KAJIAN YURIDIS TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL SEMARANG TENTANG PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL (STUDI KASUS TENTANG PUTUSAN PERKARA NOMOR 27/PDT.S

  

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Tak peduli berapa kali gagal, yang penting jangan pernah berhenti

BERUSAHA”.

  

“Jalani kehidupan dengan penuh KESUNGGUHAN, hadapi kenyataan dengan

penuh KESABARAN, maka yang kita dapatkan adalah KEBAHAGIAAN ”.

  

PERSEMBAHAN

  Saya persembahkan Skripsi ini untuk:

  1. Tuhan Yang Maha Esa

  2. Kedua Orangtua, abang dan kakak serta keponakan yang tercinta

  3. Teman-teman sekampus

  4. Almamaterku

  Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia-Nya yang luar biasa kepada penulis diberi kelancaran sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “KAJIAN YURIDIS TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN HUBUNGAN

  INDUSTRIAL SEMARANG TENTANG PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL. (Studi kasus tentang putusan perkara Nomor 27/PDT.SUS.PHI./G/2014/PN. SMG)”.

  Penulis menyadari bahwa terdapat keterbatasan kemampuan, pengetahuan dan mengalami banyak kendala, sehingga penyelesaian penulisan ini tidak lepas dari berbagai bantuan pihak-pihak lain. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada:

  1. Bapak Prof. Dr. Ir. Y. Budi Widianarko, M.Sc., Selaku Rektor Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

  2. Bapak B. Danang Setianto, S.H., LLM, Selaku dekan Fakultas Hukum dan Komunikasi Universitas katolik Soegijapranata Semarang.

  3. Ibu Hotmauli Sidabalok, SH. CN. M.Hum, selaku Dosen Wali yang telah memberikan bimbingan strategi perkuliahan selama penulis menuntut ilmu di Fakultas Hukum dan Komunikasi Universitas katolik Soegijapranata Semarang.

  4. Bapak L. Eddy Wiwoho, SH., MH.,selakuDosen Pembimbing yangmemiliki kesabaran tinggi dan telah memberikan waktunya bagi penulis untuk memberikan bimbingan dan dorongan selama menyelesaikan skripsi serta segala ilmu yang telah diajarkan dan yang diberikan bapak selama perkulian di Fakultas Hukum dan Komunikasi Universitas katolik Soegijapranata Semarang.

  5. Ibu Dr. Marcella Elwina Simanjuntak, SH. CN. MKn, selaku Dosen Pembimbing mata kuliah metode penulisan karya hukum dan membimbing penulis dalam tata cara penulisan yang baik dan benar.

  6. Bapak Winarno, SH.MH selaku Hakim Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Semarang yang sudah bersedia menyempatkan waktunya kepada penulis untuk melakukan wawancara dan memberikan informasi sekaligus narasumber bagi penulisan skripsi ini.

  7. Seluruh Dosen Fakultas Hukum Universitas katolik Soegijapranata Semarang yang telah memberikan ilmu pengetahuan, semangat dan pengajaran selama masa studi penulis.

  8. Tenaga Kepengajaran Fakultas Hukum dan Komunikasi Universitas katolik Soegijapranata Semarang (Bu Rini, Pak Bowo, Pak Nardi dan Pak Yatiman) yang telah membantu dalam urusan administrasi selama masa studi penulis.

  9. Kedua orang tua penulis, Piter Sianipar dan Nurija Simatupang yang memberikan kasih sayang, nasihat, semangat, motivasi, doa serta kerja keras yang telah memberikan fasilitas selama masa perkulian.

  10. Saudara penulis baik itu abang dan kakak-kakak penulis, Taronggal, Donnes, Nita, wiwi, suryani, dan dame yang telah memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis.

  11. Seluruh teman seperjuangan angkatan 2012 yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, terima kasih menjadikan penulis salah satu bagian dari keluarga Fakultas Hukum Universitas katolik Soegijapranata Semarang.

  12. Abang Nico Tobing yang sudah memberikan saran, motivasi dan nasehat kepada penulis.

  13. Teman Seperjuangan dan seperantauan bunga damiana, Yandri, Anastasia widi, Angela, Yashinta, lusi, Menti, debby yang sudah membantu dan menyemangati Penulis.

  14. Abang, Kakak dan Adik Rombongan Batak (Rombak) yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, terima kasih menjadikan penulis menjadi salah satu bagian dari keluarga Rombak. Penulis menyadari bahwa penulisan hukum ini masih jauh dari kata sempurna dan terdapat banyak kekurangan dan kesalahan baik secara teknis maupun isinya. Penulis telah berusaha dengan segala kemampuan, dan dengan segala kerendahan hati, penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca dan juga bagi masyarakat.

  Semarang, 16 Maret 2016 Penulis Nani Enjelina Sianipar

  ABSTRAKSI

  Penulisan Hukum dengan judul “KAJIAN YURIDIS TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN HUBUNGAN

  INDUSTRIAL SEMARANG TENTANG PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL. (Studi kasus tentang putusan perkara Nomor 27/PDT.SUS.PHI./G/2014/PN. SMG)” ini dilatarbelakangi pada keseimbangan subordinasi tidak bisa dijaga dengan undang-undang perburuhan, sehingga timbul perselisihan PHK antara Pengusaha dan Pekerja/buruh. Pada prinsipnya, PHK hanya dapat dilakukan setelah memperoleh penetapan (izin) dari lembaga Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial karena PHK tanpa izin adalah batal demi hukum (null and void).

  Perumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah Apakah putusan pengadilan hubungan industrial Semarang Nomor 27/PDT.SUS.PHI./G/2014/PN.SMG sudah sesuai dengan ketentuan Pasal 100 undang-undang nomor 2 tahun 2004 tentang penyelesaian perselisihan hubungan industrial? dan bagaimana akibat hukum terhadap para pihak atas putusan pengadilan hubungan industrial Semarang Nomor 27/PDT.SUS.PHI./G/2014/PN.SMG?. Metode Penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini bersifat kualitatif dengan teknik pendekatan yuridis normatif.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Semarang Nomor 27/PDT.SUS.PHI./G/2014/PN.SMG mengenai PHK dengan menggunakan alasan efisiensi sudah sesuai berdasarkan pada Pasal 100 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 Tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial. Akibat hukum sesuai dengan ketentuan Pasal 164 ayat (3) UU No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan sebesar Rp.45.746.000,- (empat puluh lima juta tujuh ratus empat puluhenam ribu rupiah).

  

Kata kunci: Kajian Yuridis, Putusan Pengadilan Hubungan Industrial

Semarang, Pemutusan Hubungan Kerja, Penyelesaian Perselisihan

Hubungan Industrial.

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN...................................................................... iii PENGESAHAN ............................................................................................ iv PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ..................................................... v HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................ vi KATA PENGANTAR .................................................................................. vii ABTRAKSI .................................................................................................. x DAFTAR ISI ................................................................................................ xi

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang........................................................................ 1 B. Peumusan Masalah ................................................................. 7 C. Tujuan Penelitian.................................................................... 7 D. Manfaat Penelitian.................................................................. 8 E. Metode Penelitian ................................................................... 9 F. Sistematika Penulisan ............................................................ 13 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Hubungan Industrial ............................................. 15 B. Hubungan Kerja ..................................................................... 16 C. Perselisihan Hubungan Industrial........................................... 19

  1. Pengertian Perselisihan Hubungan Industrial .................... 19

  2. Jenis Perselisihan Hubungan Industrial ............................ 20

  D. Pemutusan Hubungan Kerja ................................................... 22

  1. Pengertian Pemutusan Hubungan Kerja ............................ 22

  2. Jenis Pemutusan Hubungan kerja ...................................... 24

  E. Penyelesaian Perselisihan Perburuhan ................................... 26

  1. Di luar jalur Pengadilan Hubungan Industrial ................... 26

  2. Jalur Pengadilan Hubungan Industrial ............................... 30

  BAB III PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian....................................................................... 40 B. Pembahasan ........................................................................... 47 B.1 Putusan pengadilan hubungan industrial Semarang Nomor

  27/PDT.SUS.PHI./G/2014/PN.SMG tentang pemutusan hubungan kerja ............................................................. 47 B.2 Akibat Hukum Terhadap Para Pihak Atas Putusan

  Pengadilan Hubungan Industrial Semarang Nomor 27/PDT.SUS.PHI./G/2014/ PN.SMG .......................... 69

  BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan............................................................................. 74 B. Saran ....................................................................................... 75 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 76 LAMPIRAN

Dokumen yang terkait

TINJAUAN YURIDIS TENTANG PENYELESAIAN KONFLIK INTERNAL PARTAI (STUDI BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PARTAI POLITIK)

0 8 1

ANALISIS YURIDIS PUTUSAN PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL NOMOR 75 / G / 2006 / PHI – SBY ATAS PENOLAKAN PERMOHONAN PEKERJA AGAR PENGUSAHA MELAKUKAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA

1 13 18

ASAS NETRALITAS MEDIASI HUBUNGAN INDUSTRIAL BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL

0 4 17

KAJIAN YURIDIS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 41/PHPU.D-VI/2008 TENTANG PENYELESAIAN PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN GUBERNUR JAWA TIMUR

0 3 18

MEKANISME PENYELESAIAN PERKARA PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL PADA PENGADILAN NEGERI KLAS IA SAMARINDA

0 0 23

PELUANG MEDIASI DI PENGADILAN TERHADAP PERKARA PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL

0 0 7

BAB II PROSEDUR PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG PENYELESAIAN HUBUNGAN INDUSTRIAL D. Pengertian Hubungan Industrial Berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 Tentang Penyelesaian Hubunga

0 2 16

ANALISIS YURIDIS PENERAPAN UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DALAM MENDUKUNG IKLIM USAHA DAN INVESTASI TESIS

0 0 14

PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU YANG BERTENTANGAN DENGAN UNDANG UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN BERDAMPAK PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (STUDI KASUS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 195 KPdt.Sus-PHI2016)

0 1 17

ANALISIS HUKUM PENYELESAIAN SENGKETA KETENAGAKERJAAN DI KOTA PANGKALPINANG BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR. 2 TAHUN 2004 TENTANG PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL

0 0 12