DOCRPIJM 1503385313006 BAB 6 Kerangka Kelembagaan dan Regulasi
Review Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Bidang Cipta Karya Kota Surabaya Tahun 2017-2021
6.1. Kerangka Kelembagaan
6.1.1. Struktur Organisasi, Tugas, dan Fungsi
A. Badan Perencanaan Pembangunan Kota (BAPPEKO)
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Surabaya No. 8 Tahun 2008 tentang Organisasi
Perangkat Daerah serta Peraturan Walikota Surabaya No. 55 Tahun 2011 tentang Rincian
Tugas dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya, maka Badan
Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya memiliki tugas untuk melaksanakan
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan Daerah bidang perencanaan pembangunan
Badan Perencanaan Pembangunan dalam melaksanakan tugasnya menyelenggarakan
fungsi :
1. Perumusan kebijakan teknis perencanaan;
2. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan;
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan pembangunan;
4. Pengelolaan ketatausahaan;
5. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan
tugas dan fungsinya
Adapun struktur organisasi Badab Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya dapat
dilihat pada Gambar 6.1 berikut.
Badan Perencanaan Pembangunan
Kota Surabaya
Bidang Kesejahteraan rakyat dan
Aparatur Pemerintahan
Sekretariat
Subbag
Umum
dan
Kepegawa
ian
Subbag
Penyusun
an
Rencana
Kerja
Subbag
Keuangan
Subbid
Kesejahter
aan
Rakyat
Subbid
Aparatur
Pemerinta
han dan
Kependud
ukan
Bidang Fisik dan
Prasarana
Subbid
Lingkungan
Hidup dan
tataruang
Wilayah
Subbid
Perhubunga
n dan
Pematusan
Bidang Ekonomi
Subbid
Pertanian,
Kelautan,
dan
Pariwisata
Subbid
Pengemba
ngan
Dunia
Usaha
Gambar 6.1. Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya
B. Badan Lingkungan Hidup (BLH)
Badan Lingkungan Hidup mempunyai tugas melaksanakan sebagian Urusan
Pemerintahan bidang :
1) Kesehatan;
2) Pekerjaan Umum;
3) Perhubungan;
4) Lingkungan Hidup;
5) Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat
Daerah, Kepegawaian dan Persandian;
Kerangka Kelembagaan dan Regulasi Kota Surabaya 6 - 1
Review Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Bidang Cipta Karya Kota Surabaya Tahun 2017-2021
6)
7)
8)
9)
Pemberdayaan Masyarakat;
Komunikasi dan Informatika;
Energi dan Sumber Daya Mineral; dan
Perindustrian.
Dalam menyelenggarakan tugasnya, Badan Lingkungan Hidup mempunyai fungsi:
1) perumusan kebijakan teknis di bidang lingkungan hidup;
2) pemberian dukungan atas penyelenggaraan Pemerintah Daerah di bidang lingkungan
hidup;
3) pembinaan dan pelaksanaan tugas;
4) pengelolaan ketatausahaan;
5) pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Adapun struktur organisasi Badan Lingkungan Hidup Kota Surabaya dapat dilihat pada
Gambar 6.2 berikut.
Kepala Badan
Lingkungan
Hidup
Kelompok Jabatan
Fungsional
Sekretariat
Kepala Sub
Bagian Umum
dan Kepegawaian
Kepala Bidang
Pengendalian
Dampak
Lingkungan
Kepala Sub
Bidang Analisa
Pencegahan
Dampak
lingkungan
Kepala Sub
Bidang
Pengawasan dan
Pengendalian
lingkungan
UPTD
Kepala Sub
Bagian Keuangan
Kepala Bidang
Pemulihan dan
Peningkatan
Kualitas
Lingkungan
Kepala Sub
bagian Tata Usaha
Kepala Sub unit
Laboratorium
Pengujian Air
Kepala Sub Unit
Laboratorium
Pengujian Tanah
Kepala Sub Unit
Laboratorium
Pengujian Udara
Kepala Sub
Bidang Pemulihan
Kualitas
Lingkungan
Kepala Bidang
Penanggulangan
Dampak
Lingkungan
Kepala Sub Bidang
Investigasi dan
Evaluasi
Kepala Sub Bidang
Penanggulangan dan
Penindakan
Kepala Sub
Bidang
Peningkatan dan
Penyuluhan
Kualitas
Lingkungan
Gambar 6.2. Struktur Organisasi Badan Lingkungan Hidup Kota Surabaya
Kerangka Kelembagaan dan Regulasi Kota Surabaya 6 - 2
Review Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Bidang Cipta Karya Kota Surabaya Tahun 2017-2021
C. Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR)
Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan
daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan di bidang Cipta Karya dan Tata
Ruang.
Dalam menyelenggarakan tugas, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang mempunyai fungsi :
1) perumusan kebijakan teknis di bidang tata kota dan permukiman;
2) penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum;
3) pembinaan dan pelaksanaan tugas;
4) pengelolaan ketatausahaan Dinas; dan
5) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Adapun struktur organisasi Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya dapat
dilihat pada Gambar 6.3 berikut.
Dinas Pekerjaan
Umum Cipta Karya
dan Tata Ruang
Sekretariat
Sub Bagian Umum
dan Kepegawaian
Sub Bagian
Keuangan
Bidang Permukiman
Bidang Tata Ruang
Bidang Pemetaan dan
Pengukuran
Bidang Tata
Bangunan
Seksi Program dan
Perencanaan Teknis
Seksi Perencanaan
Tata Ruang
Seksi Pemetaan
Seksi Perizinan
Bangunan
Seksi Pelaksanaan
Seksi Pemanfaatan
Tata Ruang
Seksi Pengukuran
Seksi Pengendalian
Bangunan
Seksi Pengawasan
Gambar 6.3. Struktur Organisasi Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya
Kerangka Kelembagaan dan Regulasi Kota Surabaya 6 - 3
Review Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Bidang Cipta Karya Kota Surabaya Tahun 2017-2021
D. Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan mempunyai tugas melaksanakan
urusan pemerintahan daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan di bidang
Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan.
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan mempunyai fungsi:
1) perumusan kebijakan teknis di bidang bina marga dan pematusan;
2) penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang bina marga
dan pematusan;
3) pembinaan dan pelaksanaan tugas;
4) pengelolaan ketatausahaan Dinas; dan
5) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Adapun struktur organisasi Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Kota
Surabaya dapat dilihat pada Gambar 6.4 berikut.
Kepala Dinas PU Bina
Marga dan Pematusan
Sekretaris
Kepala Sub bagian
Keuangan
Kepala Sub Bagian
Umum dan
Kepegawaian
Kepala Bidang
Pematusan
Kepala Bidang Jalan dan
Jembatan
Kepala Bidang
Pengujian, Pengawasan,
dan Pengendalian
Kepala Bidamg
Perancangan dan
Pemanfaatan
Kepala Seksi
Pemeliharaan Sarana
dan Prasarana
Pematusan
Kepala Seksi
Pemeliharaan Jalan dan
Jembatan
Kepala Seksi Pengujian,
Pengawasan, dan
Pengendalian Pematusan
Kepala Seksi
Pemanfaatan
Kepala Seksi
Pembangunan Sarana
dan Prasarana
Pematusan
Kepala Seksi
Pembangunan Jalan dan
Jembatan
Kepala Seksi Pengujian,
Pengawasan, dan
Pengendalian Jalan dan
Jembatan
Kepala Seksi
Perancangan Pematusan
Kepala Seksi
Perancangan Jalan dan
Jembatan
Gambar 6.4. Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Kota
Surabaya
Kerangka Kelembagaan dan Regulasi Kota Surabaya 6 - 4
Review Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Bidang Cipta Karya Kota Surabaya Tahun 2017-2021
E. Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Dinas Kebersihan dan Pertamanan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan
daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan di bidang kebersihan dan
pertamanan.
Dalam menyelenggarakan tugas, Dinas Kebersihan dan Pertamanan mempunyai fungsi :
1) perumusan kebijakan teknis di bidang kebersihan dan pertamanan;
2) penyelenggaraan urusan kebersihan dan pertamanan;
3) pembinaan dan pelaksanaan tugas;
4) pengelolaan ketatausahaan Dinas; dan
5) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Adapun struktur organisasi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya dapat
dilihat pada Gambar 6.4 berikut.
Dinas Kebersihan
Dan Pertamanan
Kelompok Jabatan
Fungsional
Sekretariat
Sub Bagian
Keuangan
Sub Bagian
Umum Dan
Kepegawaian
Bidang Pertamanan
Dan Penerangan Jalan
Seksi
Pertamanan
Seksi
Penerangan
Jalan
Seksi Dekorasi
UPTD
Sub Bagian Tata
Usaha
Bidang Sarana
Dan Prasarana
Seksi
Pembangunan
Sarana Dan
Prasarana
Seksi
Pemeliharaan
Sarana Dan
Prasarana
Bidang
Operasional
Kebersihan
Seksi Pengangkutan
Dan Pemanfaatan
Sampah
Seksi Pembersihan
Jalan Dan Taman
Gambar 6.5. Struktur Organisasi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya
Kerangka Kelembagaan dan Regulasi Kota Surabaya 6 - 5
Review Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Bidang Cipta Karya Kota Surabaya Tahun 2017-2021
F. Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah
berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan di bidang kesehatan.
Dalam menyelenggarakan tugas, Dinas Kesehatan mempunyai fungsi :
1) perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan;
2) penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum;
3) pembinaan dan pelaksanaan tugas;
4) pengelolaan ketatausahaan Dinas;
5) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Adapun struktur organisasi Dinas Kesehatan Kota Surabaya dapat dilihat pada Gambar
6.6 berikut.
Kepala Dinas
Kesehatan
Jabatan
Fungsional
Tertentu
Sekretaris
Sub Bagian
Penyusunan
Program
Sub Bagian Tata
Usaha
Sub Bagian
Keuangan dan
Perlengkapan
Bidang
Pelayanan
Kesehatan
Bidang
Pengembangan
SDM Kesehatan
Bidang
Pengendalian
Masalah
Kesehatan
Bidang Jaminan
dan Sarana
Kesehatan
Seksi Kesehatan
Dasar
Seksi
Perencanaan dan
pendayagunaan
SDM Kesehatan
Seksi
Pengendalian dan
Pemberantasan
Penyakit
Seksi Jaminan
Kesehatan
Seksi Kesehatan
Rujukan
Seksi Pendidikan
dan Pelatihan
SDM Kesehatan
Seksi Wabah dan
Bencana
Seksi Sarana dan
Prasarana
Kesehatan
Seksi Kesehatan
Khusus
Seksi Registrasi
dan Akreditasi
Seksi Kesehatan
Lingkungan
Seksi
Kefarmasian
Gambar 6.6. Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kota Surabaya
G. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Berdasarkan Keputusan Walikota Surabaya Nomor 43 Tahun 2003 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Perusahaan Daerah Air Minum kota Surabaya, Perusahaan Daerah
mempunyai tugas mengusahakan penyediaan air minum yang memenuhi syarat-syarat
Kerangka Kelembagaan dan Regulasi Kota Surabaya 6 - 6
Review Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Bidang Cipta Karya Kota Surabaya Tahun 2017-2021
kesehatan bagi penduduk di Kota Surabaya dan sekitarnya. Untuk menyelenggarakan
tugas pokok tersebut, PDAM mempunyai fungsi antara lain :
1) Perencanaan yang meliputi segala usaha dan kegiatan untuk merencanakan,
mempersiapkan, mengolah, menelaah penyusunan rumusan kebijakan teknis serta
program kerja;
2) Pelaksanaan yang meliputi segala usaha dan kegiatan untuk menyelenggarakan
kegiatan di bidang produksi air minum bidang distribusi air minum dan pemungutan
retribusi air minum serta pendapatan lainnya yang sah;
3) Ketatausahaan yang meliputi segala usaha dan kegiatan di bidang usaha umum,
kepegawaian, keuangan, materiil (termasuk perlengkapan, barang-barang dan
seluruh inventaris perusahaan);
4) Koordinasi yang meliputi segala usaha dan kegiatan guna mewujudkan kesatuan dan
keserasian gerak yang berhubungan dengan peningkatan pelayanan penyediaan air
minum untuk masyarakat;
5) Pengawasan yang meliputi segala usaha dan kegiatan untuk melaksanakan
pengamanan teknis atas pelaksanaan tugas pokoknya sesuai dengan kebijaksanaan
yang ditetapkan oleh Kepala Daerah serta peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
6.1.2. Potensi dan Permasalahan
Penataan tata laksana merupakan salah satu prioritas program untuk peningkatan
kapasitas kelembagaan. Tata laksana organisasi yang perlu dikembangkan adalah
menciptakan hubungan kerja antar perangkat daerah dengan menumbuhkembangkan rasa
kebersamaan dan kemitraan dalam melaksanakan beban kerja dan tanggung jawab bagi
peningkatan yang diuraikan di atas perlu dituangkan di dalam Peraturan Daerah tentang
keorganisasian Pemerintah Kabupaten/kota, khususnya menyangkut tupoksi dari masingproduktifitas dan kinerja.
Secara internal, keorganisasian urusan pemerintah bidang keciptakaryaan, perlu
mengembangkan hubungan fungsional sesuai dengan kompetensi dan kemandirian dalam
melaksanakan tugas, fungsi dan wewenang untuk masing-masing bidang/seksi. Selanjutnya
juga perlu dikembangkan hubungan kerja yang koordinatif baik antar bidang/seksi di dalam
keorganisasian urusan keciptakaryaan, maupun untuk hubungan kerja lintas dinas/bidang
dalam rangka menghindari tumpang tindih atau duplikasi program dan kegiatan secara
substansial dan menjamin keselarasan program dan kegiatan antar perangkat daerah.
Prinsip-prinsip hubungan kerja yang diuraikan di atas perlu dituangkan di dalam
Peraturan Daerah tentang keorganisasian Pemerintah Kabupaten/kota, khususnya menyangkut
tupoksi dari masing-masing instansi pemerintah bidang keciptakaryaan. Dengan mengacu
pada tabel berikut, dapat dicantumkan penjabaran peran masingmasing instansi dalam
pembangunan bidang Cipta Karya.
Kerangka Kelembagaan dan Regulasi Kota Surabaya 6 - 7
Review Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Bidang Cipta Karya Kota Surabaya Tahun 2017-2021
Tabel 6.1. Hubungan Kerja Instansi Bidang Cipta Karya
Peran Instansi dalam Pembangunan Bidang
CK
No
Instansi
1
Badan Perencanaan
Pembangunan Kota
Surabaya
2
Badan Lingkungan
Hidup Kota Surabaya
3
Dinas Cipta Karya
dan Tata Ruang Kota
Surabaya
4
Dinas
Kesehatan
Kota Surabaya
5
Dinas
PU
Marga
Pematusan
Surabaya
6
Dinas
Kebersihan
dan Pertamanan Kota
Surabaya
Bina
dan
Kota
Melakukan koordinasi, sinkronisasi dan integrasi
program/kegiatan sanitasi lintas sektor dengan
kebijakan kota, menyusun rencana tindak/jadwal
pelaksanaan dan penganggaran pembangunan
sanitasi Kota Surabaya
Merumuskan dan merekomendasikan konsep
serta teknologi sistem pengolahan air limbah
yang akan diterapkan, melaksanakan sosialisasi
pengelolaan sanitasi lingkungan/perkotaan serta
monitoring dan evaluasi kegiatan sanitasi
lingkungan/perkotaan
Melakukan pemetaan lokasi, pengukuran lahan,
serta menyiapkan gambarrencana tekis tentang
sistem jaringan dan instalasi pengolaha air
limbah dari Badan Lingkungan Hidup, turut
melaksanakan sosialisasi pengelolaan sanitasi
lingkungan/perkotaan
dan
melaksanakan
pembangunan
instalasi
sanitasi
lingkungan/pekotaan
Melaksanakan koordinasi, pngelolaan pelanan
kesehatam dasar skala kota, pengawasan dan
pengendalian program/kegiatan sanitasi sub
sektor higiene dan mendukung keseluruhan
kegiatan sanitasi di Kota Surabaya
Menyiapkan dan merencanakan peta drainase
kawasan dan rencana teknis pengembangan
sistem jaringan drainase/perpipaan sanitasi
lingkungan/perkotaan sub sektor drainase dan
mendukung keseluruhan kegiatan sanitasi di
Kota Surabaya
Menyiapkan data-data sanitasi sub sektor
persampahan, identifikasi kebutuhan (SDM,
peralatan, dll) dan rencana pengembangan
kelembagaan sanitasi sub sektor air kimbah, turut
melaksanakan sosialisasi pengelolaan sanitasi
lingkungan/perkotaan
dan
mendukung
keseluruhan kegiatan sanitasi di Kota Surabaya
Unit/Bagian yang
Menangani Pembangunan
Bidang CK
Bidang Fisik dan Prasarana
Bidang Pengendalian Dampak
Lingkungan
Bidang Tata Ruang, Bidang
Permukiman, dan Bidang Tata
Bangunan
Bidang Pengendalian Masalah
Kesehatan, khususnya seksi
Kesehatan Lingkungan
Bidang Perencanaan dan
Pemanfaatan dan Bidang
Pematusan
Bidang Sarana dan Prasarana
Sumber : Hasil Analisis, 2016
6.1.3. Analisis Kebutuhan SDM
A. Analisis Keorganisasian Bidang Cipta Karya
Dengan mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) no 41 tahun 2007, maka beberapa
permasalahan terkait penanggung jawab kelembagaan pada masing – masing bidang
program dalam RPIJM dapat terlihat pada Tabel 6.2 dengan perbandingan antara dasar
acuan Peraturan Pemerintah sebelumnya.
Sehingga dengan rekomendasi tersebut, lembaga instansi terkait penyusunan RPIJM
meliputi Badan Perencanaan Pembangunan Kota (BAPPEKO), Dinas Pekerjaan Umum
Kerangka Kelembagaan dan Regulasi Kota Surabaya 6 - 8
Review Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Bidang Cipta Karya Kota Surabaya Tahun 2017-2021
Cipta Karya dan Tata Ruang, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kebersihan dan
Pertamanan, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan.
Tabel 6.2. Perubahan Struktur Organisasi Berdasarkan PP. no 41 tahun 2007
Rekomendasi
Bidang
Peraturan Pemerintah
Sebelumnya
Pp. No. 41 Tahun 2007
Pengembangan
Permukiman
Dinas Lingkungan Hidup dan
Permukiman (LHP)
Dinas PU Cipta Karya dan Tata
Ruang melalui bidang Permukiman
Penataan Bangunan dan
Lingkungan
Dinas Lingkungan Hidup dan
Permukiman (LHP)
Dinas PU Cipta Karya dan Tata
Ruang melalui bidang Tata Ruang
dan Tata Bangunan
Bidang Air Limbah
Dinas Lingkungan Hidup dan
Permukiman (LHP)
Dinas PU Cipta Karya dan Tata
Ruang melalui bidang Perumahan dan
Penyehatan Lingkungan dan Dinas
Lingkungan Hidup
Bidang Persampahan
Dinas Lingkungan Hidup dan
Permukiman (LHP)
Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Bidang Drainase
Dinas Prasarana Wilayah
Dinas PU Bina Marga dan Pematusan
Sumber : Hasil Analisis, 2016
B. Analisis Ketatalaksanaan Bidang Cipta Karya
Ketatalaksanaan instansi yang terkait dengan pembangunan bidang Cipta Karya seperti di
atas sudah ditetapkan dalam perda. Di dalam masing-masing perda penetapan
dinas/instansi tersebut, telah dijelaskan secara rinci mengenai tupoksi masing-masing
dalam pembangunan Bidang Cipta Karya, khususnya dalam Penyusunan RPIJM. Untuk
mekanisme hubungan kerja antar instansi, sudah pernah ditetapka pada SK Walikota
Surabaya pada tahun 2009, namun pada perjalanannya masih menemui kendala dalam
berkoordinasi, sehingga SK Satgas RPIJM seharusnya dilakukan updating. Kendala yang
selama ini dialami adalah keterbatasan waktu dan sumber daya manusia yang mendukung
penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya, mengingat setiap staf sudah memiliki tugas dan
fungsi sendiri di masing-masing instansi yang ditempati. Selain itu, keberadaan sektor air
minum yang sebagian besar ditangani oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota
Surabaya memiliki kendala tersendiri dikarenakan status PDAM merupakan BUMD,
bukan instansi dibawah Walikota Surabaya.
Kendala lain yang menghambat ketatalaksanaan Bidang Cipta Karya adalah dari faktor
eksternal, yaitu mengenai kebijakan pemerintah dalam melakukan mutasi pegawai/staf
instansi, sehingga kepengurusan penyusunan RPIJM selalu terjadi perubahan. Dengan
demikian, pegawai pengganti memerlukan waktu lagi untuk mempelajari dan memahami
RPIJM bidang Cipta Karya.
Kerangka Kelembagaan dan Regulasi Kota Surabaya 6 - 9
Review Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Bidang Cipta Karya Kota Surabaya Tahun 2017-2021
C. Analisis Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Cipta Karya
Untuk ketersediaan SDM yang terkait dengan pembangunan Bidang Cipta Karya sudah
cukup, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Kendala yang terjadi lebih mengarah
pada manajemen waktu para Satgas untuk melakukan koordinasi dan sosialisasi program
Cipta Karya.
D. Analisis SWOT Kelembagaan
Berdasarkan informasi yang disusun dari pertanyaan serta analisis tentang
keorganisasian, tata laksana dan SDM bidang Cipta Karya pada sub-bab sebelumnya,
selanjutnya dapat dirumuskan Matriks Analisis SWOT Kelembagaan. Perumusan strategi
bidang kelembagaan berdasarkan Analisis SWOT diharapkan dapat menjadi acuan dalam
rencana pengembangan kelembagaan.
Tabel 6.3. Matriks Analisis SWOT Kelembagaan
Faktor
Eksternal
Faktor
Internal
KEKUATAN (S)
a. Memiliki
Perda
Tentang
Organisasi Perangkat Daerah di
masing-masing instansi
b. Memiliki SK SATGAS RPIJM
Bidang Cipta Karya
c. Memiliki SDM yang mumpuni
dengan jumlah yang cukup
KELEMAHAN (W)
a. Belum adanya koordinasi yang
rutin dan baik antar SATGAS
b. Keterbatasan waktu dalam
melakukan koordinasi dan
menyusun RPIJM
c. Urusan Air Minum ditangani
oleh PDAM yang merupakan
BUMD,
bukan
instansi
pemerintah
Sumber : Hasil Analisis, 2016
PELUANG (O)
a. Adanya kebijakan dari pusat
untuk membentuk SATGAS
RPIJM
baru
melalui
penunjukan
jabatan
serta
fungsinya
b. Adanya
fasilitasi
dari
Pemerintah provinsi (Satker
RANDAL) dalam mendampingi
penyusunan RPIJM
Strategi S-O
Pembuatan SK Satgas RPIJM
Bidang Cipta Karya Kota
Surabaya
baru
sekaligus
pembagian tugas dan fungsi
masing-masing anggota
Pemberian
fasilitasi
dan
pendampingan secara rutin dari
Satker RANDAL Provinsi
JAwa Timur
Strategi W-O
Pelaksanaan koordinasi rutin
untuk
pembahasan
dan
penyusunan RPIJM bidang
Cipta Karya
ANCAMAN (T)
a. Pergantian
kebijakan,
khususnya
dalam
mutasi
pegawai
b. Dinamisasi kebijakan dari pusat
mengenai program sehingga
Penyusunan
RPIJM
memerlukan waktu yang cukup
lama dan harus sering di review
Strategi S-T
Melakukan kaderisasi/transfer
ilmu untuk penyusunan RPIJM
pada staf yang lebih muda di
masing-masing instansi
Penataan
personil
yang
disesuaikan dengan keahlian
dari tiap personil, khususnya
didalam lembaga-lembaga yang
menangani bidang ke-Cipta
Karyaan
Strategi W-T
-
Kerangka Kelembagaan dan Regulasi Kota Surabaya 6 - 10
Review Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Bidang Cipta Karya Kota Surabaya Tahun 2017-2021
6.2.
Kerangka Regulasi
Berdasarkan kondisi kelembagaan yang telah dibahas pada subbab sebelumnya serta
adanya tuntutan kebutuhan dalam melakukan penyusunan/review RPIJM guna keterpaduan
perencanaan dan penganggaran pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya, maka
regulasi yang diperlukan untuk mendukung kegiatan tersebut dapat dilihat pada Tabel 6.4
berikut.
No
1
2
3
4
Tabel 6.4. Matriks Analisis SWOT Kelembagaan
Urgensi
Pembentukan
Arah
Berdasarkan
Regulasi
Substansi
Unit
Unit
Evaluasi
Target
Dan/Atau
Arahan
Penanggung Terkait/
Regulasi
Penyelesaian
Kebutuhan
Regulasi
Jawab
Institusi
Eksisting,
Regulasi
Kajian Dan
Penelitian
Regulasi
Belum
adanya Ditetapkannya BAPPEKO
Bidang
Tahun 2018
untuk
Satgas
RPIJM SK
Satgas
Fisik dan
penyusunan
dan
Petugas RPIJM
dan
Prasarana
perencanaan
SIPPa
Petugas SIPPa
dan
Bidang
CK
penganggaran
Kota
pembangunan
Surabaya
infrastruktur
Bidang Cipta
Karya
Regulasi
Belum
Petugas SIPPa BAPPEKO
Tahun 2019
untuk
optimalnya
dan
E-mon
melakukan
koordinasi antara termasuk
monitoring
Petugas E-mon dalam Satgas
pembangunan dan
Satgas RPIJM
infrastruktur
RPIJM
dan Bidang CK
Bidang Cipta Petugas SIPPa
Karya
Regulasi
Kurangnya
Ditetapkannya BAPPEKO
Tahun 2019
untuk
koordinasi antara SK
Satgas
melakukan
Satgas
RPIJM RPIJM
evaluasi
dengan
SKPD
pembangunan terkait
infrastruktur
pelaksanaan
Bidang Cipta teknis
tentang
Karya
laporan realisasi
kegiatan/program
Regulasi
Intensitas
Adanya
BAPPEKO
Tahun 2019
keterkaitan
koordinasi dan partisipasi
dan PDAM
PDAM
keterlibatan
PDAM dalam
dengan
PDAM
dalam penyusunan
SKPD terkait keterpaduan
RPIJM yang
pembangunan penyusunan
diwujudkan
Kerangka Kelembagaan dan Regulasi Kota Surabaya 6 - 11
Review Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Bidang Cipta Karya Kota Surabaya Tahun 2017-2021
No
Urgensi
Pembentukan
Arah
Berdasarkan
Regulasi
Evaluasi
Dan/Atau
Regulasi
Kebutuhan
Eksisting,
Regulasi
Kajian Dan
Penelitian
infrastruktur
perencanaan
Bidang Cipta pembangunan,
Karya
khususnya
infrastruktur air
minum di Kota
Surabaya
Substansi
Arahan
Regulasi
Unit
Penanggung
Jawab
Unit
Terkait/
Institusi
Target
Penyelesaian
dalam
keterlibatan
perwakilan
PDAM dalam
SK
Satgas
RPIJM
Sumber : Hasil Analisis, 2016
Kerangka Kelembagaan dan Regulasi Kota Surabaya 6 - 12
Bidang Cipta Karya Kota Surabaya Tahun 2017-2021
6.1. Kerangka Kelembagaan
6.1.1. Struktur Organisasi, Tugas, dan Fungsi
A. Badan Perencanaan Pembangunan Kota (BAPPEKO)
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Surabaya No. 8 Tahun 2008 tentang Organisasi
Perangkat Daerah serta Peraturan Walikota Surabaya No. 55 Tahun 2011 tentang Rincian
Tugas dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya, maka Badan
Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya memiliki tugas untuk melaksanakan
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan Daerah bidang perencanaan pembangunan
Badan Perencanaan Pembangunan dalam melaksanakan tugasnya menyelenggarakan
fungsi :
1. Perumusan kebijakan teknis perencanaan;
2. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan;
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan pembangunan;
4. Pengelolaan ketatausahaan;
5. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan
tugas dan fungsinya
Adapun struktur organisasi Badab Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya dapat
dilihat pada Gambar 6.1 berikut.
Badan Perencanaan Pembangunan
Kota Surabaya
Bidang Kesejahteraan rakyat dan
Aparatur Pemerintahan
Sekretariat
Subbag
Umum
dan
Kepegawa
ian
Subbag
Penyusun
an
Rencana
Kerja
Subbag
Keuangan
Subbid
Kesejahter
aan
Rakyat
Subbid
Aparatur
Pemerinta
han dan
Kependud
ukan
Bidang Fisik dan
Prasarana
Subbid
Lingkungan
Hidup dan
tataruang
Wilayah
Subbid
Perhubunga
n dan
Pematusan
Bidang Ekonomi
Subbid
Pertanian,
Kelautan,
dan
Pariwisata
Subbid
Pengemba
ngan
Dunia
Usaha
Gambar 6.1. Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya
B. Badan Lingkungan Hidup (BLH)
Badan Lingkungan Hidup mempunyai tugas melaksanakan sebagian Urusan
Pemerintahan bidang :
1) Kesehatan;
2) Pekerjaan Umum;
3) Perhubungan;
4) Lingkungan Hidup;
5) Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat
Daerah, Kepegawaian dan Persandian;
Kerangka Kelembagaan dan Regulasi Kota Surabaya 6 - 1
Review Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Bidang Cipta Karya Kota Surabaya Tahun 2017-2021
6)
7)
8)
9)
Pemberdayaan Masyarakat;
Komunikasi dan Informatika;
Energi dan Sumber Daya Mineral; dan
Perindustrian.
Dalam menyelenggarakan tugasnya, Badan Lingkungan Hidup mempunyai fungsi:
1) perumusan kebijakan teknis di bidang lingkungan hidup;
2) pemberian dukungan atas penyelenggaraan Pemerintah Daerah di bidang lingkungan
hidup;
3) pembinaan dan pelaksanaan tugas;
4) pengelolaan ketatausahaan;
5) pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Adapun struktur organisasi Badan Lingkungan Hidup Kota Surabaya dapat dilihat pada
Gambar 6.2 berikut.
Kepala Badan
Lingkungan
Hidup
Kelompok Jabatan
Fungsional
Sekretariat
Kepala Sub
Bagian Umum
dan Kepegawaian
Kepala Bidang
Pengendalian
Dampak
Lingkungan
Kepala Sub
Bidang Analisa
Pencegahan
Dampak
lingkungan
Kepala Sub
Bidang
Pengawasan dan
Pengendalian
lingkungan
UPTD
Kepala Sub
Bagian Keuangan
Kepala Bidang
Pemulihan dan
Peningkatan
Kualitas
Lingkungan
Kepala Sub
bagian Tata Usaha
Kepala Sub unit
Laboratorium
Pengujian Air
Kepala Sub Unit
Laboratorium
Pengujian Tanah
Kepala Sub Unit
Laboratorium
Pengujian Udara
Kepala Sub
Bidang Pemulihan
Kualitas
Lingkungan
Kepala Bidang
Penanggulangan
Dampak
Lingkungan
Kepala Sub Bidang
Investigasi dan
Evaluasi
Kepala Sub Bidang
Penanggulangan dan
Penindakan
Kepala Sub
Bidang
Peningkatan dan
Penyuluhan
Kualitas
Lingkungan
Gambar 6.2. Struktur Organisasi Badan Lingkungan Hidup Kota Surabaya
Kerangka Kelembagaan dan Regulasi Kota Surabaya 6 - 2
Review Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Bidang Cipta Karya Kota Surabaya Tahun 2017-2021
C. Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR)
Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan
daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan di bidang Cipta Karya dan Tata
Ruang.
Dalam menyelenggarakan tugas, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang mempunyai fungsi :
1) perumusan kebijakan teknis di bidang tata kota dan permukiman;
2) penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum;
3) pembinaan dan pelaksanaan tugas;
4) pengelolaan ketatausahaan Dinas; dan
5) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Adapun struktur organisasi Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya dapat
dilihat pada Gambar 6.3 berikut.
Dinas Pekerjaan
Umum Cipta Karya
dan Tata Ruang
Sekretariat
Sub Bagian Umum
dan Kepegawaian
Sub Bagian
Keuangan
Bidang Permukiman
Bidang Tata Ruang
Bidang Pemetaan dan
Pengukuran
Bidang Tata
Bangunan
Seksi Program dan
Perencanaan Teknis
Seksi Perencanaan
Tata Ruang
Seksi Pemetaan
Seksi Perizinan
Bangunan
Seksi Pelaksanaan
Seksi Pemanfaatan
Tata Ruang
Seksi Pengukuran
Seksi Pengendalian
Bangunan
Seksi Pengawasan
Gambar 6.3. Struktur Organisasi Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya
Kerangka Kelembagaan dan Regulasi Kota Surabaya 6 - 3
Review Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Bidang Cipta Karya Kota Surabaya Tahun 2017-2021
D. Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan mempunyai tugas melaksanakan
urusan pemerintahan daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan di bidang
Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan.
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan mempunyai fungsi:
1) perumusan kebijakan teknis di bidang bina marga dan pematusan;
2) penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang bina marga
dan pematusan;
3) pembinaan dan pelaksanaan tugas;
4) pengelolaan ketatausahaan Dinas; dan
5) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Adapun struktur organisasi Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Kota
Surabaya dapat dilihat pada Gambar 6.4 berikut.
Kepala Dinas PU Bina
Marga dan Pematusan
Sekretaris
Kepala Sub bagian
Keuangan
Kepala Sub Bagian
Umum dan
Kepegawaian
Kepala Bidang
Pematusan
Kepala Bidang Jalan dan
Jembatan
Kepala Bidang
Pengujian, Pengawasan,
dan Pengendalian
Kepala Bidamg
Perancangan dan
Pemanfaatan
Kepala Seksi
Pemeliharaan Sarana
dan Prasarana
Pematusan
Kepala Seksi
Pemeliharaan Jalan dan
Jembatan
Kepala Seksi Pengujian,
Pengawasan, dan
Pengendalian Pematusan
Kepala Seksi
Pemanfaatan
Kepala Seksi
Pembangunan Sarana
dan Prasarana
Pematusan
Kepala Seksi
Pembangunan Jalan dan
Jembatan
Kepala Seksi Pengujian,
Pengawasan, dan
Pengendalian Jalan dan
Jembatan
Kepala Seksi
Perancangan Pematusan
Kepala Seksi
Perancangan Jalan dan
Jembatan
Gambar 6.4. Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Kota
Surabaya
Kerangka Kelembagaan dan Regulasi Kota Surabaya 6 - 4
Review Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Bidang Cipta Karya Kota Surabaya Tahun 2017-2021
E. Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Dinas Kebersihan dan Pertamanan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan
daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan di bidang kebersihan dan
pertamanan.
Dalam menyelenggarakan tugas, Dinas Kebersihan dan Pertamanan mempunyai fungsi :
1) perumusan kebijakan teknis di bidang kebersihan dan pertamanan;
2) penyelenggaraan urusan kebersihan dan pertamanan;
3) pembinaan dan pelaksanaan tugas;
4) pengelolaan ketatausahaan Dinas; dan
5) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Adapun struktur organisasi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya dapat
dilihat pada Gambar 6.4 berikut.
Dinas Kebersihan
Dan Pertamanan
Kelompok Jabatan
Fungsional
Sekretariat
Sub Bagian
Keuangan
Sub Bagian
Umum Dan
Kepegawaian
Bidang Pertamanan
Dan Penerangan Jalan
Seksi
Pertamanan
Seksi
Penerangan
Jalan
Seksi Dekorasi
UPTD
Sub Bagian Tata
Usaha
Bidang Sarana
Dan Prasarana
Seksi
Pembangunan
Sarana Dan
Prasarana
Seksi
Pemeliharaan
Sarana Dan
Prasarana
Bidang
Operasional
Kebersihan
Seksi Pengangkutan
Dan Pemanfaatan
Sampah
Seksi Pembersihan
Jalan Dan Taman
Gambar 6.5. Struktur Organisasi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya
Kerangka Kelembagaan dan Regulasi Kota Surabaya 6 - 5
Review Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Bidang Cipta Karya Kota Surabaya Tahun 2017-2021
F. Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah
berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan di bidang kesehatan.
Dalam menyelenggarakan tugas, Dinas Kesehatan mempunyai fungsi :
1) perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan;
2) penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum;
3) pembinaan dan pelaksanaan tugas;
4) pengelolaan ketatausahaan Dinas;
5) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Adapun struktur organisasi Dinas Kesehatan Kota Surabaya dapat dilihat pada Gambar
6.6 berikut.
Kepala Dinas
Kesehatan
Jabatan
Fungsional
Tertentu
Sekretaris
Sub Bagian
Penyusunan
Program
Sub Bagian Tata
Usaha
Sub Bagian
Keuangan dan
Perlengkapan
Bidang
Pelayanan
Kesehatan
Bidang
Pengembangan
SDM Kesehatan
Bidang
Pengendalian
Masalah
Kesehatan
Bidang Jaminan
dan Sarana
Kesehatan
Seksi Kesehatan
Dasar
Seksi
Perencanaan dan
pendayagunaan
SDM Kesehatan
Seksi
Pengendalian dan
Pemberantasan
Penyakit
Seksi Jaminan
Kesehatan
Seksi Kesehatan
Rujukan
Seksi Pendidikan
dan Pelatihan
SDM Kesehatan
Seksi Wabah dan
Bencana
Seksi Sarana dan
Prasarana
Kesehatan
Seksi Kesehatan
Khusus
Seksi Registrasi
dan Akreditasi
Seksi Kesehatan
Lingkungan
Seksi
Kefarmasian
Gambar 6.6. Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kota Surabaya
G. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Berdasarkan Keputusan Walikota Surabaya Nomor 43 Tahun 2003 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Perusahaan Daerah Air Minum kota Surabaya, Perusahaan Daerah
mempunyai tugas mengusahakan penyediaan air minum yang memenuhi syarat-syarat
Kerangka Kelembagaan dan Regulasi Kota Surabaya 6 - 6
Review Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Bidang Cipta Karya Kota Surabaya Tahun 2017-2021
kesehatan bagi penduduk di Kota Surabaya dan sekitarnya. Untuk menyelenggarakan
tugas pokok tersebut, PDAM mempunyai fungsi antara lain :
1) Perencanaan yang meliputi segala usaha dan kegiatan untuk merencanakan,
mempersiapkan, mengolah, menelaah penyusunan rumusan kebijakan teknis serta
program kerja;
2) Pelaksanaan yang meliputi segala usaha dan kegiatan untuk menyelenggarakan
kegiatan di bidang produksi air minum bidang distribusi air minum dan pemungutan
retribusi air minum serta pendapatan lainnya yang sah;
3) Ketatausahaan yang meliputi segala usaha dan kegiatan di bidang usaha umum,
kepegawaian, keuangan, materiil (termasuk perlengkapan, barang-barang dan
seluruh inventaris perusahaan);
4) Koordinasi yang meliputi segala usaha dan kegiatan guna mewujudkan kesatuan dan
keserasian gerak yang berhubungan dengan peningkatan pelayanan penyediaan air
minum untuk masyarakat;
5) Pengawasan yang meliputi segala usaha dan kegiatan untuk melaksanakan
pengamanan teknis atas pelaksanaan tugas pokoknya sesuai dengan kebijaksanaan
yang ditetapkan oleh Kepala Daerah serta peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
6.1.2. Potensi dan Permasalahan
Penataan tata laksana merupakan salah satu prioritas program untuk peningkatan
kapasitas kelembagaan. Tata laksana organisasi yang perlu dikembangkan adalah
menciptakan hubungan kerja antar perangkat daerah dengan menumbuhkembangkan rasa
kebersamaan dan kemitraan dalam melaksanakan beban kerja dan tanggung jawab bagi
peningkatan yang diuraikan di atas perlu dituangkan di dalam Peraturan Daerah tentang
keorganisasian Pemerintah Kabupaten/kota, khususnya menyangkut tupoksi dari masingproduktifitas dan kinerja.
Secara internal, keorganisasian urusan pemerintah bidang keciptakaryaan, perlu
mengembangkan hubungan fungsional sesuai dengan kompetensi dan kemandirian dalam
melaksanakan tugas, fungsi dan wewenang untuk masing-masing bidang/seksi. Selanjutnya
juga perlu dikembangkan hubungan kerja yang koordinatif baik antar bidang/seksi di dalam
keorganisasian urusan keciptakaryaan, maupun untuk hubungan kerja lintas dinas/bidang
dalam rangka menghindari tumpang tindih atau duplikasi program dan kegiatan secara
substansial dan menjamin keselarasan program dan kegiatan antar perangkat daerah.
Prinsip-prinsip hubungan kerja yang diuraikan di atas perlu dituangkan di dalam
Peraturan Daerah tentang keorganisasian Pemerintah Kabupaten/kota, khususnya menyangkut
tupoksi dari masing-masing instansi pemerintah bidang keciptakaryaan. Dengan mengacu
pada tabel berikut, dapat dicantumkan penjabaran peran masingmasing instansi dalam
pembangunan bidang Cipta Karya.
Kerangka Kelembagaan dan Regulasi Kota Surabaya 6 - 7
Review Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Bidang Cipta Karya Kota Surabaya Tahun 2017-2021
Tabel 6.1. Hubungan Kerja Instansi Bidang Cipta Karya
Peran Instansi dalam Pembangunan Bidang
CK
No
Instansi
1
Badan Perencanaan
Pembangunan Kota
Surabaya
2
Badan Lingkungan
Hidup Kota Surabaya
3
Dinas Cipta Karya
dan Tata Ruang Kota
Surabaya
4
Dinas
Kesehatan
Kota Surabaya
5
Dinas
PU
Marga
Pematusan
Surabaya
6
Dinas
Kebersihan
dan Pertamanan Kota
Surabaya
Bina
dan
Kota
Melakukan koordinasi, sinkronisasi dan integrasi
program/kegiatan sanitasi lintas sektor dengan
kebijakan kota, menyusun rencana tindak/jadwal
pelaksanaan dan penganggaran pembangunan
sanitasi Kota Surabaya
Merumuskan dan merekomendasikan konsep
serta teknologi sistem pengolahan air limbah
yang akan diterapkan, melaksanakan sosialisasi
pengelolaan sanitasi lingkungan/perkotaan serta
monitoring dan evaluasi kegiatan sanitasi
lingkungan/perkotaan
Melakukan pemetaan lokasi, pengukuran lahan,
serta menyiapkan gambarrencana tekis tentang
sistem jaringan dan instalasi pengolaha air
limbah dari Badan Lingkungan Hidup, turut
melaksanakan sosialisasi pengelolaan sanitasi
lingkungan/perkotaan
dan
melaksanakan
pembangunan
instalasi
sanitasi
lingkungan/pekotaan
Melaksanakan koordinasi, pngelolaan pelanan
kesehatam dasar skala kota, pengawasan dan
pengendalian program/kegiatan sanitasi sub
sektor higiene dan mendukung keseluruhan
kegiatan sanitasi di Kota Surabaya
Menyiapkan dan merencanakan peta drainase
kawasan dan rencana teknis pengembangan
sistem jaringan drainase/perpipaan sanitasi
lingkungan/perkotaan sub sektor drainase dan
mendukung keseluruhan kegiatan sanitasi di
Kota Surabaya
Menyiapkan data-data sanitasi sub sektor
persampahan, identifikasi kebutuhan (SDM,
peralatan, dll) dan rencana pengembangan
kelembagaan sanitasi sub sektor air kimbah, turut
melaksanakan sosialisasi pengelolaan sanitasi
lingkungan/perkotaan
dan
mendukung
keseluruhan kegiatan sanitasi di Kota Surabaya
Unit/Bagian yang
Menangani Pembangunan
Bidang CK
Bidang Fisik dan Prasarana
Bidang Pengendalian Dampak
Lingkungan
Bidang Tata Ruang, Bidang
Permukiman, dan Bidang Tata
Bangunan
Bidang Pengendalian Masalah
Kesehatan, khususnya seksi
Kesehatan Lingkungan
Bidang Perencanaan dan
Pemanfaatan dan Bidang
Pematusan
Bidang Sarana dan Prasarana
Sumber : Hasil Analisis, 2016
6.1.3. Analisis Kebutuhan SDM
A. Analisis Keorganisasian Bidang Cipta Karya
Dengan mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) no 41 tahun 2007, maka beberapa
permasalahan terkait penanggung jawab kelembagaan pada masing – masing bidang
program dalam RPIJM dapat terlihat pada Tabel 6.2 dengan perbandingan antara dasar
acuan Peraturan Pemerintah sebelumnya.
Sehingga dengan rekomendasi tersebut, lembaga instansi terkait penyusunan RPIJM
meliputi Badan Perencanaan Pembangunan Kota (BAPPEKO), Dinas Pekerjaan Umum
Kerangka Kelembagaan dan Regulasi Kota Surabaya 6 - 8
Review Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Bidang Cipta Karya Kota Surabaya Tahun 2017-2021
Cipta Karya dan Tata Ruang, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kebersihan dan
Pertamanan, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan.
Tabel 6.2. Perubahan Struktur Organisasi Berdasarkan PP. no 41 tahun 2007
Rekomendasi
Bidang
Peraturan Pemerintah
Sebelumnya
Pp. No. 41 Tahun 2007
Pengembangan
Permukiman
Dinas Lingkungan Hidup dan
Permukiman (LHP)
Dinas PU Cipta Karya dan Tata
Ruang melalui bidang Permukiman
Penataan Bangunan dan
Lingkungan
Dinas Lingkungan Hidup dan
Permukiman (LHP)
Dinas PU Cipta Karya dan Tata
Ruang melalui bidang Tata Ruang
dan Tata Bangunan
Bidang Air Limbah
Dinas Lingkungan Hidup dan
Permukiman (LHP)
Dinas PU Cipta Karya dan Tata
Ruang melalui bidang Perumahan dan
Penyehatan Lingkungan dan Dinas
Lingkungan Hidup
Bidang Persampahan
Dinas Lingkungan Hidup dan
Permukiman (LHP)
Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Bidang Drainase
Dinas Prasarana Wilayah
Dinas PU Bina Marga dan Pematusan
Sumber : Hasil Analisis, 2016
B. Analisis Ketatalaksanaan Bidang Cipta Karya
Ketatalaksanaan instansi yang terkait dengan pembangunan bidang Cipta Karya seperti di
atas sudah ditetapkan dalam perda. Di dalam masing-masing perda penetapan
dinas/instansi tersebut, telah dijelaskan secara rinci mengenai tupoksi masing-masing
dalam pembangunan Bidang Cipta Karya, khususnya dalam Penyusunan RPIJM. Untuk
mekanisme hubungan kerja antar instansi, sudah pernah ditetapka pada SK Walikota
Surabaya pada tahun 2009, namun pada perjalanannya masih menemui kendala dalam
berkoordinasi, sehingga SK Satgas RPIJM seharusnya dilakukan updating. Kendala yang
selama ini dialami adalah keterbatasan waktu dan sumber daya manusia yang mendukung
penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya, mengingat setiap staf sudah memiliki tugas dan
fungsi sendiri di masing-masing instansi yang ditempati. Selain itu, keberadaan sektor air
minum yang sebagian besar ditangani oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota
Surabaya memiliki kendala tersendiri dikarenakan status PDAM merupakan BUMD,
bukan instansi dibawah Walikota Surabaya.
Kendala lain yang menghambat ketatalaksanaan Bidang Cipta Karya adalah dari faktor
eksternal, yaitu mengenai kebijakan pemerintah dalam melakukan mutasi pegawai/staf
instansi, sehingga kepengurusan penyusunan RPIJM selalu terjadi perubahan. Dengan
demikian, pegawai pengganti memerlukan waktu lagi untuk mempelajari dan memahami
RPIJM bidang Cipta Karya.
Kerangka Kelembagaan dan Regulasi Kota Surabaya 6 - 9
Review Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Bidang Cipta Karya Kota Surabaya Tahun 2017-2021
C. Analisis Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Cipta Karya
Untuk ketersediaan SDM yang terkait dengan pembangunan Bidang Cipta Karya sudah
cukup, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Kendala yang terjadi lebih mengarah
pada manajemen waktu para Satgas untuk melakukan koordinasi dan sosialisasi program
Cipta Karya.
D. Analisis SWOT Kelembagaan
Berdasarkan informasi yang disusun dari pertanyaan serta analisis tentang
keorganisasian, tata laksana dan SDM bidang Cipta Karya pada sub-bab sebelumnya,
selanjutnya dapat dirumuskan Matriks Analisis SWOT Kelembagaan. Perumusan strategi
bidang kelembagaan berdasarkan Analisis SWOT diharapkan dapat menjadi acuan dalam
rencana pengembangan kelembagaan.
Tabel 6.3. Matriks Analisis SWOT Kelembagaan
Faktor
Eksternal
Faktor
Internal
KEKUATAN (S)
a. Memiliki
Perda
Tentang
Organisasi Perangkat Daerah di
masing-masing instansi
b. Memiliki SK SATGAS RPIJM
Bidang Cipta Karya
c. Memiliki SDM yang mumpuni
dengan jumlah yang cukup
KELEMAHAN (W)
a. Belum adanya koordinasi yang
rutin dan baik antar SATGAS
b. Keterbatasan waktu dalam
melakukan koordinasi dan
menyusun RPIJM
c. Urusan Air Minum ditangani
oleh PDAM yang merupakan
BUMD,
bukan
instansi
pemerintah
Sumber : Hasil Analisis, 2016
PELUANG (O)
a. Adanya kebijakan dari pusat
untuk membentuk SATGAS
RPIJM
baru
melalui
penunjukan
jabatan
serta
fungsinya
b. Adanya
fasilitasi
dari
Pemerintah provinsi (Satker
RANDAL) dalam mendampingi
penyusunan RPIJM
Strategi S-O
Pembuatan SK Satgas RPIJM
Bidang Cipta Karya Kota
Surabaya
baru
sekaligus
pembagian tugas dan fungsi
masing-masing anggota
Pemberian
fasilitasi
dan
pendampingan secara rutin dari
Satker RANDAL Provinsi
JAwa Timur
Strategi W-O
Pelaksanaan koordinasi rutin
untuk
pembahasan
dan
penyusunan RPIJM bidang
Cipta Karya
ANCAMAN (T)
a. Pergantian
kebijakan,
khususnya
dalam
mutasi
pegawai
b. Dinamisasi kebijakan dari pusat
mengenai program sehingga
Penyusunan
RPIJM
memerlukan waktu yang cukup
lama dan harus sering di review
Strategi S-T
Melakukan kaderisasi/transfer
ilmu untuk penyusunan RPIJM
pada staf yang lebih muda di
masing-masing instansi
Penataan
personil
yang
disesuaikan dengan keahlian
dari tiap personil, khususnya
didalam lembaga-lembaga yang
menangani bidang ke-Cipta
Karyaan
Strategi W-T
-
Kerangka Kelembagaan dan Regulasi Kota Surabaya 6 - 10
Review Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Bidang Cipta Karya Kota Surabaya Tahun 2017-2021
6.2.
Kerangka Regulasi
Berdasarkan kondisi kelembagaan yang telah dibahas pada subbab sebelumnya serta
adanya tuntutan kebutuhan dalam melakukan penyusunan/review RPIJM guna keterpaduan
perencanaan dan penganggaran pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya, maka
regulasi yang diperlukan untuk mendukung kegiatan tersebut dapat dilihat pada Tabel 6.4
berikut.
No
1
2
3
4
Tabel 6.4. Matriks Analisis SWOT Kelembagaan
Urgensi
Pembentukan
Arah
Berdasarkan
Regulasi
Substansi
Unit
Unit
Evaluasi
Target
Dan/Atau
Arahan
Penanggung Terkait/
Regulasi
Penyelesaian
Kebutuhan
Regulasi
Jawab
Institusi
Eksisting,
Regulasi
Kajian Dan
Penelitian
Regulasi
Belum
adanya Ditetapkannya BAPPEKO
Bidang
Tahun 2018
untuk
Satgas
RPIJM SK
Satgas
Fisik dan
penyusunan
dan
Petugas RPIJM
dan
Prasarana
perencanaan
SIPPa
Petugas SIPPa
dan
Bidang
CK
penganggaran
Kota
pembangunan
Surabaya
infrastruktur
Bidang Cipta
Karya
Regulasi
Belum
Petugas SIPPa BAPPEKO
Tahun 2019
untuk
optimalnya
dan
E-mon
melakukan
koordinasi antara termasuk
monitoring
Petugas E-mon dalam Satgas
pembangunan dan
Satgas RPIJM
infrastruktur
RPIJM
dan Bidang CK
Bidang Cipta Petugas SIPPa
Karya
Regulasi
Kurangnya
Ditetapkannya BAPPEKO
Tahun 2019
untuk
koordinasi antara SK
Satgas
melakukan
Satgas
RPIJM RPIJM
evaluasi
dengan
SKPD
pembangunan terkait
infrastruktur
pelaksanaan
Bidang Cipta teknis
tentang
Karya
laporan realisasi
kegiatan/program
Regulasi
Intensitas
Adanya
BAPPEKO
Tahun 2019
keterkaitan
koordinasi dan partisipasi
dan PDAM
PDAM
keterlibatan
PDAM dalam
dengan
PDAM
dalam penyusunan
SKPD terkait keterpaduan
RPIJM yang
pembangunan penyusunan
diwujudkan
Kerangka Kelembagaan dan Regulasi Kota Surabaya 6 - 11
Review Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Bidang Cipta Karya Kota Surabaya Tahun 2017-2021
No
Urgensi
Pembentukan
Arah
Berdasarkan
Regulasi
Evaluasi
Dan/Atau
Regulasi
Kebutuhan
Eksisting,
Regulasi
Kajian Dan
Penelitian
infrastruktur
perencanaan
Bidang Cipta pembangunan,
Karya
khususnya
infrastruktur air
minum di Kota
Surabaya
Substansi
Arahan
Regulasi
Unit
Penanggung
Jawab
Unit
Terkait/
Institusi
Target
Penyelesaian
dalam
keterlibatan
perwakilan
PDAM dalam
SK
Satgas
RPIJM
Sumber : Hasil Analisis, 2016
Kerangka Kelembagaan dan Regulasi Kota Surabaya 6 - 12