Hak Cipta zotz pada Penulis Dilarang mengutip sebagian atau seluruh isi buku ini dengan cara apapun, terrnasuk dengan cara

ISBN I 97 8-602-L7 LZ}-O-A

PROSIDING

ffi
ffi

ffi

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN
Auprronruna PRop'. KA.MALUDDIN Fa.xutras Exor.Iorra t U N P
6 Oxroeen 2Ot2
MENINGKATKAN DAYA SAING BANGSA:
IMPLEMENTASI KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA (KKNI)
DALAM PENDIDIKAN EKONOMI

W

K
NK


aan*)Nasari
BeMma Memblna Cka Membangun Negen

d.sl1

@

mahdrn
syarrah

Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Padang
Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus UNP Air Tawar Padang

Telp. (07s1) 44s089 Fax. (0751) 447356
E-mail : [email protected]

PROSIDINfi
Meningkatkan Daya Saing Bangsa: Implementasi Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesla (KKNI) dalam Pendidikan Ekonorni


Anggota Tim Penyunting
Penyunting Ahli:
Prof. Dr. Z. Mawardi Effendi, M.Pd
Prof.Dr. Agus Irianto
Prof. Dr. Bustari Muchtar

Penyunting Pembantu:
Dr. Marwan, S.Pd M.Si
Dr. Yulhendri, S.Pd, M.Si
Dra Arrnida, S. M.Si
Rino, S.Pd, M.Pd
Elvi Rahmi, S.Pd, M.Pd
Supan Weri Mandar, A. Md, S.Pd
r

('"tr) jilid; Aa

346
I


Hal

SBN : 978-602-17 129-0-0

Hak Cipta @zotz pada Penulis
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh isi buku ini dengan cara apapun, terrnasuk dengan
penggunaan mesin rnesin fotocopl, tanpa izin sah dari penerbit
Anggota IKAPI Pusat
No. Anggota : oo7/SBA/"5 Tahun zoog
Percetakan
Penyusun
Layout
Desain Sampul

Sukabina
Fakultas Ekonomi LJniversitas Negeri Padang
Sari Jumiatti

Marzal Ardhika


Hak Cipta dilindungi Undang-undang
Isi diluar tanggung jawab Penerbit dan Percetakan

cara

KATA PENGANTAR

Srukur Alhamdulillah kami ucapkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

-..'

-'-.-:r

dan petunjuk-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan proceeding seminar

.1,:..:tgkatkan Daya Saing Bangsa: Implementasi Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

i(\l)


dalarn Pendidikan Ekonomi,. Selesainya proceeding ini tidak terlepas dari bantuan

--.:r-, Scr3tl
.,1;1\ Dk

berbagai pihak. Untuk

itu dengan segala

kerendahan hati kami mengucapkan

terima kasih kepada semua pihak yang terlibat. Sernoga bantuan dan bimbingan yang

di sisi Allah SWT. Akhir kata dengan kerendahan hati, kami
.--r.-,n\adari bahwa proceeding ini masih jauh dari kesempumaan. Untuk itu kami

-..redkan mendapat pahala

;:rcngharapkan saran dan kritikan yang bersifat membangun. Atas saran dan kritikan yang


Jiberikan kami ucapkan terima kasih.

Padang, Oktober,2012

DAFTAR ISI

PANEL ^'ES^gION
Kurikulum Pendidikan Ekonomi Masa Depan
Tuntutan, Tantangan Dan Strategi
ofefr tl'kbito

l-18

Konsep Dasar Pengembangan Kurikulum di Perguruan Tinggi
o te fi Z. 94. aw ar[i Effen[i

19-46

PAK LELZ


^SE,S^YOIT

Persepsi Mahasiswa Mengenai Proses Pembelajaran Pl Non Kependidikan

Pogram Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang
Ofefi{unia

War[i.-......

47-58

Peningkatan Kemampuan dan Ketrampilan Guru dalam Pembelajaran Praktek
Kearsipan di Sekolah Menengah Kejuruan
s9-69

Ofeli,Almifa

Analisis Faktor-Faktor Penentu Kinerja Akademik Dan Hasil Belajar Mahasiswa
Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Padang
70-81

otefil{asfiAimon, flino..
Penerapan Supervisi Klinis Untuk Meningkatakan Kinerja Guru dalam Proses
Belajar Mengajar di SMP Negeri 7 Ketapang
82-90
Obfr SriKatqu Cfian[rawati................
Proses Belajar Mengajar Dosen dan Keberhasilan Mahasiswa Program Studi
Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang
Otefi

lfris, fomef{anuarto,

fu,eftifu"ozafl,fry..

91-106

Urgensi Restrukturisasi Kurikulum Mata Pelajaran Ekonomi Sekolah Menengah
Atas Untuk Peningkatan Mutu Pendidikan Berdasar Kajian Hasil Ujian Nasional
di Kota Surabaya
Ofefi Luqman


y'

1{aQim......

107-1 16

Menjalankan Amanat Permendiknas No. 41 Tahun 2007
Melalui Metode Pembelajaran Tipe Course Review Horay
t17 -131

otefr ,qrmiati.............

Pengaruh Pelatihan Motivasi Berbasis Otak Terhadap Tingkat Stres Siswa Kelas
\-I SD Lenghadapi UN (Ujian Nasional) 2011
.t

fc fr

I


6

fu I Kaza Q qu s cfina

I

132- I 3r)

Pengembangan Kurikulum Ekonomi Pancasila: "Teori Dan Implementasinya
di Pendidikan Menengah"
otefi

Knto...
v11

140-162

Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Melalui Strategi Dan Pemilihan Media
universitas
Pada Mata Kuliah Bank dan Lembaga Keuangan di Fakultas Ekonomi

Riau

163-178

ofefi *,gfimat Ricfrar[.....

urgensi Muatan Multikultural dalam Kurikulum dan Pembelajaran di Indonesia

"

obfrf.fuifu,sfrmi.........

179-187

Ekonomi Mikro
Analisis Inovasi Proses Belajar Mengajar pada Mata Kuliah Teori
di Program Studi Pendidikan Ekonomi FE-UNP
O[efr Afianis, I{asfi Aimon, fulefti

A,"oza ,4

I 88-1 97

fry

Upaya Peningkatan Efektivitas Pembelajaran statistik 2 Melalui Penggunaan
Ice Breaker (Action Research)
198-210
okfr Kini Sari"anti, lEfni (erya, *t-e[ti R'oza flfry

Membangun Mutu Modal Manusia Melalui Pendidikan Ekonomi Sebagai usaha
Untuk Memutuskan Rantai Kemiskinan
2tt-226
-.
o fefr

{uffienfi...........

-

Peningkatan Kinerja Guru Produktif Menggunakan RPP Melalui Supervisi
Kelas oleh Pengawas Sekolah di SMK Binaan Ketapang
otefi flfifut Rsni ..........

Evaluasi Sistem Pembelajaran
okfi'lriKurniawati.

227-234

235-249

Penerapan Pendekatan Kontekstual Berbasis Pembelajaran Proyek dalam
peningtatan prestasi Belajar Siswa di SMK N 2 Bukittinggi
Ofefi aarnefrs

250-260

Analisis Perbedaan llasil Belajar Mahasiswa yang Diberi Kuis dengan Pemberian
Pekerjaan Rumah (Tugas) pada Mata Kuliah Pengantar Akuntansi I di Program
Studi Pendidikan Ekonomi FE UNP
26t-268
Otefi ffrizat Soflor, lEr$ %-ufyani T'fayng I{ehnayunita""
Meneropong Sistem Seleksi Siswa Baru Sebagai Penjaminan Mutu Input
ofefr ,rri1atmi................

269-281

peningkatan Kualitas pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (Civic E eluc utiott)
di Perguruan Tinggi Melalui Model Jurisprodential Inquiry
Studi
Persepsi Mahasiswa Terhadap Proses Belajar dan Mengajar Dosen Program
Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang
Oteft

Sri'()[fa Sentosa, 94.irna'Tanjung,

Armi[a-t"""""""'
viii

295-3ll

Meningkatkan Kompetensi Guru dalam Menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Melalui In - House Training di SMP Negeri 6 Ketapang
Ofefr

Imamsetiafi

312-319

Kurikulum dan Pengembangannya di Perguruan Tinggi
O fe

fr Gu stari fu\uc

fitar.....

320-325

Peningkatan Prestasi Peserta Didik Menggunakan Media Presentasi Power Point
di Smp Negeri 4 Sandai Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
O fe

li'Ib t o 1{ ris,w anto..

326-334

Pengembangan Tes pada Mata Kuliah Pengantar Akuntansi I di Program Studi
Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang
O[e li Susi E'uanita, Dessi Susanti .................
335-346

ix

117

MENJALANKAN AMANAT PERMENDIKNAS
NO.41 TAHUN 2OO7
MELALUI METODE PEMBELAJARAN
TIPE COURSE REVIEW HORAY

Armiati
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang

Abstrak
Proses pembelajaran yang dilakukan guru diharapkan dapat mengacu pada
Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,
dimana salah satu standar yang dikembangkan yaitu standar proses yang telah
tertuang dalam Permendiknas No. 41 tahun 2007. Metode pembelajaran tipe
Course Reyiew Iloray dapat dijadikan alternatif untuk menjalankan amanat
Permendiknas ini. Hal ini dikarenakan berdasarkan teori dan beberapa penelitian
terbukti metode tipe Course Retiev, Horay dapat meningkatkan motivasi dan hasil
belajar pesefia didik pada beberapa mata pelajaran.

Keywords: Permendiknas No.41 tahun 2007, Metode Pembelajaran, Course
Review Horay

Pendahuluan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
l9 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengarnanatkan baliwa setiap
satuan Pendidikan pada jenjang Pendidikan dasar clan rnenengah harus lnen),usun
kurikulum dengan merlgacu kepada Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan,
Standar Pengelolaan, Standar Proses, dan Standar Penilaian, serla berpedoman
pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan.
Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah yang
ditetapkan berdasarkan Permendiknas Nornor 4l Tahun 2007 rnerupakan salah

satu acuan utama bagi satuan Pendidikan dalam keseluruhan

proses

penyelenggaraan pembelajaran, mulai dari perencanaan proses pembelajaran,
pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran dan pengawasan
proses pembelajaran. Pernberlakuan stanclar proses pada satuan pendidikan
diliarapkan dapat meningkatkan mutu lulusan dalam mencapai standar kornpetensi
lulusan yang pada akhirnya mampu mer-ringkatkan mutu pendidikan. Oleh karena
itu, proses pembelajaran di setiap jenjang pendidikan Dasar dan Menengah l.rams
menerapkan prinsip pembudayaan dan pernbcrdayaan pesefia clidik scsuai dcngan

118

potonsi, bakat dan minat masing-masing. Selain itu, proses pembelajaran harus
dilaksanakan secara fleksibel dengan memanfaatkan seluruh sumber daya yang
tersedia baik di dalam maupun di luar sekolah. Dari penjelasan tersebut di atas
dapat disirnpulkan bahwa standar proses rnemiliki peran yang sangat penting
dalam keseluruhan proses pencapaiar standar nasional pendidikan lainnya.
Proses pembelajaran merupakan interaksi semua komponen atau unsur
yang terdapat dalam pembelajaran yang satu sarna lain saling berhubungan dalam
sebuah rangkaian untuk mencapai tujuan. Menurut Usman, (2000:a) "proses
pernbelajaran merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan
guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalarn situasi
edukatif untuk mencapai tujuan terlentu". Suatu proses pembelajaran berlujuan
untuk meningkatkan dan mencapai suatu peningkatan prestasi. Dalam proses
belajar mengajar, aspek yang sangat penting untuk mencapai tujuan tersebut
adalah peran aktif atau partisipasi antara guru dan siswa. Aktivitas antara
keduanya sangat berpengaruh terhadap pencapaiart tujuan pembelajaran yang
diinginkan. Hal ini dapat diarlikan bahwa dalam suatu poses belajar mengajar
harus ada keterlibatan antara guru dan siswa.
Pembelajaran merupakan proses interaksi antara pesefia didik, guru, dan
sumber belajar dalam suatu situasi atau lingkungan belajar. Mengingat bahwa
pembelajaran merupakan sebuah proses, perlu perencanaan pembelajaran yang
baik sehingga pelaksanaan pembelajaran dapat berjalan dengan baik pula. Pada
akhimya, pembelajaran diharapkan dapat berlangsung secara cfektif dan efisien.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan, salah satu standar yang sudah dikembangkan adalah
standar proses. Pada Bab IV mengenai Standar Proses, pasal 19, dinyatakan
bahwa: (1) proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, rnenantang, rnernotivasi peserta didik untuk
berparlisipasi aktif, sefia memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas,
dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan pcrkembangau fisik serla
psikologis peserla didik, dan (2) selair.r ketcntuan sebagaimaua dimaksud pada
ayat (1), dalam proses pembelajaran pendidik memberikar.r keteladanan. Pasal 20
peraturan pcrnerintah di atas menyatakan bah',va perencanaan proses pen-rbelajaran
rneliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang melnuat sekurangkurangnya tujuan pembclajaran. materi ajar, metode pcngajaran, sumbcr belajar.
dan penilaian hasil belajar.
Untuk rnenunjang amanat Peraturan Pemerir-rtah Nomor 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional, khususnya rrengenai standar proses, telah dikeluarkan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 4l Tahun 2007
tentang Standar Proses. Dalam pennendiknas ini dinyatakan bahwa standar proses
rneliputi perencarlaan proses pernbelajaran, pelaksarlaan proses pernbelajaran.

L1.9

penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien'
Pembahasan
Permendiknas no.41 tahun 2007
Mengingat kebhinekaan budaya, keragaman latar belakang dan
karakteristik peserta didik, serta tuntutan untuk menghasilkan lulusan yang
bermutu, proses pembelajaran untuk setiap mata pelajaran harus fleksibel,
bervariasi, dan memenuhi standar. Proses pembelajaran pada setiap satuan
pendidikan dasar dan menengah harus interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktil serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai
dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik'
Operasionalisasi proses pembelajaran tersebut telah tertuang dalam
peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomot 41 Tahun 2007
tentang Standar Proses. Dalam permendiknas ini dinyatakan bahwa standar proses
meliputi perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran,
penilaian hasil pemb ela1aran, dan pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien'
Dalam Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 juga dinyatakan bahwa
perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) yang memuat identitas mata pelajaran, standar kompetensi
(sK), kompetensi dasar (KD), indikator pencapaian kompetensi, tujuan
pembelajaran, materi aiar, alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber belajar.
Sementara itu, silabus sebagai acuan pengembangan RPP memuat:
Identitas mata pelajaran atau tema pelajaran, Standar Kompetensi (SK),

Kompetensi Dasar (KD), Materi pembelajaran, Kegiatan pembelajaran, Indikator
pencapaian kompetensi, Penilaian, Alokasi waktu, dan Sumber belajar.
Silabus dikembangkan oleh satuan pendidikan berdasarkan Standar Isi (SI)
dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), serta panduan penyusunan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Dalam pelaksanaannya, pengembangan
silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok dalam
sebuah sekolah/madrasah atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah Guru
Mata Pelajaran (MGMP) atau Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Pendidikan.
pengembangan silabus disusun di bawah supervisi dinas kabupaten/kota yang bertanggung jawab di bidang pendidikan untuk SD dan sMP, dan dinas provinsi
yang bertanggung jawab di bidang pendidikan untuk SMA dan SMK, serta
departemen yang menangani ufl.lsan pemerintahan di bidang agama untuk MI,

120

MTs, MA, dan MAK.

Berikutnya RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan
pada satuan
belajar peserta diclik dalam upaya mencapai KD. Setiap guru
agar
pendidikan berker,vajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis
men antan g,
pemb elaj aran berl an gsun g secara interakti f, in spiratif, menyenangkan,
yang
memotir.,asi peserla clidik untuk berparlisipasi aktif, sefia memberikan ruang
dan
cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat,
perkembangan fisik serla psikologis peserla didik'
Rpp sendiri disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu
kali perlemuan atau lebih. Gutu merancallg penggalan RPP untuk setiap

pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan di satuan pendidikan.Komponen
Rppterdiri dari:Identitas mata pelajaran, Standar kompetensi, Kompetensi dasar,
Indikator pencapaian kompetensi, Tujuan pernbelajaran, Materi ajar, Alokasi
waktu, Metode pembelajaran, Kegiatan pernbelajaran, Penilaian hasil belajar, dan
Sumber belajar.

Identitas mata pelajarandalam RPP rneliputi: satuan pendidikan, kelas,
jumlah
semester, prograrn/program keahlian. mata pelajaran atau terna pelajaran,
pefiemuan. Sedangkan standar kompetensi rnerupakan kualifikasi kemampuan
minimal pesefia didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang diharapkan dicapai pada sctiap kelas dan/atau semester pada
suatu mata pelajaran. Berikutnya kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan
yang harus dikuasai pesefta clidikdalam rnata pelajaran tefientu sebagai rujukan
penyusunan indikator kornpetensi dalam suatu pelajaran.lndikator pencapaian
kompetensi adalah perilaku yang clapat diukur dan/atau diobservasi untuk
menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjacli acuan penilaian mata pelajaran. Indikator pencapaian kompeteusi dirumuskan dengan
menggunakan kata kerja operasional yang dapat diarnati dan diukur, yang
mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilar-r.Tujuar-r pcmbelajaran
menggarnbarkan proses dan hasilbelajar yang diharapkar.r dicapai oleh peserta
didik sesuai dengan kotnpetensi dasar.
Selanjutnya dalam RPP terclapat Materi ajaryang memuat t-akta, konsep,
prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis clalarn bentuk butir-butir sesuai
dengan rumusan inclikator pencapaian kompctensi. Sedangkan alokasi waktu
ditentukan sesuai dengan keperluar-r untuk pencapaiau KD dan bebarl belajar.
Dalam RPP termuat rretode pembelajaranyang digunakan oleli guru untuk
mewujudkan suasana belajar clan proses pcmbelajaran agar peserla didik mencapai
kompetensi dasar atau sepcrangkat indikator yang telah ditetapkan. Pemilihan
metode pernbelajaran discsuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik, serla
karakteristik dari setiap indikator clan kornpetensi yang hendak dicapai pada setiap
mata pclajaran.

1.21.

Kegiatan pembelajaran, meliputi pendahuluan, inti,

dan

penutup.Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan
pembelajaran yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan
perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Halhal yang dapat dilakukan guru pada kegiatan pendahuluan yaitu: 1) menyiapkan
peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran,2)
mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya
dengan materi yang akan dipelajari, 3) menjelaskan tujuan pembelajaran atau
kompetensi dasar yang akan dicapai dan 4) menyampaikan cakupan materi dan
penjelasanuraian kegiatan sesuai silabus'
Selanjutnya yaitu kegiatan inti yang merupakan proses pembelajaran untuk
mencapai KD. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, mernotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif,
serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat, dan perkembafigan fisik serta psikologis peserta didik.
Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi,
elaborasi, dan konfirmasi.
Hal-hal yang dapat dilakukan guru dalam kegiatan eksplorasi yaitu: 1)
melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang

topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam
takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber, 2) menggunakan beragam
pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain, 3)
memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik
dengan guru, lingkuflgffi, dan sumber belajar lainnya, 4) melibatkan peserta didik
secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan 5) memfasilitasi peserta
didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.
Selanjutnya hal-hal yang dapat dilakukan guru dalam kegiatan elaborasi
yaitu: 1) membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui
tugas-tugas tertentu yang bermakna, 2) memfasilitasi peserta didik melalui
pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik
secara lisan maupun tertulis; 3) memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut; 4) memfasilitasi
peserta didik dalam pembelajaran kooperatif can kolaboratif; 5) memfasilitasi
peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar; 6)
memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan balk lisan
maupun terfulis, secara individual maupun kelompok; 7) met'nfasilitasi peserta
didik untuk menyajikan variasi; kerja individual maupun kelompok; 8)
memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk
yang dihasilkan; dan 9) memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang
menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik-

I

1,ZZ

Sedangkan dalarn kegiatan konfirmasi, hal-hal yang dapat dilakukan oleh

guru yaitu: 1) memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan,
tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan pesefta didik, 2)

rnemberikan konfinnasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserla didik
melalui berbagai sumber, 3) memfasilitasi pesefia didik melakukan refleksi untuk
memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan, 4) rnemf-asilitasi peserta
didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalarn mencapai kompetensi
dasar, yang kegiatannya yaitu: a) berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator
dalam menjawab peftanyaan pesefta didik yang menghadapi kesulitan, dengan
menggunakan bahasa yang baku dan benar; b) membantu menyelesaikan
masalah, c) rnemberi acuan agar peserla didik dapat melakukan pengecekan hasil
eksplorasi; d) rnemberi infonnasi untuk bereksplorasi lebih jauh; e) memberikan
motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.
Di akhir kegiatan pembelajaran yaitu penutup, yang merupakan kegiatan
yang dilakukan untuk mengakl"riri aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan
dalam ber-rtuk rangkuman atau kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan balik,
dan tindaklanjut. Dalam kegiatan penutup hal-hal yang data dilakukan gunr yaitu:
1) bersarna-sama dengan pescfta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/
sit.npulan pelajaran; 2) melakukan pcnilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilaksanakan sccara konsisten dan terprogram; 3) memberikan umpan
balik terhadap proscs dan hasil pernbclajaran; 4) merencanakan kegiatan tindak
lanjut dalarn bentuk pembelajaran remcdi, program pengayaan, layanan konseling
dan/atau rnemberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai
dengan hasil belajar pesefia didik; dan 5) menyalnpaikan iencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.
Komponen RPP berikutnya terdapat penilaian hasil belajar yang meliputi
prosedur dan instrutnen penilaian. Prosedur dan instrumenpenilaian proses dan
hasil belajar disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi dan mengacu
kepada Standar Penilaian. Penilaiar-r dilakukan oleh guru terhadap hasil
pernbelajaran untuk mengukur tingkat pcncapaian kompetensi peserla didik, sefia
digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil bclajar, dan
mernperbaiki proses pembel aj aran.
Penilaian dilakukan sccara konsisten, sistematik, clan terprogram dengan
rnenggunakan tes dan nontes clalam bentuk terlulis atau lisan, pengamatan kinerja.
pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk.
porlofoiio, dan penilaian diri. Penilaian hasil pembelajaran menggunakan Standar
Penilaian Pendidikan dan Panduan Penilaian Kelompok Mata Pelajaran.
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensr
dasar, sefia materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.

::
123

Format untuk pen),usunari silabus dan RPP dapat dikembangkan guru atau
pihak sekolah. Pengembangan fbnnat ini tentu tidak lepas dari Pennendiknas
Nomor 41 Tahun 2OOl di atas, khususnya mengenai komponen dari silabus dan
RPP.

Metode Pembelaiaran
Metode mengajar adalah teknik guru dalam menyalurkan infonnasi kepada
siswa. Karena minat, taraf intelegensi dan daya perhatian dari setiap kelas
berbeda, maka guru harus dapat menggunakan metode rnengajar yang berbeda
dengan bijaksana. Menurut Suyatno (2009:37) aneka metode pembelajaran yang

inovatif

:

a. Metode kuantum/ Quantum Leaming
Mengutamakan percepatan belajar dengan cara parlisipatori peserla didik
dalam melihat potensi diri dalam kondisi penguasaan diri. Coritoh
pembelajaran dengan metode ini adalah teknik peta pikiran, teknik pohon
konsep.

b. Metode Parlisipatori
Lebih menekankan keterlibatan siswa secara penuh, guru hanya bersifat
sebagai pemandu atau fasilitator.

c. Metode Kolaboratif
Lebih menekankan pada pembangunan makna olch sisr,va clari proses social
yang bertumpu pada konteks belajar.
d. Metode Kooperatif
Kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerjasarna saling
membantu mengkonstruksi konsep, rnenyclesaikan persoalan. Bentuk
metode kooperatif antara lain tipe STAD, tipe Jigsalv, CTL. C'ourse Ret'zcrr'
I{orcty, Role Playing. Talking Stick, Mind Mapping, DI, dan lain-lair.r.

Berdasartan pendapat ahli di atas maka dapat clisirnpulkan bahwa masittg
metode mengajar rnelnpunyai cara-cara tersendiri untuk dilaksanakan atau
diterapkan oleh guru. Metode yar-rg dikemukan tersebut dapat clilaksarrakan scsuai
dengan teknik-teknik yang telah diter-rtukan. Di rnulai dari mclil-rat keadaan siswa
dan kelas serla tujuan pernbelajaran yang akan dicapai nantinya

Tugas seorang gurx

di

kelas adalali rnengelola pcrnbelajaran

dan

menyalnpaikan materi kepada siswanya. Proses pernberian materi pelajaran dari
guru ke siswa tidak sernudah yang dibayangkan olch kebanyakan orang dan tidak
semudah memberi pelmen kepacla anak kecil, proses penyatnpaian materi ini
membutuhkan metocle. Metode ini digunakan oleh guru agar tnateri yang
disarnpaikan dapat diterirna atau diserap secara baik derigan waktu dan biaya yang
lebih clektit' dan cll sicn.

124

Menurut Widja (2003:31) "Metode adalah bagian dari strategi mengajar
yang merupakan langkah taktis yang perlu diambil guru dalam mengefektitkan
strategi yang digunakannya agar tujuan pengajaran yang telah ditentukannya dapat

tercapai". Jadi peran metode sangatlah penting dalam hal ini karena dengan
metode seorang gulu diharapkan akan lebih mudah dalam menyampaikan
materinya dan siswa juga akan lebih menguasai materi tersebut, sehingga tujuan
dari pembelajaran dapat dicapai secara maksirnal dengan baik.
Sementara itu Djamarah (2006:46) mengatakan bahwa "Metode adalah
suatu cara yang dipergunakan untuk rnencapai tujuan yang telah ditetapkan".
Sedangkan menurut Harnalik (2007:26) "Metode adalah cara yang digunakan
untuk menyampaikan materi pembelajaran dalam upaya rnencapai tujuan
kurikulum". Pada dasarnya metode mengajar merupakan cara atau teknik yang
digunakan pendidik dalam melakukan interaksi dengan peserla didik pada saa:
proses pernbelajaran berlangsung sehingga dapat membuat motivasi belajar sisu:
meningkat.

Metode pembelajaran mempunyai fungsi tersendiri, sebagaimana yanS
dipaparkan olch Winataputra (2005:44) yaitu: l) Sebagai alat Bantu atau car.
dalam mencapai tujuan pembelajaran,2) Sebagai gambaran yang harus diternpu:
peserta didik dalam proses belajar mengajar, 3) Sebagai bahan perlimbanga:
dalam menentukan alat penilaian pembelajaran, dan 4) Sebagai alat perlimbang::
untuk menentukan birnbingan dalam kegiatan pembelajaran.
Berdasarkan pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa
pengajaran adalah suatu cara atau teknik yang digunakan pendidik
melakukan interaksi dengan peserta didik pada saat proses pembelaj
berlangsung. Jenis metode yang digunakan disesuaikan dengan situasi dan
kelas serla tujuan pernbelajaran yang akan dicapai. Ini sesuai dengan tuj
kurikulum KTSP yaitu memberi kebebasan kepada tiap-tiap sekolah

menyelenggarakan program pendidikan sesuai dengan kondisi lingk
sekolah, kemampuan pesefia didik, sumber daya yang tersedia dan ke
dacrah.

Metode Pembelajaran Tipe Course Review Horay
Pembelajaran kooperatif birkanlah sekedar belajar dalam kelompok.

pembelajaran kooperatif siswa secara bergotong royong mengemukakan ide
pemikirannya untuk mencari penyelesaian dari permasalahan. Roger dan

dalarn Lie (2005:3 1) menyatakan unsur-unsur dasar dalam pernbeliLt
kooperatif aclalah: 1) Saling ketcrgantungan positif, 2) Tanggung i
perorangan, 3) Tatap muka, 4) Kornunikasi antar anggota, dan 5) Evaluasi
kelompok.

125

Oleh karena itu guru hendaknya menggunakan metode yang tepat agar
mencapai tujuan yang diharapkan. Adapun tujuan yang ingin dicapai antara lain
tingginya hasil belajar ekonomi siswa, siswa lebih termotivasi dan aktif di kelas,
sefia proses pembelajaran tidak bersifat satu arah. Untuk memilih metode
mengajar banyak faktor yang melnpengaruhinya dan patut untuk diperlimbangkan
menurut pendapat Djamarah (2006:29) sebagai berikut: a) Berpedoman pada
tujuan, b) Perbedaan individual anak didik, c) Kernampuan guru, d) Sifat bahan
pelajaran, e) Situasi ke1as, 0 Kelengkapan fasilitas, dan g) Kelebihan dan
kelemahan metode. Jadi dalan-r mernilih metode mengajar seorang guru harus
memperhatikan dan mempefiimbangkan faktor-faktor yang bisa mempengaruhi
penggunaan metode agar dapat meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar.
Metode pembelajaran Course Ret,iev, Horay termasuk salah satu
pembelajaran inovatil. Menumt Suyatno (2009:6) pembelajaran inovatif
merupakan pembelajaran yang dikernas oleh guru yang merupakan wujud gagasan
atau teknik yang dipandang baru agar mampu memfhsilitasi siswa untuk
memperoleh motivasi atau minat kernajuan dalam proses dan hasil belajar.
Metode Course Revieu, Horay dilakukan rnelalui semacam permainan yang
menyenangkan yang menggunakan yel-yel yang bermacam-macam sesuai
kebutuhan dan keinginan siswa yang dapat menarik perhatian siswa sehingga bisa
membangkitkan motivasi belajar siswa serta dapat mengcmbangkan aktifitas
berfikir dan menumbuhkan aktivitas-aktivitas positif yang dapat dikembangkan
rnelalui diskusi atau kerja kelompok. Metode Cotu'se Ret,ieyy Lloray adalah suatu
metode pembelajaran dengan pengujian pcmahaman menggunakan kotak yang
diisi dengan nomor untuk rnenuliskan jawabannya, yang paling dulu mendapatkan
tanda benar langsung berleriak horay (Widodo, 2008),
Dengan penggunaan metode pernbelajaran ini menarik dan mendorong
siswa untuk dapat terjun langsung kedalam proses pembelajaran, serla dapat
rnelatih kerjasama cliantara serlua siswa, jadi siswa cliharapkan bcrparlisipasi
secara aktif dalam proses pernbelajaran. Sehingga pengunaan metode
pembelajaran ini dapat tnenurnbuhkan rnotivasi belajar sisr.va clan akhimya siswa
dapat mernperoleh hasil belajar yang sesuai dengan standar kctuntasan belajar di
sekolah.
Sementara

itu Suyatno (2009 :1 26) r-nenuliskan langkah-langkah penerapan

tnetode Course Review Horay dalarn pernbelajaran adalah sebagai berikut :
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai, kompetensi ini
disampaikan agar pernbelajaran lebih terarah tujuannya.
2. Guru menclemonstrasikan atau n-renyajikan materi sesuai topik bahasan
yang sedang diajarkan.

126

3"
4"

5.

6.
.
8.

7

Mernberikan waktu kepada siswa untuk melakukan tanya jawab. Sesi
tanya jawab disini dimaksud untuk memberikan siswa kesempatan untuk
lebih mencema pelajaran sambil berkomunikasi dengan guru.
Untuk menguji pemahaman, siswa disuruh membuat tempat jawaban.
Tempat jawaban disini berbentuk tabel (kotak) yang berisi sembilan
tempat, enam belas kotak ataupun dua puluh lima kotak. Banyaknya kotak
tempat jawaban disesuaikan dengan kebutuhan dan tiap kotak jawaban
diisi angka sesuai dengan selera masing-masing siswa.
Guru membaca soal secara acak sesuai dengan nomor yang telah disiapkan
sebelumnya. Siswa menulis jawaban di dalam kotak yang nomomya
disebutkan guru. Soal yang telah dibacakan langsung didiskusikan, kalau
benar diisi tanda benar (v) dan salah diisi tanda silang (x). disuri
dibutuhkan kejujuran dari siswa yang telah menjawab salah ataupun benar.
Siswa yang sudah mendapat tanda v vertikal atau horizontal, atau diagonal
harus segera berteriak horay atau yel-yel lainnya.
Nilai siswa dihitung dari jawaban bcnar dan jumlah horay yang diperoleh.
Per-rutup pembahasan. Penutup dari pembahasan ini dapat berupa
penyirnpular.r dari gum ataupun disimpulkan sendiri oleh siswa.

Kelebihan dan kelemahan rnetode Course Retieyy Horalnnenurut Widodo
(2008) adalah sebagai berikut:
a. Pernbelajaran menarik sehingga dapat mcndorong siswa untuk dapat terjun
kedalamnya. Siswa merasa lebih santai dalam belajar dan tennotivasi
untuk belajar.
b. Dapat rnelatih kerjasama diantara siswa.
c. Dapat menumbuhkan dan menanamkan kejujuran pada siswa.
d. Ciri klias yel-yel dalam metode ini dapat memotivasi siswa dalam belajar.
e. Dengan rnenuliskan jawabannya langsung setelah soal dibacakan oleh gun-i
clapat rnenambah motivasi siswa dan kecepatan dalam berfikir

I{oroy yaitu:
Siswa aktif dan pasif nilainya disarnakan, jika dalam suatu kelornpok ad.

Sedangkan kelemahan dari metode Cottrse Reviey,

a.

yang sama sekali tidak mengerjakan rnaka nilainya akan sama dengan akt;:
rnengerjakan.

b.

Adanya peluang untuk curang. Disini guru diminta untuk menegaska:
bahwa kejujuran juga dapat dinilai.

1.27

Beberapa penelitian telah pemah dilakukan untuk melihat keberhasilan
dari Metode Pembelajaran tipe Course Review Horay ini. Eka Hendriyanti (2009)
melakukan penelitian yang berjudul Penerapan Metode Pembelajaran Course
Review Horay Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pokok
Bahasan Himpunan Kelas VII SMP Negeri 1 Silo. Hasil penelitian menujukkan
penerapan metode Course Review Horay dapat meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar siswa. Pada siklus I aktivitas belajar siswa mencapai skor 76,45oh dan
termasuk kategori aktif sendangkan ketuntasan belajar secara klasikal sebesar
55,6oh belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal. Pada siklus II akti(tas
belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 84,41o/o dan termasuk kategori

sangat aktif, ketuntasan belajar secara klasikal juga mengalami peningkatan
sebesar menjadi 83,33yo. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
penerapan metode Course Review Horay dapat meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Silo pada mata pelajaran Matematika

materi Himpunan.
Selanjutnya Mustaghfiroh S.Pd (2010) juga melakukan penelitian terkait
dengan metode ini dengan judul "Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa
Melalui Diskusi Course Review HorayDi Kelas VIIB SMP IT Masjid Syuhada
Yogyakarta (Study Kasus Pada Lesson Study Berbasis MGMP Home Base 1

MGMP matematika SMP Kota Yogyakarla di Kelas vIIB sMP IT Masjid
Syuhada Yogyakarta). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat
disimpulkan bahwa penggunaan diskusi Course Review Horay dalam
pembelajaran matematika dapat meningkatkan motivasi belajar siswa di kelas
VIIB SMP IT Masjid Syuhada. Hal ini dapat ditunjukkan dengan siswa yang
senang dan antusias dalam mengikuti pembelajaran matematika. Peserta didik
lebih optimis dan tidak takut salah dalam menjawab pertanyaan dari guru. Peserta
didik juga mampu bekerjasama dalam satu kelompok dalam berdiskusi.
Ismawanti(2Oll) juea telah melakuan penelitian yang berjudul "Penerapan
Teknik Course Review Horay (CRH) Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas VII B SMP Negeri I Turen".
Hasil penelitiannya juga menunjukkan terjadinya peningkatan motivasi dan hasil
belajar siswa Kelas VII B SMP Negeri 1 Turen pada mata pelajaran ekonomi.
Sehingga berdasarkan hasil penelitiannya disarankan agar guru ekonomi dapat
menggunakan metode pembelajaran tipe CRH ini sebagai alternatif dalam
mengajar pada mata pelajaran ekonomi.
Penulis sendiri juga telah menerapkan metode pembelajaran'tipe Course
Review Horay ini pada mata kuliah Pengetahuan Administrasi dan Pengantar

Ekonomi Mikro. Dari pengamatan yang penulis lakukan diketahui bahwa dengan
metode pembelajaran ini mahasiswa termotivasi untuk mengikuti perkuliahan.
Terdapat aktivitas dan keaktifan yang muncul dari setiap mahasiswa. Di akhir

1,ZB

pembelajaran mereka menyatakan sangat senang dengan metode pembelajaran
seperti ini dan meminta untuk mengulangi kembali pada pertemuan selanjutnya.
Berdasarkan teori yang dipaparkan sebelumnya, beberapa penelitian yang
telah dilakukan dan pengalaman penulis sendiri dapat disimpulkan bahwa metode
pembelajaran tipe Course Review Horay dapat meningkatkan motivasi dan hasil
belajar siswa. Oleh karena itu berikutnya akan disajikan langkahJangkah kegiatan
pembelajaran yang bisa dilakukan untuk melaksanakan pembelajaran ini.

Sesuai dengan Permendiknas No- 41 Tahun 2007, dinyatakan bahwa
standar proses meliputi perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses
pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran
untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien.
Sebelum memulai pembelajaran ada beberapa ha1 yang harus disiapkan
oleh guru. Pertama guru harus mempersiapkan sejumlah soal yang akan diberikan
kepada peserta didik yang disesuaikan dengan kebutuhan. Berikutnya guru juga
mempersiapkan nomor lot yang berisi nomor l-9 atau 1-16, sesuai dengan
kebutuhan. Mempersiapkan kotak-kotak yang berjumlah 3x3 atau 4x4 atau 5x5
sesuai dengan kebutuhan. Nomor dalam kotak dibuat sendiri oleh peserta didik
sesuai dengan keinginannya.
1

5

7

8

4

J

9

2

6

a

Gambar 1. Contoh kotak 3 x 3

Adapun langkah-langkah kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
metode pernbelajaran tipe CorLrse Ret,iew Hora.y ini dapat dilakukan sebagai
berikut:

Kegiatan Awal

1.
2.
3.

Guru mengkondisikan kelas untuk mulai melaksanakan pembelajaran
Siswa memimpin do'a (menunjukkan pembelajaran adalah ibadah)
Guru memperhatikan kehadiran siswa (membangun rasa kepedulian antar'

4.

guru dengan siswa dan siswa sesama siswa)
Apersepsi (rnengulas kembali materi pada pertelnuan sebelumnya da;.
mengaitkanr.rya dengan materi yang akan dipelajari)

LZ9

5.

Memotivasi siswa dengan menyampaikan bahwa pemahaman ananda
sangat diperlukan pada materi ini untuk melanjutkan pada materi
berikutnya.

6.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti

l.

Eksplorasi

a.
b.

c.

Guru membimbing pesefta didik dalam pernbelajaran
Guru mempersilahkan setiap pesefia didik mernbaca buku sumber yang
dimiliki sesuai dengan cakupan materi yang disampaikan guru.
Guru menanyakan pemahaman awal peserla didik rnengenai materi hari

ini.
2. Elaborasi
a. Gum menyampaikan dan menjelaskan tentang penerapan Course Review
Horay.
b. Guru rnenjelaskan materi yang akan dipelajari secara ringkas pada awal
dan memberikan contoh-contoh soal.
c. Guru mengelompokkan peseda didik berdasarkan tempat duduk yang
terdiri beberapa kelompok yang rnasing-masing terdiri dari 3 atau 4 orang
per kelornpok.
d. Gutu tnemberikan lembar jawaban berbentuk kotak yang berisi sernbilan
kotak/enarn belas kotak/dua puluh lima kotak, masing-masing kelompok
disuruh mernbuat angka sesuai dengan selera pada setiap kotak.
e. Gum mengambil satu nomor 1ot yang digulung dan sudah disiapkan
sebelumnya. Jumlah nomor lot sesuai dengan jumlah kotak yang
disiapkan. Berikutnya guru membacakan soal sesuai dengan nomor yang
terambil.
f. Pesefta didik menuliskan jawaban didalam kotak yang nomolxya
disebutkan guru, soal yang telal'r dibacakan langsung didiskusikan, kalau
benar diisi tanda benar 1r/; dan salah diisi tanda silang (X).
3. Konfinnasi
a. Memcriksa lernbar jawaban metode Course Retiew, Lloray.
b" Siswa yang sudah inendapat tancla (1) verlikal / diagonal / horizontal harus
segera berleriak horay atau yel-yel lainnya.
c. Mernberikan penghargaan bempa poin nilai pada siswa atau kelompok

yang rnenjawab soal dengan benar atau kelompok yang banyak
rncndapatkan jumlah horay.

130

Kegiatan Akhir
Bersama-sam a dengan

p

eserta didik membuat rangkumarVsirnpulan maten

pelajaran yang telah dipelajari, refleksi, evaluasi, memberi tugas kepada sisua
untuk membaca dan meringkas pelajaran selanjutnya'
Uraian langkah-langkah pembelajaran di atas memberikan rambu-rambu

atau petunjuk secara operasional dalam rangka menjalankan amalla:

dapa:
Permendiknas No. 41 Tahun 2O0l.langkah-langkah pembelajaran tersebut
pad:
dimodifikasi dan dilengkapi sesuai dengan kebutuhan tetapi tetap rnengacu
teori sebelumnya. Hal yang harus diperhatikan bahwa dalam proses pembelajarar.
pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratit-.
menyenangkan, menantang, tnemotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif'

sefta memberikan mang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandina:'
peserta didik
sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serla psikologis

SIMPULAN

Keberhasilan pelaksanaan pembelajaran sangat ditentukan o1e:'
perencanaan pembelajarannya. Perencanaan pembelajaran yang baik insyaalll:
dapat memandu dan memberi arah proses pembelajaran yang lebih optinr'
sehingga dapat mernfasilitasi proses belajar pesefia didik dengan optimal pul'
Hal yang tidak kalah pentingnya adalah peran guru dalam menjalankan skenar
perencanaan proses pembelajaran sebagai bagian yang sangat pentinBagaimanapun, perencanaan yang baik tidak akan dapat mencapai hasil 1ar:optimal manakala pelaksanaan atau implementasinya tidak dikelola Secsr:
optimal. Dibutuhkan guru yang profesional sehingga kegiatan pembelajaran betu
betul dapat berclaya guna dan berhasil guna. Operasionalisasi proses pembelajar:
tersebut telah dituangkan dalam Peraturan Menteri Pendiclikan Nasioi:'
(Permendiknas) Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses.
Metode pernbelajaran tipe Conrse Review Horoy dapat dijadikan altem":
dalam menjalankan amanat Permendiknas No. 41 Tahun 2007 dan sekali:-'
membantu guru untuk rnewujudkan pembelajaran yang interaktif, inspire:'
menyenangkan, menautang, mctnotivasi peserla didik untuk berparlisipasi ak:.sefia memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemancirr -sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserla dic-'

Daftar Pustaka
Dimyati dan Mudjiono. (2006). Betctiar dan Pembelaiaron. Jakarla: PT Rr[,-'
Cipta.

131

Djaafar, T.Z. (2001). Kontribusi Strategi Pernbelajctron Terhodop Hasil Belaiar.
Jakarta: Sekretaris Balitbang Depdiknas
Djamarah, Syaiful Bahri. (2006). Psikologi Belaiar. Jakatla: Rineka cipta.
Eka Hendriyanti. (2009). Penerapan Metode Pembelciaran Course Revieu: Horav

Unn* Meningkatkan Aktivitcts Don tlasil Belajar

HimpLmcm Kelcts VII SMP lV

I

Siswct Pokok Bahasan

Silo. Lap Penelitian: Universitas Jember.

Harnalik, Oemar. (2001). Proses Belajar Mengciar. Jakarla: Burni Aksara.

lsmawanti.(2011). Penerapan Teknik Cottrse Ret'ie** Horalt (CRH) Untuk
Meningkcrtkan Motivasi dan Hctsil Belajar Sisr,ua Podo Mata Pelajaron
Ekonomi Kelas VII B SMP Negeri I Turen. Laporan Penelitian: Universitas
Islam Negeri Maulana Malik Ibrahirn

Lie, Anita. (2005). Cooperative Learning. Jakarta: Grasindo.
Mustaghfiroh S.Pd. (2010). Upaya Meningkatkan Motivasi Belaiar Srswa Melaltti
Diskttsi course Revie,,* HorayDi Kelas VIIB SMP IT Masiid Syuhada
Yogyctkarta (Study Kasus Pctda Lesson SttLcly Berbosis MGMP Home Bose I
MGMP matemcttikct SMP Kota Yogyakartct di Kelas rulB SMP IT Masiid
Sy uh ad a Y o gy akartc). Laporan Penelitian.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun
2OOl tentang Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Mer"rengah.

Pirdaus. (2011). Silabus Dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. (Online)
http ://pirdauslprnp.wordpress.com. Diakses tanggal 3 September 20 I 2.

Sarrjaya, Wina. (2005). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidilran Jakarta: Predana Media Group.
Sardiman, A.M. (2009). Interaksi dan Motittctsi Belcjar Mengajar. Jakarta: PT.
Raja Gratindo Persada.

Suyatno. (2009). Menjelajah Pentbelojctrcm lnot'ati.f. Jakafta: Masmedia Buana
Pustaka

(tndctng- Undang Sistem Pendidikan IndonesiaNo.20 tahun 2003. Jakarla: Sinar
Grafika.
Usrnan, Uzer. (2000). Menjadi Guru Profbsional. Bandung: PT. Remaja Ros
Dakarya.

I.

Gde. (2003). Dasar-Dasar Pengembangan Strategi serta Metode
Pengaj oran Se.j orah. Jakarta: Depdikbud.

Widja,

Widodo. (2008). Metode Pembelajaran Course Review Hortw.(Online).
l-rttp://apadefurisinva.blogspot.corn. Diakses tanggal 3 Septernbet 2012.

Wirrataputra. (2005). Metocle PembelcLjaran. (Online). http://digilib.unnes.ac.id.
Diakscs tanggal 3 Septernber 2012.