PERSEPSI GURU TERHADAP PROGRAM SERTIFIKASI BAGI GURU DALAM JABATAN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, MASA KERJA, BEBAN MENGAJAR, DAN STATUS GURU
PERSEPSI GURU TERHADAP PROGRAM SERTIFIKASI
BAGI GURU DALAM JABATAN DITINJAU DARI
TINGKAT PENDIDIKAN, MASA KERJA,
BEBAN MENGAJAR, DAN STATUS GURU
Studi Kasus : Guru- guru SD, SMP, dan SMA di Kabupaten Sleman
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh :
Aloysius Loyola Widyatmoko
031334034
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
MOTTO J enius adalah 1% inspir asi dan 9 9 % ker ingat . Tidak ada yang dapat menggant ikan ker ja ker as. Keber unt ungan adalah sesuat u yang t er jadi ket ika kesempat an ber t emu
dengan kesiapan.
# Thomas A. Edison # Hidup adalah soal keber anian menghadapi ” t anda t anya” t anpa kit a bisa menawar . Ter imalah dan hadapilah!! J ika kit a sungguh- sungguh menginginkan cint a, maka cint alah pada akhir nya yang akan menunggu cint a..PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.Yogyakarta, 2 Agustus 2008 Penulis, Aloysius Loyola Widyatmoko
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Aloysius Loyola WidyatmokoNomor Mahasiswa : 031334034
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :PERSEPSI GURU TERHADAP PROGRAM SERTIFIKASI BAGI GURU
DALAM JABATAN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, MASA
KERJA, BEBAN MENGAJAR, DAN STATUS GURU Studi Kasus : Guru-guru SD, SMP, dan SMA di Kabupaten Slemanbeserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, me-
ngalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Yogyakarta, 04 September 2008 Yang menyatakan ( Aloysius Loyola Widyatmoko )MOTTO PERSEMBAHAN
K A R YA I NI K U P E R S E M BA H K A N K E P A D A T uhan Y esus K ristus J uru S lamatku K edua O rang T uaku T ercinta, A lbertus M agnus
D aliman dan L idya S iti R ahayu K edua K akakku, Charoline I ka M aya K omalasari dan O livia F ieny P uspitasari K edua Adikku, Cristopher W idya L istyanto dan
Carolus U tut W ijayanto T he S pecial O ne, M aria I rene E ndah T itisari S emua yang telah menjadi T emanku sepenuh hati
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan yang Mahakasih karena skripsi ini telah
selesai tepat pada waktunya. Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi
salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan
Akuntansi. Penulis menyadari bahwa proses penyusunan skripsi ini mendapatkan
berbagai masukan, kritik dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu penulis
mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Drs. T.Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah
banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, kritikan, dan saran yang membangun untuk kesempurnaan skripsi ini.
5. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Penguji I yang
telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, kritikan, dan saran yang membangun untuk kesempurnaan skripsi ini.
6. Ibu Natalina Premastuti Brataningrum, S.Pd. selaku Dosen Penguji II yang
telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, kritikan, dan saran yang membangun untuk kesempurnaan skripsi ini.
7. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. yang telah memberikan masukan
bagi saya dalam melakukan proses pengolahan data penelitian.
8. Bapak Drs. Joko Wicoyo, S.Pd., M.S. yang telah banyak meluangkan waktu
dalam memberikan bimbingan, kritikan, saran, dan bantuan yang membangun selama proses penerjemahan abstrak Bahasa Inggris dalam skripsi ini.
9. Semua kepala sekolah tempat saya melakukan penelitian (SD Cebongan, SD
Kanis ius Duwet, SMPN 1 Sleman, SMP Kanisius Sleman, SMAN 1 Sleman, SMA St.Mikael Warak) terima kasih atas kerjasama, dan sambutan yang ramah bagi saya sehingga penelitian ini dapat berjalan dengan lancar.
10. Pihak Yayasan Kanisius Yogyakarta, terima kasih sudah memperbolehkan
saya untuk melakukan penelitian di sekolah Yayasan Kanisius.
11. Seluruh Staff pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah
menyampaikan materi pelajaran dengan baik. Semoga apa yang saya dapatkan dalam perkulihan ini dapat berguna dalam kehidupan mendatang.
12. Tenaga Administrasi Sekretariat Pendidikan Akuntansi (Pak Wawiek, Mbak
Aris,dkk), terima kasih telah memberikan pelayanan bagi kami dalam hal administrasi. Maaf ya, saya dan teman-teman semuanya selalu merepotkan. . .
13. Papa dan Mama di Pekanbaru, terima kasih atas perhatian dan dukungan untuk
ku setiap minggunya. Tanpa dukungan dari Papa n Mama saya mungkin bisa putus asa menghadapi ini semua. . . . . . .
14. Saudara ku semuanya (mb Maya, mb Pipin, Kocek, n Utut) makasih sudah
mau mengalah untuk ku. Semoga besok-besok aku bisa membalas semua pengorbanan kalian semua. . . . .
15. Alm. Mbah Ranu (Mboro), aku sudah lulus ne. . .,maaf sebelumnya karena
aku tidak bisa sepenuhnya menemani mbah.. . . . .
16. Mbah Kakung dan Mbah Putri (cebongan), makasih ya selama ini sudah
menjaga aku di Yogya sampai Skripsi ku bisa kelar semua . . . .
17. Pakde, Bude, dan saudara semua di kronggahan, makasih ya sudah banyak
membantu aku selama ini. . . . . .
18. My Soulmate Titis, mas gak bisa bilang apa-apa lagi selain terima kasih
banyak untuk adek. Maaf ya kalo selama ini mas sering ngepoti adek. Semoga besok mas bisa membalasnya (bener gak booong kalo besok deh, he . . he. . .he. . .).
19. Teman-teman ku semua dah (Rm. Hiro, Benny, Ari coeloen, Agoes gooedhel,
si kembar yang tak mirip wawan buckzruk n Ari gendut, Yudho kulon, nAgoes depok) makasih udah jadi kawan yang baik, n mau menemani aku saat lagi suntuk ya. . . . .
20. Pade dan Budenya Ari gendut, makasih tumpangannya kalau aku lagi ingin
menginap di Yogya. . . . .
21. Bapak dan Ibu Ari Coeloen, makasih atas perhatiannya selama di Yogya.
Serasa punya bokap n nyokap dua ne yang kasih masukkan wejangannya, he. . .he. . . he. . . .(makanya didengerin ya Coi!!!)
22. Bokap n Nyokap Agoes Gudhel, maap ya sering ngrepotin tidur di rumah.
Semoga besok-besok kalo main ke Yogya lagi bapak n ibu tidak bosen, he. . .he. . .he. . .
23. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu. Terima kasih atas
semua dukungan, saran, kegilaan, ataupun doanya untuk saya selama ini.Akhir kata dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa
skripsi ini masih jauh dari sempurna, karena kemampuan penulis yang terbatas.
Namun penulis berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
memnutuhkan.Yogyakarta, 7 Agustus 2008 Aloysius Loyola Widyatmoko
ABSTRAK
PERSEPSI GURU TERHADAP SERTIFIKASI BAGI GURU DALAM
JABATAN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, MASA KERJA,
BEBAN MENGAJAR, DAN STATUS GURU
Studi kasus: Guru-guru SD, SMP, dan SMA di Kabupaten Sleman
Aloysius Loyola Widyatmoko
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2008
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) apakah ada perbedaanpersepsi guru terhadap program sertifikasi bagi guru dalam jabatan ditinjau dari
tingkat pendidikan; (2) apakah ada perbedaan persepsi guru terhadap program
sertifikasi bagi guru dalam jabatan ditinjau dari masa kerja, (3) apakah ada
perbedaan persepsi guru terhadap program sertifikasi bagi guru dalam jabatan
ditinjau dari beban mengajar, (4) apakah ada perbedaan persepsi guru terhadap
program sertifikasi bagi guru dalam jabatan ditinjau dari status guru.Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus pada guru- guru SD, SMP,
dan SMA di Kabupaten Sleman. Populasi adalah guru-guru SD, SMP, dan SMA
di Kabupaten Sleman yang berjumlah 8.608 orang. Sampel penelitian adalah
guru- guru SD Cebongan, SD Kanisius Duwet, SMPN 1 Sleman, SMP Kanisius
Sleman, SMAN 1 Sleman, dan SMA St. Mikael Warak yang berjumlah 168
orang. Penarikan sampel penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling.
Teknik analisis data penelitian menggunakan statistik deskriptif dan one-way
ANOVA.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) tidak ada perbedaan yang
signifikan antara persepsi guru terhadap program sertifikasi bagi guru dalam
jabatan ditinjau dari tingkat pendidikan (F = 0,493 < F tabel = 3,080); (2) tidak ada
perbedaan yang signifikan antara persepsi guru terhadap program sertifikasi bagi
guru dalam jabatan ditinjau dari masa kerja (F = 0,992 < F = 2,030); (3) tidak
tabelada perbedaan yang signifikan antara persepsi guru terhadap program sertifikasi
bagi guru dalam jabatan ditinjau dari beban mengajar (F = 0,029 < F tabel = 3,927);
dan (4) tidak ada perbedaan yang signifikan antara persepsi guru terhadap
program sertifikasi bagi guru dalam jabatan ditinjau dari status guru (F = 2,638 <
= 3,927).
F tabel
ABSTRACT
TEACHERS’ PERCEPTION TOWARDS CERTIFICATION OF
TEACHERS IN THEIR PROFESSION PERCEIVED FROM
EDUCATION LEVEL, PERIOD OF TEACHING, TEACHING LOAD,
AND TEACHERS’ STATUS
A Case Study: Primary School, Junior High School and
Senior High School Teachers in Sleman Regency
Aloysius Loyola Widyatmoko
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2008
The purpose of this research is to know whether there is different teachers’
perception towards the program of teacher’s certification perceived from: (1)
education level; (2) period of teaching; (3) teaching load; and (4) teachers’ status.
This research is a case study in Primary School, Junior and Senior High
School teachers in Sleman Regency. The populations were 1,608 teachers of
Primary Schools, Junior High Schools, and Senior High Schools in Sleman
Regency. The samples were 168 teachers of Cebongan Primary School, Duwet
Primary School, Public Junior High School 1 in Sleman, Kanisius Junior High
School in Sleman, Public Senior High School 1 in Sleman, and St. Michael Senior
High School in Warak. The samples were chosen by applying purposive
sampling technique. The data analyzing technique for this research was
descriptive statistics and one- way ANOVA.The result of the research shows that there isn’t any significant and
different teachers’ perception towards the program of teachers’ certification
perceived from: (1) level of education ( F count = 0.493 < F table = 3.080); (2)
period of teaching ( F count = 0,992 < F table = 2,030); (3) teaching load ( F count =
0,029 < F table = 3,927); and (4) teachers’ status ( F count = 2,638 < F table = 3,927).
DAFTAR ISI
HalamanJUDUL ............................................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv MOTTO .......................................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................... vi
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ...................... vii
KATA PENGANTAR .................................................................................... viii
ABSTRAK ...................................................................................................... xiABSTRACT .................................................................................................... xii
DAFTAR ISI ................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xviii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xx
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xxi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1 B. Batasan Masalah ......................................................................... 8 C. Rumusan Masalah ...................................................................... 9 D. Tujuan Penelitian ....................................................................... 9 E. Manfaat Penelitian ...................................................................... 10 BAB II TINJAUAN TEORETIS A. Persepsi Guru Terhadap Program Sertifikasi Bagi Guru Dalam Jabatan
1. Persepsi ................................................................................ 11
2. Sertifikasi Bagi Guru Dalam Jabatan ................................... 13
B. Tingkat pendidikan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ........................................................................... 33 B. Lokasi dan Waktu Penelitian
2. Sampel .................................................................................. 34
1. Populasi ................................................................................ 34
D. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel
2. Objek Penelitian ................................................................... 34
1. Subjek Penelitian ................................................................. 34
C. Subjek dan Objek Penelitian
2. Waktu Penelitian .................................................................. 33
1. Lokasi Penelitian .................................................................. 33
4. Persepsi Guru Terhadap Program Sertifikasi Guru Bagi Guru Dalam Jabatan Ditinjau Dari Status Guru ................. 30 G. Hipotesis ................................................................................... 32
1. Pendidikan Dasar .................................................................. 22
3. Persepsi Guru Terhadap Program Sertifikasi Guru Bagi Guru Dalam Jabatan Ditinjau Dari Beban Mengajar .......... 29
2. Persepsi Guru Terhadap Program Sertifikasi Guru Bagi Guru Dalam Jabatan Ditinjau Dari Masa Kerja .................. 28
1. Persepsi Guru Terhadap Program Sertifikasi Guru Bagi Guru Dalam Jabatan Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan ..... 27
F. Kerangka Teoretik
E. Status Guru ................................................................................ 25
D. Beban Mengajar ......................................................................... 24
C. Masa kerja .................................................................................. 24
3. Pendidikan Tinggi ............................................................... 23
2. Pendidikan Menengah .......................................................... 22
3. Teknik Penarikan Sampel .................................................... 35
E. Operasionalisasi Variabel
1. Variabel Persepsi Guru Terhadap Program Sertifikasi Bagi Guru Dalam Jabatan .............................................................. 35
2. Tingkat Pendidikan Guru ..................................................... 38
3. Masa Kerja Guru .................................................................. 38
4. Beban Mengajar Guru .......................................................... 39
5. Status Guru ........................................................................... 39
F. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 40
G. Teknik Pengujian Instrumen
1. Pengujian Validitas
a. Aspek Kepribadian .......................................................... 42
b. Aspek Pedagogik ............................................................ 43
c. Aspek Profesional ........................................................... 44
d. Aspek Sosial .................................................................... 44
2. Pengujian Reliabilitas .......................................................... 45
H. Teknik Analisis Data
1. Analisis Deskriptif .............................................................. 46
2. Pengujian Prasyarat Analisis
a. Pengujian Normalitas ..................................................... 47
b. Pengujian Homogenitas ................................................. 47
3. Pengujian Hipotesis
a. Rumusan Hipotesis ......................................................... 48
b. Pengujian Hipotesis ....................................................... 49
c. Penarikan Kesimpulan ................................................... 51
d. Pengujian Perbedaan Rata-rata ...................................... 51
BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH A. Sekolah Dasar Negeri Cebongan Sleman, Yogyakarta
1. Visi ...................................................................................... 52
2. Misi ..................................................................................... 52
4. Data Formasi Sekolah Dasar Negeri Cebongan .................. 53
B. Sekolah Dasar Kanisius Duwet
1. Visi ...................................................................................... 53
2. Misi ..................................................................................... 54
3. Data Formasi Sekolah Dasar Kanisius Duwet .................... 54
C. Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Sleman, Yogyakarta
1. Visi ...................................................................................... 54
2. Indikator Visi ...................................................................... 55
3. Misi ..................................................................................... 55
4. Tujuan ................................................................................. 55
5. Program ............................................................................... 56
6. Data Formasi SMP Negeri 1 Sleman .................................. 57
D. Sekolah Menengah Pertama Kanisius Sleman
1. Visi ....................................................................................... 57
2. Misi ...................................................................................... 57
3. Susunan Personalia, Tugas Mengajar, Urusan & Tugas
Lain ...................................................................................... 584. Pembagian Tugas Guru ........................................................ 59
E. Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Sleman, Yogyakarta
1 Visi Sekolah ......................................................................... 59
2 Misi Sekolah ........................................................................ 59
3 Tujuan Sekolah .................................................................... 60
4 Daftar Guru & Staff Tata Usaha SMA Negeri 1 Sleman .... 61
F. Sekolah Menengah Atas Santo Mikael Warak, Sleman
1 Visi Sekolah ......................................................................... 61
2 Misi Sekolah ........................................................................ 61
3 Daftar Guru SMA Santo Mikael .......................................... 62
4 Sturktur Organisasi SMA Santo Mikael............................... 62
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data
1. Deskripsi Responden Penelitian ........................................... 63
2. Deskripsi Variabel Penelitian ................................................ 67
B. Analisis Data
1. Pengujian Prasyarat Analisis Data
a. Pengujian Normalitas ...................................................... 72
b. Pengujian Homogenitas .................................................. 76
2. Pengujian Hipotesis
a. Hipotesis 1........................................................................ 78
b. Hipotesis 2 ....................................................................... 79
c. Hipotesis 3........................................................................ 80
d. Hipotesis 4 ....................................................................... 80
C. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Persepsi Guru Terhadap Sertifikasi Bagi Guru Dalam Jabatan Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan Guru .................. 81
2. Persepsi Guru Terhadap Sertifikasi Bagi Guru Dalam Jabatan Ditinjau Dari Masa Kerja Guru ............................... 83
3. Persepsi Guru Terhadap Sertifikasi Bagi Guru Dalam Jabatan Ditinjau Dari Beban Mengajar Guru ....................... 86
4. Persepsi Guru Terhadap Sertifikasi Bagi Guru Dalam Jabatan Ditinjau Dari Status Guru........................................ 88
BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................. 91 B. Keterbatasan Penelitian ............................................................... 91 C. Saran............................................................................................. 92
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 93
LAMPIRAN – LAMPIRAN ............................................................................ 95
DAFTAR TABEL
HalamanTabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Persepsi Guru Terhadap Program Sertifikasi Bagi Guru Dalam Jabatan ............................................ 36Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Tingkat Pendidikan Guru .................... 38Tabel 3.3 Operasionalisasi Variabel Masa Kerja Guru ................................. 38Tabel 3.4 Operasionalisasi Variabel Beban Mengajar Guru ........................ 39Tabel 3.5 Operasionalisasi Variabel Status Guru ......................................... 40Tabel 3.6 Hasil Pengujian Validitas Variabel Persepsi Guru Terhadap Program Sertifikasi Bagi Guru Dalam Jabatan Dari AspekKepribadian .................................................................................... 42
Tabel 3.7 Hasil Pengujian Validitas Variabel Persepsi Guru Terhadap Program Sertifikasi Bagi Guru Dalam Jabatan Dari AspekPedagogik ..................................................................................... 43
Tabel 3.8 Hasil Pengujian Validitas Variabel Persepsi Guru Terhadap Program Sertifikasi Bagi Guru Dalam Jabatan Dari AspekProfesional .................................................................................... 44
Tabel 3.9 Hasil Pengujian Validitas Variabel Persepsi Guru Terhadap Program Sertifikasi Bagi Guru Dalam Jabatan Dari Aspek Sosial . 44Tabel 3.10 Hasil Pengujian Reliabilitas .......................................................... 46Tabel 3.11 Tabel Persiapan Anova ................................................................. 49Tabel 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .................. 63Tabel 5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Lokasi Mengajar .............. 64Tabel 5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ......... 65Tabel 5.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Mengajar ............... 65Tabel 5.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Status ............................... 67Tabel 5.7 Interpretasi Persepsi Guru Terhadap Program Sertifikasi Bagi Guru Dalam Jabatan ....................................................................... 67Tabel 5.8 Interpretasi Persepsi Guru Terhadap Program Sertifikasi Bagi Guru Dalam Jabatan Dari Aspek Kepribadian .............................. 68Tabel 5.9 Interpretasi Persepsi Guru Terhadap Program Sertifikasi Bagi Guru Dalam Jabatan Dari Aspek Pedagogik ................................. 69Tabel 5.10 Interpretasi Persepsi Guru Terhadap Program Sertifikasi Bagi Guru Dalam Jabatan Dari Aspek Profesional ................................ 70Tabel 5.11 Interpretasi Persepsi Guru Terhadap Program Sertifikasi Bagi Guru Dalam Jabatan Dari Aspek Sosial ........................................ 71Tabel 5.12 Pengujian Normalitas Data Berdasarkan Tingkat Pendidikan ...... 72Tabel 5.13 Pengujian Normalitas Data Berdasarkan Masa Kerja ................... 73Tabel 5.14 Pengujian Normalitas Data Berdasarkan Beban Mengajar ........... 74Tabel 5.15 Pengujian Normalitas Data Berdasarkan Status Guru .................. 75Tabel 5.16 Pengujian Homogenitas Data Berdasarkan Tingkat Pendidikan .. 76Tabel 5.17 Pengujian Homogenitas Data Berdasarkan Masa Kerja ............... 76Tabel 5.18 Pengujian Homogenitas Data Berdasarkan Beban Mengajar ....... 77Tabel 5.19 Pengujian Homogenitas Data Berdasarkan Status Guru ............... 77Tabel 5.20 Hasil Uji Beda Data Berdasarkan Tingkat Pendidikan ................. 78Tabel 5.21 Hasil Uji Beda Data Berdasarkan Masa Kerja ............................. 79Tabel 5.22 Hasil Uji Beda Data Berdasarkan Beban Mengajar ...................... 80Tabel 5.23 Hasil Uji Beda Data Berdasarkan Status Guru ............................. 81
DAFTAR GAMBAR
HalamanGambar 4.1 Struktur Organisasi SD Negeri Cebongan ................................ 53Gambar 4.2 Struktur Organisasi SMA Santo Mikael ................................... 62
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1. Kuesioner Penelitian ................................................................. 96Lampiran 2. Data untuk Pengujian Validitas dan Reliabilitas ...................... 104 Lampiran 3. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Aspek-Aspek Sertifikasi . 106 Lampiran 4. Data Formasi Sekolah .............................................................. 113 Lampiran 5. Tabulasi Data Penelitian ........................................................... 131 Lampiran 6. Perhitungan Interpretasi Penilaian Variabel Sertifikasi Bagi
Guru Dalam Jabatan Dan Masing-Masing Aspeknya Berdasarkan PAP (Penilaian Acuan Patokan) tipe II ................ 146
Lampiran 7. Statistik Deskriptif .................................................................... 150
Lampiran 8. Pengujian Normalitas ............................................................... 157 Lampiran 9. Uji Homogenitas, Uji Beda Sertifikasi, dan Perhitunga n F tabel 162 Lampiran 10. Tabel Nilai- nilai r Product Moment ......................................... 167 Lampiran 11. Tabel F ...................................................................................... 169 Lampiran 12. Surat Ijin Penelitian .................................................................. 172 Lampiran 13. Data Jumlah Guru di Kabupaten Sleman ................................. 179
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Maju mundurnya peradaban suatu negara sangat ditentukan oleh
kualitas pendidikan warga negaranya. Dimana pendidikan yang berkualitas akan lahir dari penyelenggaraan pendidikan yang profesional. Dan kualitas penyelenggaraan pendidikan sangat ditentukan oleh keprofesionalan seorang guru. Oleh sebab itu guru senantiasa dituntut untuk berkembang seiring berkembangnya zaman. Jika sebelumnya peran guru adalah aktor utama pembentukan wawasan, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan pada
abad industri, kini peranan guru bergeser menjadi fasilitator pembelajaran.
Adanya perubahan (guru sebagai fasilitator) tersebut bukan berarti tugas dan tanggung jawab guru menjadi lebih ringan. Guru tetap memiliki tanggung jawab dalam pembentukan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai dari proses pembelajaran yang berlangsung, serta bertanggung jawab untuk berpartisipasi secara nyata dalam upaya pencapaian tujuan pendidikan nasional, yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap;kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab seperti tercantum dalam pasal 6 UU RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut, banyak
komponen yang harus disempurnakan seperti peningkatan kualitas dan
pemerataan penyebaran guru, penyempurnaan kurikulum, sumber belajar,
sarana dan prasarana yang memadai, iklim belajar yang kondusif, serta
didukung oleh kebijakan (political will) pemerintah, baik di pusat maupun
daerah. Dari kesemuanya itu, guru merupakan komponen yang paling penting,
karena di tangan gurulah kurikulum, sarana dan prasarana serta iklim
pembelajaran menjadi sesuatu yang berarti bagi kehidupan peserta didik.Pendidik (guru) adalah tenaga profesional sebagaimana diamanatkan
dalam pasal 39 ayat (2) UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, pasal 2 ayat (1) UU RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
dan pasal 28 ayat (1) PP RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan. Pendidik (guru) yang profesional harus memiliki kualifikasi
minimum dan sertifikasi sesuai dengan kewenangan mengajar, sehat jasmani
dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan
nasional (pasal 42 UU RI No. 20 Tahun 2003). Hal ini ditegaskan kembali
dalam pasal 28 ayat (1) PP RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan dan pasal 8 UU RI No. 14 Tahun 2005:“bahwa gur u harus memiliki kualifikasi akademik minimal D4/S1 dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, yang meliputi kompetensi kepribadian, pedagogik, profesional, dan sosial. Kompetensi guru sebagai agen pembelajaran secara formal dibuktikan dengan sertifikat pendidik. Kualifikasi akademik minimum diperoleh melalui pendidikan tinggi, dan sertifikat kompetensi pendidik diperoleh setelah lulus ujian sertifikasi.”
Di beberapa negara Asia, persyaratan kualifikasi akademik minimum
dan sertifikasi telah diterapkan. Di Jepang, telah memiliki Undang-Undang
tentang Guru sejak tahun 1974, dan Undang-Undang tentang Sertifikasi sejak
tahun 1949. Di Cina telah memiliki Undang-Undang tentang Guru tahun 1973,
dan peraturan pemerintah (PP) yang mengatur kualifikasi guru diberlakukan
sejak tahun 2001. Begitu juga di Philipina dan Malaysia belakangan ini telah
mempersyaratkan kualifikasi akademik dan standar kompetensi bagi guru. Di
Indonesia, dalam UU RI tahun 2005 tentang guru dan Dosen, sertifikat
pendidik diberikan kepada guru yang telah memenuhi persyaratan kualifikasi
akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran. Sertifikat pendidik
diberikan kepada seseorang yang telah menyelesaikan program pendidikan
profesi pendidik dan lulus uji sertifikasi pendidik. Dalam hal ini, uj ian
sertifikasi pendidik dimaksudkan sebagai kontrol mutu hasil pendidikan,
sehingga seorang guru yang dinyatakan lulus dalam ujian sertifikasi pendidik
mampu melaksanakan tugas mendidik, mengajar, melatih, membimbing, dan
menilai hasil belajar peserta did ik (http://jalan- mendaki.blogspot.com/2007
/07/sertifikasi-guru. html).Sehubungan dengan hal tersebut, Menteri Pendidikan Nasional
menetapkan Peraturan No. 18 tahun 2007 tentang Sertifikasi bagi Guru dalam
Jabatan untuk mengatur pelaksanaan uji kompetensi guru. Uji kompetensi
tersebut dilakukan melalui penilaian portofolio untuk memperoleh sertifikat
pendidik. Peraturan Mendiknas tersebut menjabarkan empat kompetensi guru
adalah: (1) kualifikasi akademik; (2) pendidikan dan pelatihan; (3)
pengalaman mengajar; (4) perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran; (5)
penilaian dari atasan dan pengawas; (6) prestasi akademik; (7) karya
pengembangan profesi; (8) keikutsertaan dalam forum ilmiah; (9) pengalaman
organisasi di bidang kependidikan dan sosial; (10) penghargaan yang relevan
dengan bidang pendidikan.Sertifikasi yang akan dinilai oleh 47 perguruan tinggi yang ditunjuk
Menteri Pendidikan Nasional ini telah menimbulkan kontroversi (pro dan
kontra). Pihak yang setuju dengan diadakannya program sertifikasi guru dalam
jabatan berpendapat bahwa dengan adanya sertifikasi, selain mendapatkan
tunjangan profesi sebesar 1 (satu) kali gaji pokok, seorang guru akan
ditingkatkan mutu dan kelayakannya dalam melaksanakan tugas sebagai agen
pembelajaran. Sedangkan bagi pihak yang kontra berpendapat bahwa untuk
mendapatkan tunjangan profesi tidak harus memiliki sertifikat pendidik yang
melalui proses yang sulit. Untuk mendapatkan sertifikat pendidik, guru harus
mengikuti uji sertifikasi dengan cara mengumpulkan dokumen keprofesiannya
dalam bentuk portofolio yang nantinya akan dinilai oleh asesor (47 perguruan
tinggi) dan dinyatakan lulus dengan rentang nilai 850 – 1500 poin. Tetapi
dalam pelaksanaan sertifikasi ini indikasi kecurangan pemalsuan dokumen
portofolio sudah ditemukan. Kecurangan tersebut disebabkan oleh
kekhawatiran guru menghadapi penilaian portofolio (Kompas, Rabu 19
September 2007). Suparsa (Kompas, Senin 17 September 2007), menyebutkan
ada tujuh (7) celah yang mungkin dijadikan ”permainan” dalam uji sertifikasi
portofolio.1. Celah pertama, dalam seleksi internal yang dilakukan oleh dinas pendidikan. Untuk menjadi peserta program sertifikasi, pertama- tama harus lolos seleksi internal di dinas pendidikan kota/kabupaten. Setelah persyaratan kualifikasi akademik terpenuhi selanjutnya dilihat (1) masa kerja, (2) usia, (3) pengalaman mengajar, (4) pangkat atau golongan, (5) tugas mengajar, (6) beban mengajar, dan (7) prestasi kerja. ”Permainan” diperkirakan akan terjadi dalam seleksi setiap komponennya sehingga guru lolos seleksi internal tersebut. Pendorong utama adalah kedekatan pribadi dengan tim asesor. Bagaimanapun tim asesor adalah manusia yang punya hati dan perasaan yang tidak mungkin membiarkan guru mengalami kesulitan dalam proses sertifikasi ini,
apalagi bila melihat usia peserta sudah di atas 50 tahun.
2. Celah kedua, pada saat guru mengejar kualifikasi akademik. Bukan rahasia lagi, jual beli gelar, jual beli karya tulis, dan jual beli ijasah dilakukan. Disinilah ”permainan” akan dilakukan, bagaimana dapat memperoleh ijasah tanpa harus bekerja keras belajar.
3. Celah ketiga, dalam memenuhi komponen portofolio pendidikan dan pelatihan. Yang bisa dilakukan sebagai ”permainannya” adalah
kegiatan pelatihan, seminar, lokakarya, rapat kerja fiktif.
4. Celah keempat, dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran.
Komponen ini sangat mudah untuk dijadikan ”permainan” oleh guru peserta dengan kepala sekolah atau pengawas.
5. Celah kelima, keikutsertaan dalam forum- forum ilmiah. Di sini para guru bisa saja tiba-tiba aktif dan melakukan berbagai pendekatan pribadi dengan pengurus forum ilmiah demi memperoleh selembar bukti fisik.
6. Celah keenam, keterlibatan dalam organisasi sosial, semisal menjadi RT, RW, anggota LKMD, anggota posyandu, panitia 17 agustusan. ”Permainannya” akan terjadi antara guru dengan aparat desa atau kelurahan demi memperoleh selembar bukti fisik, bukan karena pengabdian terhadap masyarakat.
7. Celah ketujuh, yang paling krusial, pada tahap akhir perhitungan total skor. Skor minimal untuk lulus uji sertifikasi adalah 850, bagaimana kalau kurang sedikit? Di sini ”permainan” mungkin akan terjadi, bukan tidak mungkin praktek suap- menyuap akan terjadi untuk menutup kekurangan yang ada.
Dilaksanakannya program sertifikasi guru dalam jabatan akan
menimbulkan berbagai pandangan di kalangan guru. Perbedaan tingkat
pendidikan masing- masing guru diduga kuat akan menimbulkan pandangan
yang berbeda terhadap program sertifikasi guru dalam jabatan. Pada jenjang
pendidikan dasar (SD dan SMP) dimana mayoritas guru belum memiliki
kualifikasi akademik D4/S1 diduga mereka akan memiliki persepsi yang
negatif terhadap program sertifikasi ini. Berbeda halnya dengan guru yang
telah memiliki kualifikasi D4/S1, mereka akan memandang sertifikasi sebagai
sarana untuk peningkatkan kesejahteraan. Karena untuk dapat mengikuti uji
sertifikasi, syarat utama yang harus dipenuhi guru adalah memiliki kualifikasi
minimum D4/S1. Dengan latar belakang pendidikan yang berbeda diduga
pemahaman terhadap kompetensi sebagai agen pembelajaran juga akan
berbeda. Semakin ia memahami kompetensi tersebut maka semakin besar pula
kesempatan mereka untuk lulus uji sertifikasi.Masa kerja seorang guru dalam menjalani profesinya juga diduga kuat
akan mempengaruhi persepsi mereka terhadap program sertifikasi guru dalam
jabatan ini. Bagi guru yang sudah memiliki masa kerja bertahun-tahun akan
mendapat peluang yang lebih besar untuk mengikuti program sertifikasi ini
dibandingkan dengan guru yang baru saja menjalani profesinya. Guru yang
telah memiliki masa kerja yang banyak diduga akan memiliki persepsi yang
lebih positif dibandingkan dengan guru yang hanya memiliki masa kerja
sedikit. Karena dalam penentuan calon peserta uji sertifikasi guru dalam
prioritas atau kriteria ranking (masa kerja, usia, pangkat/golongan, beban
mengajar, jabatan/tugas tambahan, prestasi kerja). Yang mana prioritas
pertama adalah masa kerja guru. Hal tersebut dimaksudkan sebagai bentuk
penghargaan bagi guru yang telah lama mengajar.Dalam pasal 35 ayat (2) UU Guru dan Dosen disebutkan bahwa beban
mengajar guru untuk dapat mengikuti program sertifikasi ini sekurang-
kurangnya 24 jam tatap muka dan sebanyak-banyaknya 40 jam tatap muka per
minggu. Dalam pelaksanaan program sertifikasi aturan tersebut membuat guru