definisi latihan dan prinsip lat

Pengertian
Pembinaan/ latihan
Latihan merupakan aktivitas
olahraga/ jasmani yang sistematik,
dilakukan dalam waktu lama, ditingkatkan
secara progresif dan individual yang
mengarah kepada ciri-ciri fungsi psikologis
dan fisiologis manusia untuk mencapai
sasaran yang ditentukan (Bompa, 1994).
Suharjana FI K UNY

Pendidikan Kebugaran
Jasmani


PKJ mengandung pengertian bahwa
kebugaran jasmani menjadi bagian dari
pencapaian proses pendidikan




Pendidikan adalah suatu proses perbaikan,
peningkatan mengarah pendewasaan subjek
didik



I stilah pendidikan yang diterapkan dalam
PKJ adalah latihan, karena latihan juga
identik dengan pendidikan
Suharjana FI K UNY

TUJUAN LATI HAN










Untuk memperbaiki perkembangan fisik, seperti
kekuatan otot, waktu reaksi, kecepatan lari,
dayatahan otot, fleksibilitas, daya tahan paru jantung
Untuk mengenal gerak olahraga yang telah dipilih,
sehingga bisa mengembangkan kapasitas penampilan
lebih lanjut
Untuk meningkatkan kedisiplinan, semangat,
kesungguhan, kepercayaan diri
Untuk mempertahankan kesehatan/ prevensi.
Untuk mencegah terjadinya cidera
Untuk memperkaya pengetahuan teori fisiologi,
psikologi latihan, dan perencanaan gizi.

Suharjana FI K UNY

Prinsip-prinsip latihan





Prinsip beban berlebih (The Overload Principle)
Prinsip beban berlebih dapat dilakukan dengan
pembebanan dalam latihan harus lebih berat
dibanding dengan kemampuan yang bisa diatasi.
Prinsip beban bertambah (The Principle of
Progressive Resistance)
Prinsip beban bertambah dapat dilakukan dengan
meningkatkan beban secara bertahap dalam suatu
program latihan. Progressif (kemajuan) adalah
kenaikan beban latihan dibandingkan dengan
latihan yang dijalankan sebelumnya. Peningkatan
beban dapat dilakukan dengan penambahan set,
repetisi, frekuensi atau lama latiha

Suharjana FI K UNY

Prinsip-prinsip latihan







( lanjuan)

Prinsip spesifikasi atau kekhususan ( the Principle of
Spesificity)
Prinsip kekhususan meliputi kekhususan terhadap
kelompok otot atau system energi, atau sesuai
dengan tujuan yang hendak dicapai.
Prinsip I ndividu ( the Principle of I ndividuality)
Pemberian latihan hendaknya memperhatikan
kekhususan individu, sesuai dengan kemampuan
masing-masing, setiap orang mempunyai ciri yang
berbeda baik mental maupun fisik.
Prinsip Kembali Asal ( the Principle of Reversibility)
Kebugaran yang telah dicapai akan berangsurangsur menurun bahkan bisa hilang sama sekali, jika
tidak latihan.
Suharjana FI K UNY


Fase Latihan Kebugaran




Pemanasan
Latihan I nti
Pendinginan

Suharjana FI K UNY

Pengertian Pemanasan
(Warm-Up)
Pemanasan merupakan kegiatan
sebelum memasuki latihan yang
sebenarnya.
Pemanasan bertujuan untuk
mempersiapkan fisik dan psikis dalam
menghadapai latihan inti.

Pemanasan juga bertujuan untuk
menghindari cedera.
Suharjana FI K UNY

I si Pemanasan
Pemanasan diawali dengan aktivitas jogging
ringan, jalan kaki, jalan di tempat.
Kemudian dilanjutkan peregangan
(Stretching) statis. Berikutnya dilanjutkan
dengan peregangan dinamis atau Calistenik.
Diakhiri dengan aktivitas formal, yaitu
aktivitas sesuai dengan gerakan yang akan
dilakukan pada latihan inti. Misalnya, latihan
intinya latihan lari cepat, maka aktivitas
formalnya adalah lari sprint pendek-pendek.
Suharjana FI K UNY

Latihan I nti



Pada latihan inti ini berisi serangkaian
latihan yang sudah disiapkan sesuai
dengan tujuan latihan. Misalnya
latihan ingin mengembangkan daya
tahan aerobic, latihan yang telah
dipilih, jalan kaki, naik turun bangku
atau jogging. Latihan inti ini biasanya
memakan waktu antara 20 – 60 menit.
Suharjana FI K UNY

Pendinginan

( Cooling-dow n)


Pendinginan dilakukan segera setelah
latihan inti selesai dengan tujuan
untuk mengembalikan kondisi fisik dan
psikis anak seperti keadaan semula.
Lakukan gerakan relaksasi, apersepsi,

atau games sederhana.

Suharjana FI K UNY