Press Release KSEI TENGAH TAHUN FINAL
Berita Pers
Frekuensi Penyelesaian Transaksi Pasar Modal
Semester I Meningkat Lebih Dari 40%
Jakarta, 10 Agustus 2015 - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), bersama dengan Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) dan Self Regulatory Organization (SRO), yaitu PT Bursa Efek Indonesia dan
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia, hari ini menyelenggarakan Konferensi Pers dalam rangka
memperingati 38 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia. Pada acara konferensi
tersebut, dipaparkan kinerja dan pengembangan pasar modal Indonesia selama periode semester
I tahun 2015.
Sampai dengan periode tengah tahun 2015, KSEI mencatat peningkatan frekuensi penyelesaian
transaksi Efek sebesar 46,5% dari 1.486.272 (Januari - Juli 2014), dibandingkan dengan periode
yang sama tahun ini yang mencapai 2.178.110. Rata-rata instruksi harian juga meningkat sekitar
22% dari 12.490 instruksi menjadi 15.232 instruksi dibanding periode yang sama tahun lalu. Hal
tersebut mengikuti kenaikan jumlah investor pasar modal Indonesia menjadi sekitar 389.000 di
akhir Juli 2015.
Sejalan dengan peningkatan tersebut, KSEI selaku Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian
pada akhir semester pertama tahun 2015, melakukan serangkaian pengembangan infrastruktur
pasar modal untuk mempermudah investor. KSEI berhasil menyelesaikan salah satu milestone
pasar modal Indonesia, yaitu fasilitas penyelesaian transaksi dana melalui bank sentral (Bank
Indonesia/BI). Fasilitas ini memungkinkan Pemegang Rekening KSEI untuk melakukan
penyelesaian dana secara lebih mudah dan cepat, karena menggunakan sistem bank sentral yang
lebih terpusat.
Perluasan jaringan pasar modal, dilakukan KSEI melalui kerja sama dengan 9 bank Bank
Administrator Rekening Dana Nasabah (RDN), dengan dua diantaranya merupakan bank syariah.
9 bank RDN tersebut yaitu: PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk, PT Bank Permata Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Central
Asia Syariah, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Sinarmas Tbk dan PT Bank
Syariah Mandiri. Khusus BCA, CIMB Niaga, Bank Mandiri, PermataBank dan BRI juga berperan
sebagai Bank Pembayaran untuk periode 2015 - 2019.
Secara keseluruhan total aset yang tercatat di C-BEST sampai dengan tanggal 31 Juli 2015
sebesar Rp 3.089,05 triliun, meningkat tipis dibanding dengan data per 25 Juli 2014 sebesar
Rp 3.082,77 triliun.
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Jenis Efek
Saham
Dana Investasi Real Estate
Obligasi Korporasi
Obligasi Pemerintah
Waran
Medium Term Notes
Sukuk
HMETD
Surat Berharga Syariah Negara
Efek Beragun Aset
Reksa Dana
Negotiable Certificate of Deposit
Total
Jumlah
Efek
540
1
353
41
38
116
33
4
12
6
72
12
1.228
Asset per 25 Juli 2014 Jumlah Asset per 31 Juli 2015
(dalam Rupiah)
Efek
(dalam Rupiah)
2.796.590.545.684.260
556
2.747.528.406.731.400
400.000.000.000
1
320.000.000.000
213.874.462.944.017
370
240.287.762.944.017
19.773.263.000.000
39
26.367.438.000.000
2.678.402.402.296
29
2.040.817.749.940
23.724.515.666.666
131
28.589.986.700.000
6.958.000.000.000
41
8.284.000.000.000
71.159.182.304
12.672.057.000.000
15
17.187.191.000.000
2.025.473.799.511
7
2.519.091.879.684
2.360.910.288.504.23
63
3.816.660.814.112.73
1.645.000.000.000
39
12.112.000.000.000
3.082.773.789.967.560
1.291
3.089.053.355.819.160
Tabel Total Aset yang tercatat di KSEI
1/3
Total asset Saham yang tercatat di C-BEST sampai dengan tanggal 31 Juli 2015 masih didominasi
kepemilikannya oleh investor asing, namun secara nilai mengalami penurunan dari Rp 1.810,48
triliun (65%) pada 25 Juli 2014 menjadi Rp 1.757,71 triliun (64%) pada 31 Juli 2015. Sedangkan
untuk asset Saham yang dimiliki investor lokal secara persentase dan nilai meningkat.
Untuk total asset Obligasi Korporasi dan Sukuk yang tercatat di C-BEST sampai dengan tanggal
31 Juli 2015 masih didominasi kepemilikannya oleh investor lokal, secara persentase mengalami
sedikit penurunan dari 92% pada 25 Juli 2014 menjadi 91% pada 31 Juli 2015, namun secara nilai
mengalami peningkatan dari Rp 202,32 triliun menjadi Rp 226,61 triliun. Sedangkan untuk asset
Obligasi Korporasi dan Sukuk yang dimiliki investor asing secara persentase dan nilai mengalami
peningkatan dari Rp 18,52 (8%) pada 25 Juli 2014 menjadi Rp triliun 21,96 (9%) pada 31 Juli 2015.
Komposisi Kepemilikan Lokal Asing - Data per 25 Juli 2014
(dalam triliun Rupiah)
Komposisi Kepemilikan Lokal Asing - Data per 31 Juli 2015
(dalam triliun Rupiah)
2/3
Total Single Investor Identification (SID)
Total SID per Semester I tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar 14% dari sebanyak 340.556
pada 25 Juli 2014 menjadi 388.960 pada 31 Juli 2015.
Grafik jumlah SID (Periode 25 Juli 2014 - 31 Juli 2015):
*****
Informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi:
Unit Komunikasi Perusahaan
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Media Contact: Adisty Widyasari
Phone. (021) 5299 1033
Fax. (021) 5299 1199
3/3
Frekuensi Penyelesaian Transaksi Pasar Modal
Semester I Meningkat Lebih Dari 40%
Jakarta, 10 Agustus 2015 - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), bersama dengan Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) dan Self Regulatory Organization (SRO), yaitu PT Bursa Efek Indonesia dan
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia, hari ini menyelenggarakan Konferensi Pers dalam rangka
memperingati 38 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia. Pada acara konferensi
tersebut, dipaparkan kinerja dan pengembangan pasar modal Indonesia selama periode semester
I tahun 2015.
Sampai dengan periode tengah tahun 2015, KSEI mencatat peningkatan frekuensi penyelesaian
transaksi Efek sebesar 46,5% dari 1.486.272 (Januari - Juli 2014), dibandingkan dengan periode
yang sama tahun ini yang mencapai 2.178.110. Rata-rata instruksi harian juga meningkat sekitar
22% dari 12.490 instruksi menjadi 15.232 instruksi dibanding periode yang sama tahun lalu. Hal
tersebut mengikuti kenaikan jumlah investor pasar modal Indonesia menjadi sekitar 389.000 di
akhir Juli 2015.
Sejalan dengan peningkatan tersebut, KSEI selaku Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian
pada akhir semester pertama tahun 2015, melakukan serangkaian pengembangan infrastruktur
pasar modal untuk mempermudah investor. KSEI berhasil menyelesaikan salah satu milestone
pasar modal Indonesia, yaitu fasilitas penyelesaian transaksi dana melalui bank sentral (Bank
Indonesia/BI). Fasilitas ini memungkinkan Pemegang Rekening KSEI untuk melakukan
penyelesaian dana secara lebih mudah dan cepat, karena menggunakan sistem bank sentral yang
lebih terpusat.
Perluasan jaringan pasar modal, dilakukan KSEI melalui kerja sama dengan 9 bank Bank
Administrator Rekening Dana Nasabah (RDN), dengan dua diantaranya merupakan bank syariah.
9 bank RDN tersebut yaitu: PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk, PT Bank Permata Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Central
Asia Syariah, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Sinarmas Tbk dan PT Bank
Syariah Mandiri. Khusus BCA, CIMB Niaga, Bank Mandiri, PermataBank dan BRI juga berperan
sebagai Bank Pembayaran untuk periode 2015 - 2019.
Secara keseluruhan total aset yang tercatat di C-BEST sampai dengan tanggal 31 Juli 2015
sebesar Rp 3.089,05 triliun, meningkat tipis dibanding dengan data per 25 Juli 2014 sebesar
Rp 3.082,77 triliun.
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Jenis Efek
Saham
Dana Investasi Real Estate
Obligasi Korporasi
Obligasi Pemerintah
Waran
Medium Term Notes
Sukuk
HMETD
Surat Berharga Syariah Negara
Efek Beragun Aset
Reksa Dana
Negotiable Certificate of Deposit
Total
Jumlah
Efek
540
1
353
41
38
116
33
4
12
6
72
12
1.228
Asset per 25 Juli 2014 Jumlah Asset per 31 Juli 2015
(dalam Rupiah)
Efek
(dalam Rupiah)
2.796.590.545.684.260
556
2.747.528.406.731.400
400.000.000.000
1
320.000.000.000
213.874.462.944.017
370
240.287.762.944.017
19.773.263.000.000
39
26.367.438.000.000
2.678.402.402.296
29
2.040.817.749.940
23.724.515.666.666
131
28.589.986.700.000
6.958.000.000.000
41
8.284.000.000.000
71.159.182.304
12.672.057.000.000
15
17.187.191.000.000
2.025.473.799.511
7
2.519.091.879.684
2.360.910.288.504.23
63
3.816.660.814.112.73
1.645.000.000.000
39
12.112.000.000.000
3.082.773.789.967.560
1.291
3.089.053.355.819.160
Tabel Total Aset yang tercatat di KSEI
1/3
Total asset Saham yang tercatat di C-BEST sampai dengan tanggal 31 Juli 2015 masih didominasi
kepemilikannya oleh investor asing, namun secara nilai mengalami penurunan dari Rp 1.810,48
triliun (65%) pada 25 Juli 2014 menjadi Rp 1.757,71 triliun (64%) pada 31 Juli 2015. Sedangkan
untuk asset Saham yang dimiliki investor lokal secara persentase dan nilai meningkat.
Untuk total asset Obligasi Korporasi dan Sukuk yang tercatat di C-BEST sampai dengan tanggal
31 Juli 2015 masih didominasi kepemilikannya oleh investor lokal, secara persentase mengalami
sedikit penurunan dari 92% pada 25 Juli 2014 menjadi 91% pada 31 Juli 2015, namun secara nilai
mengalami peningkatan dari Rp 202,32 triliun menjadi Rp 226,61 triliun. Sedangkan untuk asset
Obligasi Korporasi dan Sukuk yang dimiliki investor asing secara persentase dan nilai mengalami
peningkatan dari Rp 18,52 (8%) pada 25 Juli 2014 menjadi Rp triliun 21,96 (9%) pada 31 Juli 2015.
Komposisi Kepemilikan Lokal Asing - Data per 25 Juli 2014
(dalam triliun Rupiah)
Komposisi Kepemilikan Lokal Asing - Data per 31 Juli 2015
(dalam triliun Rupiah)
2/3
Total Single Investor Identification (SID)
Total SID per Semester I tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar 14% dari sebanyak 340.556
pada 25 Juli 2014 menjadi 388.960 pada 31 Juli 2015.
Grafik jumlah SID (Periode 25 Juli 2014 - 31 Juli 2015):
*****
Informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi:
Unit Komunikasi Perusahaan
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Media Contact: Adisty Widyasari
Phone. (021) 5299 1033
Fax. (021) 5299 1199
3/3