ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP JASA WARNET AMANDA DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, USIA DAN JENIS KELAMIN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi

  ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP JASA WARNET AMANDA DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, USIA DAN JENIS KELAMIN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Oleh: Meldawati Silalahi NIM: 041324028 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

  

SKRIPSI

ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP JASA WARNET

AMANDA DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN,

USIA DAN JENIS KELAMIN

  

Oleh:

Meldawati Silalahi

NIM: 041324028

Telah Disetujui Oleh:

  Dosen Pembimbing I Indra Darmawan, S.E., M.Si Tanggal: 19 Juni 2009 Dosen Pembimbing II

Y. M. V. Mudayen, S.Pd Tanggal: 26 Juni 2009

  

SKRIPSI

ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP JASA WARNET AMANDA

DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, USIA DAN JENIS KELAMIN

Dipersiapkan dan ditulis oleh:

  

Meldawati Silalahi

NIM: 041324028

Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji

pada tanggal 17 Juli 2009

dan dinyatakan memenuhi syarat

Susunan Panitia Penguji

  Nama Lengkap Tanda Tangan Ketua : Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si ………………. Sekretaris : Indra Darmawan, S.E., M.Si ………………. Anggota : Indra Darmawan, S.E., M.Si ………………. Anggota : Y. M. Vianey Mudayen, S.Pd ………………. Anggota : Drs. P. A. Rubiyanto ………………. Yogyakarta, 17 Juli 2009 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Dekan, Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D

HALAMAN PERSEMBAHAN

  Skripsi ini kupersembahkan kepada:  Tuhanku Yesus Kristus sebagai Sumber Keselamatanku  Kedua orang tuaku terkasih (Saden Silalahi dan Roslin Silaban)  Kakak dan adik-adikku yang selalu mendukung (Menti Lusi, Vrindo, Arman,

  Davit dan Nober)  Teman-teman di Program Studi Pendidikan Ekonomi

  

MOTTO

Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.

  

(Mazmur 119 : 105)

Jika kamu berhasrat untuk meraih keberhasilan,

jangan hanya memandang ke tangga

tetapi belajarlah untuk menaiki tangga tersebut.

  

Pastikan dirimu sudah memberi yang terbaik sebelum dirimu

mengharapkan yang terbaik dari orang lain.

  

Berjuanglah untuk orang-orang yang kamu sayangi.

  

Jangan biarkan masa lalu mengekangmu atau

masa depan membuatmu bingung, lakukanlah yang terbaik hari ini.

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya susun ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya sebuah karya ilmiah.

  Yogyakarta, 17 Juli 2009 Penulis,

  Meldawati Silalahi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Meldawati Silalahi Nomor Mahasiswa : 041324028

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

  ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP JASA WARNET AMANDA DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, USIA DAN

  JENIS KELAMIN Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalan bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagi penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 17 Juli 2009 Yang menyatakan, Meldawati Silalahi

  

ABSTRAK

ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP JASA WARNET

AMANDA DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN,

USIA DAN JENIS KELAMIN

  

Meldawati Silalahi

041324028

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

  

2009

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) profil konsumen warnet ‘Amanda’ Yogyakarta; (2) sikap konsumen terhadap jasa warnet ‘Amanda’ ditinjau dari tingkat pendidikan, usia dan jenis kelamin; dan (3) perbedaan sikap konsumen terhadap jasa warnet ‘Amanda’ ditinjau dari tingkat pendidikan, usia dan jenis kelamin.

  Populasi penelitian adalah konsumen yang datang ke warnet ‘Amanda’ Yogyakarta. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 100 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling, yaitu pengambilan sampel yang kebetulan ditemui.

  Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, observasi dan wawancara. Data dianalisis dengan menggunakan: (1) Teknik analisis persentase, (2) teknik analisis MAM (Multiatribute Attitude Model), dan (3) teknik analisis Chi- Square .

  Dari analisis data diperoleh hasil sebagai berikut : (1) konsumen yang datang ke warnet ‘Amanda’ Yogyakarta terdiri dari pendidikan responden antara lain: SLTP sebesar 1%, SMU sebesar 9%, dan Perguruan Tinggi sebesar 90%. Usia kurang dari 20 tahun sebesar 39% dan usia antara 21 sampai 35 tahun sebesar 61%. Pria sebesar 51% dan wanita sebesar 49%; (2) sikap konsumen terhadap jasa warnet ‘Amanda’ secara umum adalah positif; (3) tidak ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut pelayanan ditinjau dari tingkat pendidikan, usia dan jenis kelamin; (4) tidak ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut lokasi ditinjau dari tingkat pendidikan, usia dan jenis kelamin; (5) tidak ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut fasilitas ditinjau dari tingkat pendidikan, usia dan jenis kelamin; dan (6) tidak ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut harga ditinjau dari tingkat pendidikan, usia dan jenis kelamin.

  

ABSTRACT

ANALYSIS ON CUSTOMERS’ ATTITUDE TOWARD SERVICE

OF AMANDA INTERNET CAFÉ PERCEIVED FROM

EDUCATIONAL LEVEL, AGE AND SEX

  

Meldawati Silalahi

Sanata Dharma University

Yogyakarta 2009

  This research intends to know: (1) customers’ profile of Amanda Internet Café of Yogyakarta; (2) customers’ attitude toward the services of Amanda Internet Café perceived from educational level, age and sex; and (3) the difference of customers’ attitude toward service of Amanda Internet Café perceived from educational level, age and sex.

  The population of this research was customers who visit Amanda Internet Café of Yogyakarta. The total of samples used in this research were 100 respondents. The technique of sample collection was accidental sampling, which was collected accidently.

  The data were collected by using questionnaire, observation and interview. The data were analyzed by using: (1) technique of percentage analysis, (2) technique of MAM analysis (Multiattribute Attitude Model), and (3) technique of Chi-Square analysis.

  From data analysis, the results are: (1) customers who visit Amanda Internet Café of Yogyakarta whose education level are: Junior High School is 1%, Senior High School is 9%, and University is 90%. Whose ages under 20 years old are 39% and between 21 to 35 years old is 61%. Male is 51% and female is 49%; (2) customers’ attitude to Amanda internet café is generally positive; (3) there is no difference of customers’ attitude toward attribute of service perceived from educational level, age and sex; (4) there is no difference of customers’ attitude toward attribute of location perceived from educational level, age and sex; (5) there is no difference of customers’ attitude toward attribute of facilities perceived from educational level, age and sex; and (6) there is no difference of customers’ attitude toward attribute of price perceived from educational level, age and sex.

KATA PENGANTAR

  Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP JASA WARNET AMANDA DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, USIA, DAN JENIS KELAMIN dengan baik.

  Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

  Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak dapat terselesaikan tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak yang telah memberikan bimbingan, dukungan, dan bantuan. Oleh karena itu, dengan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

  1. Romo Dr. Ir. P. Wiryono P., SJ., selaku Rektor Universitas Sanata Dharma.

  2. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan FKIP Universitas Sanata Dharma.

  3. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial sekaligus Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

  4. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si., sebagai dosen pembimbing I yang telah sabar membimbing dan memberi saran yang sangat membantu demi

  5. Bapak Yohanes Maria Vianey Mudayen, S.Pd., sebagai dosen pembimbing II atas pendampingan, saran dan bimbingan yang diberikan demi terwujudnya skripsi ini.

  6. Bapak dan Ibu sebagai Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi yang telah memberikan ilmunya dan setia mendampingi di setiap proses perkuliahan.

  7. Para Karyawan dan Karyawati Sekretariat Program Studi Pendidikan Ekonomi secara khusus dan Universitas Sanata Dharma secara umum yang telah membantu dalam segala urusan administrasi penulis.

  8. Kedua orang tua ku (Saden Silalahi dan Roslin Silaban). Terima kasih atas doa dan kasih sayang yang sudah diberikan selama ini.

  9. Tanteku (Jojor Lince Silaban) yang selalu sabar membantuku selama studi.

  Terima kasih atas doa dan nasehat yang selama ini aku terima.

  10. Kakakku (Menti Lusi Silalahi) yang telah banyak membantuku dalam studi.

  Terima kasih atas doa, nasehat dan dukungannya.

  11. Adik-adikku (Vrindo Silalahi, Arman Tua Silalahi, Davit Silalahi dan Nober Silalahi) yang selalu memberi semangat dan humornya. Terima kasih sudah terus-terusan menanyakan kapan pulang sehingga itu membuatku terus berjuang agar studiku cepat selesai.

  12. Keluarga besarku di Aek Nauli, Pematang Siantar (Namboru Jekson, Uda Ramli, Namboru Rosma, Tulang Maruli, Tulang Marasi, Nanguda Togol, Nanguda Marni, Nanguda Henny dan Nanguda Rena) yang selalu menasehati dan menyemangati dari awal sampai akhir proses studiku di Kampus Sanata Dharma Yogyakarta.

  13. Pimpinan dan Karyawan Warnet Amanda yang telah bersedia membantu dan memberikan informasi untuk pengumpulan data dalam kegiatan penelitian di Warnet Amanda Yogyakarta tersebut.

  14. Teman-teman seperjuanganku di Prodi Pendidikan Ekonomi’04 USD (Teresia Susanti, Yanti Saketu, Neni Listanti, Kristin Nugraheni, Maria Aquina, Leni Widiyati, Is, Riri, Vrida, Bherta, Sari, Rosa, Hayu, Ria, Ari, Tuti, Ratna, Yogi, Yosti, Sigit, Titus, Riko, Triko, Erisius, Yanu, Ichak dan Furi) terima kasih atas dukungan, kebersamaan, dan persahabatannya.

  15. Sahabat-sahabatku di Jogja (Yustina, Elvi, Santi, Neni, Yanti, Titiek, Yani, Ina, Mustar, Saha) yang selalu memberi semangat dan doanya. Terima kasih atas dukungan dan keceriaan yang penuh makna. Kalian semua adalah saudara terdekatku selama studi di Jogja. Semoga waktu masih mempertemukan kita di masa mendatang.

  16. Sahabat-sahabatku di Aek Nauli (Dosma, Vince, Riris, Eva, Poltak, Gotna, Gomal dan Marudut) yang selalu memberi semangat dan mendoakanku.

  17. Guru-guru SD N 3 Pane Tongah, SLTP N 1 Pane Tongah, dan SMU Swasta Teladan Pematang Siantar yang telah memberi bekal kepadaku sebelum menjadi mahasiswa.

  18. Semua pihak yang telah berpartisipasi dan tidak bisa penulis sebutkan satu

  Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini jauh dari sempurna dan sangat banyak kekurangannya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun sehingga nantinya penulis dapat memperbaikinya.

  Akhirnya, penulis sangat berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca ataupun pihak-pihak yang membutuhkan.

  Yogyakarta, Juli 2009

  

HALAMAN JUDUL …………………………………………………………. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING …………………………… ii

HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ….…………………………………………. iv

HALAMAN MOTTO ………………………………………………………. v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ….…………………. vi

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ……………………………… vii

ABSTRAK …………………………………………………………………. viii

ABSTRACT

  ………………………………………………………………… ix

KATA PENGANTAR ……………………………………………………… x

DAFTAR ISI ………………………………………………………………… xiv

DAFTAR TABEL …………………………………………………………… xvii

BAB I. PENDAHULUAN …………………………………………………..

  1 A. Latar Belakang Masalah ………………………………………………

  1 B. Rumusan Masalah ……………………………………………….……

  5 C. Batasan Masalah ………………………………………………………

  5 D. Tujuan Penelitian ……………………………………………………..

  6 E. Manfaat Penelitian …………………………………………………….

  6 BAB II. LANDASAN TEORI ……………………………………………......

  8 A. Perilaku Konsumen ……………………………………………….......

  8

  1. Pengertian Perilaku Konsumen ……………………………………

  8 2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ………….

  9 B. Sikap ………………………………………………………………….

  13 1. Pengertian Sikap …………………………………………………..

  27 F. Teknik Pengumpulan Data …………………………………………...

  2. Metode Analisis Data ………………………………………………. 47

  b. Uji Reliabilitas Kuesioner …………………………………….. 33

  a. Uji Validitas Kuesioner ……………………………………….. 32

  1. Pengujian Instumen ………………………………………………… 32

  32

  32 G. Teknik Analisis Data ……………………………………………….…

  31 3. Wawancara ……………………………………………………….

  2. Observasi …………………………………………………………

  28

  1. Kuesioner …………………………………………………………

  28

  26 E. Variabel dan Pengukuran …………………………………………......

  13 2. Komponen Sikap …………………………………………………..

  25 D. Populasi dan Penentuan Sampel ………………………………………

  25 C. Subjek dan Objek Penelitian …………………………………………

  25 B. Tempat dan Waktu Penelitian …………………………………………

  23 BAB III. METODE PENELITIAN ………………………………………… 25 A. Jenis Penelitian ………………………………………………………..

  21 F. Hipotesis ……………………………………………………………….

  20 E. Kerangka Berpikir …………………………………………………….

  19 D. Penelitian Terdahulu …………………………………………………...

  18 2. Macam-macam Jasa ……………………………………………….

  18 1. Pengertian Jasa …………………………………………………….

  4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sikap …………………………. 16 C. Jasa …………………………………………………………………….

  14

  14 3. Karakteristik Sikap ………………………………………………...

  a. Analisis Persentase …………………………………………… 47

  BAB IV GAMBARAN PERUSAHAAN …………………………………..

  54 A. Sejarah Perusahaan …………………………………………………….. 54

  B. Tujuan Perusahaan …………………………………………………….. 55 C. Lokasi Perusahaan ……………………………………………………..

  55 D. Permodalan …………………………………………………………….

  56 E. Personalia ………………………………………………………………

  56 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ………………………… 58

  A. Deskripsi Data …………………………………………………………

  58 B. Analisis Kuantitatif ……………………………………………………

  60 C. Pembahasan …………………………………………………………. .

  72 BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN …………….. 88

  A. Kesimpulan ……………………………………………………………

  88 B. Keterbatasan …………………………………………………………..

  91 C. Saran …………………………………………………………………… 92

Daftar Tabel Tabel 1 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan …

  58 Tabel 2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ………………….

  59 Tabel 3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ……….

  59 Tabel 4 Nilai Sikap dari Konsumen …………………………………..

  61 Tabel 5 Nilai Skor Maksimum Sikap Konsumen …………………….

  61 Tabel 6 Nilai Skor 4 Sikap Konsumen ……………………………….

  61 Tabel 7 Nilai Skor 3 Sikap Konsumen ……………………………….

  62 Tabel 8 Nilai Skor 2 Sikap Konsumen ………………………………..

  62 Tabel 9 Nilai Skor Minimum Sikap Konsumen ………………………

  62

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini, informasi merupakan hal yang sangat dibutuhkan setiap

  orang untuk mencapai keberhasilan baik itu pebisnis, dosen, mahasiswa, pelajar dan setiap orang di dunia ini baik dari kalangan atas, menengah maupun bawah. Dengan informasi, seseorang dapat lebih mengenal keadaan di luar dirinya, lingkungannya, dan dunianya. Informasi sangatlah penting bagi setiap orang sehingga membuat perusahaan-perusahaan berusaha untuk menghasilkan sesuatu yang sangat berguna bagi manusia dalam mendapatkan informasi secara lebih mudah, lebih cepat, lebih murah, lebih lengkap, lebih benar dan terpercaya.

  Pesatnya perkembangan teknologi informasi menyebabkan mudahnya mencari informasi baik yang ilmiah maupun non ilmiah. Kemudahan memperoleh informasi memberi dampak banyaknya informasi yang harus diseleksi agar sesuai dengan kebutuhan. Fenomena ini membuat para pencari informasi menginginkan kemasan-kemasan informasi yang berisi informasi yang telah diseleksi. Kemasan-kemasan informasi terseleksi akan memudahkan para pengguna dalam pencarian informasi. Informasi dapat diperoleh dari berbagai sumber, seperti: buku, koran, majalah, radio, televisi, handphone dan bentuk-bentuk manual lainnya. Akan tetapi pencarian informasi saat ini lebih banyak melalui internet.

  Pada umumnya, tingkat pendidikan mempengaruhi sikap seseorang dalam menanggapi suatu hal. Bisa jadi semakin tinggi tingkat pendidikan, semakin terbuka pula kesempatan baginya untuk mengakses informasi dari segala media: cetak, elektronik, interaktif, atau juga dari obrolan dengan relasi yang setingkat pengetahuannya. Dalam hal ini, internet membantu setiap orang yang masih sekolah untuk menyelesaikan tugas-tugas maupun kepentingannya.

  Seseorang yang sudah dewasa akan lebih memiliki pemahaman yang cukup tentang internet serta mampu memilih maupun memilah hal yang baik dan buruk, maka kita akan memaksimalkan dampak positif internet serta sekaligus meminimalkan dampak negatifnya. Pastinya, semua pihak memiliki andil dalam membantu, menyediakan atau menyelenggarakan internet yang aman dan nyaman bagi anak, remaja atau siswa didik. Misalnya: orang tua harus tetap mendampingi anaknya ketika mereka bereksplorasi dengan internet di rumah; guru harus senantiasa membimbing siswa didiknya agar dapat menggunakan internet dengan baik dan benar saat di sekolah; komunitas, termasuk pengelola warung internet (warnet), pelaksana program ekstra-kurikuler, lembaga pelatihan dan sebagainya harus bahu-membahu dalam mengedukasi masyarakat tentang ber-internet yang sehat; anak, remaja mereka sendiri, termasuk ketika menggunakan internet, tentunya dengan bimbingan dan arahan dari orang-tua, guru dan komunitas.

  Dalam masyarakat, fasilitas internet ini sangat diminati oleh sebagian besar kalangan pria dan wanita dewasa awal. Mereka memanfaatkan berbagai layanan internet mulai dari menjelajah informasi ilmu pengetahuan, layanan info sekolah di luar negeri, surat elektronik dan mengobrol. Sekarang ini mengobrol menjadi salah satu kegemaran para dewasa awal karena mereka dapat berkomunikasi dengan banyak orang dari berbagai negara.

  Pasar merupakan faktor penting untuk mencapai kesuksesan suatu kegiatan bisnis, maka manajer harus memahami suatu konsep pemasaran.

  Konsep pemasaran yang berorientasi pada konsumen, didukung oleh pemasaran terpadu dengan maksud memberi kepuasan kepada konsumen sebagai sarana untuk mencapai tujuan pemasaran. Kepuasan konsumen hanya bisa diberikan apabila pemasar memahami betul kebutuhan dan keinginan konsumen.

  Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, banyak bermunculan perusahaan yang menawarkan jasa internet. Dengan semakin banyaknya perusahaan yang menawarkan jasa internet membuat konsumen semakin bebas memilih jasa internet yang pelayanannya memuaskan. Di pihak lain, perusahaan jasa internet berlomba untuk mendapatkan konsumen Oleh karena itu, apabila perusahaan internet ingin tetap bertahan dalam persaingan tersebut maka perusahaan harus menyesuaikan dengan selera dan keinginan konsumen. Pemahaman mengenai kebutuhan dan keinginan konsumen dapat dilakukan melalui studi tentang perilaku konsumen. Banyak faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen, salah satunya adalah sikap. Sikap merupakan variabel utama dalam perilaku konsumen, dan siapapun yang mempelajari perilaku konsumen tidak akan terlepas dari sikap. Sikap menggambarkan penilaian kognitif yang baik maupun yang tidak baik, perasaan-perasaan emosional dan kecenderungan berbuat yang bertahan lama selama waktu tertentu terhadap beberapa obyek atau gagasan. Dengan mengetahui sikap seseorang, orang menduga perilaku yang akan diambil oleh orang yang bersangkutan terhadap suatu masalah/keadaan yang dihadapkan kepadanya. Jadi dengan mengetahui sikap seseorang, orang akan mendapat gambaran kemungkinan perilaku yang timbul dari orang yang bersangkutan.

  Ketatnya persaingan antar perusahaan jasa internet merupakan tantangan bagi perusahaan untuk menjaga kelangsungan hidup dan perkembangan usahanya. Salah satu caranya adalah memperbaiki kualitas atribut perusahaan sebagai sarana untuk menarik konsumen dan memenangkan persaingan di pasar. Perusahaan perlu mengetahui keberhasilan pelaksanaan strategi pemasaran yang ditetapkan. Dengan mengetahui sikap konsumen terhadap pembeliannya. Disamping itu, salah satu cara yang ditempuh adalah memberikan pelayanan yang memuaskan bagi konsumen, sehingga konsumen menjadi loyal terhadap jasa yang diberikan perusahaan.

  Atas dasar latar belakang masalah tersebut, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang sikap konsumen pada jasa warnet. Karena itu penulis mengambil judul “ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP

  JASA WARNET AMANDA DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, USIA DAN JENIS KELAMIN”.

B. Rumusan Masalah

  1. Bagaimana karakteristik konsumen pengguna jasa Warnet Amanda?

  2. Bagaimana sikap konsumen terhadap kualitas jasa Warnet Amanda?

  3. Apakah ada perbedaan sikap konsumen terhadap kualitas jasa Warnet Amanda ditinjau dari tingkat pendidikan?

  4. Apakah ada perbedaan sikap konsumen terhadap kualitas jasa Warnet Amanda ditinjau dari usia?

  5. Apakah ada perbedaan sikap konsumen terhadap kualitas jasa Warnet Amanda ditinjau dari jenis kelamin?

  C. Batasan Masalah

  Berdasarkan luas lingkup permasalahannya maka penulis memberikan batasan penelitian agar pembahasan lebih realistis dan mudah dipahami. Penulis membatasi hanya pada konsumen yang datang ke warnet Amanda dengan atribut pelayanan, lokasi, fasilitas, dan harga per jam.

D. Tujuan Penelitian

  1. Untuk menganalisis karakteristik konsumen pengguna jasa Warnet Amanda.

  2. Untuk menganalisis sikap konsumen terhadap kualitas jasa Warnet Amanda.

  3. Untuk menganalisis ada tidaknya perbedaan sikap konsumen terhadap kualitas jasa Warnet Amanda ditinjau dari tingkat pendidikan.

  4. Untuk menganalisis ada tidaknya perbedaan sikap konsumen terhadap kualitas jasa Warnet Amanda ditinjau dari usia.

  5. Untuk menganalisis ada tidaknya perbedaan sikap konsumen terhadap kualitas jasa Warnet Amanda ditinjau dari jenis kelamin.

E. Manfaat Penelitian

  1. Bagi Warnet Amanda Hal ini diharapkan dapat memberi masukan bagi pihak Warnet Amanda untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat.

  2. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bacaan ilmiah dan tambahan referensi untuk penelitian lainnya.

  3. Bagi Penulis Hasil penelitian ini diharapkan menambah pengetahuan dan pengalaman serta dapat membandingkan pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah dengan keadaan yang sesungguhnya.

BAB II LANDASAN TEORI A. Perilaku Konsumen

  1. Pengertian perilaku konsumen Perilaku konsumen adalah sebagian dari kegiatan manusia.

  Perilaku konsumen ini akan mengungkapkan tentang sebab-sebab seseorang yang akan membeli barang atau jasa tertentu. Untuk dapat mengerti dan memahami kebutuhan dan keinginan konsumen, manajemen harus dapat menafsirkan perilaku konsumen.

  Basu Swastha dan Hani Handoko mendefinisikan perilaku konsumen sebagai berikut (Swastha dan Hani Handoko, 1987:10): ”Perilaku konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa, termasuk di dalam proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan tersebut”. Ada dua hal penting dalam perilaku konsumen, yaitu proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik, yang semua ini melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan dan mempergunakan barang- barang dan jasa-jasa ekonomis. Mempelajari perilaku konsumen tidak hanya mempelajari apa yang dibeli atau dikonsumsi, tetapi juga dimana, bagaimana kebiasaannya dan dalam kondisi macam apa barang-barang

  2. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen Menurut Kotler (1985: 185-200), faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen ada empat, yaitu: budaya, sosial, psikologi dan personal.

  a. Budaya Budaya atau kebudayaan berasal dari yaitu

  buddhayah , yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau

  akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Budaya disini dibagi menjadi dua, yaitu sub budaya dan kelas sosial.

  Sub budaya dapat dibedakan menjadi empat yaitu: kelompok- kelompok asal keturunan seperti keturunan Polandia, Itali, Thionghoa dan lain-lain; kelompok keagamaan seperti agama Islam, Hindu, Kristern, dan lain-lain; kelompok rasial seperti orang kulit hitam dan lain-lain; daerah geografis seperti negara bagian paling selatan, California.

  Kelas sosial merupakan pembagian dalam suatu masyarakat yang relatif homogen dan langgeng yang disusun secara hierarkis dan yang anggota-anggotanya mempunyai nilai, minat, kepentingan dan perilaku yang relatif sama. Hampir semua masyarakat manusia selalu mempunyai lapisan sosial dimana lapisan tersebut berbentuk kelas b. Sosial Sosial dapat berarti kemasyarakatan. urutan derajat kelas sosial dalam mulai dari terendah sampai tertinggi. Sosial dapat dibagi menjadi tiga yaitu kelompok anutan, keluarga, dan status.

  Kelompok anutan bagi seseorang adalah kelompok yang memberikan pengaruh langsung atau tak langsung terhadap sikap dan perilaku seseorang. Pengaruh langsung merupakan kelompok dimana seseorang menjadi anggotanya dan saling berinteraksi. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah tetangga, rekan sekerja, organisasi keagamaan, dan lain-lain. Pengaruh tidak langsung merupakan kelompok yang ingin dimasuki oleh seseorang dan menjadi anggotanya.

  Keluarga memainkan peranan paling besar dan terus-menerus dalam mempengaruhi sikap, pendapat dan nilai seseorang. Dari keluarga orang menerima pembinaan mental dalam bidang keagamaan, ambisi pribadi, penilaian terhadap diri sendiri dan konsep cintanya. Anggota keluarga dapat menjadi atau memberikan pengaruh yang kuat terhadap perilaku konsumen, meskipun setiap anggota keluarga mempunyai selera dan keinginan yang berbeda.

  Seseorang ikut serta dalam berbagai kelompok sepanjang hidupnya baik di keluarga, organisasi atau kelompok anutan lain. dapat dirumuskan dengan istilah peranan dan status. Peranan dan status seseorang tidak hanya mempengaruhi perilaku umum meningkat melainkan juga perilaku pembelinya.

  c. Psikologi Psikologi (dari psyche = jiwa dan logos

  = kata) dalam arti bebas psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa/mental. Psikologi tidak mempelajari jiwa/mental itu secara langsung karena sifatnya yang abstrak, tetapi psikologi membatasi pada manifestasi dan ekspresi dari jiwa/mental tersebut yakni berupa tingkah laku dan proses atau kegiatannya, sehingga Psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan proses mental. Psikologi disini dibagi menjadi tiga yaitu motivasi, persepsi, sikap dan kepercayaan.

  Motivasi adalah dorongan psikologis yang mengarahkan seseorang ke arah suatu tujuan. Motivasi membuat keadaan dalam diri individu muncul, terarah, dan mempertahankan perilaku. Motivasi ada 2 jenis yaitu: intrinsik dan ekstrinsik.

  Persepsi diartikan sebagai proses yang dengannya individu menyaring, menata dan menafsirkan input-input informasi untuk menciptakan gambaran dunia yang berarti. Persepsi merupakan proses memahami, menerima, dan mengorganisasikan serta menginterpretasikan rangsangana dari lingkungan melalui panca indra sehingga individu menyadari dan mengerti yang diinderakan.

  Sikap dan kepercayaan saling mempengaruhi satu sama lain dan keduanya merefleksikan pertimbangan nilai, perasaan negatif dan positif terhadap suatu produk. Bagaimana suatu produk dapat menciptakan persepsi bahwa kebutuhan-kebutuhan mereka dapat dipenuhi dengan dua cara yaitu merubah sikap konsumen agar bisa sesuai dengan produknya dan mengetahui bagaimana sikap konsumen, kemudian merubah produknya agar sesuai dengan sikap konsumen.

  d. Personal Personal disini dibagi menjadi empat yaitu: usia dan tahap daur ulang; keadaan ekonomi; gaya hidup dan konsep diri.

  Barang dan jasa yang dibeli orang berubah-ubah sepanjang hidup yang bersangkutan. Walaupun orang makan seumur hidup, namun jenis pangan semenjak bayi sampai remaja sampai dewasa berubah- ubah.

  Keadaan ekonomi terdiri dari pendapatan, tabungan, dan kekayaan. Lingkungan ekonomi orang akan sangat berpengaruh terhadap barang dan jasa yang dipertimbangkan dan dibeli oleh mereka.

  Gaya hidup adalah pola hidup seseorang yang diungkapkan dalam kegiatan dan minat seseorang. Orang yang datang dari sub budaya, gaya hidup yang berbeda. Para pemasar percaya bahwa produk dan jasa yang dipilih merupakan petunjuk gaya hidupnya.

  Konsep diri merupakan cara bagi seseorang untuk melihat dirinya sendiri dan pada saat yang sama ia mempunyai gambaran tentang diri orang lain.

B. Sikap

  1. Pengertian sikap Seseorang mempunyai sikap dalam memberikan penilaian terhadap produk atau objek yang diperolehnya. Sikap itu menempatkan dalam pola pemikiran untuk menyukai sesuatu, mendekati atau mempengaruhi suatu objek.

  Sikap konsumen didasarkan pada pandangan terhadap produk dan proses belajar, baik dari pengalaman atau dari yang lainnya. Dalam pemasaran, hal ini perlu dipelajari karena keadaan jiwa dan keadaan pikiran seseorang diharapkan dapat menentukan perilaku seseorang.

  Kotler (1997: 167) mendefinisikan sikap sebagai berikut: “Sikap adalah evaluasi perasaan emosional dan kecenderungan yang menguntungkan atau tidak menguntungkan dan bertahan lama dari seseorang terhadap beberapa objek atau gagasan”.

  2. Komponen sikap Menurut Kinnear (1998), sikap mempunyai tiga komponen, yaitu komponen kognitif atau keyakinan, afektif atau perasaan, dan

  Komponen kognitif atau keyakinan adalah sikap yang yang didasarkan pada pengetahuan atau pemikiran seseorang terhadap suatu aspek atau objek di lingkungan sekitarnya.

  Komponen afektif atau perasaan adalah sikap yang didasarkan pada perasaan seseorang terhadap suatu aspek atau objek di lingkungan sekitarnya.

  Komponen behavior atau perilaku adalah sikap yang didasarkan pada tingkah laku atau tindakan seseorang terhadap suatu aspek atau objek di lingkungan sekitarnya.

  3. Karakteristik sikap Menurut Saifuddin (1988: 9-11), sikap dibagi menjadi 5 karakteristik yang penting, yaitu: sikap mempunyai arah, sikap mempunyai intensitas, sikap mempunyai keluasan, sikap mempunyai konsistensi dan sikap mempunyai spontanitas.

  Sikap mempunyai arah menunjukkan apakah seseorang menyetujui atau tidak menyetujui, mendukung atau tidak mendukung, memihak atau tidak memihak terhadap suatu objek. Seseorang mempunyai sikap mendukung terhadap suatu objek berarti mempunyai sikap yang terarah positif terhadap sikap mendukung. Begitu juga sebaliknya jika seseorang yang tidak mendukung berarti mempunyai sikap yang arahnya negatif terhadap objek yang bersangkutan.

  Sikap mempunyai intensitas menunjukkan intensitas atau kekuatan sikap pada setiap orang belum tentu sama. Dua orang sama- sama mempunyai sikap terhadap sesuatu, mungkin tidak sama intensitasnya dalam arti yang satu bersikap positif sedangkan yang lain bersikap negatif.

  Sikap mempunyai keluasan menunjuk pada luas tidaknya cakupan aspek objek sikap yang disetujui atau tidak oleh seseorang.

  Seseorang dapat mempunyai sikap positif terhadap suatu objek secara menyeluruh, yaitu terhadap semua aspek yang ada pada objek sikap.

  Sikap mempunyai konsistensi menunjukkan bahwa sikap ditentukan oleh kesesuaian antara pernyataan sikap yang dikemukakan oleh subjek dengan responnya terhadap objek sikap. Konsistensi sikap juga ditunjukan oleh tidak adanya kebimbangan dalam bersikap.

  Seseorang bisa saja mempunyai sikap yang tidak konsisten apabila ia menyatakan setuju pada sesuatu tetapi dapat sekaligus juga menyatakan tidak setuju.

  Sikap mempunyai spontanitas yang tinggi apabila sikap dinyatakan tanpa perlu mengadakan pengungkapan atau desakan agar subjek menyatakan sikapnya. Hal ini tampak dengan pernyataan saja atau dengan pengamatan terhadap indikator sikap dimana subjek mempunyai kesempatan untuk menyatakan sikapnya.

  4. Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap konsumen dibagi menjadi tiga yaitu tingkat pendidikan, usia dan jenis kelamin.

  a. Tingkat Pendidikan Pada hakikatnya pendidikan itu merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sadar guna mengembangkan suatu keterampilan melalui usaha belajar, disamping itu ditanamkan nilai-nilai moral, pandangan hidup dan lain sebagainya yang nantinya akan membentuk kepribadian dan karakter seseorang.

  Pendidikan merupakan suatu keseluruhan proses, teknik, metode belajar mengajar dalam rangka mengalihkan suatu pengetahuan dari seseorang kepada orang lain sesuai standar yang telah ditentukan. Unsur-unsur penting dalam pendidikan adalah proses pengembangan kemampuan, pengetahuan, sikap, tingkah laku, kompetensi sosial serta pribadi yang optimal.

  Pendidikan dapat diklasifikasikan menjadi tiga, antara lain: pendidikan formal, pendidikan informal dan pendidikan non formal.

  Pendidikan formal adalah pendidikan sekolah yang merupakan sistem pendidikan yang mengkhususkan diri pada penyelenggaraan pendidikan generasi muda secara sistematis, berencana, berurutan dengan tujuan pendidikan yang jelas untuk setiap tingkatan dan dilaksanakan dalam situasi belajar antara pendidik dan anak didik serta dengan sarana dan fasilitas yang diadakan secara khusus.

  Pendidikan informal adalah pendidikan yang diperoleh dari pengalaman sehari-hari dengan sadar atau tidak sadar, sejak lahir sampai mati.

  Pendidikan non formal adalah pendidikan teratur dengan sadar dilakukan tetapi tidak selalu mengikuti peraturan-peraturan yang ketat dan tetap. Tingkat pendidikan yang digunakan dalam menentukan sikap konsumen, yaitu dari lulusan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Umum/Kejuruan (SMU/K), Diploma/Sarjana. Pendidikan mempengaruhi cara berpikir, bereaksi dan bersikap terhadap suatu objek dan pencapaian tujuan yang tentunya terdapat perbedaan sesuai dengan jenjang pendidikan seseorang.

  b. Usia Setiap orang mengalami perkembangan hingga mencapai kematangan pribadi. Pada umumnya, kelompok usia anak mempunyai karakteristik dan kepribadian yang dimiliki adalah statis, monolistis, cenderung dogmatis. Sedangkan pada kelompok usia dewasa, seseorang mempunyai karakteristik atau sifat yang punya inisiatif, kritis, tidak fanatik dan condrong bersifat demokratis. Usia dewasa ini memberikan penilaian maupun sikap terhadap suatu objek yang ia lihat., dengar dan dari pengalaman yang diperoleh.