ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR AKTIFITAS DI RUANG CENDANA RUMAH SAKIT Prof. Dr. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO - Elib Repository

  ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR AKTIFITAS DI RUANG CENDANA RUMAH SAKIT Prof. Dr.

MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO KARYA ILMIAH AKHIR NERS

  Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ners Disusun Oleh:

  WACHID ‘AFIF ASHARI, S. Kep A31600928 PEMINATAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PROGRAM STUDI PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG

  2017

  Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan karunia dan Rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Akhir dengan judul ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN

  DASAR AKTIFITAS DI RUANG CENDANA RUMAH SAKIT Prof Dr MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

  Karya Tulis Akhir ini disusun sebagai dasar untuk memenuhi sebagi syarat memperoleh gelar profesi di Sekolah Tinggi llmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah Gombong. Selama proses penulisan karyatulisakhir ini, penulis banyak mendapat bimbingan, dorongan serta bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini perkenankanlah penulis dengan segala kerendahan hati dan penuh rasa syukur menyampaikan terima kasih yang setulusnya dan sebesar- besarnya kepada :

  1. Herniyatun,M.Kep, Sp. Mat. selaku Ketua STIKES Muhammadiyah Gombong.

  2. Isma Yuniar,M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Muhammadiyah.

  3. Direktur rumah sakit Prof Dr Margono Soekarjo Purwokwerto.

  4. Samkhan,S.Kep,Ns selaku pembimbing dari lahan praktek yang berkenan memberikan memberikan bimbingan dan pengarahan.

  5. Barkah Waladani,M.Kep selaku pembimbing dari kampus yang berkenan memberikan memberikan bimbingan dan pengarahan.

  6. Pihak–pihak lain yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu, penulis ucapkan terima kasih atas bantuan dan dukungannya.

  7. Seluruh Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehtan Muhammadiyah Gombong, yang telah memberikan banyak pengetahuan dan wawasanya kepada penulis.

  8. Orang tua tercinta serta seluruh keluargaku yang telah memberikan dukungan baik material, moril maupun spiritual.

  9. Teman-teman S1 Keperawatan angkatan 2016/2017 STIKES Muhammadiyah Gombong

  10. Rekan seperjuangan dan sepembimbingan yang telah memberikan dukungan dalam terselesaikannya proposal penelitian ini.

  11. Pihak-pihak lain yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.

  Semoga bimbingan dan bantuan serta dorongan yang telah diberikan mendapat balasan sesuai dengan amal pengabdiannya dari allah SWT. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

  Gombong, 15 Agustus 2017 Penulis,

  PROGRAM STUDI PROFESI NERS STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG Karya Tulis Akhir, Agustus 2017

  , 1) 2)

  Wachid ‘Afif Ashari S.Kep, Barkah Waladani,M.Kep ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR AKTIFITAS DI RUANG CENDANA RUMAH

  SAKIT Prof Dr MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO ABSTRAK

  Pendahuluan: Stroke adalah kerusakan jaringan otak yang disebabkan karena berkurangnya atau terhentinya suplay darah secara tiba-tiba. Tanda gejala yang sering terjadi ketika pasien mengalami strok adalah terjadi hambatan mobilitas fisik. Penanganan keperawatan mandiri yang terjadi pada hambatan mobilitas fisik pada pasien Strok Non Hemoragik (SNH) di Ruang Cendana RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto adalah melatih pasien dengan Range Of Motion (ROM) pasif. Tujuan: Menjelaskan asuhan keperawatan yang diberikan pada pasien dengan hambatan mobilitas fisik pada pasien Strok Non Hemoragik (SNH) di Ruang Cendana Rumah Sakit Prof. Dr. Soekarjo Purwokerto. Hasil asuhan keperawatan: Pengkajian dilakukan kepada lima pasien Strok Non Hemoragik (SNH) secara alloanamnesa dan autoanamnesa, kemudian dilakukan pemeriksaan fisik serta penunjang. Dari analisa data yang didapatkan penulis menarik kesimpulan masalah keperawatan prioritas adalah hambatan mobilitas fisik. Setelah dilakukan tindakan latihan Range Of Motiom (ROM) pasif didapatkan hasil pasien kekuatan otot meningkat. Simpulan: Asuhan keperawatan hambatan mobilitas fisik pada pasien Strok Non Hemoragik (SNH) dilakukan pengkajian mencakup airway, breathing, circulation. Kemudian dilakukan analisa dan ditarik kesimpulan menjadi diagnosa keperawatan. Intervensi mandiri perawat yang dilakukan untuk mengatasi hambatan mobilitas fisik pasien adalah dengan melatih Range Of Motion (ROM) pasif untuk meningkatkan kekuatan otot yang mengalami kelemahan yang pasien alami.

  Kata Kunci : Strok No Hemoragik, Pasif Range Of Motion. Referensi : 50 (2005-2017)

  • 1

  Mahasiswa Profesi Ners Stikes Muhammadiyah Gombong Bachelor of Nursing Program Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong Minithesis, august 2017

  , 1) )

  Wachid ‘Afif Ashari S.Kep, Barkah Waladani,M.Kep ANALYSIS OF NURSING CARE WITH THE FULFILLMENT OF BASIC NEEDS OF ACTIVITY IN THE HOSPIT ROOM OF CENDANA OF PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO ABSTRACT

  stroke is a malfunction of the brain tissue caused by the sudden

  Background: A

  

reduction or cessation of blood supply. The brain tissue that experiences this will

die and can no longer function. Symptom signs that often occur when patients

experience stroke is a physical mobility impediment. Independent nursing

handling that occurs in physical mobility barrier in patient of Non Hemorrhagic

Stroke (SNH) in Cendana Room of RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo

Purwokerto is train patients with Range Of Motion (ROM) passive

  To explain nursing care given to patients with physical mobility

  Objective:

barrier in patients of Non Hemorrhagic Stroke (SNH) in Cendana Room of Prof.

  Hospital. Dr. Soekarjo Purwokerto.

  The assessment was conducted on five patients Non-Hemorrhagic Stroke

  Results:

  

(SNH) alloanamnesa and autoanamnesa, then performed physical examination and

support. From the analysis of data obtained the authors draw the conclusion of

priority nursing problems is the physical mobility constraints. After the action of

Range Of Motiom (ROM) passive, the patient's result of increased muscle

strength, the patient had not been able to move the position after the Range Of

Motion (ROM) exercise to move position little by little.

  Nursing care of physical mobility impairment in patient of Non

  Conclusion:

Hemorrhagic Stroke (SNH) done assessment covers airway, breathing, circulation.

  

Then performed the analysis and drawn the conclusion of a nursing diagnosis.

Self-care intervention nurses conducted to overcome the patient's physical

mobility barriers is to train passive Range Of Motion (ROM) to increase muscle

strength that suffers from a natural patient's weakness.

  : Strok No Hemoragik, Passive Range Of Motion. Keywords References : 50 (2005-2017)

  • 1

  Bachelor nursing student

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i HALAMAN PERNYATAAN ................................................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ..................................................... iii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iv HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................................................... v KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi ABSTRAK ........................................................................................................... viii ABSTRACT ........................................................................................................... ix DAFTAR ISI ............................................................................................................ x DAFTAR TABEL………………………………………………………………..xii DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiii

  BAB I PENDAHULUAN A. ........ LatarBelakang ....................................................................................................... 1 B. ........ Tujuan Penulisan .................................................................................................. 4 C. ........ Manfaat Penulisan ................................................................................................ 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. ........ Konsep dasar keperawatan .................................................................................. 6

  1. Pengertian ............................................................................................................. 6

  2. Tanda dan gejala ................................................................................................... 7

  3. Patofisiologi .......................................................................................................... 8 Asuhan Keperawatan ......................................................................................... 8 B.

  1. Fokus Pengkajian ............................................................................................... 8

  2. Fokus Diagnosa Keperawatan ........................................................................... 10

  3. Fokus Intervensi ................................................................................................ 11

  BAB III LAPORAN MANAGEMEN KASUS A. ProfilLahan Praktik

  1. .................................................................................................................. Vis i, Misi dan Moto RumahSakit ............................................................................ 12 B. Ringkasan Proses Asuhan Keperawatan ................................................................. 13

  BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

  A. Analisis Karakteristik Pasien .................................................................................. 27

  B. Analisi Masalah Keperawatan ................................................................................ 28

  C. Analisis Intervensi yang Dikaitkan Dengan Konsep dan Hasil Penelitian Terkini . 29

  D. Inovasi Tindakan Keperawatan .............................................................................. 30

  BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ............................................................................................................. 32 B. Saran ....................................................................................................................... 33 DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Intervensi keperawatan ......................................................................... 11

  Lampiran 1 : Resume pasien di Ruang Cendana RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto

  Lampiran 2 : Contoh jurnal terkait Lampiran 3 : Lembar Revisi

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini pembangunan dan perkembangan suatu negara telah memberikan dampak yang besar pada masyarakat, tidak terkecuali Indonesia. Dampak tersebut telah mengubah pola struktur masyarakat dari agraris menjadi industri, dan gaya hidup desa ke gaya hidup masyarakat perkotaan. Pola makan pun berubah dari yang alami menjadi cepat saji. Akibat dari perubahan pola tersebut mengakibatkan terjadinya pergeseran penyakit dari kecenderungan penyakit infeksi ke degeneratif seperti kardiovaskuler dan stroke (Widyanto & Triwibowo, 2013).

  Stroke adalah kerusakan jaringan otak yang disebabkan karena berkurangnya atau terhentinya suplay darah secara tiba-tiba. Jaringan otak yang mengalami hal ini akan mati dan tidak dapat berfungsi lagi. Kadang pula stroke disebut dengan CVA (cerebrovaskular accident). Orang awam cederung menganggap stroke sebagai penyakit. Sebaliknya, para dokter justru menyebutnya sebagai gejala klinis yang muncul akibat pembuluh darah jantung yang bermasalah, penyakit jantung atau secara bersamaan (Auryn & Virzara 2009).

  Menurut WHO stroke adalah gejala-gejala defisit fungsi susunan saraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak dan bukan oleh yang lain dari itu. Organisasi stroke dunia mencatat hampir 85% orang yang mempunyai faktor resiko dapat terhindar dari stroke bila menyadari dan mengatasi faktor resiko tersebut sejak dini. Badan kesehatan dunia memprediksi bahwa kematian akibat stroke akan meningkat seiring dengan kematian akibat penyakit jantung dan kanker kurang lebih 6 juta pada tahun 2010 menjadi 8 juta di tahun 2030 (Nabyl, 2012).

  

1

  2 Data di Amerika Serikat menunjukan, kurang lebih lima juta orang pernah

  mengalami stroke. Sementara di Inggris terdapat 250 ribu orang hidup dengan kecacatan karena stroke. Di Asia khususnya, di Indonesia stroke merupakan penyakit nomer tiga yang mematikan setelah jantung dan kanker. Bahkan menurut survey tahun 2004, stroke merupakan pembunuh nomer satu di rumah sakit (RS) pemerintah seluruh Indonesia.

  Hasil riset kesehatan dasar (Riskesdes) indonesia tahun 2007 menunjukan bahwa angka kejadian stroke di Indonesia sebesar 6% atau 8,3 per 1000 peduduk yang telah didiagnosis oleh tenaga kesehatan adalah 6 per 1000 penduduk. Hal ini menunjukan sekitar 72,3% kasus stroke di masyarakat telah di diagnosis oleh tenaga kesehatan. Data tersebut menujukan bahwa di Indonesia, jumlah rata-rata dalam setiap penduduk, terdapat 8 orang yang menderita stroke. Hal ini merupakan angka yang cukup besar dan mengkhawatirkan (Widyanto & Triwibowo 2013).

  Dan prevalensi stroke hemoragik di Jawa Tengah tahun 2012 adalah 0,07 lebih tinggi dari tahun 2011 (0,03%). Prevalensi tertinggi tahun 2012 adalah Kabupaten.

  Kudus sebesar 1,84%. Sedangkan prevalensi stroke Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2012 35 penderita non hemoragik pada tahun 2012 sebesar 0,07 lebih rendah dibanding tahun 2011 (0,09%). Prevalensi tertinggi adalah Kota Salatiga sebesar 1,16% (Dinkes, 2012).

  Stroke merupakan kelainan fungsi otak yang timbul mendadak yang disebabkan karena terjadinya gangguan peredaran darah otak dan bias terjadi pada siapa saja dan kapan saja ( Mutaqqin, 2008 ). Penyakit stroke sebenarnya sudah tidak asing lagi bagi sebagian besarmasyarakat. Hal ini diakibatkan oleh cukup tingginya insidensi (jumlah kasus baru) kasus stroke yang terjadi di masyarakat. Insidensi stroke setiap tahun 15 juta orang di seluruh dunia mengalami stroke. Sekitar lima juta menderita kelumpuhan permanen.

  3 Dikawasan Asia tenggara terdapat 4,4 juta orang mengalami stroke (WHO, 2010).

  Melihat begitu banyaknya angka kejadian strok maka hal itu harus ditangani apabila strok yang tidak tertangani maka akan menimbulkan berbbagai masalah keperawatan salah satunya adalah masalah keperawatan hambatan mobilitas fisik.

  Penderita strok yang tidak tertangani dengan benar dapat mengalami kesulitan saat berjalan karena mengalami gangguan pada kekuatan otot, keseimbangan dan koordianasi gerak sehingga mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Latihan gerak dapat mempercapat penyembuhan strok, karena akam mempengaruhi sensasi gerak di otak (Irdawati, 2008).

  Pasien strok akan mengalami gangguan-gangguan yang bersifat fungsional. Ganguan sensori dan motorik post strok mengakiatkan gangguan keseimbbangan termasuk kelemahan otot penurunan fleksibilitras jaringan lunak serta gangguan kontrol motorik dan sensorik. Fungsi yang hilang akibat ganggauan kontrol motorik pada pasien strok mengakibatkan hilangnya koordinasi hilangnya kemampuan keseimbanagan tubuh dan postur (kemampuan untuk mempertahankan posisi tertentu (Irfan, 2010).

  Untuk mengatasi hal tersebut maka ada salah satu intervensi yaitu dengan latihan Range Of Motion (ROM). Dimana latihan ini dapat meningkatkan kekuatan otot yang maengalami kelemahan akibat strok. Terapi ROM berpengaruh terhadap kekuatan otot, terapi ROM efektif dapat meningkatkan derajat kekuatan otot Strok Non Hemoragik (Maimurahman, 2012).

  Latihan gerak sendi atau ROM merupakan pergerakan maksimum yang mungkin dilakukan oleh sendi. Latiaha ROM dapat dilakukan dengan cara menggunakan ROM pasif dan aktif. ROM pasif adalah latihan ROM yang dilakukan pasien dengan bantuan perawat setiap gerakan (Batticaca, 2008).

  4 Hal tersebbut sesuai dengan penelitia yang dilakukan oleh Irawati dkk

  (2016) yang berjudul “Efektifitas latihan Range Of Motion Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Ekstremitas postest design Atas Pada Pasien Strok Non Hemoragik Di Ruang Rawat Inap RSU Kabupaten Tangerang” dimana peneliti menggunakan desain quasi eksperimental yaitu desain eksperimen yang memiliki perlakuan dengan rananagan one group pretest dan. Teknik pengambilan sampel ini m,enggunakan total sampling, sampel pasien Strok Non Hemoragik yang berjumlah 24 pasien. Hasil dari penilitian adalah bahwa ada pengaruh latihan ROM terhadap peningkatan kekuatan otot ekstremitas atas (Irawati dkk, 2016).

  B. Tujuan Penulisan

  1. Tujuan Umum Menjelaskan asuhan keperawatan yang diberikan pada pasien dengan gangguan persyarafan Sroke Non Hemaragik (SNH) yang mengalami hambatan mobilitas fisik (Hemiparase) di ruang Cendana Rumah Sakit Prof. Dr. Soekarjo Purwokerto.

  2. Tujuan Khusus 1) Penulis mampu memaparkan pengkajian pada pasien dengan Stroke Non Hemoragik (SNH).

  2) Penulis mampu memaparkan diagnosa keperawatan pada pasien Stroke Non Hemoragik (SNH). 3) Penulis mampu memaparkan rencana keperawatan pada klien dengan Stroke Non Hemoragik (SNH). 4) Penulis mampu memaparkan implementasi keperawatan pada klien dengan Stroke Non Hemoragik (SNH). 5) Penulis mampu memaparkan evaluasi keperawatan pada klien dengan Stroke Non Hemoragik (SNH).

  5

  6) Penulis mampu memaparkan hasil analisa salah satu inovasi tindakan dengan konsep teori dan jurnal pada pasien Stroke Non Hemoragik (SNH) dengan masalah keperawatan hambatan mobilitas fisik.

  C. Manfaat Penulisan

  1. Keilmuan 1) Asuhan keperawatan akan memberikan wawasan mengenai masalah keperawatan hambatan mobilitas fisik pada klien dengan Stroke Non

  Hemoragik (SNH). 2) Asuhan keperawatan sebagai bahan masukan dalam kegiatan belajar mengajar khususnya untuk menganalisis intervensi yang telah diberikan pada masalah hambatan mobilitas fisik pada pasien Stroke Non Hemoragik (SNH), dalam hal ini adalah terapi Range Of Motion (ROM) yang akan diberikan kepada pasien Stroke Non Hemoragik (SNH) dengan masalah hambatan mobilitas fisik.

  2. Aplikatif Asuhan keperawatan sebagai bahan masukan dan evaluasi yang diperlukan dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan khususnya pada pasien Stroke Non Hemoragik (SNH) dengan masalah keperawatan hambatan mobbilitas fisik.

  3. Metodologis Hasil penulisan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan informasi khususnya di bidang keperawatan terkait keefektifitasan tindakan keperawatan dalam memberikan intervensi keperawatan pada pasien Stroke Non Hemoragik (SNH) dengan masalah keperawatan hambatan mobilas fisik.

DAFTAR PUSTAKA Auryn&Virzara, 2007, MengenaldanMemahamiStrok, Yogyakarta: EGC

  Batticaca,

  F, C. 2008. AsuhanKeperawtanpadaKliendenganGangguanSistemPernafasan. Jakarta :SalembaMedika.

  Carpenito. 2009, Konsultasi 2009-2010, Edisi 9, Penerjemahdr.

  ArlinaPramudianto. Dkk, Penerbit CPM Medica Drug References Worldwide. DinasKesehatanProvinsiJawa Tengah, 2011, PrevalensiKejadian Stroke di ProvinsiJawa Tengah. Feigin, V. 2007. Strok :PanduanBergambarTentangPencegahanStrok. Jakarta : PT BuanaIlmuPopuler. Hidayat. 2012, KonsepdanAplikasiKebutuhanDasatKlien. Jakarta: SalembaMedika. Irfan, M. 2010. FisioterapiBagiInsanStrok. Yogyakarta: GrahaIlmu. Irdawati, 2008.

  PerbedaanPengaruhLatihanGerakterhadapKekuatanototpadapasienstr ok non hemoragikhemiparasekanandibandingkandenganhemiparasekiri vol. 43 nomor 2. Jawa Tengah: mEdia Media Indonesia. Junaidi, I. 2011, Stroke WaspadaiAncamannya, Yogyakarta. Lewis, 2007. Medicak Surgical Nursing :AsesmentdanManagemen Of Clinical

  Problem. 7

  th Edition. St. Lois :Missauri. Mosby-Year Book, Inc.

  Mottakin&Arif, AsuhanKeperawatanpadaKliendenganGangguanSistemPernafasan.

  Jakarta. Nabyl, R. A, 2012. PanduanHidupSehat: MencegahdanMengobati Diabetes Melitus, AuliaPublising. Yogyakarta.

  Potter & Perry, 2009. Buku Ajar FoundamentalKeperawatan, Konsep, Proses, danPraktik, Edisi 4, Volume , EGC: Jakarta. Widyanto, F.C &Trwibbowo, C. 2013, Trend Disease PenyakitSaatIni, Jakarta: Trans Info Media.

  Wilkinson. J. M. & Ahern. N. R. 2009, BukuSaku Diagnosis Keperawatan.

  Diagnosa Nanda. Intervensi NIC, KriteriaHasil NOC, Ed.9. EGC: Jakarta.

Dokumen yang terkait

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI PADA PENDERITA ASMA BRONKIAL DI RSUD Prof. Dr. SOEKANDAR MOJOSARI

0 1 7

HUBUNGAN KELENGKAPAN DOKUMENTASI KEPERAWATAN DENGAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANG MELATI RSUD PROF. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO - repository perpustakaan

0 0 16

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN MENGGIGIL PADA PASIEN PASCA SECSIO SECAREA DI RUANG PEMULIHAN IBS RSUD Prof. Dr. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO - repository perpustakaan

0 0 7

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN MENGGIGIL PADA PASIEN PASCA SECSIO SECAREA DI RUANG PEMULIHAN IBS RSUD Prof. Dr. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO - repository perpustakaan

0 1 24

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN MASALAH BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF PADA KASUS BRONCHOPNEUMONIA DI RUANG ASTER RSUD. PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO - Elib Repository

1 0 71

EDUKASI PERAWATAN LUKA DI RUMAH PADA BAYI HYSPRUNG POST OPERASI DENGAN MASALAH KEPERAWATAN DEFISIENSI PENGETAHUAN DI RUANG MELATI RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO - Elib Repository

0 0 32

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN MASALAH KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAFAS PADA PASIEN TUBERCULOSIS (TBC) DI RUANG CENDANA RSUD Prof. Dr. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO - Elib Repository

0 1 88

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN TERAPI ACTIVE CYCLE OF BREATHING TECHNIQUE (ACBT) PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK (PPOK) DI RUANG CENDANA RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO - Elib Repository

0 2 64

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA TN. K DENGAN MASALAH POLA NAFAS TIDAK EFEKTIF PADA KASUS AMI DI RUANG IGD RUMAH SAKIT PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO - Elib Repository

2 4 18

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN HAMBATAN MOBILITAS FISIK PADA PASIEN FRAKTUR FEMUR DI RUANG SERUNI RUMAH SAKIT PROF DR MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO - Elib Repository

0 2 23