel yang diambil dari

Berdasarkan harga signifikansi yang

populasi diperoleh sebaran data yang

telah

normal.

didapat

angka

Berdasarkan uraian penjelasan

maka

dapat

disimpulkan bahwa pada fasilitas
sekolah di SMA Negeri 8 Surakarta
Ho diterima karena 0,186 > 0,05.

Hasil Uji Linearitas
Setelah
normalitas,

melakukan

langkah

uji

selanjutnya

Sedangkan untuk minat belajar

adalah melakukan uji linearitas. Uji

siswa di SMA Negeri 8 Surakarta

linearitas memiliki kriteria yang

diperoleh angka statistic sebesar

sama dengan normalitas, yaitu dapat

0,075 dengan derajat kebebasan 54

dinyatakan berkorelasi linear apabila

memiliki nilai ρ > 0,05 dan apabila ρ

Pembahasan Hasil Analisis Data

< 0,05 berarti data tersebut tidak

Hasil

pada

penelitian

besar

koefisiensi

dapat dinyatakan berkorelasi linear.

menunjukkan

Hasil pengujian linearitas X1 dengan

regresi

Y, didapatkan nilai ρ sebesar 0,265

sekolah

dan

1,274.

parameter positif. Hal ini dapat

Sebagaimana kriteria diatas bahwa

diartikan bahwa setiap penambahan

jika ρ > 0,05 maka dinyatakan

(tanda +) fasilitas sekolah mampu

berkorelasi linear. Dengan nilai ρ

mengoptimalkan

yang didapatkan yaitu sebesar 0,265

belajar

> 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa

menunjukkan nilai korelasi sebesar

X1

linear.

0,405 dengan angka signifikansi

Sehingga dapat ditarik kesimpulan

0,001 < 0,005 yang berarti fasilitas

bahwa terdapat hubungan antara

sekolah memiliki hubungan yang

masing-masing

bebas

signifikan dengan prestasi belajar

dalam

Sosiologi. Hasil sumbangan efektif

nilai

dan

terhadap

F

Y

sebesar

berkorelasi

variabel

variabel

terikat

bentuk linear (hubungan garis lurus).

sebesar

Hasil pengujian linearitas X2

sekolah

untuk
adalah

siswa.

11,0%,

variabel

fasilitas

0,251

dengan

hasil

prestasi

Hasil

penelitian

artinya

memberikan

fasilitas
kontribusi

dengan Y, didapatkan nilai ρ sebesar

sebesar 11,0% dalam meningkatkan

0,356 dan nilai F sebesar 1,153.

prestasi belajar Sosiologi.

Sebagaimana kriteria diatas bahwa

Hasil

penelitian

selanjutnya

jika ρ > 0,05 maka dinyatakan

menunjukkan besar koefisien regresi

berkorelasi linear. Dengan nilai ρ

untuk

yang didapatkan yaitu sebesar 0,356

diperoleh 0,113 dengan parameter

> 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa

positif. Hal ini dapat diartikan bahwa

X1

linear.

setiap penambahan (tanda +) pada

Sehingga dapat ditarik kesimpulan

variabel minat belajar maka prestasi

bahwa terdapat hubungan antara

belajar Sosiologi akan meningkat.

masing-masing

bebas

Hasil penelitian ini membuktikan

dalam

bahwa

dan

terhadap

Y

berkorelasi

variabel

variabel
terikat

bentuk linear (hubungan garis lurus).

variabel

variabel

minat

minat

belajar

belajar

memiliki hubungan yang erat dengan

prestasi belajar. Hasil penelitian

sisanya

menunjukkan niali korelasi sebesar

variabel-variabel

0,384 dengan angka signifikansi

faktor unik.

0,002 < 0,005 yang artinya minat

dapat

dijelaskan
yang

oleh

memiliki

Hasil penelitian menunjukkan

belajar memiliki hubungan yang

Fhitung 6,105

signifikan dengan prestasi belajar

0,000 yang berarti bahwa variabel

Sosiologi. Hasil efektif sebesar 8,2%,

independen (fasilitas sekolah dan

artinya minat belajar memberikan

minat belajar) secara bersama-sama

kontribusi

memiliki

sebesar

8,2%

dalam

peningkatan prestasi belajar.

dengan

hubungan

signifikansi

yang sangat

signifikan dengan variabel prestasi

Hasil penelitian menunjukkan
Fhitung 6,105

dengan

signifikansi

belajar

Sosiologi.

membuktikan

Hal

bahwa

gabungan

0,000 yang berarti bahwa variabel

kedua

independen (fasilitas sekolah dan

mendukung

minat belajar) secara bersama-sama

prestasi belajar siswa. Hasil koefisien

memiliki

determinasi (R2) diperoleh sebesar

hubungan

yang sangat

variabel

ini

dalam

meningkatkan

0,193.

belajar

ini

independen (fasilitas sekolah dan

gabungan

minat belajar) memberi sumbangan

saling

berupa peningkatan atau penurunan

meningkatkan

prestasi belajar Sosiologi. Variabel

prestasi belajar siswa. Hasil koefisien

independen (fasilitas sekolah dan

determinasi (R2) diperoleh sebesar

minat

0,193.

kontribusi sebesar 19,3%, sedangkan

membuktikan
kedua

bahwa

variabel

mendukung

Hal

Hal

akan

dalam

ini

berarti

variabel

ini

saling

signifikan dengan variabel prestasi
Sosiologi.

Hal

akan

belajar)

variabel

memberikan

independen (fasilitas sekolah dan

sisanya

minat belajar) memberi sumbangan

variabel-variabel

berupa peningkatan atau penurunan

faktor unik.

prestasi belajar Sosiologi. Variabel

KESIMPULAN DAN SARAN

independen (fasilitas sekolah dan

Kesimpulan

minat

belajar)

memberikan

kontribusi sebesar 19,3%, sedangkan

dapat

berarti

Terdapat

dijelaskan
yang

oleh

memiliki

hubungan

yang

positif dan signifikan antara fasilitas

sekolah

dengan

prestasi

belajar

belajar Sosiologi siswa kelas XI IPS

Sosiologi siswa kelas XI IPS SMA

SMA Negeri 8 Surakarta.

Negeri 8 Surakarta Tahun Pelajaran

Saran

2015/2016. Jadi semakin banyak

Bagi Guru dan Sekolah
Guru

fasilitas yang digunkan dalam proses
pembelajaran

maka

meningkatkan

prestasi

semakin
belajar

hendaknya

terus

meningkatkan kemampuannya dalam
mengikuti

berbagai

kemajuan

Sosiologi siswa kelas XI IPS SMA

teknologi mengingat bahwa fasilitas

Negeri 8 Surakarta.

sekolah saat ini begitu banyak yang

Terdapat

hubungan

yang

dipengaruhi

oleh

kemajuan

positif dan signifikan antara minat

teknologi. Guru hendaknya juga

belajar

bukan

dengan

prestasi

belajar

hanya

membimbing

dan

Sosiologi siswa kelas XI IPS SMA

mengarahkan siswa-siswa saja tetapi

Negeri 8 Surakarta Tahun Pelajaran

juga menggunakan berbagai fasilitas

2015/2016. Jadi semakin besar minat

yang telah disediakan sehingga siswa

siswa dalam proses pembelajaran

semakin memiliki minat yang tinggi

maka semakin meningkatkan prestasi

untuk

belajar Sosiologi siswa kelas XI IPS

pembelajaran dapat tercapai dengan

SMA Negeri 8 Surakarta.

optimal.

Terdapat

hubungan

belajar

Sekolah

yang

agar

tujuan

merupakan

dari

pihak

positif dan signifikan antara fasilitas

yang menjadi wadah untuk guru dan

belajar dan minat belajar dengan

siswa

prestasi belajar Sosiologi siswa kelas

pembelajaran.

XI IPS SMA Negeri 8 Surakarta

merupakan pihak yang memiliki

Tahun Pelajaran 2015/2016. Jadi

kewajiban

semakin

berbagai fasilitas yang dibutuhkan

digunakan

banyak

fasilitas

dalam

yang
proses

oleh

melakukan

guru

proses

Sekolah

untuk

dan

juga

menyediakan

siswa

dalam

pembelajaran dan secara bersamaan

melangsungkan proses pembelajaran.

minat belajar siswa yang besar maka

Hendaknya

dapat semakin meningkatkan prestasi

meningkatkan pengadaan fasilitas

sekolah

terus

yang mampu mendukung proses
pembelajaran.
Bagi Siswa
Siswa

hendaknya

mampu

memanfaatkan fasilitas yang telah
disediakan oleh pihak sekolah untuk
memperoleh ilmu yang lebih banyak
dan bermanfaat.
Siswa

hendaknya

mampu

meningkatkan minat belajar dengan
cara disiplin terhadap dirinya sendiri
misalnya dengan selalu datang tepat
waktu saat pembelajran dimulai.
Bagi Peneliti Lain
Penelitian
digunakan

sebagai

ini
acuan

dpaat

sejenis

yang

juga

berhubungan dengan prestasi belajar
siswa. Penelitian ini masih memiliki
banyak

kekurangan

karena

kemampuan peneliti yang masih
sangat terbatas, sehingga diharapkan
peneliti

mendatang

dapat

lebh

melengkapi dengan variabel-variabel
lain yang mempengaruhi prestasi
belajar siswa terutama dalam mata
pelajaran Sosiologi.

DAFTAR PUSTAKA

Menteri Pendidika Nasional (2007).
Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 24 Tahun
2007 Tentang Standar Sarana
dan
Prasarana.
Jakarta:Mendiknas.
Muhibbin Syah. (2008). Psikologi
Pendidikan
Dengan
Pendekatan Baru. Bandung:
Remaja Rosda Karya.
SISDIKNAS 2003. Undang-undang
SISDIKNAS
Nomor
20
Tahun 2003 Bab XII Tentang
Sarana
dan
Prasarana
Pendidikan.

bagi

peneliti lain yang akan melakukan
penelitian

Depdiknas. (2008). Kamus Besar
Bahasa Indonesia Pusat
Bahasa Edisi Ke-empat.
Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.

Slameto. (2013). Belajar dan Faktorfaktor
yang
Mempengaruhinya. Jakarta :
Rineka Cipta.
Sudjana. (1996). Teknik Analisis
Regresi dan Korelasi Bagi
Para
Peneliti.
Bandung:
Tarsito.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian
Pendidikan
Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D.
Cetakan
ke
8.
Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian
Pendidikan
Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian
Pendidikan. Bandung: CV
Alfabeta.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian
Pendidikan
(Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D). Bandung:Alfabeta.
Suharno.
(2008).
Managemen
Pendidikan:
(Suatu
Pengantar Bagi Para Calon
Guru) . Surakarta : Lembaga
Pengembangan Pendidikan
UNS.
Sukardi. (1987). Bimbingan dan
Penyuluhan. Surabaya: Usaha
Nasional.
Sutrisno Hadi. (2001). Analisis
Regresi. Yogyakarta: Andi
Ofset.

Syah, Muhibbin. (1999). Psikologi
Pendidikan
dengan
Pendekatan Baru. Cet.IV.
Bandung:
Remaja
Rosdakarya.
Tono,

Achmad. (1978). Metode
Pengajaran. Jakarta: Sinar
Baru.

Yudhi

Munadi. (2013), Media
Pembelajaran
Sebuah
Pendekatan Baru. Jakarta:
Referensi (GP Press Group).

Yulius

Slamet. (2008). Metode
Penelitian Sosial. Surakarta:
UNS Press.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI FASILITAS SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 8 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 0 17

HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI KEBAKKRAMAT TAHUN PELAJARAN 2015 2016 | Setyani | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 7458 15678 1 SM

0 0 11

HUBUNGAN FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 3 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2012 2013 | Rahmawati | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 2274 5118 1 SM

0 0 10

HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN FASILITAS BELAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013 2014 | Astuti | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 3214 7126 1 SM

0 0 9

HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI (SELF ESTEEM) DAN PERGAULAN TEMAN SEBAYA DENGAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 8 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016 2017 | yanti | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 10122 21527 1 SM

0 0 12

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS DI MAN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2015 2016. | Amalia | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 9911 21141 1 SM

0 0 16

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN SARANA PENDIDIKAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 1 TERAS | Fauzan | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 8907 18842 1 SM

0 0 13

PDF ini HUBUNGAN ANTARA MEDIA PEMBELAJARAN DAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI KELAS XI SMA NEGERI ARTASURA | Azizah | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 1 SM

0 0 2

PDF ini HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI KELAS XI SMA NEGERI ARTASURA | Azizah | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 1 SM

0 0 2

PDF ini HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI ARANGANYAR | Kasanah | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 1 SM

0 0 11