LAKIP SETAMA 2016 full

Tim Penyusun

Pengarah :
Dr.Ir. Soni Solistia Wirawan, M.Eng.
Sekretaris Utama
Penanggungjawab :
Ir. Makmuri, MM.
Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan
Ketua :
Ir. Irshan Zainuddin, M.Si.
Kepala Bagian Evaluasi dan Pelaporan Kinerja
Sekretaris :
Rizky Agung Wibowo, SE, ME.
Kepala Sub Bagian Pelaporan Kinerja
Anggota :
Drs. Rachmat Priambudi, MM.
Dr. Lindawati Wardani, BSEE., M.Tel.Eng.
Drs. Walji Sugita, ME.
Drs. Dedy Roesmajadi, MM.
Restuadi, SE, M.Si.
Wiji Lestari, B.Eng.

Kewat Siti Wahyuni, SE.
Ir. N.F. Sulaeman

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha
Kuasa, karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya Unit Kerja Sekretariat Utama
dapat menyelesaikan penyusunan salah satu kewajibannya yaitu laporan Kinerja
Tingkat Eselon I. Laporan Kinerja ini merupakan salah satu dari enam komponen
dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan diwajibkan
kepada seluruh instansi pemerintah secara nasional baik untuk pemerintah Pusat
(Kementerian dan Lembaga) maupun Daerah.
Kewajiban menyusun laporan akuntabilitas kinerja ini merupakan amanat
pemerintah melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu
Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah maka setiap Instansi Pemerintah, baik di
pusat maupun di daerah, diwajibkan untuk menyusun laporan kinerjanya.
Sehubungan dengan amanat tersebut Unit Kerja Sekretariat Utama menyusun
Laporan Kinerja Tahun 2016 ini sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban

Sekretaris Utama

kepada Kepala BPPT atas pelaksanaan tugas pokok melalui

program dan kegiatan yang ditetapkan dalam Dokumen Perjanjian Kinerja Sekretaris
Utama Tahun 2016.
Laporan Kinerja Sekretariat Utama (Setama) Tahun 2016 ini berisi mengenai
pencapaian 1 (satu) sasaran kinerja Sekretariat Utama, yaitu :
 Sasaran Strategis : Terwujudnya Penyelenggaraan Pemerintah yang
Bersih, Akuntabel dan Berkinerja Tinggi; dengan 3 (tiga) indikator kinerja
yang digunakan yaitu:
1. Indeks Reformasi Birokrasi, dengan target BB;
2. Hasil Opini BPK terhadap Laporan Keuangan

BPPT (kesesuaian

dengan SAI dan SAP), dengan target WTP;
3. Nilai Evaluasi Pelaksanaan SAKIP, dengan target BB.

LKIP Sekretariat Utama - 2016


i

RINGKASAN EKSEKUTIF
Penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di
lingkungan Sekretariat Utama berpedoman pada Rencana Strategis BPPT Tahun
2015-2019, Rencana Strategis Sekretariat Utama 2015-2019 dan ketentuanketentuan terkait sistem AKIP khususnya ketentuan yang diatur oleh Presiden
melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan ketentuan yang diatur oleh
Kementerian PAN dan RB melalui Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah.
Secara keseluruhan capaian kinerja Sekretariat Utama pada tahun 2016 dapat
tercapai dengan baik. Sasaran yang terdapat dalam perjanjian kinerja menunjukkan
hasil yang baik dengan tercapainya target sasaran sesuai yang ditetapkan. Adapun
gambaran capaian kinerja sasaran strategis tersebut adalah sebagai berikut :
 Sasaran Strategis : Terwujudnya Penyelenggaraan Pemerintah yang Bersih,
Akuntabel dan Berkinerja Tinggi; dengan 3 (tiga) indikator kinerja yang
digunakan yaitu:

1. Indeks Reformasi Birokrasi, dengan target BB (>70-80). Berdasarkan hasil
evaluasi sementara oleh Kementerian RB dan PAN nilai yang diperoleh
adalah 73,47 (BB) dengan demikian target nilai BB tercapai, capaian
kinerjanya 100%;
2. Hasil Opini BPK terhadap Laporan Keuangan BPPT (kesesuaian dengan
SAI dan SAP), dengan target WTP. Target tercapai dengan perolehan opini
WTP, capaian kinerjanya 100%;
3. Nilai Evaluasi Pelaksanaan SAKIP, dengan target BB (>70-80). Berdasarkan
hasil evaluasi sementara oleh Kementerian RB dan PAN atas pelaksanaan
SAKIP diperoleh nilai 70,20 (BB). Dengan demikian target nilai BB tercapai,
capaian kinerjanya 100%.

LKIP Sekretariat Utama - 2016

iii

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR

i


RINGKASAN EKSEKUTIF

iii

DAFTAR ISI

iv

DAFTAR GAMBAR

v

DAFTAR TABEL

vi

BAB I.

I–1

I–1

BAB II.

PENDAHULUAN
1.1. Penjelasan Umum Organisasi
1.1.1 Latar Belakang Organisasi

I–1

1.1.2 Kedudukan, Tugas dan Fungsi

I–3

1.1.3 Struktur Organisasi

I–4

1.1.4 Sumber Daya Manusia


I–5

1.2 Sistematika Penyajian

I–7

PERENCANAAN KINERJA
2.1. Rencana Strategis

II – 1
II – 1
II – 1

2.1.1 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis BPPT Tahun
2015-2019

II – 4

2.1.2 Rencana Strategis Sekretariat Utama Tahun 2015-2019
2.2. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Setama Tahun 2016


II – 9

2.3. Perjanjian Kinerja (PK) Sekretariat Utama Tahun 2016

II – 9

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT UTAMA TAHUN 2016
3.1. Capaian Kinerja

III – 1
III – 1

BAB IV.

3.1.1 Pengukuran Kinerja

III – 1

3.1.2 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis dan IKU


III – 2

3.2. Realisasi Anggaran

III – 32

3.3. Kinerja Lainnya

III – 32

PENUTUP
4.1 Kesimpulan

IV – 1
IV – 1

4.2 Langkah – Langkah Perbaikan

IV – 2


LKIP Sekretariat Utama - 2016

iv

DAFTAR GAMBAR
Gambar

1.1

Struktur Organisasi Sekretariat Utama

I–4

Gambar

1.2

Komposisi SDM Setama Berdasarkan Tingkat Pendidikan


I–5

Gambar

1.3

Komposisi SDM Setama Berdasarkan Jabatan Fungsional

I–6

Gambar

3.1

Kontribusi BPPT Dalam Sistem Bisnis

III – 5

Gambar

3.2

Peluang Kontribusi BPPT Dalam Pembangunan Ekonomi

III – 6

Nasional
Gambar

3.3

III – 7

Peningkatan Kontribusi Teknologi Dalam Pertumbuhan
Ekonomi Nasional

Gambar

3.4

Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan BPPT Tahun 2015

III – 17

Gambar

3.5

Peningkatan Capaian Kinerja Menuju Target Akhir Sesuai
Dokumen Renstra

III – 30

LKIP Sekretariat Utama - 2016

v

DAFTAR TABEL
Tabel 1.1

Distribusi SDM SETAMA Berdasarkan Tingkat Pendidikan

I–5

Tabel 1.2

Distribusi SDM SETAMA berdasarkan Jabatan Fungsional

I–6

Tabel 2.1

Sasaran Program dan Indikator Kinerja Program

II – 8

Tabel 2.2

Rencana Kinerja Tahunan Tingkat Eselon I

II – 10

Tabel 2.3

Perjanjian Kinerja Tingkat Eselon I

II – 11

Tabel 3.1

Rekapitulasi Pengukuran Kinerja Tingkat Eselon I

III – 2

Tabel 3.2

Hasil Evaluasi Sementara RB BPPT

III – 10

Tabel 3.3

Perbandingan Antara Target dengan Realisasi Kinerja IK 1

III – 11

Tabel 3.4

Perbandingan Antara Capaian Target Tahun ini Dengan Tahun

III – 11

Sebelumnya
Tabel 3.5

Target Nilai RB Dalam Renstra Setama 2015-2019

III – 12

Tabel 3.6

Penyebab Keberhasilan Pencapaian Target Nilai RB

III – 13

Tabel 3.7

Perbandingan Antara Target dengan Realisasi Kinerja IK 2

III – 21

Tabel 3.8

Perolehan Opini BPK Atas Laporan Keuangan BPPT

III – 22

Tabel 3.9

Perbandingan Antara Opini Laporan Keuangan BPPT Dengan

III – 23

K/L Lain
Tabel 3.10 Hasil Penilaian AKIP BPPT

III – 28

Tabel 3.11 Perbandingan Antara Target dengan Realisasi Kinerja IK 3

III – 29

Tabel 3.12 Nilai Evaluasi AKIP BPPT Per Tahun

III – 29

Tabel 3.13 Realisasi Anggaran

III – 32

LKIP Sekretariat Utama - 2016

vi

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Penjelasan Umum Organisasi
1.1.1. Latar Belakang Organisasi
Berdasarkan Peraturan Kepala BPPT Nomor 009 Tahun 2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi,
terdapat beberapa perubahan yang terjadi pada unit kerja-unit kerja di
lingkungan BPPT. Sekretariat Utama merupakan salah satu dari enam
Unit Organisasi (Tingkat eselon I) di BPPT yang mengalami perubahan
pada Unit Kerja/Biro setingkat Eselon II yang dibawahinya. Empat biro
yang berada di lingkungan Sekretariat Utama tersebut adalah Biro
Perencanaan dan Keuangan, Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi,
Biro Hukum, Kerjasama dan Hubungan Masyarakat, dan Biro Umum.
Selain empat biro tersebut terdapat empat Unit Kerja setingkat Eselon II
yang secara administratif dikoordinasikan oleh Sekretariat Utama, yaitu
Inspektorat, Pusat Pelayanan Teknologi, Pusat Pembinaan, Pendidikan
dan Pelatihan, dan Pusat Manajemen Informasi.
Sekretariat Utama mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan,
pembinaan, dan pengendalian terhadap program, administrasi dan
sumberdaya di lingkungan BPPT, dan menyelenggarakan fungsi (1)
Pengkoordinasian, sinkronisasi, dan intergrasi di lingkungan BPPT; (2)
Pengkordinasian perencanaan dan perumusan kebijakan teknis BPPT;
(3) Pembinaan dan pelayanan administrasi ketatausahaan, organisasi
dan tata laksana, kepegawaian, keuangan, hukum, kerja sama,
kehumasan, persuratan, kearsipan, persandian, perlengkapan dan rumah
tangga BPPT; (4) Pengkoordinasian penyusunan peraturan perundangundangan dan dokumen hukum lainnya yang berkaitan dengan tugas
BPPT; dan (5) Pengkoordinasian penyusunan laporan BPPT. Dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya tersebut Sekretaris Utama melakukan
koordinasi, baik kepada pihak internal (unit-unit organisasi di lingkungan
BPPT) maupun pihak eksternal (kementerian/lembaga, pemerintah

LKIP Sekretariat Utama - 2016

I-1

daerah dan mitra lainnya), dan berbagai kegiatan administratif lainnya
yang ditujukan untuk dapat melaksanakan tugas dan fungsinya secara
efektif dan efisien, dan selalu berupaya untuk dapat menunjukkan kinerja
terbaiknya, terutama dalam melaksanakan penugasan dari Kepala Badan
Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sesuai dengan yang
tercantum dalam Perjanjian Kinerja Sekretaris Utama.
Salah satu bentuk pertanggungjawaban atas kinerja Sekretaris Utama
pada tahun 2016 adalah Laporan Kinerja Sekretaris Utama tahun 2016,
dimana hal ini sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor

53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah.
Sesuai Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang SAKIP,
Penyelenggaraan

SAKIP

pada

Kementerian

Negara/Lembaga

dilaksanakan oleh entitas akuntabilitas kinerja secara berjenjang dengan
tingkatan Entitas Akuntabilitas Kinerja Satuan Kerja; Entitas Akuntabilitas
Kinerja Unit Organisasi; dan Entitas Akuntabilitas Kinerja Kementerian
Negara/Lembaga. Setiap entitas Akuntabilitas Kinerja menyusun dan
menyajikan Laporan Kinerja atas prestasi kerja yang dicapai berdasarkan
penggunaan

anggaran

yang

telah

dialokasikan.

Laporan

kinerja

merupakan salah satu dari enam komponen dalam Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem AKIP) yang berlaku dan diwajibkan
kepada seluruh instansi pemerintah secara nasional baik untuk
Pemerintah Pusat (Kementerian dan Lembaga) maupun Pemerintah
Daerah.
Dalam

Peraturan

Menteri

Reformasi Birokrasi Nomor

Pendayagunaan

Aparatur

Negara

dan

53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan
Kinerja

Instansi

Pemerintah

dinyatakan

bahwa

Laporan

LKIP Sekretariat Utama - 2016

kinerja
I-2

merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang
dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan
anggaran. Pelaporan kinerja bertujuan untuk : (1) Memberikan informasi
kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan
seharusnya

dicapai,

dan

(2)

berkesinambungan bagi instansi

Sebagai

upaya

perbaikan

pemerintah untuk meningkatkan

kinerjanya.
Oleh karena itu Sekretaris Utama sebagai salah satu Unit Organisasi
Eselon I dibawah BPPT menyusun Laporan Kinerja tahun 2016 ini
sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban Sekretaris Utama kepada
Kepala BPPT dan kepada para pemangku kepentingan (stakeholder)
lainnya atas pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretaris Utama melalui
program dan kegiatan yang ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja
Sekretaris Utama Tahun 2016.

1.1.2. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi
1. Kedudukan
Sekretariat Utama merupakan salah satu dari enam Unit Organisasi di
bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala BPPT.
2. Tugas
Berdasarkan Peraturan Kepala BPPT Nomor 009 Tahun 2015, Tentang
Organisasi dan Tata Kerja BPPT, tanggal 14 September 2015, Bab IV,
Bagian Kesatu, pasal 7, Sekretariat Utama mempunyai tugas
mengkoordinasikan

perencanaan,

pembinaan,

dan

pengendalian

terhadap program, administrasi dan sumberdaya di lingkungan BPPT.
3. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas tersebut di atas, Sekretariat Utama
menyelenggarakan fungsi:
-

Pengkoordinasian, sinkronisasi, dan intergrasi di lingkungan
BPPT;

-

Pengkordinasian perencanaan dan perumusan kebijakan teknis
BPPT;
LKIP Sekretariat Utama - 2016

I-3

-

Pembinaan dan pelayanan administrasi ketatausahaan, organisasi
dan tata laksana, kepegawaian, keuangan, hukum, kerja sama,
kehumasan, persuratan, kearsipan, persandian, perlengkapan
dan rumah tangga BPPT;

-

Pengkoordinasian penyusunan peraturan perundang-undangan
dan dokumen hukum lainnya yang berkaitan dengan tugas BPPT;

-

Pengkoordinasian penyusunan laporan BPPT.

1.1.3. Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Kepala BPPT Nomor 009 Tahun 2015, Tentang
Organisasi dan Tata Kerja BPPT, tanggal 14 September 2015, organisasi
BPPT terdiri dari 6 unit organisasi (5 Deputi dan 1 Setama). Sesuai
Lampiran Peraturan Kepala BPPT tersebut di atas, susunan organisasi
Sekretariat Utama adalah seperti berikut :

Gambar 1.1
Struktur Organisasi Sekretariat Utama

LKIP Sekretariat Utama - 2016

I-4

1.1.4 Sumber Daya Manusia
Sekretariat Utama mempunyai sumber daya manusia (SDM) per
Desember 2016 secara keseluruhan berjumlah 364 orang yang disajikan
dalam tabel 1.1 sebagai berikut :
Tabel 1.1
Distribusi SDM SETAMA Berdasarkan
Tingkat Pendidikan
Per Desember 2016

Pendidikan