ANALISIS KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB-P2) DI KELURAHAN KADOMAS KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2014 - 2015 - FISIP Untirta Repository

  

ANALISIS KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR PAJAK

BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB-P2) DI

KELURAHAN KADOMAS KABUPATEN PANDEGLANG

TAHUN 2014 - 2015

  

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Melaksanakan Penilitian Pada Konsentrasi Manajemen

Publik Program Studi Ilmu Administrasi Negara

  Oleh MAYANGSARI

  6661112293

  

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2016

  

“SUCCESS IS THE ABILITY TO GO FROM ONE

FAILURE TO ANOTHER WITH NO LOSS OF

ENTHUSIASM”

  

(Sir Winston Churchill, Great Britain Prime Minister on World War II)

  “Kesuksesan adalah kemampuan untuk beranjak dari suatu kegagalan ke kegagalan yang lain tanpa kehilangan keinginan untuk berhasil”

  ...Skripsi ini kupersembahkan untuk kedua orangtuaku tercinta yang tidak pernah lelah memberikan doa dan dukungan serta adikku dan tak lupa untuk teman-teman yang selalu memberikan semangat, motivasi, dan doanya...

  

ABSTRAK

Mayangsari, NIM 6661112293, Analisis Kepatuhan Masyarakat dalam

  Membayar Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan di Kelurahan Kadomas Kabupaten Pandeglang. Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang 2016. Pembimbing I Rahmawati, S.Sos, M.Si, Pembimbing II Deden M Haris, S.Sos, M.Si.s

  Kata Kunci : Kepatuhan Wajib Pajak, PBB-P2

  Fokus penelitian ini adalah Kepatuhan Masyarakat dalam Membayar Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan di Kelurahan Kadomas Kabupaten Pandeglang. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar kepatuhan masyarakat dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Kelurahan Kadomas Kabupaten Pandeglang, dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan masyarakat dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2). Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif. Obyek penelitian adalah wajib pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan di Kelurahan Kadomas Kabupaten Pandeglang. Sementara obyek sekunder adalah aparat dispenda, aparat kelurahan, para Ketua RT, ketua RW dan wajib pajak. variabel dalam penelitian kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan. Sedangkan indikator penelitian adalah Aspek yuridis, Aspek psikologis, dan Aspek Sosiologis. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, studi kepustakaan, dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif model interaktif dari Miles dan Hubberman. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kepatuhan masyarakat kelurahan kadomas dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) masih belum optimal. Hal ini dikarenakan masih kurangnya kesadaran masyarakat Kelurahan Kadomas Kabupaten Pandeglang akan pentingnya membayar PBB-P2 sebagai bentuk kewajiban kepada Negara. Sedangkan saran yang dapat disampaikan untuk penelitian tentang kepatuhan masyarakat membayar PBB-P2 di kelurahan kadomas kabupaten pandeglang yaitu agar lebih giatnya aparat keluarahan ataupun dispenda dalam melakukan penagihan dan lebih giatnya memberikan penyuluhan mengenai membayar PBB-P2 sebagai bentuk kewajiban wajib pajak.

  

ABSTRACT

Mayangsari, NIM 6661112293, Public Compliance Analysis In Paying Of The

Tax On Land And Building Rural And Urban In The Village Kadomas

Pandeglang District. Study Program of Public Administration, Faculty of Social

and Political, University of Sultan Ageng Tirtayasa, Serang, 2016. Advisor I Rahmawati, S.Sos, M.Si, Advisor II Deden M Haris, S.Sos, M.Si.s

Keywords: Taxpayer Compliance, Land And Building Tax In Rural And Urban (PBB-P2)

The focus of this research is the public compliance in paying tax on land and

building Rural and Urban in the Village Kadomas Pandeglang District. The

purpose of this research is to know how much the public compliance in paying tax

on land and building Rural and Urban (PBB-P2) in the Village of Kadomas

Pandeglang District, and to know the factors affecting the public compliance in

paying tax on land and building Rural and Urban (PBB-P2). This research is

using qualitative approach. The object of research is the Taxpayer Land and

Building Rural and Urban in the Village of Kadomas Pandeglang District. While

the secondary object is Department Of Local Revenue (Dispenda) officials,

Village officials, the head of the neighborhood association, the head of the pillars

of the citizens and taxpayers. The variables in the research is the public

compliance in paying tax on land and building Rural and Urban. While indicators

of the research is the juridical aspect, psychological aspect, and Sociological

Aspects. Techniques of collecting data using interviews, literature studies, and

observations. Data analysis techniques used in this research was qualitative data

analysis interactive model by Miles and Hubbermanr. Result of the research can

be concluded that public compliance Kadomas Village on paying land and

building tax Rural and Urban (PBB-P2) is still not optimal. This is because the

lack of public awareness of Village Kadomas at Pandeglang District for the

importance of paying tax on land and building Rural and Urban (PBB-P2) as a

form of responsibility to the State. Meanwhile suggestion which can be submitted

to the research about the public compliance to paying tax land and building Rural

and Urban (PBB-P2) in the Village Kadomas Pandeglang District is to be more

active Village officials or Department Of Local Revenue (Dispenda) in collecting

the taxes and more active to provide counseling regarding paying tax on land and building Rural and Urban (PBB-P2) as a form of taxpayer liabilities. viii

  

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatu.

  Alhamdulilah, Puji syukur yang tak terhingga selalu kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat, hidayah dan cinta-Nya yang telah diberikan kepada kita semua. Shalawat serta salam senantiasa selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, beserta keluarga juga para sahabat. Dan atas berkat, rahmat, karunia, serta ridha-Nya pula penulis dapat menyelesaikan penelitian skripsi ini.

  Adapun dalam penulisan skripsi ini penulis buat dan sampaikan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ilmu Sosial pada Program Studi Ilmu Administrasi Negara dengan “Analisis Kepatuhan Masyarakat Dalam Membayar Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan di Kelurahan Kadomas Kabupaten Pandeglang ”.

  Proses pengerjaan penelitian ini tentunya tidak lepas dari bantuan banyak pihak yang selalu mendukung peneliti secara moril dan materil. Maka dengan ketulusan hati, penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada kedua orang tuaku tercinta yang tek henti selalu memberikan do’a, kasih sayang, serta dukungan dan motivasi dalam pengerjaan penelitian skripsi ini yang tak pernah ada habisnya.

  Pada kesempatan ini juga suatu kebanggan bagi penulis ucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya untuk berbagai pihak yang telah membantu ix

  1. Bapak Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat., M.Pd, Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  2. Bapak Dr. Agus Sjafari, M.Si, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  3. Ibu Rahmawati, S.Sos., M.Si Selaku Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  4. Bapak Iman Mukhroman, S Ikom., M.Ikom Selaku Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  5. Bapak Kandung Sapto Nugroho, S.Sos., M.Si Sebagai Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  6. Ibu Listiyaningsih, S.Sos., M.Si Selaku Ketua Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  7. Bapak Riswandi, Ph.D Selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  8. Ibu Arenawati, S.Sos., M.Si Dosen Pembimbing Akademik Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. x

  9. Ibu Rahmawati, S.Sos., M.Si selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing penulis dalam proses pembuatan Skripsi.

  10. Bapak Deden M Haris, S.Sos., M.Si selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing penulis dalam proses pembuatan Skripsi.

  11. Bapak Dr. Agus Sjafari, M.Si, selaku Dosen Penguji seminar dan sidang skripsi yang telah memberikan motivasi dan masukan yang sangat bermanfaat.

  12. Seluruh Dosen dan seluruh Staf Tata Usaha Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  13. Bapak Andry Effendy, ST selaku Kasi Penagihan & Keberatan PBB-P2 dan BPHTB di Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Pandeglang, terima kasih atas bantuannya yang telah banyak memberikan informasi mengenai permasalahan penelitian.

  14. Bapak Tb. Saepul Bahri, selaku Lurah Kadomas di Kelurahan Kadomas Kabupaten Pandeglang, yang memberikan data dan informasi yang dibutuhkan selama wawancara dalam mencari data yang dibutuhkan peneliti.

  15. Seluruh pegawai di Kantor Kelurahan Kadomas Kabupaten Pandeglang yang telah membantu dalam proses penelitian.

  16. Seluruh warga Kelurahan Kadomas Kabupaten Pandeglang yang telah membantu dalam memberikan informasi dalam proses pencarian data. xi

  17. Terima kasih kepada kedua orang tua ku yang dengan sabar menghadapi ku, mendidik dan mendoakan yang terbaik bagi anakmu, atas dukungannya baik moril maupun materi.

  18. Terima kasih kepada kawan-kawan seperjuangan, teman-teman di kelas, baik Reguler ataupun Non Reguler ANE angkatan 2011 yang telah mengajarkan banyak hal dan saling berbagi cerita semasa kuliah.

19. Semua pihak yang ikut membantu dalam proses penyusunan skripsi yang tidak dapat disebut satu-persatu.

  Tak ada gading yang tak retak . Penulis menyadari bahwa penelitian skripsi ini masih terdapat kekurangan, baik materis maupun dalam bentuk penyajiannya.

  Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang positif guna membangun kemajuan yang lebih baik lagi terhadap penelitian skripsi ini.

  Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih.

  Wassalam’mualaikum Warrahmatullahi Wabarakatu.

  Serang, Januari 2017 Penulis

  xii

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN SKIRPSI MOTTO DAN PERSEMBAHAN ABSTRAK ABSTRACT

KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL.............................................................................................. xvii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xviii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xix

  BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang ........................................................................................... 1 I.2 Identifikasi Masalah ................................................................................ 14 I.3 Batasan Masalah ...................................................................................... 15 I.4 Rumusan Masalah ................................................................................... 15 I.5 Tujuan Penelitian ..................................................................................... 15 I.6 Manfaat Penelitian ................................................................................... 16 I.7 Sistematika Penulisan .............................................................................. 17

BAB II DESKRIPSI TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN ASUMSI

DASAR

  xiii

  2.1 Deskripsi Teori ....................................................................................... 23

  2.2 Pengertian Kepatuhan Pajak ................................................................... 23

  2.2.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Pajak .................. 27

  2.2.2 Proses Kepatuhan Wajib Pajak ..................................................... 31

  2.2.3 Ketidakpatuhan Pajak ................................................................... 32

  2.2.4 Ketidakpatuhan Wajib Pajak dalam Pajak Bumi dan Bangunan .. 35

  2.2.5 Hak dan Kewajiban Wajib Pajak .................................................. 35

  2.3 Konsep Pajak .......................................................................................... 37

  2.3.1 Definisi Pajak ............................................................................... 38

  2.3.2 Fungsi Pajak ................................................................................. 40

  2.3.3 Syarat Pemungutan Pajak ............................................................. 42

  2.3.4 Asas-Asas Pemungutan Pajak ...................................................... 43

  2.3.5 Sistem Pemungutan Pajak ............................................................ 45

  2.3.6 Pengelompokan Pajak................................................................... 47

  2.3.7 Tata Cara Pemungutan Pajak ........................................................ 48

  2.3.8 Hambatan Pemungutan Pajak ....................................................... 49

  2.3.9 Hambatan dan Hapusnya Utang Pajak ......................................... 50

  2.4 Pajak Daerah ........................................................................................... 50

  2.4.1 Pajak Bumi dan Bangunan ........................................................... 53

  2.4.2 Obyek Pajak Bumi dan Bangunan ................................................ 54

  2.4.3 Pengecualian Obyek Pajak Bumi dan Bangunan ......................... 55

  xiv

  2.4 Asumsi Dasar .......................................................................................... 66

  3.5 Instrumen Penelitian ............................................................................... 72

  3.4.2 Definisi Operasional ..................................................................... 71

  3.4.1 Definisi Konsep ............................................................................ 70

  3.4 Fenomena yang diamati .......................................................................... 70

  3.3 Lokasi Penelitian .................................................................................... 69

  3.2 Fokus Penelitian ..................................................................................... 68

  3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian ......................................................... 67

  BAB III METODE PENELITIAN

  2.3 Kerangka Berfikir ................................................................................... 62

  2.4.4 Subyek Pajak Bumi dan Bangunan .............................................. 55

  2.2 Penelitian Terdahulu ............................................................................... 60

  2.4.11 Dasar Hukum .............................................................................. 60

  2.4.10 Penagihan Pajak Terhutang dengan Surat Paksa ........................ 59

  2.4.9 Sanksi Pajak Bumi dan Bangunan ................................................ 57

  2.4.8 Tata Cara Pembayaran dan Penagihan Pajak Bumi dan Bangunan...................................................................................... 57

  2.4.7 Dasar Pemghitungan PBB ............................................................ 56

  2.4.6 Nilai Jual Obyek Pajak Tidak Kena Pajak .................................... 56

  2.4.5 Dasar Pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan ............................... 56

  3.6 Informen Penelitian ................................................................................ 73

  xv

  3.7 Teknis Penolahan Data dan Analisis Data .............................................. 76

  3.7.1 Teknik Pengolahan Data ............................................................... 76

  3.7.2 Teknik Analisis Data .................................................................... 82

  3.7.2.1 Sumber Data ..................................................................... 85

  3.7.2.2 Uji Keabsahan Data.......................................................... 86

  3.8 Jadwal Penelitian .................................................................................... 88

  BAB IV HASIL PENELITIAN

  4.1 Deskripsi Obyek Penelitian .................................................................... 89

  4.1.1 Gambaran Umum Kabupaten Pandeglang ................................... 89

  4.1.2 Gambaran Umum Dinas Pendapatan Daerah .............................. 89

  4.1.2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi DISPENDA ...... 89

  4.1.2.2 Kedudukan ....................................................................... 90

  4.1.2.3 Tugas Pokok ..................................................................... 90

  4.1.2.4 Fungsi ............................................................................... 90

  4.1.2.5 Rincian Tugas................................................................... 91

  4.1.2.6 Struktur Organisasi........................................................... 94

  4.1.2.7 Sumber Daya DISPENDA Kabupaten Pandeglang ......... 95

  4.1.2.8 Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan ............... 95

  4.1.2.9 Target dan Realisasi Pendapatan ...................................... 97

  4.1.2.10 Visi dan Misi .................................................................. 97

  4.1.3 Gambaran Umum Kelurahan Kadomas ........................................ 98

  xvi

  4.1.3.1 Permasalahan dan Potensi Kelurahan Kadomas ............ 100

  4.1.3.2 Tugas dan Fungsi Aparat Kelurahan Kadomas .............. 101

  4.1.3.3 Kelompok Jabatan Fungsional ....................................... 102

  4.1.3.4 Visi dan Misi Kelurahan Kadomas ................................ 104

  4.2 Deskripsi Data ...................................................................................... 104

  4.2.1 Data Informan Penelitian ........................................................... 106

  4.3 Deskripsi Hasil Penelitian ................................................................... 108

  4.3.1 Aspek Yuridis ............................................................................. 109

  4.3.2 Aspek Psikologis ........................................................................ 117

  4.3.3 Aspek Sosiologis ........................................................................ 124

  4.4 Pembahasan .......................................................................................... 128

  4.4.1 Aspek Yuridis ............................................................................. 129

  4.4.2 Aspek Psikologis ........................................................................ 131

  4.4.3 Aspek Sosiologis ........................................................................ 132

  BAB V PENUTUP

  5.1 Kesimpulan ........................................................................................... 138

  5.2 Saran ..................................................................................................... 138

  

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 142

LAMPIRAN-LAMPIRAN

  xvii

  

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Realisasi Penerimaan Pajak Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun

  Anggaran 2015

Tabel 1.2 Rekapitulasi Laporan Realisasi PBB-P2 Per Kecamatan Tahun Pajak 2015 Per 31 Desember 2015Tabel 1.3 Realisasi Penerimaan PBB-P2 Perkelurahan Kabupaten Pandeglang

  Tahun Anggaran 2014-2015

Tabel 1.4 Evaluasi Penerimaan PBB-P2 Kelurahan Kadomas Kecamatan

  Pandeglang Kabupaten Pandeglang Tahun Anggaran 2014-2015

Tabel 3.1 Definisi Operasional PenelitianTabel 3.2 Informan PenelitianTabel 3.3 Pedoman WawancaraTabel 3.4 Jadwal PenelitianTabel 4.1 Jumlah Penduduk Kelurahan KadomasTabel 4.2 Jumlah Pegawai di Kantor Kelurahan Kadomas Tahun 2016Tabel 4.3 Kodefikasi Informan PenelitianTabel 4.4 Ringkasan Pembahasan xviii

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Alur BerfikirGambar 3.1 Analisis Data Model Interaktif xix

DAFTAR LAMPIRAN 1.

  Surat Izin Penelitian Untuk Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Pandeglang.

  2. Surat Izin Rekomendasi Penelitian Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Pandeglang.

  3. Surat Izin Penelitian Untuk Kantor Kelurahan Kadomas Kabupaten Pandeglang.

  4. Surat Pernyataan.

  5. Member Check.

  6. Dokumentasi.

  7. Curriculum Vitae.

BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Indonesia mempunyai tujuan nasional, yaitu mewujudkan masyarakat

  yang adil dan makmur sebagaimana yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. Tujuan utamanya adalah untuk melaksanakan pembangunan nasional.

  Maksudnya adalah kegiatan yang berlangsung terus-menerus dan berkesinambungan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

  Kepatuhan wajib pajak merupakan pemenuhan kewajiban perpajakan yang dilakukan oleh pembayaran pajak dalam rangka memberikan kontribusi bagi pembangunan yang diharapkan di dalamnya pemenuhannya diberikan secara sukarela.

  Kepatuhan wajib pajak menjadi aspek penting mengingat sistem perpajakan Indonesia menganut sistem Self Asessment di mana dalam prosesnya secara mutlak memberikan kepercayaan kepada wajib pajak untuk menghitung, membayar dan melapor kewajibannya. Kewajiban dan hak perpajakan menurut Safri Nurmantu di atas dibagi ke dalam dua kepatuhan meliputi kepatuhan formal dan kepatuhan material.

  Kepatuhan formal dan material ini lebih jelasnya diidentifikasi kembali dalam keputusan Menteri Keuangan No. 544/KMK/.04/2000. Menurut keputusan Menteri Keuangan No. 544/KMK.04/2000. Kepatuhan wajib pajak dapat diidentifikasi dari :

  2 “Tepat waktu dalam menyampaikan SPT untuk semua jenis pajak dalam 2 tahun terakhir, tidak mempunyai tunggakan pajak untuk semua jenis pajak, kecuali telah memperoleh izin untuk mengangsur atau menunda pembayaran pajak, tidak pernah dijatuhi hukuman karena melakukan tindak pidana di bidang perpajakan dalam jangka waktu 10 tahun terakhir, dalam 2 tahun terakhir menyelenggarakan pembukuan dan dalam hal terhadap wajib pajak pernah dilakukan pemeriksaan, koreksi pada pemeriksaan yang terakhir untuk masing-masing jenis pajak yang terutang paling banyak 5%. Wajib pajak yang laporan keuangannya untuk 2 tahun terakhir diaudit oleh akuntan publik dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, atau pendapat dengan pengecualian, atau pendapat dengan pengecualian sepanjang tidak mempengaruhi laba rugi fiskal”.

  Menurut Safri Nurmanto dalam Siti Kurnia Rahayu (2010:138) mengatakan bahwa kepatuhan perpajakan dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan di mana wajib pajak memenuhi semua kewajiban perpajakan dan melaksanakan hak perpajakannya.

  Era otonomi saat ini, menuntut daerahnya untuk berkreasi dalam mencari sumber penerimaan yang dapat membiayai pengeluaran pemerintah daerah, dalam rangka menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan. Dengan demikian pemerintah daerah tidak hanya dituntut untuk mampu menyelenggarakan pemerintah, pembangunan, dan pelayanan masyarakat akan tetapi secara finansial mampu untuk segala kebutuhannya. Penyelenggaraan otonomi daerah perlu menekankan pada prinsip-prinsip demokrasi, peran serta masyarakat, pemerataan dan keadilan, dan akuntabilitas serta memperhatikan potensi dan keanekaragaman daerah. Oleh karena itu pemerintah mengeluarkan undang-undang yang mengatur tentang pemerintah daerah yaitu undang-undang No. 23 Tahun 2014 tentang pemerintah daerah.

  3 Sejak di berlakukannya Undang-undang tersebut, maka pemerintah daerah adalah penyelenggara urusan pemerintah oleh pemerintah daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah, menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya, dalam sistem dan prinsip negara kesatuan republik indonesia. Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonomi untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem negara kesatuan republik indonesia. Sedangkan daerah otonom adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

  Daerah otonom diharuskan untuk semaksimal mungkin membiayai rumah tangganya sendiri dari potensi-potensi ekonominya yang terangkum dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang meliputi Hasil Pajak Daerah, Hasil Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan dan lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah.Dalam pembiayaan pembangunan suatu daerah, pemerintahan daerah membutuhkan pajak sebagai salah satu sumber penerimaan daerah. Dengan adanya pemberian otonomi daerah kepada pemerintah daerah dan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah memberikan lebih banyak kewenangan kepada daerah dalam menjalankan fungsi pemerintahan dan untuk

  4 mengatur sumber-sumber penerimaan daerah sebagai wujud pelaksanaan otonomi daerah.

  Pemerintah daerah harus mampu mengembangkan dan memaksimalkan segala sumber daya yang tersedia, guna membiayai penyelenggaraan pemerintah daerah dan pembangunan daerah. Ada banyak sumber pendapatan daerah, namun dari berbagai alternatif penerimaan daerah, salah satu upaya yang dilakukan pemerintahan daerah dalam meningkatkan pendapatan daerah adalah dengan memberlakukannya pajak daerah dan retribusi daerah. Pajak daerah merupakan kontribusi wajib kepada daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan daerah bagi sebesar- besarnya kemakmuran rakyat. Setiap daerah diberikan jenis sumber pendapatan yang sama, akan tetapi tidak berarti setiap daerah memiliki jumlah pendapatan yang sama dalam membiayai kewenangannya. Pendapatan daerah tergantung pada kondisi yang dimiliki oleh setiap daerah, misalnya jumlah penduduk, luas wilayah, kekayaan daerah, dan tingkat pertumbuhan ekonomi di setiap daerah.

  Pemberian kewenangan kepada daerah untuk memungut pajak dan retribusi daerah telah mengakibatkan pemungutan berbagai jenis pajak dan retribusi daerah yang berkaitan dengan berbagai aspek kehidupan masyarakat. Pemungutan ini harus dapat di pahami oleh masyarakat sebagai sumber penerimaan yang dibutuhkan oleh daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu pemerintah mengeluarkan undang-undang yang mengatur tentang pajak daerah dan retribusi daerah yaitu undang-undang No.28

  5 Tahun 2009, undang-undang ini menjadi landasan hukum dalam pemungutan pajak dan retribusi daerah yang kemudian memberikan kewenangan kepada daerah untuk memungut atau tidak memungut suatu jenis pajak atau retribusi pada daerahnya.

  Setelah diundangkannya Undang-Undang tersebut, diputuskan bahwa Pajak Bumi dan Bangunan diserahkan sepenuhnya kepada daerah menjadi salah satu jenis Pajak Daerah. Undang- undang tersebut mulai berlaku secara efektif pada tanggal 1 Januari 2010, sedangkan untuk peralihan PBB-P2 ke daerah diberi tenggang waktu paling lama tanggal 1 Januari 2014. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 1 tahun 2011 tentang Pajak Daerah, bahwa terdapat jenis-jenis Pajak Daerah di Kabupaten Pandeglang yaitu Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Parkir, Pajak Air Bawah Tanah, Pajak Sarang Burung Walet, Pajak Mineral Bukan Logam, Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) dan BPHTB. Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) yang merupakan pajak atas bumi dan/atau bangunan kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan perkebunan, perhutanan dan pertambangan. Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) memiliki kontribusi yang cukup signifikan terhadap perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Pandeglang.

  Dengan adanya pelimpahan wewenang tersebut pemerintah daerah berusaha membuat kebijakan-kebijakan untuk mencapai target yang ditetapkan pemerintah pusat kepada masing-masing pemerintah daerah. Kebijakan yang

  6 ditetapkan pemerintah daerah antara lain adalah menetapkan target-target yang harus dicapai oleh daerah di tingkat bawahnya, sampai dengan tingkat kelurahan.

  Dimana pemungutan di tingkat kelurahan merupakan ujung tombak dari kegiatan pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) secara keseluruhan, karena di tingkat kelurahan para petugas pemungut akan berhadapan langsung dengan masyarakat wajib pajak dan untuk itulah perananan kepala daerah sangat dituntut keaktifannya dalam hal pemungutan pajak ini. Bagi seorang kepala daerah perlu menetapkan data base, di mana saat daerah masing- masing berada kemudiam dilakukan evaluasi bersama apa terjadi kemajuan atau tidak. Berkenaan dengan itu, perlu adanya suatu pengakuan dan keberanian untuk mengakui adanya kemunduran atau kemajuan untuk segera melakukan penyesuaian-penyesuaian yang lebih strategis, konstruktif, dan progresif.

  Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sebagai salah satu komponen yang mendukung dan perimbangan mempunyai pengaruh terhadap besarnya bagian dana perimbangan yang akan diterima oleh daerah penghasilan. Oleh karena itu PBB-P2 perlu mendapat perhatian yang serius dan pemerintah daerah dalam hal penangannya, sehingga nantinya akan dapat memberikan sumbangan yang besar pada Pendapatan Asli Daerah (PAD).

  Mengingat pentingnya sumbangan yang diberikan oleh penerimaan PBB-P2 bagi pembiayaan pembangunan, maka pemungutan PBB-P2 harus dilakukan secara efektif, sehingga nantinya dapat memenuhi target pemungutan yang telah ditetapkan. Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) termasuk sumber keuangan negara dan pemungutannya sudah didasarkan pada

  7 undang-undang, ini berarti bahwa pemungutan pajak sudah disepakati bersama antara pemerintah dengan masyarakat. Pajak sebagai salah satu sumber penerimaan dalam negeri merupakan sektor yang potensial, penerimaan dari sektor pajak ini selanjutnya dimanfaatkan oleh pemerintahan untuk membangun sarana dan prasarana kepentingan umum. Mengingat betapa pentingnya peran masyarakat dalam peran sertanya menanggung pembiayaan negara, maka dituntut adanya kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak, kondisi masyarakat yang kurang atau bahkan tidak mengerti pajak, serta tingkat perkembangan intelektual masyarakat, sehingga mereka tidak melaksanakan kewajibannya dalam membayar pajak. Mengingat kepatuhan masyarakat dalam membayar PBB-P2 sangat penting untuk meningkatkan penerimaan negara yang digunakan sebagaian besar untuk daerah wajib pajak itu sendiri.

  Perlawanan pajak yang diikuti anggapan yang salah oleh masyarakat tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan akan sangat merugikan bagi negara, oleh karena itu dalam rangka mengurangi atau bahkan menghilangkan sama sekali hambatan-hambatan tersebut maka perlu diusahakan suatu kondisi yang membuat masyarakat wajib pajak menjadi sadar, mau dan mampu membayar pajak. Memberikan bimbingan dan penerangan kepada masyarakat mengenai manfaat pajak merupakan langkah yang paling dalam mensosialisasikan pajak tersebut.

  Untuk lebih memfokuskan penelitian ini pada hal-hal yang terkait dengan kepatuhan masyarakat dalam membayar PBB-P2, maka peneliti mengambil Kelurahan Kadomas Kabupaten Pandeglang sebagai lokasi penelitian. Kelurahan

  8 Kadomas Kabupaten Pandeglang kurang berjalan dengan baik luput dari adanya masalah dalam kurangnya pengetahuan masyarakat tentang PBB-P2, sehingga adanya kecenderungan akan keengganan masyarakat di Kelurahan Kadomas Kabupaten Pandeglang dalam membayar pajak tersebut.

  Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti harus melakukan penelitian ini karena mengingat kepatuhan masyarakat dalam membayar PBB-P2 merupakan faktor penting bagi peningkatan penerimaan pajak, maka perlu upaya adanya pemeriksaan pajak agar masyarakat dapat mematuhi kewajibannya. Sebagian besar masyarakat yang tidak memenuhi kewajibannya dalam membayar PBB-P2 otomatis merupakan hambatan dalam pemungutan pajak. hambatan dalam pemungutan PBB-P2 ini bukanlah merupakan usaha nyata dari masyarakat, namun karena kondisi masyarakat yang kurang sadar untuk membayar pajak atau bahkan tidak tahu seluk beluk fungsi pembayaran itu sendiri.

  Kelurahan Kadomas merupakan salah satu dari empat kelurahan yang berada di wilayah Kecamatan Pandeglang Kabupaten Pandeglang yang terdiri dari Kelurahan pandeglang, kelurahan babakan dan kelurahan kabayan. Adapun realisasi penerimaan Pajak Daerah Kabupaten Pandeglang tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

  9

  8 Pajak Sarang Burung

  Sumber : Data DISPENDA Pajak Daerah Tahun 2015

  3.600.000.000 5.440.778.407 151.1

  Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)

  11 Pajak Bea Perolehan

  68.74

  12.993.389.910 8.931.881.370

  Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB- P2)

  10 Pajak Bumi dan

  Logam 35.000.000 48.309.350 138

  9 Pajak Mineral Bukan

  Walet 95.900.000 - -

  48.16

  Tabel 1.1

Realisasi Penerimaan Pajak Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun

Anggaran 2015

  Tanh 146.000.000 70.316.617

  7 Pajak Air Bawah

  

6 Pajak Parkir 50.750.000 56.045.437 110.4

  Jalan 8.000.789.000 9.298.010.754 116.2

  5 Pajak Penerangan

  

4 Pajak Reklame 760.000.000 854.461.417 112.4

  17.84

  3 Pajak Hiburan 22.916.000 4.088.400

  

2 Pajak Restoran 820.000.000 1.509.646.659 184.1

  

1 Pajak Hotel 2.297.500.000 2.783.304.809 121.1

  No Jenis Pajak Daerah Target Realisasi Persentase (%)

  Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) menempati urutan ketiga terendah dengan target pencapaian sebesar Rp. 12.933.389.910 dan realisasi penerimaan PBB-P2 hanya sebesar Rp. 8.931.881.370 atau setara dengan 68,74%.nh

  10

  26 Cimanuk 256.660.424 259.359.007 101,05

  20 Carita 684.250.624 347.991.621 50,86

  21 Jiput 201.257.761 197.096.739 97,93

  22 Cikedal 176.476.651 176.736.779 100,15

  23 Menes 186.355.406 161.074.977 86,43

  24 Pulosari 104.558.569 98.790.199 94,48

  25 Mandalawangi 240.054.418 240.301.142 100,10

  27 Cipeucang 150.997.218 150.997.218 100,00

  18 Sukaresmi 229.570.637 207.695.267 90,47

  28 Banjar 108.994.649 108.994.649 100,00

  29 Kaduhejo 199.418.021 152.583.482 76,51

  30 Mekarjaya 100.450.179 98.771.069 98,33

  31 Pandeglang 475.940.299 192.286.072 40,40

  32 Majasari 356.144.934 180.210.754 50,60

  33 Cadasari 198.765.474 176.301.395 88,70

  34 Karangtanjung 269.914.298 95.215.512 35,28

  19 Labuan 325.197.288 222.751.285 68,50

  17 Patia 67.652.192 67.652.192 100,00

  Tabel 1.2

Rekapitulasi Laporan Realisasi PBB-P2 Per Kecamatan Tahun Pajak 2015

Per 31 Desember 2015

No Kecamatan Target Realisasi %

  7 Panimbang 602.384.232 480.515.622 79,77

  1 Sumur 232.085.487 205.572.229 88,58

  2 Cimangsu 289.650.428 289.777.327 100,04

  3 Cibaliung 136.194.309 135.581.769 99,55

  4 Cibitung 75.940.261 76.557.716 100,81

  5 Cikeusik 337.503.672 340.338.148 100,84

  6 Cigeulis 174.488.984 174.554.419 100,04

  8 Sobang 207.117.370 179.142.321 86,49

  16 Pagelaran 286.110.168 227.474.560 79,51

  9 Munjul 131.373.140 131.586.513 100,16

  10 Angsana 122.513.595 123.687.137 100,96

  11 Sidangresmi 113.320.102 107.127.363 94,54

  12 Picung 187.027.357 168.624.337 90,16

  13 Bojong 64.903.604 65.991.612 101,68

  14 Saketi 198.814.139 184.878.796 92,99

  15 Cisata 104.998.405 105.096.872 100,09

  35 Koroncong 104.275.659 62.155.409 80,42 Total 7.701.359.954 6.193.771.470 80,42 Sumber : Data DISPENDA PBB-P2 Tahun 2015

  11 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa Pajak Bumi dan Bangunan (PBB-P2) di Kecamatan Pandeglang menempati urutan yang rendah dibandingkan kecamatan-kecamatan yang lain dengan perolehan target sebesar Rp. 475.940.299,- dan realisasi penerimaan Rp. 192.286.072 atau setara dengan 40,40 %.m

Tabel 1.3 Realisasi penerimaan PBB-P2 Perkelurahan Kabupaten Pandeglang Tahun

  

Anggaran 2014-2015

No Kelurahan 2014 % 2015 %

Target Realisasi Target Realisasi

  

1 Pandeglang 288.363.580 147.355.607 51,10 287.548.127 140.344.274 48,80

  

2 Kabayan 125.348.611 48.360.626 38,58 125.106.515 30.779.558 24,59

  

3 Kadomas 35.127.659 14.209.407 40,45 34.894.773 8.406.269 24,09

4 babakan 28.005.672 19.784.527 70,64 28.390.884 12.755.971 44,92

Total 476.845.522 229.710.167 48,17 475.940.299 192.286.072 40,40

  Sumber : Data DISPENDA PBB-P2 Tahun 2015

  Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa terjadi pada tahun anggaran 2014 sampai dengan 2015 Kelurahan Kadomas terjadi penurunan penerimaan PBB-P2 terkecil dibandingkan dengan 3 (tiga) Kelurahan lain, yakni Kelurahan Pandeglang, Kelurahan Kabayan dan Kelurahan Babakan, dengan realisasi penerimaan sebesar Rp.14.209.407 (2014) atau setara dengan 40,45% dari target Rp. 35.127.659. Sedangkan pada tahun anggaran 2015 Kelurahan Kadomas tidak mencapai realisasi sebesar Rp. 8.406.269 atau setara dengan 24,09% dari target sebesar Rp. 34.894.773.

  Dari tabel diatas juga dapat dilihat bahwa kepatuhan masyarakat dalam membayar PBB-P2 pada tahun anggaran 2014 masih rendah, hal tersebut dapat dilihat dari presentase sebanyak 40,45%. Sedangkan pada tahun anggaran 2015

  12 Kelurahan Kadomas mengalami penurunan yang sangat tinggi dilihat dari presen tase sebanyak 24,09% .

  Berdasarkan wawancara dengan pihak-pihak terkait dan hasil observasi lapangan, dijumpai berbagai masalah yang terjadi terkait dengan penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) yang diterima oleh daerah, diantaranya :

  Pertama , masih rendahnya kepatuhan masyarakat dalam membayar Pajak

  Bumi dan Bangunan Perdesaan Perkotaan (PBB-P2), hal tersebut terlihat dari jumlah realisasi pajak bumi dan bangunan sektor perdesaan dan perkotaan 2 tahun terakhir yang terhitung dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2015 yang belum mencapai target.

Tabel 1.4 Evaluasi Penerimaan PBB-P2 Kelurahan Kadomas Kecamatan Pandeglang

  

Kabupaten Pandeglang Tahun Anggaran 2014-2015

TAHUN SPPT TARGET SPPT REALISASI %

  2014 2,398 Rp. 27.461.307

  72 Rp. 524.117 45,1 2015 2,414 Rp. 27.848.697

  42 Rp. 290.199 25,67 Sumber : Data Kelurahan Kadomas

  Kurangnya kepatuhan masyarakat dalam membayar PBB-P2 dapat disebabkan olah banyak faktor antara lain seperti kurang giatnya aparat dalam melakukan penagihan dan sikap apatis dari masyarakat itu sendiri dalam membayar pajak.

  Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan Bapak H. Saepul Bahri selaku Lurah di Kelurahan Kadomas Kecamatan Pandeglang

  13 Kabupaten Pandeglang, beliau mengatakan bahwa kepatuhan masyarakat sebenernya baik tetapi ada saja yang nakal kadang-kadang membayar pajak tidak seberapa tetapi masyarakat acuh untuk membayar, masyarakat pun ada yang peduli dan tidak peduli untuk membayar pajak, beliau juga mengatakan pihak kelurahan sering mengadakan membinaan masyarakat dengan melalui RW dan RT tetapi hasil tetap tidak maksimal. Namun kurangnya kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak bukan saja hanya disebabkan oleh kurang giatnya aparat dalam melakukan penagihan, tetapi juga sikap apatis dari masyarakat.

  Hal ini juga diperkuat dari wawancara yang peneliti lakukan dengan salah satu wajib pajak yang bernama Bapak Yanto, beliau mengatakan bahwa memiliki objek pajak yang bertipe semi permanen sudah 1 tahun ini tidak membayar pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan karena menurut bapak tersebut sangat rugi untuk membayarnya. Namun sampai detik ini tidak ada aparat yang melakukan penagihan pajak.

Dokumen yang terkait

DETERMINAN PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERKOTAAN DAN PERDESAAN DI KELURAHAN WIROLEGI KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER

0 7 18

HUBUNGAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK DENGAN PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN TAHUN 2012 DI KABUPATEN BANYUWANGI

0 6 8

HUBUNGAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK DENGAN PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN TAHUN 2012 DI KABUPATEN BANYUWANGI

0 3 16

KAPASITAS PEMERINTAH DESA DALAM PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB-P2) DI DESA KARANGANYAR KECAMATAN AMBULU KABUPATEN JEMBER

2 11 77

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN DI KECAMATAN WANASARI KABUPATEN BREBES

1 39 158

ANALISIS PENERAPAN PERDA NO. 02 TAHUN 2012 TENTANG PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB-P2) PADA PEMERINTAH KOTA BEKASI SKRIPSI

0 0 15

PENGARUH NILAI JUAL OBJEK PAJAK (NJOP) TERHADAP PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB-P2) DI KABUPATEN BANGKA

0 0 20

ANALISIS PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB-P2) DI BPPKAD KABUPATEN PURWOREJO (STUDI KASUS TAHUN ANGGARAN 2013–2016)

1 0 18

ANALISIS TUNGGAKAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN TERHADAP REALISASI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN PASCA PENGALIHAN PENGELOLAAN DARI PEMERINTAH PUSAT KE PEMERINTAH DAERAH DI KABUPATEN BOJONEGORO

0 0 17

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2009 ATAS PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB-P2) DAN PROYEKSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH KABUPATEN KENDAL TAHUN 2010-2022 - UNS Institutional Repository

0 0 15