Hubungan Karateristik Lansia, Personal Hygiene, Peran Perawat dan Sanitasi Lingkungan Tempat Tinggal dengan Keluhan Kulit pada Lansia di Panti Jompo PPOS GBKP Sibolangit Tahun 2016

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Personal hygiene (kebersihan perorangan) salah satu upaya mengatasi

masalah kesehatan. Dalam kehidupan sehari-hari personal hygiene merupakan hal
yang sangat penting dan harus diperhatikan karena personal hygiene
mempengaruhi kesehatan, kenyamanan, keamanan, dan kesejahteraan. Perawatan
fisik diri sendiri mencakup perawatan kulit, kuku, alat kelamin,

rambut, mata,

gigi-mulut, telinga dan hidung (Setiabudhi, 2002)
Adanya masalah pada personal hygiene akan berdampak pada kesehatan
seseorang. Saat seseorang sakit, salah satu penyebabnya mungkin adalah personal
hygiene yang kurang. Ini harus menjadi perhatian kita bersama, sebab personal
hygiene merupakan faktor penting dalam mempertahankan derajat kesehatan

individu. Sebagai contoh, adanya perubahan pada kulit dapat menimbulkan
berbagai gangguan fisik dan psikologis. Gangguan fisik yang terjadi dapat
mengakibatkan perubahan konsep diri.

Di Indonesia, peningkatan penduduk lansia cenderung meningkat dari tahun
ke tahun. Jumlah lansia di Indonesia, mencapai 20,24 juta jiwa, setara dengan 8,03
persen dari seluruh penduduk Indonesia tahun 2014. Jumlah lansia perempuan
lebih besar dari pada laki-laki, yaitu 10,77 juta lansia perempuan dibandingkan 9,47
juta lansia laki-laki. Dalam aspek kesehatan diketahui semakin bertambah tua
umurnya, maka lansia yang mengalami keluhan kesehatan akan semakin banyak.
Sebanyak 37,11 persen penduduk pra lansia (45-59 tahun) pernah mengalami

Universitas Sumatera Utara

keluhan kesehatan dalam sebulan terakhir, sementara lansia muda (60-69 tahun)
sebesar 48,39 persen, lansia madya (70-79 tahun) sebesar 57,65 persen, dan lansia
tua (80-89 tahun) sebesar 64,01 persen yang mengeluhkan kondisi kesehatannya.
(BPS, 2014)
Lansia merupakan kelompok usia diatas 60 tahun, dimana pada usia ini
untuk melakukan segala sesuatu temasuk melakukan personal hygiene atau
(kebersihan perseorangan) menurun karena dipengaruhi oleh faktor usia. Di lihat
dari segi fisik, kelompok lansia sangat mengharapkan perhatian khusus dari
keluarga untuk membantu dan memotivasi mereka menerapkan personal hygiene
dalam kehidupan sehari-hari. Lansia merupakan kelompok umur yang rentan

terhadap penyakit dimana pada kelompok ini, sistem kekebalan tubuh sudah
menurun sehingga lansia mudah terserang penyakit. Karena itu, penerapan
personal hygiene sangat penting bagi lansia. Lansia yang tidak menerapkan atau

menjaga personal hygiene dengan baik akan muncul masalah kesehatan pada diri
lansia itu sendiri.
Untuk

meningkatkan kesehatannya lansia harus menjalankan cara-cara

hidup yang sehat. Cara hidup sehat adalah cara-cara yang dilakukan untuk dapat
menjaga, mempertahankan dan meningkatkan kesehatan seseorang. Hal ini
termasuklah menjaga kebersihan tubuh dan lingkungannya. Sanitasi lingkungan
tempat tinggal juga mempengaruhi kesehatan lansia. Sanitasi merupakan upaya
kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan lingkungan dari
subjeknya. Misalnya, menyediakan air yang bersih untuk keperluan mencuci
tangan, menyediakan tepat sampah untuk mewadahi sampah agar sampah tidak di

Universitas Sumatera Utara


buang sembarangan (Depkes RI,2004)
Kulit merupakan pembungkus yang elastik yang melindungi tubuh dari
pengaruh lingkungan. Salah satu bagian tubuh manusia yang sangat cukup sensitif
terhadap berbagai macam penyakit adalah kulit. Lingkungan yang sehat dan bersih
akan membawa efek bagi kulit. Demikian pula sebaliknya, lingkungan yang kotor
akan menjadi sumber munculnya bebagai macam penyakit antara lain penyakit
kulit (Harahap, 2000).
Berdasarkan penelitian Yulan di Panti Sosial Tresna Werdha Ilomata
tahun 2013, lansia pada
mempunyai

masalah

kelompok

kesehatan

umur

61- 70


khususnya

yang

tahun

lebih

banyak

berhubungan

dengan

personal hygine yaitu dari 30 orang lansia, ada 13 orang mempunyai masalah

kesehatan berupa, gatal-gatal pada kulit, penyakit diare, sakit gigi, dan gusi akibat
dari personal hygiene yang tidak baik.
Pada lansia dengan kelompok umur 60-85 tahun lebih banyak

mempunyai masalah kesehatan khususnya yang berhubungan dengan personal
hygine yaitu dari 14 orang lansia, ada 5 orang mempunyai masalah kesehatan

berupa penyakit gatal-gatal pada kulit, sakit gigi, dan gusi akibat dari personal
hygiene yang tidak baik.

Hasil

penelitian

yang

dilakukan

pada

lansia

di


UPTD

Abdi

Dharma Asih Binjai, ada 30% lansia menderita penyakit kulit akibat
dari kurangnya personal hygiene (kebersihan perorangan) (Lubis, 2005).

Universitas Sumatera Utara

para

Panti

jompo

merupakan

suatu

lansia


mempunyai keterbatasan di bidang kesehatan dan sosial-ekonomi.

Kebutuhan harian dari para penghuni
panti.

institusi

hunian

bersama

biasanya disediakan oleh

dari

pengurus

Sama halnya dengan Panti PPOS GBKP Sibolangit yang merupakan


tempat hunian bagi lansia. Jumlah lansia di panti ini adalah 31 orang, 7 laki-laki
dan 24 perempuan. Jumlah kamar di panti ini adalah 34 kamar, di setiap kamar
terdiri dari kamar mandi, tempat tidur, dan tempat sampah. Rentang umur lansia
yang ada di panti tersebut adalah 60-90 tahun. Berdasarkan survei pendahuluan
lebih banyak lansia mempunyai keluhan kesehatan.
`

Berdasarkan survei pendahuluan yang di lakukan peneliti, laporan pada tahun

2015 di Panti Jompo PPOS GBKP ada beberapa penyakit yang sering di alami
lansia yaitu keluhan kulit, rematik, asam urat, diabetes melitus, GE, maag,
hipertensi dan ISPA. Keluhan Kulit merupakan masalah kesehatan yang sering
terjadi pada lansia di Panti Jompo PPOS GBKP Sibolangit. (Poliklinik Sejahtera
PPOS Sibolangit, 2015). Kurangnya personal hygiene pada lansia di panti ini dapat
lihat dari keadaan rambut yang acak-acakan, kotor dan lengket, bau badan, dan
kuku yang kotor. Penyebab kurangnya personal hygiene karena minimnya tenaga
perawat lansia di panti ini. Jumlah perawat di panti ini adalah 10 orang, sehingga 1
perawat menangani lebih dari 1 lansia. Pada tahun 2014 terjadi kasus penyakit
kulit scabies yang tinggi, dimana hampir semua lansia mengalami penyakit
tersebut.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh peneliti di Panti Jompo PPOS
GBKP Sibolangit, sanitasi lingkungan Panti Jompo masih kurang. Air yang

Universitas Sumatera Utara

digunakan untuk kegitan di Panti Jompo bersumber dari air permukaan. Tetapi
kulaitas air tidak dalam keadaan baik karena tidak di olah terlebih dahulu sebelum
digunakan. Kamar mandi yang tersedia di setiap kamar masih dalam keadaan
kurang baik, karena air bekas mandi tidak dialirkan ke septic tank. Penggunaan
jamban tidak menggunakan jamban leher angsa di setiap kamar mandi.
Pembuangan sampah di Panti Jompo PPOS GBKP Sibolangit juga masih kurang
baik karena di setiap kamar belum tersedia tempat sampah, pengumpulan sampah
sementara berada pada tempat sampah yang terbuka dan dibakar sendiri secara
manual oleh petugas kebersihan Panti Jompo PPOS GBKP Sibolangit. Selain itu,
kebersihan tempat tidur belum seluruhnya memenuhi syarat kesehatan, karena
kasur dan bantal yang di gunakan tidak dijemur minimal 1 kali dalam seminggu.
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “ Hubungan Personal Hygiene , Karateristik Lansia, Peran Perawat,
dan Sanitasi lingkungan tempat tinggal dengan Keluhan Kulit pada Lansia di
Panti Jompo PPOS GBKP Sibolangit Tahun 2016”

1.2 Perumusan Masalah
Keluhan kulit merupakan masalah kesehatan yang sering dialami lansia
di panti jompo PPOS GBKP, serta personal hygien, karateristik lansia, peran
perawat dan sanitasi kamar juga

mempengaruhi kesehatan pada lansia, maka

perumusan masalah yang di dapat di kembangkan adalah bagaiamana hubungan
personal hygiene, karateristik lansia, peran parawat, dan sanitasi lingkungan

tempat tinggal dengan keluhan kulit pada lansia di Panti Jompo PPOS GBKP
Sibolangit Tahun 2016.

Universitas Sumatera Utara

1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui personal hygiene,
karateristik lansia, peran pearawat, dan sanitasi lingkungan tempat tinggal
dengan keluhan kulit pada lansia di Panti Jompo PPOS GBKP Sibolangit Tahun

2016.
1.3.2
1.

Tujuan Khusus

Untuk mengetahui hubungan karateristik lansia dengan keluhan kulit

pada

lansia di Panti Jompo PPOS GBKP Sibolangit.
2.

Untuk mengetahui hubungan personal hygiene dengan keluhan kulit

pada

lansia di Panti Jompo PPOS GBKP Sibolangit.
3.

Untuk mengetahui hubungan peran perawat

dengan keluhan kulit

pada

lansia di Panti Jompo PPOS GBKP Sibolangit.
4.

Untuk mengetahui hubungan sanitasi lingkungan tempat tinggal dengan
keluhan kulit pada lansia di Panti Jompo PPOS GBKP Sibolangit.

1.4 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan uraian diatas dirumuskan hipotesa penelitian sebagai berikut:
Ha : Ada hubungan signifikan antara umur dengan keluhan kulit pada lansia

di

Panti Jompo PPOS GBKP Sibolangit
Ha : Ada hubungan signifikan antara jenis kelamin dengan keluhan kulit pada
lansia

di Panti Jompo PPOS GBKP Sibolangit

Ha : Ada hubungan signifikan antara riwayat penyakit terdahulu dengan keluhan
kulit pada lansia

di Panti Jompo PPOS GBKP Sibolangit

Universitas Sumatera Utara

Ha : Ada hubungan
pada lansia

signifikan antara personal hygiene dengan keluhan kulit

di Panti Jompo PPOS GBKP Sibolangit

Ha : Ada hubungan signifikan antara peran perawat dalam pelaksanaan personal
hygiene dengan keluhan kulit pada lansia

di Panti Jompo PPOS GBKP

Sibolangit
Ha : Ada hubungan signifikan antara penyediaan air bersih dengan keluhan kulit
pada lansia

di Panti Jompo PPOS GBKP Sibolangit

Ha: Ada hubungan signifikan antara kebersihan kamar mandi dengan keluhan
kulit pada lansia

di Panti Jompo PPOS GBKP Sibolangit

Ha : Ada hubungan signifikan antara kebersihan tempat tidur dan seprei dengan
keluhan kulit pada lansia
Ha :

di Panti Jompo PPOS GBKP Sibolangit

Ada hubungan signifikan antara sarana pembuangan sampah dengan
keluhan kulit pada lansia di Panti Jompo PPOS GBKP Sibolangit

1.5 Manfaat Penelitian
a.

Bagi Masyarakat
Bagi masyarakat penelitian ini berguna untuk masukan atau hubungan
perilaku hidup bersih perorangan dan sanitasi lingkungan sehingga setiap
orang yang membaca penelitian ini dapat menjaga kebersihan diri dan
lingkungannya terutama yang berkaitan dengan kejadian keluhan kulit.

b.

Bagi Instansi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pihak Panti
Jompo PPOS GBKP Sibolangit

supaya dapat memberikan penyuluhan

Universitas Sumatera Utara

kepada lansia tentang bagaimana cara personal hygiene yang baik guna
meningkatkan kesadaran dan kemampuan lansia dalam mengurus diri
terutama berhubungan dengan personal hygiene dalam menjalani kehidupan
yang lebih sehat dan meningkatkan sanitasi kamarnya terutama yang
berkaitan dengan kejadian keluhan kulit.
c.

Bagi Peneliti Lain
Dapat menjadi masukan atau tanggapan bagi peneliti lain untuk penelitian
lainnya yang berkaitan dengan kejadian keluhan kulit. Dan dapat menjadi
referensi bagi peneliti lain dalam penelitian selanjutnya.

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Hubungan Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan dengan Keluhan Penyakit Kulit di Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2012

13 120 135

Hubungan Karateristik Lansia, Personal Hygiene, Peran Perawat dan Sanitasi Lingkungan Tempat Tinggal dengan Keluhan Kulit pada Lansia di Panti Jompo PPOS GBKP Sibolangit Tahun 2016

0 31 149

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN LANSIA DENGAN PERILAKU LANSIA DALAM PEMENUHAN PERSONAL Hubungan Tingkat Pengetahuan lansia Dengan Perilaku lansia Dalam Pemenuhan Personal Hygiene di panti Wredha Darma Bakti Pajang Surakarta.

0 1 17

lansia kesepian sekilas

0 0 2

Hubungan antara Berpikir Positif Dengan Harga Diri pada Lansia yang Tinggal di Panti Jompo di Bali

0 0 9

Hubungan Karateristik Lansia, Personal Hygiene, Peran Perawat dan Sanitasi Lingkungan Tempat Tinggal dengan Keluhan Kulit pada Lansia di Panti Jompo PPOS GBKP Sibolangit Tahun 2016

0 0 16

Hubungan Karateristik Lansia, Personal Hygiene, Peran Perawat dan Sanitasi Lingkungan Tempat Tinggal dengan Keluhan Kulit pada Lansia di Panti Jompo PPOS GBKP Sibolangit Tahun 2016

0 0 2

Hubungan Karateristik Lansia, Personal Hygiene, Peran Perawat dan Sanitasi Lingkungan Tempat Tinggal dengan Keluhan Kulit pada Lansia di Panti Jompo PPOS GBKP Sibolangit Tahun 2016

0 0 49

Hubungan Karateristik Lansia, Personal Hygiene, Peran Perawat dan Sanitasi Lingkungan Tempat Tinggal dengan Keluhan Kulit pada Lansia di Panti Jompo PPOS GBKP Sibolangit Tahun 2016

1 6 4

Hubungan Karateristik Lansia, Personal Hygiene, Peran Perawat dan Sanitasi Lingkungan Tempat Tinggal dengan Keluhan Kulit pada Lansia di Panti Jompo PPOS GBKP Sibolangit Tahun 2016

0 0 34