MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERKALIAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR AND SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS IV MI MA’ARIF WATUAGUNG KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI

  

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI

PERKALIAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF THINK PAIR AND SHARE (TPS) PADA SISWA

KELAS IV

  MI MA’ARIF WATUAGUNG KECAMATAN

TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN

2016/2017

  

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

  

Oleh

FARKHATUL JANNAH

NIM. 115 12 035

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2017

  

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI

PERKALIAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF THINK PAIR AND SHARE (TPS) PADA SISWA

KELAS IV

  MI MA’ARIF WATUAGUNG KECAMATAN

TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN

2016/2017

  

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

  

Oleh

FARKHATUL JANNAH

NIM. 115 12 035

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2017

  

MOTTO

Siapa yang bersungguh-sungguh dan bersabar pasti akan sukses.

  

PERSEMBAHAN

  Skripsi ini penulis persembahkan untuk: 1.

  Kedua orang tuaku tercinta, saudara-saudaraku tercinta yang senantiasa berdo’a dan mendukungku.

  2. Keluarga Blaze Dexterous 04 yang selalu memberikan warna dalam hidup ini, selalu ada canda tawa besama.

  3. Sahabat-sahabati PMII Salatiga yang memberi banyak pengetahuan dalam bermasyarakat.

  4. Teman-teman dan sahabat spesial seperjuangan, yang selalu aku repoti.

  5. Bapak Dr. Winarno, S.Si., M.Pd. dosen pembimbing skripsiku, yang meluangkan waktu untuk membimbingku.

  Para dosenku yang dari semester 1 telah banyak menyalurkan ilmu.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kepada Allah SWT. yang selalu membimbing langkah kaki menuju kebaikan. Sholawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan Nabi akhir zaman Nabi Muhammad SAW., yang selalu dinantikan syafa’atnya di hari kiamat kelak.

  Karunia Allah jugalah yang membantu penulis untuk menyelesaikan penyusunan skripsi ini guna memenuhi tugas dan syarat memperoleh gelar sarjana strata satu dalam ilmu Tarbiyah dan Keguruan jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Penulis menulis skripsi dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar Matematika

  

Materi Perkalian dengan Model Pembelajaran Kooperatif Think Pair and Share

(TPS) pada Siswa Kelas IV

  MI Ma’arif Watuagung Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017 ”.

  Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasihyang tiada terhingga dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat: 1.

  Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

  3. Ibu Peni Susapti, M.Si., selaku Ketua jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) IAIN Salatiga.

  4. Bapak Dr. Winarno, S.Si., M.Pd., selaku Pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktunya memberikan bimbingan, pengarahan, dengan sabar dan bijaksana sehingga penulisan skripsiini dapat terselesaikan.

  5. Bapak dan Ibu dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan bekal ilmu yang bermanfaat hingga studi ini selesai.

  6. Ibu Umi Salamah, S.Pd.I., selaku Kepala MI Ma’arif Watuagung yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di Madrasah yang Beliau pimpin.

  7. Ibu Nurul Qoniah, S.Pd.I., selaku Guru kelas IV MI Ma’arif Watuagung yang telah berkenan bekerjasama dengan penulis sehingga penelitian dapat berlangsung dengan baik.

  8. Para siswa-siswi kelas IV MI Ma’arif Watuagug yang telah membentu penulis melaksanakan penelitian.

  9. Kedua Orang tua dan keluarga besar penulis yang memberikan dukungan moral maupun material.

  10. Sahabat-sahabat senasib seperjuangan yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

  Penulis berharap, semoga amal baik dari semua pihak yang telah membantu tersusunnya skripsi ini diterima oleh Allah SWT. dan mendapatkan pahala yang setimpal. Kritik dan saran yang bersifat membangun demi menyempurnakan skripsi ini juga sangat penulis harapkan, mengingat keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki penulis.

  Salatiga, 07 Maret 2017 Penulis , Farkhatul Jannah NIM 11512035

  

ABSTRAK

  Jannah, Farkhatul. 2017. Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Perkalian

  dengan Model Pembelajaran Kooperatif Think Pair and Share (TPS) pada Siswa Kelas IV MI Ma’arif Watuagung Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017 . Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan

  Ilmu Keguruan, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. Winarno, S.Si., M.Pd.

  Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif Think Pair and Share dan Hasil Belajar.

  Penelitian ini merupakan upaya untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Matematika materi perkalian pada siswa kelas IV MI Ma’arif Watuagung Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Penelitian ini digunakan untuk menjawab permasalahan, apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif Think Pair and Share (TPS) dapat meningkatkan hasil belajar Matematika materi Perkalian pada siswa kelas IV MI Ma’arif Watuagung Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017?

  Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV semester I MI Ma’arif Watuagung kecamatan Tuntang kabupaten Semarang yang berjumlah 21 siswa, terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 bulan mulai bulan Desember 2016 sampai bulan Januari 2017.

  Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 kali siklus pembelajaran yang masing- masing siklus terdiri dari empat tahapan yakni, perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, test, dan dokumentasi. Data dianalisis secara statistik menggunakan rumus presentase.

  Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa melalui model pembelajaran kooperatif Think Pair and Share (TPS) dapat meningkatkan hasil belajar Matematika materi Perkalian pada siswa kelas IV MI Ma’arif Watuagung kecamatan Tuntang kabupaten Semarang tahun pelajaran 2016/2017. Terbukti pada nilai ulangan harian pra siklus terdapat 9 siswa atau 43% siswa yang tuntas belajar dengan nilai rata-rata

  60. Pada siklus I jumlah siswa yang tuntas ada 17 siswa atau 81% dengan nilai rata- rata kelas 73,33. Pada siklus II seluruh siswa dalam kelas tuntas dengan nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 80,48. Nilai yang diperoleh pada siklus II menunjukkan bahwa ketuntasan klasikal yang diharapkan telah tercapai yaitu 85% siswa yang tuntas belajar.

  DAFTAR ISI

  SAMPUL ............................................................................................................................ i LEMBAR BERLOGO ....................................................................................................... ii JUDUL ............................................................................................................................... iii PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................................................... iv PENGESAHAN KELULUSAN ........................................................................................ v PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .......................................................................... vi PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ............................................................. vii MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..................................................................................... viii KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ix ABSTRAK ......................................................................................................................... xi DAFTAR ISI ...................................................................................................................... xii DAFTAR TABEL & GAMBAR ....................................................................................... xiv DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................................... xv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ......................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .................................................................................................. 7 C. Tujuan Penelitian ................................................................................................... 7 D. Hipotesis dan Indikator Keberhasilan ..................................................................... 8 E. Manfaat Penelitian ................................................................................................. 9 F. Definisi Operasional ............................................................................................... 10 G. Metode Penelitian ................................................................................................... 12 H. Sistematika Penulisan ............................................................................................. 23 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar ........................................................................................................... 24 1. Pengertian Belajar ............................................................................................ 24

  2. Prinsip Belajar .................................................................................................. 25 3.

  Pengertian Hasil Belajar ................................................................................... 29 4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ........................................... 33 a.

  Faktor Eksternal ......................................................................................... 33 b. Faktor Internal ............................................................................................ 34 B. Matematika ............................................................................................................. 35 1.

  Pengertian Matematika ..................................................................................... 35 2. Pembelajaran Matematika di SD/MI ................................................................ 36 3. Materi Perkalian SD/MI kelas 2 ....................................................................... 38 C. Model Pembelajaran Kooperatif ............................................................................ 38 1.

  Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif .................................................... 38 D. Think Pair and Share (TPS) ................................................................................... 39 1.

  Pengertian Think Pair and Share (TPS) ........................................................... 39 2. Tahap Pelaksanaan Think Pair and Share (TPS) ............................................. 40 3. Kelebihan Think Pair and Share (TPS) ........................................................... 40 4. Kelemahan Think Pair and Share (TPS) .......................................................... 41

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I .............................................................................. 42 B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ............................................................................. 46 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBHASAN A. Hasil Penelitian ...................................................................................................... 50 B. Pembahasan ............................................................................................................ 58 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................................................ 60 B. Saran ....................................................................................................................... 60 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 62 LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP PENULIS

  DAFTAR TABEL & GAMBAR DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Aspek-aspek Yang Diamati Dalam Observasi Untuk Guru .......... 19Tabel 1.2 Aspek-aspek Yang Diamati Dalam Observasi Untuk Siswa ......... 20Tabel 4.1 Daftar Hasil Belajar Siswa Pra Siklus ........................................... 50Tabel 4.2 Daftar Hasil Belajar Siswa Siklus I ............................................... 52Tabel 4.3 Daftar Hasil Pengamatan Guru Siklus I ........................................ 53Tabel 4.4 Daftar Hasil Pengamatan Siswa Siklus I ....................................... 53Tabel 4.5 Daftar Hasil Belajar Siswa Siklus II ............................................. 55Tabel 4.6 Daftar Pengamatan Guru Siklus II ................................................ 56Tabel 4.7 Daftar Pengamatan Siswa Siklus II ............................................... 57

  DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Model Spiral Kemmis dan Mc Taggart ..................................... 15

  DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I .................. 64 Lampiran 2. Lembar Pengamatan Guru dan Siswa Siklus I ........................... 68 Lampiran 3. Lembar Evaluasi Siklus I ............................................................ 70 Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ............................ 71 Lampiran 5. Lembar Pengamatan Guru dan Siswa Siklus II .......................... 75 Lampiran 6. Lembar Evaluasi Siklus II .......................................................... 77 Lampiran 7. Nilai Siswa Pra Siklus ................................................................. 78 Lampiran 8. Nilai Siswa Silklus I .................................................................... 79 Lampiran 9. Nilai Siswa Siklus II .................................................................... 80 Lampiran 10.Surat Keterangan Penelitian di MI Ma’arif Watuagung ............. 81 Lampiran 11. Surat Pembimbing Skripsi ........................................................ 82 Lampiran 12. Surat Permohonan Ijin Penelitian .............................................. 83 Lampiran 13. Dokumentasi Foto Kegiatan Pembelajaran ............................... 84 Lampiran 14. Daftar Nilai SKK ...................................................................... 87 Lampiran 15. Lembar Konsultasi Skripsi ........................................................ 90 Lampiran 16. Riwayat Hidup Penulis .............................................................. 91

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh manusia secara bertahap guna menjadikan kehidupan mereka yang lebih baik. Digunakan pula sebagai alat untuk mengetahui dunia, untuk mengetahui hal-

  hal yang berada di depan mata, supaya manusia dapat menempatkan segala sesuatu dengan sesuai porsinya serta dapat menempatkan dirinya pada posisi yang tepat. Pendidikan juga dapat diartikan sebagai kegiatan terencana untuk membekali peserta didik agar menjadi warga negara yang baik. Hal ini diartikan selaku pribadi yang tahu hak dan kewajiban sebagai warga negara, hal ini ditetapkan dalam Undang-Undang 1945 pasal 27 yang menyatakan bahwa segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tak ada kecualinya (Umar Tirtarahardja, 2008:35).

  Menurut UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

  Pasal 1, ayat 1: “Pendidikan adalah usaha sadar terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara” (UU Sisdiknas, 2007:3).

  Dalam Dictionary of Education, pendidikan merupakan: (a) proses di mana seseorang mengembangkan kemampuan, sikap dan bentuk-bentuk tingkah laku lainnya dalam masyarakat di mana dia hidup, (b) proses sosial di mana orang dihadapkan pada pengaruh lingkungan yang terpilih dan terkontrol (khususnya yang datang dari sekolah), sehingga mereka dapat memperoleh dan mengalami perkembangan kemampuan sosial dan kemampuan individual yang op timum (Udin Syaefudin Sa’ud, 2011:6).

  Dunia pendidikan itu di dalamnya terdapat berbagai cabang ilmu pengetahuan, salah satu diantaranya yaitu bidang Matematika. Matematika dari bahasa Yunani mathematika adalah ilmu yang mempelajari tentang besaran, struktur, ruang, dan perubahan (Ismunamto, 2011:13). Matematika juga merupakan ilmu yang kebanyakan orang menganggapnya sulit untuk menyerap ilmunya atau sulit untuk memahami konsepnya. Sehingga banyak pula peserta didik tidak menyukai dengan pelajaran Matematika, hal tersebut dapat terjadi dikarenakan oleh berbagai alesan, diantaranya mungkin karena cara penyampaian pembelajaran dari guru yang kurang menarik bagi peserta didik yang dapat mengurangi minat belajar dari peserta didik untuk memperhatikan pembelajaran, sehingga berpengaruh pada hasil belajarnya pula.

  Peserta didik usia SD/MI ini pada umumnya juga merasakan seperti hal tersebut, kurang berminat untuk mengikuti pembelajaran Matematika.

  Seperti halnya yang terjadi di MI Ma’arif Watuagung, bahwasanya peserta didik kelas IV masih banyak yang kurang berminat saat belajar Matematika. Pada kesempatan ini, penulis fokus pada materi perkalian, karena sebagian besar dari peserta didik masih belum memahami konsep dari perkalian tersebut. Oleh karenanya hasil belajar yang diperoleh melalui ulangan harian oleh peserta didik masih kurang memuaskan.

  Hasil belajar ialah hal yang dapat menjadi tolak ukur seberapa pemahaman peserta didik setelah mengikuti pembelajaran mengenai materi yang telah disampaikan. Merupakan hal yang tampak serta dapat diperlihatkan. Hasil belajar dapat dikelompokkan menjadi tiga ranah, yaitu ranah kognitif, psikomotorik, dan afektif. Secara eksplisit ketiga ranah tersebut tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Setiap mata pelajaran mengandung ketiga ranah tersebut, namun penekanannya selalu berbeda. Mata pelajaran pemahaman konsep lebih menekankan pada ranah kognitif (Elis Ratnawulan, 2015:57). Seperti mata pelajaran Matematika ini yang berhubungan erat dengan kemampuan berpikir, menghafal, memahami serta menganalisis.

  Proses belajar melibatkan berbagai faktor yang sangat kompleks, masing-masing faktor perlu diperhatikan agar proses belajar dapat berhasil sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan (Lilik Sriyanti, 2011: 23). Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar para peserta didik, diantaranya ialah karakteristik peserta didik itu sendiri, dan lingkungan sekitarnya. Pengaruh yang dari luar ialah penyampaian materi oleh pendidik terhadap peserta didik yang berbeda-beda, penggunaan model atau metode yang berbeda pula, yang mungkin terkadang ada yang kurang sesuai dengan materi yang disampaikan, hal tersebut dapat juga menyebabkan minat belajar peserta didik menjadi berkurang, sehingga berpengaruh terhadap hasil belajar mereka.

  Dalam peraturan pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

  Beberapa pasal menyebutkan: Pasal 19, ayat 1: “Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik” (Saminanto, 2013:1-2). Oleh karena itu menjadi tugas seorang pendidik agar dapat mengemas pembelajaran menjadi lebih menarik lagi untuk para peserta didik, yang khususnya untuk mata pelajaran Matematika yang kebanyakan masih menjadi suatu yang menakutkan. Supaya para peserta didik dalam mengikuti pembelajaran merasa senang tidak terbebani dan minat belajar menjadi lebih meningkat. Sehingga diharapkan dapat tercipta hasil belajar yang baik pula. Pengemasan tersebut dapat difokuskan pada pemilihan model pembelajaran yang sesuai untuk pembelajaran Matematika itu sendiri. Model pembelajaran yang mungkin dapat mudah diikuti oleh peserta didik. Maka pendidik hendaknya dapat menyajikan pembelajaran yang efektif dan efisien, sesuai dengan kurikulum dan pola pikir peserta didik. Dalam mengajarkan Matematika, pendidik harus memahami bahwa kemampuan setiap peserta didik berbeda-beda, serta tidak semu peserta didik menyenangi mata pelajaran Matematika (Heruman, 2007:2).

  Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan salah seorang guru kelas

  IV di MI Ma’arif Watuagung ibu Nurul Qoniah yang menyatakan bahwa nilai ulangan harian yang diperoleh peserta didik kelas IV untuk mata pelajaran matematika pada materi Perkalian masih kurang memuaskan. Masih banyak peserta didik yang mengeluhkan bahwa mereka masih kebingungan untuk memahami cara menghitung Perkalian. Kegiatan belajar mengajar hanya berpegang pada buku paket saja, sehingga kurang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk lebih aktif memikirkan lagi materi yang diajarkan.

  Padahal materi ini termasuk materi yang sulit dipahami oleh peserta didik, karena dari sebagian banyak peseta didik masih belum memahami konsep dari perkalian itu sendiri. Apabila peserta didik dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran maka mereka akan lebih mudah untuk memahaminya.

  Pernyataan tersebut didukung dengan data dari hasil belajar atau hasil ulangan harian matematika kelas IV yang didapatkan oleh peneliti, bahwa hasil belajar matematika materi perkalian masih banyak yang di bawah nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah yaitu 70. Nilai rata-rata di kelas IV adalah 60, dengan siswa yang belum tuntas ada 12 siswa atau 43% dari 21 jumlah siswa dalam kelas. Kondisi ini sangat disayangkan, mengingat mata pelajaran matematika adalah termasuk dalam mata pelajaran yang pokok.

  Berdasarkan permasalahan di atas, peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa perlu kiranya diadakan perbaikan proses pembelajaran pada kelas IV

  MI Ma’arif Watuagung tersebut supaya pemahaman peserta didik terhadap mata pelajaran matematika materi Perkalian diharapkan dapat meningkat. Sehingga hasil belajar yang diperoleh pun meningkat. Peneliti mencoba menawarkan dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif

  

Think Pair and Share (TPS) yang diperkirakan tepat untuk mengajarkan

materi Perkalian pada siswa kelas IV MI tersebut.

  Model pembelajaran Think Pair and Share (TPS) termasuk dalam model pembelajaran kooperatif, menurut Frank Lyman (1985), dilakukan dengan pertukaran pemikiran melalui pengalaman belajar peserta didik (Saur Tampubolon, 2014:98). Dimana dalam model pembelajaran tersebut, peserta didik akan melakukannya secara berpasang-pasangan. Langkah pembelajarannya diawali dengan sebuah pertanyaan yang diberikan kepada peserta didik dari guru, kemudian mereka memikirkan sendiri jawabannya, setelah memikirkan sendiri jawabannya, baru mereka berdiskusi dengan pasangan masing-masing dan pada akhirnya hasil diskusi dari setiap pasangan akan dibicarakan dengan teman seluruh kelas.

  Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti tertarik untuk memilih judul dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu:

  MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERKALIAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR AND SHARE PADA SISWA KELAS IV MI MA’ARIF WATUAGUNG KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan dari latar belakang di atas rumusan masalahnya sebagai berikut: Apakah penerapan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan hasil belajar Matematika materi Perkalian pada siswa kelas IV MI Ma’arif Watuagung Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang tahun

pelajaran 2016/2017? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Think Pair and Share

  (TPS) dapat meningkatkan hasil belajar Matematika materi Perkalian pada

  siswa kelas IV MI Ma’arif Watuagung Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2016/2017.

D. Hipotesis dan Indikator Keberhasilan 1. Hipotesis

  Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka kesimpulan sementara adalah sebagai berikut: “Bahwa dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair and Share (TPS) dapat meningkatkan hasil belajar Matematika materi Perkalian siswa kelas IV

  MI Ma’arif Watuagung Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2016/2017”.

2. Indikator Keberhasilan

  Penerapan model pembelajaran kooperatif Think Pair and Share (TPS) ini dapat dikatakan berhasil apabila hasil belajar yang diharapkan dapat tercapai. Adapun indikatornya sebagai berikut: a.

  Secara Individu Adanya peningkatan hasil belajar dari siklus I ke siklus II.

  b.

  Secara Klasikal Tercapainya ketuntasan klasikal hasil belajar Matematika sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 70 yang besarnya 85% dari jumlah siswa (Daryanto, 2011: 191-192).

E. Manfaat Penelitian 1.

  Manfaat Teoritis a.

  Untuk memperkaya pengetahuan lapangan tentang proses pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi siswa.

  b.

  Sebagai dasar pengembangan bagi kajian keilmuan yang berkaitan dengan implementasi model pembelajaran kooperatif Think Pair and

  Share (TPS) dalam meningkatkan hasil belajar Matematika materi perkalian.

2. Manfaat Praktis a.

  Bagi Penulis Diharapkan penelitian yang dilakukan mampu mengembangkan desain pembelajaran yang menarik dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Think Pair and Share (TPS) dan mendorong keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran Matematika.

  b.

  Bagi Guru Model pembelajaran kooperatif Think Pair and Share (TPS) diharapkan dapat memberikan wawasan pengetahuan serta pengalaman tentang model pembelajaran dalam upaya peningkatan hasil belajar Matematika. c.

  Bagi Sekolah Dapat bermanfaat bagi sekolah dalam proses perbaikan pembelajaran serta meningkatkan hasil belajar para peserta didiknya.

  Sehingga tercapai kualitas pendidikan yang membanggakan.

  d.

  Bagi Siswa Dapat memotivasi siswa, siswa lebih aktif, meningkatkan minat belajar siswa, menumbuhkan potensi yang dimiliki siswa serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa terutama pada mata pelajaran matematika.

F. Definisi Operasional

  Untuk menghindari perbedaan pemahaman pembaca, maka diperlukan definidi operasional untuk menjelaskan kata kunsi dalam penelitian ini.

1. Hasil Belajar

  Hasil adalah hal yang dapat berupa kemampuan tingkah laku atau sebuah karya dari keterampilan yang didapat setelah seorang manusia melalui proses pembelajaran, atau melakukan kegiatan. Baik kegiatan secara formal atau tidak formal.

  Sedangkan menurut Gagne belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas. Perubahan disposisi tersebut bukan diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara alamiah (Agus Suprijono, 2009:2).

  Dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil belajar adalah kemampuan dan keterampilan seseorang yang diperoleh melalui suatu proses usaha.

  Kemampuan dapat dilihat dari nilai yang diperoleh melalui ulangan harian. Sedangkan keterampilan dilihat dari perubahan tingkah laku yang ditunjukan oleh seseorang setelah ia mendapat pengalaman.

  2. Matematika Matematika adalah ilmu tentang pola, keteraturan pola, atau ide

  (Ismunamto, 2011:2). Dibuktikan dengan apabila dua bilangan ganjil dikalikan hasilnya adalah bilangan ganjil, dan jika bilangan ganjil atau genap dikalikan dengan bilangan genap hasilnya tetap bilangan genap. Kemudian untuk bukti keteraturan yaitu: 1 x 1 = 1 2 x 2 = 4 1 x 6 = 6 1 x 2 = 2 3 x 2 = 6 2 x 3 = 6 1 x 3 = 3 4 x 2 = 6

  3 x 2 = 6

  3. Model Pembelajaran Kooperatif Secara khusus, model pembelajaran diartikan sebagai suatu pola kegiatan pendidik dan peserta didik untuk menghasilkan perubahan- perubahan pada diri peserta didik sebagai akibat proses pembelajaran.

  Pembelajaran kooperatif adalah suatu strategi pembelajaran yang menekankan pada sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu di antara sesama dalam struktur kerja sama yang yang teratur dalam kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih. Keberhasilan kerja sama sangat dipengaruhi oleh keterlibatan setiap anggota kelompok itu sendiri (Saur M Tampubolon, 2014:88-89).

  Jadi, model pembelajaran kooperatif adalah pola kegiatan belajar mengajar antara pendidik dan peserta didik yang dilakukan secara bekerja sama dalam sebuah kelompok.

4. Think Pair and Share (TPS)

  Think Pair and Share (TPS) adalah salah satu model pembelajaran

  kooperatif yang menurut Frank Lyman (1985) dilakukan dengan pertukaran pemikiran melalui pengalaman belajar peserta didik (Saur M Tampubolon, 2014:98). Dalam teknik yang sederhana dan cepat ini, pendidik membuat dan mengajukan sebuah pertanyaan, memberi waktu selama beberapa menit untuk memikirkan tanggapan yang akan diberikan, kemudian meminta peserta didik membentuk pasangan dengan teman mereka (Elizabert E Barkley, 2012:155).

G. Metode Penelitian 1.

  Jenis Penelitian Jenis metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian

  Tindakan Kelas (PTK), yaitu meningkatkan hasil belajar matematika materi satuan jarak dengan model pembelajaran kooperatif Think Pair and

  Share (TPS) tahun pelajaran 206/2017.

  Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan oleh pendidik dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri. Tujuannya adalah untuk memperbaiki kinerjanya sebagai pendidik, sehingga hasil belajar peserta didik menjadi meningkat dan secara sistem mutu pendidikan pada satuan pendidikan juga meningkat (Saur M Tampubolon, 2014:19).

  Secara harfiah, penelitian tindakan kelas berasal dari bahasa inggris, yaitu Classroom Action Research, yang berarti action research (penelitian dengan tindakan) yang dilakukan di kelas. Untuk lebih jelasnya, mari kita perhatikan pendapat dari Arikunto yang menjelaskan pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) secara lebih sistematis berikut ini: a.

  Penelitian adaah kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan atau metodologi tertentu untuk menemukan data akurat tentang hal-hal yang dapat meningkatkan mutu objek yang diamati.

  b.

  Tindakan adalah gerakan yang dilakukan dengan sengaja dan terencana dengan tujuan tertentu. Dalam PTK, gerakan ini dikenal dengan siklus-siklus kegiatan untuk peserta didik.

  c.

  Kelas adalah tempat di mama terdapat sekelompok peserta didik yang dalam waktu bersamaan menerima pelajaran dari guru yang sama (Suyadi, 2010:17-18). Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertin Peneliltian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian atau pencermatan yang dilakukan di dalam kelas oleh guru terhadap peserta didiknya secara bersamaan dengan melalui siklus-siklus kegiatan dan refleksi diri.

  Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan dengan kolaboratif dan partisipatif. Artinya dalam melakukan penelitian ini, peneliti bekerja sama dengan guru yang mengajar di kelas 5 MI Ma’arif Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Secara partisipatif bersama-sama dengan mitra peneliti akan melaksanakan penelitian ini langkah demi langkah.

  Model penelitian yang digunakan adalah model Kemmes dan Mc. Tanggert, yaitu model spiral (dalam Rochiati Wiraatmaja, 2006:66). Dimana dalam model spiral ini terdiri dari 2 siklus dan dari setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi serta refleksi.

  Berikut adalah gambaran pelaksanaan tindakan:

  Siklus I reflect plan observ

act

  Siklus II reflect plan observ

act

Gambar 1.1 Model Spiral Kemmis dan Mc. Taggart (Acep Yoni, 2010:168).

  Ada beberapa ahli mengemukakan model penelitian tindakan dengan bagan yang berbeda, namun secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi (Suharsimi Arikunto, dkk, :16).

  2. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di MI Ma’arif Watuagung Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang.

  3. Waktu Penelitian

  Penelitian dilaksanakan kurang lebih selama 2 bulan yaitu mulai bulan Desember 2016 sampai bulan Januari 2017.

  4. Subjek Penelitian Subjek yang diteliti adalah siswa kelas 2

  MI Ma’arif Watuagung Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2016/2017 yang jumlah siswanya 21 siswa, dengan siswa perempuan 8 orang dan siswa laki-laki 13 orang.

  5. Langkah-langkah Penelitian a.

  Perencanaan Kegiatan yang dilakukan dalam perencanaan tindakan adalah menyusun rancangan yang akan dilaksanakan sesuai dengan temuan masalah dan gagasan awal. Rancangan yang akan dilaksanakan mengacu pada model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and

  Share (TPS) . Dalam penelitian ini, peneliti menyusun Rancangan

  Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), menyiapkan sarana dan prasarana, menyiapkan soal mengenai materi perkalian.

  b.

  Pelaksanaan Tindakan Pada tahap ini peneliti melaksanakan desain model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS) seperti yang telah direncanakan dalam Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Yaitu melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Think Pair and Share sebagaimana yang digunakan peneliti meliputi Pendahuluan, Inti, dan Penutup.

  c.

  Observasi Observasi dilakukan selama pengamatan tindakan sebagai upaya mengetahui jalannya pembelajaran. Meliputi tindakan yang dilakukan oleh guru, suasana kelas, keaktifan siswa saat mengikuti proses pembelajaran.

  d.

  Refleksi Pada tahap ini, peneliti mendiskusikan dengan guru mengenai hasil pengamatan yang telah dilakukan sebelumnya, kekurangan maupun ketercapaian pembelajaran. Melakukan penilaian atas pembelajaran di kelas. Penilaian dilakukan melalui lembar observasi dan hasil evaluasi apakah model pembelajaran yang telah diterapkan oleh peneliti menghasilkan perubahan yang signifikan.

6. Teknik Pengumpulan Data

  Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a.

  Observasi Observasi dilakukan untuk mengetahui proses pembelajaran matematika dengan tipe Think Pair and Share (TPS). Seberapa kesesuaian pelaksanaan tindakan dengan rencana yang telah disusun. Gejala kekeliruan atau hambatan dalam rencana tindakan dapat diketahui dengan cepat melalui observasi ini, sehingga dapat dilakukan perbaikan rencana tindakan sebelum berjalan lebih lanjut.

  Kegiatan ini yang diobservasi secara langsung ialah meliputi kegiatan guru dalam pengelolaan kelas, dan observasi tentang bagaimana proses belajar dan mengajar yang berkaitan dengan peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran matematika materi perkalian dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and

  Share (TPS) . Peneliti dapat mencatat hasil observasi dalam lembar

  observasi. Hal ini dilakukan untuk membuat kesimpulan terhadap siklus tersebut yang kemudian akan direfleksikan pada siklus berikutnya.

  b.

  Test Metode test digunakan untuk mengetahui hasil belajar matematika materi perkalian, sebelum dan setelah melakukan penelitian, jenis test yang digunakan adalah posttest. Untuk sebelum penelitian, penulis menggunakan data hasil ulangan harian.

  c.

  Dokumentasi Peneliti menggunakan dokumentasi sebagai salah satu tehnik memperoleh data yang berupa foto. Dokumentasi ini dilaksanakan pada saat proses pembelajaran berlangsung.

7. Instrumen Penelitian

  Instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan dalam penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a.

  Lembar Observasi Lembar observasi untuk mengamati guru dan siswa terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and

  Share (TPS) yang mencakup beberapa aspek diantaranya adalah:

Tabel 1.1 Aspek-aspek yang diamati dalam observasi untuk guru No Aspek Yang Diamati

I. Pra Pembelajaran

  1. Menyiapkan RPP

  2. Mengucap salam

  3. Memeriksa kesiapan siswa

  4. Melakukan apersepsi

II. Kegiatan Pembelajaran

  1. Menyampaikan materi dengan jelas

  2. Menjelaskan materi dengan lancer

  3. Melaksanakan pembelajaran secara runtut Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang 4. akan dicapai

  5. Menguasai kelas

  6. Tanggap terhadap aktivitas siswa Mengarahkan siswa untuk memerhatikan langkah dan urutan 7. main

  8. Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan

  9. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa Memantau kemajuan belajar siswa selama proses 10. pembelajaran

  11. Memberikan evaluasi terhadap penguasaan materi

III. Penutup

  1. Mengadakan tes formatif

  2. Mengucap salam

Tabel 1.2 Aspek-aspek yang diamati dalam observasi untuk siswa

I. Pendahuluan

II. Kegiatan Pembelajaran

  1. Mengerjakan tes secara individu

  Pedoman Dokumentasi

  c.

  Tes adalah hasil belajar siswa, tes yang digunakan adalah tes tertulis yang digunakan untuk mendapatkan data kuantitatif berupa nilai yang menggambarkan pencapaian target kompetensi setelah melakukan proses belajar dan mengajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS) pada materi perkalian. Tetapi selain tes tertulis, diadakan pula penilaian produk dan performasi, hal tersebut dilakukan guna mengetahui seberapa keterlibatan para peserta didik dalam proses pembelajaran yang telah berlangsung.

  2. Mengumpulkan lembar tes yang telah selesai dikerjakan b. Tes

  5. Mematuhi aturan main

  No Aspek Yang Diamati

  Saling berdiskusi dengan pasangannya tentang cara mengerjakan soal yang diberikan oleh guru

  3. Saling bekerjasama dengan pasangannya 4.

  2. Aktif bertanya dengan guru

  1. Memerhatikan penjelasan guru tentang materi perkalian

  2. Memerhatikan penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran

  1. Menjawab salam

III. Penutup

  Dokumentasi digunakan sebagai bukti hasil penelitian yang berupa gambar atau foto yang mebbunakan alat bantu berupa kamera. Foto ini berisi tentang peristiwa yang menggambarkan aktivitas yang dilakukan siswa bersama guru selama proses pembelajaran berlangsung. Aspek-aspek yang didokumentasikan adalah aktivitas siswa dan guru dalam proses pembelajaran dengan menggunkan model pembelajaran kooperatif Think Pair and Share (TPS).

  d.

  RPP Rencana pelaksanaan pembelajaran dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar siswa dalam upaya mencapai kompetensi dasar.

  e.

  Silabus Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran dengan tema tertentu, yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, maeri pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan (E Mulyasa, 2011:190).

  f.

  Materi Materi pembelajaran yaitu berupa pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus dikuasai peserta didik dalam rangka memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan (Narwanti, 2012:65).

8. Analisis Data

  Analisis data adalah analisis data yang telah terkumpul guna mengetahui seberapa besar keberhasilan tindakan dalam penelitian untuk perbaikan belajar siswa (Suyadi, 2010:85).

  Penelitian ini menggunakan analisis data dengan rumus sebagai berikut: a.

  Penilaian ketuntasan belajar Menghitung presentase ketuntasan belajar siswa dapat dilakukan dengan menggunakan rumus berikut: P 100% b.

  Penilaian rata-rata Penilaian rata-rata dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

  Nilai rata

  • – rata = (Wardhani & Kuswaya, 2014:5-19).

H. Sistematika Penulisan

  Sistematika yang digunakan dalam penulisan penelitian ini adalah:

  BAB I Berisi Pendahuluan yang mencakup: latar belakang, rumusan

  masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional, metode penelitian, dan sistematika penelitian.

  BAB II Berisi Kajian Pustaka yang mancakup: hasil belajar, meliputi

  pengertian belajar, prinsip-prinsip belajar, pengertian hasil belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar; matematika, meliputi pengertian matematika, pembelajaran matematika di SD/MI, materi perkalian SD/MI kelas 4; model pembelajaran kooperatif, meliputi pengertian model pembelajaran kooperatif;

  Think Pair and Share (TPS) meliputi, pengertian think pair and share (TPS) , tahapan pelaksanaan Think Pair and Share (TPS),

  kelebihan dan kelemahan think pair and share (TPS).

  BAB III Berisi Pelaksanaan Penelitian yang mencakup: deskripsi pelaksanaan siklus. BAB 1V Berisi Hasil Penelitian dan Pembahasan mencakup: deskripsi paparan persiklus. BAB V Penutup, mencakup: Kesimpulan dan Saran. Daftar Pustaka Lampiran

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar 1. Pengertian Belajar Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses

  perubahan yaitu perubahan dalam tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan- perubahan tersebut akan dinyatakan dalam seluruh aspek tingkah laku. Pengertian belajar dapat didefinisikan sebagai berikut:

  “Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya” (Slameto, 1988:2).

  Berikut definisi belajar dari beberapa tokoh: 1)

  Crow and crow dalam Educational Psychology (1984), belajar adalah perbuatan untuk memperoleh kebiasaan, imlu pengetahuan dan berbagai sikap, termasuk penemuan baru dalam mengerjakan sesuatu, usaha memecahkan rintangan, dan menyesuaikan dengan situasi baru. Definisi ini menekankan hasil dari aktivitas belajar. 2)

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 RUKTI HARJO

1 12 61

PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD NEGERI KLEPU 01 KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20162017

0 0 16

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE (TPS)

0 0 10

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN SISWA KELAS IV SD 4 HADIPOLO TAHUN 20132014 SKRIPSI

0 0 24

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD 3 JOJO MEJOBO KUDUS

0 0 170

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 2 SIGI PADA MATERI PERSAMAAN KUADRAT

0 0 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GRADIEN DI KELAS VIII A1 SMP NEGERI 14 PALU

0 0 14

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ANAK PADA PELAJARAN FIQH MATERI SHOLAT FARDHU MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL SISWA KELAS II MI MA’ARIF SRATEN KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN 20082009 SKRIPSI

0 0 110

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PRODUKSI, KOMUNIKASI DAN TRANSPORTASI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SEMESTER MI MA’ARIF GEDANGAN KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN

0 2 123

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERKALIAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER PADA SISWA KELAS III SEMESTER I MI SRUWEN KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN SKRIPSI

0 1 191