ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny T DENGAN MASALAH DERMATITS DI DESA SAMPANG KECAMATAN SEMPOR KABUPATEN KEBUMEN

  ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny T DENGAN MASALAH DERMATITS DI DESA SAMPANG KECAMATAN SEMPOR KABUPATEN KEBUMEN KARYA ILMIAH AKHIR NERS

  Disusun Oleh : DIAN PERTIWI, S. Kep

  A31500853 PEMINATAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PROGRAM STUDI NERS KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

  

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny T DENGAN

MASALAH DERMATITS DI DESA SAMPANG KECAMATAN

SEMPOR KABUPATEN KEBUMEN

  KARYA ILMIAH AKHIR NERS Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ners

  Disusun Oleh : DIAN PERTWI, S. Kep

  A31500853 PEMINATAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PROGRAM STUDI NERS KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

  Karya Ilmiah Akhir Ners adalah hasil karya saya sendiri dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar

  Nama : DIAN PERTIWI, S. Kep NIM : A31500853 Tanggal : 10 Agustus 2016 Tanda Tangan :

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Sebagai civitas akademik STIKes Muhammadiyah Gombong, saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Dian Pertiwi NIM : A31500853 Program Studi : Profesi Ners Jenis Karya : Karya Ilmiah Akhir Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada STIKes Muhammadiyah Gombong Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-

  exclusive Royalty-Free Right ) atas karya ilmiah saya yang berjudul:

  ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny T DENGAN MASALAH DERMATITS DI DESA SAMPANG KECAMATAN SEMPOR KABUPATEN KEBUMEN

  Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini STIKes Muhammadiyah Gombong berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan mengelola dalam bentuk pangkalan data, merawat dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

  Dibuat di : Gombong, Kebumen Pada Tanggal : 10 Agustus 2016

  Yang menyatakan

  

ABSTRAK

  Nama : Dian Pertiwi Program Sudi : Profesi Ners Keperawatan Judul : Analisis Asuhan Keperawatan Pada Ny T Dengan Masalah

  Dermatits Di Desa Sampang Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen Latar Belakang: dermatitis adalah penyakit peradangan kulit yang sangat umum.

  Jika bertahan sampai suatu jangka yang lama maka sering disebut sebagai eksem, penyakit kulit yang kronik, ditandai dengan rasa gatal, dapat berupa lesi yang bersifat polimorf dan gejala subjektif gatal, dapat disebabkan oleh faktor endogen atau eksogen, luka pada stadium akut, pada stadium kronik ditandai dengan penebalan kulit (likenifikasi) dan distribusi lesi spesifik sesuai dengan fase dermtitis atopik, keadaan ini juga berhubungan dengan kondisi atopik lain pada penderita atau pun keluarganya. Tujuan: untuk menggambarkan asuhan keperawatan keluarga dermatitis, untuk memaparkan asuhan keperawatan keperawatan serta diagnose keluarga kelolahan dengan masalah dermatitis. Kesimpulan: Pengkajian asuhan keperawatan yang telah dilakukan kepada salah satu keluarga yang tinggal di desa sampng kec. Sempor kab kebumen. Berdasarkan hasil pengkajian tersebut dan beberapa perilaku maladaptik yang telah dilakukan keluarga di dapat kan bahwa masalah kesehatan utama adalah Kerusakan integritas kulit. Hasil analisis dermatitis: dermatitis di akibatkan tempat yang padat penduduk serta kumuh.

  Kata Kunci: kerusakan intergeritas kulit, gangguan intergeritas kulit, Penulis: Dian Pertiwi Study program S1 Keperawatan College oh health sciences Muamadiyah Gombong Thesis, 2015 dian Pertiwi, Marsito M. Kep, Sp. Kom, Hartono, S. kep, Ns

  

ABSTRACT

  Name : Dian Pertiwi Sudi Program : Nurses Nursing Profession Title : Analysis of Nursing In Ny T With Problems Dermatits

  Sempor In the village of Sampang District of Kebumen Background: dermatitis is an inflammatory disease of skin are very common. If it survives until a period of time then commonly referred to as eczema, a skin disease that is chronic, characterized by itching, can form lesions that are polymorphs and subjective symptoms of itching, can be caused by endogenous or exogenous, injury to the acute stage, on the stage of chronic characterized by thickening of the skin (lichenification) and distribution in accordance with the specific lesions of atopic dermtitis phase, this condition is also associated with other atopic conditions in patients or their families. Objective: to describe the family nursing care dermatitis, to describe the nursing care nursing and family diagnosis kelolahan with dermatitis problems. Conclusions: Assessment of nursing care that has been done to one of the families living in the village sampng excl. Sempor kab kebumen. Based on the results of this assessment and some maladaptik behavior that has been done in the family can be right that the main health problem is damage to skin integrity. The results of the analysis of dermatitis: dermatitis in result of a densely populated and rundown. Keywords: intergeritas skin damage, skin intergeritas disorders, Author : Dian Pertiwi Study S1 Nursing College of health sciences oh Muamadiyah Gombong Thesis, 2015 Dian Pertiwi, Marsito M. Kep, Sp. Kom, Hartono, S. kep, Ns

KATA PENGANTAR

  Segala puji syukur penulis panjatkan atas ke hadirat Allh SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehinggah setelah melalui beberapa tahap penyusunan dan analisa data, penulis dapat menyelesaikan Karya Ilmiah Akhir Ners ini yang berjudul “Analisis Asuhan Keperawatan Pada Ny. T Dengan Masalah Dermatits Di Desa Sampang Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen”.

  Adapun maksud dan tujuan penulisan atas tersusunya Karya Ilmiah Akhir Ners ini adalah agar dapat diaplikasikan ilmu yang telah di dapat selama duduk dibangku perkuliahan, sehingga dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi institusi maupun pembaca pada umumnya. Dalam proses penyusunan Karya Ilmiah Akhir Ners ini, penulis banyak menemuhi hambatan, namun berkat bimbingan, arahan serta bantuan dari banyak pihak, akhirnya Karya Ilmiah Akhir Ners ini dapat penulis selesaikan dengan lancar untuk itu pada kesempatan ini penulis bermaksud mengucapkan terimah kasih kepada.

  1. M. Madkhan Anis S. Kep. Ns selaku ketua STIKES Muhammadiyah Gombong.

  2. Dadi Santoso, M. Kep selaku Kordinator profesi Ners.

  3. Marsito S. Kep. Ns selaku pembimbing, yang telah memberikan masukan- masukan pada penyusunan Karya Ilmiah Akhir Ners ini.

  4. Bulek, Paklek, Ibu, kaka-kaka, Ayah (Alm) yang selalu memberikan Do’a dan motivasi pada penulis untuk segera menyelesaikan penyususnan Karya Ilmiah Akhir Ners ini.

  5. Seluruh staf dosen dan karyawan STIKES Muhammadiyah Gombong terutama bagian perpustakaan.

  Karya Ilmiah Akhir Ners ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pembaca.

  Gombong, Agustus 2016 Penulis

  

DAFTAR ISI

  Halaman COVER ...............................................................................................................i HALAMAN JUDUL ..........................................................................................ii HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................iii HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ..................................................iv HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................v HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS .......................................vi ABSTRAK ..........................................................................................................vii ABSTRACT ........................................................................................................viii KATA PENGANTAR ........................................................................................ix DAFTAR ISI .......................................................................................................xi

  BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................1 A. Latar Belakang ....................................................................................3 B. Tujuan Penelitian ................................................................................3 1. Tujuan Umum ..............................................................................3 2. Tujuan Khusus .............................................................................3 C. Manfaat Penelitian ..............................................................................4 1. Manfaat Aplikatif ........................................................................4 2. Manfaat Teoritis atau Akademis .................................................4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA .........................................................................5 A. Konsep Dasar Masalah Keperawatan .................................................5 1. Pengertian ....................................................................................6 2. Tanda dan Gejala Masalah ..........................................................7 3. Patofisiologi .................................................................................7 B. Asuhan Keperawatan Berdasarkan Teori ...........................................10 1. Fokus Pengkajian.........................................................................10 2. Diagnosa Keperawatan ................................................................10 3. Intervensi .....................................................................................11 4. Implementasi ...............................................................................12 5. Evaluasi .......................................................................................13 BAB III LAPORAN MANAJEMEN KASUS KELOLAAN .............................16 A. Profil Lahan Praktik ...........................................................................16 1. Visi dan Misi Rumah Sakit..........................................................16 2. Gambaran Wilaya .......................................................................16 3. Jumlah Kasus ...............................................................................17 4. Upaya Penanganan ......................................................................17

  3. Rencana Asuhan keperawatan .....................................................19 4.

  Implementasi ...............................................................................21 5. Evaluasi .......................................................................................22

  BAB IV HASIL ANALISIS PEMBAHASAN ...................................................23 A. Analisis Karakteristik Pasien ..............................................................23 B. Analisis Masalah Keperawatan ..........................................................24 C. Analisis Intervensi ..............................................................................26 D. Inovasi Tindakan Keperawatan ..........................................................27 BAB V PENUTUP ..............................................................................................28 A. Simpulan .............................................................................................28 B. Saran ...................................................................................................28 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  1

BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dermatitis Atopik adalah kelainan pada seseorang dengan keadaan

  hipersensitivitas yang diturunkan secara genetik yang mempunyai kecenderungan untuk membentuk antibodi secara berlebihan (IgE) sebagai respon terhadap sejumlah rangsangan yang berbeda dan kerentanan untuk terjadinya beberapa penyakit, misalnya asma bronkiale, rinitis alergika, hay fever, konjungtivitis alergika (Risman,2008). Peningkatan produksi IgE ini disebabkan oleh karena meningkatnya aktivitas limfosit karena ada pengaruh dari Interleukin 4 (IL-4). Produksi IL-4 ini dipengaruhi oleh aktivitas sel Th2. Kemudian Th2 akan merangsang sel B untuk memproduksi IgE. Sel mast yang akan berikatan dengan IgE melalui FcR pada paparan yang kedua akan mengalami degranulasi yang akan mengeluarkan mediator-mediator, seperti histamine, leukotrien (dulu dikenal dengan Slow Reacting Substance-A/SRS-A), prostaglandin, LTB4, yang menimbulkan gejala klinis dari D.A., dan juga mengeluarkan sitokin IL-5 yang merekrut eosinofil (Karnen G.Baratawijaya, 2014). Dermatitis atopik (DA) merupakan suatu penyakit keradangan kulit yang kronik, ditandai dengan rasa gatal, eritema, edema, vesikel, dan luka pada stadium akut, pada stadium kronik ditandai dengan penebalan kulit (likenifikasi) dan distribusi lesi spesifik sesuai dengan fase dermtitis atopik, keadaan ini juga berhubungan dengan kondisi atopik lain pada penderita ataupun keluarganya. (Fauzi., 2009). Dermatitis adalah suatu peradangan pada epidermis dan dermis yang ditandai oleh gejala objektif berupa lesi yang bersifat polimorf dan gejala subjektif gatal, dapatberupa lesi yang bersifat polimorf dan gejala subjektif

  2

  sampai suatu jangka yang lama maka sering disebut sebagai eksem (knight, 2005) Personal hygiene sangat erat hubungannya dengan terjadinya kelainan atau penyakit pada kulit seperti dermatitis, oleh karena itu perlu diperhatikan beberapa aspek kebersihan seperti kebersihan kulit, kebersihan kaki, tangan, dan kuku, serta kebersihan rambut. Usia juga salah satu unsur yang tidak dapat dipisahkan dari individu (Suryani, 2011). Dermatitis Atopik (DA) adalah penyakit kulit kronis yang sering kambuh. DA berhubungan dengan kelainan fungsi sawar kulit dan sensitisasi alergen (Leung DYM, dkk 2008). Dermatitis kontak adalah kondisi peradangan pada kulit yang disebabkan oleh faktor eksternal, substansi-substansi partikel yang berinteraksi dengan kulit (National Occupational Health and Safety Commision, 2010). Dikenal dua macam jenis dermatitis kontak yaitu dermatitis kontak iritan dan dermatitis kontak alergik; keduanya dapat bersifat akut maupun kronis (Djuanda, 2013). Dermatitis kontak iritan adalah efek sitotosik lokal langsung dari bahan iritan baik fisika maupun kimia, yang bersifat tidak spesifik, pada sel-sel epidermis dengan respon peradangan pada dermis dalam waktu dan konsentrasi yang cukup (Health and Safety Executive, 2014) Salah satu penyakit kulit akibat kerja adalah Dermatitis Kontak. Yaitu penyakit inflamasi akut atau kronik yang diakibatkan oleh agen penyakit yang berasal dari lingkungan kerja dan akibat kontak atau paparan dengan bahan kimia dan papara n panas yang berlebihan (Suma’mur 2005). Secara garis besar, dermatitis kontak ini diklasifikasikan menjadi dua bagian besar, yaitu dermatitis kontak iritan dan dermatitis kontak alergi, keduanya dapat bersifat akut dan kronis. Dermatitis kontak iritan merupakan reaksi perandangan non- imunologik, jadi kerusakan kulit langsung tanpa didahului proses sensitasi. Sebaliknya, dermatitis kontak alergik terjadi seseorang yang telah mengalami sensitif terhadap suatu allergen (Djuanda, 2008).

  Hasil penelitian Silalahi (2010), menyatakan bahwa kebersihan kulit,

  3

  pengelola sampah. Kemudian hasil penelitian Listautin (2012), tentang keluhan kesehatan salah satunya keluhan gangguan kulit pada pemulung menunjukkan ada hubungan paparan terhadap cahaya matahari, zat kimia hidrogen sulfida, jam kerja, kebersihan kulit, kebersihan tangan, kuku dan kaki, dan alat pelindung diri, dengan keluhan gangguan kulit. Hasil penelitian pada pekerja di PT Inti Pantja Press Industri oleh Fatma Lestari dan Hari Suryo Utomo (2007), menyatakan terdapat hubungan yang bermakna antara dermatitis kontak dengan jenis pekerjaan (odds ratio 3,4), usia (odds ratio 2,8), lama bekerja (odds ratio 3,5), dan riwayat dermatitis akibat pekerjaan sebelumnya (odds ratio 5,9). Dermatitis di Provinsi Jawa Tengah sebesar 8%, tertinggi di Kabupaten Pemalang (15,7%), Sragen (13,8%), Salatiga (13,4%) dan terendah di Demak (2,2%),Magelang Kota (2,6%), Blora (2,8%). Dan di kendal terdata ada (11.5%). (Riskesdas Jateng 2007). Hasil penelitian Budiono dan Cahyawati (2011), mengenai kejadian dermatitis pada petani dapat disimpulkan bahwa ada faktor-faktor yang berhubungan meliputi masa kerja, alat pelindung diri, riwayat pekerjaan, personal hygiene cuci tangan yang kurang benar, riwayat penyakit kulit dengan kejadian dermatitis pada petani.

  b.

  Tujuan 1)

  Tujuan Umum Tujuan umum karya ilmiah akhir ners adalah untuk menggambarkan asuhan keperawatan keluarga dermatitis.

  2) Tujuan Khusus

  Tujuan khusus karya ilmiah akhir ners yaitu untuk memaparkan asuhan keperawatan keluargga yang meliputi: a)

  Masalah keperawatan serta diagnose keluarga kelolahan dengan masalah dermatitis b)

  Perencanaan keperawatan yang diberikan kepada keluarga kelolahan

  4

  c) Implementasi keperawatan yang dilakukan kepada keluarga kelolahan dengan masalah dermatitis d)

  Evaluasi keperawatan yang dilakukan kepada keluarga kelolahan dengan masalah dermatitis e)

  Gambaran analisis kesenjangan antara asuhan keperawatan keluarga yang diberikan dengan teori-teori terkait konsep keluarga, penelataksanaan asuhan keperawatan keluarga dan tugas utama kesehatan keluarga.

  c.

  Manfaat Penelitian Tulis Ilmia Akhir Ners Manfaat penulisan karya ilmiah ini yaitu: 1)

  Manfaat Aplikatif Karya ilmiah akhir ners ini diharapkan dapat digunakan pada keluarga dalam menerapkan tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah dermatitis

  2) Manfaat Teoritis atau Akademis

  Karya ilmiah akhir ners ini dapat menjadi dasar dalam praktik keperawatan komunitas dan sebagai proses pembelajaran dalam melakukan praktik asuhan keperawatan keluarga untuk memandirikan keluarga dalam perawatan diri.

  

Daftar Pustaka

  Brunner and Suddarth’s. 2008. Textbook of Medical-Surgical Nursing. Penerbit : LWW, Philadelphia. Carpenito, Lynda Juall. 2000. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Edisi 8. Penerbit : EGC, Jakarta. Doenges, Marilynn E, dkk, (2000), Penerapan Proses Keperawatan dan Diagnosa Keperawatan , EGC : Jakarta. Djuanda, 2013. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, Penerbit : Balai Penerbit FK UI, Jakarta

  

  Doenges, Marilynn E, dkk, (2000), Penerapan Proses Keperawatan dan Diagnosa Keperawatan, EGC : Jakarta. Mitchell,Alison Hepplewhite.2005.Eczema Class Publishing.Jakarta:EGC Mansjoer, Arif, (2000)., KapitaS elekta Kedokteran.jakarta: Media Aesculapius FKUI Partogi D. Dermatitis 2008. Departemen Ilmu Kesehatan Kulit .FK USU.

  Kabulrachman. Penyakit kulit 2001. Beberapa masalah dan penanggulangannya. Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Silalahi 2010. Ilmu Kesehatan. Jakarta : Bagian IKA FK UI.

  Sularsito SA, Djuanda S. Dermatitis. 2005. Djuanda A, kepala editor. Ilmu penyakit kulit.

  Jakarta: FKUI. Handout and Health :Atopic Dermatitis

  Lab/UPF Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin.(2000). Pedoman Diagnosis dan Terapi.Surabaya : Panitia Medik Farmasi dan Terapi RSUD Dr. Soetomo. Taylor JS, Sood A, Amado A. Occupational skin diseases due to irritans and allergens. Dalam :

  Fitzpatricks et al, editors. Dermatology in general medicine vol.2 7th ed. New York: Mc Graw Hill Medical;2008.

  FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG 1. Pengkajian A. Karakteristik Demografi 1.

  Nama Kepala Keluarga (KK) :Tn. Ta 2.

  Alamat dan telepon : KEC. Mirit, DESA Ngabean 3.

  Pekerjaan KK : Tani 4.

  Pendidikan KK : SMA 5.

  Komposisi Keluarga :

  No. Nama Usia JK Hub dg KK Pekerjaan Pendidikan Imunisasi 1.

  2. Tn. Ta Ny. I 55 th

  55 th Laki-laki perempuan

  KK Istri

  Tani

  IRT SMP SMP Lengkap Lengkap 6.

  Genogram (3 generasi) Keterangan:

  : Perempuan : Laki-laki

  7. Tipe keluargga Keluarga Tn. Ta termasuk tipe keluarga besar (extended family) yaitu didalam suatu rumah terdapat satu keluarga inti ditambah dengan keluarga lain yang mempunyai hubungan darah Tn. Ta , Ny. S, Ny. W (ibu kandung Ny S), An. S, didalam keluarganya yang memiliki penyakit gatal-gatal (Alm. Ayah Ny I).

  8. Suku bangsa Tn. Ta dan Ny I dalam hari-hari bahasa yang digunakan jawa dan Indonesia, Ny I saat membeli obat biasanya di warung bahasa yang digunakan bahasa jawa.

  9. Agama Keluarga Tn. Ta dan Ny Iber agama islam. Ny I saat menjalankian sholat tangan terasa gatal dan ingin mengaruknya.

  10. Status soaial ekonomi keluarga Keluarga Tn. Ta dan Ny I kebutuhan sehari-hari + Rp 20. 000, Tn Ta bekerja sebagai buruh yang tidak tetap sehingga kebutuhan sehari-hari tidak dapat terpenuhi semuah dan Ny I juga harus menyisakan uang belanja sedikit untuk di tabung dan kalo obat gatalnya sudah habis untuk membelinya. Barang-barang yang dimiliki Tn. Ta yaitu TV, Almari, meja kursi, sepeda motor, sepeda.

  11. Aktivitas rekreasi keluargga Keluarga Tn. Ta dan Ny I melakukan rekreasi 1 kali dalam setahun bersama keluarga besarnya, Ny I dan Tn Ta uangnya dari pada buat rekreasi lebih baik untuk berobat Ny I yang menderita gatal-gatal yang sudah lama tidak kunjung sembuh.

B. Riwayat dan tahapan perkembangan keluarga 1.

  Tahap perkembangan keluarga saat ini Keluarga Tn. Ta tingal satu rumah dengan keluarga selalu mempertahankan komunikasi yang terbuka dengan anggota keluarga terutama dengan masalah gatal-gatal pada kedua tangan Ny I .

  2. Tahap perkembangan yang belum terpenuhi Berdasarkan hasil wawancara maka didapatkan bahwa keluarga belum tahu bagaimana cara untuk mengobati gatal-gatal Ny I pada kedua tanganya.

  3. Riwayat keluarga inti

  Ny.I mengatakan di dalam keluarganya tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit gatal-gatal/kulit sebelumnya

4. Riwayat keluarga sebelumnya

  Tn. Ta dan Ny. I didalam keluarganya sebelumnya sudah ada yang mempunyai penyakit seperti ini ayah Ny. I dan bisa sebuh setelah diobati.

  C.

  Pengkajian lingkungan 1.

  Karaktreristik rumah Rumah Tn. Ta terdiri dari ruang tamu, ruang keluarga, tiga kamar tidur, dapur, kamar mandi.Cara pengaturan perabotan cukup rapi, kebiasan merawat rumah disapu seti hari. Denah Rumah Tn. Ta 2. Karakteristik tetangga dan komunikasi RW

  Lingkungan tetangga umumnya penduduk asli desa ngabean kecamatan mirit kabupaten kebumen, hubungan antara tetangga cukup baik, lingkungan Tn Ta dan Ny I masih bersaudarah. Ny I saudah keluarga.

  3. Mobilitas georafis keluarga Rumah Tn. Ta jauh dari jalan raya, keluarggga Tn. Ta mempunyai sepeda motor/kendaran roda 2.Ny. I jika belanja diwarung, sawah/ladang dan kadang2 kepasar untuk membeli sayur dan lauk pauk.

  4. Perkumpulan keluarga interaksi dengan masyarakat Didalam masyarakat Tn. Ta mengikuti perkumpulan bersama-sama dimasyarakat, dan Ny. I didalam desanya mengikuti gegiatan seperti arisan, pengajian dan juga melakukan pekerjan sebagai ibu rumah

  5. Sistem pendukung keluarga Anggota keluarga Tn. Ta sehat hanya Ny. I saja yang mempunyai penyakit gatal-gatal pada kulitnya selalu mengunakan fasilitas kesehatan desa. Tn. Ta sering tolong menolong begitu juga dengan lingkungan sekitarnya D. Struktur keluarga 1.

  Pola komunikasi keluarga Pola komunikasi yang digunakan komunikasi terbuka, tiap keluarga Bebas mengungkapkan pendapatnya masing masing

  2. Strukturkekuatan keluarga

  Keluarga selalu menyelesaikan masalah dengan musyawarah sedang Ny. I hanya mengikuti saja apa hasil musyawarah, semua anggota keluarga berperan sesuai perannya masing-masing, dan apabila masalah tidak teratasi maka keputusan ada di tangan Tn. Ta .

  3. Struktur peran Tn. Ta sebagai kepala keluarga sekaligus pencari nafkah untuk memenuhi

  • kebutuhan keluarganya disamping itu sebagai pendidik pelindung dan pemberian rasa aman pada keluarga
  • memiliki peran untuk mengurusi rumah dan membantu suaminya mencari nafkah/bekerja

  Ny. I berperan sebagai istri, ibu, dan nenek, Ny. I sebagai ibu rumah tangga

  • 4.

  Setiap anggota keluarga selalu memiliki peran sebagai pendorong bagi yang lain

  Nilai atau norma keluarga Dalam budaya jawa anak laki-laki harus mempunyai tanggung jawab kepada keluarga, keluarga Tn. Ta selalu mematuhi aturan-aturan dan norma yang berhubungan dengan agama dan masyarakat E. Fubgsi keluarga 1.

  Fungsi afektif Keluarga Tn. Ta saling mendukung kebutuhan sehingga dapat terpenuhi kehidupan sederhana, dapat menyelesaikan masalah dengan musyawarah dan keputusan keluarga yang terakhir ditentukan oleh Tn. Ta sebagai kepala keluarga.

  2. Fungsi sosialisasi Tn. Ta dan Ny. I dapat membina sosialisasi pada anak-anaknya, menantu dan cucu sehingga dapat membentuk norma dan aturan-aturan sesuai dengan budaya.

  3. Fungsi perawatan kesehatan a.

  Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan Keluarga Tn. Ta mengatakan bahwa Ny. I terkena penyakit gatal-gatal sudah lamah dan sudah di obati dan belum sembuh-sembuh.

  b.

  Kemampuan keluarga untuk memutuskan tindakan untuk keperawatan Tn. Ta selalu mengambil keputusan secara tepat seperti halnya kalau ada yang sakit keluarganya disuruh segerah berobat ke rumah sakit/bidan terdekat. c.

  Kemampuan keluarga merawat angotan keluarga yang sakit Tn. Ta dengan keluarga akan merawat anggota yang sakit sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya d.

  Kemampuan keluargga untuk menciptakan lingkungan Tn. Ta dan Ny. I mengerti cara memelihara rumah sehat dan pengaruhnya pada keluarga e.

  Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada Fasilitas kesehatan yang terdekat dari rumahnya adalah bidan keuntungan mengunakan fasilitas kesehatan adalah kesehatan kami dapat teratasi dan terjangkau oleh kami 4. Fungsi reproduksi Jumlah anak Tn. Ta dan Ny. I mempunyai anak 2 orang laki-laki dan perempuan.

  5. Fungsi ekonomi Keluarga Tn. Ta dan Ny. I mengatakan keluarga makan 3x sehari , cukup untuk biaya sehari-hari dan sedikit di tabung untuk persiapan berobat jika ada yang sakit di dalam keluarga atau keperluan yang mendesak lainnya..

  F.

  Setres dan koping keluarga 1.

  Stressor jangka pendek dan jangka panjang a.

  Stessor jangka pendek Stresor jangka pendek yang dipikir keluarga saat ini yaitu memikirkan agar penyakit Ny. I dapat sembuh

  b.

  Streesor janka panjang Saat ini keluarga Tn. Ta dan Ny. I sudah tidak punya tanggungan anak-anak nya sudah menikah 3 dan yang satu kecelakaan sepeda motor 5 tahun yang lalu.

  2. Kemampuan keluargga berespon terhadap situasi/stressor Keluarga Tn. Ta dan Ny I selalu melakukan musawarah untuk pengobatan gatal-gatal- yang dialami Ny I.

  3. Strategi koping yang digunakan Keluarga Tn. Ta dan Ny I adanya masalah yang dialami Ny I dengan penyakit gatal- gatal selalu dibicarakan dengan keluarga dengan baik dan terbuka untuk cara pengobatanya .

4. Strategi adaptasi disfungsional

  Ny I dan Tn Ta saat menghadapi masalah seperti gatal-gatal saat ini selalu berusaha untuk mengobati gatal-gatalnya dan berdoa tapi pada akhirnya Tuhan yang menentukan G. Pemeriksaanfisik

  Telinga Simetris, pendengaran baik, tidak menggunakan alat bantu

  Ekstremitas Tidak ada kelainan bentuk Tidak ada kelainan bentuk Eliminasi

  Perut Tidak kembung, tidak nyeri tekan Tidak kembung, tidak nyeri tekan

  Dada Tidak ada wheezing Tidak ada wheezing

  Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

  Simetris, pendengaran baik, tidak menggunakan alat bantu Leher

  Bersih, tidak berbau, gigi bersih, tidak ada nyeri telan Bersih, tidak berbau, gigi bersih, tidak ada nyeri telan

  Pemeriksaan fisik Tn. Ta Ny. I Tekanan darah 140/70 mmHg 120/70 mmHg Nadi Suhu RR BB

  Hidung Bersih, fungsi penghidu baik Bersih, fungsi penghidu baik Mulut & tenggorokan

  Simetris, konjungtiva tidak anemis dan sklera tidak ikterik, penglihatan baik

  Sawo matang, turgor baik Mata Simetris, konjungtiva tidak anemis dan sklera tidak ikterik, penglihatan baik

  Kepala Tidak ada benjolan Tidak ada benjolan Rambut Ada ketubanya Ada ketubanya Kulit Sawo matang, terdapat berintik- berintik dikedua tangan

  75x/mnt 36,5 C 16x/mnt 30 kg

  80x/mnt 36,5 C 16x/mnt 60 kg

BAB 1x/hr BAK 4-5x/hr BAB 1x/hr BAK 4-5x/hr

  H.

  Harapan keluargga Harapan yang diinginkan keluarga Tn. Ta yaitu menginginkan agar anggota keluarganya terutama Ny I dan keluarga berharap kedatangan mahasiswa dapat memberikan informasi kesehatan sehingga anggota keluarga dapat memelihara kesehatan.

I. Analisa Data

  No. Data fokus Problem Etiologi

  1. Ds. Kerusakan broblitus Ny. I mengatakan intergritaskulit tanganya gatal-gatal dan sering digaruk-garuk mengunakan tangan saat gatal menyerang. Do. Kulit terlihat terkelupas dan warnanya putih dan setelah digaruk-garuk warnaya menjadi merah- merah disekitar kulit yang digaruk-garuk.

  2. Ds. Kurang pengetahuan Penyakit Klien mengatakan belum tahu tentang obat yang cocok untuk penyakitnya Do.

  Klien terlihat cemas dengan penyakitnya Kerusakan intergrits kulit b.d kekeringan pada kulit

  No. Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran

  1. Sifat masalah.

  /

  Skala : Masalah berat harus segera di tangani 2 Ada masalah tp tdk perlu ditangani 1 Masalah tidak dirasakan 0

  2

  1 1 2/2x1=1 Ny. I mengatakan jika ada masalah segerah diselesaikan seperti masalah gatal-gatal yang diderita Ny. I

  Kurang pengetahuan tentang penyakit No. Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran 1. Sifat masalah.

  Skala : aktual 3 Resiko 2 Potensial 1

  3

  2

  1

  1

  2

  3 X1=

  cuci tangan dengan mengunakan air mengalir

  2

  /

  3 Ny. I mengatakan belum

  tahu cara mengobati penyakit gatal-gatal yang dideritanya sekarang 2. Kemungkinan masalah dapat diubah.

  Skala :Mudah 2 Sebagian 1 Tdk dapat 0

  2

  1

  2 ½ x2=1

  Ny. I mengatakan sebagian penyakit gatal- gatal yang dideritanya sebagian belum dapat diatasi 3. Potensial masalah untuk

  3

  4. Menonjolnya masalah.

  3 Ny I mengatakan sudah

  Skala : Aktual 3 Resiko 2 Potensial 1

  1

  3

  2

  1

  1

  3

  /

  3 X1= 1

  Ny I biasanya kalo gatal- gatal merendam kedua tangan dengan air hangat.dan mengoleskan salep 2. Kemungkinan masalah dapat diubah.

  Skala :Mudah 2 Sebagian 1 Tdk dapat 0

  2

  2 ½ X 2=1

  /

  Ny I mengatakan masalah sebagian dapat diselesaikan dengan cara cuci tangan dan sebagian tidak bisa diselesaikan sendiri seperti pengobatan gatal-gatal yang belum kuncung sembuh

  3. Potensial masalah untuk dicegah Skala : Tinggi 3

  Cukup 2 Rendah 1

  3

  2

  1

  1

  2

  /

  3 X1=

  2

  1 Ny. I mengatakan belum Skala : Tinggi 3 Cukup 2 Rendah 1

  1

  1

  /

  3 X1=

  2

  /

  3 tahu cara pencegahan

  penyakit gatal-gatal agar tidak kambuh lagi

  2

  2

  I mengatakan penyakit gatal-gatalnya ingin segerah sembuh dan tidak kabuh-kambuh lagi

4. Menonjolnya masalah.

  2

  Setelah dilakukan intervensi keperawatan Kriteria hasil 1.

  4. Kolaborasi: oleskan/berikan

  3. Gunakan sabun yang mengandung pelembab atau sabun untuk kulit sensitive. Hindari mandi busa.

  2. Gunakan air hangat jangan panas.

  1. Mandi paling tidak sekali sehari selama 15 – 20 menit. Segera oleskan salep atau krim yang telah diresepkan setelah mandi. Mandi lebih sering jika tanda dan gejala meningkat.

  2. Menunjuk kan pemahaman dalam proses perbaikan kulit 3. Menunjuk kan terjadinya proses penyem buhan luka

  1. Tidak ada tanda-tanda infeksi.

  Berkurangnya derajat pengelupasan kulit, berkurangnya kemerahan, berkurangnya lecet karena garukan, penyembuhan area kulit yang telah rusak

  Domain: 11 Kelas:2 Kerusakan integritas kulit b.d kekeringan pada kulit

  /

  I Kulit terlihat terkelupas

  Do. Ny.

  INCP) TUJUAN NOC NIC Ds.

  (NANDA

  Intervensi DATA DIAGNOSA

  Skala :Masalah berat harus segera di tangani 2 Ada masalah tp tdk perlu ditangani 1 Masalah tidak dirasakan 0

  1

  2 X1=1 Ny.

  J.

  salep atau krim yang telah diresepkan 2 atau tiga kali per hari. Ds. Ny.

  I Domain:11 Setelah dilakukan 1.

  1. Self-care Ny. I tahu cara mengatakan Kelas:2 keperawatan dengan bathing mengurangi rasa belum tahu Kurang criteria hasil 2. gatal-gatal di kedua

  Self-care cara pengetahuan b.d

  1. I akan hygiene tangan Ny pengobatan penyakit mengetahui cara

  2. Ny. I tahu cara gatal-gatal merawat kulit mencegah rasa yang dialami 2. gatal-gatal timbul

  Ny. I tahu cara cuci tangan

  3. Ny. I tahu cara cuci tangan yang benar K.

  Implementasi No. Implementasi Paraf 1.

  08:00 Memonitor kulit adanya kemerahan 12:00 Memonitor nutrisi 17:00 Megoleskap salep 2. 08:30 Mengkaji verbal dan nonverbal respon pasien terhadap tubuhnya

  09:00 Memonitor frekuensi mengkritik dirinya 10:00 Menjelaskan tentang pengobatan, perawatan penyakit 10:30 Mendorong pasien mengungkapkan perasaannya 3. 16:00 Mengkaji apakah klien memahami dan mengerti tentang penyakitnya.

  16:30 Menjaga agar klien mendapatkan informasi yang benar, memperbaiki kesalahan konsepsi/informasi. 17:30 Member tahu cara terapi seperti, mandi dan penggunaan obat-obatan lainnya. lingkungan.

  4.

  08:00 Memonitor kulit adanya kemerahan 12:00 Memonitor nutrisi 5. 08:30 Mengkaji respon pasien terhadap tubuhnya

  09:00 Memonitor frekuensi mengkritik dirinya 10:00 Menjelaskan tentang pengobatan, perawatan penyakit 10:30 Mendorong pasien mengungkapkan perasaannya 6. 16:00 Mengkaji apakah klien memahami dan mengerti tentang penyakitnya.

  16:30 Menjaga agar klien mendapat kan informasi yang benar, memperbaiki kesalahan konsepsi/informasi.

  L.

  Evaluasi S. Ny I (55 tahun) mengatakan tanganya gatal sudah lama sudah membeli obat salap gatal untuk mengobati gata-gatalnya tapi belum juga kunjung sembuh. Ny I jarang kumpul dengan tetanga karena gatal yang tidak membuat nyaman rasanya ingin mengaruknya.

  O. Ny I (55 tahun) sering mengunakan baju yang dapat menutupi tubuhnya karena Ny T merasa minder dengan rasa gatal-gatal tang ada di tubuhnnya terutama ke-2 tangan dan kaki.

  A. kerusakan intergritas kulit P. lanjutkan intervensi

  • gunakan salap gatal setelah mandi
  • mencuci tangan mengunakan air bersih serta mengunakan s
  • jaga kebersihan tubuh

  FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG 1. Pengkajian A. Karakteristik Demografi 1.

  65 th 35 th 8 th 5 th

  Genogram (3 generasi) Keterangan:

  SMP SMP SMA SD TK Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap 6.

  IRT Pelajar Pelajar

  IRT

  Tani

  KK Istri Anak Cucu Cucu

  Laki-laki perempuan perempuan laki-laki perempuan

  Ny. S Ny. W An. R An. S 65 th

  Nama Kepala Keluarga (KK) :Tn. B 2.

  4.

  3.

  2.

  No. Nama Usia JK Hub dg KK Pekerjaan Pendidikan Imunisasi 1.

  Komposisi Keluarga :

  Pendidikan KK : SMP 5.

  Pekerjaan KK : Tani 4.

  Alamat dan telepon : KEC. Mirit, DESA Ngabean 3.

5. Tn. B

  : Laki-laki 7. Tipe keluargga

  Keluarga Tn. M termasuk tipe keluarga besar (extended family) yaitu didalam suatu rumah terdapat satu keluarga terdapat inti ditambah dengan keluarga lain yang mempunyai hubungan darah Tn. B (ayah), Ny. S (istri), Ny. W, An. S, An. R (cucu).

  8. Suku bangsa Bahasa yang digunakan Tn. B bahasa jawa karena berasal dari jawa dalam keluarga tidak ada pantangan makan apapun

  9. Agama Keluarga Tn. B beragama islam. Ny I saat menjalankan sholat tangan terasa gatal dan ingin mengaruknya..

  10. Status soaial ekonomi keluarga Kebutuhan sehari-hari + Rp 20. 000, Tn. B bekerja sebagai buruh bagunan. Barang- barang yang dimiliki Tn. B yaitu TV, Almari, meja kursi, sepeda motor, sepeda.

  11. Aktivitas rekreasi keluargga Keluarga jarang melakukan rekreasi 1 kali dalam setahun ke laut dan kejogja kadang- kadang.

B. Riwayat dan tahapan perkembangan keluarga 1.

  Tahap perkembangan keluarga saat ini Keluarga Tn. B tingal satu rumah dengan keluarga anak perempuanya dan keluarga anak perempuanya mempunyai 2 anak yang masih pelajar dan usia anak yang pertama 8 th dan anak ke 2 usia 5 th dan suaminya kerja dijakarta, keluarga selalu mencoba mempertahankan hubungan yang intim dengan anggota keluarga, selalu mempertahankan komunikasi yang terbuka dengan anggota keluarga.

  2. Tahap perkembangan yang belumterpenuhi Berdasarkan hasil wawancara maka didapatkan bahwa 3. Riwayat keluarga inti: Ny.S mengatakan di dalam keluarganya tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit gatal-gatal/kulit sebelumnya

  4. Riwayat keluarga sebelumnya Tn. B dan Ny. S didalam keluarganya tidak memiliki penyakit yang bisa menular C.

  Pengkajian lingkungan 1.

  Karaktreristik rumah Rumah Tn. B terdiri dari ruang tamu, ruang keluarga, tiga kamar tidur, dapur, kamar mandi.Cara pengaturan perabotan cukup rapi, kebiasan merawat rumah disapu seti hari. Denah Rumah Tn. B

1. Keterangan: 2.

  1.

  1,2,3,4 Tempat tidur

  T 4.

  5 Dapur 3.

3. T T 2.

  6 Kamar mandi WC 6.

  T 5.

  4.

  7 Ruang tengah TV 5.

  8 Tamu 7.

  8. T Teras

  2. Karakteristik tetangga dan komunikasi RW Lingkungan tetangga umumnya penduduk asli sampang, hubungan antara tetangga cukup baik, lingkungan sekitar adalah keluarga karena warisan keluarga.

  3. Mobilitas georafis keluarga Rumah Tn. B jauh dari jalan raya, keluarggga Tn. B mempunyai sepeda motor/kendaran roda 2.Ny. S jika belanja diwarung, sawah/ladang dan kadang2 kepasar untuk membeli sayur dan lauk pauk.

  4. Perkumpulan keluarga interaksi dengan masyarakat Didalam masyarakat Tn. B mengikuti perkumpulan bersama-sama dimasyarakat, dan Ny. S didalam desanya mengikuti gegiatan seperti arisan, pengajian dan juga melakukan pekerjan sebagai ibu rumah

  5. Sistem pendukung keluarga Anggota keluarga Tn. B sehat hanya Ny. S saja yang mempunyai penyakit gatal-gatal pada kulitnya selalu mengunakan fasilitas kesehatan desa. Tn. B sering tolong menolong begitu juga dengan lingkungan sekitarnya D. Struktur keluarga 1.

  Pola komunikasi keluarga

  Pola komunikasi yang digunakan komunikasi terbuka, tiap keluarga Bebas mengungkapkan pendapatnya masing masing

  2. Strukturkekuatan keluarga Keluarga selalu menyelesaikan masalah dengan musyawarah sedang Ny. S hanya mengikuti saja apa hasil musyawarah, semua anggota keluarga berperan sesuai perannya masing-masing, dan apabila masalah tidak teratasi maka keputusan ada di tangan Tn. B.

  3. Struktur peran Tn. B sebagai kepala keluarga sekaligus pencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan

  • keluarganya disamping itu sebagai pendidik pelindung dan pemberian rasa aman pada keluarga
  • memiliki peran untuk mengurusi rumah dan membantu suaminya mencari nafkah/bekerja

  Ny. S berperan sebagai istri, ibu, dan nenek, Ny. S sebagai ibu rumah tangga

  • 4.

  Setiap anggota keluarga selalu memiliki peran sebagai pendorong bagi yang lain

  Nilai atau norma keluarga Dalam budaya jawa anak laki-laki harus mempunyai tanggung jawab kepada keluarga, keluarga Tn. B selalu mematuhi aturan-aturan dan norma yang berhubungan dengan agama dan masyarakat E. Fubgsi keluarga 1.

  Fungsi afektif Keluarga Tn. H saling mendukung kebutuhan sehingga dapat terpenuhi kehidupan sederhana, dapat menyelesaikan masalah dengan musyawarah dan keputusan keluarga yang terakhir ditentukan oleh Tn. H sebagai kepala keluarga.

  2. Fungsi sosialisasi Tn. B dan Ny. S dapat membina sosialisasi pada anak-anaknya, menantu dan cucu sehingga dapat membentuk norma dan aturan-aturan sesuai dengan budaya.

  3. Fungsi perawatan kesehatan a.

  Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan Keluarga Tn. B mengatakan bahwa Ny. S terkena penyakit gatal-gatal sudah lamah dan sudah di obati dan belum sembuh-sembuh. b.

  Kemampuan keluarga untuk memutuskan tindakan untuk keperawatan Tn. B selalu mengambil keputusan secara tepat seperti halnya kalau ada yang sakit keluarganya disuruh segerah berobat ke rumah sakit/bidan terdekat.

  c.

  Kemampuan keluarga merawat angotan keluarga yang sakit Tn. B dengan keluarga akan merawat anggota yang sakit sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya d.

  Kemampuan keluargga untuk menciptakan lingkungan Tn. B dan Ny. S mengerti cara memelihara rumah sehat dan pengaruhnya pada keluarga e.

  Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada Fasilitas kesehatan yang terdekat dari rumahnya adalah bidan keuntungan mengunakan fasilitas kesehatan adalah kesehatan kami dapat teratasi dan terjangkau oleh kami 4. Fungsi reproduksi Jumlah anak Tn. B dan Ny. B mempunyai 4 orang anak 2 laki-laki dan 2 perempuan.

  5. Fungsi ekonomi Keluarga Tn. B dan Ny. S mengatakan keluarga makan 3x sehari , cukup untuk biaya sehari-hari dan sedikit di tabung untuk persiapan berobat jika ada yang sakit di dalam keluarga atau keperluan yang mendesak lainnya..

  F.

  Setres dan koping keluarga 1.

  Stressor jangka pendek dan jangka panjang a.

  Stessor jangka pendek Stresor jangka pendek yang dipikir keluarga saat ini yaitu memikirkan agar penyakit Ny. S dapat sembuh

  b.

  Streesor janka panjang Saat ini keluarga Tn. B dan Ny. S sudah tidak punya tanggungan anak-anak nya sudah menikah 3 dan yang satu kecelakaan sepeda motor 5 tahun yang lalu.

  2. Kemampuan keluargga berespon terhadap situasi/stressor Keluarga Tn. B selalu melakukan musawarah dalam menyelesaikan masalah baik dalam lingkungan keluarga atau masyarakat

  3. Strategi koping yang digunakan

  Keluarga Tn. B apabila ada masalah baik dalam keluarga atau masyarakat selalu menyelesaikan nya

  .

4. Strategi adaptasi disfungsional

  Pemeriksaanfisik Pemeriksaan fisik Tn. B Ny. S Ny. W

  Bersih, tidak berbau, gigi bersih, tidak ada nyeri telan

  Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

  Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

  Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

  Simetris, pendengaran baik, tidak menggunakan alat bantu

  Simetris, pendengaran baik, tidak menggunakan alat bantu

  Telinga Simetris, pendengaran baik, tidak menggunakan alat bantu

  Bersih, tidak berbau, gigi berlobang, tidak ada nyeri telan

  Bersih, tidak berbau, gigi bersih, tidak ada nyeri telan

  Bersih, fungsi penghidu baik Mulut & tenggorokan

  Tekanan darah 130/80 mmHg 120/70 mmHg 120/80mmHg Nadi Suhu RR BB

  Hidung Bersih, fungsi penghidu baik Bersih, fungsi penghidu baik

  Dalam menghadapi masalah selalu berusaha dan berdoa tapi pada akhirnya Tuhan yang menentukan G.

  Simetris, konjungtiva tidak anemis dan sklera tidak ikterik, penglihatan baik

  Mata Simetris, konjungtiva tidak anemis dan sklera tidak ikterik, penglihatan baik

  Sawo matang, turgor baik Sawo matang, turgor baik

Dokumen yang terkait

KONTRIBUSI FUNGSI KELUARGA TERHADAP PENCEGAHAN PENULARAN HIV AIDS PADA KALANGAN REMAJA DI DESA SAMPANG SEMPOR KABUPATEN KEBUMEN

0 0 12

TUGAS AKHIR - ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. A DENGAN FOKUS UTAMA PADA Ny. N MASALAH KEPERAWATAN PADA ASMA BRONKHIAL DI DESA SROWOT KECAMATAN KALIBAGOR KABUPATEN BANYUMAS - repository perpustakaan

0 0 15

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA DI POSYANDU DESA SELOKERTO KECAMATAN SEMPOR KABUPATEN KEBUMEN - Elib Repository

0 0 60

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.K PADA NY.S DENGAN MASALAH HIPERTENSI DI DESA WATUAGUNG RT 04/RW II KECAMATAN TAMBAK KABUPATEN BANYUMAS - Elib Repository

0 0 12

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN MASALAH HAMBATAN MOBILITAS FISIK DI RUANG BUGENVIL RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN - Elib Repository

0 0 162

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN HIPERTENSI DENGAN DEFISIENSI PENGETAHUAN PEMBERIAN TERAPI NONFARMAKOLOGI (AIR KELAPA) DI DESA TAMBAKMULYO KECAMATAN PURING KABUPATEN KEBUMEN - Elib Repository

0 4 78

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA PASIEN HIPERTENSI DENGAN PEMBERIAN JUS BELIMBING DI DESA KALIBEJI KECAMATAN SEMPOR KABUPATEN KEBUMEN KARYA ILMIAH AKHIR NERS

0 6 78

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH KEPERAWATAN NYERI AKUT PADA KLIEN TUBERCULOSIS PARU DI BANGSAL DAHLIA RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN - Elib Repository

0 0 55

HUBUNGAN ANTARA FUNGSI KOGNITIF DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA DESA SIDARUM KECAMATAN SEMPOR KABUPATEN KEBUMEN - Elib Repository

0 0 39

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN ULKUS DIABETIKUM DENGAN GANGGUAN CITRA TUBUH DI DESA KEDUNGPUJI DAN DESA KLOPOGODO KECAMATAN GOMBONG KABUPATEN KEBUMEN - Elib Repository

0 0 50