STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN SUKA RELA LANCAR PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM DAN PEMBIAYAAN (KSPP) SYARIAH AL-IJTIHAD PABELAN KC PASAR WATES TERBAN - Test Repository

  

STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN SUKA RELA LANCAR

PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM DAN PEMBIAYAAN (KSPP)

SYARIAH AL-IJTIHAD PABELAN KC PASAR WATES TERBAN

TUGAS AKHIR

  

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah (A.Md.E.Sy)

DISUSUN OLEH

WIJI LESTARI

  

NIM : 20113057

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

  

STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN SUKA RELA LANCAR

PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM DAN PEMBIAYAAN (KSPP)

SYARIAH AL-IJTIHAD PABELAN KC PASAR WATES TERBAN

TUGAS AKHIR

  

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah (A.Md.E.Sy)

DISUSUN OLEH

WIJI LESTARI

  

NIM : 20113057

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

KEMENTRIAN AGAMA RI

  

PENGESAHAN

STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN SUKA RELA LANCAR

PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM DAN PEMBIAYAAN (KSPP)

SYARIAH AL-IJTIHAD PABELAN KC PASAR WATES TERBAN

  

DISUSUN OLEH

WIJI LESTARI

NIM: 20113057

  Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Tugas Akhir Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal 11 Agustus 2016 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah

  Susunan Panitia Penguji Ketua Penguji : Dr. Anton Bawono, M.Si Sekretaris Penguji : Prof. Dr. M. Zulfa M, M.Ag Penguji I : Dr. Ahmad Mifdhol M., Lc, M.Si Penguji II : Fetria Eka Yudiana S.E, M.Si

  Salatiga, 11 Agustus 2016 Dekan Dr. Anton Bawono, M.Si

  Jl. Tentara Pelajar No. 2 Salatiga Telp. (0298) 323706 http:-mail: [email protected]

KEMENTRIAN AGAMA RI

  Jl. Tentara Pelajar No. 2 Salatiga Telp. (0298) 323706 http:-mail: [email protected]

PERNYATAAN KEASLIAN

  Yang bertandatangan di bawah ini saya: Nama : Wiji Lestari NIM : 201-13-057 Jurusan : D III Perbankan Syariah Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam Menyatakan dengan sesungguhnya dan sejujurnya, bahwa tugas akhir saya yang berjudul “STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN SUKA RELA

  

LANCAR PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM DAN PEMBIAYAAN

(KSPP) SYARIAH AL-IJTIHAD PABELAN KC PASAR WATES

TERBAN” adalah murni hasil penelitian sendiri dan bukan plagiat hasil karya

orang lain, kecuali pada bagian-bagian yang disebutkan rujukan.

  Salatiga, 11 Agustus 2016 Yang Menyatakan Wiji Lestari

  

ABSTRAK

  Lestari, Wiji. 2016. Strategi Pemasaran Poduk Simpanan Suka Rela Lancar pada

  Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan (KSPP) Syariah Al-Ijtihad Pabelan KC Pasar Wates Terban Pabelan Kabupaten Semarang . Tugas Akhir, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Program Studi DIII Perbankan Syariah.

  Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Drs. H. Alfred L, M.Si

  Kata Kunci: Strategi Pemasaran, KSPPS Al-Ijtihad

  Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah Al-Ijtihad merupakan salah satu lembaga keuangan yang berwatak sosial dan bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Lembaga keuangan saat ini bergerak dalam bidang usaha simpan dan pinjam yang berdasarkan prinsip syariah. Produk-produk yang ditawarkan oleh KSPPS ini adalah produk simpanan dan pembiayaan, produk simpanan terdiri dari Si Rela, Si Suka, Si Haji, Si Suqur, dan Si Aman. Sedangkan produk pembiayaan terdiri dari pembiayaan Mudharabah, Pembiayaan Musyarakah, Pembiayaan Murabahah, Pembiayaan Ba’i Bitsaman Ajil, Pembiayaan Ijarah, dan Pembiayaan Qardhul Hasan.

  Tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran yang diterapkan oleh KSPPS pada simpanan Suka Rela Lancar, prosedur simpanan Suka rela Lancar, dan kendala-kendala yang timbul dalam pemasaran simpanan Suka Rela Lancar.

  Strategi pemasaran yang diterapkan oleh KSPPS ialah strategi produk, strategi promosi, strategi proses, strategi orang dan strategi bukti fisik. Prosedur simpanan Suka Rela Lancar yaitu mengisi formulir, setelah diperiksa dan disetujui, kemudian mengisi slip sebagai setoran awal. Setelah melakukan setoran setoran akan dibuatkan buku tabungan dan setoran awal akan dimasukkan pada buku tabungan. Kendala-kendala yang dihadapi KSPPS Al-Ijtihad Cabang Wates yaitu banyaknya persaingan dengan produk simpanan Suka Rela Lancar dengan lembaga keuangan syariah lainnya; Animo masyarakat yang masih awam akan simpanan Suka Rela Lancar; Belum adanya Lembaga Penjamin Simpanan; Kurangnya tenaga lapangan yang benar-benar mempunyai ilmu tentang perbankan syariah dan penguasaan tentang produk simpanan Suka Rela Lancar yang kurang memadai; Masyarakat sekitar kurang menganal KSPPS Al-Ijtihad; Kurangnya kesadaran masyarakat sekitar KSPPS Al-Ijtihad untuk menabung; dan minimnya

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Strategi Pemasaran Produk Simpanan Suka Rela Lancar pada KSPPS Al-Ijtihad Cabang Wates Terban Pabelan Kabupaten Semarang”. Tugas Akhir ini disusun sebagai persyaratan kelulusan pada Program Studi Perbankan Syariah Diploma III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

  Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis banyak mendapat saran, dorongan, bimbingan serta keterangan-keterangan dari berbagai pihak yang merupakan pengalaman yang tidak dapat diukur secara materi, namun dapat membukakan mata penulis bahwa sesungguhnya pengalaman dan pengetahuan tersebut adalah guru yang terbaik bagi penulis. Oleh karena itu dengan segala hormat dan kerendahan hati perkenankan lah penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1.

  Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor Institut Agama Islan Negeri (IAIN) Salatiga.

  2. Bapak Dr. Anton Bawono M.Si Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  3. Bapak Drs. Alfred L, M.Si selaku Ketua Jurusan DIII dan Dosen Pembimbing Tugas Akhir yang telah memberikan waktu dan perhatiannya kepada penulis dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

  4. Bapak dan Ibu dosen program studi DIII Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang sangat membantu dalam penulisan Tugas Akhir ini.

  5. Bapak Mohammad Wahyudi selaku manajer KSPPS yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan praktikum magang dan memberikan informasi.

  6. Karyawan dan karyawati KSPPS Al-Ijtihad Pabelan yang membantu penulis dalam mendapatkan data-data serta informasi dalam penulisan Tugas Akhir ini.

  7. Kedua orang tua dan Kakak-kakak saya yang telah memberikan dukungan mental dalam penulisan tugas akhir ini.

  8. Seluruh teman-teman DIII Perbankan Syariah yang telah memberikan motivasi.

  9. Semua pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu yang telah terlibat banyak membantu sehingga tugas akhir ini dapat diselesaikan. Akhir kata semoga semoga dapat bermanfaat bagi penulis sendiri, institusi pendidikan dan masyarakat luas. Amin

  Salatiga, 27 Juli 2016 Wiji Lestari

  20113057

  

PERSEMBAHAN

1.

  Allah SWT atas segala nikmat, rahmat dan hidayahNya kepadaku sehingga membuat saya bertahan sampai saat ini.

  2. Ayah dan ibu, terimakasih atas kasih sayang dan doa yang ayah dan ibu berikan kepadaku selama ini.

  3. Dosen Jurusan DIII Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

  4. Kakak-kakakku dan keluarga terimakasih atas dukungan dan perhatiannya.

  5. Ahmad Abdul Kalim yang selalu memberikan semangat dan dukungan.

  6. Teman-teman DIII Pebankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam angkatan 2013 yang selalu memberikan semangat dan dukungan.

  7. Segenap karyawan KSPPS Al-Ijtihad Pabelan.

  

MOTTO

  Tinggalkan apa yang meragukanmu, kerjakanlah apa yang tidak meragukanmu, sesungguhnya kebenaran membawa ketenangan, dan dusta itu menimbulkan keraguan (At-Tirmidzi).

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. iii

LEMBAR KEASLIAN ........................................................................................ iv

ABSTRAK .............................................................................................................. v

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ............................................................................................... viii

MOTTO ................................................................................................................ ix

DAFTAR ISI ........................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii

  

BAB I : PENDAHULUAN..................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .................................................................................. 4 C. Tujuan dan Kegunaan ............................................................................. 5 D. Penegasan Istilah .................................................................................... 6 E. Metode Penelitian ................................................................................... 7 F. Sistematika Penulisan ............................................................................. 9

  

BAB II : LANDASAN TEORI ............................................................................ 11

A. Telaah Pustaka .................................................................................. 11 B. Strategi Pemasaran ............................................................................ 12 1. Pengertian Strategi Pemasaran ..................................................... 12 2. Konsep-konsep Pemasaran........................................................... 14 3. Macam-macam Strategi Pemasaran ............................................. 16 4. Simpanan ...................................................................................... 20 C. Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan syariah ........................... 26 1. Pengertian Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah ... 26 2. Produk-produk KSPPS ................................................................. 26

BAB III : LAPORAN OBJEK ............................................................................ 33

A. Sejarah Berdirinya KSPPS Al-Ijtihad Pabelan ................................. 33 B. Visi, Misi dan Tujuan ....................................................................... 34 C. Identitas KSPPS Al-Ijtihad ............................................................... 35 D. Produk-produk KSPPS Al-Ijtihad ..................................................... 42

BAB IV : ANALISIS ............................................................................................ 46

A. Strategi Pemasaran Simpanan Suka Rela Lancar pada KSPPS Al- Ijtihad Kantor Cabang Wates ........................................................... 46 B. Prosedur Simpanan Suka Rela Lancar ............................................. 49

  C.

  Kendala-kendala yang dihadapi dalam memasarkan Produk Simpanan Suka Rela Lancar ............................................................ 50

  

BAB V : PENUTUP ............................................................................................ 54

A. Kesimpulan ...................................................................................... 54 B. Saran ................................................................................................ 55

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 57

LAMPIRAN ....................................................................................................... xiv

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Pengurus KSPPS Al-Ijtihad Pabelan.................. 35Gambar 3.2 Struktur Organisasi Kantor Pusat KSPPS Al-Ijtihad Pabelan ............ 36

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akhir-akhir ini lembaga keuangan syariah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Diantaranya yaitu perbankan syariah yang merupakan institusi atau lembaga yang mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang ekonomi. Kegiatan dalam bidang perbankan adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali kepada masyarakat. Dengan demikian dunia perbankan dapat menjembatani pihak yang berlebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana. Perbankan dalam menjalankan fungsinya tersebut menggunakan prinsip kehati-hatian, terutama saat menyalurkan dana pada masyarakat.

  Saat ini banyak bank syariah yang bermunculan yang tentu saja membuat persaingan semakin sengit diusaha tersebut. Untuk dapat bertahan di industry perbankan syariah, maka setiap perusahaan harus mempunyai strategi manajemen yang baik, karena tanpa strategi manajemen yang baik perusahaan akan mudah gulung tikar. Adapun salah satu faktor yang di perhatikan oleh lembaga keuangan syariah adalah bagaimana cara mereka memasarkan produknya.

  Seiring dengan banyaknya lembaga keuangan yang bermunculan di tengah masyarakat, maka lembaga keuangan syariah harus mampu syariah tetap bertahan di tengah-tengah maraknya bank-bank konvensional yang ada. Dalam hal ini khususnya lembaga keuangan Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) dalam usahanya mengembangkan dunia perekonomian Islam, kedudukan pemasaran sangat penting, karena sebagai penghubung antara nasabah dengan Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS). Untuk itu sebelum memperkenalkan produk, pihak lembaga keuangan syariah harus mengenal atau mengerti kebutuhan nyata dari para calon nasabah (masyarakat). Setelah itu baru memperkenalkan produk sesuai dengan kebutuhan mereka. Oleh karena itu, nasabah harus dipandang sebagai mitra usaha yang bisa saling menguntungkan.

  Dalam kegiatan mengenalkan produk tak lepas dari kegiatan pemasaran. Pada dasarnya pemasaran menjadi kebutuhan pada lembaga, baik yang bergerak di bidang laba atau nirlaba. Mengingat perkembangan pasar dan persaingan yang semakin ketat, bagian pemasaran memiliki tugas dan tanggung jawab yang sangat luas, antara lain mencari calon nasabah sebanyak-banyaknya, melakukan penagihan, serta memperkenalkan atau mempromosikan produk kepada nasabah. Maka dari itu untuk melakukan pemasaran yang baik tidaklah mudah karena diperlukan strategi-strategi yang baik pula.

  Banyak orang mengartikan pemasaran pada persepsi yang sempit, yaitu menjual jasa atau iklan. Pada dasarnya penjualan dan iklan tidaklah sesempit itu. Pemasaran adalah segala daya dan upaya manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses tukar-menukar yang baik dan teratur, sehingga kedua belah pihak yang melaksanakan pertukaran dapat memperoleh kepuasan.

  Kegiatan pemasaran yang dilakukan suatu perusahaan memiliki beberapa tujuan yang hendak dicapai, baik tujuan jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam jangka pendek biasanya untuk mencari nasabah baru terutama untuk produk yang baru diluncurkan. Sedangkan untuk tujuan jangka panjang dilakukan untuk mempertahankan produk-produk yang sudah ada agar tetap eksis.

  Dari uraian di atas menunjukkan bahwa pemasaran keuangan syariah merupakan usaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan para nasabahnya terhadap produk dan jasa perbankan.

  Dengan demikian agar suatu lembaga keuangan syariah dapat menguasai pasar dibandingkan dengan lembaga keuangan lain, maka lembaga keuangan tersebut harus mempunyai strategi pemasaran yang baik sehingga dapat melaksanakan strategi yang tepat demi tercapainya tujuan lembaga keuangan syariah tersebut.

  Simpanan merupakan salah satu produk utama dan menjadi sumber utama pendapatan lembaga keuangan syariah. Salah satu produk yang paling populer digunakan oleh lembaga keuangan syariah adalah simpanan suka rela lancar (Si Rela).

  Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dikemukakan tersebut, maka penulis ingin meneliti bagaimana KSPPS Al-Ijtihad cabang Wates memasarkan produknya, khususnya produk simpanan suka rela lancar dimana produk tersebut paling banyak diminati dibandingkan produk lain. Maka penulis mengambil judul “STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN SUKA RELA LANCAR PADA KSPPS AL-

  IJTIHAD KANTOR CABANG WATES TERBAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG ” B.

   Rumusan Masalah

  Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas dapat di ambil kesimpulan tentang apa yang harus dilakukan berkenaan dengan strategi pemasaran. Adapun permasalahan yang akan diteliti dapat penulis rumuskan sebagai berikut:

  1. Strategi apa yang digunakan KSPPS Al-Ijtihad Kantor Cabang Wates dalam memasarkan produk simpanan suka rela lancar?

  2. Bagaimana prosedur simpanan suka rela lancar pada KSPPS Al-Ijtihad Kantor Cabang Wates? 3. Kendala apa saja yang dihadapi dalam memasarkan produk simpanan suka rela lancar pada KSPPS Al-Ijtihad Kantor

  Cabang Wates?

  C.

   Tujuan dan kegunaan 1.

  Tujuan Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut: a.

  Untuk mengetahui strategi yang diterapkan KSPPS Al- Ijtihad Kantor Cabang Wates dalam memasarkan produk simpanan suka rela lancar.

  b.

  Untuk mengetahui prosedur simpanan suka rela lancar pada KSPPS Al-Ijtihad Kantor Cabang Wates.

  c.

  Untuk mengetahui kendala yang hadapi dalam memasarkan produk pembiayaan simpanan suka rela lancar pada KSPPS Al-Ijtihad Kantor Cabang Wates.

2. Keguanaan

  Kegunaan dari tugas akhir ini adalah sebagai berikut: a.

  Bagi Penulis Menambah wawasan dalam lembaga keuangan khususnya di KSPPS Al-Ijtihad Kantor Cabang Wates dan sebagai bekal agar dapat menerapkan ilmu yang tepat antara keadaan teori dengan keadaan lapangan sesungguhnya.

  b.

  Bagi KSPPS Al-Ijtihad Penulisan tugas akhir ini dapat memberikan masukan pemikiran dalam mengembangkan kegiatan KSPPS di masa yang akan datang. c.

  Bagi IAIN Salatiga Penulisan tugas akhir ini dapat dijadikan sebagai tambahan referensi.

  D.

   Penegasan Istilah

  Dari judul penelitian yang penulis pilih “Strategi Pemasaran Produk Simpanan Suka Rela Lancar pada KSPPS Al-Ijtihad Kantor Cabang Wates Terban Pabelan Kabupaten Semarang

  ”, terdapat makna- makna dari istilah yang ambil, diantaranya:

  1. Marketing/Pemasaran Salah satu kegiatan pokok yang harus diperhatikan dalam mempertahankan perusahaan adalah pemasaran, yang merupakan kumpulan aktivitas dalam rangka sosialisasi dan pendistribusian produk oleh perusahaan melalui penciptaan dan penghargaan nilai yang ditujukan untuk kepuasan konsumen dan pencapaian tujuan perusahaan. Pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.

  2. Strategi Pemasaran Strategi pemasaran (marketing strategy) adalah serangkaian rangsangan ditempatkan pada lingkungan konsumen yang dirancang untuk memengaruhi afeksi, kognisi, dan perilaku konsumen (Paul, 2013:27).

  3. Simpanan Suka Rela Lancar atau Tabungan Simpanan yang diperuntukkan atas nama pribadi maupun lembaga, dimana simpanan dan penarikan dapat dilakukan setiap saat pada jam kerja. Bagi hasil dihitung atas dasar rata- rata harian dengan ditambah pada saldo akhir bulan, dan melayani pengambilan ke rumah untuk jumlah tertentu.

  4. Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah sebelumnya disebut Koperasi Jasa Keuangan Syariah yang terlahir dari Baitul Maal wa Tamwil merupakan entitas keuangan mikro syariah yang unik dan spesifik. Kiprah KSPPS dalam melaksanakan fungsi dan perannya menjalankan peran ganda yaitu sebagai lembaga bisnis (tamwil) dan disisi lain melakukan fungsi sosial yakni menghimpun, mengelola dan menyalurkan dana.

  E.

   Metode Penelitian 1.

  Tipe Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan fakta saat ini dari suatu kelompok yang berkaitan

  2. Jenis Penelitian Jenis data yang digunakan penulis untuk menyusun laporan ini ada 2, yaitu: a.

  Data Primer Data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian (tanpa perantara) dengan menggunakan alat pengukur/alat pengambilan langsung, data primer dapat berupa data observasi.

  b.

  Data Sekunder Data yang diperoleh secara tidak langsung yang dikumpulkan dari sumber-sumber yang ada (perpustakaan, buku ilmiah dan internet) yang pada umumnya berupa bukti catatan/laporan historis yang telah tersusun sebagai data pendukung yang akan penulis gunakan untuk menyusun laporan ini.

  3. Teknik Pengumpulan Data Metode yang digunakan penulis dalam pengumpulan data agar data yang diperoleh relevan dengan objek yang diteliti, teknik pengumpulan data sebagai berikut: a.

  Pengamatan (Observasi) Suatu teknik pengamatan langsung pada objek penelitian untuk mendapatkan suatu data. Disini penulis langsung mengamati praktik yang terjadi pada objek penelitian dengan mencari kesesuaian antara keterangan yang penulis miliki dengan b.

  Wawancara Metode ini penulis gunakan untuk mengumpulkan data informasi dengan mengajukan pertanyaan yang diajukan kepada marketing

  mikro.

  c.

  Dokumentasi Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai sesuatu yang berupa catatan, buku, surat, notula maupun brosur. Metode ini peneliti gunakan untuk menambah data tentang apa yang diteliti, yang diperoleh dari catatan dokumentasi KSPPS Al-Ijtihad Kantor Cabang Wates.

  F.

   Sistematika Penulisan

  Dalam penulisan karya ilmiah ini penulis menggunakan sistematika yaitu bab pertama berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, penelitian terdahulu, penegasan istilah, metode penelitian dan sistematika penulisan.

  Kemudian bab kedua membahas telaah pustaka yang terdiri dari kerangka Teoritik membahas tentang pengertian Strategi Pemasaran, Simpanan Suka Rela Lancar dan Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah.

  Pada bab ketiga berisi tentang sejarah berdirinya KSPPS Al- Ijtihad, Visi, Misi dan Tujuan KSPPS Al-Ijtihad, Identitas KSPPS Al- Ijtihad, Penjabaran Tugas dan Wewenang Masing-masing Karyawan dan produk-produk pada KSPPS Al-Ijtihad.

  Selanjutnya pada bab keempat, berisi tentang analisa mengenai strategi pemasaran yang dilakukan oleh KSPPS Al-Ijtihad pada produk Simpanan Suka Rela Lancar, prosedur Simpanan Suka Rela Lancar, dan kendala-kendala yang dihadapi dalam pemasaran produk Simpanan Suka Rela Lancar di KSPPS Al-Ijtihad Cabang Wates.

  Bab kelima, pada bab ini membahas kesimpulan dan saran yang didapatkan oleh penulis dari penelitian yang dilakukan di KSPPS Al- Ijtihad.

  BAB II LANDASAN TEORI A. Telaah Pustaka Dari penelitian saudari Dwi Ratna Sari yang berjudul “Analisis Strategi Pemasaran Produk Tabungan Si Rela di BMT Bina Insani Pringapus” tahun 2015 menyimpulkan bahwa BMT tersebut memasarkan produk simpanannya dengan strategi produk, strategi harga, strategi tempat, strategi promosi, dan strategi orang. Dalam strategi produk si rela adanya sistem jemput bola kepada nasabah dan pada strategi pemasarannya dengan menyebar brosur, aktif dalam mengadakan pengajian dan melakukan beberapa pendekatan dengan calon nasabah.

  Kemudian dari penelitian saudara Damsiri yang berjudul “Strategi Pemasaran Pembiayaan OTO IB Hasanah di BNI Syariah Cabang Semarang” tahun 2012, menyimpulkan bahwa pembiayaan OTO IB Hasaanah yang menggunakan analisis SWOT pemasaran yang dilakukan tidak begitu berhasil, dengan hasil yang kecil dan pembiayaan lainnya yang menggunakan akad murabahah hal itu terjadi karena banyak tantangan dalam memasarkan produk tersebut.

  Sementara penelitian ini lebih membahas mengenai strategi pemasaran simpanan suka rela lancar di KSPPS Kantor Cabang Wates Terban

  Pabelan kabupaten Semarang, serta kendala yang timbul dalam memasarkan produk simpanan suka rela lancar.

  Dari penelitian saudari Aziyah Sholaemah yang berjudul “Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan Murabahah pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Banyumanik Semarang” tahun 2014, menyimpulkan bahwa strategi pemasaran yang dilakukan meliputi berbagai strategi antaranya strategi dengan promosi, door to

  door / jemput bola, referensi dari teman, nasabah tang Top Up, para

  marketing harus menguasai produk yang ditawarkan serta strategi personal selling.

  Sedangkan penelitian ini lebih membahas mengenai prosedur Simpanan Suka Rela Lancar (Si Rela) di KSPPS Al-Ijtihad Kantor Cabang Wates Terban Pabelan Kabupaten Semarang, bagaimana strategi simpanan suka rela lancar, serta prosedur dan kendala dalam memasarkan produk simpanan suka rela lancar.

  B.

  Strategi Pemasaran 1.

  Pengertian Strategi Pemasaran Strategi pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu di bidang pemasaran, yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan (Assauri,

  Strategi pemasaran menurut W.Y Stanton adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensi.

  Secara umum pengertian pemasaran bank adalah suatu proses perencanaan, dan pengendalian dari kegiatan menghimpun dana, menyalurkan dana dan jasa-jasa keuangan lainnya dalam rangka memenuhi kebutuhan, keinginan dan keputusan nasabahnya (Kasmir, 2004: 169).

  Dari pengertian tersebut dapat diuraikan bahwa pemasaran bank merupakan usaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan para nasabahnya terhadap produk dan jasa perbankan, baik produk simpanan (giro, tabungan dan deposito), pinjaman (kredit) atau jasa-jasa bank lainnya.

  Dalam melakukan pemasaran, bank memiliki beberapa sasaran yang hendak dicapai. Artinya nilai penting pemasaran bank terletak dari tujuan yang ingin dicapai tersebut seperti dalam hal meningkatkan mutu pelayanan dan menyediakan ragam produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan nasabah. Untuk mencapai sasaran tersebut maka bank perlu: a.

  Menciptakan produk yang sesuai dengan keinginan dan b.

  Memberikan nilai lebih terhadap produk yang ditawarkan dibandingkan dengan produk pesaing.

  c.

  Menciptakan produk yang memberikan keuntungan dan keamanan terhadap produknya.

  d.

  Memberikan informasi yang benar-benar dibutuhkan nasabah dalam hal keuangannya pada saat dibutuhkan.

  e.

  Memberikan pelayanan yang maksimal mulai dari calon nasabah menjadi nasabah bank yang bersangkutan.

  f.

  Berusaha menarik minat konsumen untuk menjadi nasabah bank.

  g.

  Berusaha untuk mempertahankan nasabah lama dan berusaha mencari nasabah baru baik dari segi jumlah maupun kualitas nasabah (Kasmir, 2004:165).

2. Konsep-konsep Pemasaran

  Dalam kegiatan pemasaran terdapat beberapa konsep pemasaran di mana masing-masing konsep memiliki tujuan yang berbeda. Konsep ini timbul dari satu periode ke periode lainnya akibat perkembangan pengetahuan baik produsen maupun konsumen. Penggunaan konsep ini tergantung kepada perusahaan yang juga dikaitkan dengan jenis usaha dan tujuan perusahaan yang bersangkutan.

  Menurut Kasmir, terdapat 5 konsep dalam pemasaran di mana setiap konsep dapat dijadikan landasan pemasaran oleh masing-masing perusahaan: a.

  Konsep Produksi Menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dan selaras dengan kemampuan mereka dan oleh karenanya manajemen harus berkonsentrasi pada peningkatan efisiensi distribusi.

  b.

  Konsep Produk Konsep ini berpegang teguh bahwa konsumen akan menyenangi produk yang menawarkan mutu dan kinerja yang paling baik serta keistimewaan yang mencolok. Oleh karena itu perusahaan harus mencurahkan upaya terus-menerus dalam perbaikan produk.

  c.

  Konsep Penjualan Konsep ini berpikir bahwa konsumen tidak akan membeli cukup banyak produk terkecuali perusahaan menjalankan suatu usaha promosi dan penjualan yang kokoh. Dalam konsep ini kegiatan pemasaran ditekankan lebih agresif melalui usaha- usaha promosi yang gencar.

  d.

  Konsep Pemasaran Menyatakan bahwa tugas perusahaan adalah menentukan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisiensi dibandingkan para pesaing.

  e.

  Konsep Pemasaran Kemasyarakatan Merupakan konsep yang bersifat kemasyarakatan, konsep ini menekankan kepada penentuan kebutuhan, keinginan, dan minat pasar serta memberikan kepuasan, sehingga memberikan kesejahteraan konsumen dan masyarakat (Kasmir, 2004:171).

3. Macam-macam Strategi Pemasaran

  Strategi pemasaran sangat berpengaruh terhadap kemajuan sebuah perusahaan yang menawarkan barang atau jasa. Salah satu strategi pemasaran yang ada saat ini adalah marketing mix (bauran pemasaran). Kegiatan ini dilakukan secara bersamaan di antara elemem-elemen yang ada di dalam marketing mix itu sendiri. Setiap elemem tidak dapat berjalan sendiri-sendiri tanpa dukungan dari elemen lainnya.

  Penggunaan bauran pemasaran di dunia perbankan dilakukan menggunakan konsep-konsep sesuai kebutuhan bank.

  Dalam praktiknya konsep bauran pemasaran terdiri dari bauran pemasaran produk barang dan jasa.

  Kotler menyebutkan konsep bauran pemasaran terdiri dari empat P yaitu: 1) product; 2) Price; 3) Place; 4) Promotion. bauran pemasaran di samping 4 P seperti yang dikemukakan diatas, terdapat tambahan 3P yaitu: 1) People; 2) Phsycal Eviden; 3)

  

Process . Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa secara

  keseluruhan pengguna konsep bauran pemasaran untuk produk jika digabungkan menjadi 7P, yaitu: a.

  Produk (Product) Philip Kotler mendefinisikan produk sebagai sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli, untuk digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan (Kasmir, 20004: 186).

  Produk merupakan seluruh konsep objek atau proses yang memberikan sejumlah nilai manfaat bagi pelanggan (Ratnasari & Aksa, 2002: 37). Produk secara umum diartikan sebagai sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Artinya apapun wujudnya, selama itu dapat memenuhi keinginan pelanggan dan kebutuhan dikatakan sebagai produk.

  b.

  Harga (Price) Harga salah satu aspek penting dalam kegiatan marketing mix.

  Harga adalah sejumlah uang yang dibayarkan konsumen untuk membeli produk atau mengganti hak milik produk. Penentuan harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan, mengingat perbankan. Salah dalam menentukan harga akan berakibat fatal terhadap produk yang ditawarkan.

  c.

  Lokasi/ Tempat (Place) Lokasi berarti dimana perusahaan harus bermarkas dan melakukan operasi. Bagi perusahaan non bank penentuan lokasi biasanya digunakan untuk lokasi pabrik atau gudang. Sedangkan penentuan lokasi bagi industri perbankan lebih ditekankan kepada lokasi cabang.

  Penentuan lokasi kantor cabang bank dilakukan untuk cabang utama, cabang pembantu atau kantor kas. Penentuan lokasi kantor beserta sarana dan prasarana pendukung menjadi sangat penting, hal ini disebabkan agar nasabah mudah menjangkau setiap lokasi bank yang ada. Demikian pula sarana dan prasarana harus memberikan rasa yang nyaman dan aman kepada seluruh nasabah yang berhubungan dengan bank.

  d.

  Promosi (Promotion) Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sama pentingnya dengan kegiatan di atas, baik produk, harga maupun lokasi.

  Dalam kegiatan ini setiap bank berusaha untuk mempromosikan seluruh produk dan jasa yaang dimilikinya baik langsung maupun tidak langsung. Salah satu tujuan promosi bank adalah menginformasikan calon nasabah yang baru. Menurut Kasmir, setidaknya ada empat macam sarana promosi yang dapat digunakan oleh setiap bank dalam mempromosikan baik produk maupun jasanya. Keempat mcam sarana promosi yang dapat digunakan adalah: 1)

  Periklanan (Advertising) 2)

  Promosi Penjualan (Sales Promotion) 3)

  Publisitas (Publicity) 4)

  Penjualan Pribadi (Personal Selling) e. Orang (People)

  People yang berfungsi sebagai service provider sangat

  mempengaruhi kualitas jasa yang diberikan. Keputusan dalam

  people untuk mencapai kualitas berhubungan dengan seleksi, training, memotivasi, dan manajemen sumber daya manusia.

  Pentingnya people dalam memberikan pelayanan berkualitas berkaitan dengan internal marketing. Internal marketing adalah interaksi antara setiap karyawan dan tiap departemen dalam satu perusahaan.

  f.

  Proses (Process) Proses merupakan gabungan semua aktivitas, umumnya terdiri atas prosedur, jadwal pekerjaan, mekanisme, dan hal-hal rutin sampai jasa dihasilkan dan disampaikan kepada pelanggan. g.

  Bukti Fisik (Phsycal Evidence) Bukti fisik di sini merupakan bukti jasa yang telah diciptakan yakni berupa bukti transaksi yang terjadi.

4. Simpanan

  Menurut Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan, Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat kepada bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana dalam bentuk giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan dan bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.

  Untuk memperoleh dana dari masyarakat luas bank dapat menggunakan tiga macam jenis simpanan (rekening). Masing- masing jenis simpanan memiliki keunggulan tersendiri, sehingga bank harus pandai dalam menyiasati pemilihan sumber dana.

  Sumber dana yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  a) Simpanan Giro

  Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat untuk dititipkan di bank, dana kemudian dikelola oleh bank dalam bentuk. Giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah

  Dapat ditarik setiap saat, maksudnya bahwa uang yang sudah disimpan di rekening giro tersebut dapat ditarik berkali-kali dalam sehari, dengan catatan dana yang tersedia masih mencukupi.

  Penarikan adalah pengambilan sejumlah uang dari rekening giro sehingga menyebabkan giro tersebut berkurang jumlahnya. Penarikan uang yang ada di rekening dapat ditarik secara tunai yaitu menggunakan cek dan secara non tunai dengan menggunakan bilyet giro.

  Cek adalah surat perintah tanpa syarat dari nasabah kepada bank yang memelihara rekening giro nasabah tersebut, untuk membayar sejumlah uang kepada pihak yang disebutkan didalam cek atau kepada pembawa cek.

  Sedangkan Bilyet Giro adalah surat perintah dari nasabah kepada bank yang memelihara rekening giro nasabah tersebut untuk memindahbukuan sejumlah uang dari rekening yang bersangkutan kepada pihak penerima yang disebutkan namanya pada bank yang sama atau bank lainnya.

  b) Simpanan Tabungan

  Menurut Undang-Undang Perbankan No. 10 Tahun hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.

  Syarat-syarat penarikan tertentu maksudnya sesuai dengan perjanjian atau kesepakatan yang telah dibuat antara bank dengan si penabung. Ada beberapa alat penarikan tabungan, hal ini tergantung dari persyaratan bank masing-masing, alat-alat yang dimaksud adalah: 1)

  Buku Tabungan Setiap penabung biasanya diberikan buku tabungan.

  Di dalam buku tabungan berisi catatan saldo tabungan, penarikan, penyetoran dan pembebanan- pembebanan yang mungkin terjadi. Buku ini digunakan pada saat penarikan, sehingga langsung dapat mengurangi saldo yang ada di buku tabungan tersebut.

  2) Slip Penarikan

  Merupakan formulir di mana nasabah cukup menulis nama, nomor rekening, jumlah uang serta tanda tangan nasabah untuk menarik sejumlah uang. Slip penarikan ini biasanya digunakan bersamaan dengan

  3) Kartu yang terbuat dari plastik

  Yaitu sejenis kartu kredit yang terbuat dari plastik yang dapat digunakan untuk menarik sejumlah uang dari tabungannya, baik uang yang ada di bank maupun di mesin Automated Teller Machine (ATM). Mesin ATM ini biasanya tersebar di tempat- tempat yang strategis. Kepada nasabah pemegang ATM akan diberikan nomor PIN atau kata sandi yang digunakan setiap kali menarik uang dari ATM.

  4) Kombinasi

  Yaitu penarikan tabungan dapat dilakukan kombinasi antara buku tabungan dengan slip penarikan.

  c) Simpanan Deposito

  Sumber dana dari masyarakat luas yang ketiga adalah simpanan deposito, berbeda dengan dua jenis simpanan sebelumnya, dimana simpanan deposito mengandung unsur jangka waktu (jatuh tempo) lebih panjang dan dapat ditarik atau dicairkan setelah jatuh tempo. Jatuh tempo artinya masa berakhirnya simpanan deposito. Artinya jika nsabah menyimpan uangnya dalam deposito berjangka untuk jangka 3 bulan, maka uang tersebut baru dapat dicairkan setelah jangka waktu tersebut berakhir yaitu setelah tiga bulan.

  Pengertian deposito menurut Undang-undang No. 10 Tahun 1998 adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank. Untuk mencairkan deposito yang dimiliki deposan dapat menggunakan bilyet deposito atau sertifikat deposito.

  Dalam praktiknya terdapat paling tidak tiga jenis deposito, yaitu deposito berjangka, sertifikat deposito dan deposit on call. 1)

  Deposito Berjangka Deposito berjangka merupakan deposito yang diterbitkan dengan jenis jangka waktu tertentu.

  Jangka waktu deposito berjangka biasanya bervariasi mulai dari 1, 2, 3, 6, 12, 18 sampai dengan 24 bulan. Deposito berjangka diterbitkan atas nama baik perorangan maupun lembaga.

  Penarikan bunga deposito berjangka dapat dilakukan setiap bulan atau setelah jatuh tempo atau sesuai jangka waktunya. Penarikan dapat dilakukan secara tunai maupun pemindahbukuan.

  2) Sertifikat Deposito

  Sama seperti halnya deposito berjangka sertifikat deposito merupakan deposito yang diterbitkan dengan jangka waktu 2, 3, 6, 9 dan 12 bulan. Hanya perbedaannya sertifikat deposito diterbitkan atas unjuk dalam bentuk sertifikat serta dapat diperjualbelikan atau dipindahtangankan kepada pihak lain. Perbedaan lain adalah pencairan bunga sertifikat deposito dapat dilakukan dimuka, baik tunai maupun non tunai, disamping setiap bulan atau jatuh tempo.

  Kemudian penerbitan nilai sertifikat deposito sudah tercetak dalam berbagai nominal dana biasanya dalam jumlah bulat. Sehingga nasabah dapat membeli dalam lembaran yang bervariasi untuk jumlah nominal yang diinginkan. 3)

  Deposit On Call Deposit On Call (DOC) merupakan deposito digunakan untuk deposan yang memiliki jumlah uang dalam jumlah besar. Penerbitan deposit on call memiliki jangka waktu minimal 7 hari dan paling lama kurang dari 1 bulan. DOC diterbitkan atas C.

  Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah 1.

  Pengertian KSPPS Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah atau sebelumnya di sebut Koperasi Jasa Keuangan Syariah terlahir dari

  Baitul Maal wa Tamwil merupakan entitas keuangan mikro syariah yang unik dan spesifik.

2. Produk-produk KSPPS a.

  Produk Penghimpunan Dana Produk-produk penghimpunan bank ditujukan untuk mobilisasi dan investasi tabungan untuk pembangunan perekonomian dengan cara yang adil sehingga keuntungan yang adil dapat dijamin bagi semua pihak. Tujuan mobilisasi dana merupakan hal penting karena Islam secara tegas mengutuk penimbunan tabungan dan menuntut penggunaan sumber dana secaara produktif dalam rangka mencapai tujuan sosial-ekonomi Islam. Dalam penghimpunan dana di bank syariah dapat berbentuk giro, tabungan dan deposito. Prinsip Operasional syariah yang diterapkan dalam penghimpunan dana masyarakat adalah prinsip

  wadi’ah dan mudharabah.

  1) Penghimpunan dengan Prinsip Wadiah

  Prinsip

  wadi’ah yang diterapkan adalah wadi’ah yad

  Wadiah dhamanah berbeda dengan wadiah amanah. Dalam wadi’ah amanah pada prinsipnya harta titipan tidak boleh

  dimanfaatkan oleh yang dititipi. Sedangkan dalam hal

  wadiah dhamanah, pihak yang dititipi bertnaggung jawab

  atas keutuhan harta titipan sehingga ia boleh memanfaatkan harta titipan tersebut. Karena wadiah yang diterapkan dalam produk giro perbankan ini juga disifati dengan yad

  dhamanah, maka implikasi hukumnya sama dengan qardh,

  dimana nasabah bertindak sebagai yang meminjam uang, dan bank bertindak sebagai yang dipinjami.

  2) Penghimpunan dengan Prinsip Mudharabah

  Dalam mengaplikasikan prinsip mudharabah , penyimpan atau deposan bertindak sebagai shahibul maal dan bank sebagai mudharib. Dana tersebut digunakan bank untuk melakukan pembiayaan murabaha dan ijarah, dapat pula dana tersebut digunakan bank untuk melakukan pembiayaan mudharabah. Hasil usaha ini akan dibagi hasilkan berdasarkan nisbah yang disepakati.