FORMULASI EMULSIFIER KONSENTRAT PROTEIN BIJI LAMTORO GUNG DAN KUNING TELUR PADA PEMBUATAN ROTI MANIS

FORMULASI EMULSIFIER KONSENTRAT PROTEIN BIJI LAMTORO GUNG DAN KUNING TELUR PADA PEMBUATAN ROTI MANIS SKRIPSI

  Oleh: TUTIK WINARTI NPM. 1033010026 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

  UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “ VETERAN” JAWA TIMUR SURABAYA

  2014 FORMULASI EMULSIFIER KONSENTRAT PROTEIN BIJI LAMTORO GUNG DAN KUNING TELUR PADA PEMBUATAN ROTI MANIS SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pangan

  

Oleh:

TUTIK WINARTI

NPM : 1033010026

  PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “ VETERAN” JAWA TIMUR

  SURABAYA 2014

  

LEMBAR PENGESAHAN

SKRIPSI

  FORMULASI EMULSIFIER KONSENTRAT PROTEIN BIJI LAMTORO GUNG DAN KUNING TELUR PADA PEMBUATAN ROTI MANIS

  

Di susunoleh:

TUTIK WINARTI

NPM : 1033010026

  Telah dipertahankan dihadapan dan diterima Oleh Tim Penguji pada tanggal 23 Desember 2014

  Pembimbing I Pembimbing II Dr. Dedin F. Rosida, STP, MKes Ir. Murtiningsih, MM

  NPT. 3 7012 97 0159 1 NIP. 1953 0903 198703 2 001 Mengetahui

  Dekan Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “ Veteran” Surabaya

  Ir. Sutiyono, MT NIP. 19600713 198703 1001 UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “ VETERAN” JAWA TIMUR FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN KETERANGAN REVISI

  Mahasiswa di bawahini: Nama : Tutik Winarti NPM : 1033010026 Prodi : Teknologi Pangan Telah mengerjakan (revisi/tidakrevisi) Laporan Penelitian dengan judul:

  FORMULASI EMULSIFIER KONSENTRAT PROTEIN BIJI LAMTORO GUNG DAN KUNING TELUR PADA PEMBUATAN ROTI MANIS Surabaya, Desember 2014

  Dosen Penguji yang memerintahkan revisi: 1.

  2. Ir. Ulya Srofa, MM Dr. Dedin F. Rosida, STP, Mkes NIP. 19630516 198803 2 001 NPT. 3 7012 97 01591

  NIP. 19560213 198803 2 001 Mengetahui,

  Kepala Program Studi Teknologi Pangan

  

Ir. Sudaryati, MP

NIP. 19521103 198803 2 001

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

  Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Tutik Winarti NPM : 10330100 Program Studi : Teknologi Pangan Fakultas : Teknologi Industri Judul : FORMULASI EMULSIFIER KONSENTRAT PROTEIN BIJI

  LAMTORO GUNG DAN KUNING TELUR PADA PEMBUATAN ROTI MANIS Menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya dan bukan merupakan duplikasi sebagian atau seluruhnya dari karya orang lain, kecuali bagian sumber informasi yang dicantumkan.

  Pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya secara sadar dan bertanggung jawab dan saya bersedia menerima sanksi pembatalan skripsi apabila terbukti melakukan duplikasi terhadap skripsi atau karya ilmiah lain yang sudah ada.

  Surabaya, Desember 2014 Pembuat Pernyataan

  Tutik Winarti NPM : 1033010026 FORMULASI EMULSIFIER KONSENTRAT PROTEIN BIJI LAMTORO GUNG DAN KUNING TELUR PADA PEMBUATAN ROTI MANIS TUTIK WINARTI NPM. 1033010026

  INTISARI Roti manis merupakan salah satu jenis roti yang terbuat dari adonan yang difermentasi serta mengandung 10% gula atau lebih. Adonan roti manis membutuhkan jumlah mentega putih yang lebih besar dari adonan roti tawar. Bahan baku roti manis yaitu tepung terigu, susu, mentega putih, gula, telur, ragi dan garam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan emulsifier konsentrat protein biji lamtoro gung dan kuning telur terhadap kualitas fisik, kimia dan roti manis yang dihasilkan.

  Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial dengan 2 faktor dan masing-masing perlakuan kombinasi diulang sebanyak 2 kali. Faktor I penambahan konsentrat protein biji lamtoro gung ( 5%, 10%, 15%). Faktor II penambahan kuning telur (15%, 10%, 5%).

  Hasil penelitian perlakuan penambahan konsentrat protein biji lamtoro gung 10% dan kuning telur 15% merupakan perlakuan terbaik dengan kadar air 21,730%, kadar abu1,270%, kadar protein 9,840%, kadar lemak 11,035%, volume pengembangan 157,128%, tekstur 0,052mm/gr.detik, jumlah pori 68,000

  2

  (pori/cm ) dan hasil uji organoleptik dengan nilai rasa 155 (agak suka), aroma 140 (agak suka), warna 156,5 (agak suka) dan tekstur 157,5 (agak suka).

  Hasil analisa finansial diperoleh nilai BEP dicapai pada Rp. 99.315.547,42, persen BEP sebesar 24,49% dan kapasitas titik impas pada 7.639,66 kg/th, sedangkan untuk nilai NPV sebesar Rp. 50.859.225 dan Payback Period 3 tahun 6 bulan dengan Benefit Cost Ratio sebesar 1.0637 dan

  IRR 22.234% (dengan tingkat suku bunga 20%), sehingga usaha roti manis dapat dikembangkan.

  Kata kunci : Roti manis, emulsifier, konsentrat protein biji lamtoro gung, kuning telur

  KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT. karena atas rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan

  SKRIPSI dengan judul “FORMULASI EMULSIFIER KONSENTRAT PROTEIN BIJI LAMTORO GUNG DAN KUNING TELUR PADA PEMBUATAN ROTI MANIS”.

  Penulis mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada Dr. Dedin F. Rosida, S.TP., Mkes dan Ir. Murtiningsih, MM. selaku dosen pembimbing, terima kasih bimbingan dan dorongan yang telah diberikan kepada penulis selama penyusunan skripsi ini bisa terselesaikan.

  Sebagaimana penulis menyadari bahwa banyak sekali kekurangan serta kekhilafan dalam penyusunan skripsi ini. untuk itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada:

  1. Bapak Ir. Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknik Industri UPN “ Veteran” Jawa Timur.

  2. Ir. Sudaryati HP, MP selaku Ketua Jurusan Teknologi Pangan.

  3. Dr. Dedin F. Rosida, S.TP., Mkes dan Ir. Murtiningsih, MM selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan, saran dan motivasi dalam pembuatan laporan.

  4. Ir. Sudaryati HP, MP dan Ir. Ulya Sarofa, MM selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan bimbingan, saran dalam pembuatan laporan ini

  5. Semua dosen-dosen Teknologi Pangan UPN “ Veteran” Jawa Timur,

  6. Kepada kedua orang tuaku tercinta Bapak Natim dan Ibu Lamini, adik Dwi dan Bayu terima kasih untuk doanya dan slalu memberikan dukungannya.

  7. Teman-teman seperjuangan Angel, Oliph, Dyah, Ayu, mbak Winda, mbak Sinta, mbak Dian, Resita, Opik, kak Nias, Kadik dan semua teman-teman TEPA 2010, tinku selama ini telah memberikan bantuan dan motivasi.

  8. Keluarga besar Satmenwa 806 UPN “ Veteran” Jawa Timur yang telah berbagi pengalaman dan slalu mendukungku.

  9. Pak Regent Wirabudianto 520 yang membuatku slalu tersenyum dan memberiku semangat untuk terus bangkit J Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempuna dan dengan segala kerendahan, kekurangan serta keterbatasan penulis tidak menutup kemungkinan terdapat kesalahan. Oleh karena itu penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya. Segala kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan laporan ini dan kebaikan untuk langkah selanjutnya.

  Surabaya, Januari 2015 Penulis

  DAFTAR ISI

  INTISARI ................................................................................................ i KATA PENGANTAR ............................................................................... ii DAFTAR ISI .............................................................................................. iv DAFTAR TABEL ..................................................................................... vi DAFTAR GAMBAR .................................................................................. viii

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ...........................................................................

  1 B. Tujuan Penelitian ........................................................................

  2 C. Manfaat Penelitian ......................................................................

  3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Roti Manis ...................................................................................

  4 B. Konsentrat Protein Biji Lamtoro Gung ........................................

  5 C. Kuning Telur ...............................................................................

  12 D. Bahan Utama Pembuatan Roti Manis ........................................

  13 E. Bahan Pembantu Pembuatan Roti Manis ..................................

  18 F. Proses Pembuatan Roti Manis ...................................................

  21 G. Analisis Keputusan .....................................................................

  26 H. Analisis Finansial ........................................................................

  26 1. Break event point (BEP) ................................................

  26 2. Net Present Value (NPV) ...............................................

  28 3. Gross Benefit Cost Ratio (Gross B/C Ratio) ................

  28 4. Payback Period...............................................................

  28 5. Internal Rate of Return (IRR) .........................................

  29 I. Landasan Teori ..........................................................................

  29

  30 J. Hipotesis .....................................................................................

  BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu .........................................................................

  31 B. Bahan yang Digunakan ................................................................

  31 C. Alat Penelitian ...............................................................................

  31

  D. Metode Penelitian .........................................................................

  31 E. Parameter yang Diamati ................................................................

  33 F. Prosedur Penelitian ......................................................................

  34 BAB VI. HASIL DAN PEMBAHASAN

  A. Hasil Analisa Kimia Roti manis 1. Kadar Air………………………………………………………..

  36

  2. Kadar Abu ………………………………………………………

  38 3. Kadar Protein …………………………………………………..

  39

  4. Kadar Lemak ……………………………………………………

  41 B. Hasil Analisa Fisik Roti manis 1. volume pengembangan ……………………………….…….

  42 2. Tekstur..................................................................................

  44 3. Jumlah pori...........................................................................

  46 C. Uji Organoleptik 1. Uji Kesukaan Rasa ………………………………………….

  48 2. Uji Kesukaan Aroma ………………………………………..

  49

  3. Uji Kesukaan Warna …………………………………………

  50 4. Uji Kesukaan Tekstur ...............................................

  52 D. Analisis Keputusan .........................................................................

  53 E. Analisis Finansial ............................................................................

  54 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………………

  60 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Syarat mutu roti manis ...........................................................

  36

  5

  6

  12

  14

  17

  19

  19

  20

  38

Tabel 4.11 Nilai skoring uji kesukaan aroma roti manis .........................

  38

  39

  41

  43

  45

  45

  46

  48

  49

Tabel 4.12 Nilai ranking uji kesukaan warna roti manis .........................Tabel 4.10 Nilai skoring uji kesukaan rasa roti manis ............................Tabel 2.2 Kandungan kimiawi pada biji Lamtoro Gung.........................Tabel 4.2 Nilai rata-rata kadar abu roti manis pada perlakuan penambahan konsentrat protein biji lamtoro gung ...............Tabel 2.3 Komposisi kimia kuning telur ................................................Tabel 2.4 Daftar komposisi tepung terigu per 100 gram bahan ............Tabel 2.5 Komposisi kimia ragi roti (100 gram bahan) .........................Tabel 2.6 Komposisi shortening per 100 gram bahan...........................Tabel 2.7 Komposisi kimia susu skim per 100 gram bahan ..................Tabel 2.8 Daftar komposisi gula pasir per 100 gram bahan..................Tabel 4.1 Nilai rata-rata kadar air roti manis pada perlakuan penambahan konsentrat protein biji lamtoro gung dan

  kuning telur ............................................................................

Tabel 4.3 Nilai rata-rata kadar abu roti manis pada perlakuan penambahan kuning telur ....................................................

  kuning telur ..........................................................................

Tabel 4.4 Nilai rerata kadar protein dengan perlakuan penambahan konsentrat protein biji lamtoro gung dan kuning telur ...........Tabel 4.5 Nilai rerata kadar lemak dengan perlakuan penambahan konsentrat protein biji lamtoro gung dan kuning telur ..........

  .

Tabel 4.6 Nilai rerata volume pengembangan dengan perlakuan penambahan konsentrat protein biji lamtoro gung dan

  kuning telur .............................................................................

Tabel 4.7 Nilai rata-rata tekstur roti manis pada perlakuan penambahan konsentrat protein biji lamtoro gung ...............Tabel 4.8 Nilai rata-rata tekstur roti manis pada perlakuan penambahan kuning telur ....................................................

  .

Tabel 4.9 Nilai rerata jumlah pori roti manis dengan perlakuan penambahan konsentrat protein biji lamtoro gung dan

  51

Tabel 4.13 Nilai ranking uji kesukaan tekstur roti manis .......................Tabel 4.14 Penentuan analisa keputusan ..............................................

  53

  54

  DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Diagram alir pembuatan tepung biji lamtoro gung ………..

  pori roti manis...................................................................

  43

  42

  40

  37

  35

  25

  22

  11

  10

  9

Gambar 4.5 Hubungan antara perlakuan penambahan konsentrat protein biji lamtoro gung dan kuning telur terhadap jumlahGambar 2.2 Diagam alir pembuatan enzim kasar kulit nanas………….

  volume pengembangan roti manis.....................................

Gambar 4.4 Hubungan antara perlakuan penambahan konsentrat protein biji lamtoro gung dan kuning telur terhadap

  lemak roti manis ...............................................................

Gambar 4.3 Hubungan antara perlakuan penambahan konsentrat protein biji lamtoro gung dan kuning telur terhadap kadar

  protein roti manis ..............................................................

Gambar 4.2 Hubungan antara perlakuan penambahan konsentrat protein biji lamtoro gung dan kuning telur terhadap kadar

  air roti manis ......................................................................

Gambar 4.1 Hubungan antara perlakuan penambahan konsentrat protein biji lamtoro gung dan kuning telur terhadap kadarGambar 3.1 Diagram alir proses pembuatan roti manis ........................Gambar 2.5 Proses pembuatan roti manis (Subarna, 1992) ................Gambar 2.3 Bagan alir pembuatan konsentrat protein biji lamtoro gung Gambar 2.4 Reaksi Proses Fermentasi (Wahyudi, 2003) .....................

  47

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Produk roti sudah cukup dikenal di masyarakat, baik sebagai makanan pengganti nasi maupun sebagai makanan kecil atau selingan. Hal ini dapat dibuktikan dengan semakin banyaknya berdiri industri roti baik dalam skala rumah tangga maupun industri menengah

  .

  Selain roti tawar yang rasanya tawar (plain), juga dikenal roti manis yang dibuat dari adonan yang menggunakan lebih banyak gula, lemak dan telur (Subarna, 1992).

  Roti manis merupakan salah satu jenis roti yang terbuat dari adonan yang difermentasi serta mengandung 10% gula atau lebih. Adonan roti manis membutuhkan jumlah mentega putih yang lebih besar dari adonan roti tawar. Bahan baku roti manis yaitu tepung terigu, susu, mentega putih, gula, telur, ragi dan garam (Ketaren, 2005).

  Faktor yang mempengaruhi keberhasilan produk bakery dititikberatkan pada kemampuan memerangkap gas saat adonan dipanggang. Untuk itu, beberapa penambahan bahan yang mempunyai kemampuan tersebut diketahui dapat meningkatkan mutu bakery yang dihasilkan. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menambahkan konsentrat protein biji lamtoro gung sebagai emulsifier .

  Daya emulsi merupakan kemampuan protein untuk menurunkan tegangan permukaan antara kedua fase (tegangan interfasial) sehingga mempermudah terbentuknya emulsi. Kemampuan ini disebut kemampuan protein sebagai emulsifier. Daya emulsi ini dipengaruhi oleh konsentrasi protein, kecepatan pencampuran, jenis protein, jenis lemak, dan sistem emulsi. Daya kerja emulsifier disebabkan oleh bentuk molekulnya yang dapat terikat baik pada minyak (nonpolar) maupun air (polar).

  Konsentrat protein biji lamtoro gung merupakan emulsifier yang diperoleh dari proses hidrolisis enzimatis dengan enzim bromelin dari limbah kulit nanas (Hafida, 2013). Konsentrat protein biji lamtoro gung mempunyai sifat fungsional penyerapan dan pengikat air dan lemak, mempunyai

  2

  kemampuan sebagai pengemulsi sehingga diduga dapat meningkatkan mutu roti yang dihasilkan.

  Penambahan konsentrat protein biji lamtoro gung pada roti manis bertujuan sebagai emulsifier menggantikan emulsifier yang biasa digunakan seperti isolate protein kedelai. Dari penelitian pembuatan konsentrat protein biji lamtoro gung dengan perlakuan terbaik menunjukan sifat fungsional konsentrat protein dengan nilai kadar protein 57,54%, daya serap minyak 1,3 ml/g, kapasitas dan stabilitas emulsi 45,75% (Hafida, 2013). Hal ini didukung oleh penelitian Djafar (2003), aplikasi penggunaan konsentrat protein ikan dalam pembuatan produk pangan berprotein tinggi menunjukkan bahwa perlakuan terbaik pada pembuatan roti manis dengan penambahan konsentrat protein ikan 2%

  Fungsi penambahan kuning telur pada roti manis juga digunakan sebagai emulsifier karena kandungan lesitinnya. Lesitin memiliki gugus polar dan gugus non polar. Gugus polar akan mengikat air, sedangkan gugus non polar akan mengikat lemak. Fungsi dari lesitin adalah untuk mencampurkan atau mengemulsikan antara fraksi air dan fraksi lemak yang ada di dalam produk pangan. Fraksi lemak dan fraksi air akan dicampur ketika lesitin ditambahkan pada saat proses mixing berlangsung (Hartomo dan Widiaatmoko, 1993). Protein telur yang bergabung dengan gluten dapat membentuk dinding sel dan menyebabkan penahanan gas selama pencampuran (Subagio, 2003). Hal ini didukung oleh penelitian Qur’ani dan Susanto (2013) menunjukkan bahwa penambahan kuning telur 5 gr dan 30 gr pasta santan dapat memperbaiki kualitas roti manis.

  B. Tujuan Penelitian

  1. Mengetahui pengaruh penambahan konsentrat protein biji lamtoro gung dan kuning telur pada kualitas roti manis yang dihasilkan.

  2. Mendapatkan kombinasi terbaik dari penggunaan emulsifier konsentrat protein biji lamtoro gung dan kuning telur pada kualitas roti manis dan disukai konsumen

  C. Manfaat Penelitian

  3

  1. Mengurangi penggunaan isolat protein kedelai dan digantikan dengan konsentrat protein biji lamtoro gung.

  2. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang penggunaan konsentrat protein biji lamtoro gung dalam pembuatan roti manis.