Pengembangan multimedia interaktif untuk keterampilan berbicara bahasa Indonesia kelas V SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA KELAS V SD TARAKANITA BUMIJO YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

  Oleh:

  Ani Yulita NIM : 081134034 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF

UNTUK KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA

KELAS V SD TARAKANITA BUMIJO YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

  Oleh:

  

Ani Yulita

NIM : 081134034

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 22 Juli 2012 Peneliti, Ani Yulita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswi Universitas Sanata Dharma: Nama : Ani Yulita Nomor Mahasiswa : 081134034 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:

  

Pengembangan Multimedia Interaktif untuk Keterampilan Berbicara

Bahasa Indonesia Kelas V SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta.

  Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk apa saja mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

  Yogyakarta, 23 Juli 2012 Yang menyatakan, Ani Yulita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRAK

  Yulita, A. (2012). Pengembangan multimedia interaktif untuk keterampilan berbicara Bahasa Indonesia kelas V SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta .

  Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.

  

Kata kunci: metode penelitian pengembangan, multimedia interaktif, modul

  pembelajaran, keterampilan berbicara, Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR), Bahasa Indonesia.

  Penggunaan multimedia interaktif dalam pembelajaran di Sekolah Dasar membuat pembelajaran lebih aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan karena membuat siswa lebih tertarik terhadap pembelajaran. Kenyataannya, multimedia interaktif belum banyak dikembangkan di SD. Penelitian ini difokuskan untuk mengisi kekurangan akan pentingnya penggunaan multimedia interaktif dalam pembelajaran di SD, terutama dalam pembelajaran Bahasa Indonesia keterampilan berbicara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan multimedia interaktif dan modul pembelajaran Bahasa Indonesia keterampilan berbicara kelas

  V SD semester genap.

  Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (R&D). Metode ini digunakan untuk mengetahui (1) prosedur pengembangan, dan (2) kualitas pengembangan multimedia interaktif untuk keterampilan berbicara Bahasa Indonesia kelas V SD semester genap. Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan PPR karena kelebihannya yang terletak pada tujuan pembelajaran yang meliputi competence, conscience, dan compassion. Penelitian ini dilakukan terhadap 237 siswa kelas V SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta semester genap tahun ajaran 2011/2012 pada bulan Januari sampai April 2012. Prosedur pengembangan ini melalui empat tahap, yakni (1) kajian standar kompetensi dan materi pembelajaran, (2) analisis kebutuhan pengembangan program pembelajaran, (3) produksi multimedia interaktif pembelajaran berbicara, (4) validasi dan revisi produk, hingga menjadi prototipe pengembangan multimedia interaktif untuk keterampilan berbicara Bahasa Indonesia kelas V semester genap.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa multimedia dan modul pembelajaran yang dikembangkan ditinjau dari aspek kelengkapan komponen, pemilihan materi, ketepatan bahasa, desain, dan kemudahan dalam penggunaan menurut pakar pembelajaran bahasa, pakar media, guru bahasa Indonesia kelas V SD Tarakanita Bumijo, dan siswa kelas VB1 SD Tarakanita Bumijo memperoleh rerata skor 4,8 dan termasuk dalam kategori “sangat baik”. Dengan demikian, multimedia interaktif dan modul pembelajaran yang dikembangkan sudah layak untuk digunakan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia keterampilan berbicara kelas V semester genap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRACT

  Yulita, Ani. (2012). The developing of Indonesian speaking skill using interactive

  th multimedia for 5 grade students of Tarakanita Bumijo Yogyakarta Elementary School . A Thesis. Yogyakarta: Elementary School Teacher

  Education Study Program, University of Sanata Dharma Yogyakarta.

  

Keyword: Research and development method, interactive multimedia, learning

module, speaking skill, Reflective Pedagogy Paradigm, Bahasa Indonesia.

  Interactive multimedia used in Elementary School can make the learning be more active, creative, and fun because the students are interested in the learning process. In fact, interactive multimedia have not developed much in Elementary School yet. This research‟s focus was to fill the deficit of the importance to use interactive multimedia in learning process of elementary school, especially for Indonesian speaking skill. This research was aimed to produce Indonesian speaking skill using interactive multimedia and learning module for

  th nd 5 grade students in 2 semester.

  This research used research and development method (R & D). This method was used to find out: (1) development procedures, (2) the quality of

  th

  interactive multimedia development to Indonesian speaking skill of 5 grade

  nd

  students in 2 semester. The developed product in this research used Reflective Pedagogy Paradigm approach because it consisted of learning aims: competence,

  th

  conscience, and compassion. This research was done to 237 students of 5 grade in Tarakanita Bumijo Yogyakarta Elementary School in even semester year 2011/2012 at January to April 2012. The data was gotten through the validity of language expert, media expert, teachers, and students. The development procedures had four steps: (1) competency standard and learning material examination, (2) learning programme development

  ‟s needing analysis, (3) the product of skill learning interactive multimedia, (4) validity and revision of product to be prototype product.

  The results showed that the multimedia and learning module developed seen from some aspects such as component fullness, material choosing, language choice, design, and the easiness of use according to language expert, media

  th

  expert, 5 grade teacher of Indonesian in Tarakanita Bumijo Elementary school,

  th

  and 5 grade student in Tarakanita Bumijo Elementary school had 4.8 or “very good

  ” category. Therefore the developed interactive multimedia had been

  th

  appropriate to use in Indonesian speaking skill using interactive multimedia for 5

  nd grade students in 2 semester.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

  Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan berkat-Nya, sehingga skripsi yang berjudul

  

Pengembangan Multimedia Interaktif untuk Keterampilan Berbicara Bahasa

Indonesia Kelas V SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta dapat peneliti selesaikan

  dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

  Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak maka skripsi ini tidak akan terwujud seperti adanya sekarang ini. Karena itu, dengan hati yang tulus perkenankanlah peneliti mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bimbingan, bantuan, dan dukungan baik secara langsung maupun tidak langsung dalam proses penelitian dan penyusunan skripsi ini.

  Ucapan terima kasih ini peneliti sampaikan kepada: 1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

  2. Gregorius Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A. selaku Kaprodi PGSD sekaligus pembimbing I yang telah membimbing peneliti dengan penuh kesabaran dan kebijaksanaan dari awal penulisan skripsi hingga selesai.

  3. Elga Andriana, S.Psi., M.Ed. selaku Wakaprodi PGSD.

  4. Rishe Purnama Dewi, S.Pd., M.Hum. selaku pembimbing II yang telah membimbing dan membantu peneliti dengan penuh kesabaran dan kebijaksanaan.

  5. Drs. Y. Agus Purnama selaku Kepala SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta yang telah memberikan ijin penelitian kepada peneliti untuk mengadakan penelitian di sekolah.

  6. Maria Kurniasih S.Pd. selaku guru Bahasa Indonesia kelas V SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta yang telah memberikan banyak partisipasi dan bantuan selama peneliti melakukan penelitian di sekolah.

  7. F. Chosa Kastuhandani, M.Hum. selaku pakar media yang telah memberikan kontribusi dan bantuan dalam penelitian pengembangan ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  8. Drs. J. Prapta Diharja, S.J., M.Hum. selaku pakar pembelajaran bahasa yang juga telah memberikan kontribusi dan bantuan dalam penelitian pengembangan ini.

  9. Seluruh siswa kelas V SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta tahun ajaran 2012/2012 yang telah memberikan waktu kepada peneliti untuk bekerja sama selama penelitian berlangsung.

  10. Yayasan Tarakanita Cabang Yogyakarta yang telah memberikan bimbingan, bantuan, dan dukungan kepada peneliti selama penulisan skripsi.

  11. Kedua orangtuaku, Albertus Sutopo dan Valentina Kurniasih yang telah memberikan dukungan materi maupun moril kepada peneliti.

  12. Kakakku Ady Priyanto dan Retno Susilowati, serta adikku Yopita yang telah memberikan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

  13. Teman-temanku satu perjuangan skripsi payung Bahasa Indonesia, Kristin Natalia, Artika Metalia, Hendrikus Jepri, Endang Fujiastuti, Maria Widiana, Prima Susanti, Y. Susiwi, Yosephus Hesta, Graciana Intan, dan Maria Aprita. Sebuah kebanggaan bisa berjuang bersama kalian.

  14. Teman-temanku PGSD 2008 kelas C, Maria Eviana, Widyastuti, Fx.

  Wahyu Sigit L, dan semuanya yang selalu memberiku motivasi untuk terus berkembang. Selamanya kita tetap bersaudara.

  15. Teman-teman kost Sang Lebun 2, Endang Fujiastuti, Fery Dwi Jayanti, dan Hanif Nurosyda.

  16. Dan segenap pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih untuk bantuan dan doanya selama ini.

  Penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak untuk perbaikan menuju lebih sempurnanya skripsi ini. Akhirnya semoga skripsi ini bermanfaat untuk dunia pendidikan. Terima kasih.

  Penulis, Ani Yulita

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

halaman

  

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................... iv

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ...................................... v

ABSTRAK ................................................................................................... vi

ABSTRACT .................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR ................................................................................. viii

DAFTAR ISI ................................................................................................ x

DAFTAR BAGAN ....................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................

  1 1.1 Latar Belakang ........................................................................................

  1 1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................

  2 1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................................

  2 1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................................

  3 1.5 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan ................................................

  3 1.6 Definisi Operasional ................................................................................

  4 BAB II LANDASAN TEORI .....................................................................

  6 2.1 Kajian Pustaka .........................................................................................

  6 2.1.1 Multimedia Interaktif ...........................................................................

  6 2.1.2 Modul Pembelajaran ............................................................................

  9 2.1.3 Keterampilan Berbicara .......................................................................

  11 2.1.4 Pengembangan Materi Berbicara Mengomentari Persoalan Faktual ...

  12 2.1.5 Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) ...................................................

  13 2.1.6 Kajian Penelitian yang Relevan ...........................................................

  16 2.2 Kerangka Berpikir ...................................................................................

  18 2.3 Hipotesis ..................................................................................................

  18 2.4 Pertanyaan Penelitian ..............................................................................

  19 BAB III METODE PENELITIAN ...........................................................

  20 3.1 Jenis Penelitian ........................................................................................

  20 3.2 Setting Penelitian ....................................................................................

  20 3.3 Prosedur Pengembangan .........................................................................

  20

  3.4 Uji Validasi Produk .................................................................................

  36 4.3.5 Deskripsi Data Validasi Guru Bahasa Indonesia .................................

  46 LAMPIRAN .................................................................................................

  45 DAFTAR REFERENSI ..............................................................................

  44 5.3 Saran ........................................................................................................

  44 5.2 Keterbatasan Pengembangan ..................................................................

  44 5.1 Kesimpulan .............................................................................................

  40 BAB V PENUTUP .......................................................................................

  39 4.4 Kajian Produk Akhir ...............................................................................

  38 4.3.8 Revisi Produk Berdasarkan Validasi Lapangan ...................................

  37 4.3.7 Deskripsi Data Validasi Lapangan .......................................................

  37 4.3.6 Revisi Produk Berdasarkan Validasi Guru Bahasa Indonesia .............

  36 4.3.4 Revisi Produk Berdasarkan Validasi Pakar Media ..............................

  23 3.5 Instrumen Penelitian ................................................................................

  35 4.3.3 Deskripsi Data Validasi Pakar Media ..................................................

  34 4.3.2 Revisi Produk Berdasarkan Validasi Pakar Pembelajaran Bahasa ......

  32 4.3.1 Deskripsi Data Validasi Pakar Pembelajaran Bahasa ..........................

  27 4.3 Data Validasi dan Revisi Produk ............................................................

  27 4.2 Deskripsi Produk Awal ...........................................................................

  26 4.1.2 Data Analisis Kebutuhan Guru ............................................................

  26 4.1.1 Data Analisis Kebutuhan Siswa ...........................................................

  26 4.1 Data Analisis Kebutuhan .........................................................................

  25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...........................

  24 3.7 Teknik Analisis Data ...............................................................................

  24 3.6 Teknik Pengumpulan Data ......................................................................

  48 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR BAGAN

halaman

  Bagan 1. Gambaran Pembinaan Siswa melalui PPR ....................................

  15 Bagan 2. Prosedur Penelitian Pengembangan ...............................................

  21 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR TABEL

halaman

  Tabel 1. Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif Skala Lima Menurut Sukardjo ..........................................................................................

  25 Tabel 2. Konversi Nilai Skala Lima ..............................................................

  32 Tabel 3. Kriteria Skor Skala Lima ................................................................

  34 Tabel 4. Komentar Pakar Pembelajaran Bahasa dan Revisi .........................

  35 Tabel 5. Komentar Guru Bahasa Indonesia dan Revisi ................................

  37 Tabel 6. Perolehan Skor Validasi Produk .....................................................

  42 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

halaman

  Lampiran 1. Bagan Literature Map Penelitian-penelitian Terdahulu ........

  49 Lampiran 2. Indikator Penilaian Produk untuk Pakar Pembelajaran Bahasa dan Guru .......................................................................................

  50 Lampiran 3. Indikator Penilaian Produk untuk Pakar Media .....................

  51 Lampiran 4. Indikator Penilaian Produk untuk Siswa ...............................

  52 Lampiran 5. Rekapitulasi Hasil Analisis Kebutuhan Siswa ......................

  53 Lampiran 6. Rekapitulasi Hasil Validasi Pakar Pembelajaran Bahasa ......

  55 Lampiran 7. Rekapitulasi Hasil Validasi Pakar Media ..............................

  57 Lampiran 8. Rekapitulasi Hasil Validasi Guru ..........................................

  59 Lampiran 9. Rekapitulasi Hasil Validasi Lapangan ...................................

  61 Lampiran 10. Lembaran Kuesioner Analisis Kebutuhan Siswa ..................

  62 Lampiran 11. Lembaran Kuesioner Analisis Kebutuhan Guru ....................

  70 Lampiran 12. Lembaran Kuesioner Validasi Pakar Pembelajaran Bahasa ..

  76 Lampiran 13. Lembaran Kuesioner Validasi Pakar Media ..........................

  79 Lampiran 14. Lembaran Kuesioner Validasi Guru ......................................

  82 Lampiran 15. Lembaran Kuesioner Validasi Lapangan ..............................

  85 Lampiran 16. Silabus ...................................................................................

  91 Lampiran 17. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ......................................

  94 Lampiran 18. Storyboard ............................................................................. 105 Lampiran 19. Revisi yang Dilakukan terhadap Produk ............................... 124 Lampiran 20. Print Out Software Media ...................................................... 126 Lampiran 21. Modul Pembelajaran .............................................................. 150 Lampiran 22. Surat Ijin Penelitian ............................................................... 158 Lampiran 23. Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian ...................... 159 Lampiran 24. Foto Validasi Lapangan ......................................................... 160

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini diuraikan (1) latar belakang, (2) rumusan masalah, (3)

  tujuan penelitian, (4) manfaat penelitian, (5) spesifikasi produk yang dikembangkan, serta (6) definisi operasional.

1.1 Latar Belakang

  Salah satu mata pelajaran wajib bagi siswa Sekolah Dasar (SD) adalah mata pelajaran Bahasa Indonesia. Mata pelajaran Bahasa Indonesia memuat empat keterampilan yang harus dikuasai siswa, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Dalam penelitian ini, peneliti berfokus pada keterampilan berbicara karena keterampilan berbicara merupakan kunci utama dalam berkomunikasi. Proses komunikasi akan lancar jika seseorang mempunyai keterampilan berbicara yang baik dan benar. Mengingat pentingnya keterampilan berbicara ini, akan baik sekali jika sejak dini siswa SD diberi pembelajaran Bahasa Indonesia yang menekankan keterampilan berbicara.

  Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk keterampilan berbicara tidak mudah dipahami tanpa kegiatan pembelajaran yang menarik dan inovatif, karena itu, diperlukan sebuah media pembelajaran yang menunjang kegiatan pembelajaran sekaligus membangkitkan minat siswa untuk belajar. Berdasarkan analisis kebutuhan yang dilakukan pada 237 siswa kelas V semester genap SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta pada bulan Februari 2012, sebanyak 87,34% siswa mengatakan bahwa mereka membutuhkan media dalam pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya keterampilan berbicara. Peneliti memilih SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta karena di SD tersebut sudah memiliki fasilitas pembelajaran yang mendukung, namun masih kurang maksimal penggunaannya dikarenakan keterbatasan media yang dimiliki. Guru Bahasa Indonesia di SD ini lebih sering mengajar menggunakan media yang bersifat konvensional seperti papan tulis dan kartu gambar.

  Saat ini memang sudah banyak multimedia yang digunakan dalam beberapa mata pelajaran di SD, namun untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  khususnya keterampilan berbicara masih sangat sedikit dan jarang ditemui. Berdasarkan hal tersebut, peneliti mencoba untuk mengembangkan sebuah produk berupa multimedia dan modul pembelajaran Bahasa Indonesia untuk keterampilan berbicara. Materi yang akan dikembangkan peneliti adalah keterampilan berbicara mengomentari persoalan faktual untuk siswa SD kelas V semester genap tahun ajaran 2011/2012. Materi tersebut dipilih karena disesuaikan dengan waktu penelitian dan juga merupakan materi yang masih sangat minim medianya.

  Produk yang dikembangkan menerapkan prinsip Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) karena tujuan pembelajaran dalam PPR meliputi competence (kemampuan kognitif), conscience (kemampuan afektif), dan compassion (kemampuan psikomotorik dan kepedulian sosial). Pengembangan produk ini akan diujicobakan pada 35 siswa kelas VB1 semester genap SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta. Di SD Tarakanita Bumijo sendiri menerapkan pendekatan Cc5, yakni pendekatan yang menekankan pada nilai-nilai compassion, celebration,

  

competence, conviction, creativity, dan community. Beberapa nilai tersebut

  mempunyai kemiripan dengan nilai-nilai dalam pendekatan PPR, oleh karena itulah peneliti memilih SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta sebagai tempat penelitian.

  1.2 Rumusan Masalah

  Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, rumusan masalah dalam penelitian pengembangan ini adalah sebagai berikut.

  1.2.1 Bagaimana prosedur pengembangan multimedia interaktif untuk keterampilan berbicara Bahasa Indonesia kelas V SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta semester genap?

  1.2.2 Bagaimana kualitas pengembangan multimedia interaktif untuk keterampilan berbicara Bahasa Indonesia kelas V SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta semester genap?

  1.3 Tujuan Penelitian

  Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian pengembangan ini adalah sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  1.3.1 Mengetahui prosedur pengembangan multimedia interaktif untuk keterampilan berbicara Bahasa Indonesia kelas V SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta semester genap.

  1.3.2 Mengetahui kualitas pengembangan multimedia interaktif untuk keterampilan berbicara Bahasa Indonesia kelas V SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta semester genap.

  1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian pengembangan ini adalah sebagai berikut.

  1.4.1 Bagi Penulis Penelitian pengembangan ini memberikan pengalaman dan pengetahuan baru yang dapat menjadi bekal ketika kelak menjadi guru.

  1.4.2 Bagi Guru Penelitian pengembangan ini dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif media pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.

  1.4.3 Bagi Siswa Multimedia dan modul pembelajaran yang dikembangkan peneliti mampu menambah ketertarikan siswa untuk belajar Bahasa Indonesia keterampilan berbicara.

  1.5 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

  Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah multimedia interaktif dan modul pembelajaran.

1.5.1 Multimedia Interaktif

  Dalam membuat multimedia, peneliti menggunakan program Microsoft

  

Office PowerPoint 2007 , dengan memanfaatkan gambar, teks, animasi, suara, dan

hiperlink . Di dalam multimedia tersebut terdapat berbagai menu, di antaranya

  petunjuk, kegiatan belajar, penyusun, referensi, dan sebagainya. Selain itu, multimedia berisi materi berbicara khususnya mengomentari persoalan faktual.

  Pengoperasian multimedia pembelajaran yang dikembangkan ini membutuhkan perangkat komputer yang memiliki spesifikasi sebagai berikut: (1) Prosesor minimal Pentium IV atau sejenisnya, (2) RAM minimal 1GB, (3)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Kapasitas hardisk yang dibutuhkan sebesar 2 GB, (4) Sistem operasi Windows 7/ XP/ Vista, dan (5) Speaker aktif.

1.5.2 Modul Pembelajaran

  Produk lainnya yang menyertai multimedia interaktif adalah modul pembelajaran yang berupa sebuah buku cetak untuk siswa. Modul tersebut berisi materi, evaluasi, refleksi, dan aksi. Modul juga dilengkapi dengan gambar- gambar yang menarik dan sesuai dengan materi.

1.6 Definisi Operasional

  Berikut ini definisi operasional yang digunakan agar terdapat kesatuan pemahaman yang mempermudah memahami penelitian ini.

  1.6.1 Siswa SD adalah siswa kelas V semester genap tahun ajaran 2011/2012 yang sedang menempuh pendidikan di SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta.

  1.6.2 Multimedia adalah media yang menggabungkan unsur teks, grafik, animasi, suara, dan video, yang dioperasikan menggunakan bantuan komputer.

  1.6.3 Interaktif adalah ketika siswa mengaplikasikan multimedia, ia terlibat secara audit, visual, dan kinetik, sehingga dengan pelibatan ini dimungkinkan informasi atau pesannya mudah dimengerti.

  1.6.4 Multimedia interaktif adalah bahan pembelajaran audio visual yang dikemas dalam bentuk CD, dan digunakan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia keterampilan berbicara mengomentari persoalan faktual dengan memperhatikan pilihan kata dan santun berbahasa.

  1.6.5 Modul adalah bahan pembelajaran yang diperuntukkan bagi siswa kelas V semester genap SD mata pelajaran Bahasa Indonesia yang berisi rincian kegiatan pembelajaran untuk siswa yang meliputi indikator, materi, dan evaluasi untuk pembelajaran.

  1.6.6 Keterampilan berbicara adalah keterampilan siswa kelas V semester genap SD Tarakanita Bumijo dalam mengomentari persoalan faktual di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat dengan memperhatikan pilihan kata yang tepat dan santun berbahasa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  1.6.7 Mengomentari persoalan faktual adalah memberikan tanggapan, pendapat, dan alasan yang mendukung terhadap suatu persoalan atau peristiwa yang ditemui di sekolah, keluarga, dan lingkungan.

  1.6.8 Berbahasa santun adalah cara berbicara siswa yang halus dan sopan ketika mengomentari persoalan faktual.

  1.6.9 Paradigma Pedagogi Reflektif adalah sebuah pendekatan pembelajaran yang menekankan pada pembentukan kepribadian siswa dalam competence (kemampuan kognitif), conscience (kemampuan afektif), dan compassion (kemampuan psikomotorik dan kepedulian sosial) dengan lima langkah pembelajaran yaitu konteks, pengalaman, refleksi, tindakan, dan evaluasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II LANDASAN TEORI Di dalam bab ini, pembahasan tentang teori terdiri dari empat bagian, yaitu

  (1) kajian pustaka, (2) kerangka berpikir, (3) pertanyaan penelitian, dan (4) hipotesis.

2.1 Kajian Pustaka

2.1.1 Multimedia Interaktif

  Berikut diuraikan satu persatu tentang pengertian multimedia, multimedia interaktif, manfaat multimedia interaktif, serta kelebihan dan kelemahan multimedia interaktif.

2.1.1.1 Pengertian Multimedia

  Terdapat beberapa pengertian multimedia. Berikut ini uraian pengertian multimedia menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan beberapa ahli. Dalam KBBI (2008:937), multimedia adalah penyediaan informasi pada komputer yang menggunakan suara, grafika, animasi, dan teks. Multimedia identik dengan teknologi komputer. Secara sederhana, multimedia didefinisikan sebagai lebih dari satu media, dan bisa berupa kombinasi antara teks, grafik, animasi, suara dan video (Arsyad, 2011: 170). Teknologi yang sudah berkembang saat ini pun sangat mendukung untuk dunia pendidikan. Sekolah-sekolah yang mempunyai sarana dan prasarana yang maju dapat menggunakan multimedia sebagai alat belajar, yang selanjutnya disebut multimedia pembelajaran.

  Munadi (2010: 148) mengartikan multimedia pembelajaran sebagai “media yang mampu melibatkan banyak indera dan organ tubuh selama proses pembelajaran berlangsung”. Pendapat tersebut diperkuat oleh pendapat Daryanto (2011:49

  ) yang mengatakan “multimedia pembelajaran berguna untuk menyalurkan pesan (pengetahuan, keterampilan, dan sikap) serta dapat merangsang pilihan, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga secara sengaja proses belajar terjadi, bertujuan, dan terkenda li”. Munir (2009:210-211) mengungkapkan bahwa multimedia ikut menjadi andil dalam keberhasilan pembelajaran, seperti yang diungkapkan berikut ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  “Pembelajaran langsung dari pengajar tetap diperlukan tetapi program multimedia lebih memudahkan pembelajaran, pengajar tidak perlu mengulang penjelasannya jika pembelajar tidak faham, sebab program bisa dipelajari berulangkali sehingga pembelajar memahaminya. Sedangkan bagi pembelajar penggunaan multimedia dapat lebih memacu motivasi belajar, dapat memberikan penjelasan yang lebih baik dan lengkap terhadap sesuatu permasalahan, memudahkan untuk mengulang pelajaran, mengadakan latihan dan mengukur kemampuan, karena multimedia memberikan peluang kepada pembelajar untuk berinteraksi dengan program pembelajar. Oleh karena itu, kehadiran multimedia dalam proses belajar menjadi sangat bermanfaat”.

  Menurut Hofsteder (dalam Darmawan, 2011: 32), “multimedia dapat dipandang sebagai suatu pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai untuk melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi. Daryanto (2011:51) menyebutkan beberapa karakteristik multimedia pembelajaran sebagai berikut.

  1. Memiliki lebih dari satu media yang konvergen, misalnya menggabungkan unsur audio dan visual.

  2. Bersifat interaktif, dalam pengertian memiliki kemampuan untuk mengakomodasi respon pengguna.

  3. Bersifat mandiri, dalam pengertian memberi kemudahan dan kelengkapan isi sedemikian rupa sehingga pengguna dapat menggunakan tanpa bimbingan orang lain.

  Dari beberapa pengertian multimedia menurut ahli, dapat disimpulkan bahwa multimedia merupakan alat pembelajaran yang berupa kombinasi antara teks, grafik, animasi, suara, dan video yang dioperasikan menggunakan bantuan komputer. Multimedia pembelajaran harus dirancang sedemikian rupa sehingga mampu dengan tepat menyampaikan pesan yang dimaksud kepada siswa. Selain itu, multimedia pembelajaran harus bersifat konvergen, interaktif, dan mandiri.

2.1.1.2 Pengertian Multimedia Interaktif

  Berikut ini beberapa pengertian multimedia interaktif menurut KBBI dan dua ahli. Menurut KBBI (2008:542), interaktif adalah sesuatu yang bersifat saling melakukan aksi, antar hubungan, dan saling aktif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Mutimedia interaktif merupakan salah satu jenis dari macam-macam multimedia. Secara umum, Daryanto (2011: 49) mendefinisikan “multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya”. Daryanto juga menyebutkan contoh multimedia interaktif yang paling mudah dikenali adalah games interaktif.

  Sementara itu, Munadi (2010: 152) mendefinisikan “multimedia interaktif dalam konteks pembelajaran adalah salah satu media yang dapat menjalankan fungsi guru sebagai sumber belajar dan cukup efektif meningkatkan hasil belajar siswa”.

  Dari dua pengertian multimedia interaktif menurut ahli, dapat disimpulkan bahwa multimedia interaktif merupakan suatu alat pembelajaran berupa multimedia yang dalam penggunaannya turut melibatkan siswa secara aktif menggunakan multimedia tersebut. Kata „interaktif‟ pada multimedia interaktif menunjuk pada keikutsertaan siswa dalam penggunaan multimedia, meskipun multimedia tersebut dioperasikan oleh guru.

2.1.1.3 Manfaat Multimedia Interaktif

  Multimedia interaktif dalam pembelajaran memberikan banyak manfaat positif baik bagi guru maupun siswa. Daryanto (2011: 50) menyebutkan manfaat yang diperoleh adalah sebagai berikut.

  1. Proses pembelajaran lebih menarik dan lebih interaktif.

  2. Jumlah waktu mengajar dapat dikurangi.

  3. Kualitas belajar siwa dapat ditingkatkan.

  4. Proses belajar mengajar dapat dilakukan di mana dan kapan saja.

  5. Sikap belajar siswa dapat ditingkatkan.

2.1.1.4 Kelebihan dan Kelemahan Multimedia Interaktif

  Menurut Munadi (2010:152), multimedia interaktif mempunyai beberapa kelebihan dan kelemahan. Kelebihan multimedia interaktif adalah sebagai berikut.

  1. Bersifat interaktif, artinya saat siswa mengaplikasikan program, ia diajak untuk terlibat secara audit, visual, dan kinetik, sehingga dengan pelibatan ini dimungkinkan informasi atau pesannya mudah dimengerti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2. Multimedia interaktif memberikan iklim yang bersifat afektif secara individual, baik bagi yang cepat maupun lamban dalam menerima pembelajaran.

  3. Multimedia interaktif mampu meningkatkan motivasi belajar.

  4. Multimedia interaktif mampu memberikan umpan balik (respon). Adapun kelemahan multimedia interaktif adalah pengembangannya memerlukan adanya tim yang profesional dan waktu yang cukup lama.

  Kustandi & Sutjipto (2011:78) juga menyebutkan beberapa kelebihan dan kelemahan dari multimedia interaktif. Kelebihannya adalah memberikan kemudahan kepada siswa untuk belajar secara individual maupun secara kelompok. Selain itu, multimedia interaktif memberi kemudahan bagi guru. Media komputer juga memberikan rangsangan yang cukup besar dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Kelemahannya adalah harganya yang relatif mahal, sehingga belum dapat dijangkau oleh seluruh sekolah untuk menyediakannya.

2.1.2 Modul Pembelajaran

  Berikut akan diuraikan satu persatu tentang pengertian, fungsi, dan tujuan modul pembelajaran.

2.1.2.1 Pengertian Modul

  Modul merupakan salah satu bahan pembelajaran yang digunakan oleh siswa di Sekolah Dasar. Menurut KBBI (2008:924), modul adalah unit kecil dari kegiatan program belajar mengajar yang dapat dipelajari oleh murid dengan bantuan yang minimal dari guru pembimbing, meliputi perencanaan tujuan yang akan dicapai secara jelas, penyediaan materi pelajaran, alat yang dibutuhkan, serta alat untuk menilai, pengukur keberhasilan murid dalam penyelesaian pelajaran.

  Menurut Munadi (2010: 99), “modul merupakan bahan belajar yang dapat digunakan oleh siswa untuk belajar secara mandiri dengan bantuan seminimal mungkin dari orang lain, yang di dalamnya terdapat tujuan, bahan dan kegiatan belajar, serta evaluasi”. Sementara itu, Prastowo (2011:106) mengatakan bahwa “modul adalah sebuah bahan ajar yang disusun secara sistematis dengan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa sesuai tingkat pengetahuan dan usia mereka,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  agar mereka dapat belajar sendiri (mandiri) dengan bantuan atau bimbingan yang minimal dari pendidik”.

  Dari tiga pengertian modul menurut para ahli, dapat disimpulkan bahwa modul pembelajaran merupakan bahan ajar yang berisi lembaran kegiatan untuk siswa, yang disusun secara sistematis dengan bahasa yang mudah dipahami. Dengan adanya modul pembelajaran, kegiatan pembelajaran akan lebih tertata dan siswa pun dapat mengikuti kegiatan dengan panduan modul pembelajaran.

2.1.2.2 Fungsi Modul

  Menurut Prastowo (2011:107-108), modul mempunyai fungsi sebagai berikut.

  1. Modul diharapkan mampu meningkatkan kemampuan siswa untuk belajar sendiri tanpa tergantung kepada kehadiran guru.

  2. Modul mampu menggantikan fungsi atau peran guru/fasilitator.

  3. Modul dapat digunakan sebagai alat evaluasi untuk mengukur dan menilai tingkat penguasaan siswa terhadap materi yang telah dipelajari.

  4. Modul sebagai bahan rujukan yang harus dipelajari siswa.

2.1.2.3 Tujuan Modul

  Menurut Prastowo (2011:108-109), modul mempunyai tujuan sebagai berikut.

  1. Siswa dapat belajar secara mandiri.

  2. Peran guru tidak terlalu dominan dalam kegiatan pembelajaran.

  3. Modul melatih kejujuran siswa.

  4. Modul mengakomodasikan berbagai tingkat dan kecepatan belajar siswa, baik yang cepat belajar maupun yang lamban belajar.

  5. Siswa mampu mengukur sendiri tingkat penguasaan materi yang telah dipelajarinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.1.3 Keterampilan Berbicara

  2.1.3.1 Pengertian Keterampilan Berbicara

  Di dalam pembelajaran Bahasa Indonesia SD, keterampilan berbicara merupakan satu dari empat keterampilan yang harus dikuasai siswa. Berikut pengertian berbicara menurut beberapa ahli.

  Menurut KBBI (2008:188), berbicara merupakan aktivitas berkata, bercakap, dan berbahasa. Nurgiyantoro (2010: 399) juga mengatakan “berbicara merupakan aktivitas berbahasa kedua yang dilakukan manusia dalam kehidupan berbahasa setelah mendengarkan”.

  Rofi‟uddin & Zuhdi (2002:7) mengatakan bahwa “kegiatan berbicara dilakukan untuk mengadakan hubungan sosial dan untuk melaksanakan suatu layanan

  ”. Dalam proses belajar berbahasa di sekolah, siswa sudah dapat mengungkapkan pesan secara lengkap meskipun belum sempurna. Karena itu, nampak peranan dari pembelajaran Bahasa Indonesia keterampilan berbicara yang sangat penting bagi siswa SD. Proses pembelajaran berbicara di SD dapat dilakukan dengan berbagai jenis, yaitu percakapan, berbicara estetik, berbicara untuk menyampaikan informasi atau untuk mempengaruhi, dan kegiatan dramatik.

  2.1.3.2 Tujuan Keterampilan Berbicara

  Seseorang berbicara karena ia ingin mengungkapkan maksud dari pemikirannya. Karena itu, amat penting untuk memiliki keterampilan berbicara agar apa maksud dari pemikirannya dapat dipahami orang lain. Berikut ini tujuan keterampilan berbicara menurut beberapa ahli.