IMPLEMENTASI PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH (SIPD) DI BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SERANG - FISIP Untirta Repository

  

IMPLEMENTASI PERATURAN MENTERI

DALAM NEGERI NOMOR 8 TAHUN 2014

TENTANG SISTEM INFORMASI

PEMBANGUNAN DAERAH (SIPD) DI BADAN

PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN

DAERAH (BAPPEDA) KOTA SERANG

  

SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Sosial pada Konsentrasi Kebijakan Publik

  

Program Studi Ilmu Administrasi Publik

  Oleh Nur Amanah

  NIM. 6661121111

  

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2018

  

ABSTRAK

Nur Amanah. 6661121111. Judul Skripsi. Implementasi Peraturan Mentri Dalam

Negeri No 8 Tahun 2014 tentang Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) di

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Serang. Prodi Ilmu

Administrasi Negara. Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik. Pembimbing I Bu Dr.Ayuning

Budiati,MPPM. Pembimbing II Bapak Dr.Gandung Ismanto,MM.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana implementasi Peraturan Mentri Dalam Negeri No 8 Tahun 2014 tentang Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Serang. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah terlaksananya SIPD yang diamati menggunakan teori implementasi George Edward III yang memiliki indikator sumberdaya, komunikasi, disposisi (Sikap) dan struktur birokrasi. Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif, sedangkan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Kasubag Perencanaan dan satu staf yang ada di seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Serang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik non probability sampling yakni teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Lalu untuk penentuan sampel menggunakan sampling jenuh yaitu menarik sampel bila semua anggota populasi digunakan sampel, yang jumlah sampelnya sebanyak 50 responden. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner dan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa implementasi Peraturan Mentri Dalam Negeri No 8 Tahun 2014 tentang Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Serang belum berjalan dengan baik. Karena dari hasil pengujian Hipotesis yang menggunakan rumus T-test satu sampel didapat 61,7% Dengan kata lain bahwa implementasi Peraturan Mentri Dalam Negeri No 8 Tahun 2014 tentang Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Serang kurang dari nilai yang dihipotesiskan sebesar 70%.

  Kata Kunci : Peraturan, Sistem, Informasi, Pembangunan, Daerah

  

ABSTRACT

Nur Amanah. 6661121111. Implementation of the Minister of Internal Affairs Regulation

No. 8 of 2014 on Regional Development Information System at the Regional Development

Planning Agency of Kota Serang. Department of Public Administration. Faculty of Social

st nd

and Political Science. The 1 adviser: Dr.Ayuning Budiati, MPPM. The 2 adviser: Mr.

  Dr. Gandung Ismanto, MM.

  

This research aims to determine how far the implementation of the Minister of internal

Affairs Regulation No. 8 of 2014 on Information Systems Regional Development in Regional

Development Planning Agency Kota Serang. As for the object of research is the

implementation of Regional Development Information System observed using the theory of

implementation George Edward III which has indicators of resources, communication,

disposition (attitude) and bureaucratic structure. The research method used is the descriptive

quantitative approach, while the population in this research is all head of planning and one

staff that existed in the Regional Work Unit of Kota Serang. The sampling technique in this

research using non-probability sampling technique, is sampling technique that does not give

opportunity or equal opportunity for each or member of the population to be chosen to be

sample. Then for the determination of samples using saturated sampling is pulling the sample

when all members of the population used sample, the number of samples as much as 50

respondents. Data collection techniques were carried out by distributing questionnaires and

literature studies. The results of this research indicate that the implementation of the Minister

of Internal Affairs Regulation No. 8 of 2014 on Regional Development Information System at

the Regional Development Planning Agency Kota Serang has not run well. Because of the

results of testing Hypothesis using the formula T-test one sample obtained 61.7% In other

words that the implementation of the Minister of Internal Affairs Regulation No. 8 of 2014 on

Information Systems Regional Development at the Regional Development Planning Agency

Kota Serang less than the hypothesized value of 70 %.

  Keywords: Regulation, System, Information, Regional Development

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas berkah, rahmat dan inayah-Nya, Alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi yang berjudul Implementasi Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 2014 Tentang Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) Studi kasus di BAPPEDA Kota Serang tanpa menemukan hambatan dan kesulitan yang berarti. Dalam skripsi ini penulis berusaha menyampaikan beberapa hal mengenai deskripsi beberapa permasalahan yang menjadi latar belakang penelitian, landasan teori, dan metode penelitian yang tertuang dalam proposal skripsi ini. Ucapan terimakasih juga peneliti sampaikan kepada pihak yang telah memberikan arahan, bimbingan, pelajaran, serta motivasi dan dukungan dalam upaya penyusunan proposal skripsi ini. Untuk itu peneliti mengucapkan terimakasih kepada:

  1. Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd selaku Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  2. DR. Agus Sjafari S.Sos M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  3. Rahmawati, S.Sos., M.Si selaku Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dan Dosen Pembimbing Akademik yang membimbing peneliti dari awal hingga akhir.

  4. Iman Mukhroman, S.Ikom., M.Ikom selaku Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  5. Kandung Sapto Nugroho, S.Sos., M.Si selaku Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  6. Listyaningsih, M.Si selaku Ketua Prodi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  7. Dr. Ayuning Budiati, MPPM selaku Dosen Pembimbing I Skripsi yang selalu membimbing, memberikan ilmunya, serta memotivasi penulis dalam menyelesaikan proposal skripsi ini. Terimakasih atas segala ilmu dan bantuannya.

  8. Gandung Ismanto, MM Dosen Pembimbing II Skripsi yang selalu membimbing, memberikan ilmunya, serta memotivasi penulis dalam menyelesaikan proposal skripsi ini. Terimakasih atas segala ilmu dan bantuannya.

  9. Semua Dosen dan Staff Jurusan Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang membekali penulis dengan ilmu pengetahuan selama perkuliahan.

  10. BAPPEDA Kota Serang yang telah memberikan informasi kepada peneliti.

  11. Seluruh SKPD Kota Serang yang telah memberikan informasi kepada peneliti.

  12. Kedua orang tua yang selalu membimbing, mendoakan dan mengantarkan anaknya sampai ke dalam tahap perguruan tinggi. Terimakasih banyak abah, mama.

  13. Saudara-saudariku tercinta Aji, Sofi dan keluarga besar yang tak pernah lelah memberikan semangat waktu serta bantuan guna menyelesaikan proposal skripsi ini.

14. Sahabat-sahabatku, dan teman-teman seperjuangan kelas C Administrasi

  Negara angkatan 2012. Terutama sahabat ku Tangen, Mentari, Ulfah, Annisa, Silvi, Rani, Rafli, Praditya dan semua yang selalu memberikan semangat dan waktunya untuk saling membantu dalam menyelesaikan Proposal Skripsi ini.

  15. Sahabat-sahabat yang sudah lama menemani, yang hampir 8 tahun selalu bersama menemani dan selalu ada Jenisya, Neng, Linda, Mutia, Shella, Dina, Ayu, Juki, Widi, Apit, Billy, Boby, Eko, Wawan, yang sudah menjadi bagian indah dari semasa SMA.

  16. Sahabat terbaikku semasa KKM sampai dengan sekarang yang selalu siap menemani dan mendukung dalam hal apapun termasuk dalam menyelesaikan Proposal Skipsi ini yaitu Ibnu. Peneliti menyadari bahwa proposal skripsi ini terdapat kekurangan. Oleh karena itu peneliti mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun. Penulis meminta maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam proposal skripsi ini terjadi kesalahpahaman yang kurang berkenan selama penulis melakukan penelitian. Terimakasih.

  Serang, November 2017 Nur Amanah

  

DAFTAR ISI

Halaman

PERNYATAAN ORISINALITAS .....................................................................

  

LEMBAR PERSETUJUAN ..............................................................................

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................

ABSTRAK ...............................................................................................................

ABSTRACT .............................................................................................................

  

KATA PENGANTAR ........................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................ iv

DAFTAR TABEL ............................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... vii

DAFTAR GRAFIK .............................................................................................. x

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

  1.1 Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1

  1.2 Identifikasi Masalah .................................................................................. 11

  1.3 Batasan Masalah ........................................................................................ 11

  1.4 Rumusan Masalah ..................................................................................... 12

  1.5 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 12

  1.6 Manfaat Penelitian .................................................................................... 13

  BAB II DESKRIPSI TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN

  2.1 Studi Kepustakaan..................................................................................... 17

  2.1.1 Definisi Kebijakan ........................................................................... 18

  2.1.2 Definisi Publik ................................................................................. 19

  2.1.3 Definisi Kebijakan Publik ................................................................ 20

  2.1.4 Implementasi Kebijakan Publik ....................................................... 21

  2.1.5 Model-Model Implementasi Kebijakan ........................................... 22

  2.1.6 Definisi Sistem Informasi ................................................................ 31

  2.1.7 Definisi SIPD ................................................................................... 33

  2.1.8 Tujuan SIPD ..................................................................................... 37

  2.1.9 Dasar Hukum SIPD .......................................................................... 38

  2.1.10 Kebijakan Dalam SIPD .................................................................. 39

  2.1.11 Tim Pengelola SIPD ....................................................................... 39

  2.1.12 Tata Cara Pengumpulan dan Pengisisan Data SIPD ...................... 42

  2.1.13 Tata Cara Evaluasi Data SIPD ........................................................ 46

  2.2 Penelitian Terdahulu ................................................................................. 50

  2.3 Kerangka Berfikir ...................................................................................... 52

  2.4 Hipotesis Penelitian ................................................................................... 54

  BAB III METODOLOGI PENELITIAN

  3.1 Metode Penelitian .................................................................................... 56

  3.2 Populasi dan sampel ................................................................................ 57

  3.2.1 Populasi ........................................................................................... 57

  3.2.2 Sampel ............................................................................................. 58

  3.3 Instrumen Penelitian ................................................................................... 58

  3.4 Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 61

  3.5 Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data ............................................... 62

  3.5.1 Uji Validitas Instrumen .................................................................... 64

  3.5.2 Uji Reliabilitas Instrumen ................................................................ 65

  3.5.2 Uji Hipotesis ..................................................................................... 66

  3.6 Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 67

  BAB IV HASIL PENELITIAN

  4.1 Deskripsi Objek Penelitian ....................................................................... 68

  4.1.1 Panduan Penggunaan SIPD ............................................................. 72

  4.2 Deskripsi Responden Penelitian ............................................................... 82

  4.2.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ........................................... 82

  4.2.2 Responden Berdasarkan Usia .......................................................... 83

  4.2.3 Responden Berdasarkan Pendidikan ............................................... 84

  4.2.4 Analisis Data .................................................................................... 85

  4.2.5 Variabel Implementasi ..................................................................... 86

  4.3 Pengujian Prasyarat Statistik .................................................................. 119

  4.3.1 Uji Validitas Instrumen ................................................................... 119

  4.3.2 Uji Reabilitas Instrumen ................................................................. 122

  4.4 Pengujian Hipotesis ................................................................................. 124

  4.5 Interprestasi Hasil Penelitian ................................................................... 125

  4.6 Pembahasan ............................................................................................. 126

  BAB V PENUTUP

  5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 133

  5.2 Saran ........................................................................................................ 135

  DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

  2.1 Keterisian Data SIPD .................................................................................... 34

  3.1 Skoring Item Instrumen ................................................................................. 59

  3.2 Instrumen Penelitian ...................................................................................... 60

  3.3 Waktu Penelitian ........................................................................................... 67

  4.1 Hasil Uji Validitas ....................................................................................... 120

  4.2 Hasil Uji Reliabilitas ................................................................................... 122

  

DAFTAR GAMBAR

  2.1 Kerangka Berfikir ........................................................................................... 53

  4.1 Kurva Penerimaan dan Penolakan Hipotesis ............................................... 125

  

DAFTAR GRAFIK

  4.1 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .......................................... 82

  4.2 Identitas Responden Berdasarkan Usia .......................................................... 83

  4.3 Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan ............................................... 84

  4.4 Sub Indikator Staf .......................................................................................... 86

  4.5 Sub Indikator Informasi ................................................................................. 89

  4.6 Sub Indikator Wewenang ............................................................................... 94

  4.7 Sub Indikator Fasilitas .................................................................................... 98

  4.8 Sub Indikator Transmisi ............................................................................... 101

  4.9 Sub Indikator Kejelasan ............................................................................... 103

  4.10 Sub Indikator Konsistensi .......................................................................... 105

  4.11 Sub Indikator Pengangkatan Birokrat ........................................................ 107

  4.12 Sub Indikator Insentif ................................................................................. 109

  4.13 Sub Indikator SOP ...................................................................................... 111

  4.14 Sub Indikator Fragmentasi ......................................................................... 113

  4.15 Capaian Implementasi SIPD....................................................................... 115

DAFTAR LAMPIRAN

  LAMPIRAN I Surat Ijin Penelitian LAMPIRAN II Peraturan Mentri Dalam Negri Nomor 8 Tahun 2014 Tentang Sistem Informasi Pembangunan

  Daerah (SIPD) LAMPIRAN III Data Pendukung Penelitian

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

  Kebijakan merupakan rangkaian konsep dan asas yang menjadi suatu pedoman dan dasar rencana dalam melaksanakan suatu pekerjaan, kepemimpinandan cara bertindak untuk dilaksanakan dan diterapkan oleh pihak yang berwenang dan berlaku untuk semua orang dengan tujuan untuk kepentingan bersama. Disatu sisi kebijakan mempunyai dimensi instrumental dalam menghasilkan keputusan program dan hasil lainnya dengan nilai-nilai yang diyakini dalam kebijakan yang merupakan jalur komunikasi norma-norma etika dan moral, proses membangun kepercayaan dan solidaritas antar aktor.

  Kebijakan publik merupakan sebuah rangkaian yang saling berkaitan yang diambil oleh seorang aktor politik atau sekelompok aktor politik berkenaan dengan tujuan yang telah dipilih beserta cara-cara untuk mencapainya dalam situasi dimana keputusan itu pada prinsipnya masih berada dalam batas-batas kewenangan kekuasaan dari pada aktor tersebut. Ini merupakan sejumlah aktivitas pemerintah untuk memecahkan masalah dimasyarakat, baik secara langsung maupun melalui berbagai lembaga yang mempengaruhi kehidupan masyarakat.

  Kebijakan publik juga selalu berhubungan dengan keputusan-keputusan pemerintah yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat melalui instrumen-instrumen kebijakan yang dimiliki oleh pemerintah berupa hukum, pajak, pelayanan, dan anggara-anggaran. Hal ini bertujuan untuk memenuhi kepentingan seluruh masyarakat dan juga mengatasi permasalahan yang terjadi ditengah masyarakat.

  Salah satu inovasi kebijakan yang ditawarkan sekarang adalah kebijakan mengenai sistem informasi, dimana sistem informasi saat ini berkembang dengan pesat dan memiliki pengaruh yang besar sehingga makin benilai tinggi dalam sebuah organisasi. Sistem informasi yang dapat berjalan secara online memudahkan penggunanya untuk mengakses data dimana saja dan kapan saja. Dan sistem informasi yang dibangun dengan tepat akan memberikan sebuah gambaran kinerja organisasi yang akurat bagi penggunanya dalam pengambilan keputusan dalam suatu kebijakan. Hal tersebut yang saat ini dimanfaatkan oleh pemerintah untuk memantau perkembangan pemerintah dengan membangun sebuah sistem.

  Sehingga dibuatlah Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 8 Tahun 2014 tentang Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD).

  Kebijakan ini dimaksudkan untuk memfasilitasi dan mendorong terwujudnya sistem data dan informasi bagi pengambilan keputusan dan kebijakan perencanaan pembangunan baik didaerah maupun dipusat. Serta meningkatkan komitmen pemerintah daerah untuk pola kerjasama berbasis data dan informasi.

  Sehingga dapat membangun database provinsi, kabupaten/kota yang dapat menggambarkan potensi dan sumberdaya yang dimiliki oleh daerah dalam mendukung pengembangan sistem informasi pengelolaan database profil daerah yang valid dan akurat.

  Kemajuan jaman dan teknologi menatarbelakangi adanya pembangunan sistem informasi tersebut. Namun ada faktor lain yang mendukung terciptanya sistem informasi yaitu adanya kelemahan dalam pemanfaatan data-data pembangunan. Hal itu didasari pula karena data - data pembangunan daerah tidak lengkap dan tersebar di masing-masing SKPD (Satuan Perangkat Kerja Daerah) serta tidak diperbaharui secara berkala, sehingga Instansi yang berfungsi sebagai unit perencanaan pembangunan daerah dalam hal ini yaitu BAPPEDA (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) mengalami kendala dalam mengumpulkan data untuk kepentingan penyusunan perencanaan pembangunan daerah karena lemahnya koordinasi antara Bappeda dan SKPD di daerah. Bappeda merupakan lembaga teknis daerah di bidang penelitian dan perencanaan pembangunan daerah yang di pimpin oleh seorang kepala badan yang berada di bawah tanggung jawab kepada Gubernur/Bupati/Walikota melalui Sekretaris Daerah. Badan ini mempunyai tugas pokok membantu Gubernur/Bupati/ Walikota dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang penelitian daan perencanaan pembangunan daerah. Bappeda mempunyai fungsi penyelenggaraan penelitian di bidang pemerintahan pembangunan dan kemasyarakatan, dalam rangka pengembangan pembangunan secara umum. Oleh sebab itu Bappeda berperan penting dalam penerapan sistem informaSi pembangunan daerah.

  Selain terangkum dalam Permendagri No 8 Tahun 2014, Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) juga merupakan amanah dari Undang

  • – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan
Undang

  • – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah yang kemudian di ganti menjadi Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014.

  Adapun Dalam Pasal 152 ayat (1) Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjelaskan bahwa : “perencanaan pembangunan daerah harus didasarkan pada data dan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawab kan”. Kemudian Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang direvisi menjadi Undang-undang Nomor

  23 Tahun 2014 pada pasal 274 mengamanatkan bahwa : “perencanaan pembangunan daerah didasarkan pada data dan sistem informasi yang dikelola dalam Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) ”. Dalam pasal 13 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang data dan informasi menjelaskan bahwa : “Mendagri secara periodik melakukan penyempurnaan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan daerah, penyempurnaan data dan informasi perencanaan daerah dilaksanakan oleh Dirjen Bina Pembangunan Daerah”.

  Serta dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 2014 Tentang Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) menjelaskan bahwa : “sistem yang mendokumentasikan, mengadministrasikan serta mengolah data pembangunan daerah menjadi informasi yang disajikan kepada masyarakat dan bahan pengambilan keputusan dalam rangka perencanaan, pelaksanaan, evaluasi kinerja pemerintah daerah”.

  Permendagri Nomor 8 Tahun 2014 Tentang Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) merupakan jaringan yang mengumpulkan data secara terpadu di dearah dan pusat sebagai dukungan dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan daerah dengan menggunakan teknologi informasi. Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) sendiri terdiri dari 8 (delapan) kelompok data. Tiap kelompok data diuraikan kedalam tiap data. Pengumpulan data di derah bersumber dari data yang dimiliki oleh seluruh SKPD dan/sumber lainnya yang sah dan atau dapat dipertanggungjawabkan. 8 (delapan) kelompok data tersebut yaitu : 1.

  Data umum berupa data Geografi, pemerintahan dan demografi

  2. Sosial/Budaya berupa data kesehatan, pendidikan, kebudayaan nasional, pemuda dan olahraga

  3. Sumberdaya Alam berupa data pertanian, kehutanan, kelautan, perikanan, peternakan dan perkebunan serta pertambangan dan energi, lingkungan hidup tata ruang dan pertanahan 4. Insfratuktur berupa data perumahan dan pemukiman, pekerjaan umum, pariwisata, pos, telekomunikasi dan informatika serta perhubungan dan transportasi 5. Ekonomi berupa data industri, perdagangan, pengembangan usaha nasional, lembaga keuangan dan koperasi, BUMN dan perbankan daerah dan lembaga keuangan daerah

  6. Keuangan Daerah berupa data pengelolaan aset atau barang daerah, PDRB,ringkasan APBD, dana perimbangan, pinjaman daerah, pajak daerah, retribusi daerah 7. Politik, Hukum dan Keamanan berupa data politik dalam negei dan pengawasan, hukum, keamanan dan ketertiban masyarakat. Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) dalam Permendagri

  Nomor 8 Tahun 2014 berfungsi sebagai sebuah jejaring dalam pengumpulan data secara terpadu, realtime dan online di pusat dan daerah dengan menggunakan teknologi informasi, sebagai dukungan dalam perencanaan program dan kegiatan serta evaluasi pembangunan daerah secara rasional, efektif dan efisien. Tentunya sistem informasi tersebut dapat juga digunakan untuk mendukung integrasi pemanfaatan data terkait dengan perkembangan pembangunan pada masing- masing instansi pemerintahan. Fungsi lain nya dari Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) dalam Permendagri Nomor 8 Tahun 2014 adalah sebagai media akuntabilitas publik yang memungkinkan masyarakat mengevaluasi kinerja pemerintah, mengevaluasi program

  • –program pembangunan dan sekaligus mengevaluasi capaian
  • –capaian pembangunan sehingga implementasi dari Permendagri Nomor 8 Tahun 2014 Tentang Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) dapat dirasakan dan terus dikembangkan lagi. Hal ini semakin memperkuat Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) sebagai bahan rujukan dalam proses penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah.
Oleh sebab itu penggunaan aplikasi Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) dalam Permendagri Nomor 8 Tahun 2014 dijadikan sebagai acuan dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah yang difokuskan kepada pemanfaatan informasi yang dihasilkan berdasarkan pengolahan data yang telah di input oleh pemerintah daerah. Untuk menunjang hal tersebut maka dibutuhkan faktor kelengkapan, kemutakhiran, keakuratan dan validitas data menjadi unsur yang penting dalam proses pengumpulan dan penginputan elemen data yang kemudian akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan analisa data dalam aplikasi Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) yang telah dibuat oleh pemerintah sesuai dengan Permendagri Nomor 8 Tahun 2014.

  Tujuan penggunaan Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) dalam Permendagri Nomor 8 Tahun 2014 adalah untuk meningkatkan kualitas perencanaan dan pengambilan keputusan, baik di daerah maupun dipusat sehingga memudahkan dalam pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah serta mampu mendukung data dan informasi dalam penyusunan arah dan kebijakan pembangunan daerah. Dengan adanya Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) juga dapat mendukung dalam penetapan prioritas permasalahan di daerah guna meningkatkan kualitas produk

  • –produk kebijakan publik dan mempromosikan potensi ekonomi daerah.

  Berdasarkan hasil observasi awal peneliti dan wawancara pendahuluan, ditemukan beberapa masalah dan kendala

  • –kendala terkait dengan Impelementasi Permendagri Nomor 8 Tahun 2014 Tentang Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD). Peneliti menemukan dilapangan pada saat tahap awal observasi
  • – kondisi faktual data pembangunan daerah sendiri menggambarkan bahwa data data pembangunan daerah masih belum lengkap dan tersebar di masing
  • –masing OPD/Instansi serta jarangnya diperbaharui. Dimana masing-masing OPD/Instansi sering menganggap bahwa data-data pembangunan belum menjadi prioritas utama sehingga dalam proses penyusunan dan penyajian data dan informasi sering menggunakan data lama dan cenderung tidak diperbaharui sehingga instansi yang berfungsi sebagai unit pelaksana perencanaan pembangunan pemerintahan dalam hal ini yaitu Bappeda menghadapi kendala dalam mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk kepentingan penyusunan perencanaan pembangunan daerah. Peristiwa tersebut terjadi pada Dinas Pertanian, Dinas Perhubungan, serta Dinas Pendidikan, dimana masing-masing instansi tersebut sering mengalami keterlambatan dalam pengumpulan data SIPD. Hal tersebut dikarenakan ketiga Instansi tersebut memiliki jumlah data yang terbilang banyak dibandingkan dengan instansi lainnya, sehingga memang membutuhkan waktu serta koordinasi yang baik dalam mengelola data SIPD.

  Hambatan selanjutnya adalah lemahnya koordinasi antara Bappeda dengan OPD yang terlibat dalam hal Implementasi Permendagri no 8 Tahun 2014 tentang SIPD. Bappeda menganggap sumber data yang didapatkan dari masing-masing OPD untuk pengisian data dan informasi pada aplikasi SIPD masih belum real

  /akurat dengan keadaan saat ini (up to date). Hal tersebut terjadi pada Dinas

  time

  Pendidikan, dimana hampir semua data-data mengenai pendidikan sering berubah-ubah. Serta belum disediakannya fasilitas yang menunjang dalam hal koordinasi serta input data antar pengelola SIPD.

  Hambatan lain yang juga peneliti temukan di lapangan adalah dalam pendistribusian elemen data Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD), Jika di cermati dalam Permendagri Nomor 8 Tahun 2014 pasal 3, ayat (2) tertulis bahwa kelompok data SIPD sekurang-kurangnya meliputi 8 kelompok data, antara lain : Data Umum, Sosial Budaya, Sumber Daya Alam, Infrastruktur, Ekonomi, Keungan Daerah, Politik, Hukum dan Keamanan dan insidensial. Dari banyaknya elemen data tersebut maka cukup sulit dalam mendistribusikan data ini ke OPD yang bertanggungjawab terhadap ketersediaan data, sehingga sering terjadi kesalahpahaman antar OPD yang mengklaim bahwa beberapa elemen data yang telah didistribusikan tersebut bukan menjadi tanggungjawabnya. Melainkan tanggungjawab OPD lain. peneliti menemukan bahwa implementasi Permendagri Nomor 8 Tahun 2014 Tentang Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) masih belum optimal hal tersebut terbukti dengan munculnya masalah dari segi keterisian data, dimana keterisian data dianggap rendah hal tersebut disebabkan oleh beragam persepsi daerah terhadap pentingnya data untuk pelaksanaan pembangunan. Sehingga data cenderung tidak real time/aktual sehingga terdapat ketidakpahaman daerah untuk memilih sumber data yang lebih valid. Hal tersebut tentu menghambat dalam implementasi Permendagri tersebut. Adapun yang mengalami peristiwa tersebut salah satunya adalah Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Serang, dimana instansi tersebut berwenang dalam urusan kelistrikan yang ada di Kota Serang. Pada kenyataannya instansi tersebut tidak memiliki data mengenai kelistrikan, serta masih belum melaksanakan koordinasi dengan PLN. Akibat dari hal tersebut berdampak pada kosongnya data isian mengenai kelistrikan yang ada di tabel keterisian data SIPD.

  Permasalahan lain yang menghambat Implementasi Permendagri no 8 tahun 2014 di Bappeda Kota Serang pada saat ini masih dapat dikatakan belum berjalan dengan baik. Hal tersebut dikarekan kurangnya budaya information share pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kota Serang yang membuat data dan informasi pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Kota Serang susah untuk diketahui oleh Bappeda Kota Serang sebagai komponen utama perencanaan di Kota Serang. Peristiwa tersebut terjadi pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dengan Dinas Kesehatan Kota Serang yaitu mengenai sanitasi air bersih. Dimana yang memiliki kewenagan dalam hal sanitasi air bersih adalah Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, namun yang memiliki data mengenai hal tersebut adalah Dinas Kesehatan. Padahal sosialisasi Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) di Kota Serang kepada setiap OPD yang ada di Kota Serang diharapkan membantu Bappeda Kota Serang dalam mencari data pembangunan yang terkini demi mewujudkan pembangunan sesuai dengan visi dan misi Kota Serang. Dari latar belakang masalah yang telah di ungkapkan di atas, peneliti tertarik untuk mengkaji lebih dalam mengenai :

  

“ IMPLEMENTASI PERMENDAGRI NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH (SIPD) DI BAPPEDA

KOTA SERANG “

1.2 Identifikasi Masalah

  Berdasarkan pada latar belakang masalah di atas Peneliti mengidentifikasikan permasalahan sebagai berikut :

  1. Terbatasnya data dan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan Permendagri nomor 8 Tahun 2014 tentang Sistem Pembangunan Daerah (SIPD).

  2. Keterbatasan SDM, dan fasilitas dalam unit kerja pengelolaan Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD).

  3. Kurangnya koordinasi dan sinkronisasi data antara Bappeda dengan OPD.

  4. Kurangnya budaya information share pada organisasi perangkat daerah di Kota Serang yang membuat data dan informasi.

1.3 Batasan Masalah

  Peneliti menyadari bahwa permasalahan yang terdapat pada pelaksanaan Permendagri Nomor 8 Tahun 2014 Tentang Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) yaitu sistem yang mendokumentasikan, mengadministrasikan serta mengolah data pembangunan daerah menjadi informasi yang disajikan kepada masyarakat dan bahan pengambilan keputusan dalam rangka perencanaan, pelaksanaan, evaluasi kinerja pemerintah daerah, sangatlah kompleks, akan tetapi peneliti dalam penelitian ini tidak dapat melakukan eksplorasi terhadap semua hal mengenai pelakasanaan pengembangan Sistem Informasi Pembangunan Daerah

  (SIPD) di Bappeda Kota Serang. Dalam hal ini peneliti membuat batasan masalah penelitiannya ialah Seberapa besar capaian Implementasi Permendagri Nomor 8 Tahun 2014 Tentang Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) di Bappeda Kota Serang.

  1.4 Rumusan Masalah

  Dari latar belakang masalah di atas dapat di ketahui masalah dalam pelaksanaan Permendagri Nomor 8 Tahun 2014 Tentang Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) di Bappeda Kota Serang dalam hal Perencanaan Pembangunan Daerah belum optimal dan didasarkan pada data dan informasi yang akurat dan dapat dipertanggung jawabkan sesuai dengan amanat Undang- undang dan Peraturan yang berlaku. Sehingga dalam penelitian ini rumusan masalahnya adalah : Seberapa besar capaian Implementasi Permendagri No 8 Tahun 2014 tentang Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) yang saat ini berjalan di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Serang?

  1.5 Tujuan Penelitian

  Berdasarkan pada rumusan masalah tersebut di atas maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar capaian Implementasi Permendagri No 8 Tahun 2014 tentang Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) di Bappeda Kota Serang.

1.6 Manfaat Penelitian

  Manfaat yang diperoleh dari penelitian yang berjudul Implementasi Permendagri No 8 Tahun 2014 tentang Sistem Informasi Pembangunan Daerah di Bappeda Kota Serang adalah : 1.

  Secara Teoritis Secara teoritis penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan keilmuan dan pengetahuan karena akan menambah ilmu pengetahuan dalam dunia akademis khususnya. Ilmu Adminstrasi Negara, terutama yang berkaitan dengan Implementasi Kebijakan Publik. Selain itu, penelitian ini juga dapat bermanfaat untuk pengembangan studi Implementasi Kebijakan Publik.

2. Secara Praktis

  Bagi penulis di harapkan penelitian ini dapat mengembangkan kemampuan dan penguasaan ilmu-ilmu yang telah di peroleh peneliti selama mengikuti pendidikan di Program Studi Ilmu Adminidtrasi Negara Universitas Sultan Ageng Tirtayasa sampai saat ini. Selain itu karya peneliti dapat dijadikan bahan informasi dan referensi bagi pembaca dan peneliti selanjutnya.

1.7 Sistematika Penulisan Penelitian

  Berikut merupakan sistematika penulisan dalam penelitian ini yang terdiri dari beberapa Bab dan lengkap dengan penjelasannya adalah sebegai berikut:

1. BAB I PENDAHULUAN

  1.1 Latar Belakang Masalah Latar belakang masalah menjelaskan ruang lingkup dan kedudukan masalah yang akan diteliti. Bentuk penjelasan diuraikan secara deduktif, artinya dimulai dari penjelasan yang berbentuk umum hingga menukik ke masalah yang spesifik dan relevan dengan judul penelitian.

  Sumber penjelasan latar belakang masalah dapat berasal dari hasil penelitian sebelumnya, seminar ilmiah, pengamatan atau pengalaman pribadi. Latar belakang masalah harus diuraikan secara jelas, faktual dan logis dengan didukung oleh data-data lapangan. Data yang ditulis dapat berbentuk data kuantitatif maupun data kualitatif.

  1.2 Identifikasi Masalah Identifikasi masalah bertujuan untuk mengidentifikasi masalah yang akan diteliti dan dikaitkan dengan tema/judul atau variabel penelitian.

  1.3 Batasan Masalah Batasan masalah bertujuan untuk membatasi masalah yang akan diteliti oleh peneliti sesuai dengan judul penelitian.

  1.4 Perumusan Masalah Perumusan masalah bertujuan untuk menetapkan masalah yang paling berkaitan dengan judul penelitian. Perumusan masalah adalah mendefinisikan permasalahan yang telah diterapkan dalam bentuk definisi konsep dan definisi operasional. Kalimat yang digunakan dalam perumusan masalah adalah kalimat tanya.

  1.5 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian mengungkapkan tentang sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian.

  1.6 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian menjelaskan mengenai manfaat dari temuan penelitian.

  1.7 Sistematika Penulisan Penelitian Sistematika penulisan penelitian menjelaskan beberapa poin penulisan penelitian secara rinci.

  2 BAB II STUDI KEPUSTAKAAN

  Bab ini berisi tentang beberapa teori yang digunakan sebagai rujukan dan studi kepustakaan, kerangka berpikir dan hipotesis guna menunjang dalam kegiatan penelitian.

  3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

  Bab ini menjelaskan metode penelitian serta berisi teknik pengolahan dan analisis data yang akan digunakan dalam penelitian.

  4 BAB IV HASIL PENELITIAN

  Bab ini berisi tentang paparan data-data serta analisis dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti.

  5 BAB V PENUTUP Bab ini berisi tentang kesimpulan penelitian serta saran dari peneliti.

  6 DAFTAR PUSTAKA Berisi daftar referensi yang digunakan peneliti dalam penelitiannya.

  7 LAMPIRAN-LAMPIRAN

  Berisi lampiran-lampiran yang menunjang dalam penelitian serta dokumentasi yang telah dilakukan oleh peneliti maupun diambil dari referensi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab kedua ini peneliti akan menjelaskan teori-teori yang akan

  digunakan yang berkaitan dengan judul penelitian yang peneliti buat, yaitu mengenai pelaksanaan Implementasi Permendagri Nomor 8 Tahun 2014 tentang Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Serang.

2.1 Tinjauan Pustaka

  Wahyuni (dalam Pasolong, 2010: 9) mendefinisikan teori adalah sebagai suatu himpunan konsep, definisi dan proporsi yang berhubungan secara sistematis yang dibangun untuk menjelaskan dan meramalkan suatu fenomena.

  Sugiyono (2012: 43) mendefinisikan bahwa teori adalah seperangkat konsep, asumsi dan generalisasi yang dapat digunakan untuk mengungkapkan dan menjelaskan perilaku dalam berbagai organisasi, baik organisasi formal maupun organisasi informal. Berdasarkan definisi tersebut dapat dikemukakan ada empat kegunaan teori di dalam penelitian, yaitu (Sugiyono, 2012: 43): 1.

  Teori berkenaan dengan konsep, asumsi dan generalisasi yang logis.

  2. Teori berfungsi untuk mengungkapkan, menjelaskan dan memprediksi perilaku yang memiliki keteraturan.

  3. Teori sebagai stimulan dan panduan untuk mengembangkan pengetahuan.

  4. Teori sebagai pisau bedah untuk suatu penelitian.

  Pada sub bab ini, peneliti memaparkan teori-teori dari beberapa ahli yang dipergunakan oleh peneliti dalam penelitian ini. Berikut ini beberapa teori daripara ahli yang berkaitan dengan masalah penelitian maupun judul penelitian.

2.1.1 Definisi Kebijakan

  Banyak definisi yang dibuat oleh para ahli untuk menjelaskan arti kebijakan. Laswell dan Kaplan (dalam Abidin, 2012: 6) melihat kebijakan sebagai sarana untuk mencapai tujuan, menyebutkan kebijakan sebagai program yang diproyeksikan berkenaan dengan tujuan, nilai, dan praktik (a projected program

  

of goals, values and practices). Friedrich (dalam Abidin 2012: 6) mengatakan

  bahwa yang paling pokok bagi suatu kebijakan adalah adanya tujuan (goals), sasaran (objective), atau kehendak (purpose).