Karakteristik Penderita Hipertensi dengan Komplikasi yang Dirawat Inap di Rumah Sakit HKBP Balige Kabupaten Toba Samosir Tahun 2013-2015

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
2.1.1 Tekanan Darah
Tekanan darah adalah gaya atau dorongan darah ke dinding arteri saat darah
dipompa keluar dari jantung ke seluruh tubuh. Gaya yang menghasilkan kekuatan
memungkinkan darah membawa oksigen serta zat-zat lain yang dibutuhkan oleh
jaringan tubuh dapat beredar sehingga seluruh jaringan tubuh dapat hidup dan
dapat melaksanakan masing-masing tugasnya (Kertohoesodo, 1979).
Tekanan darah terdiri dari tekanan sistolik dan tekanan diastolik. Tekanan
darah sistolik (TDS) yaitu tekanan di arteri saat jantung berdenyut atau
berkontraksi memompa darah melalui pembuluh darah untuk dapat beredar ke
seluruh tubuh. Tekanan darah diastolik (TDD) yaitu tekanan di arteri saat jantung
berelaksasi di antara dua denyutan (kontraksi). Tekanan darah pada orang dewasa
sangat bervariasi. Tekanan darah sistolik berkisar antara 95-140 mmHg. Di lain
pihak tekanan diastolik berkisar antara 60-90 mmHg. Walaupun demikian tekanan
darah pada umumnya berkisar pada rata-rata nilai normal sekitar 120 mmHg
untuk tekanan sistolik dan 80 mmHg untuk tekanan diastolik. Kedua tekanan
tersebut di atas merupakan tekanan yang dihasilkan oleh aktivitas kerja jantung
sebagai pompa dan menyebabkan darah mengalir di dalam sistem arteri secara
terus-menerus tiada henti-hentinya (Palmer, 2007).


Universitas Sumatera Utara

Tekanan darah sistolik dan diastolik yang normal penting untuk
mempertahankan fungsi efisien pada organ-organ vital seperti jantung, otak dan
ginjal, dan untuk seluruh kelangsungan hidup (WHO, 2013).
2.1.2 Hipertensi
Hipertensi adalah keadaan meningkatnya tekanan darah sistolik lebih besar
dari 140 mmHg dan atau diastolik lebih besar dari 90 mmHg pada dua kali
pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat /
tenang (Depkes RI, 2007). Batas normal tekanan darah adalah kurang dari atau
120 mmHg tekanan sistolik dan kurang dari atau 80 mmHg tekanan diastolik.
Seseorang dinyatakan mengidap hipertensi bila tekanan darahnya lebih dari
140/90 mmHg (WHO, 2011).
Menurut petunjuk WHO-ISH dalam Joewono (2003), klasifikasi hipertensi
menyerupai JNC VI, yaitu:
a. Optimal bila tekanan sistolik