Efek Tekanan Terhadap Kehilangan Minyak Kelapa Sawit Pada Fiber Press Di unit Screw Press Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi Di PT. PKS Multimas Nabati Asahan – Kuala Tanjung
EFEK TEKANAN TERHADAP KEHILANGAN MINYAK
KELAPASAWIT PADA FIBER PRESS DI UNIT SCREW PRESSDENGAN
METODE EKSTRAKSI SOKLETASIDI PT. PKS MULTIMAS NABATI
ASAHAN- KUALA TANJUNG
ABSTRAK
Pengolahan buah kelapa sawit menjadi minyak kasar (CPO) dan inti sawit (PKO)
terdiri dari beberapa proses pengolahan seperti : penimbangan, perebusan,
pelumatan, pengempaan, pemurnian, dan pengutipan inti. Persentase kehilangan
minyak kelapa sawit pada ampas kempa sangat mempengaruhi kuantitas dari
minyak kelapa sawit itu sendiri. Proses pengepresan dipengaruhi oleh tipe kempa
ulir, tekanan hidrolik dan standarnya suatu mesin press. Dalam proses
pengepressan ini tekanan hidrolik yang sangat berperan penting karena tekanan
hidrolik ini berpengaruh pada kehilangan minyak yang dihasilkan nanti. Sesuai
dengan norma – norma toleransi pabrik, kehilangan minyak pada ampas kempa
hanya di toleransi sampai dengan 4,5%. Persentase kehilangan minyak yang
didapatkan setelah analisis dengan metode ekstraksi sokletasi adalah dengan
tekanan optimum antara 36 – 40 bar dengan persentase kehilangan minyak rata –
rata 3,75%.
Kata Kunci : Kehilangan Minyak, Ampas Kempa, Kempa Ulir
Universitas Sumatera Utara
EFEK TEKANAN TERHADAP KEHILANGAN MINYAK
KELAPASAWIT PADA FIBER PRESS DI UNIT SCREW PRESSDENGAN
METODE EKSTRAKSI SOKLETASIDI PT. PKS MULTIMAS NABATI
ASAHAN- KUALA TANJUNG
ABSTRACT
Processing of palm oil to crude oil (CPO) and palm kernel (PKO) consists of
several processing processes such as weighing, boiling, lubrication, forging,
purification, and core quotation. The percentage of palm oil losses in toxic pulp
strongly affects the quantity of palm oil itself. The pressing process is affected by
the type of threaded pressing, hydraulic pressure and the default of a press
machine. In this pressing process hydraulic pressure is very important because this
hydraulic pressure effect on loss of oil produced later. In accordance with the
norms of factory tolerance, the loss of oil on crushed pulp is only tolerated up to
4.5%. The percentage of oil losses obtained after the analysis by the method of
socletation extraction is with an optimum pressure of 36-40 bar with an average
percentage of oil loss of 3.75%.
Keywords : Oil Lossis, Fiber Press, Screw Press
Universitas Sumatera Utara
KELAPASAWIT PADA FIBER PRESS DI UNIT SCREW PRESSDENGAN
METODE EKSTRAKSI SOKLETASIDI PT. PKS MULTIMAS NABATI
ASAHAN- KUALA TANJUNG
ABSTRAK
Pengolahan buah kelapa sawit menjadi minyak kasar (CPO) dan inti sawit (PKO)
terdiri dari beberapa proses pengolahan seperti : penimbangan, perebusan,
pelumatan, pengempaan, pemurnian, dan pengutipan inti. Persentase kehilangan
minyak kelapa sawit pada ampas kempa sangat mempengaruhi kuantitas dari
minyak kelapa sawit itu sendiri. Proses pengepresan dipengaruhi oleh tipe kempa
ulir, tekanan hidrolik dan standarnya suatu mesin press. Dalam proses
pengepressan ini tekanan hidrolik yang sangat berperan penting karena tekanan
hidrolik ini berpengaruh pada kehilangan minyak yang dihasilkan nanti. Sesuai
dengan norma – norma toleransi pabrik, kehilangan minyak pada ampas kempa
hanya di toleransi sampai dengan 4,5%. Persentase kehilangan minyak yang
didapatkan setelah analisis dengan metode ekstraksi sokletasi adalah dengan
tekanan optimum antara 36 – 40 bar dengan persentase kehilangan minyak rata –
rata 3,75%.
Kata Kunci : Kehilangan Minyak, Ampas Kempa, Kempa Ulir
Universitas Sumatera Utara
EFEK TEKANAN TERHADAP KEHILANGAN MINYAK
KELAPASAWIT PADA FIBER PRESS DI UNIT SCREW PRESSDENGAN
METODE EKSTRAKSI SOKLETASIDI PT. PKS MULTIMAS NABATI
ASAHAN- KUALA TANJUNG
ABSTRACT
Processing of palm oil to crude oil (CPO) and palm kernel (PKO) consists of
several processing processes such as weighing, boiling, lubrication, forging,
purification, and core quotation. The percentage of palm oil losses in toxic pulp
strongly affects the quantity of palm oil itself. The pressing process is affected by
the type of threaded pressing, hydraulic pressure and the default of a press
machine. In this pressing process hydraulic pressure is very important because this
hydraulic pressure effect on loss of oil produced later. In accordance with the
norms of factory tolerance, the loss of oil on crushed pulp is only tolerated up to
4.5%. The percentage of oil losses obtained after the analysis by the method of
socletation extraction is with an optimum pressure of 36-40 bar with an average
percentage of oil loss of 3.75%.
Keywords : Oil Lossis, Fiber Press, Screw Press
Universitas Sumatera Utara