ANALISIS PEMBENTUKAN SIKAP KONSUMEN BERDASARKAN KEBIJAKAN HARGA, FASILITAS, KELENGKAPAN BARANG, KENYAMANAN, KEAMANAN, PELAYANAN, DAN PERAN KELOMPOK REFERENSI - Analisis pembentukan sikap konsumen berdasarkan kebijakan harga, fasilitas, kelengkapan barang,
ANALISIS PEMBENTUKAN SIKAP KONSUMEN
BERDASARKAN KEBIJAKAN HARGA, FASILITAS,
KELENGKAPAN BARANG, KENYAMANAN, KEAMANAN,
PELAYANAN, DAN PERAN KELOMPOK REFERENSI
Studi Kasus : Pada Pengunjung Jogjatronik
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Disusun Oleh :
Yoyok Hadiyanto
032214132
PROGARAM STUDI MANAJEMEN
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
ANALISIS PEMBENTUKAN SIKAP KONSUMEN
BERDASARKAN KEBIJAKAN HARGA, FASILITAS,
KELENGKAPAN BARANG, KENYAMANAN, KEAMANAN,
PELAYANAN, DAN PERAN KELOMPOK REFERENSI
Studi Kasus : Pada Pengunjung Jogjatronik
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Disusun Oleh :
Yoyok Hadiyanto
032214132
PROGARAM STUDI MANAJEMEN
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO
PERSEMBAHANSkripsi ini kupersembahkan kepada :
Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW yang
telah menuntun hatiKu
Bapak, Ibu, kakak-kakakku dan keponakanku
tak lupa juga kakakku yang ada di surga
kekasihku tersayang,
Serta teman-teman ku semua….
MOTTO
“Rahasia kesuksesan adalah dedikasi, kerja keras, dan
pengabdian terhadap mimpi-mimpi Anda”
(Frank Lloyd Wright)
“Seni untuk hidup penuh keberhasilan terutama terdiri dari
kemampuan untuk memegang teguh dua gagasan yang bertolak
belakang pada saat yang sama; pertama, membuat rencana-
rencana jangka panjang, seolah-olah kita akan hidup selamanya;
dan kedua, untuk setiap hari bertindak sebaik-baiknya seakan-
akan besok kita akan mati”
(Sydney J. Harris)
ABSTRAK
ANALISIS PEMBENTUKAN SIKAP KONSUMEN
BERDASARKAN HARGA, FASILITAS, KELENGKAPAN
BARANG, KENYAMANAN, KEAMANAN, PELAYANAN,DAN
PERAN KELOMPOK REFERENSI
Studi kasus pada Pengunjung Jogjatronik
Yoyok Hadiyanto
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2008
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kebijakan harga, fasilitas,kelengkapan barang, kenyamanan, keamanan, pelayanan, dan peran kelompok
referensi dalam pembentukan sikap konsumen baik secara parsial maupun simultan.
Penelitian dilakukan di Jogjatronik Mall Jl. Brigjen Katamso 75-77, Gondomanan,
Yogyakarta.Pengambilan sampel sebanyak 100 orang responden. Teknik sampel yang
digunakan adalah convenience sampling. Teknik analisis data menggunakan analisis
regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan harga,
fasilitas, kelengkapan barang, kenyamanan, keamanan, pelayanan, dan peran
kelompok referensi secara parsial dan simultan mendukung pembentukan sikap
konsumen di Jogjatronik.
ABSTRACT
A STUDY ON CONSUMER ATTITUDE ANALYSIS
BASED ON PRICING POLICY, FACILITIES, COMPLETENESS
OF ARTICLES, COMFORT, SECURITY, SERVICE AND
REFERENCE GROUP’S ROLE
A Case Study at Jogjatronik Visitors
Yoyok Hadiyanto
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2008
The purpose of this research was to know the partial and simultaneousinfluence of pricing policy, facilities, completeness of articles, comfort, security,
service, and reference group’s role supporting the formation of consumer attitude.
The research was conducted at Jogjatronik Mall, Brigjen Katamso Nr. 75-77,
Gondomanan, Yogyakarta.One hundred visitors of Jogjatronik Mall were chosen as respondents. The
sample was taken using convenience sampling. The data analysis used was
Multilinear Regression Analysis. The results showed that pricing policy, facilities,
completeness of articles, comfort, security, service, and reference group’s role
partially and simultaneously supported the formation of consumer attitude at
Jogjatronik.KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segala rahmat
dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang
berjudul “Analisis Pembentukan Sikap Konsumen Berdasarkan Kebijakan Harga,
Fasilitas, Kelengkapan Barang, Kenyamanan, Keamanan, Pelayanan, dan Peran
Kelompok Referensi. (Studi Kasus Pada Pengunjung Jogjatronik).”Pada kesempatan ini, tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan laporan skripsi ini baik
dalam penelitian maupun dalam penulisan laporan ini, terutama kepada:1. Bapak Drs. YP Supardiyono, M.Si., Akt. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A. selaku Ketua Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Drs. Aloysius Triwanggono, M. S., selaku Dosen pembimbing I yang telah memberikan masukan, bimbingan, nasihat, serta saran kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
4. Bapak Drs. L. Bambang Harnoto, M. Si. selaku Dosen pembimbing II yang telah memberikan masukan, bimbingan, nasihat, serta saran kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
5. Segenap Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
yang telah banyak memberikan pengarahan dan bimbingan dalam menuntut ilmu di perguruan tinggi ini.
6. Segenap Staf dan Karyawan Kesekretariatan Fakultas Ekonomi yang telah
banyak memberikan bantuan dalam pengurusan segala sesuatu tentang perkuliahan.
7. Segenap Staf Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Mrican, Yogyakarta
yang selama ini telah memberikan pelayanan yang baik kepada penulis.
8. Segenap staf, karyawan, sekuriti, dan seluruh pihak manajemen Jogjatronik
yang telah mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian di Jogjatronik.
9. Pada seluruh pengunjung Jogjatronik yang telah mau dan bersedia menjadi
responden dalam penelitian ini.
10. Orang tua dan keluarga saya yang saya hormati, sayangi, kasihi dan cintai,
untuk Bapak dan Ibu terima kasih atas kasih sayang, kesabarannya, semangat dan doanya dalam mendidik saya selama ini, serta Kakak-kakak saya Mas Bambang dan Mbak Vita yang telah memotivasi saya selama ini dan Mas Agus dan Mbak Leni yang telah memberikan dorongan semangat kepada saya dalam menyelesaikan skripsi ini dan tidak lupa juga buat Mas Hendiko (Alm) terima kasih ya atas bimbingannya selama ini. Tri Indah Agustina yang telah memberikan semangat, doa dan cinta serta kasih sayangnya selama ini, terima kasih ya atas kesabarannya, jangan pernah berhenti untuk mencintai dan
11. Untuk sahabat-sahabat yang telah menemani saya selama di kampus dan
selalu bersedia mendengarkan keluh kesah saya selama ini. Sony, Windra, Isa, Edy Sitepu, Elman, Titiz, Christian, Roy, Dadang, Amandus, Angga, Kamel, Arby, Sigit.12. Teman-teman kos, Anton, Sigit Patkay, Ruly, Dina, Singgih, Yeye, Heru, Suneo dan semua sahabat saya yang tidak bisa disebutkan satu-persatu.
13. Segenap pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah
memberikan bantuan dan arahan selama penelitian dan mengerjakan skripsi ini. Dalam penulisan ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan baik darisegi materi maupun susunan kalimat, namun penulis berharap agar laporan ini
dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.Penulis Yoyok Hadiyanto
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... iHALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................. iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................... v
ABSTRAK ...................................................................................................... vi
ABSTRACT .................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR .................................................................................... viii
DAFTAR ISI ................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ............................................................. 4 C. Batasan Masalah ................................................................ 4 D. Tujuan Penelitian .............................................................. 5 E. Manfaat Penelitian ............................................................ 5 F. Sistematika Penulisan ....................................................... 6 BAB II LANDASAN TEORI A. Konsep Store Environment ................................................ 8 B. Pengertian Perilaku Konsumen .. ....................................... 10 C. Konsep Sikap ..................................................................... 12 D. Pembentukan Sikap............................................................ 18 E. Pengukuran Sikap .............................................................. 22 F. Model Proses Pembelian oleh Konsumen.......................... 26 G. Konsep Harga .................................................................... 29 H. Konsep Fasilitas ................................................................. 30
K. Konsep Keamanan ............................................................ 32 L. Konsep Pelayanan ............................................................. 32 M. Kelompok Referensi .......................................................... 32 N. Hubungan Antar Konsep ................................................... 35 O. Kerangka Pemikiran Teoretis ............................................ 38 P. Hipotesis ............................................................................ 39
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian .................................................................. 40 B. Waktu dan Lokasi Penelitian ............................................ 40 C. Subjek dan Objek Penelitian ............................................. 40 D. Variabel Penelitian ............................................................ 41 E. Jenis dan Sumber Data ...................................................... 45 F. Teknik Pengumpulan Data ................................................ 45 G. Populasi dan Sampel ......................................................... 46 H. Uji Instrumen Penelitian ................................................... 48 I. Teknik Analisis Data ......................................................... 50 BAB IV GAMBARAN UMUM A. Sejarah Jogjatronik ............................................................ 55 B. Profil Jogjatronik ............................................................... 55 C. Fasilitas Jogjatronik .......................................................... 56 D. Pengelola Jogjatronik ........................................................ 56 E. Visi dan Misi Jogjatronik .................................................. 57 BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Pengujian Validitas dan Reliabilitas ................................. 59 B. Analisis Deskriptif Responden .......................................... 65 C. Deskripsi Variabel Penelitian ............................................ 68 D. Hasil Pengujian Regresi .................................................... 81 E. Pembahasan ....................................................................... 91 BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
C. Keterbatasan Penelitian ..................................................... 96 DAFTAR PUSTAKA
................................................................................... 97
LAMPIRAN I : Kuesioner ........................................................................ 99
LAMPIRAN II :Validitas dan Reliabilitas ................................................ 108 LAMPIRAN III :
Regresi Linier Berganda ................................................ 118
LAMPIRAN IV : Identitas Responden ....................................................... 121
LAMPIRAN V :Deskripsi Variabel Penelitian ......................................... 125 LAMPIRAN VI :
Skor Variabel Penelitian ................................................. 129
DAFTAR TABEL
Tabel V.1 Uji Validitas Variabel Harga ....................................................... 58
Tabel V.2 Uji Validitas Variabel Fasilitas ................................................... 59
Tabel V.3 Uji Validitas Variabel Kelengkapan Barang ............................... 59
Tabel V.4 Uji Validitas Variabel Kenyamanan ........................................... 60
Tabel V.5 Uji Validitas Variabel Keamanan ............................................... 60
Tabel V.6 Uji Validitas Variabel Pelayanan ................................................ 61
Tabel V.7 Uji Validitas Variabel Peran Kelompok Referensi ..................... 61
Tabel V.8 Uji Validitas Variabel Pembentukan Sikap Konsumen ............... 62
Tabel V.9 Hasil Pengujian Reliabilitas ........................................................ 63
Tabel V.10 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................ 65
Tabel V.11 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ................................ 65
Tabel V.12 Karakteristik Responden BerdasarkanTingkat Pendidikan Terakhir ....................................................... 66
Tabel V.13 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ....................... 67
Tabel V.14 Rekapitulasi Jawaban Kebijakan Harga ...................................... 68
Tabel V.15 Sebaran Respon Pengunjung terhadap Kebijakan Harga ............ 69
Tabel V.16 Rekapitulasi Jawaban Kebijakan Fasilitas .................................. 70
Tabel V.17 Sebaran Respon Pengunjung terhadap Kebijakan Fasilitas ........ 71
Tabel V.18 Rekapitulasi Jawaban Kebijakan Kelengkapan Barang .............. 71
Tabel V.19 Sebaran Respon Pengunjung terhadapKebijakan Kelengkapan Barang .................................................. 72
Tabel V.21 Sebaran Respon Pengunjung terhadap Kebijakan Kenyamanan .............................................................. 74
Tabel V.22 Rekapitulasi Jawaban Kebijakan Keamanan .............................. 74
Tabel V.23 Sebaran Respon Pengunjung terhadap Kebijakan Keamanan .... 75
Tabel V.24 Rekapitulasi Jawaban Kebijakan Pelayanan ............................... 76
Tabel V.25 Sebaran Respon Pengunjung terhadap Kebijakan Pelayanan ..... 77
Tabel V.26 Rekapitulasi Jawaban Peran Kelompok Referensi ...................... 77
Tabel V.27 Sebaran Respon Pengunjung terhadapPeran Kelompok Referensi ......................................................... 78
Tabel V.28 Rekapitulasi Jawaban Pembentukan Sikap Konsumen ............... 79
Tabel V.29 Sebaran Respon Pengunjung terhadap Pembentukan Sikap Konsumen ................................................... 80Tabel V.30 Hasil Pengujian Regresi .............................................................. 80
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1 Proses Pembentukan Sikap ..................................................... 20
Gambar II.2 Model Sikap dan Perilaku dari Fishbein .................................. 21
Gambar II.3 Kerangka Pemikiran Teoretis .................................................. 38
Gambar III.1 Statistik Uji F .......................................................................... 53
Gambar III.2 Statistik Uji t ............................................................................ 54
Gambar V.1 Signifikansi Koefesien Determinasi ........................................ 82
Gambar V.2 Signifikansi Pengaruh Kebijakan Harga ................................. 83
Gambar V.3 Signifikansi Pengaruh Kebijakan Fasilitas .............................. 84
Gambar V.4 Signifikansi Pengaruh Kebijakan Kelengkapan Barang ......... 86
Gambar V.5 Signifikansi Pengaruh Kebijakan Kenyamanan ...................... 87
Gambar V.6 Signifikansi Pengaruh Kebijakan Keamanan .......................... 88
Gambar V.7 Signifikansi Pengaruh Kebijakan Pelayanan ........................... 89
Gambar V.8 Signifikansi Pengaruh Peran Kelompok Referensi ................. 90
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor bisnis dewasa ini berkembang dengan begitu pesatnya. Hal ini terjadi seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang semakin banyak. Meningkatnya jumlah penduduk tentu saja berdampak pada meningkatnya
jumlah permintaan konsumen atas barang maupun jasa. Dengan peningkatan permintaan yang terus bertambah tersebut merupakan peluang yang baik bagi pihak produsen atau pemasar untuk bisa memperoleh sebagian dari pangsa pasar yang ada.
Pengetahuan tentang pelanggan merupakan kunci dalam merencanakan suatu strategi pemasaran yang baik. Pelanggan dapat menjadi asset perusahaan yang paling berharga, sehingga perusahaan perlu untuk menciptakan sekaligus menjaga ekuitas tersebut. Perusahaan membutuhkan informasi pelanggan yang efektif dari dalam ruang toko dan mengembangkan menjadi stimulus terhadap perilaku pembelian produk secara umum.
Pengecer membutuhkan informasi tersebut untuk menentukan efisiensi penggunaan sumber daya yang dirancang dalam menambah penjualan dan juga dapat mendefrensiasi ruang toko sebagai salah satu strategi bersaing terhadap pesaing. Kebutuhan dan keinginan konsumen akan barang dan jasa
perusahaan mengefektifkan strategi pemasaran dilakukan melalui riset
perilaku konsumen. Hasil riset akan berguna untuk memperbaiki strategi
produk, harga, dan program periklanan yang meyakinkan pelanggan.Pembentukan sikap konsumen merupakan salah satu hal yang sangat
penting untuk dapat menciptakan konsumen yang loyal. Perusahaan harus
dapat memperhatikan aspek-aspek yang dapat mempengaruhi pembentukan
sikap konsumen tersebut, jika sikap konsumen itu sudah terbentuk, maka akan
dapat menciptakan suatu hubungan yang baik antara konsumen dengan pihak
perusahaan. Karena pembentukan sikap konsumen dapat berpengaruh kepada
pembelian ulang oleh konsumen.Pada saat ini orang banyak menginginkan tempat belanja yang
menjual barang kebutuhan sehari-hari dengan harga murah dan lengkap.
Dengan banyak dibangunnya pusat perbelanjaan, maka tingkat persaingan di
antara pengelola pusat perbelanjaan semakin tinggi dalam hal mengakuisisi
konsumen. Setiap pengelola pusat perbelanjaan berusaha mencari cara apa
yang efektif untuk menarik konsumen. Pengelola pusat perbelanjaan
berlomba-lomba dalam menyediakan fasilitas yang bagus dan suasana pusat
perbelanjaan yang nyaman, yang pada akhirnya akan meningkatkan
kepuasaan konsumen.Dengan semakin banyaknya pusat perbelanjaan yang menawarkan
berbagai macam kelebihan dan kebutuhan konsumen, maka secara tidak
persaingan yang ketat, dengan kata lain bila kebutuhan dan keinginan
konsumen tidak terpenuhi, maka mereka akan mencari pusat perbelanjaan lain
yang bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka. Oleh karena itu pihak
pengelola perlu melakukan evaluasi secara kontinyu mengenai kebutuhan dan
keinginan konsumennya. Sehingga dengan demikian produsen harus bersaing
dalam menciptakan tempat perbelanjaan yang menarik dan memberikan
manfaat ekonomis bagi perusahaan sekaligus memenuhi kebutuhan
konsumen, serta dapat membentuk sikap konsumennya untuk berbelanja
kembali ke tempat tersebut.Pusat perbelanjaan yang ada di Yogyakarta ada berbagai macam,
seperti mall, plaza, hypermarket, dan pasar. Dalam penelitian ini, peneliti
memfokuskan pada pusat perbelanjaan yang berjenis mall khususnya pada
pusat perbelanjaan elektronik Jogjatronik.Dan penulis melihat jumlah konsumen yang datang ke Jogjatronik
masih terbilang sangat rendah dibanding dengan pusat perbelanjaan lainnya.
Apakah ini dikarenakan pembentukan sikap konsumennya kurang berhasil,
sehingga jumlah pengunjung yang datang ke Jogjatronik masih terbilang sepi.
Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis tertarik untuk “Analisis Pembentukan Sikap melakukan penelitian yang berjudul
Konsumen Berdasarkan Kebijakan Harga, Fasilitas, Kelengkapan
Barang, Kenyamanan, Keamanan, Pelayanan, Dan Peran Kelompok
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis dapat merumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah kebijakan harga, fasilitas, kelengkapan barang, kenyamanan, keamanan, pelayanan, dan peran kelompok referensi secara parsial mendukung dalam pembentukan sikap konsumen di Jogjatronik?
2. Apakah kebijakan harga, fasilitas, kelengkapan barang, kenyamanan, keamanan, pelayanan, dan peran kelompok referensi secara simultan mendukung dalam pembentukan sikap konsumen di Jogjatronik?
C. Batasan Masalah Batasan penelitian ini dimaksudkan untuk lebih memfokuskan pada penelitian, agar tidak menyimpang dari tujuan dan pokok permasalahan yaitu, pembentukan sikap konsumen berdasarkan harga, fasilitas, kelengkapan barang, kenyamanan, keamanan, pelayanan, dan peran kelompok referensi di Jogjatronik. Dan yang menjadi respondennya adalah mereka yang pernah datang atau berkunjung ke Jogjatronik, yang berusia 16 tahun ke atas.
D. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk:
1. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial apakah kebijakan harga,
peran kelompok referensi mendukung dalam pembentukan sikap konsumen di Jogjatronik.
2. Untuk mengetahui pengaruh secara simultan apakah kebijakan harga, fasilitas, kelengkapan barang, kenyamanan, keamanan, pelayanan, dan peran kelompok referensi mendukung dalam pembentukan sikap konsumen di Jogjatronik.
E. Manfaat penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada:
1. Bagi Penulis Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sarana pembanding antara teori sikap konsumen yang selama ini diperoleh dari bangku perkuliahan dengan keadaan nyata yang terjadi di masyarakat.
2. Bagi Pihak Jogjatronik Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi Jogjatronik untuk dapat mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang dapat membentuk sikap konsumennya dan memberikan saran-saran yang bermanfaat bagi pihak Jogjatronik untuk dapat menarik konsumennya agar mau datang berkunjung dan berbelanja di Jogjatronik.
3. Bagi Universitas Sanata Dharma Penelitian ini diharapkan dapat memberi tambahan referensi tentang sikap konsumen, sehingga diharapkan dapat menambah wawasan bagi pembaca khususnya yang juga melakukan pengembangan penelitian lebih lanjut.
F. Sistematika Penulisan
Agar dapat diperoleh susunan dan pembahasan yang sistematis, penelitian ini disusun dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS Bab ini menjelaskan dasar-dasar teori yang berkaitan dengan permasalahn-permasalahan dan konsep yang mendasari perumusan masalah dan hipotesis.
BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini berisi tentang jenis penelitian, subjek dan objek penelitian, variabel penelitian dan pengukuran, teknik pengambilan data dan teknik analisis data.
BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini berisi tentang gambaran umum perusahaan yang menjadi objek atau tempat penelitian, yaitu Jogjatronik. BAB V : ANALISI DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang data identitas responden, analisis pengujian data, hasil pengolahan data, pembahasan dan jawaban dari masalah yang telah dirumuskan.
BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi tentang kesimpulan yang dapat diambil dari
penelitian yang telah dilakukan beserta saran-saran yang dapat penulis simpulkan.
BAB II LANDASAN TEORI A. Konsep Store Environment Retailing adalah semua kegiatan yang melibatkan penjualan barang
dan jasa langsung kepada konsumen akhir untuk penggunaan yang sifatnya pribadi, bukan bisnis. Salah satu retailer atau badan usaha yang melakukan eceran adalah toko dengan segala macam bentuknya. Pada dasarnya, sebuah retail mempunyai dua hal penting yang dapat ditawarkan kepada konsumen, yaitu produk dan teknik menampilkan produk tersebut sehingga terlihat menarik. Store environment adalah suasana lingkungan toko yang hendaknya terasa nyaman dan menyenangkan bagi para pengunjung sehingga merangsang para konsumen untuk menghabiskan waktu dan berbelanja dalam toko (mall dan sejenisnya). Store environment mampu mempengaruhi perilaku membeli konsumen. Menurut Dale M. Lewinson, store environment memiliki tiga elemen penting, yaitu store image, store atmospheries dan store theatries.
1. Store Image adalah sebuah toko yang menggambarkan apa yang dilihat dan dirasakan oleh konsumen terhadap toko tertentu. Citra konsumen terhadap sebuah toko terdiri atas kesan terhadap eksterior dan interiornya. Store image merupakan hal penting bagi retailer untuk menarik dan memenuhi kepuasan konsumen.
2. Store Atmosphere adalah keseluruhan efek emosional yang diciptakan
oleh atribut fisik toko dimana ia hendaknya mampu memuaskan kedua belah pihak yang terkait, retailer dan para konsumennya. Atmosfir toko yang menyenangkan hendaknya dapat dilihat dari atribut yang dapat menarik ke lima indera manusia, yaitu penglihatan, pendengaran, penciuman, peraba dan perasa.
3. Store Theatries. Retailing bukan hanya menjual produk, tetapi lebih
merupakan suatu pameran atau pergelaran produk yang memicu konsumen untuk membeli produk yang dipamerkan. Store theatries dapat merupakan senjata yang ampuh bagi kebanyakan retailer untuk mendapatkan competitive advantage yang mampu membedakan antara satu retailer dengan yang lainnya. Konsumen memandang bahwa pergi ke suatu toko atau mall bukanlah sekedar untuk belanja, tetapi lebih merupakan suatu rekreasi. Oleh karena itu, sebuah retailer harus mampu menyediakan konsep toko yang tidak hanya menekankan pada fungsi tempat belanja semata, tetapi juga sebagai tempat rekreasi dan hiburan, bahkan sebagai tempat bersosialisasi.Store Theatries dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu: a. Décor themes, mendesain dekorasi toko dapat menggunakan satu atau beberapa tema, baik untuk sisi eksternal dan
internal toko sehingga menarik perhatian.
b. Store events, adalah peristiwa yang spesial, seperti acara hiburan, program promosi, demonstrasi produk, program sosial dan yang sejenisnya. Peristiwa yang spesial ini diadakan oleh pihak manajemen retailer untuk menarik pembeli potensial ke dalam toko dengan harapan untuk mencapai tujuan sebagai berikut: menciptakan awareness toko, menyediakan informasi pada konsumen, membangun store image yang menguntungkan retailer serta meningkatkan frekuensi berkunjung konsumen. (Umar, 2002:59)
B. Pengertian Perilaku Konsumen
Ada beberapa pengertian atau definisi perilaku konsumen menurut pendapat para ahli:
1. Menurut John C. Mowen dan Michael Minor mendefinisikan perilaku konsumen sebagai suatu studi tentang unit pembelian (buying units) dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi, dan pembuangan barang, jasa, pengalaman, serta ide-ide.
2. Menurut David L. Louden dan Albert J. Della Bitta mendefinisikan perilaku konsumen sebagai suatu proses pengambilan keputusan dan aktivitas individu secara fisik yang dilibatkan dalam mengevaluasi, memperoleh, menggunakan atau dapat mempergunakan barang-barang dan jasa.
3. Menurut Nessim Hanna dan Richard Wozniak perilaku konsumen adalah merupakan suatu bagian dari aktivitas-aktivitas kehidupan manusia, termasuk segala sesuatu yang teringat olehnya akan barang atau jasa yang dapat diupayakan sehingga ia akhirnya menjadi konsumen.
4. Menurut Engel dan kawan-kawan yang mengatakan bahwa perilaku konsumen didefinisikan sebagai suatu tindakan yang langsung dalam mendapatkan, mengkonsumsi serta menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan penyusuli tindakan tersebut. Dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen adalah suatu tindakan-
tindakan nyata individu atau kumpulan individu, misalnya suatu organisasi
yang dipengaruhi oleh aspek eksternal dan internal yang mengarahkan mereka
untuk memilih dan mengkonsumsi barang atau jasa yang diinginkan. Perilaku
konsumen terbagi menjadi dua bagian, yang pertama adalah perilaku yang
tampak, variabel-variabel yang termasuk ke dalamnya adalah jumlah pembelian, waktu, karena siapa, dengan siapa dan bagaimana konsumen melakukan pembelian. Yang kedua adalah perilaku yang tak tampak, variabel-variabelnya antara lain adalah persepsi, ingatan terhadap informasi dan perasaan kepemilikan oleh konsumen.
Terdapat dua faktor utama yang mempengaruhi perilaku konsumen, yaitu faktor sosial budaya yang terdiri atas kebudayaan, budaya khusus, kelas sosial, kelompok sosial dan referensi serta keluarga. Faktor yang lain adalah faktor psikologis yang terdiri atas motivasi, persepsi, proses belajar, kepercayaan dan sikap. Selanjutnya perilaku konsumen tadi sangat menentukan dalam proses pengambilan keputusan membeli yang tahapnya dimulai dari pengenalan masalah yaitu berupa desakan yang membangkitkan tindakan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhannya. Selanjutnya tahap mencari informasi tentang produk atau jasa yang dibutuhkan yang dilanjutkan dengan tahap evaluasi alternatif yang berupa penyeleksian. Tahap berikutnya adalah tahap keputusan dan diakhiri dengan perilaku sesudah pembelian di mana membeli lagi atau tidak tergantung dari tingkat kepuasan yang didapat dari produk atau jasa tersebut. (Umar. 2002:49)
C. Konsep Sikap
1. Sikap dapat didefinisikan sebagai berikut:
Sikap adalah evaluasi, perasaan dan kecenderungan seseorang yang relatif konsisten terhadap suatu obyek atau gagasan. (Umar, 2002:435). Sikap menurut Thurstone yang dikutip Mowen dan Minor didefinisikan sebagai afeksi atau perasaan untuk atau terhadap sebuah rangsangan. (Umar, 2003:13). Sikap konsumen didefinisikan sebagai evaluasi konsep secara menyeluruh yang dilakukan oleh seseorang.
Definisi yang lain adalah bahwa sikap merupakan inti dari rasa suka dan tidak suka terhadap sesuatu. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa sikap adalah kesediaan untuk bereaksi terhadap obyek sebagai hasil penghayatan individu pada lingkungannya. Setelah mencermati berbagai pendapat tentang sikap, dapat disimpulkan bahwa sikap sebagai respon positif atau negatif terhadap stimulus sosial yang dikondisikan, dalam berespon tersebut tidak lepas dari persepsi setiap orang. Orang dikatakan memiliki sikap positif bila suatu obyek sesuai dengan dirinya (favorable) dan dia suka menjadi obyek tersebut, sebaliknya seseorang dikatakan memiliki sikap negatif bila melihat obyek tersebut tidak sesuai dengan dirinya (unfavorable) dan tidak suka terhadap obyek tersebut.
2. Pada umumnya ada tiga komponen dasar yang mendukung sikap
seseorang, yaitu:a. Kognitif
Komponen ini berupa pengetahuan, kepercayaan atau pikiran yang didasarkan pada informasi yang berhubungan dengan obyek. Kognitif merupakan keyakinan individu terhadap suatu obyek. Diinginkan dan tidak diinginkan mengenai suatu obyek. Kognitif merupakan persepsi mengenai hubungan dua obyek yang berarti. Perlu dimengerti bagaimana berlangsungnya proses sikap yang kemudian memunculkan tingkah laku tertentu. Proses tersebut diawali oleh persepsi terhadap obyek, yang dipengaruhi faktor pengalaman, pengetahuan dan cara berpikir individu serta faktor social learning. Hasil persepsi ini kemudian diolah oleh komponen kognitif dengan memperhatikan nilai-nilai individu, sehingga menghasilkan ide atau konsep tentang obyek.
b. Afektif Komponen ini menunjukkan pada dimensi emosional dari sikap, yaitu emosi yang berhubungan dengan obyek. Disini obyek dirasakan sebagai suatu hal yang menyenangkan atau tidak menyenangkan.
Afektif menyangkut unsur perasaan terhadap suatu obyek. Termasuk dalam afektif adalah perasaan pro dan kontra, serta suka dan tidak suka terhadap obyek. Jika sikap dirasakan pada obyek tertentu, maka obyek tersebut akan dikenai afeksinya. Pada umumnya sesuatu yang diyakini akan lebih disukai daripada yang tidak diyakini. c. Konatif Komponen ini melibatkan salah satu predisposisi untuk bertindak terhadap obyek. Konatif adalah kecenderungan bertindak yang diarahkan pada satu tujuan. Individu yang mempunyai sikap positif pada suatu obyek, maka tingkah lakunya diarahkan kepada obyek tersebut, namun jika sikapnya terhadap suatu obyek negatif, maka dia akan menghindarinya.
Dari ketiga komponen diatas dapat dijelaskan bahwa sikap
menempatkan orang ke dalam suatu kerangka berpikir untuk menyukai
dan tidak menyukai sesuatu, menolak atau menerima terhadap obyek dan
dapat membuat orang berperilaku jujur dalam suatu cara yang konsisten
ke arah obyek yang serupa. Perlu kita ketahui bahwa sikap ini dilakukan
konsumen berdasarkan pandangannya terhadap produk dan proses belajar,
baik dari pengalaman atau dari yang lain. Sikap konsumen ini bisa
merupakan sikap positif maupun negatif terhadap produk tertentu.
Keadaan jiwa sangat dipengaruhi tradisi dan kebiasaan yang berasal dari
kebudayaan dan lingkungan sosialnya. Sedangkan keadaan pikiran
merupakan cara berpikir yang dipengaruhi tingkat pendidikannya.Sikap merupakan kajian yang sangat krusial karena sikap berperan
sangat penting dalam setiap aspek dalam kehidupan sosial. Pertama, sikap
pada dasarnya mempunyai pengaruh yang sangat kuat dalam hubungan kita dengan orang lain. Sebagai contoh, sikap yang positif terhadap seseorang membuat kita senang bertemu dengan orang itu, bahkan melakukan sesuatu untuk dia, mengimitasi perilakunya, dll. Sementara sikap yang negatif membuat kita cenderung menolak, menghindari, bahkan mungkin berperilaku kasar terhadap orang tersebut. Kedua, sikap mempengaruhi banyak keputusan-keputusan penting kita. Pilihan kita pada masa pemilihan presiden, gaya hidup, jurusan kuliah, semua dipengaruhi sikap kita terhadap orang dan obyek-obyek tersebut. Ketiga, sikap menentukan posisi kita ketika kita dihadapkan dengan isu-isu sosial yang krusial.
3. Ciri-ciri sikap konsumen Seperti kita ketahui secara umum, bahwa sikap dapat dibagi menjadi dua sifat, yaitu sifat negatif dan sifat positif. Sifat negatif menimbulkan kecenderungan untuk menjauh, memberi ataupun tidak menyukai keberadaan suatu objek. Sedangkan sifat positif menimbulkan kecenderungan untuk menyenangi, mendekat, menerima atau bahkan mengharapkan kehadiran objek tertentu. Sikap selain memiliki dua sifat, juga memiliki beberapa ciri-ciri antara lain:
a. Sikap selalu menggambarkan hubungan subjek dengan objek.
b. Sikap tidak dibawa sejak lahir, tetapi “dipelajari” berdasarkan pengalaman dan latihan.
c. Karena sikap dapat “dipelajari” maka sikap dapat diubah meskipun sulit.
d. Sikap tidak menghilang walau kebutuhan sudah terpenuhi.
e. Sikap tidak hanya satu macam saja, melainkan sangat beragam sesuai dengan objek yang menjadi pusat perhatiannya.
f. Dalam sikap tersangkut faktor motivasi dan perasaan.
Sikap yang sudah berkembang dalam diri seseorang akan cenderung dipertahankan dan sulit diubah. Meskipun demikian sikap seseorang masih dapat dibentuk maupun diubah.
4. Formasi sikap Sumber-sumber yang mendukung formasi sikap: a. Pengalaman langsung, pengalaman ini berupa percobaan dan evaluasi yang dilakukan oleh konsumen b. Informasi dari konsumen lain, informasi ini berasal dari teman, keluarga, ataupun dari orang lain.
c. Pemasar untuk meningkatkan fokus penggunaan program pemasaran langsung, hal ini dilakukan untuk membidik konsumen yang sedikit tertarik dan sesuai dengan gaya hidup terhadap produk dan jasa yang ada. (Schiffman & Kanuk, 2000:2100)
D. Pembentukan Sikap
1. Ada dua faktor yang dapat menentukan pembentukan sikap, yaitu:
a. Faktor individu (internal): Faktor ini bersifat selektif, dalam arti, apa yang datang dari luar tidak semuanya begitu saja diterima, hal ini berkaitan dengan persepsi yang ada pada individu dalam memberikan tanggapan terhadap suatu objek.
b. Faktor luar (eksternal): Faktor ini adalah keadaan-keadaan di luar individu yang merupakan stimulus untuk membentuk atau mengubah sikap. Faktor ini terdiri dari dua macam, yaitu:
1) Bersifat langsung Hubungan terjadi secara langsung antara individu yang satu dengan yang lain, atau bisa juga disebut dengan pengaruh dari kelompok referensi. Hubungan ini dapat secara sengaja memberikan sesuatu dengan maksud serta tujuan untuk mengubah atau membentuk suatu sikap tertentu.
2) Bersifat tidak langsung Hubungan antara hasil budaya tertentu terhadap individu
melalui alat komunikasi seperti media masa.
2. Sikap dapat diubah dan dibentuk apabila:
a. Terdapat hubungan timbal balik yang langsung antar individu. b. Adanya komunikasi langsung dari satu pihak. Faktor ini tergantung pada seberapa banyak keterangan yang diperoleh dari orang lain, ragu atau tidaknya menghadapi fakta atau sikap baru tersebut.
3. Menurut Baron (1979), ada tiga proses yang sangat sederhana tetapi
mempunyai efek yang sangat kuat terhadap pembentukan sikap antara lain:a. Classical Conditioning Sikap dibentuk dengan cara mengasosiasikan produk dengan objek tertentu sebelumnya yang telah dikenal oleh konsumen.
b. Instrumental Conditioning Produk yang memuaskan, maka dengan sendirinya konsumen akan membentuk sikap positif terhadap merek (produk) tersebut.
c. Cognitive Learning Theory Situasi konsumen hendak memecahkan suatu masalah atau memenuhi kebutuhan, menuntut mereka membentuk sikap terhadap produk berdasarkan informasi yang dihasilkan, dipadu dengan pengetahuan dan keyakinan mereka. (Bilson Simamora, 2002:184)
4. Proses pembentukan sikap adalah sebagai berikut:
- Model respon pengamatan
- Model harapan akan nilai Pengaruh berdasar pada s>Proses emosional
- Sikap karena terpengaruh oleh iklan Pengaruh kesadaran berdasarkan atas sikap: Faktor-faktor su>Keahlian juru bicara
- Reputasi perusahaan Faktor-faktor pesan
- Kualitas argument
- Satu sisi vs dua sisi
- Pesan-pesan yang diperbandingkan Pengaruh yang membujuk berdasarkan sikap: Faktor-faktor su
- Sumber-sumber yang serupa Faktor-faktor pesan
- Daya tarik emosional
- Daya tarik ketakutan Sikap dan kehendak Memori dan mengkonsumsi kembali Motiva si Kemam puan dan Kesem
Gambar II.1
Penelitian, perhatian dan persepsi Pengkategorisasian dan pemilihan Pengamatan berdasar pada sikap:patan
5. Model sikap dan perilaku dari Fishbein
Gambar II.2 Model ini digunakan dengan maksud agar diperoleh konsistensi antara sikap dan perilakunya, sehingga model ini memiliki dua komponen, yaitu komponen sikap dan komponen norma subyektif.
a. Komponen sikap Komponen ini bersifat internal individu, ia berkaitan langsung dengan obyek penelitian dan atribut-atribut langsungnya yang memiliki peranan yang penting dalam pengukuran perilaku, karena akan
Keyakinan akan atribut yang menonjol Evaluasi atribut
Keyakinan normatif Motivasi Sikap
Maksud perilaku Norma subyektif Faktor lain Perilaku menentukan tindakan apa yang akan dilakukan, tanpa dipengaruhi faktor eksternal.
b. Komponen norma subyektif Komponen yang bersifat eksternal ini mempunyai pengaruh terhadap perilaku individu. Komponen ini dapat dihitung dengan cara mengkalikan nilai kepercayaan negatif individu terhadap atribut dengan motivasi untuk menyetujui atributnya. Kepercayaan normatif mengandung kuatnya keyakinan terhadap atribut yang ditawarkan dalam mempengaruhi perilakunya terhadap obyek. Sedangkan motivasi menyetujui menyangkut sikapnya terhadap atribut yang ditawarkan sebagai faktor yang berpengaruh terhadap perilakunya.