PRESS RELEASE Akhir Tahun 2008 FINAL

PRESS RELEASE
Akhir Tahun 2008
Jakarta, 30 Desember 2008.
Sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian di pasar modal Indonesia yang menjadi tempat
penyimpanan aset milik pelaku pasar modal, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)
senantiasa berusaha meningkatkan layanan jasanya. Tak hanya mengembangkan The Central
Depository and Book Entry Settlement System (C-BEST) yang merupakan sistem pendukung
utama implementasi layanan jasa kustodian sentral dan penyelesaian transaksi Efek tanpa warkat
(scripless trading), KSEI senantiasa melakukan penyempurnaan atas layanan jasa demi
terciptanya efisiensi di pasar modal Indonesia.
Beberapa pengembangan bisnis yang dilakukan KSEI dalam kurun waktu tahun 2008, antara lain:
1.

Fasilitas Pre-Matching Over The Counter Transaction.
Sejak bulan April 2008 KSEI menyediakan fasilitas otomasi untuk aktivitas Pre-Matching
Over The Counter (OTC) Transaction sehingga Pemegang Rekening KSEI yang melakukan
instruksi pemindahbukuan Efek untuk OTC transaction dapat melakukan pencocokan lebih
awal (pre-matching) atas instruksi yang dibuat sendiri atau status instruksi yang telah dibuat
oleh pihak lawan. Fasilitas ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja proses penyelesaian
transaksi dan mengurangi aktivitas pre-matching yang dilakukan secara manual serta dapat
mengatasi penundaan proses penyelesaian transaksi yang ada saat ini.


2.

Pengembangan Fasilitas Investor Area.
Untuk memberikan perlindungan bagi investor, KSEI tengah mempersiapkan fasilitas
Investor Area yang memungkinkan Pemegang Rekening memberikan akses kepada
nasabahnya untuk melihat data balance position dan mutasi Efek di Sub Rekening Efek
miliknya. Pemberian akses ini bersifat optional yang pemberian wewenangnya diserahkan
kepada Pemegang Rekening terkait. Fasilitas ini bertujuan untuk memberikan perlindungan
terhadap investor serta menciptakan transparansi di pasar modal.
Saat ini KSEI dalam proses “Rule Making Rule” Peraturan KSEI yang akan menjadi
landasan hukum penyelenggaraan fasilitas Investor Area. Sementara itu, sistem aplikasi
sebagai sistem pendukung utama fasilitas tersebut telah disiapkan dan akan disosialisasikan
kepada Pemegang Rekening sejalan dengan rencana implementasi fasilitas tersebut pada
bulan Februari 2009.

3.

Fasilitas Komunikasi Data melalui SWIFT.
Dalam rangka menerapkan suatu standar internasional mengenai format data dan jaringan

komunikasi serta menunjang aktivitas pemakai jasanya, KSEI resmi menjadi anggota The
Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication (SWIFT) aktif pada tanggal
6 September 2008. Jaringan SWIFT merupakan salah satu platform komunikasi pendukung
C-BEST. Aktivasi SWIFT ini memungkinkan KSEI untuk berkomunikasi dengan Pemegang
Rekening pengguna SWIFT, sehingga informasi dari KSEI kepada pemakai jasa akan lebih
mudah diteruskan kepada pemodal global yang juga sudah terhubung ke SWIFT.

4.

Layanan Jasa Penyimpanan dan Penyelesaian Transaksi Efek Beragun Aset.
Setelah melalui proses “Rule Making Rule”, Peraturan KSEI yang menjadi landasan hukum
penyelenggaraan layanan jasa penyimpanan dan penyelesaian transaksi Efek Beragun Aset
memperoleh persetujuan Bapepam-LK. Perangkat hukum tersebut tertuang dalam
Keputusan Direksi KSEI nomor KEP-022/DIR/KSEI/1208 tanggal 1 Desember 2008.

1/6

Sementara itu, beberapa pengembangan lainnya juga tengah dilaksanakan KSEI dan akan
disosialisasikan kepada pemakai jasa sejalan dengan finalisasi ketentuan terkait yang
dituangkan dalam Peraturan Jasa Kustodian Sentral, antara lain: fasilitas jasa penyelesaian

transaksi Repurchase Agreement, penerapan ketentuan terkait dormant dan fasilitas
blocking/unblocking balances. Diharapkan pengembangan fasilitas-fasilitas tersebut akan
membantu dan memudahkan aktivitas pemakai jasa KSEI.

Selain pengembangan yang telah dilaksanakan oleh KSEI, berbagai kegiatan lain yang menunjang
peningkatan layanan jasa juga terus dilakukan selama tahun 2008, antara lain:
1.

Customer Survey Pemakai Jasa KSEI.
Untuk memperbaiki dan menyempurnakan layanan jasanya, KSEI kembali melaksanakan
kegiatan Customer Survey 2008. Kegiatan yang diselenggarakan pada bulan Agustus
sampai September 2008 menggunakan mekanisme pengisian kuesioner, kunjungan kepada
pemakai jasa dan Focus Group Discussion. Kegiatan ini sejalan dengan komitmen KSEI
untuk memberikan layanan terbaik bagi pemakai jasanya dalam memenuhi salah satu
persyaratan ISO 9001:2000, yaitu Fokus Pelanggan.
Berdasarkan Customer Survey 2008, secara umum terdapat peningkatan tingkat kepuasan
pemakai jasa KSEI apabila dibandingkan dengan pencapaian tahun 2007 disertai berbagai
masukan dan usulan untuk ditindaklanjuti sebagai action plan, seperti: pengembangan
customer care center, percepatan penyampaian informasi corporate action, blocking balance
Efek dan penyediaan alternatif vendor jaringan.


2.

DRC Live Test.
Untuk mengantisipasi terjadinya gangguan pada sistem cadangan C-BEST, KSEI telah
mengimplementasikan Disaster Recovery Center (DRC) Live Test sebanyak 2 (dua) kali
selama tahun 2008, yaitu pada tanggal 18 - 19 Februari 2008 dan 17 - 18 November 2008.
Pengujian setiap enam bulan sekali ini bertujuan untuk memastikan bahwa sistem cadangan
yang ada di lokasi DRC dapat digunakan dengan baik pada saat terjadi gangguan pada
sistem di lokasi utama KSEI, sekaligus untuk memastikan bahwa prosedur penanganan
bencana telah dibuat dengan baik.

3.

Program Edukasi.
Berbagai program edukasi diselenggarakan KSEI kepada para pelaku pasar modal sebagai
salah satu bentuk partisipasi dalam mengembangkan pasar modal Indonesia. Kegiatan yang
diselenggarakan antara lain: sosialisasi layanan jasa KSEI pada 19 Maret 2008, Seminar
dengan topik Repurchase Agreement, Efek Beragun Aset dan Perkembangan Layanan Jasa
KSEI pada 29 Juli 2008 dan Shareholder Seminar pada tanggal 22 - 25 November 2008

dengan topik Continuity Plan and Information Technology Awareness.
Di tahun 2008 ini, KSEI bersama dengan KPEI menjadi tuan rumah kegiatan The AsiaPacific Depository Central Group Cross Training Seminar ke-10 pada 1 - 5 Juni 2008 di Bali.
Kegiatan tahunan ini diselenggarakan guna memfasilitasi pertukaran informasi dan
meningkatkan kerja sama antar anggota yang terdiri dari lembaga depositori dan lembaga
kliring di negara kawasan Asia-Pacific.
Sementara itu, dalam upaya meningkatkan pemahaman pasar modal kepada masyarakat
luas maka KSEI berpartisipasi dalam program edukasi yang diselenggarakan oleh beberapa
universitas serta kerja sama dengan asosiasi pasar modal, seperti: seminar, workshop serta
pameran pasar modal. Salah satunya, sejak awal tahun 2007 KSEI bersama SRO lainnya
menyelenggarakan sekolah pasar modal yang bersifat terbuka untuk berbagai kalangan.

2/6

4.

Program Corporate Social Responsibilty.
KSEI secara berkala mengadakan berbagai kegiatan sosial. Dalam tahun 2008 ini telah
dilaksanakan beberapa kegiatan sosial seperti: pembangunan Sekolah Dasar bersama
dengan SRO lainnya, pemberian bantuan untuk pembangunan mesjid dan khitanan masal
bagi anak yatim dan kaum dhuafa.

Sementara itu, kegiatan CSR juga fokuskan untuk meningkatkan kualitas generasi muda
melalui berbagai kegiatan. Diawal November 2008 ini diselenggarakan kegiatan CSR di
bidang pendidikan yang menitikberatkan pada pemberian pendidikan kepada para guru anak
usia dini, bekerja sama dengan Yayasan Pendidikan Bhakti Wanita Islam (YPBWI). Kegiatan
tersebut dilaksanakan di kota Padang - Sumatera Barat yang diikuti sekitar 400 orang
pendidik. Selain itu, program di bidang kesehatan diselenggarakan pada bulan November Desember 2008 melalui kerja sama dengan Koalisi untuk Indonesia Sehat (KuIS), yaitu
Pendidikan ASI Eksklusif Berbasis Komunitas. Kegiatan tersebut dilaksanakan di wilayah
Jakarta Barat yang bertujuan untuk mendidik dan membekali para kader tentang
pengetahuan ASI eksklusif.

3/6

Data Statistik Perkembangan Kegiatan Operasional KSEI
1.

Total Asset yang tercatat di C-BEST
Secara keseluruhan total aset yang tercatat di C-BEST sampai dengan tanggal 24 Desember
2008 sebesar Rp 746,64 triliun menurun 42% dibanding dengan data per 28 Desember 2007
sebesar Rp 1.298,251 triliun
Berikut rincian asset untuk masing-masing Efek:


No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.

2.

Jenis Efek
Saham

Obligasi Korporasi
Obligasi Pemerintah
Waran
HMETD
Medium Term Notes
Negotiable Certificate of
Deposits
Promissory Notes
Sertifikat Bank Indonesia
Sukuk
Surat Perbendaharaan
Negara
Mutual Fund
SBSN
Total

Asset per 28 Des 2007
(dalam Rupiah)
1.191.331.895.702.890
79.666.902.093.257

10.670.030.000.000
10.375.422.178.912
8.114.479.635
2.944.529.595.690

Asset per 24 Des 2008
(dalam Rupiah)
646.534,265.887.226
70.442.620.073.989
15.273.932.000.000
1.585.258.166.993
1.821.254.502
7.734.412.266.050

256.490.000.000
1.394.800.000.000
1.025.000.000.000
578.038.945.040
1.298.251.222.995.430


137.300.000.000
490.000.000.000
3.307.800.000.000
220.930.000.000
725.532.931.340
185.000.000.000
746.638.872.580.100

Total asset untuk Saham dan Obligasi Korporasi yang dimiliki oleh investor lokal
dan asing:
Total asset Saham yang tercatat di C-BEST sampai dengan tanggal 24 Desember 2008
didominasi kepemilikannya oleh investor asing dengan jumlah Rp 436,30 triliun (67%).
Jumlah kepemilikan asset tersebut menurun (1%) dibandingkan data pada 28 Desember
2007 (Rp 790,39 triliun). Sedangkan asset Saham yang dimiliki investor lokal sampai
dengan tanggal 24 Desember 2008 sebesar 33% atau Rp 210,23 triliun. Jumlah tersebut
menurun 1% dibandingkan data pada 28 Desember 2007 sebesar Rp 400,94 triliun.
Sementara itu. total aset Obligasi Korporasi yang tercatat di C-BEST sampai dengan
tanggal 24 Desember 2008 dimiliki oleh investor lokal Rp 67,74 triliun (96%). Jumlah
tersebut turun 1% dibandingkan data pada 28 Desember 2007 sebesar Rp 76,02 triliun.
Sedangkan asset Obligasi Korporasi yang dimiliki investor asing per 24 Desember 2008

sebesar Rp 2,71 triliun, menurun 1% dibandingkan data pada 28 Desember 2007
sebesar Rp 3,65 triliun.

4/6

Berikut komposisi kepemilikan Saham dan Obligasi Korporasi:
Data per 28 Desember 2007
(dalam triliun Rupiah)
OBLIGASI KORPORASI

SAHAM
Investor
Lokal
400,94
34%

Investor
Asing
3,65
5%
Investor
Lokal
76,02
95%

Investor
Asing
790,39
66%

Data per 24 Desember 2008
(dalam triliun Rupiah)

OBLIGASI KORPORASI

SAHAM
Investor
Lokal
210,23
33%
Investor
Asing
436,30
67%

3.

Investor
Asing
2,71
4%
Investor
Lokal
67,74
96%

Jumlah Efek yang tercatat di C-BEST
Secara keseluruhan, jumlah Efek yang tercatat sampai dengan 24 Desember 2008
mengalami peningkatan dibandingkan data per 28 Desember 2007. Tanggal
24 Desember 2008 tercatat sejumlah 767 Efek dibandingkan data per 28 Desember 2007
sebanyak 751 atau naik sebesar 2.1%.
Berikut jumlah Efek yang tercatat di C-BEST:
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.

Jenis Efek
Saham
Obligasi Korporasi
Obligasi Pemerintah
Waran
HMETD
Reksa Dana
Medium Term Notes
Surat Perbendaharaan Negara
Negotiable Certificate of Deposits
Promissory Notes
Sertifikat Bank Indonesia
Sukuk
SBSN
Total

Jumlah Efek
(per 28 Des 2007)
404
247
23
43
3
2
16
0
5
0
4
4
0
751

Jumlah Efek
(per 24 Des 2008)
419
200
37
54
2
2
26
1
0
6
3
15
2
767

5/6

4.

Total Sub Rekening Efek
Total Sub Rekening Efek per 24 Desember 2008 mengalami peningkatan dari sebanyak
215.025 per 28 Desember 2007 menjadi 302.118 pada 24 Desember 2008 atau naik
sebesar 40%.
Berikut grafik jumlah Sub Rekening Efek (28 Desember 2007 - 24 Desember 2008):

5.

Kegiatan Corporate Action
Selama periode Januari - 24 Desember 2008. total dana corporate action yang telah
didistribusikan KSEI sebanyak Rp 104,10 triliun dan US$ 77,05 juta. berupa dividen dan
exercise Efek Bersifat Ekuitas serta bunga/pokok Efek Bersifat Utang. Jumlah dana tersebut
mengalami kenaikan 48% dibandingkan dengan distribusi dana melalui KSEI selama periode
Januari - 28 Desember 2007, dimana total dana corporate action sebesar Rp 70,39 triliun dan
US$ 209,15 juta.
Sementara total Efek yang telah didistribusikan selama periode Januari - 24 Desember 2008
sebanyak 237,36 miliar unit Efek dalam bentuk saham, waran dan HMETD, meningkat 147%
dibandingkan periode Januari - 28 Desember 2007 sebesar 95,92 miliar unit Efek.
Berikut data distribusi Corporate Action melalui KSEI:
Dana
Equity (dividend dan exercise)
Debt (bunga / pokok)
Total
Efek
Saham
Waran
HMETD
Total

Januari - 28 Desember 2007
Jumlah
Triliun Rupiah
Jutaan USD
24.61
199.67
45.78
9.48
70.39
209.15
Jumlah (Unit Efek)
50.007.479.971
6.344.373.698
39.567.396.199
95.919.249.868

Januari - 24 Desember 2008
Jumlah
Triliun Rupiah
Jutaan USD
40.15
59.44
63.95
17.61
104.10
77.05
Jumlah (Unit Efek)
117.310.093.816
3.958.648.697
116.088.091.037
237.356.833.550

Bagian Komunikasi Perusahaan
PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA
Telp. (021) 5299 1099 ~ Fax. (021) 5299 1199 ~ www.ksei.co.id

6/6